Anda di halaman 1dari 2

B.Rumusan Soepomo Pada tanggal 31 Mei 1945, Mr.

Soepomo mendapat kesempatan mengemukakan pokok-pok ok pikiran seperti berikut: 1. Negara Indonesia merdeka hendaknya merupakan Negara nasional yang bersatu dal am arti totaliter atau integralistik. Maksudnya Negara Indonesia merdeka tidak a kan mempersatukan diri dengan golongan yang terbesar, akan tetapi yang mengatasi segala golongan, baik golongan besar maupun golongan kecil. 2. Setiap warganegara dianjurkan takluk kepada Tuhan, supaya tiap-tiap waktu ing at kepada Tuhan. Dalam Negara nasional yang bersatu urusan agama akan diserahkan kepada golongan-golongan agama yang bersangkutan. 3. Mengenai kerakyatan beliau mengusulkan agar dalam pemerintahan Negara Indones ia harus dibentuk sistim Badan Permusyawaratan. Oleh karena itu kepada Negara ha rus berhubungan erat dengan Badan Permusyawaratan agar mengetahui dan merasakan keadilan dan cita-cita rakyat. 4. Dalam lapangan ekonomi, Prof. Soepomo mengusulkan agar sistim perekonomian Ne gara nasional yang bersatu itu diatur berdasarkan asas kekeluargaan. Asas ini me rupakan sifat dari masyarakat timur, termasuk masyarakat Indonesia. 5. Mengenai hubungan antar bangsa mengusulkan supaya Negara Indonesia bersifat N egara Asia Timur Raya yang merupakan anggota dari pada kekeluargaan Asia Timur R aya. Apabila kita analisis pokok-pokok pikiran Dr. Soepomo di atas, maka dapat kita p eroleh adanya lima hal untuk dasar Negara Indonesia merdeka. Meskipun tidak ditu liskan secara terperinci. Prof. Dr. Soepomo menyarankan Negara Indonesia memilih teori Negara Integralistik yang dinilai lebih sesuai dengan semangat kekeluarga an. Kelima pokok pikiran tersebut sebagai berikut: 1. Paham Negara Persatuan 2. Warga Negara hendaknya tunduk kepada Tuhan supaya ingat kepada Tuhan 3. Sistem Badan Permusyawaratan 4. Ekonomi Negara bersifat Kekeluargaan 5. Hubungan antar bangsa bersifat Asia Timur Raya Jika kita analisis perbandingan dengan rumusan Pancasila yang sekarang (Pembukaa n UUD 1945), pokok-pokok pikiran Soepomo itu termasuk dalam rumusan Pancasila. P okok pikiran pertama termasuk sila ketiga. Pokok pikiran kedua termasuk sila per tama. Pokok pikiran ketiga termasuk sila keempat. Pokok pikiran keempat termasuk sila kelima dan pokok pikiran kelima masuk dalam sila kedua. Hal penting yang d isampaikan oleh Soepomo dan diterima adalah paham Negara integralistik-nya. C. Ir. Soekarno Pada tanggal 1 Juni 1945 tersebut Soekarno mengucapkan pidatonya dihadapan sidan g Badan Penyelidik. Dalam pidato tersebut diajukan oleh Soekarno secara lisan us ulan lima asas sebagai dasar negara indonesia yang akan dibentuknya, yang rumusa nnya sebagai berikut : 1. Nasionalisme atau Kebangsaan Indonesia 2. Internasionalisme atau Perikemanusiaan 3. Mufakat dan Demokrasi 4. Kesejahteraan Sosial 5. Ketuhanan Yang Berkebudayaan Beliu mengusulkan rumusan dasar tersebut mengajukan nama Pancasila sebagai dasar negara, istilah tersebut atas saran seorang ahli bahasa.Usul mengenai nama Panc asila bagi dasar negara Republik Indonesia secara bulat disepakati diterima sidn g BPUPKI dan ditetapkan bahwa tanggal 1 Juni pada saat ini disebut hari lahirnya Pancasila. D. PIAGAM JAKARTA Pada tanggal 22 Juni 1945 sembilan tokoh nasional Dokuritzu Zyunbi Tioosakay Membahas mengenai dasar negara yang telah dikemukakan dalam sidang badan penyeli dik yang dikenal dengan panitia sembilan berhasil menyusun sebuah naskah piagam yang dikenal dengan Piagam Jakarta yang didalamnya memuat Pancasila yang rumusanny a sebagai berikut : 1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syari at Islam bagi pemeluk-pemeluknya

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab 3. Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perw akilan 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Anda mungkin juga menyukai