PELAYANAN PUBLIK
Oleh,
Hj. Jamillah, SH. MH
1
LANDASAN HUKUM PELAYANAN PUBLIK
1. Pasal 5 ayat (1).
2. Pasal 18 A ayat (2).
3. Pasal 18 B.
Konstitusi 4. Pasal 20.
5. Pasal 27.
6. Pasal 28 A, B, C, D, H, I
7. Pasal 34 ayat (1), (2), (3)
dan (4) UUD 1945
Dasar
Hukum
UU No. 25 Tahun
2009 Tentang
Pelayanan Publik
2
P
Penyelenggara E
Apa itu L
Pelayanan A
Publik ? Y
Pelaksana A
N
5
PELAKSANA PELAYANAN PUBLIK bertugas :
1.Melakukan kegiatan pelayanan sesuai
penugasan yang diberikan penyelenggara.
2.Memberikan pertanggungjawaban atas
pelaksanaan pelayanan.
1. Pemerintah Pusat.
Pejabat
2. Pemerintah Daerah.
3. Korporasi. Pegawai
4. Lembaga Independen yang
dibentuk
undang-undang.
berdasarkan
Petugas
5. Badan hukum lain yang
dibentuk semata-mata
untuk kegiatan pelayanan
publik.
Setiap orang
yang bekerja
6
PRILAKU PELAKSANA DALAM PELAYANAN
8
RUANG LINGKUP
PELAYANAN PUBLIK
9
Ruang Lingkup
Pelayanan Publik
10
1. Pengadaan dan penyaluran barang publik itu
dilakukan oleh instansi pemerintah yang
Pelayanan sebagian atau seluruh dananya bersumber dari
Barang APBN dan atau APBD.
Publik 2. Pengadaan dan penyaluran barang publik itu
dilakukan oleh suatu badan usaha yang modal
pendiriannya sebagian atau seluruhnya
Persyaratan atau bersumber dari kekayaan negara dan atau
Kriteria sebagai kekayaan daerah yang dipisahkan.
Barang Publik
3. Pengadaan dan penyaluran barang publik itu
ketersediaannya menjadi misi negara yang
ditetapkan dalam peraturan perundang-
undangan, namun pembiayaannya tidak
bersumber dari APBN dan atau APBD atau badan
usaha yang modal pendiriannya sebagian atau
seluruhnya bersumber dari kekayaan negara dan
atau kekayaan daerah yang dipisahkan. 11
SUMBER PENGADAAN DANA
APBN/APBD, misalnya 1. obat virus flu burung, barang ini dananya
berasal dari kementerian kesehatan. 2. Kapal penumpang yg dikelola
PT PELNI, dananya dari kementerian perhubungan. 3. Bendara Udara
atau pelabuhan, stasiun kereta api, dananya dari kementerian
perhubungan. 4. Infrastruktur perkotaan (jalan, jembatan, lampu
penerangan jalan, perindustrian, taman kota, rumah sakit, terminal
bus dan sebagainya) dananya berasal dari APBD.
15
ngMisi
Apa itu
Negara ?
16
Contoh-Contoh Konkrit Barang Publik Sebagai Misi Negara
21
PERANGKAT PENYELENGGARA
PELAYANAN PUBLIK
Pembina
Perumus Kebijakan
22
1. Ketua atau nama lain di setiap lembaga negara, misalnya
MPR. DPR, DPD, Mahkamah Konstitusi, Mahkamah Agung,
BPK sebagaimana yang diatur menurut UUD 1945.
2. Pimpinan komisioner dari KPK, Komisi Yudisial, Komnas
HAM, Ombudsman, Komisi Pemilihan Umum, Komisi
Perlindungan Anak, Komisi Pengawasan Persaingan Usaha
(KPPU) dan sebagainya.
3. Gubernur, Walikota, Bupati.
Pembina 4. Para Menteri dari kementerian negara sebagaimana yang
diatur menurut UU No. 39 Tahun 2008 tentang
Kementerian Negara.
5. Kepala atau nama lain dari Lembaga Pemerintah
Nonkementerian yang dibentuk berdasarkan peraturan
perundang-undangan, misalnya Lembaga Administrasi
Negara (LAN), Badan Kepegawaian Negara (BKN), Kapolri,
Jaksa Agung, Panglima TNI, Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP), Badan Pusat Statistik (BPS), dan
sebagainya.
6. Ketua dan lembaga semi pemerintah, misalnya Palang
Merah Indonesia (PMI), Lembaga Sensor Film (LSF) dan
sebagainya. 23
1. Pimpinan kesekretariatan di setiap lembaga negara,
misalnya MPR. DPR, DPD, Mahkamah Konstitusi,
Mahkamah Agung, BPK, dan sebagainya.
2. Sekretaris Jenderal/Sekretaris Menteri di
kementerian negara.
3. Sekretaris atau sebutan lain dari komisioner KPK,
Komisi Yudisial, Komnas HAM, Ombudsman, Komisi
Penanggung Pemilihan Umum, Komisi Perlindungan Anak, Komisi
Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) dan
Jawab sebagainya.
4. Wakil Jaksa Agung, Wakapolri, Wakil Penglima TNI
dan wakil-wakil lainnya dari lembaga pemerintah
non kementerian.
5. Sekretaris Daerah Provinsi, Kota dan Kabupaten.
6. Sekretaris dari lembaga semi pemerintah.
24
Selain dari sebagai Pembina, Menteri
Pendayagunaan aparatur negara adalah
menteri yang paling berwenang
merumuskan kebijakan nasional dalam
memberikan pelayanan publik untuk
mewujudkan pelayanan pemerintah yang
Perumus prima dan berkualitas yang dijadikan
Kebijakan strategis nasional.
Penyelenggara
Pihak Terkait
Dalam Pelayanan Pelaksana
Publik
Masyarakat
26
MASYARAKAT SEBAGAI PIHAK TERKAIT DALAM
PELAYANAN PUBLIK
27
Ruang Lingkup Peran Serta Masyarakat
Penyusunan
kebijakan Misalnya : Dalam rangka
pelayanan publik penyusunan kebijakan,
peran serta masyarakat
tersebut meliputi
pembahasan kebijakan
Perbuatan, dan program pelayanan,
pelaksanaan dan pembahasan peraturan
Cakupan penerapan perundang-undangan, dan
standar pelayanan pemberian masukan, saran
dan pendapat dalam
proses penyusunan
kebijakan, pelaksanaan
Pengawasan dan
dan pengawasan
evaluasi
penyelenggaraan.
penyelenggaraan
28
1.Memberikan pelayanan tanpa
dihambat pihak lain yg bukan tugasnya.
2.Melakukan kerja sama.
3.Mempunyai anggaran pembiayaan
penyelenggaraan pelayanan publik.
Hak 4.Melakukan pembelaan thd
Penyelenggara pengaduan dan tuntutan yg tdk sesuai
dgn kenyataan dlm penyelenggaraan
pelayanan publik, dan
5.Menolak permintaan pelayanan yg
bertentangan dgn peraturan
perundang-undangan.
29
1.Menyusun dan menetapkan standar pelayanan.
1. Bentuk
2.Menyusun, akta dan(jual
menetapkan beli, maklumat
mempublikasi nikah,
kelahiran dsb) sesuai yang
pelayanan.
3.Menempatkan pelaksanaundang-undang
ditentukan yang kompeten. baik
4.Menyediakan sarana, prasarana, dan/atau fasilitas
pelayananformat
publik dan
yang isinya,
mendukung namun dlm hal
terciptanya iklim
pelayanantertentu sebgmn dlm kontrak
yang memadai.
5.Memberikan
dapat pelayanan
disepakatiyang kedua
berkualitas belah
sesuai
dengan asas penyelenggara pelayanan publik.
pihak pelayanan
6.Melaksanakan (asassesuai dengan
kebebasan
standar
Kewajiban berkontrak).
pelayanan.
Penyelenggara 7.Berpartisipasi
2. Dibuat aktif dan mematuhi
dihadapan pejabat peraturan
umum
perundang-undangan yang terkait dengan
yang berwenang.
penyelenggaraan pelayanan publik.
3. Kekuatan
8.Memberikan pembuktian
pertanggungjawaban yang
terhadap pelayanan
yang diselenggarakan.
sempurna.
9.Membantu masyarakat dalam memahami hak dan
4. Kalau
tanggung jawabnya. disangkal mengenai
kebenarannya,
10.Bertanggung jawab dalammaka penyangkal
pengelolaan organisasi
penyelenggara
haruspelayanan publik.
membuktikan mengenai
11.Memberikan pertanggungjawaban sesuai dgn hukum
ketidak benarannya.
yg berlaku.
30
Apa itu
ng
Standar
Pelayanan ?
32
1.Melakukan kegiatan pelayanan
sesuai tugas yang diberikan
penyelenggara.
2.Memberikan pertanggungjawaban
atas pelaksanaan pelayanan dan
Kewajiban bilamana mengundurkan diri sesuai
Pelaksana dengan peraturan perundang-
undangan.
3.Menghadiri dan melaksanakan setiap
panggilan atas permintaan Pejabat.
4.Melakukan evaluasi dan membuat
laporan keuangan dan kinerja kepada
penyelenggara secara berkala.
33
1. Tidak boleh merangkap sebagai komisaris atau
pengurus organisasi usaha bagi pelaksana yang
berasal dari lingkungan instansi pemerintah,
BUMN dan BUMD.
2. Tidak boleh meninggalkan tugas dan kewajiban,
kecuali mempunyai alasan yang jelas, rasional dan
sah sesuai dengan peraturan perundang-
Larangan Bagi undangan.
Pelaksana 3. Tidak boleh menambah pelaksana tanpa
persetujuan dari penyelenggara.
4. Tidak boleh membuat perjanjian kerja sama
dengan pihak lain tanpa persetujuan dari
penyelenggara.
5. Tidak boleh melanggar asas penyelenggaraan
pelayanan publik.
34
ASAS PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK
36
1.Mengetahui kebenaran dari isi pelayanan menurut
standarnya.
2.Mengawasi pelaksanaan standar pelayanan.
3.Mendapat tanggapan terhadap pengaduan yang
diajukan.
4.Mendapat advokasi, perlindungan dan/atau pemenuhan
pelayanan.
5.Memberitahukan kepada pimpinan penyelenggara untuk
memperbaiki pelayanan apabila pelayanan yang diberikan
Hak tidak sesuai dengan standar pelayanan.
Masyarakat 6.Memberitahukan kepada pelaksana untuk memperbaiki
pelayanan apabila pelayanan yang diberikan tidak sesuai
dengan standar pelayanan.
7.Mengadukan pelaksana yang melakukan penyimpangan
dari standar pelayanan dan/atau tidak memperbaiki
pelayanan kepada penyelenggara dan ombudsman.
8.Mengadukan penyelenggara yang melakukan
penyimpangan kepada pembina penyelenggara dan
ombudsman.
9.Mendapat pelayanan yang berkualitas sesuai dengan
asas dan tujuan pelayanan.
37
1.Mematuhi dan memenuhi ketentuan
sebagaimana yang dipersyaratkan dalam
standar pelayanan, misalnya melengkapi
NPWP bila mengurus Sertifikat HGU.
Kewajiban 2.Ikut menjaga terpeliharanya sarana,
Masyarakat prasarana dan/atau fasilitas pelayanan
publik. Misalnya menjaga dan memelihara
fasilitas tempat pembuangan sampah, tinga
listrik, telekomunikasi, dan sebagainya.
3.Berpartisipasi aktif dan mematuhi
peraturan yang terkait dengan
penyelenggaraan pelayanan publik.
38
DEMIKIAN,
TERIMA KASIH.
39