Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN RESMI

PRAKTIKUM FISIKA DASAR

KODE: K-2

JUDUL PERCOBAAN

KALOR LEBUR

DI SUSUN OLEH:

NAMA : Siska Tasya Aulia Rofiani


NIM : 24030121130046
JURUSAN / PROGRAM STUDY : Kimia
KELAS : C NO REGU : VIII
HARI : Kamis TANGGAL : 14 April 2022
PRAKTIKUM KE : 5 JAM : 08.00 WIB
ASISTEN : Della Collina Sukamto

LABORATORIUM FISIKA DASAR


UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
1. Tentukan besaran (observabel) fisis apa saja yang dapat anda amati /ukur secara langsung terkait
dengan besaran yang hendak anda cari dalam percobaan anda (10 poin).

Tabel 1.1 Besaran Fisis Kalor Lebur

No. Besaran Satuan Simbol Dimensi


1. Massa Kilogram (kg) m [M]
2. Suhu Kelvin (K) T []
3. Waktu Sekon (s) t [T]

Halaman | 1
2. Gambarkan set-up eksperimen dalam peralatan yang akan anda lakukan dan berilah keterangan
gambar dari set-up eksperimen anda (20 poin).

2.1 Set-Up Alat

Gambar 2.1.1 Set Up Alat Percobaan K-2 Kalor Lebur

2.2 Alat dan Bahan

Gambar 2.2.4 Batang


Gambar 2.2.1 Stopwatch Gambar 2.2.2 Hot plate Gambar 2.2.3 Kalorimeter
Pengaduk

Gambar 2.2.5 Air panas Gambar 2.2.6 Neraca digital Gambar 2.2.7 Termometer Gambar 2.2.8 Es batu

Keterangan :
Gambar 2.1.1 Set-up eksperimen berfungsi sebagai rangkaian alat dan bahan dalam percobaan
kalor lebur
Gambar 2.2.1 Stopwatch berfungsi sebagai alat untuk mengukur waktu
Gambar 2.2.2 Hot plate berfungsi sebagai alat untuk memanaskan air
Gambar 2.2.3 Kalorimeter berfungsi sebagai alat atau tempat untuk melakukan percobaan kalor
lebur
Gambar 2.2.4 Batang pengaduk berfungsi sebagai alat pengaduk bahan untuk mempercepat
reaksi
Gambar 2.2.5 Air panas berfungsi sebagai bahan yang akan diujikan dalam percobaan kalor lebur
Gambar 2.2.6 Neraca digital berfungsi sebagai alat untuk menimbang massa bahan
Gambar 2.2.7 Termometer berfungsi sebagai alat yang digunakan untuk mengukur suhu
Gambar 2.2.8 Es batu berfungsi sebagai bahan yang akan diujikan dalam percobaan kalor lebur

Halaman | 2
3. Berdasarkan persamaan persamaan yang ada dalam buku petunjuk praktikum, jabarkan perumusan
persamaan yang akan anda gunakan untuk mendapatkan hasil hasil yang akan anda cari dalam eksperimen
(nilai : 40 poin).

3.1 Penurunan Rumus Asas Black

𝑄𝑙𝑒𝑝𝑎𝑠 = 𝑄𝑡𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎

𝑄𝑘 + 𝑄𝑎 = 𝑄𝑒𝑠 + 𝑚𝑒𝑠𝐿𝑒𝑠
𝑚𝑘𝐶𝑘𝑇 + 𝑚𝑎𝐶𝑎𝑇 = 𝑚𝑒𝑠𝐶𝑎𝑇𝑓 + 𝑚𝑒𝑠𝐿𝑒𝑠
𝑚𝑘𝐶𝑘(𝑇𝑖 − 𝑇𝑓 ) + 𝑚𝑎𝐶𝑎(𝑇𝑖 − 𝑇𝑓 ) = 𝑚es𝐶𝑎𝑇𝑓 + 𝑚𝑒𝑠𝐿𝑒𝑠
(𝑚𝑘𝐶𝑘 + 𝑚𝑎𝐶𝑎 )(𝑇𝑖 − 𝑇𝑓 ) = 𝑚es𝐶𝑎𝑇𝑓 + 𝑚𝑒𝑠𝐿𝑒𝑠

(𝑚𝑘𝐶𝑘 + 𝑚𝑎𝐶𝑎 )(𝑇𝑖 − 𝑇𝑓 ) − 𝑚es𝐶𝑎𝑇𝑓


𝐿𝑒𝑠 =
𝑚𝑒𝑠

3.2 Ralat Pengamatan

̅̅̅̅ - 𝑚 )2
∑(𝑚
𝑚 = √
𝑛 (𝑛 - 1)

• Terhadap 𝑚𝑘 (massa calorimeter) • Terhadap 𝑚𝑒𝑠 (massa es)

∑ 𝑚𝑘 ∑ 𝑚𝑒𝑠
𝑚𝑘 = 𝑚𝑒𝑠 =
𝑛 𝑛

̅̅̅̅ - 𝑚 )2
∑(𝑚 ̅̅̅̅ - 𝑚 )2
∑(𝑚
𝑚𝑘 = √ 𝑚𝑒𝑠 = √
𝑛 (𝑛 - 1) 𝑛 (𝑛 - 1)

𝑚𝑘 = 𝑚𝑘 ± 𝑚𝑘
̅̅̅̅ 𝑚𝑒𝑠 = 𝑚𝑒𝑠 ± 𝑚𝑒𝑠
̅̅̅̅̅

• Terhadap 𝑚𝑎 (massa air)

∑ 𝑚𝑎
𝑚𝑎 =
𝑛

̅ - 𝑚 )2
∑(𝑚
𝑚𝑎 = √
𝑛 (𝑛 - 1)

𝑚𝑎 = 𝑚𝑎 ± 𝑚𝑎
̅̅̅̅

Halaman | 3
3.3 Ralat Rambat

𝜕𝐿𝑒𝑠 𝐶𝑘𝑇 𝐶𝑘 (𝑇𝑖 − 𝑇𝑓 )


• = =
𝜕𝑚𝑘 𝑚𝑒𝑠 𝑚𝑒𝑠

𝜕𝐿𝑒𝑠 𝐶𝑎𝑇 𝐶𝑎 (𝑇𝑖 − 𝑇𝑓 )


• = =
𝜕𝑚𝑎 𝑚𝑒𝑠 𝑚𝑒𝑠

𝜕𝐿𝑒𝑠 (𝑚𝑘𝐶𝑘 +𝑚𝑎𝐶𝑎 )(𝑇𝑖 − 𝑇𝑓 ) + 𝑚es𝐶𝑎 𝑇𝑓


• =
𝜕𝑚𝑒𝑠 𝑚𝑒𝑠 2

𝜕𝐿 𝜕𝐿 2 𝜕𝐿 2 2
𝐿 = √(𝜕𝑚 𝑚𝑘) + (𝜕𝑚 𝑚𝑎) + (𝜕𝑚 𝑚𝑒𝑠)
𝑘 𝑎 𝑒𝑠

Keterangan :

𝑄𝑘 = Kalor kalorimeter (𝐽)


𝑄𝑎 = Kalor air (𝐽)
𝑄𝑒𝑠 = Kalor es (𝐽)
∆𝑚𝑘 = Perubahan massa kalorimeter (𝑘𝑔)
𝑚𝑘 = Massa kalorimeter (𝑘𝑔)
𝑐𝑘 = Kalor jenis kalorimeter (𝐽/𝑘𝑔℃)
∆𝑚𝑎 = Perubahan massa air (𝑘𝑔)
𝑚𝑎 = Massa air (𝑘𝑔)
𝑐𝑎 = Kalor jenis air (𝐽/𝑘𝑔℃)
∆𝑚𝑒𝑠 = Perubahan massa es (𝑘𝑔)
𝑚𝑒𝑠 = Massa es (𝑘𝑔)
𝐿𝑒𝑠 = Kalor lebur es (𝐽/𝑘𝑔)
∆𝑇 = Perubahan suhu (℃)
𝑇𝑖 = Suhu awal (℃)
𝑇𝑓 = Suhu akhir (℃)

Halaman | 1
4. Sajikan data ke dalam tabel berikut dari hasil - hasil percobaan anda tambah/kurangi kolom yang
saudara anngap perlu (nilai : 30 poin).
4.1 Percobaan I ( 3/4 bagian air panas )

Tabel 4.1 Data Perhitungan Massa Benda pada Percobaan I


𝒎𝒌 (𝒌𝒈) 𝒎𝒌 + 𝒎𝒂 (𝒌𝒈) 𝒎𝒌 + 𝒎𝒂 + 𝒎𝒆𝒔 (𝒌𝒈) 𝒎𝒂 (𝒌𝒈) 𝒎𝒆𝒔 (𝒌𝒈)
0,0753 0,1563 0,1831 0,081 0,0268
0,0757 0,1565 0,1837 0,0808 0,0272
0,0754 0,1563 0,184 0,0809 0,0277

4.2 Percobaan II ( 1/2 bagian air panas )

Tabel 4.2 Data Perhitungan Massa Benda pada Percobaan II


𝒎𝒌 (𝒌𝒈) 𝒎𝒌 + 𝒎𝒂 (𝒌𝒈) 𝒎𝒌 + 𝒎𝒂 + 𝒎𝒆𝒔 (𝒌𝒈) 𝒎𝒂 (𝒌𝒈) 𝒎𝒆𝒔 (𝒌𝒈)
0,0799 0,1571 0,2078 0,0772 0,0507
0,0797 0,1574 0,208 0,0777 0,0506
0,0795 0,1572 0,2083 0,0777 0,0511

4.3 Suhu Percobaan I ( 3/4 bagian air panas ) dengan Ti = 49˚C

Tabel 4.3 Data Pengamatan Perubahan Suhu dengan ¾ Bagian Air Panas
No. Waktu (s) Suhu (˚C)
1. 0 23
2. 15 22
3. 30 22
4. 45 22
5. 60 21,5
6. 75 21,5
7. 90 20
8. 105 20
9. 120 20
10. 135 20

Halaman | 1
4.4 Suhu Percobaan I ( 1/2 bagian air panas ) dengan Ti = 48˚C

Tabel 4.3 Data Pengamatan Perubahan Suhu dengan 1/2 Bagian Air Panas
No. Waktu (s) Suhu (˚C)
1. 0 15
2. 15 12
3. 30 10
4. 45 9,5
5. 60 8,5
6. 75 8
7. 90 8
8. 105 7,5
9. 120 7
10. 135 7

Halaman | 2
5. Gambarkan grafik sesuai dengan data diatas pada kertas grafik yang tersedia (gunakan millimeter blok)
Ingat, pemilihan sumbu yang benar akan sangat mempengaruhi grafik linier yang anda buat.. (nilai: 40 poin).

5.1 Grafik Analisis pada Percobaan I

Grafik Analisis Percobaan I


23,5
23
22,5
22
Suhu (˚C)

21,5
21
20,5
20
19,5
0 20 40 60 80 100 120 140 160
Waktu (s)

Gambar 5.1 Grafik Analisis Perubahan Suhu Terhadap Waktu dengan ¾ Bagian Air Panas

Pada percobaan I, grafik mengalami penurunan serta relatif stabil pada 45 detik
terakhir, yakni pada suhu 20℃ yang berarti es batu telah melebur sepenuhnya. Penurunan
grafik tersebut menunjukkan pengaruh suhu yang berbanding terbalik dengan waktu yang
dibutuhkan es untuk melebur, artinya semakin lama waktu yang diperlukan dalam
peleburan es, maka kalor yang dilepaskan serta suhu akan semakin mengalami
penurunan hingga mencapai titik konstannya. Percobaan ini menggunakan ¾ bagian air
panas, yang artinya es batu akan semakin cepat melebur daripada percobaan II yang
hanya menggunakan ½ bagian air panas. Hal tersebut dikarenakan suhu yang dihasilkan
dalam bejana kalorimeter akan semakin meningkat dan kalor lebur yang dihasilkan akan
semakin banyak, sehingga es batu akan membutuhkan waktu yang semakin lebih cepat
daripada percobaan II untuk dapat melebur seluruhnya dalam air. Sesuai data yang
didapatkan, es pada percobaan I telah berubah menjadi cair sepenuhnya pada suhu 20℃
dengan waktu yang dibutuhkan ialah 90 sekon. Sedangkan pada percobaan II, waktu
yang dibutuhkan agar es dapat melebur sepenuhnya ialah 120 sekon, dimana suhu tidak
mengalami perubahan lagi setelah mencapai 7℃.

Halaman | 3
5.2 Grafik Analisis pada Percobaan II

Grafik Analisis Percobaan II


16
14
12
10
Suhu (˚C)

8
6
4
2
0
0 20 40 60 80 100 120 140 160
Waktu (s)

Gambar 5.2 Grafik Analisis Perubahan Suhu Terhadap Waktu dengan ½ Bagian Air Panas

Pada percobaan II, grafik mengalami penurunan hingga mencapai titik konstannya
pada suhu 7℃. Penurunan grafik tersebut diakibatkan oleh semakin menurunnya suhu air
dan bejana calorimeter akibat adanya kalor yang dilepaskan agar dapat meleburkan es batu.
Grafik tersebut menunjukkan pengaruh suhu yang tidak sebanding atau berbanding terbalik
terhadap waktu yang diperlukan dalam peleburan es. Artinya, semakin lama waktu yang
diperlukan dalam peleburan es, maka kalor yang dilepaskan serta suhu air dan bejana
calorimeter akan semakin mengalami penurunan hingga dapat meleburkan es batu menjadi
cair.

Halaman | 4
6. Berdasarkan grafik linier tersebut, hitunglah besaran - besaran yang akan anda cari dan nyatakan hasil
perhitungan anda dengan satuan yang benar. Bila hal ini tidak mungkin dianalisis dengan grafik hitunglah
besaran - besaran yang ingin anda tentukan (nilai : 60 poin). Ingat satuan dan besaran harus sesuai
penulisannya
6.1 Ralat Pengamatan
6.1.1 Percobaan I
Tabel 6.1 Massa Kalorimeter I (𝑚𝑘)
No. 𝒎𝒌 ̅̅̅ − 𝒎 )
(𝒎 ̅̅̅̅ − 𝒎 )𝟐
(𝒎
1. 0,0753 0,000167 2,78 × 10-8
2. 0,0757 -0,00023 5,29 × 10-8
3. 0,0754 0,000067 4,48 × 10-9
𝒎𝒌 0,2264 8,51 × 10-8

̅̅̅̅̅
𝑚𝑘 = 0,0755

̅̅̅̅ - 𝑚 )2
∑(𝑚 8,51 × 10-8
𝑚𝑘 = √ =√ = 1,19 × 10-4 𝑘𝑔 = 0,000119 𝑘𝑔
𝑛 (𝑛 - 1) 3 (3 - 1)

𝑚𝑘 ± 𝑚𝑘 ) = (0,0755 ± 0,000119) 𝑘𝑔


 𝑚𝑘 = ( ̅̅̅̅̅

Tabel 6.2 Massa Air Panas I (𝑚𝑎 )


No. 𝒎𝒂 ̅̅̅ − 𝒎 )
(𝒎 ̅̅̅̅ − 𝒎 )𝟐
(𝒎
1. 0,081 -0,0001 1 × 10-8
2. 0,0808 0,0001 1 × 10-8
3. 0,0809 0 0
𝑚𝑎 0,2427 2 × 10-8

̅̅̅̅̅
𝑚 𝑎 = 0,0809

̅̅̅̅ - 𝑚 )2
∑(𝑚 2 × 10-8
𝑚𝑎 = √ =√ = 5,77 × 10-5 𝑘𝑔 = 0,0000577 𝑘𝑔
𝑛 (𝑛 - 1) 3 (3 - 1)

̅̅̅𝑎 ± 𝑚𝑎 ) = (0,0809 ± 0,0000577) 𝑘𝑔


 𝑚𝑎 = ( ̅𝑚

Halaman | 5
Tabel 6.3 Massa Es Batu I (𝑚es)
No. 𝒎𝒆𝒔 ̅̅̅ − 𝒎 )
(𝒎 ̅̅̅̅ − 𝒎 )𝟐
(𝒎
1. 0,0268 0,000433 1,87 × 10-7
2. 0,0272 0,00003 9 × 10-10
3. 0,0277 -0,00047 2,20 × 10-7
𝑚es 0,0817 4,16 × 10-7

𝑚𝑒𝑠 = 0,0272
̅̅̅̅̅

̅̅̅̅ - 𝑚 )2
∑(𝑚 4,16 × 10-7
𝑚𝑒𝑠 = √ =√ = 2,63 × 10-4 𝑘𝑔 = 0,000263 𝑘𝑔
𝑛 (𝑛 - 1) 3 (3 - 1)

 𝑚𝑒𝑠 = ( ̅̅̅̅̅
𝑚𝑒𝑠 ± 𝑚𝑒𝑠 ) = (0,0272 ± 0,000263) 𝑘𝑔

6.1.2 Percobaan II

Tabel 6.4 Massa Kalorimeter II (𝑚𝑘)


No. 𝒎𝒌 ̅̅̅ − 𝒎 )
(𝒎 ̅̅̅̅ − 𝒎 )𝟐
(𝒎
1. 0,0799 -0,0002 4 × 10-8
2. 0,0797 0 0
3. 0,0795 0,0002 4 × 10-8
halaman 7
𝒎𝒌 0,291 8 × 10-8

̅̅̅̅̅
𝑚𝑘 = 0,0797

̅̅̅̅ - 𝑚 )2
∑(𝑚 8 × 10-8
𝑚𝑘 = √ =√ = 1,15 × 10-4 𝑘𝑔 = 0,000115 𝑘𝑔
𝑛 (𝑛 - 1) 3 (3 - 1)

𝑚𝑘 ± 𝑚𝑘 ) = (0,0797 ± 0,000115) 𝑘𝑔


 𝑚𝑘 = ( ̅̅̅̅̅

Halaman | 6
Tabel 6.5 Massa Air Panas II (𝑚𝑎 )
No. 𝒎𝒂 ̅̅̅ − 𝒎 )
(𝒎 ̅̅̅̅ − 𝒎 )𝟐
(𝒎
1. 0,0772 0,00033 1,08 × 10-7
2. 0,0777 -0,00017 2,89 × 10-8
3. 0,0777 -0,00017 2,89 × 10-8
𝑚𝑎 0,2326 1,65 × 10-7

̅̅̅̅̅
𝑚 𝑎 = 0,0775

̅̅̅̅ - 𝑚 )2
∑(𝑚 1,65 × 10-7
𝑚𝑎 = √ =√ = 1,65 × 10-4 𝑘𝑔 = 0,000165 𝑘𝑔
𝑛 (𝑛 - 1) 3 (3 - 1)

̅̅̅𝑎 ± 𝑚𝑎 ) = (0,0775± 0,000165) 𝑘𝑔


 𝑚𝑎 = ( ̅𝑚

Tabel 6.6 Massa Es Batu II (𝑚es)


No. 𝒎𝒆𝒔 ̅̅̅ − 𝒎 )
(𝒎 ̅̅̅̅ − 𝒎 )𝟐
(𝒎
1. 0,0507 0,0001 1 × 10-8
2. 0,0506 0,0002 4 × 10-8
3. 0,0511 -0,0003 9 × 10-8
𝑚es 0,1524 1,4 × 10-7

𝑚𝑒𝑠 = 0,0508
̅̅̅̅̅

̅̅̅̅ - 𝑚 )2
∑(𝑚 1,4 × 10-7
𝑚𝑒𝑠 = √ =√ = 1,52 × 10-4 𝑘𝑔 = 0,000152 𝑘𝑔
𝑛 (𝑛 - 1) 3 (3 - 1)

 𝑚𝑒𝑠 = ( ̅̅̅̅̅
𝑚𝑒𝑠 ± 𝑚𝑒𝑠 ) = (0,0508 ± 0,000152) 𝑘𝑔

Halaman | 7
6.2 Perhitungan Kalor Lebur Es
6.2.1 Percobaan I
𝑄 (𝑚𝑘𝐶𝑘 + 𝑚𝑎𝐶𝑎 )(𝑇𝑖 − 𝑇𝑓 ) − 𝑚es𝐶𝑎𝑇𝑓
𝐿𝑒𝑠 = =
𝑚 𝑚𝑒𝑠
(0,0755 × 370 + 0,0809 × 4200 )(49 − 20) − (0,0272 × 4200 × 20)
𝐿𝑒𝑠 = = 308.049,08 𝐽/𝑘𝑔
0,0272

6.2.2 Percobaan II
𝑄 (𝑚𝑘𝐶𝑘 + 𝑚𝑎𝐶𝑎 )(𝑇𝑖 − 𝑇𝑓 ) − 𝑚es𝐶𝑎𝑇𝑓
𝐿𝑒𝑠 = =
𝑚 𝑚𝑒𝑠
(0,0797 × 370 + 0,0775 × 4200 )(48 − 7) − (0,0508 × 4200 × 7)
𝐿𝑒𝑠 = = 257.106,87 𝐽/𝑘𝑔
0,0508

6.3 Ralat Rambat


6.3.1 Percobaan I
𝜕𝐿𝑒𝑠 𝐶𝑘𝑇 𝐶𝑘 (𝑇𝑖 − 𝑇𝑓 ) 370(49 − 20)
▪ = = = = 394.485,29 𝐽/𝑘𝑔
𝜕𝑚𝑘 𝑚𝑒𝑠 𝑚𝑒𝑠 0,0272

𝜕𝐿𝑒𝑠 𝐶𝑎𝑇 𝐶𝑎 (𝑇𝑖 − 𝑇𝑓 ) 4200(49 − 20)


▪ = = = = 4.477.941, 18 𝐽/𝑘𝑔
𝜕𝑚𝑎 𝑚𝑒𝑠 𝑚𝑒𝑠 0,0272

𝜕𝐿𝑒𝑠 (𝑚𝑘𝐶𝑘 +𝑚𝑎𝐶𝑎 )(𝑇𝑖 − 𝑇𝑓 ) + 𝑚𝑒𝑠𝐶𝑎 𝑇𝑓


▪ =
𝜕𝑚𝑒𝑠 𝑚𝑒𝑠 2

𝜕𝐿𝑒𝑠 (0,0755 × 370 + 0,0809 × 4200)(49 − 20) + (0,0272 × 4200 × 20)


=
𝜕𝑚𝑒𝑠 0,02722

𝜕𝐿𝑒𝑠
= 17.501.804, 44 𝐽/𝑘𝑔
𝜕𝑚𝑒𝑠

𝜕𝐿 𝜕𝐿 2𝜕𝐿 2 2
𝐿 = √(𝜕𝑚 𝑚𝑘) + (𝜕𝑚 𝑚𝑎) + (𝜕𝑚 𝑚𝑒𝑠)
𝑘 𝑎 𝑒𝑠

𝐿 = √(394.485,28 × 0,00019)2 + (4.477.941, 18 × 0,0000577)2 + (17.501.804, 44 × 0,000263 )2

𝐿 = 4.610,825 𝐽/𝑘𝑔

6.3.2 Percobaan II
𝜕𝐿𝑒𝑠 𝐶𝑘𝑇 𝐶𝑘 (𝑇𝑖 − 𝑇𝑓 ) 370(48 − 7)
▪ = = = = 298.622,05 𝐽/𝑘𝑔
𝜕𝑚𝑘 𝑚𝑒𝑠 𝑚𝑒𝑠 0,0508

𝜕𝐿𝑒𝑠 𝐶𝑎𝑇 𝐶𝑎 (𝑇𝑖 − 𝑇𝑓 ) 4200(48 − 7)


▪ = = = = 3.389.763,78 𝐽/𝑘𝑔
𝜕𝑚𝑎 𝑚𝑒𝑠 𝑚𝑒𝑠 0,0508

Halaman | 8
𝜕𝐿𝑒𝑠 (𝑚𝑘𝐶𝑘 +𝑚𝑎𝐶𝑎 )(𝑇𝑖 − 𝑇𝑓 ) + 𝑚𝑒𝑠𝐶𝑎 𝑇𝑓
▪ =
𝜕𝑚𝑒𝑠 𝑚𝑒𝑠 2

𝜕𝐿𝑒𝑠 (0,0797 × 370 + 0,0775 × 4200 )(48 − 7) − (0,0508 × 4200 × 7)


=
𝜕𝑚𝑒𝑠 0,05082

𝜕𝐿𝑒𝑠
= 6.218.639,17 𝐽/𝑘𝑔
𝜕𝑚𝑒𝑠

𝜕𝐿 𝜕𝐿 2 𝜕𝐿 2 2
𝐿 = √(𝜕𝑚 𝑚𝑘) + (𝜕𝑚 𝑚𝑎) + (𝜕𝑚 𝑚𝑒𝑠)
𝑘 𝑎 𝑒𝑠

𝐿 = √(298.622,05 × 0,000115)2 + (3.389.763,78 × 0,000165 )2 + (6.218.639,17 × 0,000152 )2


𝐿 = 1.098,85 𝐽/𝑘𝑔

Halaman | 9
PEMBAHASAN

Telah dilakukan percobaan Praktikum Fisika Dasar I pada tanggal 14 April 2022 pukul
08.00 WIB secara online melalui platform Ms. Teams. Percobaan K-2 dengan judul “Kalor Lebur”
yang bertujuan untuk menentukan nilai kalor lebur es. Dalam praktikum K-2 ini, alat dan bahan
yang digunakan antara lain yaitu air panas, batang pengaduk, es batu, hot plate, calorimeter, neraca
digital, stopwatch, serta termometer. Langkah kerja pertama yang harus dilakukan dalam percobaan
ini yaitu menimbang kalorimeter agar didapatkan nilai massanya, baik yang belum terisi maupun
yang sudah diisi dengan air. Selanjutnya, bejana kalorimeter yang telah terisi air diletakkan pada
tempatnya, kemudian dilanjutkan dengan memasukkan batang pengaduk serta termometer ke dalam
calorimeter. Setelah itu, mencatatkan suhu awal yang tertera pada termometer sebelum
ditambahkan es batu. Saat es batu dimasukkan ke dalam kalorimeter, dilakukan pencatatan suhu
yang tertera pada termometer setiap 15 detiknya dengan menghitung waktu menggunakan bantuan
alat stopwatch selama 135 detik. Setelah mencapai suhu konstan atau es batu telah melebur
seluruhnya menjadi cair, hasil percobaan kalorimeter ditimbang kembali agar dapat diketahui
massa es yang digunakan dalam percobaan, sehingga dapat dilakukan perhitungan kalor leburnya.
Langkah percobaan tersebut dilakukan kembali dengan menggunakan variasi massa air panas.
Pada saat pemanasan air hingga mendidih dalam bejana kalorimeter, suhu air akan
meningkat yang mengakibatkan bejana terasa panas dikarenakan adanya perpindahan panas secara
langsung dari air panas ke bejana kalorimeter yang bersuhu lebih rendah. Perpindahan panas
tersebut merupakan proses konduksi, dimana panas akan terus merambat tanpa disertai pertukaran
zat. Setelah itu, ketika es batu dimasukkan ke dalam bejana yang telah terisi air panas, akan terjadi
reaksi endoterm atau penyerapan kalor hingga suhu lingkungan mengalami penurunan. Dalam hal
ini, suhu air panas dan bejana yang tinggi akan perlahan mengalami penurunan karena kalor akan
diserap oleh es batu yang bersuhu rendah, sehingga es batu akan dapat melebur menjadi zat cair.
Suhu air dan calorimeter akan semakin menurun, sedangkan suhu es akan semakin meningkat.
Oleh karena itu, suhu es dan air akan mencapai titik kesetimbangan yang sama sesuai dengan
prinsip asas black, dimana suhu es akan sama dengan suhu air karena es telah melebur seluruhnya
menjadi zat cair. Suhu pada titik kesetimbangan itulah yang akan digunakan dalam proses
perhitungan kalor lebur es.
Pada perhitungan ralat pengamatan percobaan 1, diperoleh massa calorimeter beserta
ralatnya sebesar (0,0755±0,000119) kg, massa air beserta ralatnya (0,0809±0,0000577) kg, serta
massa es beserta ralatnya sebesar (0,02723±0,000263) kg. Sedangkan pada ralat pengamatan
percobaan 2 didapatkan massa calorimeter beserta ralatnya sebesar (0,0797±0,000115) kg, massa
air beserta ralatnya (0,0775±0,000165) kg, serta massa es beserta ralatnya sebesar
(0,0508±0,000152) kg. Pada perhitungan ralat perambatan percobaan 1, diperoleh penurunan Les
terhadap massa calorimeter sebesar 394.485,29 J/kg, penurunan Les terhadap massa air ialah
4.477.941,18 J/kg, serta penurunan Les terhadap massa es sebesar 17.501.804,44 J/kg. Oleh
karenanya, didapatkan ΔL percobaan 1 sebesar 4.610,825 J/kg. Sedangkan pada perhitungan ralat
perambatan percobaan 2, diperoleh penurunan Les terhadap massa calorimeter sebesar 298.622,05
J/kg, penurunan Les terhadap massa air ialah 3.389.763,78 J/kg, serta penurunan Les terhadap massa
es sebesar 6.218.639,17 J/kg, sehingga didapatkan ΔL percobaan 2 sebesar 1.098,85 J/kg. Dari
hasil tersebut, dapat diperoleh nilai kalor lebur es beserta perambatannya pada percobaan 1 sebesar
(308.049,08±4.610,825)J/kg, dan pada percobaan 2, nilai kalor lebur es beserta perambatannya
ialah (257.106,87±1.098,85)J/kg.
Dari hasil perhitungan, didapatkan nilai kalor lebur es yang hampir mendekati dengan
literature, dimana nilai kalor lebur es pada literature ialah sebesar 3,36×105 J/kg. Perbedaan hasil
tersebut dapat diakibatkan oleh perbedaan massa air yang digunakan, ketidaktelitian dalam
Halaman | 10
penimbangan
tersebut dapat diakibatkan oleh perbedaan massa air yang digunakan, ketidaktelitian praktikan
dalam penimbangan bahan, maupun ketidaktelitian praktikan dalam pengukuran suhu. Adapun
percobaan kalor lebur menggunakan 2 bejana dengan perbandingan massa air yang berbeda
bertujuan sebagai pembanding kecepatan penurunan suhu agar dapat diketahui pengaruh suhu
terhadap kalor serta lamanya waktu yang dibutuhkan dalam percobaan. Berdasarkan hasil
percobaan yang diperoleh diatas maka dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi suhu, maka kalor
lebur yang dihasilkan akan semakin banyak. Oleh karenanya, es batu akan memerlukan waktu yang
lebih cepat untuk dapat melebur menjadi zat cair atau sampai pada titik kesetimbangannya.

Halaman | 11
KESIMPULAN

Berdasarkan hasil perhitungan yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa nilai kalor lebur es
beserta perambatannya pada percobaan 1 sebesar (308.049,08±4.610,825)J/kg, sedangkan pada
percobaan 2, nilai kalor lebur es beserta perambatannya yaitu sebesar (257.106,87±1.098,85)J/kg.

Halaman | 12
LAPORAN SEMENTARA
PERCOBAAN K-2
KALOR LEBUR

Nama/NIM : Siska Tasya Aulia Rofiani/24030121130046


Jurusan : Kimia
Kelompok : VIII
Hari/Tanggal : Kamis, 14 April 2022
Waktu : 08.00 WIB

DATA PERCOBAAN

1. Percobaan I

Tabel 1.1 Data Perhitungan Massa Benda pada Percobaan I

𝒎𝒌 (𝒌𝒈) 𝒎𝒌 + 𝒎𝒂 (𝒌𝒈) 𝒎𝒌 + 𝒎𝒂 + 𝒎𝒆𝒔 (𝒌𝒈) 𝒎𝒂 (𝒌𝒈) 𝒎𝒆𝒔 (𝒌𝒈)


0,0753 0,1563 0,1831 0,081 0,0268
0,0757 0,1565 0,1837 0,0808 0,0272
0,0754 0,1563 0,184 0,0809 0,0277

Tabel 1.2 Data Pengamatan Perubahan Suhu dengan ¾ Bagian Air Panas

No. Waktu (s) Suhu (˚C)


1. 0 23
2. 15 22
3. 30 22
4. 45 22
5. 60 21,5
6. 75 21,5
7. 90 20
8. 105 20
9. 120 20
10. 135 20

2. Percobaan II
Tabel 2.1 Data Perhitungan Massa Benda pada Percobaan II
𝒎𝒌 (𝒌𝒈) 𝒎𝒌 + 𝒎𝒂 (𝒌𝒈) 𝒎𝒌 + 𝒎𝒂 + 𝒎𝒆𝒔 (𝒌𝒈) 𝒎𝒂 (𝒌𝒈) 𝒎𝒆𝒔 (𝒌𝒈)
0,0799 0,1571 0,2078 0,0772 0,0507
0,0797 0,1574 0,208 0,0777 0,0506
0,0795 0,1572 0,2083 0,0777 0,0511

Halaman | 13
Tabel 2.2 Data Pengamatan Perubahan Suhu dengan 1/2 Bagian Air Panas

No. Waktu (s) Suhu (˚C)


1. 0 15
2. 15 12
3. 30 10
4. 45 9,5
5. 60 8,5
6. 75 8
7. 90 8
8. 105 7,5
9. 120 7
10. 135 7

Semarang, 14 April 2022

Mengetahui,

Asisten Praktikan,

Della Collina Sukamto Siska Tasya Aulia Rofiani


240401118120006 24030121130046

Halaman | 14

Anda mungkin juga menyukai