Anda di halaman 1dari 3

Perilaku biaya berhubungan erat dengan total biaya dan biaya per unit yang

berubah berkaitan dengan perubahan output (tingkat) driver aktivitas.


Pengkajian perilaku biaya memiliki beberapa manfaat antara lain:
memudahkan dalam membuat perencanaan biaya, memudahkan dalam
pengendalian biaya, dan memudahkan dalam pengambilan keputusan. Bila
dilihat dari perilaku biaya, biaya dapat diklasifikasikan menjadi: biaya
variabel, biaya tetap, dan biaya semi variabel.

1. Biaya variabel (variable cost) merupakan biaya yang berubah sebanding


dengan perubahan output yang dihasilkan, sedangkan biaya per unitnya
tetap dalam batas relevan tertentu.
Biaya variabel dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu:
a. Biaya variabel teknis (engineered variable cost)
Yaitu biaya yang memiliki hubungan yang erat dan nyata antara
input dan output.
b. Biaya variabel diskresioner (discretionary variable cost)
Adalah biaya yang memiliki hubungan erat, tetapi tidak nyata
(artifisial). Kenaikan output akan meningkatkan input, tapi kenaikan
input belum tentu meningkatkan output.

2. Biaya tetap adalah biaya yang totalnya tetap tidak dipengaruhi oleh
perubahan output driver aktivitas dalam rentang relevan tertentu, tetapi
secara per-unit berubah.

3. Biaya semivariabel adalah biaya yang totalnya berubah secara tidak


proporsional seiring dengan perubahan output driver aktivitas dan biaya
per unitnya berubah berbanding terbalik dengan perubahan output driver
aktivitas dan di dalamnya terkandung unsur tetap serta memperlihatkan
karakter tetap dan variabel, contoh: biaya listrik, telepon dan air, bensin,
perlengkapan, asuransi jiwa kelompok karyawan, pajak penghasilan, biaya
perjalanan dinas, hiburan dan pemeliharaan.
Perusahaan manufaktur mempunyai 5 jenis biaya (R1, R2, R3, R4, dan R5). Total biaya
untuk setiap jenis pada 2 (dua) tingkat produksi yang berbeda adalah:
Jenis biaya Total biaya untuk 1250 unit Total biaya untuk 2250 unit
R1 Rp1.562.500 Rp2.812.500
R2 Rp4.687.500 Rp8.662.500
R3 Rp1.875.000 Rp3.377.250
R4 Rp3.125.000 Rp5.625.000
R5 Rp6.250.000 Rp11.247.750

Jenis biaya yang mana yang termasuk dalam semi variable? dan Apa yang dimaksud biaya
semi variable? (Tuliskan perhitungannya dan referensi jika mengutip suatu definisi).

Jawaban :
Dari pengertian di atas, tabel atas jenis-jenis biaya tadi dapat digolongkan sebagai berikut:

JENIS BIAYA JUMLAH BIAYA BAHAN TOTAL BIAYA KETERANGAN


OUTPUT PER UNIT BAHAN
R1 1250 UNIT Rp. 1,250 / unit Rp. 1,562,500 Variabel Cost
(Biaya per unit
2250 UNIT Rp. 1,250 / unit Rp. 2,812,500 sama)

R2 1250 UNIT Rp. 3,750 / unit Rp. 4,687,500 Semivariable


Cost
2250 UNIT Rp. 3,850 / unit Rp. 8,662,500

R3 1250 UNIT Rp. 1,500 / unit Rp. 1,875,000 Semivariable


Cost
2250 UNIT Rp. 1,501 / unit Rp. 3,377,250

R4 1250 UNIT Rp. 2,500 / unit Rp. 3,125,000 Variable Cost


(Biaya per unit
2250 UNIT Rp. 2,500 / unit Rp. 5,625,000 sama)

R5 1250 UNIT Rp. 5,000 / unit Rp. 6,250,000 Semivariable


Cost
2250 UNIT Rp. 5,011 / unit Rp. 11,247,750

Dari table diatas dapat di ketahuai bahwa biaya R1 dan R4 tergolong kedalam Variable
Cost, hal ini dikarenakan bahwa biaya Satuan yang di keluarkan bernilai sama. Dan
mempengaruhi Total biaya akhir yang di keluarkan.Dalam contoh tersebut pada R1 Biaya
Satuan bernilai sama meskipun berproduksi pada jumlah unit yang berbeda, yaitu sebesar
Rp 1.250
Sementara dari table perhitungan di atas tidak di temukan biaya berjenis Fixed Cost. Hal ini
terlihat dari Total Biaya pada semua biaya (R1, R2, R3, R4 dan R5) yang bervariasi
(bertambah) yang dipengaruhi oleh Jumlah unit dan Biaya Satuan yang bervariasi pula.
Oleh sebab itu maka biaya-biaya yang tergolong kedalam Semi Variabel adalah biaya yang
tidak memiliki kriteria dari pengertian Variabel Cost dan Fixed Cost. Yaitu biaya R2, R3 dan
R5.
Referensi :
- A. Assegaff, Akma S. A. (2019). Akuntansi Biaya I. Jakarta: Universitas Terbuka.
- http://eprints.ukmc.ac.id/4504/3/Final_Akbia_Bab%204.pdf

Anda mungkin juga menyukai