Anda di halaman 1dari 8

Programming

A. Project Goal
1. Kawasan menyerap aspirasi masyarakat terhadap olahraga.
2. Kawasan menjadi pusat orientasi masyarakat untuk berolahraga yang membutuhkan fasilitas yang baik.
3. Kawasan mewadahi pelatihan atlet-atlet KONI SULTENG.
4. Kawasan dapat menjadi sebuah landmark kota.
5. Pengelola dapat memperoleh keuntungan dari pengelolaan kawasan.
6. Turnamen olahraga setingkat PORDA atau yang lebih rendah, dapat diwadahi oleh Kawasan
7. Masyarakat umum dapat menggunakan dan menikmati fasilitas yang terdapat pada kawasan.

B. Project Information
Review Literatur Asumsi
Pengertian Kawasan
Kerjasama
Kawasan, adalah kesatuan geografis yang batas dan sistemnya ditentukan
KONI Pengelola
Berdasarkan aspek fungsional serta mempunyai fungsi utama tertentu :
Kawasan perkotaan, adalah wilayah yang mempunyai kegiatan utama bukanpertanian
dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat pemukiman perkotaan,pemusatan dan
distribusi pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial dan kegiatan ekonomi.
Pengelolaan
Kawasan Olahraga Terpadu
Landmark
Landmark merupakan titik referensi seperti elemen node, tetapi orang tidak masuk ke
dalamnya karena bisa dilihat dari luar letaknya. Landmark adalah elemen – elemen eksternal dan
Fasilitas Kawasan,
merupakan bentuk diperuntukkan
visual yang untuk Mendapatkan
menonjol dari kota, misalnya gunungkeuntungan, dari gedung
atau bukit, unit
peningkatan kualitas atlet lewat tempat komersial dan komersialisasi fasilitas
tinggipelatihan
,menara, tanda
dan tinggi,yang
turnamen tempat
baik.ibadah, pohan tinggi dan sebagainya. olahraga
Beberapa landmark hanya mempunyai arti di daerah kecil dan dapat di lihat hanya di daerah
itu, sedangkan yang landmark lainya mempunyai arti untuk keseluhan kota dan bisa dilihat dari Pengguna
mana – mana. Landmark adalah elemen penting dari bentuk kota karena membantu orang untuk a. Pengelola yang merupakan sebuah organisasi diluar KONI dan memiliki struktur organisasi
mengorientasikan diri di dalam kota dan membantu orang mengenali suatu daerah. Landmark yang jelas.
mempunyai identitas yang lebih baik jika bentuknya jelas dan unik dalam lingkungannya, da ada b. KONI Sulteng.
sekuens dari beberapa landmark ( merasa nyaman dalam orientasi ) serta ada perbedaan skala c. Atlet KONI dari berbagai cabang olahraga.
masing- masing. d. Masyarakat Umum, berbagai umur. Terbagi dua :
Faktor –faktor pembentuk landmark yaitu  Klub-klub Olahraga.
 Ciri khas penampilan fisik  Masyarakat biasa/non klub olahraga.
Kegiatan  Mengikuti turnamen yang diadakan oleh KONI.
a. Pengelola d. Masyarakat Umum
 Pengelolaan unit komersial,  Klub-klub Olahraga

 Pengelolaan gelanggang olahraga, komersialisasi dan perawatan. o Menyewa fasilitas kawasan untuk berlatih

 Pengelolaan kawasan secara keseluruhan. o Mengikuti turnamen-turnamen yang diadakan pada kawasan.

b. KONI  Masyarakat biasa/non klub olahraga


 Pelatihan atlet-atlet Pemusatan latihan untuk PORDA dan PON o Berolahraga di dalam kawasan
 Pembinaan atlet-atlet baru o Jalan-jalan alternatif rekreasi keluarga.
 Menggelar turnamen-turnamen per cabor dan PORDA. o Mengunjungi unit komersial dari kawasan
c. Atlet KONI o Menonton turnamen atau pagelaran lainnya
 Pelatihan intensif untuk PORDA dan PON

Secara umum dapat disimpulkan bahwa :


a. Kegiatan pengelola hanya mengurus pengelolaan kawasan secara keseluruhan dari perawatan bangunan dan pencarian laba dari unit komersial yang ada dan komersialisasi gelanggang-
gelanggang. Pengelola tidak menyentuh aspek pelatihan dan pembinaan atlet-atlet KONI.
b. KONI melakukan pengawasan terhadap pelatihan dan pembinaan atlet. Dalam penggunaan fasilitas kawasan, sebatas penggunaan dan perawatan. Jadi, KONI tidak sampai menyentuh aspek
pencarian laba.
c. Pemusatan latihan yang dilakukan oleh atlet KONI dilaksanakan pada bulan-bulan terakhir sebelum turnamen PORDA atau PON digelar. Selama tahun-tahun sebelum pemanggilan oleh KONI, para
atlet ini berada pada klubnya masing-masing. Jadi, fasilitas pelatihan dapat di komersialkan pada waktu tersebut.
d. Klub-klub olahraga yang menyewa fasilitas latihan pada kawasan, menggunakan fasilitas tersebut pada waktu-waktu tidak ada pemusatan latihan. Dana dari penyewaan fasilitas, digunakan untuk
perawatan fasilitas.
e. Masyarakat biasa/non klub olahraga menggunakan kawasan sebagai sarana berolahraga dan tempat rekreasi alternatif.

Cabang Olahraga PON Sulteng Cabang Olahraga Populer/Non Pon Sulteng Cabang Olahraga Yang Dapat Dkembangkan

Sepak Bola Paralayang Tenis Futsal Bowling


Sepak Takraw Anggar Bola Basket Tenis Meja Renang
Judo Bridge Badminton Bilyard Drumband
Karate Aeromodellng Atletik
Selam Sepatu Roda Balap Motor
Tinju Panjat Tebing Catur
Taekwondo Golf Bola Voli Lapangan
Dayung Voli Pantai
B. Project Strategy

Sepak Bola
Bola Basket
Selam
Renang Dapat diwadahi oleh
Dayung Pertimbangan,
Tenis
Paralayang Harus membutuhkan tempat latihan yang khusus
Badminton KAWASAN
Aeromodelling
Sepak Takraw
Balap Motor
Futsal
Pertimbangan,
Voli Lapangan Tidak dapat
 Berupa lapangan dan Gelanggang
Tinju diwadahi oleh
 Untuk komersialisasi, jenis yang cukup banyak
Beladiri
peminatnya
Atletik
Panjat Tebing
Golf

Analisis Kebutuhan Ruang

Pelatihan Ruang Pelatihan Pelatihan

KONI KONI Arena Turnamen & Pelatihan

Turnamen Arena Turnamen Turnamen

Olahraga Olahraga Umum

Masyarakat Umum
Unit Komersial
Rekreasi dan
Area Publik
Badminton
Voli Lapangan

Office Rent

Gedung Olahraga Super Market


Membutuhkan Fitness Center
Ruang Pelatihan
Tinju

Unit Komersial
Shop
Sepak Takraw
Futsal

Café/Food Court

klinik
Atlet Pelatihan Intensif Wisma Atlet Pengontrolan Program Latihan

Olahraga Komersil
 Bowling
Mixed-use Building
 Futsal
 Bilyard
Beladiri
Sepak Bola

Bola Basket

Golf Turnamen dan Pelatihan


Panjat Tebing
Jogging Track

Tenis Lapangan Atletik Olahraga Populer


Renang Olahraga Umum Area Publik
Bola Basket
Futsal
Kebutuhan Ruang
Olahraga Hubungan Ruang
Gelanggang Atletik
 Gelanggang Sepakbola
 Gelanggang Basket
Gelanggang Basket Gelanggang Renang
 Gelanggang Atletik
 Gelanggang Renang
 Gelanggang Tenis
 Gedung Olahraga Gelanggang
Gymnasium Beladiri
Sepakbola Gelanggang Tenis
 Gymnasium Beladiri
 Lapangan Golf
 Ruang Pelatihan
o Badminton
o Voli Lapangan Gedung Olahraga
Lapangan Golf
o Futsal Ruang Pelatihan
o Sepak Takraw
o Tinju
Gedung Olahraga memfasilitasi kegiatan
Wisma Atlet
turnamen dari cabang-cabang olahraga
Pendukung yang berada pada Ruang Pelatihan
 Wisma Atlet Area
o Wisma Publik
Wisma merupakan tempat untuk
o Kantor Pengelola Area Publik merupakan pengantar beristirahat dan lingkungannya
dan barrier fungsi dari mixed-use harus cukup tenang.
o Kantor KONI Sulteng
building ke area gelanggang
 Mixed-use Building
 Jogging Track Mixed-use Building

 “Area Publik”

Keterangan,
Erat
Cukup Erat
Tidak Erat
Luas Gelanggang Olah Raga
 Gelanggang Sepak Bola = 0.2522 Ha
Total Banyaknya penonton = 22100 orang Pendukung
luas stadion + jarak pandang 2H = 83000 M2
= 8.3 Ha  Wisma Atlet
Luas bangunan = 700 M2
 Gelanggang Basket = 0.0716 Ha
Total banyaknya penonton = 3328 Orang
Luas bangunan + jarak pandang 2H = 25400 M2  Mixed-use Building
= 2.54 Ha Luas bangunan = 36016 M2
= 3.6016 Ha
 Gelanggang Atletik  Jogging Track
Total banyaknya penonton = 5470 Orang Luas Area = Seluruh Jalur Pedestrian
Luas bangunan + jarak pandang 2H =3500 m2
=3.5 Ha  “Area Publik”
Luas Area = 795 M2
 Gelanggang Renang = 0.0795 Ha.
Total banyaknya penonton = 4285 Orang
Luas bangunan + Jarak pandang 2H = 38202 M2  Klinik kesehatan
= 3,8202 Ha Luas bangunan = 300 M2
= 0.0308 Ha
 Gelanggang Tenis
Total banyaknya penonton = 1898 Orang
Luas bangunan + Jarak pandang 2H = 13266 m2
= 1.4 Ha

 Gedung Olah Raga


Total banyaknya penonton = 5000 Orang
Luas bangunan + jarak pandang 2H = 20000 M2
= 2 Ha

 Gymnasium Beladiri
Total banyaknya penonton = 2500 Orang
Luas bangunan + jarak pandang 2H = 1036 M2
= 1.036 Ha

 Ruang pelatihan
Luas bangunan + jarak pandang 2H = 2522 M2
Pembagian parkir pada Kawasan / pengunjung

Lapangan Golf = 1/21 X 76000 M2 = 3619 M2


penduduk yang ditampung = 115000 Orang
Wisma = 2/21 X 76000 M2 = 7238 M2
akses penduduk = 4791 Orang / jam
Arena motocross = 3/21 X 76000 M2 = 10857 M2
rata-rata penduduk terpadat = 10 /hari
2 2
Zona 3 = 4/21 X 76000 M = 14474 M
penduduk yang dapang perhari = 47910 Orang /hari
Zona 2 =5/21 X 76000 M2 = 18095 M2
kendaraan yang ditampung ( parkir ) = 47910 / 5 = 9582 kendaraan
Zona 1 =6/21 X 76000 M2 = 21714 M2
= 9582 X 8.1 ( luas kendaraan ) = 76000 M2

Anda mungkin juga menyukai