Anda di halaman 1dari 5

NAMA : KLARA NALA RITA

NPM : 2225011008

PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK SIPIL


UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL 2022-2023
MANAJEMEN LINGKUNGAN
Sabtu, 15 Oktober 2022

SOAL NO 1
Dalam upaya memanfaatkan sumberdaya alam tambang, Indonesia telah menyelenggarakan
usaha pertambangan terbuka, antara lain batubara. Kegiatan tersebut selain menimbulkan
dampak positif, khususnya pembukaan lapangan kerja dan pendapatan juga telah menimbulkan
berbagai dampak negatif, baik terhadap:
1) lingkungan udara (peningkatan kadar debu udara),
2) lingkungan air (penurunan kualitas air akibat sedimentasi dan asam tambang), dan
3) lingkungan lahan/tanah (perubahan bentang lahan dan kerusakan tanah).
Kerusakan terutama disebabkan oleh kegiatan pembukaan lahan dan kegiatan penambangan.
Buatlah (1) kerangka pemecahan jangka pendek dan (2) jangka panjang ketiga masalah
lingkungan tersebut. Tuliskanlah asumsi-asumsi untuk dapat dilaksanakannya manajemen
lingkungan tersebut.

SOAL NO 2
Untuk memenuhi kebutuhan populasi manusia yang terus meningkat, Indonesia dituntut
meningkatkan keragaman jenis dan jumlah hasil pertanian. Sementara, luas lahan pertanian
cederung semakin menurun akibat banyaknya konversi lahan. Dua alternatif untuk meningkatkan
produksi pangan tersebut adalah Ekstensifikasi (perluasan areal pertanian) dan Intensifikasi
(meningkatkan produktivitas lahan pertanian). Ekstensifikasi berpotensi menimbulkan masalah
perubahan bentang lahan dan menurunkan tutupan vegetasi hutan yang selanjutnya berpotensi
menimbulkan perubahan sitem hidrologi. Sementara, intensifikasi berpotensi menyebabkan
terjadinya masalah, baik infarm (di lahan pertanian) maupun outfarm (di luar lahan pertanian).
Masalah infarm antara lain adalah penurunan produktivitas yang disebabkan oleh pemadatan
lahan, erosi, dan penurunan kesuburan tanah akibat pemakaian secara terus menerus. Masalah
outfarm antara lain adalah terjadinya sedimentasi dan perubahan keseimbangan ekosistem yang
disebabkan oleh penurunan keanekaragaman hayati akibat pemakaian pestisida secara terus
menerus. Buatlah kerangka pelaksanaan kedua alternatif (Ektensifikasi dan Intensifikasi)
peningkatan hasil pertanian tersebut dengan berusaha meminimalisir timbulnya potensi masalah-
masalah tersebut.

Jawaban dikirimkan ke email kusumast@gmail.com selambatnya tanggal 15 Oktober pukul


23.59.
NAMA : KLARA NALA RITA
NPM : 2225011008

JAWABAN NO 1

Kegiatan pertambangan Batubara tidak lepas dari dampak yang ditimbulkan, baik itu dampak
positif maupun dampak negatif. Adapun dampak-dampak negatif yang ditimbulkan berupa
peningkatan kadar debu udara, penurunan kualitas air akibat sedimentasi dan asam tambang serta
perubahan bentang lahan dan kerusakan tanah. Tak luput juga kerusakaan utama disebabkan oleh
kegiatan pembukaan lahan dan kegiatan penambangan. Maka dari itu diperlukannya pemecahan
masalah baik itu dalam jangka pendek ataupun dalam jangka Panjang.

1) Untuk pemecahan masalah dalam jangka pendek dapat dilakukan dengan berbagai cara
yaitu : mendorong penggunaan bahan baku ramah lingkungan, melakukan promosi
pemilahan teknologi proses produksi, teknologi pengolah air limbah, penetapan izin
pembuangan air limbah, mendorong pemanfaatan air limbah, peningkatan kapasitas
kelembagaan, melakukan pembinaan kepada industri dalam kaitannya dengan
pengendalian pencemaran air, serta melakukan pengawasan penaatan effluent air limbah.
2) Untuk pemecahan masalah jangka panjang salah satu hal yang harus dilakukan terlebih
dahulu sebelum memulai pemecahan masalah jangka pendek yaitu pemerintah harus
menghimbau para pelaku usaha tambang untuk bisa mengikuti aturan serta berkomitmen
untuk membuat perusahaan tersebut mengikuti saran seperti contoh jangka pendek. Jika
perusahaan tidak mau mengikuti / kedapatan melanggar maka pemerintah harus dapat
bersikap untuk mencabut izin operasi nya. Selanjutnya yaitu setiap perusahan
pertambangan perlu melakukan pengawasan yang intensif. Perusahaan pertambangan
harus terus melakukan penelitian terhadap endapan dari pembuangan limbah
penambangan apakah aman dilepas ke alam. Sebelum limbah hasil penambangan
dibuang, perusahan harus mengolah terlebih dahulu limbah tersebut agar nantinya tidak
mencemari lingkungan sekitar tambang. Dan yang terakhir Perusahaan pertambangan
wajib melakukan reklamasi bekas penggalian pertambangan. Di beberapa daerah di
Indonesia, banyak ditemukan bekas galian dari kegiatan pertambangan. Seperti yang
terjadi di Belitung bekas penambangan timah dan bekas galian dari penambangan batu
bara di pulau Kalimantan. Bekas galian tersebut telah berubah menjadi lubang – lubang
yang berisi air hingga mirip dengan kolam yang berukuran besar. Sehingga untuk
menutup lubang tersebut, perusahaan penambangan diwajibkan untuk melakukan
NAMA : KLARA NALA RITA
NPM : 2225011008

reklamasi agar kegunaan lahan yang telah digali dapat dimanfaatkan kembali serta
memperbaiki kondisi lingkungan. Tentunya pelaksanaan reklamasi tidak bisa
sembarangan, terdapat tahapan – tahapan tertentu agar nantinya proses reklamasi tidak
menimbulkan masalah di kemudian hari. Tahapan tersebut berupa mendeteksi kandungan
logam berat yang terdapat di lubang bekas galian, penataan lahan agar sesuai dengan
kondisi bentang alam, pengelolaan sedimen serta pengendalian erosi di area bekas
pertambangan, melakukan konservasi pada lapisan tanah paling atas dan lain sebagainya.

JAWABAN NO 2

Kebutuhan manusia yang semakin lama semakin meningkat menjadikan pasar sebagai poros
pertemuan kebutuhan yang tak terbatas. Terbatasnya produksi di dalam pasar memaksa
permintaan dengan jumlah yang besar, permintaan dengan jumlah besar memaksa sumber daya
manusia menggarap sumber daya alam yang terbatas. Permintaan pasar yang tak terbatas akan
mempengaruhi penyeragaman produksi dalam jumlah yang besar pula. Hal ini tentu berdampak
pada lahan serta pada buruh tentunya, memaksa mereka untuk mengikuti patokan permintaan
pasar, dan juga menjadikan mereka terpaksa untuk membuka lahan yang luas, membabat hutan,
kebun, bahkan kawasan kependudukan serta memaksa mereka untuk memakai pupuk secara
berlebihan sehingga berpotensi menyebabkan terjadinya masalah, baik infarm (di lahan
pertanian) maupun outfarm (di luar lahan pertanian). Masalah infarm antara lain adalah
penurunan produktivitas yang disebabkan oleh pemadatan lahan, erosi, dan penurunan kesuburan
tanah akibat pemakaian secara terus menerus.

Dengan adanya perluasan lahan pertanian serta cara intensifikasi yang dirasa tepat untuk lebih
banyak memproduksi hasil kebun dan tani ternyata ada beberaapa dampak negatif yang timbul
akibatnya. Untuk meminimalisir terjadinya dampak tersebut ada beberapa langkah yang dapat
dilakukan.

1. Petani Harus Pandai Berinovasi dan memanfaatkan teknologi

Jangan hanya berpedoman pada cara bertani yang telah menjadi warisan turun menurun, saat ini
petani harus pandai berinovasi dalam bentuk pembibitan maupun teknologi dalam berproduksi.
Inovasi banyak yang telah diciptakan oleh beberapa petani kreatif atau bahkan juga sering
diciptakan oleh peneliti maupunmahasiswa di seluruh penjuru tanah air. Untuk mengetahui
NAMA : KLARA NALA RITA
NPM : 2225011008

berbagai inovasi yang ada, petani harus mau dan mampu untuk memanfaatkan teknologi yang
ada khususnya teknologi informasi dan komunikasi. Dalam hitungan detik, petani dimanapun
dapat mengetahui inovasi-inovasi terbaru. Adanya inovasi di bidang pertanian memiliki efek
yang dapat meningkatkan hasil produksi dan membuat seluruh aktivitas pertanian di Indonesia
lebih efektif dan efisien. Ketika kegiatan produksi pertanian ini dilakukan dengan efektif dan
efisien, biaya yang dikeluarkan akan lebih sedikit namun didapatkan hasil yang memuaskan atau
optimal. Negara maju sebagian besar memiliki petani kreatif dan telah menciptakan berbagai
inovasi terbaru di bidang pertanian yang berujung pada meningkatnya hasil panen sehingga
kesejahteraan petani lebih baik.

2. Memperluas Jaringan Pasar

Pengetahuan tentang pasar sangat diperlukan bagi petani. Bagaimana cara mereka memasarkan
produk mereka dan bagaimana fluktuasi harga yang terjadi. Supaya tidak terjebak dengan para
oknum tertentu yang memberikan harga murah padahal harga yang sebenarnya lebih tinggi.
Dengan perluasan pasar, membuat para petani bisa memperluas jaringan dan menawarkan serta
mengenalkan produknya ke wilayah yang lebih luas. Pada zaman sekarang yang serba online,
perluasan pasar juga semakin mudah dilakukan dengan cara bergabung ke marketplace dan
komunitas agribisnis online. Dengan bergabung kita bisa menambah jaringan pasar kita sehingga
semakin besar peluang agar produk kita terjual. Dengan begitu hasil panen yang didapat bisa
dimaksimalkan pendapatannya sehingga harga pasar dapat terkendali. Dan petani tidak harus
membuka lahan baru untuk meningkatkan pendapatannya.

3. Pertanian Organik

Pertanian organik adalah sistem budidaya pertanian yang mengandalkan bahan-bahan alami
tanpa menggunakan bahan kimia sintetis. Pertanian organik merupakan kegiatan bercocok
tanam yang ramah atau akrab dengan lingkungan dengan cara berusaha meminimalkan dampak
negatif bagi alam sekitar dengan ciri utama pertanian organik yaitu menggunakan varietas lokal,
pupuk, dan pestisida organik dengan tujuan untuk menjaga kelestarian lingkungan. Pertanian
organik adalah cara menanam tanaman secara alami dengan penekanan terhadap perlindungan
lingkungan dan pelestarian tanah serta sumber air kita yang berkelanjutan. Pertanian organik
tidak menggunakan pupuk buatan yang berasal dari bahan bakar minyak, pestisida, atau makanan
dari hasil modifikasi genetika. Ini dapat menjadi salah satu solusi untuk intensifikasi.
NAMA : KLARA NALA RITA
NPM : 2225011008

Anda mungkin juga menyukai