Anda di halaman 1dari 2

Mesin Pemerah Susu Sapi

Mesin pemerah susu sapi mempercepat proses pemerahan dengan menghasilkan rata-rata
15.837 liter dari setiap sapi per tahun.

Prinsip mesin pemerahan susu sapi yakni dengan cara mengekstrak susu dari sapi melalui
sistem vakum. Mesin pemerahan susu sapi cara kerjanya melalui teknik udara vakum konstan ke
ujung dot hingga menyedot susu keluar dan membawanya ke wadah penampung.

Selain sistem vakum, terdapat tekanan udara sedemikan rupa untuk menjaga sirkulasi
darah. Sehingga sapi tidak merasakan sakit selama proses pemerahan menggunakan mesin.
Udara dikeluarkan oleh pompa vakum dengan kecepatan konstan. Kemudian dalam mesin
terhubung ke sistem instalasi perpipaan yang bermuara ke penampung.

a. Komponen
- Pompa vakum memiliki fungsi untuk menyedot udara pada selang menggunakan vakum
agar susu sapi mengalir pada aliran selang yang dikehendaki.
- Pulsator memiliki fungsi utama untuk mengontrol denyutan pada puting sapi untuk
merangsang keluarnya susu.
- Teat cup memiliki fungsi sebagai media yang bersentuhan secara langsung dengan puting
sapi. Teat cap memiliki cara kerja mengkonversi denyut dari pulsator menjadi sebuah
pijatan.
- Vakum Meter berfungsi untuk melihat seberapa besar tekanan udara vakum di dalam
mesin
- Wadah penampung memiliki fungsi untuk menampung susu sapi yang mengalir melalui
pulsator.

b. Cara kerja
Mesin pemerah susu sapi dikenal dengan istilah sistem pulsator. Semua sistem
pulsasi terdiri dari pulsator (perangkat pengalih udara vakum), pompa vakum, dan pipa
penghubung.

Melalui udara vakum, akan terbentuk denyut pada ujung-ujung teat cup sehingga
merangsang puting sapi untuk mengeluarkan susu. Kemudian susu sapi akan mengalir
melalui selang-selang yang terhisap oleh adanya pompa vakum menuju wadah
penampung susu sapi (milk can). Susu sapi tidak akan melewati pulsator karena terdapat
katup antara udara dan cairan susu yang membatasinya.

c. Proses pemerahan susu sapi

Ketika tiba waktunya untuk diperah, sapi-sapi itu berkumpul di luar kandang dan masuk
satu per satu di kedua sisinya. Begitu mereka berdiri di tempat pemerahan, peternak
membersihkan kandang mereka dan mengambil susu untuk memastikan bahwa susu itu
bebas dari darah dan kotoran lainnya.

Selanjutnya, tandan cup dot terpasang, dan sapi dibiarkan diperah. Diperlukan beberapa
menit bagi udara vakum untuk memeras semua susu, kemudian ketika tidak ada lagi yang
tersisa, pengisapan berhenti dan cup dot secara otomatis terlepas.

Karena puting susu sapi membutuhkan waktu 30 menit untuk menutup kembali, petani
mengolesi yodium ke puting sapi untuk mencegah infeksi. Kemudian sisa peralatan
pemerahan dibersihkan dan disterilkan juga.

Jika seekor sapi sakit, susunya akan dipisahkan dari yang lain dan dibuang atau diberikan
kepada hewan lain di peternakan. Namun demikian, susu di tangki masih diuji setiap kali
dikumpulkan, untuk memastikan tidak ada antibiotik atau kotoran lainnya. Jika ada, maka
seluruh persediaan harus dibuang karena tidak layak untuk dikonsumsi manusia.

Anda mungkin juga menyukai