Anda di halaman 1dari 4

2.

A. Uraikan jenis- A. Pengeluaran rutin.


jenis belanja 1. Belanja pegawai, yaitu pengeluaran pemerintah untuk gaji
pemerintah pusat pegawai negeri. Belanja pegawai meliputi gaji dan pensiunan
sesuai peraturan pegawai negeri, tunjangan, belanja pegawai luar negeri, biaya
perundang- perjalanan pegawai, dan sebagainya.
undangan!
2. Belanja barang, yaitu pengeluaran pemerintah untuk
membeli peralatan atau perlengkapan yang digunakan untuk
kegiatan pemerintah. Belanja barang terdiri atas belanja
barang dalam negeri dan belanja barang luar negeri atau
impor.

3. Belanja rutin daerah, yaitu pengeluaran untuk membiayai


gaji pegawai daerah.

4. Bunga dan cicilan utang, yaitu pengeluaran untuk


membayar bunga dan cicilan dari pinjaman pokok. Belanja ini
berasal dari pembayaran utang atas utang dalam negeri dan
utang luar

5. Subsidi, yaitu pengeluaran negara untuk subsidi BBM dan


non-BBM seperti listrik, pangan, dan pinjaman kredit.

6. Dana Hibah yang ditujukan untuk bantuan pemberian


apabila terjadi bencana dan lain-lain.

7. Bantuan sosial, ditujukan untuk memberikan dana bantuan


kepada masyarakat yang membutuhkan.

B. Pengeluaran Pembangunan.

Pengeluaran dari segi pembangunan terbagi menjadi dua, yaitu


pembangunan fisik dan pembangunan non fisik. Pembangunan
fisik, misalnya pembangunan jembatan, jalan raya, gedung
sekolah, rumah sakit pemerintah, dan lain-lain. Sedangkan,
pembangunan nonfisik berupa biaya untuk pelatihan-pelatihan
pegawai negeri, pinjaman program untuk pembiyaan proyek.
B. Analisis
bagaimana sanksi
terhadap KETENTUAN PIDANA, SANKSI ADMINISTRATIF,
penyimpangan DAN GANTI RUGI
belanja pemerintah
pusat!
Pasal 34

(1) Menteri/Pimpinan lembaga/Gubernur/Bupati/Walikota


yang terbukti melakukan penyimpangan kebijakan
yang telah ditetapkan dalam undang-undang tentang
APBN/Peraturan Daerah tentang APBD diancam
dengan pidana penjara dan denda sesuai dengan
ketentuan undang-undang.
(2) Pimpinan Unit Organisasi Kementerian
Negara/Lembaga/ Satuan Kerja Perangkat Daerah yang
terbukti melakukan penyimpangan kegiatan anggaran
yang telah ditetapkan dalam undang-undang tentang
APBN/Peraturan Daerah tentang APBD diancam
dengan pidana penjara dan denda sesuai dengan
ketentuan undang-undang.
(3) Presiden memberi sanksi administratif sesuai dengan
ketentuan undang-undang kepada pegawai negeri serta
pihak-pihak lain yang tidak memenuhi kewajibannya
sebagaimana ditentukan dalam undang-undang ini.

Pasal 35

(1) Setiap pejabat negara dan pegawai negeri bukan


bendahara yang melanggar hukum atau melalaikan
kewajibannya baik langsung atau tidak langsung yang
merugikan keuangan negara diwajibkan mengganti
kerugian dimaksud
(2) Setiap orang yang diberi tugas menerima, menyimpan,
membayar, dan/atau menyerahkan uang atau surat
berharga atau barang-barang negara adalah bendahara
yang wajib menyampaikan laporan
pertanggungjawaban kepada Badan Pemeriksa
Keuangan.
(3) Setiap bendahara sebagaimana dimaksud dalam ayat
(2) bertanggung jawab secara pribadi atas
kerugiankeuangan negara yang berada dalam
pengurusanya
(4) Ketentuan mengenai penyelesaian kerugian negara
diatur di dalam undang-undang mengenai
perbendaharaan negara

3.
A. Uraikan siapakah Sehubungan dengan kasus tersebut yang melakukan
yang melakukan pengawasan terhadap pelayanan publik adalah
pengawasan terhadap Ombudsman yang merupakn suatu lembaga yang dibentuk
pelayan publik! untuk mengawasi secara eksternal lembaga pelayanan
publik, supaya lembaga pelayanan publik yang baik dan
layak dapat ditegakkan
B. Analisis bagaimana 1. Menerima laporan atas dugaan maladministrasi
penyelesaian pengaduan dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang
pelayanan publik yang dilakukan oleh BUMN, BUMD, BHMN, dan badan
diadukan oleh anggota lainnya yang melakukan penyelenggaraan
masyarakat! pelayanan publik
2. Pemeriksaan substansi atas laporan dugaan
maladministrasi.
3. Apabila Ombudsman memutuskan menerima
laporan tersebut, maka kemudian Ombudsman
bertugas untuk menindaklanjuti laporan yang
tercakup dalam ruang lingkup kewenangan
Ombudsman.
4. Melakukan investigasi atas kemauan sendiri
terhadap dugaan maladministrasi dalam
penyelenggaraan pelayanan publik.
5. Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan
lembaga negara maupun lembaga pemerintahan
lainnya, serta lembaga kemasyarakatan dan
perorangan dalam investigasi tersebut.
Namun Ombudsman dituntut untuk mengutamakan
pendekatan persuasif atau membujuk kepada para
pihak, agar penyelenggara pemerintahan dan negara
mempunyai kesadaran sendiri untuk dapat
menyelesaikan laporan atas dugaan maladministrasi
dalam penyelenggaraan pelayanan publik.

4.
A. apa yang harus dilakukan agar 1. Langkah penyelesaian perkara anak dengan
memungkinkan seorang anak keadilan restoratif (restorative justice) adalah
berhadapan hukum (ABH) dapat langkah untuk menyelesaikan perkara tindak
kembali mampu melaksanakan pidana anak dengan melibatkan pelaku, korban,
fungsi sosialnya secara wajar saksi, bahkan keluarga pelaku/korban, serta
dalam kehidupan masyarakat! pihak lain yang terkait, hal tersebut dilakukan
semua pihak secara bersama-sama yang
menekankan semua solusi adalah yang terbaik
bagi anak, sehingga anak dapat pulih dalam
kondisi sediakala tanpa adanya unsur- unsur
untuk pembalasan.

2. Rehabilitasi Sosial
Secara umum rehabilitasi adalah pemulihan-
pemulihan kembali seperti kondisi semula.
rehabilitasi sosial dimaknai sebagai upaya
untuk memulihkan, memberfungsikan harga
diri, kemampuan adaptasi terhadap norma
sosial, menumbuhkan percaya diri, rasa
tanggung jawab diri, keluarga, dan lingkungan
sosial, sehingga mampu melaksanakan fungsi-
fungsi sosialnya secara wajar

Anda mungkin juga menyukai