Anda di halaman 1dari 2

Awal tahun 2023 ini, Forbes kembali merilis deretan orang terkaya di dunia.

Majalah Forbes kembali mengeluarkan daftar orang terkaya di dunia.

Dilansir dari laman Bloomberg, penunjukan Delphine ini, dilakukan sebulan setelah menunjuk putra
tertuanya Antoine Arnault menjadi CEO perusahaan induk bisnis keluarga ini, Christian Dior SE, sekaligus
induk dari LVMH Moet Hennessy Louis Vuitton SE.

Dilansir Hoedhoed.com dari laman Bloomberg, Arnault menunjuk Delphine berjarak sebulan setelah
sebelumnya ia menunjuk Antoine Arnault untuk menjadi CEO Christian Dior SE yang juga sekaligus
sebagai induk dari LVMH Moet Hennessy Louis Vuitton SE.

Langkah orang terkaya di dunia untuk memberikan tanggung jawab yang lebih besar kepada anak-anaknya,
telah menimbulkan pertanyaan tentang suksesi di perusahaan paling berharga di Eropa ini, meskipun belum
ada tanda-tanda bahwa Arnault berencana untuk mundur dalam waktu dekat.

Meski belum terlihat Arnault akan mundur dalam waktu dekat, langkahnya tersebut telah menimbulkan
sejumlah pertanyaan terkait dengan suksesi di perusahaan besar di Eropa tersebut.

Delphine, anak tertua Arnault, telah menjadi wakil presiden eksekutif Louis Vuitton selama satu dekade
terakhir. 

Anak tertua Arnault, Delphine, selama 1 dekade terakhir ini, sudah menempati jabatan wakil presiden
eksekutif Louis Vuitton

Dalam peran barunya di Dior, dia akan bekerja sama dengan Charles Delapalme, yang sekarang menjadi
Direktur Pelaksana di merek tersebut.

Dalam jabatan barunya tersebut, Delphine akan bekerjasama dengan Direktur Pelaksana Christian Dior
SE, Charles Delapalme

Pada 1971, dia bekerja di Ferret Savinel, perusahaan keluarga yang fokus di bidang konstruksi. 

Pada tahun 1971, Arnault kemudian bekerja di Ferret Savinel, sebuah perusahaan di bidang kontruksi

Pria berusia 73 tahun ini memutar dana sebagian besar perusahaan pada 1989 untuk membeli saham
LVMH. Kala itu, LVMH telah memiliki dua anak perusahaan utama, yakni Louis Vuitton dan Moet Hennessy
yang bergabung pada 1987.

Pada waktu itu, sebagian besar dana yang dimiliki perusahaan diputar oleh Arnault untuk membeli
saham LVMH yang saat itu memiliki Louis Vuitton dan Moet Hennessy.

Kurun waktu tiga dekade berikutnya, Bernard Arnault kemudian mengubah LVMH menjadi raksasa
perusahaan mewah yang menjual champagne, wine, fashion, parfum, perhiasan, dan kosmetik. Perusahaan ini
menaungi lebih dari 5.500 toko di seluruh dunia dengan nilai pasar mencapai 365,7 miliar euro.

Pada tiga dekade selanjutnya, LVMH diubah menjadi perusahaan besar dengan produk jualannya
seperti sampanye, anggur, mode, parfum, perhiasan dan kosmetik. Ada 5.500 toko milik perusahaan
ini yang tersebar di seluruh dunia dan memiliki nilai pasar sebesar 365,7 euro.
Dia memimpin Fondation Louis Vuitton. Fondation Louis Vuitton merupakan museum seni dan pusat budaya
yang dirancang oleh arsitek ternama Amerika Serikat-Kanada, Frank Gehry. Pembangunan museum
dimaksudkan untuk menampung koleksi perusahaan LVMH, dan koleksi pribadi Bernard Arnault.

Arnault juga dikenal sebagai seorang kolektor seni dan memimpin Fondation Louis Vuitton, sebuah
museum seni dan pusat budaya karya arsitek kenamaan Amerika Serikat, Frank Gehry. Museum ini
direncanakan sebagai tempat untuk menampung sejumlah koleksinya serta milik LVMH.

Anda mungkin juga menyukai