Anda di halaman 1dari 5

Biografi Guccio Gucci – Penjaga Lift Yang Menjadi

Pendiri Merk Gucci


Biografiku.com – Biografi Guccio Gucci. Ia dikenal sebagai pendiri Gucci yang
dikenal sebagai sebuah merk fashion paling mewah dan terkenal di dunia. Gucci
merupakan perusahaan fashion yang berbasis di Italia tepatnya di Florence, kota
kelahiran sang pendiri Gucci yakni Guccio Gucci.

Sebelum mendirikan perusahaan fashion paling terkenal di dunia, Guccio Gucci


harus bekerja sebagai seorang penjaga lift. Inspirasinya dalam mendirikan Gucci
didapatnya dari pengalamannya selama bekerja sebagai penjaga lift. Berikut
Biografi Guccio Gucci dan kisahnya dari seorang penjaga lift hingga menjadi
pendiri merk Gucci yang terkenal?

Daftar Isi

Biografi Guccio Gucci Singkat

Guccio Gucci dilahirkan pada tanggal 26 Maret 1881 di kota Florence, Italia. Ia
lahir daris ebuah keluarga sederhana. Ayahnya bernama Gabriello Gucci yang
bekerja sebagai pengrajin kulit di kawasan industri Florence.

Untuk membantu keluarganya, Gucci Gucci kecil meinggalkan Italia pada tahun
1898 dan melakukan perjalanan ke Perancis dan bekerja disana. Dari Perancis,
Guccio kemudian pergi ke London untuk mencari kesempatan kerja yang lebih
besar.
Bekerja Sebagai Penjaga Lift

Disana, ia diterima bekerja di sebuah Hotel bernama Savoy Hotel sebagai


seorang penjaga lift atau liftboy. Di Inggris, selama bekerja sebagai seorang
penjaga lift, ia banyak melihat dan bersentuhan dengan kaum kalangan atas di
Inggris terutama para bangsawan.

Ia sangat kagum dengan gaya dari para tamu hotelnya terutama tas serta
aksesoris mewah yang mereka kenakan yang dibuat oleh perusahaan di London
yang bernama ‘H.J. Cave & Sons’ yang memproduksi barang-barang mewah yang
terbuat dari kulit.

Setelah lama bekerja di London, Guccio Gucci kemudian kembali ke kota


kelahirannya di Florence. Terinspirasi oleh apa yang telah dilihatnya di London
dan Paris, ia mulai membantu ayahnya membuat sadel dan tas kulit.

Permintaan akan sadel cukup banyak dari kalangan bangsawan. Namun kerena
perkembangan teknologi industri yang semakin maju saat itu, terutama pada
munculnya Mobil membuat permintaan akan sadel menurun.

Mendirikan Usaha ‘House Of Gucci’

Untuk mensiasatinya, Gucci mulai membuat aksesoris agar bisnisnya terus


berjalan. Di tahun 1921, Ia kemudian mendirikan toko bernama ‘House Of Gucci’
yang memproduksi tas serta aksesoris yang terbuat dari kulit di Florence.
Dalam membangun bisnisnya, Guccio Gucci menggabungkan keahlian yang ia
dapat dari ayahnya sebagai seorang pengrajin dengan kecanggihan dalam
membuat tas dan aksesoris yang ia lihat selama bekerja di Paris dan London.

Dalam biografi Guccio Gucci diketahui bahwa ia merancang sendiri model tas
kulit serta aksesorisnya. Sehingga konsumennya sangat menyukai desainnya
karena didesain sendiri oleh Gucci dan juga berkualitas tinggi.

Dalam menjalankan bisnisnya, Guccio mempekerjakan para pengrajin terbaik di


Florence sehingga kualitas dari produk yang ia hasilkan bisa terjamin.

Ia
kemudian memilih logo Kuda sebagai ikon dari bisnisnya. Ini terinsipirasi dari
para konsumennya yang merupakan kalangan bangsawan yang rata-rata
membeli perlengkapan untuk berkuda.

Dengan cepat usahanya mulai dikenal oleh seluruh masyarakat di penjuru kota
Florence. Sebagai inovasi bisnis, pada tahun 1932, Gucci kemudian merancang
dan meluncurkan sepatu-sepatu yang kemudian dengan cepat menjadi populer
digunakan oleh masyarakat Florence.

Karena bisnisnya yang semakin berkembang, Guccio Gucci kemudian


memperluas bisnisnya dengan membuka cabang di Roma, Italia pada tahun
1938. Dalam menjalankan bisnisnya itu, Ia dibantu oleh putra-putranya.
BACA JUGA : Biografi Sir Alex Ferguson - Pelatih Terbaik
Sepakbola

Desain Yang Ikonik

Guccio Gucci dikenal sebagai sosok yang sering melakukan eksperimen dengan
berbagai jenis bahan untuk menghasilkan sebuah produk yang inovatif untuk
konsumennya.

Misalnya tas bambu yang berbentuk pelana kuda dengan pegangan dari rotan
yang terkenal di tahun 1940-an hasil desain dari Gucci. Di tahun 1951, ia
kemudian membuka toko di kota mode Milan, Italia.

Di tahun yang sama pula, Gucci memperluas usahanya dengan membuka cabang
di luar negeri tepatnya di kota Manhattan serta New York, Amerika.

Guccio Gucci diketahui menikah dengan Aida Calvelli dan memiliki enam anak
laki-laki bernama Aldo, Enzo, Grimalda, Rodolfo, Ugo, dan Vasco. Adapun Vasco,
Aldo, Ugo, dan Rodolfo ikut dengan ayahnya dalam mengelola perusahaan.

Wafatnya Sang Pendiri Gucci

Gucci Gucci menetap di Sussex Barat, Inggris, hingga wafat pada tanggal 2
Januari 1953. Ia wafat ketika perusahaan yang ia dirikan sedang berada dalam
puncak ketenaran.
Warisan usahanya kemudian diambil alih oleh putra-putranya. Mereknya juga
telah mengalami banyak perubahan sejak saat itu. Namun, hingga saat ini Gucci
masih dianggap sebagai salah satu merek global teratas dalam dunia mode
internasional.

Setelah kematiannya, putra-putranya mengambil alih kendali bisnis Gucci,


misalnya Rodolfo mengelola perusahaan di Milan, Vasco mengawasi produksi di
Florence, dan Aldo pindah ke New York untuk mengelola cabang Gucci di luar
negeri.

Merek Gucci terus berkembang dan menciptakan desain ikonik dari tahun ke
tahun, bahkan setelah kematian pendirinya. Perusahaan Gucci kemudian
mengubah logonya menjadi “GG” yang saling terkait, yang menandakan nama
pendirinya yakni Guccio Gucci pada pertengahan 1960-an.

Gucci juga membuka toko di seluruh Eropa dan Amerika. perusahaan produsen
fashion ini semakin berkembang di seluruh Asia, Australia, dan dunia pada tahun
1970-an.

Pada tahun 1980-an, Manajemen perusahaan secara keseluruhan berpindah


tangan dari Rodolfo ke putranya, Maurizio dan berubah menjadi perusahaan
privat. Pada tahun 1993, perusahaan investasi multinasional ‘Investcorp,’
membeli sebagian besar saham perusahaan Gucci.

Merek Fashion Paling Diminati Di Dunia

Perusahaan ini akhirnya menjadi perusahaan publik dan memiliki banyak CEO
terkenal. Pada 2007, perusahaan informasi global ‘Nielsen’ menyebut bahwa
Gucci merupakan merk mewah paling diminati di dunia. walaupun begitu, Gucci
juga terus berjuang dalam melawan pemalsuan produknya.

Anda mungkin juga menyukai