Anda di halaman 1dari 30

Proses Produksi Susu Bubuk

Disusun Oleh:
KELOMPOK 1

David Satriau Pakpahan (15 01 011)


Annisa Aprilia (15 01 003)
Bunga Rizky (15 01 007)
Diagram Alir
PENGERTIAN
SUSU

Proses Basah

Proses Kering

Blending

Kesimpulan
What is milk?

Susu adalah cairan bergizi berwarna putih yang dihasilkan oleh kelenjar susu
mamalia betina.
Susu binatang (biasanya sapi) juga diolah menjadi berbagai produk seperti mentega,
yogurt, es krim, keju, susu kental manis, susu bubuk dan lain-lainnya untuk konsumsi
manusia.
A.Proses Basah

1.Penerimaan Susu Segar

Penyediaan susu segar sebagai bahan


dasar diambil dari Koperasi Unit Desa
(KUD) maupun para peternak sapi
yang sudah bekerjasama dengan
perusaahaan susu tersebut.
Nama Alat :Tong-tong berdiri
Bahan:Stainless Steel
Kapasitas :40-60 liter
Jenis :Alat penyimpanan sementara
Fumgsi : Menampung dan menyimpan
sementara susu dari sapi

Nama Alat :Truk pengangkut susu


Bahan: Stainless Steel
Kapasitas : 3000-5000 L
Jenis : Alat angkut diskontinu
Fungsi : Mengangkut susu dari
peternak sapi/KUD
Susu segar yang telah dinyatakan release oleh QA segera dipompa dari mobil
tangki ke balance tank untuk menyeimbangkan aliran dan mengukur
volumenya. Susu yang masuk melalui pipa pemasukan akan mengangkat
pelampung yang ada di dalam balance tank. Pelampung tersebut berfungsi
untuk menjaga permukaan air susu dalam tangki tetap konstan. Setelah
penuh, katup secara otomatis akan menutup pipa pemasukan dan proses
pengisian berhenti

Fungsi : Menjaga kontinuitas dan stabilitas


aliran susu segar
Bahan : Stainless Steel
Kapasitas : (+-)350 liter
Pelengkap : Pelampung yang berfungsi
mengontrol permukaan cairan dalam tangki
tetap seimbang, bekerja secara otomatis
Jenis : Alat angkut diskontinu
Nama Alat : Duplex Milk
Filter
Bahan : Stainless Steel
Fungsi : Menyaring susu
dari pengotor
Jenis : Alat pemisahan
secara mekanis
2.Pendinginan

Susu yang telah disaring akan masuk ke plate cooler berupa Plate
Heat Exchanger (PHE) pada suhu maksimal 14oC untuk
didinginkan hingga mencapai suhu 4oC menggunakan media
chilled water bersuhu 2oC. Susu dialirkan ke plate-plate dengan
arah yang berlawanan dengan media pendingin. Dalam suhu
rendah mikroba akan menjadi nonaktif, reaksi enzimatis terhambat
serta reaksi kimia yang menyebabkan kerusakan dapat dicegah.
Plate Cooler
Fungsi : mendinginkan susu
segar hingga (2 – 4)oc
Bahan : Stainless Steel
Kapasitas : 1000 liter/jam
Tipe : Plate Heat
Exchanger
Media : chilled
water bersuhu 1 – 2oC
Jenis : Alat penukar
panas(heat exchanger)
Susu kemudian dialirkan ke dalam Fresh Milk Tank (FMT). Tangki ini
dilengkapi pengaduk untuk menjaga susu tetap homogen, mencegah
terbentuknya krim dan dilapisi dengan whole glass untuk menjaga suhu
susu tetap 4oC.

Fresh Milk Tank


Fungsi : menyimpan susu segar
yang sudah
didinginkan
Bahan : Stainless Steel
Kapasitas : 10000 liter/jam
Jenis : Alat penyimpanan
sementara dan alat
pencampuran (mixing)
3.Pasteurisasi

Pasteurisasi bertujuan untuk membunuh semua


mikroba pathogen yang dapat merusak susu serta
menyebabkan penyakit pada bayi.
Pasteurisasi juga dimaksudkan untuk memperpanjang daya
simpan produk dengan cara menginaktivasi enzim yang
terdapat dalam susu seperti lipase, fosfatase, peroksidase
dan katalase.
PHE Pasteurized
Fungsi : membunuh bakteri
pathogen yang terdapat di
dalam susu dengan
pemanasan pada suhu
sekitar 80oC selama 15
detik
Bahan : Stainless Steel
Kapasitas : 50000 liter
Tipe : Plate Heat Exchanger
Media : steam bersuhu 110-140oC
Jenis : Alat penukar panas (Heat
Exchanger)
4.Wet Compounding (Pencampuran Basah)

Compounding merupakan proses pencampuran, pendispersian,


dan pelarutan komponen padat (bubuk), susu segar yang telah
dipasteurisasi, dan minyak nabati yang telah diformulasi untuk
memperoleh campuran yang homogen sebelum dilakukan
proses pengeringan. Komponen bubuk yang ditambahkan
berupa susu bubuk, skim, gula, whey, pemberi aroma,
emusifier/stabilizer yaitu lechitin, vitamin dan mineral.
Compounding Tank
Fungsi : mencampur susu
kental dengan material

lain.
Bahan : Stainless Steel
Kapasitas : 10000 liter/jam
Pelengkap : agitator tipe propeller
dengan kecepatan 40 rpm
Jenis : Alat pencampur (mixing)
5.Sterilisasi

Tujuan utama dari proses sterilisasi adalah menurunkan jumlah


total sel mikroba dan spora agar susu dapat disimpan dalam
jangka waktu lama tanpa pendinginan. Sterilisasi dilakukan
menggunakan sistem Ultra High Temperature (UHT) dengan
cara menyemprotkan atau menginjeksikan steam (Direct Steam
Injection/ DSI ) ke dalam campuran susu yang bergerak dalam
suatu tabung sterilisasi
. Proses DSI terdiri dari dua tahap, yaitu DSI I, susu dipanaskan pada suhu 85 oC
selama 4 detik, kemudian dilanjutkan dengan DSI II susu dipanaskan pada suhu
120oC selama 1 detik. Sterilisasi dilakukan dengan dua tahap untuk mencegah
denaturasi dan menghindari terjadinya browning.

Sterilizer
Fungsi : menaikkan suhu
campuran dari 60oC
menjadi 120oC dengan

menggunakan uap
panas secara langsung
Bahan : Stainless Steel
Tipe : Ultra High
Temperature (UHT)
Metode : Direct Steam Injection
Jenis : Alat penukar
panas(Heat Exchanger)
6.Homogenisasi

Homogenasi adalah suatu perlakuan untuk


menyeragamkan ukuran globula lemak yang semula
bervariasi dari 4-8 mikron menjadi 2 mikron. Tujuannya
untuk menghindari pemecahan lemak dan terbentuknya
lapisan krim (creaming) bila susu didiamkan.
Homogenisasi tidak hanya dapat
menghambat creaming melalui pemecahan globula lemak
melainkan juga melalui pencegahan pembentukan flokula
oleh aglutinasi
Homogenizer
Fungsi : memecah dan
menyeragamkan globula
lemak hingga berukuran ±
2 mikron
Bahan : Stainless Steel
Kapasitas : 5000 liter/jam
Tipe : Two Stage Homogenizer
dengan tekanan pada
tahap pertama 200 bar
dan pada tahap kedua 80
bar
Jenis : Alat pencampur (mixing)
Susu kemudian ditampung di Mixed Storage Tank (MST). Tangki ini dilengkapi
dengan mantel berisi air dingin untuk menjaga kestabilan suhu campuran serta
dilengkapi pengaduk berkecepatan 400 rpm untuk menghomogenkan campuran
selama dalam penyimpanan
Mixed Storage Tank
Fungsi : menampung susu
homogenisasi sebelum masuk
pengering
Bahan : Stainless Steel
Kapasitas : 10000 liter
Pelengkap : agitator tipe propeller dengan
kecepatan 40 rpm dan
isolator glasswool
Jenis : Alat penyimpanan,penukar
panas dan pencampuran.
B.Proses Kering
Proses kering yaitu proses untuk menghasilkan susu dalam
bentuk bubuk kering. Adapun tahapan prosesnya meliputi:

EVAPORASI

Spray Drying
1. Evaporasi

Evaporasi merupakan proses penguapan sebagian air


yang terdapat dalam susu untuk memperoleh susu
pekat dengan kadar padatan sesuai dengan yang
dikehendaki. Total solid bahan meningkat 10% (dari
40 menjadi 50 %) agar proses pengeringan
selanjutnya lebih efisien.
EVAPORATOR
Fungsi : memekatkan susu dengan
cara menguapkan air dalam
susu sehingga menaikkan
total solid susu dari 40%
menjadi 50%
Bahan : Stainless Steel
Jenis : Alat Evaporasi
Tipe : falling film evaporator
Kapasitas : 7500 kg/jam
Media : steam dengan suhu 180oC
Bila kadar total solid telah memenuhi persyaratan, maka cairan dipompa
menuju concentrate tank. Penyimpanan pada concentrate tank disertai dengan
proses pengadukan pada kecepatan 400 rpm untuk mencegah pengendapan dan
pemisahan partikel susu

Concentrate Tank
Fungsi : menampung
sementara konsentrat
hasil evaporasi
sebelum mengalami
proses lebih lanjut
Bahan : Stainless Steel
Kapasitas : 10000 liter/jam
Jenis : Alat penyimpanan
sementara dan alat
pencampuran
2. Pengeringan (Spray Drying)
Fungsi : mengeringkan susu
kental menjadi susu

bubuk yang kering dan


halus
Bahan : Stainless Steel
Kapasitas : 3000 kg/jam
Tek. nozzle : maksimal 270 bar
Jenis : Alat pengeringan(Spray
Dryer)
C.Blending
Blending adalah proses pencampuran base powder yang
dihasilkan spray dryer dengan raw material lainnya seperti whey
powder dan gula,yang kemudian akan disimpan ke storage tank.
Sebelum diisikan ke dalam storage tank, milk powdered diperiksa
oleh QC. Setelah dinyatakan released, powder diisikan ke storage
tank melalui bin filling. Bin filling dilengkapi dengan metal
detector sehingga ketika ada logam yang terdeteksi maka
pengisian powder ke storage tank terhenti secara otomatis
Nama : Blending Tank
Bahan : Stainless Steel
Fungsi : pencampuran
base powder yang
dihasilkan spray dryer
dengan raw material
lainnya seperti whey
powder dan gula
Jenis : Alat pencampuran(mixing)
Nama : Powder Storage Tank
Bahan : Stainless steel
Fungsi : Untuk menyimpan
susu bubuk sebelum
dikemas/didistribusikan
Jenis : Alat penyimpanan
Kesimpulan
Proses produksi susu bubuk dibagi menjadi 3 tahapan utama,yaitu:proses basah,proses
kering,dan pencampuran.
Adapun alat industri kimia yang digunakan dalam tiap prosesnya yaitu:
Alat penyimpanan : tong-tong berdiri,fresh milk tank,MST,concentrate tank,powder
storage tank
Alat pengangkutan : truk pengangkut,balance tank,
Alat penukar panas : plat cooler,PHE pateurized,sterilizer,MST
Alat evaporasi : evaporator,
Alat pencampuran : fresh milk tank,compounding
tank,homogenizer,MST,concentrate tank,blending tank
Alat pengeringan : spray dryer
Alat pemisahan secara mekanis: Duplex milk filter
THANK YOU FOR YOUR
ATTENTION!!!

Anda mungkin juga menyukai