Anda di halaman 1dari 16

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban

Pengurus AKKOPSI Tahun 2017 - 2022

LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN


PENGURUS ALIANSI KABUPATEN KOTA PEDULI SANITASI
PERIODE 2017 - 2022

PRAKATA

Selama lima tahun periode kepengurusan meninggalkan banyak kenangan


bagi kami pengurus. Kenangan yang akan selalu mendapat tempat dalam memori
jiwa yang tak akan terhapus oleh kuatnya abrasi dan gerusan zaman. Kesempatan
untuk memimpin para Bupati Walikota merupakan suatu kehormatan yang tak
terkira.

Pada dasarnya mengkoordinir Bupati Walikota anggota AKKOPSI yang


setiap tahun semakin bertambah jumlahnya, pada tahun 2019 berjumlah 492
kab/kota, bukanlah hal yang mudah karena semua kabupaten kota tersebut
memiliki keaneka ragaman karakter dan budaya yang sangat berpengaruh pada
pembangunan sanitasi permukiman yang menjadi fokus dari Aliansi ini. Tapi
dibalik itu semua, ini merupakan sebuah kebanggaan bagi kita semua yang telah
menjadi bagian dari sebuah perubahan yang lebih baik.

Dalam menjalankan amanah ini kami tentunya tidak luput dari berbagai
macam kekurangan dan kesalahan baik yang nampak maupun yang tak nampak.
Dan kami sangat menyadari hal itu.

Di laporan pertanggungjawaban ini kami akan memaparkan segala hal yang telah
kami lakukan untuk AKKOPSI dengan segala kekurangan yang ada didalamnya.
Dan semua yang kami lakukan disini tidak berarti tanpa bantuan dan apresiasi dari
berbagai pihak yang terkait dan mendukung Aliansi ini.

Terima Kasih.

RE - 1
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban
Pengurus AKKOPSI Tahun 2017 - 2022

LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN


PENGURUS ALIANSI KABUPATEN KOTA PEDULI SANITASI
( A K K O P S I)
PERIODE 2018 - 2022

BAB I

PENDAHULUAN

Salam perjuangan bagi kita semua yang peduli sanitasi

Berjalannya proses kepengurusan AKKOPSI selalu berakhir dan menyisakan


satu pertanyaan mendasar “Sejauh mana keberhasilan AKKOPSI 2017 – 2022
dalam menjalankan amanatnya?”. Menilai keberhasilan Pengurus  yang memiliki
berbagai fungsi tentunya tidak bisa hanya dari satu sisi saja, misalkan
keterlaksanaan program kerja.

AKKOPSI yang berdiri berlandaskan asas kebersamaan dalam mewujudkan


satu visi dan misi menuju perbaikan kualitas sanitasi permukiman yang
beranggotakan kepala daerah, diharapkan senantiasa terlibat dalam penilaian
kinerja, interaksi, internalisasi nilai serta segala proses yang terkait dengan
pelaksanaan program kerja. Eksekutif summary ini sekedar menjadi pengantar
proses dialektika penilaian kinerja Pengurus demi sebuah pertanggungjawaban
serta diharapkan menjadi bekal AKKOPSI ke depan untuk melangkah.

Hadirin Peserta Musyawarah Nasional Yang Kami Hormati…..

Kehidupan adalah bagaikan roda yang silih berganti, waktu seolah


memberikan kesempatan kepada setiap orang untuk melakukan suatu perubahan.
Kesuksesan bukanlah sesuatu yang diperoleh secara spontan akan tetapi
kesuksesan merupakan sesuatu yang diperoleh dengan penuh pengorbanan dan
perjuangan.

RE - 2
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban
Pengurus AKKOPSI Tahun 2017 - 2022

Sudah merupakan sesuatu yang alami bahwa setiap perjuangan akan


menghadapi rintangan. Alangkah mulianya tatkala kita mampu mengambil setiap
kesempatan dan mengubahnya menjadi sebuah kebaikan. Komunikasi dan kerja
sama yang baik bisa menjadi kunci bagi setiap permasalahan yang ada.

Permasalahan ekonomi, sosial, budaya khusus yang terkait santasi, yang


dihadapi bangsa Indonesia saat ini bukanlah permasalahan pemerintah ataupun
pengusaha saja akan tetapi merupakan permasalahan kita bersama. Kerja sama
yang baik antar berbagai pihak akan menjadi hal positif yang menunjang
perkembangan stabilitas segala sektor saat ini.

AKKOPSI merupakan satu-satunya organisasi beranggotakan Walikota dan


Bupati yang memiliki kepentingan bersama untuk sanitasi yang lebih baik.
Organisasi ini memiliki peran strategis dalam pencapaian percepatan
pembangunan sanitasi di Indonesia, dibentuk tidak hanya sebagai alat untuk
memperkuat advokasi dan kemampuan anggota untuk saling belajar dari yang
lain, tetapi juga sebagai upaya fasilitasi bagi koordinasi, sinergi dan integrasi yang
lebih baik antar Kelompok Kerja (Pokja) Sanitasi Lokal dan Provinsi untuk
mendukung pelaksanaan percepatan pembangunan sanitasi di permukiman.

Partisipasi Walikota dan Bupati sebagai anggota dan pelaksana AKKOPSI,


menjadikan aliansi ini sebagai alat strategis untuk memperkuat advokasi,
komitmen dan pembelajaran bersama dan berbagi pengalaman. Adanya upaya
antar Kepala Daerah untuk bisa saling mendorong ke arah yang lebih baik, tentu
menjadi salah satu tujuan utama dari AKKOPSI.

Dengan mendapat dukungan penuh dari berbagai Kementrian terkait


seperti Badan Perencanaan Nasional (BAPPENAS), Kementrian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat, Kementrian Kesehatan, Kementrian Dalam Negeri dan
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, AKKOPSI memiliki salah satu dari
mandat utama dalam mendukung keberhasilan pembangunan sanitasi di wilayah
permukiman.

RE - 3
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban
Pengurus AKKOPSI Tahun 2017 - 2022

AKKOPSI adalah organisasi non-profit dan didaftarkan oleh Notaris Isiaty A.


Soepono, SH, M.Hum, dengan Akta Notaris nomor 31 tanggal 28 Juni 2011. Oleh
karena itu . AKKOPSI selalu mencoba memberikan sebuah solusi dari kita untuk
kita kepada semua anggota, dalam bentuk berbagai kegiatan.

Merupakan kewajiban organisasi yang berakhir masa jabatannya untuk


menyampaikan laporan akhir dari apa yang telah diperbuat selama kepengurusan
yang dipercayakan oleh Musyawarah Nasional III. Namun betapapun
sederhananya organisasi, beratnya tugas dan padatnya kesibukan individu,
ekternal dan internal pengurus yang telah diberi amanah dan tanggung jawab.
Apakah ini merupakan suatu parameter yang akan bisa mengukur tingkat
keberhasilan dan kegagalan dari kami pengurus, atau bisa menjadi perbandingan
untuk kemudian hari. Semua itu akan sangat bergantung sekali kepada paradigma
dan analisa dari kita semua. Kita bisa mempunyai interprestasi lain dalam
memandang suatu keberhasilan tapi yang terpenting keberhasilan bukan lawan
dari kegagalan.

Laporan Pertanggung Jawaban Akhir Masa Jabatan Pengurus AKKOPSI


Periode 2017-2022 kami susun dengan sistematika sebagai berikut:

BAB I. PENDAHULUAN
BAB II. PROGRAM DAN KEGIATAN
BAB III. HASIL PELAKSANAAN
BAB IV. LAPORAN KEUANGAN
BAB V. REKOMENDASI
BAB VII. PENUTUP

Rekan-rekan Para Bupati/Walikota, Kelompok Kerja Sanitasi Peserta Musyawarah


Nasional yang kami hormati

Musyawarah Nasional AKKOPSI III telah mengamanahkan posisi Ketua


Umum kepada Ir. H. Mohammad Ramdhan Pomanto, Walikota Makassar. Namun

RE - 4
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban
Pengurus AKKOPSI Tahun 2017 - 2022

dikarenakan masa jabatan Walikota Makassar telah habis, posisi Ketua Umum
pada tahun 2019, beralih kepada DR. Syarif Fasha,ME , selaku Walikota Jambi.
Dalam mengemban tanggung jawab tersebut, saya selaku Ketua Umum diberikan
amanat untuk menyusun format kepengurusan yang ideal. Adapun susunan
kepengurusan yang berhasil kami susun pada saat itu adalah:

Ketua Umum : DR. Syarif Fasha,ME Walikota Jambi


Ketua 1 : DR. H.M. Sanusi, M.M , Bupati Malang
Ketua 2 : A. Zaki Iskandar
Ketua 3 : H. Ibnu Sina, S.Pi., M.Si , Walikota Banjarmasin
Sekretaris Jenderal : Ir. H. Mohammad Ramdhan Pomanto ,Walikota
Makassar
Bendahara Umum : Basri Rase, S.IP Walikota Bontang
Ketua Bidang Organisasi dan Kerjasama: Dr. K. H. Mohammad Idris Abdul
Shomad, Lc., M.A. Walikota Depok
Ketua Bidang Pemberdayaan dan Peningkatan Kapasitas: Adi Erlansyah, SE., MM,
Pejabat Bupati Pringsewu
Ketua Bidang Peningkatan Mobilitas Pendanaan :Letkol Inf. Purn. Ngatiyana.
Plt Walikota Cimahi
Ketua Bidang Advokasi/Komunikasi: DR. H. Bima Arya Sugiarto, Walikota Bogor
Ketua Bidang Pembelajaran dan Pengembangan pengetahuan : Drs. H.
Juliyatmono, M.M. Bupati Karanganyar
Ketua Bidang Monitoring dan Evaluasi Pengembangan Sanitasi :
H. Mohan Roliskana, S. Sos. MH, Walikota Mataram
Bendahara 2 : dr. Andi Hadijah Iriani Sp THT, MSi

Sementara itu, untuk mendukung fungsi-fungsi kepengurusan, telah terbentuk


juga struktur organisasi untuk Sekretariat Nasional AKKOPSI sebagai berikut:

Direktur Eksekutif : CAPT. JOSRIZAL ZAIN, SE. MM


Tenaga Ahli Advokasi dan Komunikasi : Alwis Rustam
Sekretaris II : Rozi Kurnia
Bendahara II : Dian Mardiana

RE - 5
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban
Pengurus AKKOPSI Tahun 2017 - 2022

BAB II
PROGRAM DAN KEGIATAN

Sesuai dengan rencana strategis AKKOPSI yang diturunkan setiap tahunnya


dalam rencana kerja, dapat dilaporkan bahwa kegiatan yang dilaksanakan selama
5 (lima) ini adalah :

1. Pertemuan Puncak Sanitasi (City Sanitation Summit);


2. Advokasi dan Horisontal Learning (AHL)
3. Pengembangan dan Produksi Materi Promosi Serta Komunikasi AKKOPSI ;
4. Roadshow Advokasi
5. Pelatihan dan Penguatan Kapasitas Anggota AKKOPSI
6. Smart Sanitation Award

BAB III
HASIL PELAKSANAAN

3.1. City Sanitation Summit (CSS)


Selama periode lima tahun ini AKKOPSI telah melaksanakan 3 (empat) kali
pertemuan puncak para bupati dan walikota, mulai dari CSS XVIII Kota Jambi
Tahun 2018, CSS XIX Kota Banjarmasin Tahun 2019, dan CSS XX Kabupaten
Tangerang Tahun 2022.

Pelaksanaan CSS AKKOPSI yang sedianya dilakukan setiap tahunnya (1


tahun sekali) harus terkendala dikarenakan pandemi Covid -19. Akibatnya, selama
2 tahun yaitu tahun 2020 dan 2021, penyelenggaraan CSS tidak dapat dilakukan.
Baru pada tahun 2022 ini, penyelenggaraan CSS kembali dapat dilakukan.

RE - 6
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban
Pengurus AKKOPSI Tahun 2017 - 2022

Banyak hal dan poin-poin penting yang dapat kita ambil dari forum
pembelajaran ini, dimana semua pihak, seperti kementerian, kelompok kerja,
Kepala Daerah, serta mitra-mitra pembangunan, berdiskusi dan berbagi
pengalaman dalam mencari alternatif solusi dalam pemecahan masalah sanitasi
daerah yang tentu saja memiliki keragaman dan permasalahan yang beraneka
ragam pula.

Selama beberapa pelaksanaan CSS ini, baik tuan rumah maupun semua
kabupaten/kota AKKOPSI telah sama-sama membuat beberapa kesepakatan yang
menunjukkan komitmen semua pemerintah kabupaten kota dalam pembangunan
sanitasi, seperti dengan lahirnya Deklarasi Makassar, Deklarasi Jambi serta
berbagai dokumen kesepakatan hasil CSS sebelumnya.

3.2. Rapat Kerja Nasional


Rapat kerja nasional pertama dilaksanakan di Jakarta pada tanggal 8
Desember 2009, dimana dilakukan Pengesahan Struktur Organisasi AKOPSI;
Lingkup Kepengurusan AKOPSI dan Pengesahan Susunan Personalia Pengurus
AKOPSI seperti yang telah di usulkan pada CSS-VI Jambi. Selain itu dilakukan
Pengesahan Moto, Lambang, Stempel, Tim Penyusun Renstra, Tim Penyusun
Renja, Pelaksana CSS di tahun 2010 dan Penetapan Kantor Sekretariat Nasional.
Selanjutnya Rapat kerja nasional kedua dilaksanakan pada CSS VII di Kota
Bukittinggi tanggal 21 Mei 2010 dengan agenda Penyusunan Rencana Kerja Tahun
2010 dengan agenda Aspek Legalitas AKOPSI, Aspek Pendanaan AKOPSI dan
Aspek Keanggotaan AKOPSI dan Kontribusi Anggota. Poin penting keluaran dari
Rekernas AKKOPSI kedua ini adalah berubahnya nomenklatur AKOPSI yang
semula hanya beranggotakan KOTA, namun disepakati berubah menjadi Aliansi
Kabupaten Kota Peduli Sanitasi (AKKOPSI).
Pada tanggal 17 Oktober 2011, CSS-XI Probolinggo dilaksanakan Rakernas
AKKOPSI ketiga, dengan agenda : Pembahasan Rencana Kerja AKKOPSI tahun

RE - 7
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban
Pengurus AKKOPSI Tahun 2017 - 2022

2012-2014; Penetapan Kabupaten/Kota penyelenggaran CSS-XII dan Penilaian


Pemenang Lagu Mars AKKOPSI.
Rakernas keempat dilaksanakan di Kota Balikpapan, pada tanggal 5 Juli
2012, dengan agenda Pembahasan Program Kerja Advokasi & Horizontal Learning;
Persiapan CSS XIII, Rakernas dan Suksesi AKKOPSI 2013 ; Pembahasan
Pelaksanaan National Sanitation City Rating – NSCR : Pembahasan Keanggotaan
dan Keuangan AKKOPSI ; Pembahasan Kelembagaan dan SDM AKKOPSI :
Pembahasan Kemitraan dan Jejaring antar Stakeholder dan Penetapan Lagu “Mars
AKKOPSI”,

3.3. PENGUATAN KELEMBAGAAN


Untuk mendukung pelaksanaan kegiatan AKKOPSI dan penanganan
kegiatan Sekretariat Nasional pada tingkat pusat, serta pentingnya penguatan
susunan organisasi dan tata kerja pengurus nasional, diperlukan pimpinan
Sekretariat Nasional, sebagaimana ditetapkan pada pasal 14 Anggaran Dasar
AKKOPSI.

Kesimpulan RAKERNAS IV di Balikpapan pada tanggal 5 Agustus 2012,


bersamaan dengan penyelenggaraan City Sanitation Summit ke XII, Agenda
perihal : Kelembagaan dan Sumber Daya Manusia AKKOPSI, menyepakati:
Penetapan Bapak Josrizal Zain (Sekretaris AKKOPSI) sebagai Direktur Eksekutif di
Sekretariat Nasional AKKOPSI di Jakarta, dengan ketentuan Kedudukan
penyelenggaraan kegiatan Sekretariat Nasional dan pelaksanaan tugas Direktur
Pelaksana adalah di Jakarta.
Berbagai upaya telah dilakukan sekretariat nasional sesuai dengan tugas
pokok dan fungsi yaitu advokasi kepada berbagai pimpinan
Kantor/Kementerian/Lembaga di Pusat; Pendampingan kepada Ketua Umum
dalam pelaksanaan agenda nasional dan internasional; dan Pendampingan kepada
Ketua Umum dalam pelaksanaan kerjasama dan kemitraan dengan pihak ketiga
serta melaksanakan tugas dalam kegiatan operasional sehari-hari kantor
Sekretariat Nasional.

RE - 8
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban
Pengurus AKKOPSI Tahun 2017 - 2022

3.4. PENGEMBANGAN DAN PRODUKSI MATERI PROMOSI &


KOMUNIKASI AKKOPSI PENGADAAN MATERI PAPARAN

Untuk penyelenggaraan kegiatan advokasi kepada para pimpinan daerah,


pelaku utama serta para pemangku kepentingan ( stakeholders) yang fokus dalam
penyediaan layanan dasar bagi masyarakat, khususnya dalam sektor
pembangunan sanitasi, AKKOPSI memiliki posisi yang sangat strategis.

Karena itu dibutuhkan suatu upaya untuk mengoptimalkan saluran,


perangkat serta media komunikasi dan advokasi serta promosi oleh AKKOPSI.
Dalam rangka optimalisasi kegiatan advokasi, promosi dan komunikasi pesan
utama serta prinsip-prinsip AKKOPSI dalam mendorong pencapaian PPSP itu,
maka dibutuhkan suatu pengembangan materi promosi, advokasi dan komunikasi
AKKOPSI.

Sejauh perjalanan kepengurusan AKKOPSI kali ini, terdapat 2 penerbitan


Jurnal AKKOPSINERGI pada tahun 2017 dan Jurnal AKKOPSINERGI pada tahun
2019. Selain kedua jurnal tersebut, AKKOPSI juga merilis sejumlah Risalah yang
mengangkat mengenai beberapa kegiatan AKKOPSI seperti AHL maupun advokasi
kepala daerah maupun kementerian.

3.5. ADVOKASI DAN HORIZONTAL LEARNING

AKKOPSI memiliki posisi strategis untuk penyelenggaraan kegiatan advokasi


serta forum pertukaran pengalaman dan pengetahuan secara bersama antar
kabupaten/kota (horizontal learning). Setidaknya ada tiga alasan utama yang
mendasarinya:

1. Adanya kebutuhan pertukaran pengetahuan dan pengalaman di antara


kabupaten/kota dan provinsi tentang pembangunan sektor sanitasi sesama
anggota AKKOPSI.

RE - 9
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban
Pengurus AKKOPSI Tahun 2017 - 2022

2. Pembelajaran horizontal, termasuk forum pertukaran pengalaman dan


pengetahuan, terbukti sangat efektif sebagai upaya peningkatan kinerja dan
inisiatif pembangunan.
3. Advokasi secara persuasif di internal sesama anggota AKKOPSI merupakan
upaya alternatif yang memperkaya dan menjawab kebutuhan advokasi
pembangunan sanitasi yang sentralistis (top-down dari pusat ke daerah)
selama ini.
Dengan dilatar belakangi adanya pemikiran akan kebutuhan pertukaran
pengetahuan dan pengalaman di antara kabupaten/kota dan provinsi tentang
pelaksanaan Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman dan pembangunan
sektor sanitasi sesama anggota AKKOPSI, maka AKKOPSI berinisiatif
melaksanakan kegiatan AHL ini.
Selama rentang lima tahun ini, AKKOPSI sudah melakukan cukup banyak
pelaksanaan AHL dengan rincian sebagai berikut :
 AHL AKKOPSI – Kabupaten Pringsewu tahun 2018 dengan mengangkat tema
“Capaian ODF untuk Kabupaten Kota Melalui Germas dan Gerakan Jihad
Sanitasi”
 AHL AKKOPSI – Kota Banjarmasin tahun 2018 dengan mengangkat tema
“Pengelolaan Sampah Plastik dan Sanitasi di Wilayah Aliran Sungai dan Pesisir”
 AHL AKKOPSI – Kota Makassar tahun 2019 dengan mengangkat tema “Menuju
ODF Provinsi dan Pengelolaan Air Limbah Domestik yang aman.”
 AHL AKKOPSI – Kabupaten Malang tahun 2019 dengan mengangkat
tema,”Sinergisitas Pariwisata dan Sanitasi.”
 AHL AKKOPSI – Kabupaten Sumbawa Barat tahun 2020 dengan mengangkat
tema, “Capaian BASNO dan Implementasi Pengelolaan Sanitasi Aman.”
 AHL AKKOPSI – Nusa Tenggara Barat tahun 2021 dengan mengangkat tema
“Mewujudkan 5 Pilar STBM Nusa Tenggara Barat”
 AHL AKKOPSI – Provinsi Papua tahun 2022 dengan mengangkat tema
“Mewujudkan Papua Stop Buang Air Besar Sembarangan.”

RE - 10
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban
Pengurus AKKOPSI Tahun 2017 - 2022

3.6. PEMERINGKATAN KOTA SANITASI NASIONAL BAGI


ANGGOTA AKKOPSI (National Sanitation City Rating)
Dalam periode kepengurusan AKKOPSI 2017 – 2022, program National
Sanitation City Rating (NSCR) atau lebih dikenal dengan Sanipura Award, pada
Rapat Pengurus AKKOPSI tanggal 14 Agustus 2018 di Hotel Mulia Jakarta,
berubah nama menjadi Smart Sanitation Award (SSA)
Dalam perhelatan CSS XVIII Kota Jambi, menjadi ajang pertama
pelaksanaan SSA 2018 yang diserahkan kepada 40 anggota AKKOPSI yang dinilai
memang memiliki progres dan capaian terbaik. Ada 5 kategori : Penyerapan DAK
Terbaik, Keaktifan Anggota Terbaik, Inovasi Sanitasi Terbaik, Kelengkapan
NAWASIS Terbaik, serta kategori Utama/khusus sebagai “Top-Ten” (10 Nilai
Tertinggi) Smart Sanitation Award 2018.
Di bawah koordinasi Ketua Bidang Advokasi AKKOPSI; dengan Tim
Pelaksana SSA - AKKOPSI yang ditunjuk berdasarkan SK Ketua Umum AKKOPSI,
dengan Tujuan Utama Kegiatan, yaitu :
1. Menumbuhkan semangat persaingan positif dalam promosi pembangunan
sanitasi,
2. Memberikan penghargaan kepada kab./kota berkinerja baik dalam
pembangunan sanitasi,
3. Memonitor dan mengukur kemajuan capaian pembangunan sanitasi nasional,
4. Instrumen advokasi untuk prioritasi pembangunan sanitasi di kab./kota.
Adapun format penyelenggaraan SSA ini adalah :
 AKKOPSI sebagai inisiator dan konseptor pengembangan sistem, dan
• Kabupaten kota anggota AKKOPSI melakukan input data ke dalam sistem yang
telah disediakan.

RE - 11
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban
Pengurus AKKOPSI Tahun 2017 - 2022

BAB IV
LAPORAN KEUANGAN

Sampai dengan tahun 2022 keanggotaan AKKOPSI berjumlah 491


kabupaten kota. Sesuai dengan KEPUTUSAN KETUA UMUM ALIANSI KABUPATEN
KOTA PEDULI SANITASI NOMOR: 7 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN
KEEMPAT ATAS ANGGARAN RUMAH TANGGA ALIANSI KABUPATEN KOTA PEDULI
SANITASI yang menetapkan bahwa semua kabupaten kota memiliki kewajiban
untuk membayar uang pangkal keanggotaan sebesar Rp. 10.000.000,- dan iuran
tahunan sebesar Rp. 10.000.000,-
Dari hasil rekapitulasi akhir tertanggal 15 Juli 2022 dapat disampaikan hal-
hal sebagai berikut :

2018 Total pengeluaran sebesar Rp. 466.150.000,-, yang digunakan


untuk:

1. Pelaksanaan 1 kali CSS


2. Biaya Operasional Sekretariat Nasional AKKOPSI

2019 Total pengeluaran sebesar Rp. 404.500.000,-, yang digunakan


untuk:
1. Pelaksanaan 1 kali CSS
2. Biaya Operasional Sekretariat Nasional AKKOPSI

2020 Total pengeluaran sebesar Rp. 219.000.000,- yang digunakan


untuk:
1. Biaya Operasional Sekretariat Nasional AKKOPSI

2021 Total pengeluaran sebesar Rp. 260.000.000, yang digunakan


untuk:
1. Biaya Operasional Sekretariat Nasional AKKOPSI

2022 Total pengeluaran sebesar Rp. 110.000.000,-, yang digunakan


untuk:
1. Biaya Operasional Sekretariat Nasional AKKOPSI

RE - 12
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban
Pengurus AKKOPSI Tahun 2017 - 2022

BAB V
REKOMENDASI

1. AKKOPSI semakin mendapat tempat dalam bersinergi dengan PMU dan tiga
PIU PPSP, untuk dapat berintegrasi lebih baik dalam mensukseskan PPSP,
AKKOPSI perlu mendapat dukungan pendanaan dari pemerintah pusat / Pokja
AMPL Nasional.
2. Sekretariat Nasional (Seknas) AKKOPSI yang berkedudukan di Jakarta memiliki
peran strategis dalam menjalankan operasional harian keorganisasian
AKKOPSI, untuk itu harus dijalankan dengan lebih serius dengan dukungan
tenaga ahli, mekanisme pengelolaan pendanaan yang lebih memadai.
3. Dalam sebuah kepengurusan organisasi diperlukan adanya ketertiban
administrasi untuk menunjang kelancaran jalannya organisasi tersebut.
Pencatatan surat – surat keluar, pelaksanaan dan pencatatan hasil pertemuan
merupakan tugas pokok anggota bidang kesekretariatan disamping juga
bertugas mendampingi atau mewakili ketua dalam setiap urusan baik urusan
internal maupun eksternal.
4. Berbagai potensi dan peluang kerjasama, baik yang telah dituangkan dalam
Memorandum of Understanding (MoU) ataupun yang akan dilakukan AKKOPSI
dengan berbagai pihak potensial lainnya, harus dapat direalisasikan dalam
perjanjian kerjasama yang lebih kuat, demi mendorong pencapaian PPSP dan
kemajuan pembanguan sektor sanitasi di daerah secarah umum.
5. Berbagai program kerja dan kegiatan unggulan AKKOPSI selayaknya dapat
disenergikan dan mendapat dukungan (baik sumber daya maupun finansial)
dari berbagai stakeholders lainnya.
6. Untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan anggota AKKOPSI perlu
dilakukan kunjungan pembelajaran ke kota-kota yang memiliki pengalaman
dan pengetahuan dalam mengimplemantasikan berbagai pendekatan dan
teknologi pembangunan sanitasi dan air minum di manca negara.

RE - 13
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban
Pengurus AKKOPSI Tahun 2017 - 2022

7. Pengurus AKKOPSI sudah selayaknya menghimpun kekuatan para


‘champion’ / duta serta sosok teladan motor penggerak pembangunan sanitasi
di Indonesia  (dari unsur bupati/walikota, para mantan bupati/walikota
pengurus dan pejabat terkait) sebagai Anggota Kehormatan ataupun Dewan
Penasehat AKKOPSI – sesuai amanat AD/ART AKKOPSI. Berbagai kegiatan
seperti ‘Horizontal Learning dan kunjungan lapangan ke berbagai
lokasi/negara lain juga dapat dilakukan oleh para Champion / Duta dan ‘Sosok
Teladan’ AKKOPSI.

BAB VI
PENUTUP

Pelaksanaan pembangunan sanitasi permukiman untuk kabupaten kota


pada dasarnya telah banyak mengalami peningkatan, merupakan hasil dari
langkah-langkah dan upaya yang ditempuh sebagai wujud implementasi dari
komitmen pemerintah kabupaten kota dalam penanganan sanitasi, namun yang
lebih dalam lagi adalah semua kabupaten kota yang peduli atas pengembangan
dan pembangunan sanitasi telah bergabung dalam satu wadah aliansi kabupaten
kota yang sangat peduli dengan pembangunan sanitasi.

Selain itu perlu ditegaskan bahwa penyelenggaraan pemerintahan daerah


baik urusan wajib maupun urusan pilihan khususnya mengenai urusan lingkungan
hidup yang terkait sanitasi dan air bersih merupakan usaha kerja sama yang
sinergis antara Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat, DPRD, lembaga donor,
lembaga atau konsultan terkait sanitasi dalam upaya meningkatkan pelayanan
kepada masyarakat sejalan dengan Visi dan Misi Aliansi Kabupaten Kota Peduli
Sanitasi.

Tanpa disadari AKKOPSI yang berumur masih sangat muda, dengan


struktur organisasi yang cukup kecil ini, dengan segala keterbatasan komunikasi
untuk menjalin kerja sama yang baik dalam bentuk suatu tim kerja selama
periode kepengurusan 2009-2013 ini ternyata sangat diakui memiliki potensi

RE - 14
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban
Pengurus AKKOPSI Tahun 2017 - 2022

pengembangan yang amat besar dimasa-masa yang akan datang. Sehingga


dengan segala kekurangan yang dinilai dari evaluasi selama periode ini dapat
menjadi pembelajaran yang amat berharga untuk perbaikan dan pengembangan
aliansi ini.

Sekaitan dengan hal tersebut, AKKOPSI senantiasa melakukan berbagai


langkah untuk terus memperbaiki kinerja. Jika terdapat pencapaian kinerja yang
belum memenuhi target pada masa periode pertama sebagai periode perintis
aliansi ini, kami akui semata-mata merupakan kelemahan dan ketidaksempurnaan
kami sebagai manusia. Segala kekurangan dan ketidaksempurnaan ini tentunya
harus menjadi motivasi untuk menjadi lebih baik di masa-masa yang akan
datang.

Melalui dukungan dan peran aktif seluruh pihak terkait pembangunan


sanitasi dan air bersih baik secara langsung maupun tidak langsung, sekali lagi
kami sampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya.

Harapan kami, hasil-hasil program dan kegiatan yang telah kita laksanakan
selama ini dapat terus dipertahankan dan bahkan dapat ditingkatkan sesuai
dengan target yang diinginkan, oleh karena pembangunan sanitasi tidak saja
merupakan tanggungjawab pemerintah daerah dalam hal ini adalah eksekutif dan
legislatif, akan tetapi merupakan tanggungjawab kita bersama.

Dengan telah berakhirnya masa jabatan pengurus AKKOPSI Pertama


periode tahun 2009 – 2013 dan akan dipilihnya pengurus AKKOPSI yang baru
maka diharapkan pengurus berikutnya dapat bekerja lebih maksimal berdasarkan
pengalaman dan kendala yang dihadapi pengurus sebelumnya.

Penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya tentu juga kami


sampaikan kepada seluruh pengurus dan anggota lainnya yang telah bekerja
seoptimal mungkin demi lajunya roda organisasi AKKOPSI walaupun tidak
semudah yang telah kita sepakati.

RE - 15
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban
Pengurus AKKOPSI Tahun 2017 - 2022

Semoga segala upaya yang telah kita lakukan tidak sis-sia dan di ridhoi oleh
Allah Subhanahuwata’ala. Semoga Allah SWT mengampuni dan merahmati kita
semua. Amin.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Jambi, September 2013


KETUA UMUM

R. BAMBANG PRIYANTO
WALIKOTA JAMBI

RE - 16

Anda mungkin juga menyukai