Anda di halaman 1dari 12

proses

perumusan
pancasila
Assifa Dinda Kurniasari
X5
Moh.Yamin
01
konsep tertulis dan
lisan

02 SOEPOMO

03 IR.SOEKARNO

Panitia delapan dan Panitia


04
sembilan
01.

MOH.YAMIN
Ide pendiri bangsa tentang
dasar negara.
Dalam membuat rumusan pancasila, Mohamin
memberikan lima hal untuk bisa dijadikan dasar
negara.

Pertama diajukan secara lisan pada tanggal 29


Mei 1945 yang berisi sebagai berikut:
1. Peri Kebangsaan
Kemudian hal tersebut berubah saat
2. Peri Kemanusiaan
Moh.Yamin meyampaikan rumusan dasar
3. Peri Ketuhanan
negara yang diajukan secara tertulis, yaitu
4. Peri Kerakyatan
sebagai berikut:
5. Kesejahteraan Rakyat
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kebanngsaan
3. Persatuan Indonesia
4. Rasa Kemanusiaan Yang Adil dan beradab
5. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah
kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan Keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia
02
SOEPOMO
Pada 31 Mei 1945, Soepomo juga
menyampaikan pidato di BPUPK.
Nugroho Notosutanto menafsirkan
bahwa Soepomo menyampaikan lima
dasar bagi negara merdeka:
1. Persatuan
2. Kekeluargaan
3. Keseimbangan lahir dan batin
4. Musyawarah
5. Keadilan rakyat

Dalam pidato ini, Soepomo juga menyebutkan mengenai


aliran pikiran (staatsidee) Indonesia nantinya, yaitu negara
yang integralistik. Dalam konteks hubungan agama dan
negara, Soepomo memiliki pandangan yang sama dengan
pidato pemikiran Mohammad Hatta pada 30 Mei 1945,
yaitu pemisahan agama dan negara.
03
IR.SOEKARNO
Ir.Soekarno pada tanggal 1 Juni 1 Juni 1945 menyampaikan pidato
tentang dasar negara Indonesia merdeka. Usulannya berbentuk
philosophische grondslag atau weltanschauung yaitu,
fundamen,filsafat, pikiran, jiwa, hasrat yang sedalam dalamnya
untuk diatasnya didirikan Indonesia yang kekal dan abadi. Negara
Indonesia yang kekal abadi itu dasarnya adalah Pancasila. Rumusan
dasar negara yang diusulkan olehnya adalah sebagai berikut:

1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme atau peri kemanusiaan
3. Mufakat atau demokrasi
4. Kesejahteraan sosial
5. Ketuhanan yang berkebudayaan
04
Panitia Delapan &
Panitia Sembilan
Setlah sidang BPUPK, dibentuk Panitia Delapan dan Panitia
Sembilan. Panitia delapan bertugas untuk mengumpulkan berbagai
usulan para anggota.
● Ada 9 pokok usulan yang berhasil
dirangkum oleh Panitia Delapan,
yaitu:

● 1. Usulan yang meminta Indonesia merdeka selekas-lekasnya.


● 2. Usulan yang meminta mengenai dasar negara.
● 3. Usulan yang meminta mengenai soal unifikasi atau federasi.
● 4. Usulan yang meminta mengenai bentuk negara dan kepala negara.
● 5. Usulan yang meminta mengenai warga negara.
● 6. Usulan yang meminta mengenai daerah.
● 7. Usulan yang meminta mengenai agama dan negara.
● 8. Usulan yang meminta mengenai pembelaan.
● 9. Uuslan yang meminta mengenai keuangan.
Panitia Sembilan bertugas menyusun
Pembukaan Hukum Dasar

Panitia Sembilan mengadakan rapat pada 22 Juni 1945


tentang dasar negara. Diskusi berlngsung alot ketika
membahas bagaimana relasi agama dan negara.

● Sebagaimana juga yang tergambar dalam sidang BPUPK.


Beberapa anggota BPUPK menghendaki bahwa dasar negara
Indonesia harus berlandaskan Islam, mengingat mayoritas
penduduk Indonesia adalah Muslim. Sementara itu, sebaagian
kelompok lain menolak menjadikan agama Islam sebagai
dasar negara.
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics &
images by Freepik

THANKS
Does anyone have any
questions?

Anda mungkin juga menyukai