Anda di halaman 1dari 4

UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL TAHUN

AKADEMIK 2019/2020
MATA KULIAH PEMIKIRAN POLITIK ISLAM
Pengajar: Dr. Kamarudin (Koordinator), Dr.
Abdurakhman, Dr. Zulfikar Ghazali, Drs. Amri Yusra, M.Si
Asep Wahyu Hidayat (1806222552)

Pemikiran Politik Resolusi Jihad KH. Hasyim Asyari pada Masa Revolusi
Nasional

Umat Islam merupakan kelompok mayoritas dalam masyarakat di Indonesia.


Dalam sejarahnya, umat Islam memiliki kontribusi besar dalam perjuangan pergerakan
kemerdekaan Indonesia. Peran umat Islam dalam merebut kemerdekaan Indonesia
sudah dilakukan sejak zaman sebelum kemerdekaan. Baik dalam konteks waktu zaman
kesultanan Islam masih berdiri seperti perlawanan Kesultanan Demak, Aceh dan
Ternate-Tidore dalam upaya memerangi penjajah Barat, hingga perlawanan skala lokal
seperti yang dilakukan laskar-laskar komando jihad dan kalangan santri di pesantren.
Perlawanan dari umat Islam sendiri dapat dikatakan dilandasi pada ajaran Islam yang
mengajarkan perlawanan atas penindasan dan konsep fikih as-siyasah yang menolak
kepemimpinan umat dilakukan oleh kalangan kafir non-muslim. Selain itu, pemikiran
Islam tentang dikotomi antara darr harb dan darr Islam juga memiliki pengaruh dalam
membentuk semangat persatuan umat Islam, dengan dilandasi semangat jihad
berperang melawan negara darr harb yang dikuasai oleh kafir harbi. Khususnya darr
harb yang menyerang darr Islam.

Pasca kemerdekaan Republik Indonesia yang diproklamirkan pada 17 Agustus


1945. Bersama kelompok masyarakat agama lain, umat Islam bersama-sama bersatu
dalam merebut kemerdekaan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Bentuk
kontribusi tersebut terdiri dari berbagai hal, mulai dari peran para santri dalam
pertempuran fisik melalui pembentukan laskar-laskar jihad, sektor pembangunan
manusia melalui pendidikan, hingga pembangunan sosial-ekonomi umat. Selain itu,
salah satu kontribusi yang diberikan oleh umat Islam adalah munculnya pemikiran
politik oleh kalangan intelektual muslim. Dari sekian banyak pemikir umat Islam, KH.
Hasyim Asyari merupakan salah satu di antaranya.

1
UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL TAHUN
AKADEMIK 2019/2020
MATA KULIAH PEMIKIRAN POLITIK ISLAM
Pengajar: Dr. Kamarudin (Koordinator), Dr.
Abdurakhman, Dr. Zulfikar Ghazali, Drs. Amri Yusra, M.Si
Asep Wahyu Hidayat (1806222552)

Kyai Haji Hasyim Asyari, merupakan tokoh ulama terkemuka dari kalangan
organisasi massa Islam terbesar di Indonesia, Nahdhatul Ulama. Beliau lahir di daerah
Jombang pada 14 Februari 1871 (Khuluq, 2000). Ia juga merupakan pendiri dari
Nahdhatul Ulama. Dalam melakukan aktivitas dakwahnya, beliau mendirikan pondok
pesantren, yakni sebuah sekolah Islam dengan sistem asrama, yang mengajarkan
berbagai disiplin ilmu agama dan moral Islam (Arifin, 1995). Dalam periode
perjuangan fisik/masa revolusi nasional, KH. Hasyim Asyari memiliki peran penting
dalam upaya merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari penguasaan
kaum kolonialis Belanda, Sekutu dan Fasis Jepang. Terdapat berbagai pemikiran dari
KH Hasyim Asyari, tetapi yang paling terkenal adalah “Resolusi Jihad”, yang beliau
kembangkan pada masa perjuangan fisik/revolusi nasional, khususnya berkaitan
dengan agresi militer oleh negara anggota Sekutu, Inggris ke Surabaya.

Resolusi Jihad merupakan suatu ultimatum, fatwa, ataupun perintah yang


dikeluarkan oleh KH. Hasyim Asyari. Keluarnya Resolusi Jihad merupakan usaha dari
KH. Hasyim Asyari untuk memperkuat semangat juang kalangan pejuang
kemerdekaan Republik Indonesia pada pertempuran di Surabaya, tanggal 10 November
1945. Dengan dilatarbelakangi oleh adanya agresi sekutu atas kota Surabaya, atas dasar
rasa nasionalisme dan rasa cinta tanah air, KH. Hasyim Asyari mengeluarkan Resolusi
Jihad sebagai landasan fikih umat Islam Surabaya untuk berjuang mempertahankan
Kota Surabaya dari upaya kaum kolonial yang hendak berkuasa kembali di Indonesia.
Inti Resolusi Jihad oleh KH, Hasyim Asyari sendiri adalah pandangan akan kesesuaian
konsep jihad dalam agama Islam dengan nasionalisme melawan segala bentuk
penjajahan/kolonialisme, dan khususnya dalam konteks latar belakang keluarnya
Resolusi Jihad ini adalah menyesuaikan konsep jihad dengan upaya mempertahankan
kemerdekaan Indonesia dari upaya agresi tentara Sekutu (Inggris) atas Kota Surabaya.

2
UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL TAHUN
AKADEMIK 2019/2020
MATA KULIAH PEMIKIRAN POLITIK ISLAM
Pengajar: Dr. Kamarudin (Koordinator), Dr.
Abdurakhman, Dr. Zulfikar Ghazali, Drs. Amri Yusra, M.Si
Asep Wahyu Hidayat (1806222552)

Kemunculan Resolusi Jihad sendiri merupakan hasil dari kesepakatan ulama-


ulama Islam setelah melaksanakan rapat untuk menentukan sikap. KH. Hasyim Asyari
sendiri memiliki peran penting dalam perumusan Resolusi Jihad tersebut. Peran
tersebut tercermin pada pemikiran nasionalismenya yang berlandaskan pada ajaran
Islam. Menurut KH. Hasyim Asyari, upaya mempertahankan kemerdekaan Indonesia
merupakan kewajiban seluruh umat Islam, yang memiliki kekuatan hukum fardu ain.
Indonesia sendiri oleh KH, Hasyim Asyari sebagai digolongkan sebagai darr Islam.
Darr Islam sendiri merupakan istilah dalam kajian ketatanegaraan agama Islam, untuk
negara yang dikuasai dan dipimpin oleh umat Islam. Sedangkan menurut ulama
Nahdhatul Ulama pada tahun 1936, Hindia Belanda juga digolongkan sebagai darr
Islam dikarenakan adanya kebebasan bagi umat Islam untuk beribadah di wilayah
kekuasaannya (Murfianti, 2012). Akan tetapi, hal ini direvisi atau disesuaikan oleh KH.
Hasyim Asyari melalui fatwa Resolusi Jihad, yang menerangkan bahwa, negara
Indonesia merupakan negara darr Islam yang lebih sempurna, dengan penguasaan
sosial-politik di tangan umat Islam, maka mempertahankan Indonesia sebagai darr
Islam merupakan sebuah kewajiban yang harus dilaksanakan oleh umat Islam.

Isi dari Resolusi Jihad tersebut terdiri dari beberapa perintah dan pernyataan
yang memiliki sifat mengikat bagi umat Islam di Indonesia, khususnya di kawasan
Surabaya dalam upaya melawan agresi Inggris (El Guyane, 2010). Melalui Resolusi
Jihad tersebut, ulama-ulama pemuka agama Islam, khususnya KH. Hasyim Asyari
memberikan perintah kewajiban untuk membela kemerdekaan Indonesia. Seruan
tersebut diikuti dan ditaati oleh kalangan-kalangan santri dan pemuda Surabaya untuk
mengobarkan perlawanan. Sebagai dampak dari keluarnya Resolusi Jihad adalah
semakin kuatnya perlawanan dari rakyat Surabaya dalam melakukan perlawanan atas
upaya re-kolonialisasi Indonesia oleh kaum kolonial. Hal ini merupakan salah satu

3
UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL TAHUN
AKADEMIK 2019/2020
MATA KULIAH PEMIKIRAN POLITIK ISLAM
Pengajar: Dr. Kamarudin (Koordinator), Dr.
Abdurakhman, Dr. Zulfikar Ghazali, Drs. Amri Yusra, M.Si
Asep Wahyu Hidayat (1806222552)

kontribusi nyata dari umat Islam dalam upaya merebut dan mempertahankan
kemerdekaan Indonesia.

Referensi

Asad Syihab, M. (1994). Hadlratussyaikh Muhammad Hasyim Asy'ari Perintis


Kemerdekaan Indonesia. Yogyakarta: Kurnia Kalam Semesta

Dengel, Hold Harald. (1995). Darul Islam dan Kartosoewirjo. Jakarta: Sinar Harapan

El-Guyane, G. (2010). Resolusi Jihad Paling Syar‟i. Yogyakarta: Pustaka Pesantren

Hadziq, I. (1999). K.H. Hasyim Asy‟ari, Figur Ulama Dan Pejuang Sejati. Jombang:
Pustaka Warisan Islam

Mulkhan, Abdul M. (1986). Nasehat Dua Pemimpin Besar Islam Indonesia: KH


Ahmad Dahlan dan KH Hasyim Asy’ari. Yogyakarta: Persatuan Press

Murfianti, D. (2012). Peran Nahdhatul Ulama dalam Mewujudkan Kemerdekaan


Indonesia tahun 1936-1945. Jember: Unej

Anda mungkin juga menyukai