Anda di halaman 1dari 6

BORN TO BE HERO

DAY 1
~Nobar film Muhammad~
 7 tahun setelah Nabi Muhammad diangkat menjadi Rasul (tahun ke tujuh kenabian)
Kaum muslimin semakin ditindas oleh kaum musyrikin, sehingga Rasulullah
dan sekelompok kaum muslimin sampai diusir dari Mekkah dan tinggal di antara
pegunungan di Mekkah. Keadaan kaum muslimin pad asaat itu benar-benar tidak
berkecukupan.
Abu Sufyan dan gerombolannya yang tidak suka melihat ajaran Rasul,
memiliki rencana untuk memerangi Bani Hasyim, hingga berencana untuk membunuh
Nabi Muhammad. Abu Thalib dan Hamzah bin Abdul Muthalib berusaha untuk
melawan itikad dari Abu Sufyan itu. Hingga sampai Abu Thalib pergi ke rumah Rasul
yang terletak di tepi gunung paling atas dan saat itu pula Rasulullah sedang
melafadzkan qs. Al- Fiil.
--FLASHBACK ON—
Tahun gajah, tahun kelahiran Nabi Muhammad shallahu ‘alaihi wa sallam,
tahun dimana pasukan Abrahah menyerang Ka’bah. Pada saat keadaan yang chaos
itu, Abdul Mutalib diminta untuk menghadap Abrahah. Dan ketika abrahah
menyampaikan maksudnya yang ingin mengahncurkan Ka’bah, Abdul Mutalib hanya
meminta untuk mengembalikan unta-unta nya yang disandera oleh pasukan Abrahah,
dan bilang bahwa Makkah dan isinya itu milik Allah, jika ABrahah ingin
menghancurlannya, maka urusannya bukan dengan dia, tetapi dengan Allah.
Abdul mutalib pun berdoa kepada Allah, meminta perlindunganNya agar
Ka’bah tetap berdiri tegak. Dengan kebesaranNya, Allah kirimkan burung Ababil
untuk menghancurkan Abrahah dan tentara gajahnya. Pasukan abrahah pun tewas.
Hari kelahiran Nabi pun tiba. Banyak tanda-tanda keagungannya yang
ditunjukan oleh Allah ketika hendak lahirnya Kekasih Allah itu. Diantaranya muncul
bintang jatuh dari langit yang cahayanya menyinari Makkah, patung-patun gberhala
yang berjatuhan, yang jatuhnya dalam keadaan sujud, air yang mengalir sangat deras
dari salah satu mata air di dekat Ka’bah, hingga disitulah Abdul Mutalib menyadari
bahwa ‘The Day’ telah tiba. Sang Rasul telah lahir.
Di sisi lain, kaum Yahudi yangs edang berkumpul menyadari tanda-tanda akan
kelahiran ‘Utusan’ yang mereka Yakini, dimana mereka ingin melihatya. Mereka
percaya bahwa ‘Utusan’ inilah yang akan menyelamatkan mereka.
Di sisi lain juga Abdul Muthalib menyelenggarakan syukuran kelahiran Nabi
dengan membagikan makanan kepada orang-orang miskin di Mekkah. Keesokannya,
diadakan acara seperti ‘selamatan pemberian nama’ bayi di setiap kabilah, di sekitar
Ka’bah. Beberapa bayi dari kabilah lain diberi nama sesuai dengan nama berhala yang
tersedia, sedangkan Abdu Muthalib memberikan nama Muhammad, alih-alih nama
dari berhala yang ada di Mekkah. Awalnya masyarakat sekitar menolak, mereka
berfikir kalau nama itu bukanlah nama berhala yang mereka sembah, namun karena
kebijaksanaan dan kedudukan Abdul Muthalib yang tinggi disitu, akhirnya
masyarakat pun bersorak menyambut nama Muhammad.

Setelah lahir, Muhammad tidkak bisa mendapatkan ASI langsung dari ibunya,
Aminah, sehingga ia menyewa seorang budak bernama Tsuwaibah , budaknya Abu
Lahab. Tsuwaibah dimerdekakan oleh tuannya ketika mendengar berita kelahiran
Muhammad, beberapa hari sebelum Halimah Sa’diyah tiba. Namun Tsuwaibah hanya
menyusui selama beberapa hari saja, karena majikannya tidak suka jika Tsuwaibah
menyusui Muhammad. Di sisi lain, kaum Yahudi masih mendiskusikan perkara
‘utusan’ yang mereka Yakini, ketika beberapa dari mereka melihat tanda-tanda nya,
beberapa sekelompok orang pun diutus untuk menuju Mekkah, ntuk mencari
keberadaan ‘utusan’ itu.
Di pasar, ada keluarga budak (Haris dan Halimah) yang sedang mencari uang,
keadaan mereka sangat miskin, smape gatau mau cari uang dimana lagi. Karena
kepepet, Haris memutuskan untuk menjual untanya, meskipun unt aitu adalah satu-
satunya harta yang mereka miliki saat itu. Dan halimah pun berkeliling pasar untuk
mencari tuan yang bisa dia berikan ASI miliknya.
Ketika unta Haris hendak disembelih, untanya kabur dan berlari menuju ke
rumah Rasulullah(saat masih bayi), yangs edang tertidur di ayunan. Hebatnya, saat
unta itu melihat Rasulullah yangs edang tertidur, sang unta langsung tunduk dan
terduduk, tidak lari kemana-mana lagi. Halimah yang mengejar pun secara tak
langsung ikut terbawa ke rumah Rasulullah. Beliau ditawari untuk bertamu oleh
Aminah. Ketika halimah bertamu dan melihat Rasul yangs edang tidur, beliau
mendekatinya dan merasa kalau Muhammad sedang lapar,. Aminah pun mengiizinkan
Halimah untuk menyusuinya.
Betapa hebatnya, ASI sebelah kanan Halimah yang biasanya tidak pernah
keluar, ketika menyusui Muhammad, langsung keluar, sampai-sampai Halimah dibuat
terharu olehnya. Dan dengan berat hati, Aminah akhirnya merelakan Muhammad
untuk dibawa Halimah sekeluarga untuk disusui dan dirawat di daerah mereka.
Dengan 2 hari perjalanan dari Mekkah ke tempat Halimah dan Rasul saat itu tingal.
Ketika mereka tiba, hujan langsung datang dengan lebatnya hingga membawa
keberkahan di dalamnya.
Beberapa taunkemudian, ketika Rasul beranjak tumbuh jadi anak-anak,
Halimah dan Muhammad Kembali ke Makkah, unntuk bertemu dengan Aminah,
sekaligus menandakan kalau masa persusuan Muhammad telah usai. Di sisi lain,
kaum Yahudi meminta izin kepada Abdul Muthalib untuk tinggal di Makkah dan
memberi tahu maksud mereka menetap di Makkah untuk mencari seorang utusan,
yang ia Yakini yaitu Muhammad. Abdul muthalib pun merasa khawatir dan sedikit
takut akan terjadi apa-apa dengan Muhammad.
Ketika mengetahui keberadaan Muhammad tidak aman di Mekkah, Abdul
Muthalib memerintahkan agar Aminah terpaksa haru smerelakan Muhammad dibawa
Kembali Bersama Haliam Sa’diyah dan keluarganya.
Singkat cerita, Muhammad semakin beranjak tumbuh menjadi anak-anak dan
pada saat itu, Halimah jatuh sakit dan sedang diobati dengan pengobatan
sihir(berhala). Muhammad yang melihat itu pun langsung menyingkitkan sesembahan
itu semua dan hanya menangkupkan kedua tangannya yang kemudain ditempelkannya
tangan itu di ata sperut Halimah, dan halimah pun langsung sembuh.
Menyadari mukjizat Muhammad, ada orang asing(orang yhd) yang berusaha
untuk mengambil paksa Muhammad. Halimah yang melihat hal itu langsung
mengusir orang-orang asing itu. Hingga malam harinya langsung terjadi penyerangan
oleh sekelompok orang yang tak di ketahui di desa Halimah. Haris pun akhirnya
memutuskan untuk membawa kembali Muhammad ke mekkah, walaupun dengan
berat hati halimah harus merelakan kepergian Muhammad, karena rasa sayang beliau
yang begitu tulus kepada Muhammad.
setibanya Haris di mekkah, Abdul muthalib yang mengetahui kejadian itu pun
memutuskan untuk membawa Muhammad keluar ke mekkah, dan tinggal di gua.
Abdul muthalib memutuskan untuk membawa Muhammad dan mengizinkan untuk
bertemu Aminah dan membawa mereka menuju kerabat-kerabat mereka di Yatsrib
(Madinah).
Ornag-orang yahudi mulai mengetahui utusan mereka Bernama Muhammad,
dan mereka pun melanjtukan ekspedisi mereka untuk menemukan Muhammad.
Hingga suatu ketika Muhammad melihat orang-orang yang menyembah berhala batu
merasa heran dan Aminah menjelaskan kalau yang orang-prang itu lakukan salah. Tak
seharusnya mereka menyembah berhala dan mengingkari agama Allah, agama
Tuhannya Ibrahim.
Akhirnya, rombongan Muhammad dan Aminah tiba di Yatsrib dan disambut
oleh Abu Thalib dan keluarga besarnya. Mereka semua hidup denga naman, nyaman
dan damai di Yastrib. Aminah menunjukan makam Abdullah kepada Muhammad dan
menceritakan awal pertemuan mereka berdua dulu. Hingga sampai beberap ahari
kemudian aminah jatuh sakit dan berencana untuk Kembali ke Mekkah bersmaa
Muhammad.
Tapi di sisi lain, kaum Yahudi sudah menemukan ‘persembunyian’
Muhammad dan berniat untuk menculiknya, namun diurungkan. Di tengah perjalanna
mereka, kondisi aminah semakin parah, hingga akhirnya beliau di asingkan di desa
Abwa’. Dan disitulah Aminah meninggal dunia. Rasulullah shock kala itu dan sampai
pingsan,dan demam tinggi.
Di tempat yang sama, pada saat sedang dalam kondisi masih berduka,
Muhammad hendak diculik oleh sekelompok orang2 yahudi (pasukannya Ismail)
yang sedari awal mengincar keberadaan Muhammad. Tetapi beruntung beliau
dilindungi oleh Abbas bin abdul muthalib dan psaukannya, hingga beliau bisa selamat
dan Kembali ke mekkah.
Setelah tiba di mekkah, Muhammad diajarkanoleh abdul muthalib untuk
menyembah Allah dengan cara yang benar dan melakukan thowaf haji dnegan cara
yang benar pula. Hingga tak berselang lama kemudian, abdul muthalibpingsan dan
jatuh sakit. Usamah bin abdul muthalib mencari muka dihadapan abdul muthalib
ketika beliau seadng sakit, beliau mengatakan kalau beliau akan menjaga Muhammad,
dan berbagai lip service lainnya. Tetapi ditolak oleh abdul muthalib. Hingga akhirnya
usamah menemui ismail untuk memberikan informasi soal Muhammad.
Sebelum sakaratul maut abdul muthalib, beliau mewasiatkan agar Abu Thalib
menjaga dan merawat Muhammad sama seperti beliau menjaga anak-anaknya sendiri.
Dan abu thalib pun menyangupinya. Tepat setelah itu, abdul muthalib pun meninggal
dunia.
Singkat cerita, setelah Muhammad beranjak remaja dan bekerja sebagai
penggembala kambing, beliau melihat Tsuwaibah hendak diperjual belikan di pasar.
Nabi Muhammad meminta untuk dibebaskan, namun usamah mengiyakan dengan
memberikan syarat bahwa pembebasan itu dihitung sebagai hutangnya nabi
Muhammad kepadanya. Nabi Muhammad mengiyakan dan akhirnya mampu
membayar hutang tersebut.
Setelah itu, nabi Muhammad dan rombongan berkunjung ke daerah kaum
Nasrani, yang kala itu dipimpin oleh seorang pendeta Bernama Rahib Buhairah, dan
disambut baik disana. Di gereja itu, beliau menjelaskan tentang tanda-tanda kenabian
keoada Abu Thalib dan meminta beliau agar menjaga Muhammad, karena akan
banyak orang yang berusaha untuk mengincar bahkan sampai membunuh nabi
Muhammad.
Di padang pasir lain, ada sekelompok Yahudi jahat (oposisi yang ternyata
diam-diam musuh dalam selimut) yang berniat untuk menculik Muhammad, karena
merek menganggap bahwa ‘utusan’ mereka bukan dari golongan mereka(bani israil)
danmereka tidak terima akan hal itu.
Ismail yang dikhianati oleh kawannya sendiri pun di tusuk dan ditinggalkan di
tengh padang pasir lalu ditemukan oleh rombongan abu thalib dan Muhammad.
Mereka akhirnya membawanya dan tiba di sebuah desa di pinggir laut dan singgah
sebentar.
Di desa itu, orang-orang musyrik masih menyembah berhala, abu thalib shock
tatkal amelihat ritual yang mereka lakukan, dimana di dalam gua terbuka di dekat
laut, masyarakat situ berniat untuk menumbalkan anggota keluarganya sendiri, akan
tetapi Nabi Muhammad membebaskan tumbal itu. Kepala suku desa itu marah dan
memerintahkan wargaagar menangkap Muhammad yang sedang memebaskan tumbal
itu. Namun, nabi Muhammad dilindungi oleh Abbas dan pasukannya, mereka
menjaga agar warga yang marah tidak menyakiti Muhammad.
Para tumbal diikat dan di letakkan di ujung batu besar di tepi laut, dimana
disitu juga ada patung berhala sesembahan mereka. Pada saat rasul selesai
membebaskan tumbal itu, kejadian epic terjadi. Lautan yang tadinya tenang,
bergemuruh tatkala Rasulullah berdiri tegak mengahdapinya, kemudian disusul
gelombang besar yang datang, namun gelombang itu bukannya menyerang warga itu,
akan tetapi justru itu membawa puluhan ekor ikan yang mana ikannya terseret
gelombang ombak itu dan ketika airnya tumpah, berhamburlah ikan-ikannya yang
langsung diambil oleh warga setempat. Abu Thalib, Abbas bin abdul muthalib dan
Ismail yang melihat kejadian itu semakin merasa kagum dan menyadari betapa betul-
betul sempurnanya Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam.
--FLASHBACK OFF—
Bberapa tahun setelah pemboikotan terjadi, Sekelompok dari kabilah Arab
dan sebagian Quraisy tergerak hati nuraninya untuk membantu dan mengirimkan
bahan makanan. Kaum Quraisy terpecah, dan mengancam untuk membatalkan
pemboiokotan yang dzalim itu. Pertolongan akhirnya datang melalui perantara
rayap-rayap yang memakan habis lembaran perjanjian embargo atau pengucilan
kepada nabi dan para sahabatnya, kecuali tulisan ‘Allah’ sebagai bukti yang tak
terbantahkan.
Namun karena kekafiran yang nyata, abu Sufyan dan kaum quraisy tetap
kekeh dengan pendiriannya, dan mengatakan bahwa hal itu adalah sihir.
Namunkarean akhirnya banyak masryarakat yang kecewa dan berpindah Haluan,
akhirnya mereka membatalkan isi perjanjian pemboikotan tersebut dan Bani
Hasyim dan Bani Abdul Muthalib bisa kembali hidup normal tanpa pemboikotan.  
Adegan ditutup dengan pembacaan:
- qs. Al-maidah ayat 8: “Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu
jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah,
menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu
terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil.
Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan
bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa
yang kamu kerjakan.”
- Qs. Al Baqarah ayat 256 : “Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama
(Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang
sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman
kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali
yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi
Maha Mengetahui.”
- Qs. Ali-Imran ayat 64 : "Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada
suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan
kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan
Dia dengan sesuatupun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan
sebagian yang lain sebagai tuhan selain Allah". Jika mereka berpaling
maka katakanlah kepada mereka: "Saksikanlah, bahwa kami adalah
orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)".

Anda mungkin juga menyukai