Anda di halaman 1dari 4

Latihan Dasar Kepemimpinan / LDK adalah sebuah pelatihan dasar tentang segala hal yang

berkaitan dengan kepemimpinan. Pelatihan ini biasanya yang diberikan oleh Pengurus OSIS
lama kepada calon Pengurus OSIS baru. Tetapi di SMK Nusantara LDK tidak hanya diberikan
kepeda calon Pengurus OSIS baru, bagi mereka calon anggota PENEGAK Pramuka pun akan
mendapatkan pelatihan LDK ini. Pelatihan dasar yang diberikan ini bertujuan untuk memberikan
bekal Kepemimpinan kepada Pengurus OSIS dan PENEGAK baru yang nantinya akan menjadi
pemimpin dari seluruh kesatuan OSIS dan PRAMUKA.

Program LDK ini adalah program tahunan yang wajib diikuti oleh Pengurus OSIS dan
PENEGAK. Karena dengan kegiatan LDK ini diharapkan tumbuh kesadaran dan kemandirian
siswa terkait berbagai hal selama menjadi seorang pelajar. Tidak bisa dipungkiri masih banyak
siswa yang selalu bergantung pada orang tuanya mulai dari hal terkecil hingga hal-hal yang
sebetulnya bisa dipersiapkan sendiri. Lama-kelamaan ketergantungan ini akan menjadi penyakit
yang sulit untuk dihilangkan. Bagi siswa dari kalangan menengah kebawah kemandiriaan adalah
hal mutlak.

Kita SMK Nusantara dalam kegiantan LDK ini berkerjasama dengan  Batalyon Komando
463/Paskhas. Batalyon yang berada di jajaran Wing 1 Paskhas/Harda Marutha markas Batalyon
Komando 463/Trisula berada di Lanud Iswahyudi, Magetan, Jawa Timur. Sehingga tidak
diragukan lagi metode pelatihan yang ada sudah terukur dan menghasilkan siswa-siswi yang
benar-benar terlatih.

Dalam kegiatan LDK ini para panitia bermaksud memberikan shock therapy kepada para siswa.
Selain diberikan bekal materi yang paling menarik adalah praktiknya dilapangan. Apakah jiwa
kepemimpinannya muncul atau tidak ketika diberikan beberapa kasus kecil. Sehingga setiap
kesalahan yang dilakukan oleh para siswa pasti akan selalu di permasalahkan oleh panitia.

Hal ini dilakukan tentu saja bukan tanpa alasan. Panitia ingin melihat sejauh mana daya kritis
dan cara berpikir siswa ketika berada dalam tekanan. Menjadi seorang pemimpin tentu saja harus
tegas, tangkas dan mampu mengambil segala resiko dalam situasi terdesak sekalipun.

LDK biasanya diberikan dalam 2 bagian yaitu LDK Fisik dan LDK Mental. Pemberian materi
dari kedua jenis LDK ini biasanya diberikan di waktu dan tempat yang berbeda.Untuk LDK
Fisik pada umumnya, materi yang diberikan secara garis besar ialah dalam bentuk PBB /
Pelatihan Baris Berbaris dan Tata Upacara yang dipandu oleh Koramil Susukan. Kegiatan LDK
lainya diantaranya : Kepemimpinan, Keorganisasian, Olah Raga, Renungan Malam dan
Keagamaan.Untuk LDK mental ini adalah kegiatan yang lebih menantang. Terdapat 3 hal yang
kita tekankan dalam hal ini untuk melatih lebih baik lagi selama melaksanakan LDK,diantaraya
adalah : 

1. Kedisiplinan

Kedisiplinan dibangun untuk membuat peserta paham terhadap norma dan standar etika yang
ada. Apabila dapat memahaminya maka akan timbul tindakan yang sesuai. Dengan begitu
seseorang dapat lebih sistematis dan teratur. Kedisiplinan juga memberikan  pemahaman akan
pentingnya nilai waktu yang membuat seseorang menghargai dan memanfaatkannya sebaik
mungkin. Hal-hal tersebut akan menghasilkan ketentraman dan juga rasa saling percaya satu
sama lain dalam organisasi.

2. Rasa solidaritas 

Melalui kegiatan ini, seluruh peserta diuji rasa solidaritasnya. Bagaimana setiap individu harus
rela berkorban demi kelompoknya, bagaimana mengenyampingkan ego, dan lainnya. Jika
solidaritas terbentuk maka hubungan interpersonal pun akan terjadi dimana rasa kepedulian satu
sama lain akan timbul, memahami kelebihan dan kekurangan, dan membantu disaat senang
maupun duka. Dengan membangun solidaritas suatu kelompok akan menjadi kompak sehingga
dapat mencapai tujuan dan keselarasan bersama.

3. Bertanggung jawab

Bertanggung jawab berarti menyelesaikan kewajiban yang seharusnya dilakukan. Dengan


bertanggung jawab peserta membangun komitmen akan apa yang dikerjakan. Jika seseorang
dapat memahaminya maka ia akan tau konsekuensi yang akan terjadi apabila kewajiban tidak
dilaksanakan. Sikap bertanggung jawab sangat amat dibutuhkan dan merupakan hal yang penting
dalam berorganisasi karena mempengaruhi kinerja secara keseluruhan.

Dari kegiatan LDK inilah siswa-siswi SMK Nusantara akan lebih siap untuk berorganisasi yang
terstruktur dan akan lebih bersikap, bertutur dan berfikir lebih kritis dan sigap dalam segala
situasi.

atihan Dasar Kepemimpinan (LDK) merupakan suatu program pengembangan diri yang
bertujuan untuk mempersiapkan para siswa menjadi pemimpin yang memiliki keterampilan
memimpin. Program LDK bagi siswa SMA sangat penting karena remaja di usia ini adalah
kelompok remaja yang sedang membangun jati dirinya. Nilai-nilai yang ditanamkan selama
pelatihan ini tentunya nilai-nilai dasar positif seperti kedisplinan, tanggung jawab, dsb.

LDK pramuka diadakan pada hari Jumat (06/09) dan hari Sabtu (07/09) di SMA Citra
Berkat untuk melatih calon Dewan Ambalan Pramuka (DAP) yang kelak akan menggantikan
para ambalan yang saat ini duduk di kelas XI.

Persiapan kegiatan ini sudah dilakukan sejak 2 bulan yang lalu oleh pembina pramuka,
pelatih, dan para pengurus DAP. Acara diawali dengan membangun tenda, kemudian dilanjutkan
dengan upacara pembukaan yang dihadiri Kamabigus sebagai Pembina Upacara yaitu Kak
Dewie. Upacara tersebut berlangsung dengan khidmat.

Acara kemudian dilanjutkan dengan mengisi Syarat Kecakapan Umum (SKU), salah
satunya yaitu api unggun. Para calon DAP menampilkan pentas seni disekeliling api unggun,
hingga keesokannya upacara penutupan.

Dalam kegiatan ini, masih ada kendala yang ditemui. Salah satunya ialah kendala waktu
yang terlalu singkat untuk menuntaskan semua materi yang seharusnya diberikan dalam LDK
pramuka. “Kalau jujur saya harus katakan bahwa LDK itu paling baik 3 hari 2 malam, sehingga
materinya jauh lebih banyak dan kita bisa melihat perkembangan karakter yang lebih jeli lagi,
siapa yang cocok jadi pemimpin dan siapa yang tidak. Kalaupun ada yang tidak cocok jadi
pemimpin, kita masih bisa bentuk selama 3 hari itu, sedangkan kalau hanya 1 hari 1 malam,
rasanya kita maih cukup jauh dari target sebenarnya,” papar pelatih pramuka SMA Citra Berkat,
Kak Markus.

Meski kendala waktu menjadi masalah yang cukup besar, LDK kali ini tetap berjalan
dengan lancar. Berbagai aktivitas yang dilakukan pun tetap dapat tersampaikan kepada calon
DAP.

“Pesannya masih banyak yang harus diperjuangkan. Jadi, di Diklat ini bukan akhir, tetapi
awal, awal suatu periode kepengurusan kalian ke depan. Karena di setiap perjalanan itu pasti ada
gesekan-gesekan, pasti ada konflik. Jadi, sebisa mungkin tetap solid, tetap kompak, bisa
dipercaya, dan bisa memegang tanggung jawab itu,” kata pembina pramuka, Kak Dhimas ketika
ditanyai mengenai pesannya kepada calon DAP.

Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) adalah sebuah pelatihan dasar tentang segala hal yang
berkaitan dengan kepemimpinan. Pelatihan ini diberikan oleh pengurus OSIS lama kepada calon
pengurus OSIS baru baik ditingkat SLTP/MTs maupun SMA/MA/SMK.

Sebanyak 35 pengurus OSIS baru dan 35 pengurus Dewan Ambalan Gerakan Pramuka
pangkalan MAN 1 Rembang secara bersamaan mengikuti LDK dari pengurus OSIS lama dan
pengurus Dewan Ambalan lama. 
Bertempat di halaman MAN 1 Rembang, 70 pengurus OSIS baru dan Dewan Ambalan baru
mengikuti serangkaian materi LDK selama 3 hari (18-20/10/2019). Pelatihan itu dibuka resmi
oleh Taufik selaku Kepala MAN 1 Rembang.

"Karakter pemimpin yang tangguh itu tidak muncul secara instan, tetapi muncul dari proses
latihan kepemimpinan. Seorang pemimpin harus bisa memberikan teladan yang baik, bisa
mengelola kelompok, menyusun program kerja sekaligus laporan, dan harus mampu
menyelesaikan masalah dengan solusi yang tepat", tandas Taufik dihadapan peserta LDK.

Sudarto dan Sri Hariningsih selaku pembina OSIS dan Pembina Pramuka mengemukakan bahwa
peserta LDK akan mendapatkan materi Kepemimpinan, Dinamika Kelompok/Sejarah Pramuka,
Pionering, Managemen Konflik, dan Keorganisasian. "Seluruh materi LDK akan diampu oleh
pemateri yang berkompeten di bidangnya", lanjut Sudarto.

Hilda Rahmawati Fadhila (XI MIPA 1) mewakili peserta LDK mengatakan bahwa melalui LDK
diharapkan baik pengurus OSIS baru dan pengurus Dewan Ambalan baru bisa menjadi seorang
pemimpin yang berkarakter. "Kami berharap setelah LDK, ilmu yang kami dapatkan dari para
pemateri bisa kami terapkan dalam kehidupan, dan semoga kami menjadi generasi muda
berkarakter pemimpin yang solih dan solihah", ujar Hilda.

Anda mungkin juga menyukai