Anda di halaman 1dari 25

ANALISA

SITUASI
1. Muhamad Arya Damara 111911133090
2. Anugraha Bimantara Sakti 111911133133
3. Mochammad Ali Yahya 111911133143
4. Rochmat Thoriqul Izza 111911133210
5. Ahmad Farhan Setiawan 122011333111
APA ITU ANALISIS SITUASI?
Praktik yang dilakukan oleh seseorang, yang didalamnya terdapat
beberapa hal seperti mengenali situasi, memecahkan masalah yang
tumpang tindih, menetapkan prioritas, dan mengelola aktivitas
secara efisien. Dengan analisis situasi juga, seseorang dapat dengan
mudah memutuskan beberapa hal seperti.

1. Di mana untuk memulai?


2. Bagaimana mengenali situasi yang membutuhkan tindakan
3. Bagaimana memecahkan masalah yang tumpang tindih dan
membingungkan
4. Bagaimana menetapkan prioritas
5. Bagaimana mengelola sejumlah aktivitas simultan secara efisien
MENGENAL TEKNIK ANALISIS SITUASI

Dalam melakukan analisis situasi, terdapat kegiatan


yang perlu dilakukan demi keberhasilan menganalisa
sebuah situasi, yaitu.

1. Mengenali Kekhawatiran
2. Memisahkan masalah menjadi komponen yang
dapat dikelola
3. Menetapkan prioritas
4. Merencanakan penyelesaian masalah
01
Mengenali
Kekhawatiran
Mengenali Kekhawatiran
Mengenali kekhawatiran mengacu kepada
identifikasi dan penguasaan masalah yang
akhirnya dapat diselesaikan. Hal ini dapat
dilakukan dengan mengatur daftar lengkap
masalah dalam urutan prioritas yang
realistis dan berguna
02
Memisahkan masalah
menjadi komponen
yang dapat dikelola
Memisahkan masalah menjadi
komponen yang dapat dikelola

Proses eksplorasi ini memastikan bahwa


kami mengambil langkah langkah
pengumpulan informasi yang diperlukan
untuk evaluasi masalah.
03
Menetapkan prioritas
Menetapkan prioritas

Kekhawatiran harus dipecahkan menjadi


bagian bagian komponen untuk menjadi
satu prioritas
04
Merencanakan
penyelesaian masalah
Merencanakan penyelesaian
masalah

Dalam langkah penilaian situasi ini


merencanakan penyelesaian masalah
berfokus pada bagaimana masalah ini dapat
diselesaikan dengan baik, siapa yang akan
menanganinya, dan jenis jawaban yang
dibutuhkan
Setting Priorities

Penetapan prioritas dapat dilakukan hanya


jika kita dapat memecah masalah masalah
yang kompleks menjadi komponen
komponennya
Planning Resolution of
Concerns

Fokus kepada hal perlu ditangani dengan


tiga langkah: Identifikasi, Pemisahan, dan
Penentuan Prioritas
Situation Appraisal in Practice

Life in the Middle


Solution
Ground
CONT’D

A Difference of What Kind of Action


Stop and Think Makes The Most
Opinion Sense?
Penggunaan teknik penilaian situasi dapat
secara signifikan mengurangi jumlah waktu dan
energi yang terbuang untuk kesalahpahaman
dan penyalahgunaan informasi. Menetapkan
prioritas secara rasional dan memberikan
perhatian yang tepat pada jawaban yang tepat

-SIMPULAN-
CONTOH
KASUS
DESKRIPSI SITUASI

Pada siang hari di Rumah Sakit di Kota Boyolali terdapat sebuah


komplain dari seorang keluarga pasien yang harus segera dirawat inap.
Namun, keluarga pasien mengeluhkan lambatnya penanganan masuk ke
ruang rawat inap. Sehingga pasien harus menunggu lama di IGD. Keluarga
pasien mencoba meminta informasi kepada perawat di IGD, tetapi
perawat menyampaikan bahwa sebelum memasuki ruang rawat inap,
pasien harus menunggu hasil-hasil pemeriksaan terlebih dahulu.
Keluarga pasien merasa tidak puas dengan jawaban perawat tersebut,
dan akhirnya memutuskan untuk komplain ke bagian pengaduan. Setelah
menyampaikan keluhan pada pihak pengaduan, didapati informasi bahwa
memasuki rawat inap tidak perlu menunggu hasil-hasil pemeriksaan
terlebih dahulu.
DESKRIPSI SITUASI

Setelah dua hari di rawat inap, keluarga pasien memutuskan untuk


meminta kenaikan kelas ruang rawat inap kepada pihak rumah sakit.
Pihak administrasi mencoba menjelaskan kepada pihak keluarga pasien
bahwa pihak keluarga hanya perlu membayar “selisih” dari biaya
kenaikan tingkat kamar rawat inap. Biaya yang semula Rp250.000,00 di
kelas 2 menjadi Rp400.000,00 di kelas 1. Pihak keluarga menyetujui hal
tersebut. Setelah pasien sembuh, keluarga pasien terkejut dengan biaya
yang harus dibayarkan karena tidak seperti yang mereka perkirakan.
Rupanya, maksud dari “selisih” sendiri tidak hanya berarti biaya kamar
melainkan obat yang diberikan dan waktu kunjungan dokter yang lebih
banyak. Hal tersebut tentu menambah biaya yang harus dikeluarkan.
Pihak keluarga pasien pun hanya membayar lantaran merasa kurang
mempertimbangkan hal tersebut.
DESKRIPSI PERSOALAN

● Mengenali Kekhwatiran
Pertama adalah menentukan kekhawatiran atau persoalan. Dalam
deskripsi situasi yang dituliskan, menurut kami terdapat beberapa
persoalan yaitu.

1. Kegagalan keluarga pasien dalam memahami penjelasan bagian


administrasi perihal kenaikan biaya ruangan,
2. Belum ditemukan pemegang keputusan seperti dokter apakah
perlu dirawat inap langsung atau tidak di IGD,
3. Perbedaan informasi oleh customer service dengan perawat
perihal masuknya pasien ke dalam ruang rawat inap.
DESKRIPSI PERSOALAN

● Memisahkan masalah menjadi komponen yang dapat dikelola

Kegagalan keluarga pasien dalam memahami penjelasan bagian administrasi perihal


kenaikan biaya ruangan,
● Pihak administrasi tidak menjelaskan secara detail kepada keluarga
pasien
● Mispersepsi pasien terhadap penjelasan dari bagian administrasi

Upaya:
● Melihat data keluhan perihal hal yang serupa pada bagian pengaduan
untuk melihat frekuensi masalah beberapa bulan terakhir
● Pemberian penjelasan ulang oleh pihak keuangan pada saat pembayaran
supaya dapat dimengerti
DESKRIPSI PERSOALAN

● Memisahkan masalah menjadi komponen yang dapat dikelola

Belum ditemukan pemegang keputusan seperti dokter apakah perlu dirawat inap
langsung atau tidak di IGD,
● Perawat sebagai pemberi informasi masuk rawat inap di IGD
● Tidak ditemukannya dokter di ruang IGD

Upaya:
● Pembuatan SOP baru kepada perawat supaya tidak memberikan jawaban
diluar hal yang tidak diketahuinya dan segala informasi dapat ditanyakan
kepada pihak administrasi
● Melihat data keluhan perihal hal yang serupa pada bagian pengaduan
untuk melihat frekuensi masalah beberapa bulan terakhir
● Pembuatan jadwal untuk dokter yang berjaga di IGD
DESKRIPSI PERSOALAN

● Menetapkan prioritas

Berdasarkan hal tersebut, kami memilih masalah ke dua yaitu.

“Belum ditemukan pemegang keputusan seperti dokter apakah perlu dirawat


inap langsung atau tidak di IGD”.

Hal tersebut penting melihat dari kondisi pasien apakah perlu dilakukan
tindakan cepat atau tidak saat berada di IGD. Selain itu, kami merasa bahwa
persoalan kedua harus segera diselesaikan karena perihal bersinggungan
dengan citra rumah sakit kedepannya.
DESKRIPSI PERSOALAN

● Merencanakan penyelesaian masalah

Setelah ditentukan prioritas masalah yang harus diselesaikan, langkah


selanjutnya adalah dengan melakukan penyelesaian masalah yang
komprehensif. Melihat kejadian bahwa tidak adanya kepala pusat dalam
pelayanan masalah tersebut, maka dalam rencana penyelesaian masalah
dalam rumah sakit tersebut perlu adanya sosok yang menjadi kepala atas
semua seksi bidang di rumah sakit tersebut agar kejadian birokrasi yang
berbelit-belit tersebut tidak terulang kembali
THANKS!
Do You Have Any Questions?

Anda mungkin juga menyukai