Anda di halaman 1dari 12

KELAS : XI

NAMA ANGGOTA KELOMPOK:


1.
2.
3.
4.

3.5 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem gerak dan mengaitkan
dengan bioprosesnya sehingga dapat menjelaskan mekanisme gerak serta gangguan fungsi yang
mungkin terjadi pada sistem gerak manusia melalui studi literatur, pengamatan, percobaan, dan simulasi

3.5. 8 Menjelaskan struktur persendian pada manusia.


3.5.9 Membandingkantipe-tipe persendian.

Carilah informasi mengenai persendian pada rangka manusia dan bacalah buku sumber atau
bahan ajar lainnya yang berkaitan dengan materi.
1. Amati gambar di samping dan berilah keterangan pada kolom yang telah disediakan!

No. Nama Bagian Fungsi


1.

2.

3.

4.

5.

2. Gambar-gambar di bawah ini adalah salah satu dari tipe sendi.

Sendi ini terdapat pada bagian tubuh tertentu dan memiliki fungsi. Apakah nama tipe sendi tersebut? Kenapa pada tipe
ini hanya boleh melakukan gerakan yang terbatas?
Jawaban:
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………

3. Mengapa sendi kita dapat bergerak tanpa menimbulkan suara? Coba ananda kaitkan dengan struktur dan fungsi
pada sendi manusia!
Jawaban:
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………

4. Berdasarkan pemahaman kamu tentang jenis-jenis persendian, maka kenalilah satu persatu persndian
(hubungan antar tulang) dalam tubuhmu, mulai kepala sampai kaki. Berdasarkan sifat gerakannya,
termasuk sendi apakah hubungan antar tulang tersebut? Tentukan pula berdasarkan arah gerakannya,
sesuai tabel berikut ini.
N Hubungan antar tulang Jenis sendi berdasarkan
o Nama sendi Arah gerakannya Letak pada tubuh
1

6
KESIMPULAN

Paraf Guru

KELAS : XI

NAMA ANGGOTA KELOMPOK:


1.
2.
3.
4.
3.5 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem gerak dan mengaitkan
dengan bioprosesnya sehingga dapat menjelaskan mekanisme gerak serta gangguan fungsi yang
mungkin terjadi pada sistem gerak manusia melalui studi literatur, pengamatan, percobaan, dan simulasi

3.5.10 Mengidentifkasi struktur otot rangka.


3.5.11 Menjelaskan sifat-sifat otot
3.5.12 Menganalisis mekanisme kerja otot.

Carilah informasi mengenai otot pada rangka manusia dan bacalah buku sumber atau bahan
ajar lainnya yang berkaitan dengan materi.

1. Lengkapi keterangan gambar di bawah ini dan apa fungsinya!

4 5

6
8
23
7

22
1

10
NO NAMA FUNGSI
2. 1

Perhatikan gambar di bawah ini!


Berdasarkan gambar di bawah ini, maka jelaskanlah dalam bentuk skema mekanisme kerja otot sehingga
otot dapat berkontraksi dan relaksasi.

Jawaban:

3. Lengkapilah tabel perbedaan otot antagonis dan otot sinergis di bawah ini!

Perbedaan Otot Antagonis Otot Sinergis


Sifat kerja
Contoh otot
dan gerakannya

4. Perhatikan gambar dibawah ini!

a. Tentukan jenis gerak otot antagonis tersebut!


b. Bagaimana gerakan yang ditimbulkan?

Jawaban:
KUNCI JAWABAN LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK PERTEMUAN 3

1. Kedua gambar di atas merupakan contoh sendi amfiartrosis yaitu sendi yang dihubungkan oleh kartilago sehingga
memungkinkan adanya terjadi sedikit gerakan.
Apakah struktur jaringan penyusun persendian pada kedua gambar di atas sama? Tidak
Jika tidak, apa perbedaannya?
a) dihubungkan oleh kartilago serabut yang pipih
b) dihubungkan oleh jaringan ikat serabut dan ligamen
Berdasarkan perbedaan tersebut, maka amfiartrosis dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu sendi yang memiliki ciri-ciri:
a) dihubungkan oleh kartilago serabut yang pipih.disebut Simfisis
b) dihubungkan oleh jaringan ikat serabut dan ligamen disebut Sindesmosis
2. Bagian-bagian pada komponen sendi
No. Nama Bagian Fungsi
1. Ligamen menghubungkan kedua ujung tulang

2. Kapsul sendi Menyelubungi rongga sendi

3. Membran sinovial selaput sendi

4. cairan sinovial sebagai pelumas

5. Tulang rawan hialin untuk menjaga persendian dari benturan keras 

3. Pada selaput sendi atau membrane sinovial, terus-menerus menghasilkan cairan sinovial ke dalam rongga sinovial
agar sendi selalu terlumasi dengan baik. Cairan ini juga menyediakan makanan bagi tulang rawan berupa lemak
dan protein yang diserap kembali secara teratur.
4.

No Hubungan antar tulang Jenis sendi berdasarkan


Sifat gerakannya Arah gerakannya
1 Tulang tengkorak leher Sendi putar Segala arah
2 Tulang gelang bahu Sendi putar Segala arah
3 Tulang siku Sendi engsel Gerakannya hanya
satu arah
4 Tulang pergelangan tengan Sendi pelana Tulang yang satu
dapat bergerak
kedua arah
5 Tulang ibu jari tangan Sendi pelana Tulang yang Satu
Dapat Bergerak
Kedua Arah
6 Tulang gelang panggul Sendi putar Segala arah

KUNCI JAWABAN LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK PERTEMUAN 4

1.
1. Otot rangka merupakan kumpulan fasikulum yang dihimpun oleh jaringan ikat epimisium. Epimisium merupakan
bagian dari fascia, fascia yaitu lapisan jaringan ikat longgar yang memisahkan otot-otot yang bersebelahan atau
sekelompok otot dengan jaringan subkutan.
2. Setiap fasikulum dibatasi oleh jaringan ikat perimysium. Disertai saraf dan pembuluh darah yang lebih besar, dan
reseptor untuk kontraksi-relaksasi.
3. Unit terkecil, berkas/serabut sel otot (miofibril) yang dikelilingi oleh jaringan ikat endomisium. Menyediakan
ruang untuk kapiler darah dan serabut saraf sampai pada setiap serabut otot.
Miofibril terdiri atas protein kontraktil berupa protein filamen yang disebut miofilamen. Miofilamen dibagi
menjadi 2 jenis, yaitumiofilamen tebal dan miofilamen tipis. Miofilamen tebal tersusun atas
protein myosin, sedangkan miofilamen tipis tersusun dari protein aktin, protein tambahan tropomiosin, dan
troponin yang melekat pada aktin. Kombinasi miofilamen tebal dan miofilamen tipis menunjukkan adaya pita
gelap dan pita terang seperti lurik, sehingga otot rangka disebut otot lurik

2. Skema mekanisme kerja otot:


Sarkomer ketika dalam keadaan relaksasi, sarkomer lebih panjang dan zona H nampak cukup lebar. Gambar di
bawahnya adalah sarkomer dalam keadaan berkontraksi, terlihat bahwa sarkomer tersebut memendek dan zona H
mulai menyempit. Gambar paling bawah adalah sarkomer dalam keadaan kontraksi penuh, zona H hilang sama
sekali karena aktin saling tumpuk-menumpuk.

3. Tabel perbedaan otot antagonis dan otot sinergis

Perbedaan Otot Antagonis Otot Sinergis


Sifat kerja Berlawanan (jika satu otot berkontraksi Kerja bersamaan (berkontraksi dan berelaksasi
maka otot yang lain berelaksasi) secara bersamaan)
Contoh otot Otot bisep dan trisep
dan gerakannya Gerak lurus dan menekuk siku

Menelungkupkan dan menengadah telapak tangan oleh kedua otot pronator


Otot pronator pada lengan bawah (otot pronator teres dan pronator kuadrat)

4. Arah gerak otot antagonis


1) Ekstensor (meluruskan) X 5) Fleksor (membengkokkan)
2) Abduktor (menjauhi badan) X 6) Aduktor (mendekati badan)
3) Depresor (gerak ke arah bawah) X 7) Elevator (gerak ke arah atas)
4) Supinator (gerak menengadah) X 8) Pronator (gerak menelungkup)

Anda mungkin juga menyukai