DOKUMEN I
NSM : 121233160033
NPSN : 20363963
STATUS AKREDITASI : B
ii
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA
KABUPATEN BLORA
KELOMPOK KERJA PENGAWAS MADRASAH
KABUPATEN BLORA
Alamat : Jl. Dr. Soetomo No.48 Blora kode pos 58211 Telp. (0296) 531362 Fax 4319054
iii
ISI KETERANGAN
DAFTAR ISI DOKUMEN I KTSP
Ada Tdk 1, 2, 3
Halaman sampul
Halaman Validasi Pengawas Madrasah
Halaman penetapan dan pengesahan
Kepala Madrasah, Ketua Komite, Kemenag
Kab/Kota (Kasi Penma)
Kata pengantar
Daftar
isi
BAB I PENDAHULUAN
Latar belakang (dasar pemikiran,
1.1. penyusunan KTSP)
1.2. Landasan hukum KTSP
1.3. Tujuan pengembangan KTSP
1.4. Prinsip pengembangan KTSP
1.5. Acuan Operasional KTSP
BAB II TUJUAN
2.1. Visi Madrasah
2.2. Misi Madrasah
2.3. Tujuan Madrasah
2.4. Target Madrasah
BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
3.1. Struktur Kurikulum *)
3.2. Muatan Kurikulum
Mata Pelajaran dan Alokasi
3.2.1. Waktu
3.2.2. Muatan Lokal
3.2.3. Pengembangan Diri
3.2.4. Pengaturan Beban Belajar
3.2.5 Ketuntasan Belajar minimal
3.2.6. Kenaikan Kelas
3.2.7. Kelulusan
3.2.8. Mutasi siswa
Nilai Karakter Yang
Dikembangkan di Madrasah
3.2.9. (pembiasaan)
Keunggulan/ kekhasan
3.2.10. Madrasah
BAB IV KALENDER PENDIDIKAN
4.1. Permulaan tahun pelajaran
4.2. Pekan Efektif
4.3. Waktu Pembelajaran Efektif
4.4. Waktu Libur
4,5. Kegiatan Madrasah
BAB V PENUTUP
LAMPIRAN
1. SK Penetapan Dokumen KTSP dan berita acara
penyusunan KTSP
2. SK Tim Pengembang Kurikulum
3. SK Kriteria Ketuntasan Minimal
iv
4. SK Kriteria Kenaikan Kelas
5. Tata tertib, peraturan akademik lainnya,
6. SK Pembagian Tugas Mengajar, Tugas
Tambahan, Bimbingan, Ekstra Kurikuler
7. SK, data tentang Pembagian, Pelaksanaan Tugas
pada masa kedaruratan
8. Review KTSP 2021, berita acara, daftar hadir,
notulen
KESIMPULAN VALIDASI
(1) lengkap, sesuai (2). Lengkap, belum sesuai (3). Belum lengkap, belum sesuai
v
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN BLORA
KELOMPOK KERJA PENGAWAS (POKJAWAS)
Jl. Soetomo no 48 Blora 528211 Telp (0296) 531362 Fax.4319054
REKOMENDASI PENGESAHAN
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)
MTs DIPONEGORO JAPAH
KABUPATEN/KOTA BLORA
LEMBAR VALIDASI
KTSP TAHUN PELAJARAN 2022/2023
Setelah dilakukan validasi secara cermat dengan instrument validasi yang telah
disesuaikan dengan regulasi yang berlaku, maka Rancangan KTSP :
Pengawas,
vi
LEMBAGA PENDIDIKAN MA’ARIF NU
YAYASAN SOSIAL DAN PENDIDIKAN DIPONEGORO JAPAH
MADRASAH TSANAWIYAH DIPONEGORO JAPAH
STATUS TERAKREDITASI “B”
Jl. Japah-Todanan Km. 1 Japah Blora,
E-mail = diponegorojapahmts@yahoo.com
/
PENGESAHAN
Nomor : 001/MTs.DIP/KUR/J/VII/2022
Berdasarkan hasil telaah dan kajian Tim Pengembang Kurikulum Madrasah Tsanawiyah
Diponegoro Japah Kab/Kota Blora, dengan memperhatikan pertimbangan dari Komite
Madrasah dan rekomendasi Pengawas Madrasah maka dengan ini Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) Madrasah Tsanawiyah Diponegoro Japah disahkan dan dinyatakan berlaku
pada Tahun Pelajaran 2022/2023, selanjutnya pada akhir tahun pelajaran akan dievaluasi
keterlaksanaan dan ketercapaiannya sebagai acuan pengembangan kurikulum pada tahun
pelajaran berikutnya.
Disahkan di : Blora
Pada tanggal : Juli 2022
Mengetahui
Ketua Komite Madrasah Kepala
Mengetahui :
a.n. Kepala Kantor Kementerian Agama
Kabupaten Blora
Kasi Pendidikan Madrasah
H. MUSTAQIM, S.Pd.I
NIP. 196610051989031002
Penyusunan kurikulum ini disesuaikan dengan kondisi daerah dan madrasah serta aktualisasi
kemampuan profesional guru dalam pengembangan kurikulum. Untuk itu kurikulum ini perlu
selalu disempurnakan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan
tuntutan kebutuhan masyarakat. Besar harapan kami bahwa kurikulum ini dapat digunakan oleh
guru-guru Madrasah Tsnawiyah Diponegoro Japah, Kecamatan Japah, Kabupaten Blora dalam
melaksanakan kegiatan pembelajaran dan dimanfaatkan oleh stakeholder lainnya dalam
pembinaan penyelenggaraan pendidikan.
MUSTARI, S.H.
NIP. ---
Halaman sampul
Halaman Validasi Pengawas Madrasah i
Halaman penetapan dan pengesahan ii
Kepala Madrasah, Ketua Komite, Kemenag Kab/Kota (Kasi Penma) v
Kata pengantar vi
Daftar isi vii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang (dasar pemikiran, penyusunan KTSP) 1
1.2. Landasan hukum KTSP 1
1.3. Tujuan pengembangan KTSP 2
1.4. Prinsip pengembangan KTSP 2
1.5. Acuan Operasional KTSP 3
BAB II TUJUAN
2.1. Visi Madrasah 6
2.2. Misi Madrasah 6
2.3. Tujuan Madrasah 6
2.4. Target Madrasah 7
BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
3.1. Struktur Kurikulum *) 9
3.2. Muatan Kurikulum 11
3.2.1. Mata Pelajaran dan Alokasi Waktu 11
3.2.2. Muatan Lokal 20
3.2.3. Pengembangan Diri 21
3.2.4. Pengaturan Beban Belajar 22
3.2.5 Ketuntasan Belajar minimal 22
3.2.6. Kenaikan Kelas 34
3.2.7. Kelulusan 34
3.2.8. Mutasi siswa 36
3.2.9. Nilai Karakter Yang Dikembangkan di Madrasah (pembiasaan) 36
3.2.10. Keunggulan/ kekhasan Madrasah 44
BAB IV KALENDER PENDIDIKAN
4.1. Permulaan tahun pelajaran 51
4.2. Pekan Efektif 51
4.3. Waktu Pembelajaran Efektif 51
4.4. Waktu Libur 52
4,5. Kegiatan Madrasah 53
BAB V PENUTUP 55
LAMPIRAN
1. SK Penetapan Dokumen KTSP dan berita acara penyusunan KTSP
2. SK Tim Pengembang Kurikulum
3. SK Kriteria Ketuntasan Minimal
4. SK Kriteria Kenaikan Kelas
5. Tata tertib, peraturan akademik lainnya,
6. SK Pembagian Tugas Mengajar, Tugas Tambahan, Bimbingan, Ekstra Kurikuler
7. SK, data tentang Pembagian, Pelaksanaan Tugas pada masa kedaruratan
8. Review KTSP 2021, berita acara, daftar hadir, notulen
A. TUJUAN PENDIDIKAN
Menurut Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
Pasal 3, tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.
B. VISI MADRASAH
Madrasah Tsanawiyah Diponegoro Japah mempunyai visi sebagai berikut :
“MENCETAK GENERASI BERIMAN DAN BERTAQWA YANG CERDAS,
TERAMPIL, BERAKHLAK KARIMAH SERTA PEDULI TERHADAP
LINGKUNGAN”
Indikator Visi :
No Visi Indicator
1 Beriman - Taat beribadah, baca Al-Qur’an
2 Bertaqwa - Disiplin, jujur, tanggungjawab
3 Cerdas - Semangat belajar, suka membaca, prestasinya
meningkat, menjuarai tingkat Kabupaten
4 Terampil - Menghasilkan produk, selalu berusaha, menguasai
IT
5 Berakhlak karimah - Sopan santun, menghormati yang tua dan
menyanyangi yg muda, menghargai orang lain
6 Peduli lingkungan - Menjaga kebersihan diri dan lingkungan,
memanfaatkan sampah, melestarikan lingkungan
hidup dengan menanam
C. MISI MADRASAH
Madrasah Tsanawiyah Diponegoro Japah mempunyai misi sebagai berikut :
1) Menyelenngarakan pembelajaran dan bimbingan melalui kegiatan
keagamaan
2) Menanamkan kebiasaan membaca Al-Qur’an dan mengamalkannya dalam
kehidupan sehari-hari.
3) Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang efektif dan efisien
dibawah bimbingan guru yang profesional
4) Meningkatkan profesionalisme tenaga kependidikan sesuai dengan
perkembangan dunia pendidikan.
5) Menjalin kerjasama dengan pihak terkait untuk meningkatkan keterampilan
siswa.
6) Menanamkan sikap kemandirian siswa melalui kedisiplinan di lingkungan
madrasah
7) mewujudkan lingkungan madrasah yang bersih, rindang, asri bebas dari
sampah dan polusi .
8) Menumbuhkembangkan peserta didik yang peduli dan terampil dalam
pemanfaatan sampah
9) Menumbuhkembangkan peserta didik yang berkepribadian kuat untuk
melestarikan lingkungan hidup
D. TUJUAN MADRASAH
Tujuan Pendidikan Madrasah Tsanawiyah secara umum adalah meletakkan dasar
kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia serta keterampilan untuk hidup
mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Mendasarkan pada tujuan umum
tersebut maka tujuan pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Diponegoro Japah adalah :
1) Terselenggaranya pendidikan dan bimbingan melalui kegiatan keagamaan
2) Terciptanya perilaku Islami di lingkungan madrasah, seperti sholat jama’ah,
mengucapkan salam dan berjabat tangan.
3) Pembiasaan membaca al Qur’an, siswa hafal juz ‘Amma dan khatam al Qur’an.
4) terwujudnya proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Pembelajaran
Siswa Aktif (active learning), penggunaan alat peraga, dan multimedia.
5) Meningkatnya capaian prestasi akademik dan non akademik.
6) Berkembangnya potensi akademik, minat dan bakat siswa melalui layanan
bimbingan dan konseling dan kegiatan ekstrakurikuler.
7) Terciptanya kondisi madrasah yang rindang, bersih,indah dan nyaman.dan bebas
sampah plastik
8) Terbiasanya unsur madrasah untuk hidup bersih dan melestarikan lingkungan
hidup dengan melaksanakan 3 R (reduse, reuse dan recycle
9) Peserta didik mempunyai karya dari olahan sampah plastik
E. TARGET MADRASAH
Pada akhir tahun pelajaran 2021/2022, madrasah mengantarkan peserta didik untuk:
1. Memiliki keimanan dan ketaqwaan yang kuat dibuktikan 100%
peserta didik terbiasa :
a. Melaksanakan sholat maghrib, isya’, dan subuh secara berjama’ah di
masjid/musholla di sekitar rumahnya;
b. Melaksanakan puasa ramadhan sesuai dengan ketentuan syariat Islam;
c. Membayar zakat fitrah sesuai dengan ketentuan syariat Islam;
d. Mengucapkan kalimat thayyibah dalam kehidupan sehari-hari;
e. Membaca Asma’ul husna, Fasolatan dan surat-surat pendek Al Quran pilihan
setiap pagi hari sebelum pelajaran dimulai, sesudah shalat dhuha berjama’ah
dan sholat dzuhur berjama’ah;
f. Melaksanakan ta’ziah pada keluarga madrasah dan ziarah kubur (ziarah wali 10
dan makam desa) pada tiap tahunnya.
2. Hafal surat Ad dhuha s.d. An Nas dan surat Ar Rahman untuk
kelas VII, hafal surat Ad dhuha s.d. An Nas, surat Ar Rahman, al Waqi’ah dan al
Mulk untuk kelas VIII dan hafal al Waqi’ah, al Mulk dan Yasin untuk kelas IX;
3. Memiliki akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari baik
hubungannya dengan orang tua, guru dan teman;
4. Peserta didik terbiasa melaksanakan budaya tertib di madrasah,
rumah dan di lingkungan masyarakat.
5. Mengoptimalkan proses pembelajaran untuk mewujudkan empat
pilar belajar, yaitu learning to know,learning to do, learning to be, learning to live
together in peace and harmony beserta layanan bimbingan dan konseling yang
diprioritaskan pada kemampuan belajar dan berinovasi melalui berpikir kritis dan
penyelesaian masalah, kreativitas dan Inovasi, komunikasi, dan kolaborasi;
kemampuan literasi digital melalui penggunaan literasi informasi, literasi media,
dan literasi teknologi; kecakapan hidup melalui pendekatan fleksibilitas dan
adaptabilitas, inisiatif dan mandiri, interaksi lintas sosial-budaya, produktivitas dan
akuntabilitas, kepemimpinan dan tanggung jawab; karakter moral melalui
penguatan rasa cinta tanah air, nilai-nilai budi pekerti luhur (jujur, adil, empati,
penyayang, rasa hormat, kesederhanaan, pengampun, dan rendah hati).
6. Memiliki jiwa cinta budaya lokal, nasional, dan budaya Islam.
7. Melestarikan budaya lokal, nasional, dan budaya Islam.
8. Meraih kejuaraan dalam beberapa cabang olah raga dan seni di
tingkat kabupaten dan provinsi
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
B. STRUKTUR KURIKULUM
1. KELOMPOK MATA PELAJARAN
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang tentang Standar
Nasional Pendidikan pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis
pendidikan umum, kejuruan, dan khusus pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah terdiri atas komponen mata pelajaran umum kelompok A yang muatan
dan acuannya dikembangkan oleh pusat, komponen mata pelajaran umum kelompok
B muatan dan acuannya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan muatan
lokal dan komponen pengembangan diri.
Komponen mata pelajaran terdiri atas lima kelompok mata pelajaran yaitu :
1) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlaq mulia, dimaksudkan untuk
membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Alloh SWT serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti,
atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama
2) Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, dimaksudkan
untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan
kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta
peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.
3) Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi, dimaksudkan untuk
mengenal, menyikapi, dan mengapresiasi ilmu pengetahuan dan teknologi, serta
menanamkan kebiasaan berpikir dan berperilaku ilmiah yang kritis, kreatif dan
mandiri.
4) Kelompok mata pelajaran estetika, dimaksudkan untuk meningkatkan
sensitivitas, kemampuan mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi
keindahan dan harmoni.
5) Kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga dan kesehatan, dimaksudkan untuk
meningkatkan potensi fisik serta menanamkan sportivitas dan kesadaran hidup
sehat.
2. STUKTUR KURIKULUM MTs. DIPONEGORO JAPAH
Keterangan:
1. Mata pelajaran Kelompok A merupakan kelompok mata pelajaran yang muatan dan
acuannya dikembangkan oleh pusat.
2. Mata pelajaran Kelompok B merupakan kelompok mata pelajaran yang muatan dan
acuannya dikembangkan oleh pusat dan dapat dilengkapi dengan muatan/konten
lokal.
3. Mata pelajaran Kelompok B dapat berupa mata pelajaran muatan lokal yang berdiri
sendiri.
4. Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah.
5. Satu jam pelajaran beban belajar tatap muka adalah 40 (empat puluh) menit.
6. Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri, paling banyak 50% dari
waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan.
7. Satuan pendidikan dapat menambah beban belajar per minggu sesuai dengan
kebutuhan belajar peserta didik dan/atau kebutuhan akademik, sosial, budaya, ilmu
pengetahuan dan teknologi, serta faktor lain yang dianggap penting, namun yang
diperhitungkan Pemerintah, maksimal 2 (dua) jam/minggu.
8. Untuk Mata Pelajaran Seni Budaya satuan pendidikan wajib menyelenggarakan
minimal 2 aspek dari 4 aspek yang disediakan. Peserta didik mengikuti salah satu
aspek yang disediakan untuk setiap semester, aspek yang diikuti dapat diganti setiap
semesternya.
9. Untuk Mata Pelajaran Prakarya dan/atau Mata Pelajaran Informatika, satuan
pendidikan menyelenggarakan salah satu atau kedua mata pelajaran tersebut. Peserta
didik dapat memilih salah satu mata pelajaran yaitu Mata Pelajaran Prakarya atau
Mata Pelajaran Informatika yang disediakan oleh satuan pendidikan.
10. Dalam hal satuan pendidikan memilih Mata Pelajaran Prakarya, satuan pendidikan
wajib menyelenggarakan minimal 2 aspek dari 4 aspek yang disediakan. Peserta
didik mengikuti salah satu aspek yang disediakan untuk setiap semester, aspek yang
diikuti dapat diganti setiap semesternya.
11. Khusus untuk Madrasah Tsanawiyah struktur kurikulum dapat dikembangkan sesuai
dengan kebutuhan yang diatur oleh Kementerian Agama.
12. Kegiatan ekstrakurikuler terdiri atas Pendidikan Kepramukaan (wajib), usaha
kesehatan sekolah (UKS), palang merah remaja (PMR), dan lainnya sesuai dengan
kondisi dan potensi masing-masing satuan pendidikan.
Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik dalam
satu minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran.
1. Beban belajar di Madrasah Tsanawiyah dinyatakan dalam jam pembelajaran
per minggu. Beban belajar satu minggu Kelas VII, VIII, dan IX adalah 46 jam
pembelajaran. Durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 40 menit.
2. Beban belajar di Kelas VII, VIII, dan IX dalam satu semester paling sedikit 18
minggu dan paling banyak 20 minggu.
3. Beban belajar di kelas IX pada semester ganjil paling sedikit 18minggu dan
paling banyak 20 minggu.
4. Beban belajar di kelas IX pada semester genap paling sedikit 14minggu dan
paling banyak 16 minggu.
5. Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan paling
banyak 40 minggu.
C. MUATAN KURIKULUM
Muatan kurikulum Madrasah Tsanawiyah Diponegoro Japah diarahkan pada
upaya mewujudkan visi, misi dan tujuan pendidikan yang meliputi mata pelajaran yang
keluasan dan kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta didik di MTs
Diponegoro Japah Yang meliputi materi pelajaran (mapel), materi muatan lokal dan
kegiatan pengembangan diri.
e. Bahasa Arab.
Pengajaran Bahasa Arab bertujuan untuk mengembangkan kemampuan
peserta didik berkomunikasi dalam bahasa tersebut, baik secara lisan dan
tulis, memanfaatkan bahasa Arab menjadi alat utama belajar, khususnya
dalam mengkaji sumber-sumber ajaran Islam dan mengembangkan
pemahaman serta saling keterkaitan antar bahasa dan budaya serta
memperluas cakrawala budaya.
Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Arab di MTs Diponegoro Japah
meliputi tema-tema tentang perkenalan, peralatan madrasah, pekerjaan,
alamat, keluarga, anggota badan, di rumah, di kebun, di madrasah, di
laboratorium, di perpustakaan, di kantin, jam, kegiatan sehari-hari,
pekerjaan, rumah, dan rekreasi.
3. Bahasa Inggris
Mata Pelajaran Bahasa Inggris MTs Diponegoro Japah dimaksudkan untuk
mengembangkan kemampuan berbahasa yang digunakan untuk menyertai
tindakan atau language accompanying action. Bahasa Inggris digunakan untuk
interaksi dan bersifat “here and now”.
Topik pembicaraannya berkisar pada hal-hal yang ada dalam konteks situasi.
Untuk mencapai kompetensi ini, peserta didik perlu dipadankan dan dibiasakan
dengan berbagai ragam pasangan bersanding (adjacency pairs) yang merupakan
dasar menuju kemampuan berinteraksi yang lebih kompleks.
Mata Pelajaran Bahasa Inggris di MTs Diponegoro Japah. bertujuan agar peserta
didik memiliki kemampuan mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam
bentuk lisan secara terbatas untuk mengiringi tindakan dalam konteks
sekolah/madrasah dan memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahasa
Inggris untuk meningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat global.
Adapun ruang lingkup Mata Pelajaran Bahasa Inggris ini meliputi :
1. Mendengarkan.
2. Berbicara
3. Membaca
4. Menulis.
4. Bahasa Indonesia
Bahasa adalah salah satu alat komunikasi. Melalui bahasa manusia dapat saling
berhubungan (berkomunikasi), saling berbagi pengalaman, saling belajar dari yang
lain dan menuingkatkan kemampuan intelektual. Mata pelajaran Bahasa dan
Sastra Indonesia adalah program untuk mengembangkan pengetahuan,
ketrampilan berbahasa dan sikap positif terhadap bahasa Indonesia. Disamping itu
juga memiliki fungsi sesuai dengan kedudukannya sebagai Bahasa Nasional dan
Bahasa negara.
Adapun tujuan mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah untuk membina
ketrampilan berbahasa secara lisan dan tertulis serta dapat menggunakan bahasa
sebagai alat komunikasi dan sarana pemahaman terhadap ilmu pengetahuan dan
teknologi.
Ruang lingkup
5. Matematika
Mata pelajaran Matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari
sekolah dasar untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis,
analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta kemampuan bekerjasama. Kompetensi
tersebut diperlukan gar peserta didik dapat memiliki kemampuan memperoleh,
mengelola, dan memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang
selalu berubah, tidak pasti, dan kompetitif.
Standar kompetensi dan kompetensi dasar matematika dalam dokumen ini disusun
sebagai landasan pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan tersebut di
atas. Selain itu dimaksdukan pula untuk mengembangkan kemampuan
menggunakan matematika dalam pemecahan masalah dan mengkomunikasikan
ide atau gagasan dengan menggunakan simbol, tabel, diagram, dan media lain.
Pendekatan pemecahan masalah merupakan fokus dalam pembelajaran
matematika yang mencakup masalah tertutup dengan solusi tunggal, masalah
terbuka dengan solusi tidak tunggal, dan masalah dengan berbagai cara
penyelesaian. Untuk meningkatkan kemampuan memecahkan masalah perlu
dikembangkan keterampilan memahami masalah, membuat model matematika,
menyelesaikan masalah, dan menafsirkan solusinya.
Dalam setiap kesempatan, pembelajaran matematika hendaknya dimulai dengan
pengenalan masalah yang sesuai dengan situasi (contextual problem). Dengan
mengajukan masalah kontekstual, peserta didik secara bertahap dibimbing untuk
menguasai konsep matematika. Untuk meningkatkan keefektifan pembelajaran,
sekolah diharapkan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi seperti
komputer, alat peraga, atau media lainnya.
Mata pelajaran Matematika ini bertujuan untuk mengenal, menyikapi dan
mengapresiasikan ilmu pengetahuan dan tenologi serta menanamkan kebiasaan
berpikir dan berperilaku ilmiah yang kritis, kreatif dan mandiri.
Ruang Lingkup
Mata pelajaran Matematika pada satuan pendidikan SMP/MTs meliputi aspek-
aspek sebagai berikut:
1) Bilangan;
2) Aljabar;
3) Geometri dan Pengukuran;
Statistika dan Peluang.
6. Ilmu Pengetahuan Alam.
Pengetahuan alam merupakan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis
untuk menguasai pengetahuan, fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip, proses
penemuan dan memiliki sikap ilmiah. Pendidikan pengetahuan alam di Madrasah
Tsanawiyah bermanfaat bagi peserta didik untuk mempelajari diri-sendiri dan
alam sekitar. Ilmu pengetahuan alam merupakan hasil kegiatan manusia berupa
pengetahuan,gagasan dan konsep yang terorganisasi tentang alam sekitar yang
diperoleh dari pengalaman melalui rangkaian proses ilmiah.
Mata pelajaran IPA adalah program untuk menanamkan dan mengembangkan
pengetahuan , ketrampilan, sikap dan nilai ilmiah pada siswa serta rasa mencintai
dan menghargai kebesaran Allah SWT.
Ruang Lingkup:
1. Merumuskan masalah, memprediksi, melakukan percobaan, mengumpul-kan
data secara akurat, mengolah data secara sistematis, menarik kesimpulan,
mengomunikasikan hasil percobaan secara lisan maupun tertulis
2. Gejala alam, lingkungan dan perubahan-nya, tumbuhan, hewan, dan manusia
secara mikro
3. Gerak dan Gaya
4. Usaha (kerja) dan Pesawat Sederhana
5. Tekanan
6. Gelombang dan Optik
7. Kelistrikan dan Kemagnetan
8. Teknologi ramah lingkungan
9. Penggolongan dan Perubahan materi Zat Aditif serta Adiktif Partikel Materi
10. Lapisan Bumi dan Tata Surya
11. Pemanasan Global, Teknologi Ramah Lingkungan’Tanah
2. Muatan Lokal
Adapun pengembangan muatan lokal di MTs Diponegoro Japah adalah didasarkan
pada :
a. Kebijakan Gubernur Kepala Daerah Provinsi Jawa Tengah.
b. Kebijakan Kepala kantor Kementerian Agama kabupaten Blora
c. Hasil Rapat Internal Guru dan Komite Madrasah.
Atas dasar beberapa hal tersebut diatas maka muatan lokal yang dikembangkan di MTs
Diponegoro Japah terdiri atas Mata Pelajaran :
1). Bahasa Jawa.
Mata Pelajaran Bahasa Jawa di MTs Diponegoro Japah bertujuan untuk
mengembangkan apresiasi terhadap bahasa dan budaya Jawa Tengah, mengenalkan
identitas masyarakat Jawa Tengah dan menanamkan kecintaan pada bahasa dan
budaya Jawa Tengah.
2) Ke-NU-an (ASWAJA)
1. Kerangka Dasar
Kerangka dasar kurikulum Mata Pelajaran Ke-NU-an merupakan landasan
filosofi, sosiologi, psikopedagonis dan yuridis yang berfungsi sebagai acuan
pengembangan struktur kurikulum. Sedang struktur kurikulum merupakan
pengorganisasian kompetensi inti, beban belajar dan kompetensi dasar.
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional menegaskan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab dalam
segala urusan yang menjadi tanggung jawabnya.
Untuk mencapai tujuan tersebut, madrasah/sekolah Maarif NU merupakan
bagian penting dari system pendidikan di Indonesia. Lebih khusus lagi porsi
Mata Pelajaran Ke-NU-an dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT serta berakhlakul
karimah sesuai dengan prinsip dasar ajaran Ahlussunnah wal Jamaah NU.
2. Karakteristik
Kurikulum Mata Pelajaran Ke-NU-an, dirancang dengan karakteristik sebagai
berikut:
a) Mengembangkan kecerdasan spiritual, emosional, sosial, intelektual dan
psikomotorik.
b) Mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta menerapkannya
dalam berbagai situasi di madrasah dan masyarakat
c) Kompetensi inti (KI) menjadi unsure pengorganisasian kompetensi dasar
(KD), di mana semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran
dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam
kompetensi inti.
d) Kompetensi dasar (KD) dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif,
saling memperkuat (reinrorced) dan memperkaya (enriched) antar mata
pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).
e) Pembelajaran Mata Pelajaran Ke-NU-an, mengutamakan pencapaian proses
dan hasil belajar peserta didik melalui pembiasaan dan budaya islami dalam
kehidupan sehari-hari secara berkelanjutan.
3. Tujuan
Kurikulum Mata Pelajaran Ke-NU-an, bertujuan untuk mempersiapkan generasi
muslim Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga
Negara yang beriman, produktir, kreatif, inovatif, dan efektif serta mampu
berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan
peradaban dunia sesuai tuntutan dan prinsip dasar ajaran Ahlussunnah wal
Jamaah NU.
4. Alokasi Waktu mata pelajaran Ke-NU-an/Aswaja adalah 2 (dua) JPL/minggu
baik untuk kelas reguler maupun kelas unggulan.
1 A Sangat baik
2 B Baik
3 C Cukup
4 D Kurang
JUMLAH
ALOKASI JUMLAH MINGGU JUMLAH
JAM
WAKTU JAM EFEKTIF JAM
KELAS PELAJARAN
( 1 JAM PELAJARAN DALAM PELAJARAN
PER
PELAJARAN) PER HARI SETAHUN SETAHUN
MINGGU
VII 40 menit 8 jam 46 jam 35 minggu 81 Jam
pelajaran Pelajaran
VIII 40 menit 8 jam 46 jam 35 minggu 81 Jam
pelajaran Pelajaran
IX 40 menit 8 jam 46 jam 35 minggu 81 Jam
pelajaran Pelajaran
Catatan :
a. Hari Jum’at hanya sampai jam ke- 6.
b. Hari Sabtu hanya sampai jam ke-8
5. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu kompetensi
dasar berkisar antara 0 – 100%. Kriteria ideal ketuntasan untuk masing-masing
indikator 75 %. Maka satuan pendidikan harus menentukan kriteria ketuntasan
minimal dengan mempertimbangkan kemampuan rata-rata siswa, kompleksitas
kompetensi serta kemampuan sumber daya pendukung.
Ketuntasan Belajar Minimal (KBM) adalah tingkat pencapaian standar kompetensi
dan kompetensi dasar mata pelajaran tertentu oleh siswa. Penentuan kriteria
ketuntasan belajar minimal ini ditetapkan dengan mempertimbangkan :
Tingkat kompleksitas (kesulitan & kerumitan) setiap indikator pencapaian
kompetensi dasar yang harus dicapai oleh siswa MTs Diponegoro Japah
Tingkat kemampuan (Intake) rata-rata siswa MTs MTs Diponegoro Japah
Ketersediaan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran
MTs MTs Diponegoro Japah
Adapun Kriteria Ketuntasan Minimal per mata pelajaran di MTs MTs Diponegoro
Japah ditentukan oleh guru wali kelas dan atau guru mata pelajaran dengan
mempertimbangkan esensial, kompleksitas, daya dukung dan intake siswa. Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) ditetapkan sebagai berikut :
Aspek
MATA PELAJARAN KET
KI-1 KI-2 KI-3 KI-4
Kelompok A
1. Pendidikan Agama Islam
a. Al Qur'an Hadis B B 75 75
b. Akidah Akhlak B B 75 75
c. Fiqih B B 75 75
d. S K I B B 75 75
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan B B 75 75
3. Bahasa Indonesia B B 70 70
4. Bahasa Arab B B 68 68
5. Matematika B B 68 68
6. Ilmu Pengetahuan Alam B B 70 70
7. Ilmu Pengetahuan Sosial B B 70 70
8. Bahasa Inggris B B 70 70
Kelompok B
1. Seni Budaya B B 75 75
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan B B 75 75
3. TIK B B 75 75
4. Bahasa Jawa B B 70 70
5. Aswaja B B 70 70
Aspek
MATA PELAJARAN KET
KI-1 KI-2 KI-3 KI-4
Kelompok A
1. Pendidikan Agama Islam
a. Al Qur'an Hadis B B 75 75
b. Akidah Akhlak B B 75 75
c. Fiqih B B 75 75
d. S K I B B 75 75
Pendidikan Pancasila dan
2. B B 75 75
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia B B 70 70
4. Bahasa Arab B B 68 68
5. Matematika B B 68 68
6. Ilmu Pengetahuan Alam B B 70 70
7. Ilmu Pengetahuan Sosial B B 70 70
8. Bahasa Inggris B B 70 70
Kelompok B
1. Seni Budaya B B 75 75
Pendidikan Jasmani, Olahraga
2. B B 75 75
dan Kesehatan
3. TIK B B 75 75
4. Bahasa Jawa B B 70 70
5. Aswaja B B 70 70
Bagi siswa yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimal harus mengikuti
perbaikan (remidial) sampai mencapai ketuntasan kompetensi yang
dipersyaratkan.
9. Penilaian Hasil Belajar
a. Pengertian Penilaian
Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan data atau informasi untuk
mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. Upaya meningkatkan kualitas
pembelajaran dapat ditempuh melalui peningkatan kualitas sistem penilaiannya.
Sistem penilaian yang baik akan mendorong pendidik untuk menentukan strategi
mengajar yang balk dan memotivasi peserta didik untuk belajar yang lebih balk.
Pelaksanaan penilaian di Madrasah Tsanawiyah (MTs) mengacu pada Standar
Penilaian Pendidikan dan peraturan penilaian lain yang relevan dari pemerintah.
Berkaitan dengan penilaian terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan antara
lain sebagai berikut:
1) Penilaian yang dilakukan oleh guru hendaknya tidak hanya penilaian atas
pembelajaran (assessment of learning), melainkan juga penilaian untuk
pembelajaran (assessment for learning) dan penilaian sebagai pembelajaran
(assessment as learning).
2) Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi dasar (KD) pada
Kompetensi Inti (KI), yaitu KI-1, KI-2, KI-3, dan KI-4.
3) Penilaian menggunakan acuan kriteria, yaitu penilaian yang membandingkan
capaian peserta didik dengan kriteria kompetensi yang ditetapkan. Hasil
penilaian seorang peserta didik, baik formatif maupun sumatif, tidak
dibandingkan dengan hasil peserta didik lainnya namun dibandingkan dengan
penguasaan kompetensi yang ditetapkan. Kompetensi yang ditetapkan
merupakan ketuntasan belajar minimal yang disebut juga dengan kriteria
ketuntasan minimal (KKM).
4) Penilaian dilakukan secara terencana dan berkelanjutan, artinya semua
indikator diukur, kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan KD yang
telah dan yang belum dikuasai peserta didik, serta untuk mengetahui kesulitan
belajar peserta didik.
5) Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut, berupa program
remedial bagi peserta didik dengan pencapaian kompetensi di bawah
ketuntasan dan program pengayaan bagi peserta didik yang telah memenuhi
ketuntasan. Hasil penilaian juga digunakan sebagai umpan balik bagi guru
untuk memperbaiki proses pembelajaran.
b. Tujuan Penilaian
Tujuan penilaian hasil belajar di madrasah antara lain:
1) Mengetahui tingkat penguasaan kompetensi dalam aspek sikap, aspek
pengetahuan, dan aspek keterampilan yang sudah dan belum dikuasai peserta
didik.
2) Menetapkan ketuntasan penguasaan kompetensi belajar peserta didik dalam
kurun waktu tertentu, yaitu harian, tengah semester, satu semester, satu tahun,
dan atau pada akhir masa studi pada satuan pendidikan.
3) Menetapkan program perbaikan atau pengayaan berdasarkan tingkat
penguasaan kompetensi peserta didik sesuai kriteria ketuntasan minimal
(KKM) yang ditetapkan.
4) Memperbaiki proses pembelajaran pada tahap berikutnya.
c. Fungsi Penilaian
Penilaian hasil belajar oleh pendidik memiliki fungsi untuk memantau kemajuan
belajar, memantau hasil belajar dan mendeteksi kebutuhan perbaikan hasil
belajar peserta didik secara berkesinambungan. Berdasarkan fungsinya penilaian
hasil belajar oleh pendidik meliputi :
1) Formatif
Penilaian formatif merupakan penilaian yang menyediakan informasi kepada
peserta didik dan guru untuk digunakan dalam memperbaiki kegiatan
pembelajaran serta memperbaiki kekurangan hasil belajar peserta didik dalam
aspek sikap, aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan. Hasil dari kajian
terhadap kekurangan peserta didik digunakan untuk memberikan
pembelajaran remedial dan perbaikan pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
2) Sumatif
Penilaian sumatif merupakan jenis penilaian yang orientasinya adalah
mengumpulkan informasi tentang pembelajaran yang dilakukan pada rentang
waktu tertentu atau pada akhir suatu unit pelajaran. Informasi tersebut
digunakan untuk menentukan keberhasilan belajar peserta didik pada akhir
semester, satu tahun pembelajaran, atau akhir masa pendidikan di satuan
pendidikan. Hasil dari penentuan keberhasilan ini digunakan untuk
menentukan nilai rapor, kenaikan kelas dan keberhasilan belajar peserta didik
dari satuan pendidikan.
3) Evaluatif
Penilaian berfungsi untuk mengevaluasi pengelolaan pembelajaran pada unit
kelas maupun satuan pendidikan.
d. Jenis Penilaian
Berdasarkan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 Pasal 2 dinyatakan bahwa
penilaian pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah terdiri atas; 1)
penilaian hasil belajar oleh Pendidik; 2) penilaian hasil belajar oleh Satuan
Pendidikan; dan 3) penilaian hasil belajar oleh Pemerintah.
1) Penilaian oleh Pendidik
Penilaian hasil belajar oleh pendidik adalah proses pengumpulan
informasi/data tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam aspek sikap,
pengetahuan dan keterampilan setelah peserta didik menyelesaikan satu KD
yang dilakukan oleh pendidik secara terencana dan sistematis. Penilaian hasil
belajar oleh pendidik di MTs dilaksanakan untuk memenuhi fungsi formatif
dan sumatif dalam bentuk penilaian harian dan dapat juga dilakukan penilaian
tengah semester. Penilaian harian (PH) dapat berupa ulangan harian,
pengamatan, penugasan dan/atau bentuk lain yang diperlukan yang digunakan
untuk:
a) Mengukur dan mengetahui pencapaian kompetensi peserta didik;
b) Menetapkan program remedial dan/atau pengayaan berdasarkan tingkat
penguasaan kompetensi;
c) Memperbaiki proses pembelajaran; dan
d) Menyusun laporan kemajuan hasil belajar.
Penilaian tengah semester (PTS) merupakan kegiatan yang dilakukan oleh
pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah
melaksanakan 8-9 pekan kegiatan pembelajaran. Cakupan penilaian tengah
semester meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh KD pada
periode tersebut. Penilaian tengah semester pelaksanaannya dilakukan oleh
masing-masing guru mata pelajaran. Laporan penilaian sikap oleh pendidik
disampaikan dalam bentuk predikat (Sangat Baik, Baik, Cukup, atau Kurang)
dan dilengkapi dengan deskripsi. Laporan penilaian pengetahuan dan
keterampilan berupa angka (0-100), predikat (A, B, C, atau D), dan deskripsi.
2) Penilaian oleh Satuan Pendidikan
Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan adalah proses pengumpulan
informasi/data tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam aspek
pengetahuan dan aspek keterampilan yang dilakukan secara terencana dan
sistematis, bertujuan untuk menilai pencapaian Standar Kompetensi Lulusan
untuk semua mata pelajaran dalam bentuk penilaian akhir semester (PAS),
penilaian akhir tahun (PAT) dan ujian madrasah (UM). Penilaian Akhir
Semester (PAS) merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk
mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester ganjil.
Cakupan penilaian meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua
KD pada semester ganjil. Penilaian Akhir Tahun (PAT) merupakan kegiatan
yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta
didik di akhir semester genap. Cakupan penilaian meliputi seluruh indikator
yang merepresentasikan semua KD pada semester genap. Ujian Madrasah
(UM) merupakan kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi yang
dilakukan oleh satuan pendidikan untuk mengukur capaian standar
kompetensi lulusan dari satuan pendidikan.
Selain ujian madrasah, pemerintah memberikan penguatan pada pelaksanaan
Ujian Madrasah dalam bentuk Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN)
untuk mata pelajaran tertentu. Pada USBN, kisi-kisi dan sebagian dari soal
disiapkan oleh pemerintah, sedangkan soal selebihnya disusun oleh
Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) provinsi/kabupaten/kota. Mata
pelajaran yang sudah diujikan dalam USBN tidak diujikan lagi dalam Ujian
Madrasah (UM). Hasil UM dan USBN digunakan sebagai salah satu
pertimbangan dalam penentuan kelulusan peserta didik dari satuan
pendidikan.
3) Penilaian oleh Pemerintah
Penilaian oleh pemerintah berupa ujian untuk mengetahui capaian kompetensi
secara nasional dalam bentuk Assesmen dan Ujian Akhir Madrasah
Berstandar Nasional (UAMBN). Assesmen merupakan kegiatan pengukuran
kompetensi tertentu yang dicapai peserta didik dalam rangka menilai
pencapaian Standar Nasional Pendidikan, yang dilaksanakan secara nasional.
Assesmen dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundangundangan dan
Iangkah-Iangkah yang diatur dalam Prosedur Operasi Standar (POS).
UAMBN merupakan kegiatan pengukuran kompetensi tertentu yang dicapai
peserta didik dalam rangka menilai pencapaian Standar Nasional Pendidikan,
yang dilaksanakan secara nasional khusus mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam (PAI) dan Bahasa Arab. UAMBN dilaksanakan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan dan langkah-langkah yang diatur dalam POS UAMBN.
e. Tehnik dan prosedur penilaian
Tehnik dan prosedur penilaian mengacu pada Keputusan Direktur Jenderal
Pendidikan Islam Nomor 5162 Tahun 2018 Tentang Petunjuk Teknis Penilaian
Hasil Belajar Pada Madrasah Tsanawiyah.
10. Kenaikan Kelas
Kriteria Kenaikan Kelas MTs. Diponegoro Japah adalah sebagai berikut :
a. Kenaikan kelas dilaksanakan setiap akhir tahun pelajaran;
b. Menyelesaikan seluruh program pada dua semeter dikelas yang diikuti;
c. Telah mencapai KKM;
d. Kenaikan kelas didasarkan pada nilai semester I dan II dengan cara perhitungan :
1) Menghitung nilai rata-rata semester I dan II pada mata pelajaran tersebut;
2) Menghitung rata rata KKM semester I dan II pada mata pelajaran tersebut;
3) Jika nilai rata-rata semester I dan II sama atau lebih besar dari rata-rata KKM,
maka mata pelajaran tersebut dinyatakan tuntas;
e. KD yang tidak tuntas maksimal 4 mata pelajaran;
f.Kelas VII hafal asmaul husna, Q.S. Ad Dhuha s.d. An Nas dan Q.S. Ar Rohman;
g. Kelas VIII hafal asmaul husna, Q.S. Al Waqi’ah dan Q.S. Al Mulk;
h. Kelas IX hafal asmaul husna, Q.S Yasin dan hafal tahlil;
i.Memperoleh nilai baik pada nilai mata pelajaran akhlak dan kepribadian;
j.Peserta Didik dinyatakan mengulang dikelas yang sama apabila :
1) Tidak memenuhi kriteria kenaikan kelas;
2) Memiliki kasus tertentu yang melanggar peraturan madrasah maupun
peraturan perundang-undangan yang lain;
3) Ketika mengulang dikelas yang sama, nilai peserta didik untuk semua
indikator, kompetensi dasar yang KKM-nya sudah dicapai minimal sama
dengan yang dicapai di tahun sebelumnya dinyatakan sudah tuntas.
11. Kelulusan
a. Peserta didik dinyatakan LULUS dari MTs. Diponegoro Japaha setelah :
1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dari kelas VII sampai dengan
kelas IX;
2) Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik;
3) Lulus ujian madrasah;
4) Mengikuti Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN);
5) Mengikuti ujian praktek menghafal asmaul husna, surat ad dhuha s.d. an-nas,
ar-rahman, al waqi’ah, al mulk dan surat yasin;
6) Lulus ujian praktek wudlu dan sholat maktubah;
b. Kelulusan peserta didik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c meluputi
minimal rata-rata nilai dari seluruh mata pelajaran dan nilai minimal dari setiap
mata pelajaran;
c. Nilai minimal rata-rata nilai dari seluruh mata pelajaran dan nilai minimal dari
setiap mata pelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diperoleh dari
gabungan antara Nilai Ujian Madrasah, dan rata-rata nilai rapor semester 1, 2, 3,
4, dan 5 dengan PEMBOBOTAN 40% NILAI UJIAN MADRASAH DAN
60% UNTUK NILAI RATA-RATA RAPOR.
d. Peserta didik dinyatakan lulus apabila rata-rata nilai dari seluruh mata pelajaran
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) mencapai paling rendah 65 (Enam puluh
lima).
e. Nilai minimal dari setiap mata pelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
adalah sebagai berikut :
Nilai
No. Mata Pelajaran Minimal Keterangan
Kelulusan
1. Aqidah Akhlak 60 Gabungan antara
2 Al Qur-an Hadits 60 Nilai Ujian Madrasah
3 Fikih 60 dan rata-rata nilai
4 SKI 60 rapor semester 1, 2,
5 Pendidikan Kewarganegaraan 60 3, 4, dan 5 dengan
pembobotan 40%
6 Bahasa Indonesia 60 untuk nilai Ujian
7 Bahasa Inggris 60 Madrasah dan 60%
8 Bahasa Arab 60 untuk nilai rata-rata
9 Matematika 60 rapor.
10 Ilmu Pengetahuan Alam 60
11 Ilmu Pengetahuan Sosial 60
12 Seni Budaya 60
13 Pendidikan Jasmani & 60
Kesehatan
14 Prakarya/TIK 60
15 Bahasa Jawa 60
16 Ke-NU-an 60
f. Skala yang digunakan pada nilai Madrasah, nilai rapor dan nilai akhir adalah 0
sampai dengan 100.
g. Pembulatan nilai gabungan nilai Madrasah dan nilai rapor dinyatakan dalam
bentuk dua decimal, apabila decimal ketiga ≥ 5 maka dibulatkan ke atas.
h. Pembulatan nilai akhir dinyatakan dalam bentuk satu decimal, apabila decimal
kedua < 5 maka dibulatkan ke bawah.
12. Mutasi Peserta Didik
a. MUTASI MASUK
1) Memenuhi persyaratan administrasi:
a) Orang tua/wali murid harus datang terlebih dahulu ke madrasah untuk
meminta surat persetujuan.
b) Orang tua/wali murid menyerahkan surat persetujuan tersebut kepada
sekolah asal untuk meminta Surat Keterangan Pindah dan Surat
Keterangan Berkelakuan Baik.
c) Orang tua/wali peserta didik datang ke madrasah dengan membawa:
Foto copy ijazah MI/SD yang dilegalisir sebanyak 2 lembar.
Foto copy SKHU MI/SD yang dilegalisir sebanyak 2 lembar.
Foto copy KK sebanyak 2 lembar.
Foto copy KTP orang tua (Bapak dan Ibu) sebanyak 2 lembar.
Foto copy KPS/PKH/KIP sebanyak 2 lembar bagi yang memiliki.
Pas photo 3x4 sebanyak 4 lembar.
Menyerahkan surat pindah dari madrasah atau sekolah asal.
Menyerahkan raport asli dari madrasah/sekolah asal.
Surat keterangan dari madrasah atau madrasah asal dan nilai harian (bila
belum punya raport).
Menyerahkan Surat Keterangan Berkelakuan Baik dari
madrasah/sekolah asal.
d) Membayar uang pendaftaran mutasi masuk sebesar Rp. 350.000,00 (Tiga
Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah).
b. Mutasi keluar
1) Ada permohonan dari orang tua wali.
2) Menyerahkan surat persetujuan dari madrasah/sekolah yang dituju.
3) Menyelesaikan administrasi (pinjaman perpustakaan, pembayaran, dan lain-
lain).
4) Membayar uang pendaftaran mutasi keluar sebesar Rp. 350.000,00 (Tiga
Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah).
5) Siswa yang sudah mengajukan mutasi keluar tidak bisa diterima kembali.
13. Nilai-Nilai Karakter Yang Dikembangkan Madrasah
Untuk mendapatkan wawasan mengenai arti pendidikan budaya dan karakter
bangsa perlu dikemukakan pengertian istilah budaya, karakter bangsa dan
pendidikan. Pengertian yang dikemukakan secara teknis dan digunakan dalam
mengembangkan pedoman ini.
Budaya diartikan sebagai keseluruhan sistem berpikir, nilai, moral, norma dan
keyakinan (belief) manusia yang dihasilkan masyarakat. Sistem berpikir, nilai
moral, norma dan keyakinan itu adalah hasil dari interaksi manusia dengan
sesamanya dan lingkungan alamnya, itu digunakan dalam kehidupan manusia dan
menghasilkan sistem sosial, sistem ekonomi, sistem kepercayaan, sistem
pengetahuan, teknologi, seni dan sebagainya.
Karakter adalah watak, tabiat, akhlak atau kepribadian seseorang yang terbentuk
dari hasil internalisasi berbagai kebijakan (virtues) yang diyakini dan digunakan
sebagai landasan untuk cara pandang, berpikir, bersikap dan bertindak.
Atas dasar pemikiran itu, pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa
sangat strategis bagi keberlangsungan dan keunggulan bangsa dimasa mendatang.
Pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa pada MTs Diponegoro
Japah dilakukan melalui perencanaan yang baik, pendekatan yang sesuai dan
metode belajar serta pembelajaran yang efektif. Sesuai dengan sifat suatu nilai,
pendidikan budaya dan karakter bangsa adalah usaha bersama madrasah; oleh
karenanya harus dilakukan secara bersama oleh semua guru dan pimpinan
madrasah, melalui semua mata pelajaran, dan menjadi bagian yang tak terpisahkan
dari budaya madrasah.
a. Fungsi Pendidikan budaya dan Karakter Bangsa
1) Pengembangan : pengembangan potensi peserta didik untuk menjadi pribadi
berprilaku baik; ini bagi peserta didik yang telah memilikisikap dan prilaku
yang mencerminkan budaya dan karakter bangsa.
2) Perbaikan: memperkuat kiprah pendidikan nasional untuk bertanggung
jawabdalam pengembangan potensi peserta didik yang lebih bermartabat.
3) Penyaring: untuk menyaring budaya bangsa sendiri dan budaya bangsa lain
yang tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa yang
bermartabat.
b. Tujuan Pendidikan Budya dan Karakter Bangsa
1) Mengembangkan potensi kalbu/nurani/afektif peserta didik sebagai manusia
dan warganegara yang memiliki nilai-nilai budaya dan karakter bangsa.
2) Mengembangkan kebiasaan dan prilaku peserta didik yang terpuji dan sejalan
dengan nilai-nilai universal dan tradisi budaya bangsa yang religious melalui
kegiatan senyum salam dan sapa, berjama’ah shalat dhuha dan dhuhur, berdoa
dan membaca asma’ul khusna, membaca dan menghafal surat-surat pendek
dan kegiatan peringatan hari besar Islam serta kegiatan ekstrakurikuler
3) Menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab peserta didik sebagai
generasi penerus bangsa.
4) Mengembangkan kemampuan peserta didik menjadi manusia yang mandiri,
kreatif, berwawasan kebangsaan.
5) Mengembangkan lingkungan kehidupan madrasah sebagai lingkungan belajar
yang aman, jujur penuh kreativitas dan persahabatan, serta dengan rasa
kebangsaan yang tinggi dan penuh kekuatan (dignity).
c. Nilai-nilai dalam pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
Nilai-nilai yang dikembangkan dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa
diidentifikasi dari sumber-sumber berikut ini:
1) Agama: Masyarakat Indonesia adalah masyarakat beragama, secara politis
kehidupan kenegaraanpun didasari pada nilai-nilai yang berasal dari agam,
atas dasar pertimbangan itu maka nilai-nilai pendidikan budaya dan karakter
bangsa harus didasarkan pada nilai dan kaidah yang bersal dari agama.
2) Pancasila: pendidikan budaya dan karakter bangsa bertujuan mempersiapkan
peserta didik menjadi warga negara yang lebih baik, yaitu warga negara yang
memiliki kemampuan, kemauan, dan menerapkan nilai-nilai pancasila dalam
kehidupannya sebagai warga negara.
3) Budaya sebagai suatu kebenaran bahwa tidak ada manusia yang hidup
bermasyarakat yang tidak didasari oleh nilai-nilai budaya yang diakui
masyarakat itu. Nilai-nilai itudijadikan dasar dalam pemberian makna
terhadap suatu konsep dan arti dalam komunikasi antar anggota masyarakat,
Posisi budaya yang demikian penting dalam kehidupan masyarakat
mengharuskan budaya menjadi sumber nilai dalam pendididkan budaya dan
karakter bangsa.
4) Tujuan pendidikan nasional: memuat berbagai nilai kemanusiaan yang harus
dimiliki warga negara Indonesia, oleh karena itu tujuan pendidikan nasional
adalah sumber yang paling operasional dalam pengembangan pendidikan
budaya dan karakter bangsa.
Berdasarkan keempat sumber nilai itu, teridentifikasi sejumlah nilai untuk
pendidikan budaya dan karakter bangsa, dengan tabel sebagai berikut:
NILAI DESKRIPSI
1. Religius Sikap dan prilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran
agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah
agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.
2. Jujur Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya
sebagai orang yang selalu dapat dipercayadalam perkataan,
tindakan, pekerjaan.
3. Toleransi Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku,
etnis, pendapat, sikap, dan sikap orang lain yg berbedadari
dirinya.
NILAI DESKRIPSI
4. Disiplin Tindakan yang menunjukan perilaku tertib dan patuh pada
berbagai ketentuan dan peraturan.
5. Kerja Keras Perilaku yang menunjukan upaya sungguh-sungguh dalam
mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta
menyelasaikan tugas dengan sebaik-baiknya.
6. Kreatif Berpikir dan melakukan sesuatu yang menghasikan cara atau
hasil baru dari sesuatu yang telah dihasilkan.
7. Mandiri Sikap dan prilaku yang tidak mudah tergantung pada orang
lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.
8. Demokratis Cara berpikir, bersikap dan bertindak yang menilai sama hak
dan kewajiban dirinya dan orang lain.
9. Rasa Ingin Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui
Tahu lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang telah
dipelajarinya, dilihat dan didengar.
10. Semangat Cara berpikir, bertindak dan berwawasan yang menempatkan
Kebangsaan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan diri dan
kelompoknya.
11. Cinta Tanah Cara berfikir, bersikap dan berbuat yang menunjukan
Air kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap
bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, da, politik
bangsa.
12. Menghargai Sikap Dan tindakan yang mendorong dirinya untuk
Prestasi menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan
mengakui, serta menghormati keberhasilkan orang lain.
13. Bersahabat/ Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara,
Komunikatif bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain.
14. Cinta Damai Sikap, perkataan dan tindakan yang menyebabkan orang lain
merasa senang aman atas kehadiran dirinya.
15. Gemar Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai
Membaca bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya.
16. Peduli Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan
Lingkungan pada lingkungan alam sekitarnya, dan mengembangkan
upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang telah
terjadi.
17. Peduli Sosial Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada
orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.
18. Tanggung Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan
Jawab kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri
sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial, budaya), negara
dan Tuhan Yang Maha Esa
Indikator keberhasilan madrasah dan kelas dalam pengembangan Pendidikan
Budaya dan Karakter Bangsa.
INDIKATOR INDIKATOR
NILAI DESKRIPSI
MADRASAH KELAS
Religius Sikap dan prilaku - Merayakan hari-hari - Berdoa sebelum
yang patuh dalam besar keagamaan dan sesudah
melaksanakan - Memiliki fasilitas yang pelajaran.
ajaran agama dapat digunakan untuk - Memberikan
yang dianutnya, beribadah kesempatan
INDIKATOR INDIKATOR
NILAI DESKRIPSI
MADRASAH KELAS
toleran terhadap - Memberikan kesempatan kepada semua
pelaksanaan kepada semua peserta peserta didik
ibadah agama didik untuk untuk
lain, dan hidup melaksanakanibadah melaksanakan
rukun dengan ibadah.
pemeluk agama
lain.
Jujur Perilaku yang - Menyediakan fasilitas - Menyediakan
didasarkan pada tempat temuan barang fasilitas tempat
upaya menjadikan hilang. temuan barang
dirinya sebagai - Transparansi laporan hilang.
orang yang selalu keuangan dan penilaian - Tempat
dapat madrasah secara berkala. pengumuman
dipercayadalam - Menyediakan kantin barang temuan
perkataan, kejujuran. atau hilang.
tindakan, - Menyediakan kotak - Transparansi
pekerjaan. saran dan pengaduan. laporan keuangan
- Larangan membawa dan penilaian
fasilitas komunikasi pada madrasah secara
saat ulangan atau ujian. berkala.
- Larangan
Menyontek.
Toleransi Sikap dan - Menghargai dan - Memberikan
tindakan yang memberikan perlakuan pelayanan yang
menghargai yang sama terhadap sama terhadap
perbedaan agama, seluruh warga madrasah seluruh warga
suku, etnis, tanpa membedakan suku, kelas tanpa
pendapat, sikap, agama, ras, golongan, membedakan
dan sikap orang status sosial, status suku, agama, ras,
lain yg ekonomi dan golongan, status
berbedadari kemampuan khas. sosial dan status
dirinya. - Memberikan perlakuan ekonomi
yang sama terhadap - Memberikan
steakholder tanpa pelayanan
membedakan suku, terhadap anak
agama, ras, golongan, berkebutuhan
status sosial dan status khusus
ekonomi - Bekerja dalam
kelompok yang
berbeda.
Disiplin Tindakan yang - Memiliki catatan - Membiasakan
menunjukan kehadiran Hadir tepat
perilaku tertib dan - Memberikan waktu.
patuh pada penghargaan kepada - Membiasakan
berbagai warga madrasah yang mematuhi aturan.
ketentuan dan disiplin. -
peraturan. - Memiliki tata
tertibmadrasah
- Membiasakan warga
INDIKATOR INDIKATOR
NILAI DESKRIPSI
MADRASAH KELAS
madrasah untuk
berdisiplin.
Kerja Perilaku yang - Menciptakan suasana - Menciptakan
Keras menunjukan kompetisi yang sehat suasana
upaya sungguh- - Menciptakan suasana kompetisi yang
sungguh dalam madrasah yang sehat
mengatasi menantang dan memacu - Menciptakan
berbagai untuk bekerja keras. kondisi etos
hambatan belajar - Memiliki pajangan kerja, pantang
dan tugas, serta tentang slogan atau menyerah, dan
menyelasaikan motto tentang kerja daya tahan
tugas dengan belajar
sebaik-baiknya. - Menciptakan
suasana
belajaryang
memacu daya
tahan.
- Memiliki
pajangan tentang
slogan atau motto
tentang giat
bekerja dan
belajar.
Kreatif Berpikir dan - Menciptkan situasi yang - Menciptkan
melakukan menumbuhkan daya situasi belajar
sesuatu yang berpikir dan bertindak yang bisa
menghasikan cara kreatif. menumbuhkan
atau hasil baru daya berpikir dan
dari sesuatu yang bertindak kreatif.
telah dihasilkan. - Pemberian tugas
yang menantang
munculnya
karya-karya baru
baik yang
autentik maupun
modifikasi.
Mandiri Sikap dan prilaku - Menciptakan situasi - Menciptakan
yang tidak mudah madrasah yang suasana kelas
tergantung pada membangun yang memberikan
orang lain dalam kemandirian peserta kesempatan
menyelesaikan didik. kepada peserta
tugas-tugas. didik untu
bekerja mandiri.
Demokrati Cara berpikir, - Melibatkan warga - Mengambil
s bersikap dan madrasah dalam setiap keputusan kelas
bertindak yang pengambilan keputusan secara bersama
menilai sama hak - Menciptakan suasana melalui
dan kewajiban madrasah yang musyawarah
dirinya dan orang menerima perbedaan mufakat.
INDIKATOR INDIKATOR
NILAI DESKRIPSI
MADRASAH KELAS
lain. -
Rasa Ingin Sikap dan - Memfasilitasi warga - Menciptakan
Tahu tindakan yang madrasah untuk suasana kelas
selalu berupaya bereksplorasi dalam yang
untuk mengetahui pendidikan, ilmu mengundang rasa
lebih mendalam pengetahuan, teknologi ingin tahu.
dan meluas dari dan budaya. - Eksplorasi
sesuatu yang telah lingkungan
dipelajarinya, secara
dilihat dan terprogram.
didengar. -
Semangat Cara berpikir, - Melakukan upacara rutin - Bekerjasama
Kebangsaa bertindak dan madrasah. dengan teman
n berwawasan yang - Melakukan upacara hari- sekelas yang
menempatkan hari besar nasional berbeda suku.
kepentingan - Menyelenggarakan Etnis, status
bangsa dan peringatan hari sosial-ekonomi.
negara diatas kepahlawanannasional.
- Mendiskusikan
- Memiliki program
kepentingan diri hari-hari besar
melakukan kunjungan
dan ketempat bersejarah. nasional.
kelompoknya. - Mengikut lomba pada hari
besar nasional
Cinta Cara berfikir, - Menggunakanproduk - Memajangkan:
Tanah Air bersikap dan dalam negeri. foto Presiden dan
berbuat yang - meng gunakan bahasa wakil presiden,
menunjukan indonesia yang baik dan bendera negara,
kesetiaan, benar. lambang
kepedulian, dan - negara,peta
penghargaan yang - indonesia,
tinggi terhadap gambar
bahasa, kehidupan
lingkungan fisik, masyarakat
sosial, budaya, indonesia.
ekonomi, politik - Menggunakan
bangsa. produk buatan
dalam negeri.
Mengharg Sikap Dan - Memberikan - Memberikan
ai Prestasi tindakan yang penghargaan atas hasil penghargaan atas
mendorong prestasi kepada warga hasil karya
dirinya untuk madrasah. peserta didik.
menghasilkan - Memajang tanda-tanda - Memajang tanda-
sesuatu yang penghargaan prestasi. tanda
berguna bagi penghargaan
masyarakat, dan prestasi.
mengakui, serta - Menciptakan
menghormati suasana
keberhasilkan pembelajaran
orang lain. untuk memotivasi
INDIKATOR INDIKATOR
NILAI DESKRIPSI
MADRASAH KELAS
peserta didik
berprestasi.
Bersahaba Tindakan yang - Suasana madrasah yang - Pengaturan kelas
t memperlihatkan memudahkan terjadinya yang
/Komunik rasa senang interaksi antarwarga memudahkan
atif berbicara, madrasah. terjadinya
bergaul, dan - Berkomunikasi dengan interaksi peserta
bekerja sama bahasa yang santun. didik.
dengan orang - Seling menghargai dan - Pembelajaran
lain. menjaga kehormatan. yang dialogis.
- Pergaulan dengan cinta - Guru
kasih dan rela berkorban. mendengarkan
keluhan keluhan
peserta didik.
- Dalam
berkomunikasi,
guru tidak
menjaga jarak
dengan peserta
didik.
Cinta Sikap, perkataan - Menciptakan suasana - Menciptakan
Damai dan tindakan yang madrasah dan bekerja suasana kelas
menyebabkan yang nyaman, tentram yang damai.
orang lain merasa dan harmonis. - Membiasakan
senang aman atas - Membiasakan perilaku perilaku warga
kehadiran dirinya. warga madrasah yang kelas yang anti
anti kekerasan. kekerasan.
- membiasakan perilaku - Pembelajaran
warga madrasah yang yang tidak bias
tidak bias gender. gender.
- Perilaku seluruh warga - Kekerabatan
madrasah yang penuh dikelas yang
kasih sayang. penuh kasih
sayang.
Gemar Kebiasaan - Program wajib baca. - Daftar buku atau tulisan
yang dibaca peserta
Membaca menyediakan - Frekuensi kunjungan didik.
waktu untuk perpustakaan. - Frekuensi kunjungan
membaca - Menyediakan fasilitas perpustakaan.
berbagai bacaan - Saling tukar bacaan.
dan suasana
yang memberikan - Pembelajaran yang
menyenangkan untuk memotivasi anak
kebajikan bagi membaca. menggunakan
dirinya. referensi.
Peduli Sikap dan - Pembiasaan memelihara - Memelihara
Lingkunga tindakan yang kebersihan dan kelestarian lingkungan kelas.
lingkungan madrasah.
n selalu berupaya
- Tersedia tempat pembuangan - Tersedia tempat
mencegah sampah dan tempat cuci pembuangan
kerusakan pada tangan. sampah di dalam
lingkungan alam - Menyediakan kamar mandi kelas.
sekitarnya, dan dan air bersih.
INDIKATOR INDIKATOR
NILAI DESKRIPSI
MADRASAH KELAS
mengembangkan - Pembiasaan hemat energi. - Pembiasaan
upaya-upaya - Membuat biopori diarea hemat energi
untuk madrasah
- Membuat saluran
memperbaiki pembuangan air limbah
kerusakan alam dengan baik.
yang telah terjadi. - Melakukan pembiasaan
memisahkan jenis sampah
organik dan anorganik.
- Penugasan pembuatab
kompos dari sampah organik.
- Menyediakan peralatan
kebersihan.
- Membuat tandon
penyimpanan
airMemprorgramkan cinta
bersi lingkungan.
Peduli Sikap dan - Memfasilitasi kegiatan - Berempati
Sosial tindakan yang bersifat sosial. kepada sesama
selalu ingin - Melakukan aksi sosial. teman kelas.
memberi bantuan - Menyediakan fasilitas - Melakukan aksi
pada orang lain untuk menyumbang. sosial.
dan masyarakat - Membangun
yang kerukunan warga
membutuhkan. kelas.
A. ALOKASI WAKTU
Permulaan Tahun Pelajaran
Permulaan tahun pelajaran 2022/2023 adalah tanggal 18 Juli 2022, dengan ketentuan
sebagai berikut :
a. Hari-hari pertama masuk Madrasah merupakan serangkaian kegiatan pada permulaan
tahun pelajaran baru dan dimulai dengan kegiatan Masa Ta’aruf Siswa Madrasah
(MATSAMA);
b. Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (MATSAMA) sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
dimulai tanggal 18 s.d. 22 Juli 2022;
c. berisi kegiatan untuk pengenalan program, sarana dan prasarana Madrasah, cara
belajar, penanaman konsep pengenalan diri, dan pembinaan awal kultur Madrasah
Waktu Libur
Hari libur Madrasah terdiri atas hari libur semester, hari libur bulan Ramadhan, dan hari
libur umum yang dijabarkan sebagai berikut:
a. Hari libur semester berlangsung pada:
1) Libur akhir semester tanggal 26 Desember 2022 s.d. 1 Januari 2023; dan
2) Libur akhir tahun pelajaran pada tanggal 19 Juni s.d 08 Juli 2023.
b. Hari libur bulan Ramadhan diatur sebagai berikut :
1) Hari libur awal bulan Ramadhan berlangsung selama 3 (tiga) hari, yaitu 1 (satu)
hari sebelum bulan Ramadhan dan 2 (dua) hari pertama bulan Ramadhan
(tanggal 1-2 Ramadhan 1444 Hijriyah), yaitu perkiraan tanggal 22 s.d. 24
Maret 2023;
2) Hari libur akhir bulan Ramadhan berlangsung selama 6 (enam) hari sebelum
tanggal 1 Syawal 1444 Hijriyah, yaitu perkiraan tanggal 15 s.d. 20 April 2023;
dan Libur dalam rangka Hari Raya Idul Fitri berlangsung selama 6 (enam) hari
setelah tanggal 1 Syawal 1444 Hijriyah, yaitu perkiraan tanggal 22 s.d. 27
April 2023.
3) Libur dalam rangka Hari Raya Idul Fitri berlangsung selama 6 (enam) hari
setelah tanggal 1 Syawal 1444 Hijriyah, yaitu perkiraan tanggal 15 s.d. 27
April 2023;
4) Semua keputusan terkait dengan libur bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri
disesuaikan dengan keputusan Pemerintah Republik Indonesia.
5) Madrasah yang melakukan libur bulan Ramadhan selain hari-hari sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), diisi dan dimanfaatkan untuk melaksanakan berbagai
kegiatan yang diarahkan pada peningkatan akhlak mulia, pemahaman,
pendalaman dan amaliah agama, antara lain Pesantren Kilat bulan Ramadhan dan
berbagai kegiatan ekstrakurikuler lainnya yang bernuansa penguatan pendidikan
moral/akhlakul karimah.
c. Libur umum tahun 2022 sebagai berikut:
1. Tahun Baru Islam 1444 Hijriyah pada tanggal 30 Juli 2022;
2. Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 2022;
3. Hari Kesaktian Pancasila pada tanggal 01 Oktober 2022;
4. Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 Hijriyah pada tanggal 08 Oktober 2022;
5. Hari Santri Nasional pada tanggal 22 Oktober 2022;
6. Hari Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 2022.
7. Hari Pahlawan pada tanggal 10 Nopember 2022; dan
8. Hari Raya Natal pada tanggal 25 Desember 2022;
d. Perkiraan libur umum tahun 2023 sebagai berikut:
a. Tahun Baru 2023 Masehi pada tanggal 1 Januari 2023;
b. Tahun Baru Imlek 2574 pada tanggal 22 Januari 2023;
c. Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1444 Hijriyah tanggal 18 Pebruari 2023;
d. Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1945 pada tanggal 22 Maret 2023;
e. Wafat Isa Al Masih pada tanggal 07 April 2023;
f. Hari Kartini pada tanggal 21 April 2023;
g. Hari Buruh Internasional pada tanggal 01 Mei 2023;
h. Hari Pendidikan Nasional 02 Mei 2023;
i. Hari Raya Waisak 2567 pada tanggal 06 Mei 2023;
j. Kenaikan Isa Al Masih pada tanggal 18 Mei 2023;
k. Hari Kebangkitan Nasional pada tanggal 20 Mei 2023; dan
l. Hari Lahir Pancasila pada tanggal 01 Juni 2023.
D. KALENDER PENDIDIKAN
Kegiatan Madrasah
Kegiatan madrasah selama 1 (satu) tahun disusun sebagai berikut:
a. Semester Gasal
TANGGAL KETERANGAN
8 Juli 2022 Permulaan Tahun Pelajaran 2022/2023
18-20 Juli 2022 Kegiatan Matsama
30 Juli 2022 Tahun Baru Islam 1 Muharam 1444 H
11-20 Agustus 2022 Asesmen Nasional Survei Lingkungan Belajar (AN
Sulingjar) untuk Kepala dan Guru jenjang MTs
17 Agustus 2022 Hari Kemerdekaan RI
19-22 September 2022 Asesmen Nasional (AN) untuk peserta didik jenjang
MTs
1 Oktober 2022 Hari Kesaktian Pancasila
8 Oktober 2022 Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H
22 Oktober 2022 Hari Santri Nasional
28 Oktober 2022 Hari Sumpah Pemuda
10 Oktober 2022 Hari Pahlawan
28 November - 10 Penilaian Akhir Semester
Desember 2022
12-22 Desember 2022 Pengolahan nilai rapor
24 Desember 2022 Penyerahan Rapor
25 Desember 2022 Hari Raya Natal
26-31 Desember 2022 Libur akhir semester
b. Semester Genap
TANGGAL KETERANGAN
1 Januari 2023 Tahun Baru 2023 Masehi
2 Januari 2023 Awal Semester Genap
3 Januari 2023 Hari Amal Bakti Kementerian Agama RI
22 Januari 2023 Tahun Baru Imlek 2574
18 Februari 2023 Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW 1444 H
22 Maret 2023 Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1945
22-24 Maret 2023 Libur awal bulan Ramadhan 1444 H (perkiraan)
7 April 2023 Wafat Isa Al-Masih/Jumat Agung
5-20 April 2023 Libur akhir bulan Ramadhan 1444 H (perkiraan)
TANGGAL KETERANGAN
21 April 2023 Hari Kartini
21-22 April 2023 Hari Raya Idul Fitri 1-2 Syawal 1444 H (perkiraan)
22-27 April 2023 Libur setelah Hari Raya Idul Fitri 1444 H (perkiraan)
1 Mei 2023 Hari Buruh Internasional
2 Mei 2023 Hari Pendidikan Nasional
6 Mei 2023 Hari Raya Waisak 2567
15-31 Mei 2023 Rentang waktu UM jenjang MI dan MTs (perkiraan)
18 Mei 2023 Kenaikan Isa Al Masih
20 Mei 2023 Hari Kebangkitan Nasional
29 Mei - 10 Juni Penilaian Akhir Tahun
1 Juni 2023 Hari Lahir Pancasila
12-16 Juni 2023 Pengolahan nilai Rapor
17 Juni 2023 Penyerahan Rapor
19 Juni - 8 Juli 2023 Libur akhir tahun pelajaran
10 Juli 2023 Perkiraan awal tahun pelajaran 2023/2024
BAB V
PENUTUP
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs Diponegoro Japah ini merupakan
kurikulum yang disusun oleh madasah berdasarkan potensi dan kondisi riil madrasah. Kerangka
dasar KTSP disusun dengan melibatkan seluruh komponen yang ada di madrasah, baik kepala
madrasah, komite, pengurus yayasan, konselor dan guru mata pelajaran dengan mengacu pada
visi misi dan tujuan madrasah dengan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik.
Pada tahun pelajaran 2022/2023, Mata Pelajaran Umum seluruhnya menggunakan
Kurikulum 2013, sedangkan PAI dan Bahasa Arab menggunakan Keputusan Menteri Agama
Nomor 183 Tahun 2019 tentang Kurikulum Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab pada
Madrasah dan Keputusan Menteri Agama Nomor 184 Tahun 2019 tentang Pedoman
Implementasi Kurikulum pada Madrasah;
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs Diponegoro Japah tahun pelajaran
2022/2023 dibuat, dengan harapan peserta didik lebih terpacu untuk meningkatkan kualitas
mata pelajaran dengan harapan lulusan MTs Diponegoro Japah Cakap dan seluruhnya fasih
dalam membaca Al Qur’an.
Di akhir tahun pelajarann 2022-2023, pelaksanaan KTSP MTs Diponegoro Japah ini
akan evaluasi dan review untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan kurikulum Tahun
Pelajaran 2022-2023.
Mengingat pentingnya KTSP sebagai pedoman pelaksanaan program pendidikan di madrasah
bantuan dan dukungan dari semua pihak sangat kami harapkan guna mencapai tujuan
pendidikan dan mengantar peserta didik menjadi generasi muda yang berkualitas dan demi
kesempurnan KTSP tahun berikutnya.
LAMPIRAN-LAMPIRAN :