Anda di halaman 1dari 3

KEWASPADAAN UNIVERSAL

No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
SOP Halaman :1

Puskesmas Susana, S.Kep, Ners


Batu Bandung NIP. 198306122011012013

1. Pengertian Kewaspadaan universal adalah tindakan pengendalian infeksi


yang dilakukan oleh seluruh tenaga kesehatan untuk
mengurangi resiko penyebaran infeksi, karena darah dan cairan
tubuh dapat berpotensi sebagai penularan penyakit baik berasal
dari pasien maupun dari tenaga kesehatan.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah kewaspadaan


universal untuk dapat menurunkan resiko penularan patogen
melalui darah tubuh atau semua cairan tubuh, sekresi dan
ekskresi ( kecuali keringat ) luka pada kulit dan selaput lendir,
kulit dan membran mukosa yang tidak utuh dari sumber yang
diketahui maupun yang tidak diketahui

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor:

4. Refrensi Pedoman pelaksanaan kewaspadaan universal di


pelayanan kesehatan depkes tahun 2010
Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan
5. Prosedur / langkah- langkah Petugas :

1. Cuci tangan
a. Sebelum melakukan tindakan
1) Memulai pekerjaan ( baru tiba di kantor )
2) Saat akan memeriksa ( kontak langsung
dengan pasien )
3) Saat akan memakai sarung tangan steril untuk
melakukan tindakan
4) Saat akan memakai peralatan yang telah
disterilkan
5) Saat akan melakukan injeksi
6) Saat hendak pulang kerumah
b. Setelah melakukan tindakan
1) Setelah memeriksa pasien
2) Setelah memegang alat-alat bekas pakai dan
bahan-bahan lain yang beresiko terkontaminasi
3) Setelah membuka sarung tangan
4) Setelah dari toilet
5) Setelah bersin / batuk

2. Petugas memakai alat pelindung diri ( APD ) seperti


sarung tangan,
pelindung wajah ( masker dan kacamata )
a) Sarung tangan dipakai pada saat melakukan tindakan
kontak atau diperkirakan akan terjadi kontak dengan
darah, cairan tubuh, secret, ekskreta, kulit yang tidak
utuh, sealput lendir pasien dan benda terkontaminasi
b) Pelindung wajah ( masker dan kacamata ) dapat
melindungi dari infeksi yang ditularkan lewat
darah/cairan tubuh lain serta infeksi yang ditularkan
lewat udara
3. Petugas pengelolaan alat kesehatan bekas pakai ( lihat
SOP sterilisasi )
4. Petugas pengelolaan jarum dan alat tajam untuk
mencegah perlukaan
a) Semua benda tajam harus digunakan sekali pakai
b) Benda tajam yang telah digunakan dibuang ke wadah
tahan tusukan ( safety box )
c) Jarum suntik bekas pakai dianjurkan untuk ditutup
kembali dengan tutupnya, melainkan langsung saja
dibuang ke wadah tahan tusukan ( safety box
) Pengelolaan limbah dan sanitasi ruangan (lihat SOP
pengendalian dan pembuangan limbah
berbahaya).

6. Diagram alir / bagan alir


7. Hal-hal yang perlu
diperhatikan
8. Unit Terkait  Semua unit pelayanan

9. Dokumen terkait

Anda mungkin juga menyukai