KURIKULUM
SATU JAM BERJUANG
Berdasarkan hasil musyawarah TIM penyusun Kurikulum satu jam berjuang untuk
tingkat MI, MTs dan MA dan memperhatikan pertimbangan dari ketua POKJAWAS
Kementerian Agama Kabupaten Blora , maka dengan ini Kurikulum satu jam
berjuang jenjang pendidikan MI, MTs dan MA disahkan untuk diberlakukan mulai
tahun pelajaran 2017/2018.
Mengetahui,
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Blora
: 3. H. Sukisno, M.Pd.I ( MA )
H. MUSTAQIM, S.Pd.I
NIP : 19661005198903 1 002
BAB I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Belajar agama tanpa guru sangat rawan gagal apalagi mempelajari Al-
Qur’an, Perlu pembimbing yang betul-betul faham dan ahli dibidangnya.
Karena diperlukan ketepatan dalam pengucapan hurufnya ( makhorijul
huruf) dan kebenaran dalam tajwid. Oleh karena itu madrasah perlu
memilih dengan tepat untuk dijadikan pembimbing siswa dalam
mempelajari Al-Qur’an
2. Sorogan (individual) ;
Merupakan sistem belajar al-Qur’an yang telah dicontohkan oleh
Rasulullah. Setiap siswa akan menghadap kepada guru pembimbing
secara perorangan. Guru akan menuntun, memberi contoh dan
membimbing sehingga mampu membaca secara dan melakukan evaluasi.
3. Muroja’ah ;
Muroja’ah adalah mengulang hafalan - hafalan yang telah dipelajari. Ini
merupakan hal yang sangat penting dalam menghafal ak-Qur’an.
Sehingga semakin tambah materi hafalannya tidak kemudian melupakan
materi sebelumnya. Dan pelaksanaannya dapat dilakukan secara mandiri
(siswa aktif) dan secara kelompok bahkan perlu pantauan oleh orang tua.
4. Tutorial;
Guru menunjuk siswa yang mempunyai kemampuan yang lebih untuk
membimbing temannya yang masih rendah kemampuannya dalam
membaca dan hafalan Al- Qur’an
5. Berkelanjutan;
Materi Kurikulum satu jam berjuang ini disusun secara herarki dan
berkelanjutan. Dari yang rendah ke yang tinggi, dari yang mudah menuju
yang sulit.
Demikian tentang prinsip pembelajaran yang mendasari pelaksanaan
kurikulum satu jam berjuang.
BAB II.
PENGERTIAN, TUJUAN , TEKNIS PELAKSANAAN
A. Pengertian
Kurikulum satu jam berjuang merupakan satu program berisi materi – materi
Ayat Al-Qur’an yang menjadi hafalan wajib dan ketrampilan ibadah yang
sangat dibutuhkan siswa untuk modal terjun di masyarakat. Materi ini yang
harus dikuasai peserta didik dan diberlakukan mulai tahun pelajaran
2017/2018 oleh Kementerian Agama Kabupaten Blora pada jenjang MI, MTs
dan MA.
B. Tujuan
D. Teknis Pelaksanaan
1. program ini merupakan hal yang tak terpisahkan dengan kegiatan
pembelajaran di madrasah (ektra kurikuler)
2. materi dalam satu jam berjuang dilaksanakan dengan cara individu dan
kelompok
3. waktu pelaksanaan diserahkan kepada madrasah yang telah disesuaikan
dengan kondisi masing-masing.
4. Bagi siswa yang jenjang pendidikan linier ( MI ke MTs ke MA) maka materi
yang diujikan melanjutkan sesuai dengan kemampuan dengan
menunjukkan sertifikat.
E. Evaluasi
a. untuk mengukur ketercapaian program ini ada dua jenis evaluasi, yaitu :
- Evaluasi sumatif yang diselenggarakan setiap akhir semester gasal dan
genap oleh setiap satuan pendidikan dengan penguji guru yang
ditunjuk dengan dipantau oleh kepala madrasah. Dengan bukti buku
kendali (terlampir)
- Evaluasi belajar tahap akhir ( EBTA) yang diselenggarakan pada
satuan pendidikan pada akhir jenjang klas VI, IX dan XII dengan
penguji (tim penguji madrasah)
b. Tahun pelajaran 2017/2018 merupakan tahun pertama diberlakukannya
kurikulum satu jam berjuang, maka materi yang di uji dalam uji
kompetensi adalah materi terakhir di kelas tertinggi ( klas VI, IX dan klas
XII) kecuali bagi madrasah yang sudah ada program hafalan , maka
materi diserahkan kepada madrasah yang bersangkutan.
c. pelaksanaan EBTA( evaluasi belajar tahap akhir) dilaksanakan oleh
masing-masing maadrasah dengan monitoring dari kementerian Agama
kab. Blora (jadwal pelaksanaan terlampir)
d. penilaian uji kompetensi meliputi 3 aspek , yang meliputi :
- hafalan nilai maksimal 40 %
- tajwid nilai maksimal 30 %
- Makhroj nilai maksimal 30 %
e. Siswa dinyatakan lulus uji kompetensi apabila minimal nilai perolehan 70
f. Siswa yang lulus akan mendapatkan piagam penghargaan sebagai reward
dari kementerian Agama yang tehnis penerbitannya diserahkan kepada
RA dan madrasah masing-masing.
F. Pelaporan;
Hasil uji kompetensi satu jam berjuang dilaporkan kepada kepala kantor
Kementerian Agama kabupaten Blora dengan membuat laporan secara tertulis
paling lambat 1 minggu setelah ujian dilaksanakan
G. Materi Kurikulum Satu Jam berjuang
Adapun sillabus kurikulum satu jam berjuang untuk jenjang MI, MTs dan MA
(terlampir)
H. Penutup;
Demikian dokumen kurikulum satu jam berjuang disusun sebagai bahan
acuan dan dasar pelaksanaan teknis kurikulum satu jam berjuang di MI, MTs
dan MA di Wilayah Kabupaten Blora.