Tahap
Pengolahan
Susu
Table 1. Quality Analytical Test Raw Milk
Refrigerated milk storage tank Milk Filtration Milk Preheating
adalah peralatan penting yang Susu di filtrasi dengan joint Plate Heat Exchanger (PHE)
dapat mendinginkan dan filter. Yang dapat menyaring adalah peralatan ideal untuk
menyimpan raw milk sehingga filter dengan diameter partikel transmisi panas antara cairan
diawetkan dari > 1 μm. Di bagian atas filter dan cairan maupun cairan dan
perkembangbiakan bakteri. dipasang dengan katup uap
ventilasi udara.
Susu didinginakna hingga 4 –
60 C heat plate exchanger
(HPE)
Regenerasi
Susu dialirkan ke bagian regenerasi untuk mengalami pemanasan awal
menggunakan medium pemanas yakni susu yang telah mengalami pasteurisasi
bersuhu 600C
Pendinginan
Susu kemudian didinginkan dengan melewati bagian regenerasi terlebih dahulu
sehingga terjadi kontak tidak langsung karena dibatasi oleh plat. Pendinginan
kemudian dilakukan dibagian pendingin sampai suhu mencapai 4oC . Pendinginan
bertujuan untuk shocking bacteria, yakni mematikan bakteri yang tahan terhadap
suhu pasteurisasi.
Milk homogenizer Milk Pasteurization
Homogenisasi dilakukan setelah pemanasan awal, Sterilisasi dilakukan menggunakan sistem Ultra
ketika suhu susu mencapai 60 ~ 65 ℃. Tujuannya High Temperature (UHT) dengan cara
untuk menghindari pemisahan lemak dan menyemprotkan atau menginjeksikan steam ke
terbentuknya lapisan cream (creaming) bila susu dalam campuran susu yang bergerak dalam suatu
didiamkan. Homogenisasi memiliki 2 tahapan tabung sterilisasi. Tahap pertama, susu
yaitu tekanan tinggi (16.7 – 20.6 Mpa) untuk dipanaskan pada suhu 85 oC selama 4 detik
memecah globula lemak dan tekanan rendah (3.4 kemudian dilanjutkan dengan tahap kedua yaitu
– 4.9 Mpa) untuk memecah globula lemak yang susu dipanaskan pada suhu 120 oC selama 1
belum pecah agak tidak tergabung kembali detik
Tahapan pengolahan produk olahan susu