Anda di halaman 1dari 3

KONSELING DETEKSI DINI MASALAH

KESWA DAN NAPZA


No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :

Halaman :1

Puskesmas Susana, S.Kep, Ners


Batu Bandung NIP. 198306122011012013

1. Pengertian Proses komunikasi timbal balik antara 2 orang yaitu antara konselor
(yang melakukan konseling) dan pasien (yang meminta bantuan
konseling) untuk pemecahan masalah yang berorientasi kepada
keadaan, kebutuhan dan kemampuan klien tersebut.

2. Tujuan Pelanggan memiliki kesadaran tentang masalah pada dirinya dan


memiliki motivasi yang besar untuk sembuh serta memiliki mental
untuk hidup bermasyarakat.

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor:


tentang pelaksanaan kegiatan UKM di Puskesmas Batu Bandung.

4. Referensi Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2014 Tentang


Kesehatan Jiwa

5 Alat Dan Bahan Pengukur Tekakan darah dan alat tulis

6. Prosedur 1. Petugas menetapkan sasaran


2. Petugas memalkukan pendekatan terhadap individu dan keluarga
3. Petugam melakukan anamnesis
4. Petugas melakukan konseling
5. Petugas melakukan penilaian konseling
6. Petugas melakukan tindak lanjut konseling

7 Bagan Alir

8 Hal Yang perlu di


perhatikan

9 Dokumen Terkait Buku Register Pasien


DETEKSI DINI ORANG DENGAN
GANGGUAN KESEHATAN JIWA
No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :

Halaman :1

Puskesmas Susana, S.Kep, Ners


Batu Bandung NIP. 198306122011012013

1. Pengertian Deteksi dini gangguan kesehatan jiwa adalah upaya penemuan kasus
gangguan jiwa secara dini oleh tenanga kesehatan yang
dilaksananakan secara terintegrasi dengan pelayaan kesehatan dasar
lainnya dipuskesmas ataupun di jaringan.

2. Tujuan Sebagai acauan bagi petugas kesehatan di puskesmas agar mamapu


mendeteksi dini.menemukan kasus dan melakukan diagnisa kasus
kasus gangguan jiwa secara dini sesuai dengan kemampuan yang
dimiliki.

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor:


tentang pelaksanaan kegiatan UKM di Puskesmas Batu Bandung.

4. Referensi Referensi

 UU No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan


 UU No.18 Tahun 2014 Tentang Kesehatan Jiwa
 Peraturan Menteri Nomor 43 Tahun 2016 Tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan

5 Alat Dan Bahan Pengukur Tekakan darah dan alat tulis

6. Prosedur . Petugas melakukan kunjungan rumah pasien jiwa yaitu:

1. Penderita baru, penderita yang tidak bisa dibawa ke


Puskesmas,Masyarakat di wilayah kerja.
2. Anamnesis pasien
3. Mengisi kuesioner SQR 20 untuk usia diatas 18 tahun
4. Petugas melakukan penilaian kuesioner
5. Petugas melakukan tindak lanjut

7 Bagan Alir

8 Hal Yang perlu di


perhatikan

9 Dokumen Terkait Buku Register Pasien

Anda mungkin juga menyukai