Anda di halaman 1dari 10

SEJARAH TATA HUKUM INDONESIA

MASA BESLUITEN REGERINGS (1814-1855)

Disusun Oleh

Tri Heart Daniel Ririhena (202221250)

Mata Kuliah: Pengantar Hukum Indonesia

Dosen Pengampu:

Kelompok: 7
FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS PATTIMURA AMBON

2022
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Indonesia merupakan negara Demokrasi dimana segala sesuatunya memiliki


hukum tersendiri yang telah dibuat oleh pemerintah, baik yang tertulis maupun tidak
tertulis dan apabila ada hukum di Indonesia yang dilanggar yang telah ditetapkan oleh
pemerintah, maka akan dikenakan sanksi. Suatu hukum yang berlaku dalam masyarakat
atau suatu negara disahkan oleh pemerintah untuk mengayomi masyarakat. Tata hukum
suatu Negara adalah tata hukum yang ditetapkan atau disahkan oleh pemerintah
negara.Jadi, tata hukum Indonesia adalah tata hukum yang ditetapkan dan disahkan oleh
pemerintah Negara Republik Indonesia.

Kata “Tata” menurut kamus bahasa Indonesia adalah berarti aturan susunan, cara
menyusun sistem. Tata hukum dapat diartikan peraturan dan cara atau tata tertib hukum
disuatu Negara atau lebih dikenal dengan tatanan.

Dalam bahasa Belanda tata hukum dikenal dengan istilah “recht orde” atau
susunan hukum, yang berarti memberikan tempat yang sebenarnya kepada hukum. Yang
dimaksud dengan “memberikan tempat yang sebenarnya” yaitu Menyusun dengan baik
dan tertib aturan-aturan hukum dalam pergaulan hidup, itu dilakukan supaya ketentuan
yang berlaku dengan mudah dapat diketahui dan digunakan untuk menyelesaikan setiap
terjadi peristiwa hukum.

Tata hukum berlaku dalam suatu masyarakat karena disahkan oleh Pemerintah
masyarakat itu. Tata hukum yang sah dan berlaku pada waktu tertentu dan di negara
tertentu dinamakan hukum positif (ius constitutum). Tata hukum yang diharapkan berlaku
pada waktu yang akan datang dinamakan ius constituendum. Ius constituendum dapat
menjadi ius constitutum baru yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat yang
senantiasa berkembang.
Setiap bangsa di dunia mempunyai hukumnya sendiri-sendiri yang bisa berbeda
dengan hukum yang lain. Seperti telah disinggung di atas bahwa kata “Tata” menurut
kamus bahasa Indonesia berarti aturan, susunan, cara menyusun sistem. Pada dasarnya,
tata hukum sama dengan sistem hukum yaitu suatu cara atau sistem dan susunan yang
membentuk keberlakuan suatu hukum di suatu wilayah tertentu dan pada waktu tertentu.

Tata hukum di suatu negara adalah tata hukum yang diterapkan atau disahkan
oleh negara itu. Dalam kaitannya di Indonesia, yang ditata itu adalah hukum positif yang
berlaku di Indonesia. Hukum yang sedang berlaku artinya apabila ketentuan-ketentuan
hukum itu dilanggar, maka bagi si pelanggar akan dikenakan sanksi yang datangnya dari
badan atau lembaga yang berwenang. Dengan demikian, tata hukum Indonesia adalah
hukum (peraturan-peraturan hukum) yang sedang berlaku di Indonesia. Dengan kata lain,
tata hukum di Indonesia itu menata, menyusun, mengatur tertib kehidupan masyarakat
Indonesia.

Tata hukum Indonesia terdiri atas aturan-aturan hukum yang ditata atau disusun
sedemikian rupa, dan aturan-aturan itu antara satu dan lainnya saling berhubungan dan
saling menentukan. Aturan-aturan hukum yang berlaku di Indonesia berkembang secara
dinamis sesuai dengan perkembanmgan zaman dan perkembangan kebutuhan
masyarakat. Oleh karenanya suatu aturan yang sudah tidak memenuhi kebutuhan
masyarakat perlu diganti dengan yang baru.

Perkembangan masyarakat tentu diikuti perkembangan aturan-aturan yang


mengatur pergaulan hidup sehingga tata hukumpun selalu berubah-ubah, begitu pula tata
hukum Indonesia. Suatu tata hukum yang selalu berubah-ubah mengikuti perkembangan
masyarakat di tempat mana tata hukum itu berlaku untuk memenuhi perasaan keadilan
berdasarkan kesadaran hukum masyarakat.

Tata hukum selalu berubah-ubah sesuai dengan perkembangan zaman dan


perkembangan masyarakat di tempat mana tata hukum itu berlaku. Oleh karena itu,
aturan-aturan yang terkandung di dalamnya berubah pula menuruti kebutuhan masyarakat
itu. Aturan demi aturan akan diganti dengan yang baru apabila aturan yang lama
dianggap sudah tidak sesuai lagi dengan keinginan masyarakat untuk mencapai keadilan
dan kepastian hukum.

Penggantian aturan-aturan lama dengan aturan-aturan baru di dalam masyarakat


atau negara merupakan kejadian penting dalam tata hukum masyarakat atau negara itu.
Oleh karenanya perlu dicatat/ditulis atau diingat. Pencatatan atau penulisan kejadian-
kejadian penting mengenai perubahan tata hukum dalam suatu negara agar diingat dan
dipahami oleh bangsa di negara yang bersangkutan itu pada masa kini dinamakan
"sejarah tata hukum".

Sejarah tata hukum Indonesia terdiri dari sebelum tanggal 17 Agustus 1945 dan
sesudah tanggal 17 Agustus 1945 terdiri dari:

Masa Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC) (1602-1799);

Masa Besluiten Regerings (1814-1855);

Masa Regerings Reglement (1855-1926);

Masa Indische Staatsregeling (1926-1942);

Masa Jepang (Osamu Seirei) (1942-1945).

Dengan demikian, sejarah tata hukum Indonesia memuat kejadian-kejadian


penting mengenai tata hukum Indonesia pada masa lalu yang dicatat dan diingat serta
harus dipahami oleh bangsa Indonesia.

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka rumusan masalah yang akan
dibahas kelompok kami dalam penulisan ini adalah, Bagaimana sejarah tata hukum
Indonesia pada masa Besluiten Regerings (1814-1855)?
BAB II

PEMBAHASAN
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Saran
DAFTAR REFERENSI

Djamali, R Abdoel. Pengantar Hukum Indonesia, Jakarta: Rajawali Pers, 2012.

Hasim Purba, Pengantar Ilmu Hukum Indonesia, Diktat USU, 2007.

Anda mungkin juga menyukai