Anda di halaman 1dari 4

Perkembangan musik Barat dimulai dari awal hingga sekarang dan terbagi menjadi lima periode.

Di antaranya, periode Abad Pertengahan, Renaisans, Barok dan Klasik, Romantik, sampai
Modern.
1. Periode Abad Pertengahan
Secara umum, abad pertengahan dimulai bersamaan dengan runtuhnya kekaisaran Romawi
bagian barat pada 476 Common Era (CE) hingga masa Renaisans pada abad ke-15.
Kekuasan Gereja Katolik yang berkembang pada masa itu memiliki pengaruh terhadap hampir
segala bidang, termasuk musik. Bentuk musik saat itu pun bersifat religius.
Semua musik harus dikaitkan dengan kehidupan liturgis, yaitu mengiringi Mazmur (book of
Psalms) atau aspek-aspek yang berkaitan dengan ibadah Katolik (di antaranya yang berkaitan
dengan ordinarium atau propium).
Musik abad ini didominasi musik gereja. Gereja tidak hanya menjadi pusat literasi dan
pembelajaran di abad pertengahan tetapi juga pelindung upaya artistik dan kreatif, yang tentu
saja termasuk musik.

Dalam sejarah musik barat di era ini, instrumen musik di periode Gereja Abad Pertengahan
dianggap oleh banyak orang sebagai kecapi, yang sering terlihat digambarkan di tangan para
penyanyi abad pertengahan. Alat musik gesek lainnya seperti harpa dan kecapi juga populer di
masa tersebut.

2. Era Renaissance
Berlanjut ke periode sejarah musik barat selanjutnya, komposer di era Renaisans
mengembangkan musik abad pertengahan dengan memperkenalkan lebih banyak harmoni dan
polifoni. Fokusnya masih pada musik religi, tetapi beberapa komposer juga mengadopsi bentuk
sekuler seperti balada dan madrigal.

Renaissance adalah zaman keemasan untuk musik paduan suara, terutama acapella.
Instrumentasi juga menjadi lebih populer. Harpsichord, instrumen kunci yang merupakan nenek
moyang piano modern. Bukan hanya teknologi musik yang membuat perbedaan. Penemuan
mesin cetak juga menjadi bagian penting dalam sejarah musik barat untuk mendistribusikan ide
musik dan melestarikan komposisi kepada generasi selanjutnya.

Teori musik juga berkembang dan menjadi kompleks menjelang akhir Renaissance, dengan
organisasi tangga nada mayor dan minor. Konsep musik yang ditulis dalam kunci tertentu juga
menjadi menonjol dan akan berlanjut hingga era berikutnya.

3. Zaman Barok dan Musik Klasik


Setelah di era renaissance yang mengalami perkembangan pesat, sejarah musik barat mencatat
periode barok dan musik klasik. Istilah barok diambil dari bahasa Portugis, yaitu barocco yang
berarti mutiara. Istilah barok hanya digunakan untuk memberi identitas bagi sebuah masa
perkembangan seni musik pada tahun 1600-an hingga tahun 1750-an yang tidak ada ciri-ciri
khusus dibandingkan dengan masa sebelumnya.
Sementara musik klasik disebutkan berasal dari era 1750-an hingga awal 1820-an. Tak
mengherankan zaman ini masuk dalam catatan sejarah musik barat karena di era ini muncul
komposer hebat dan berpengaruh macam John Stamitz (1717-1757), Franz Joseph Haydn (1732-
1809), dan Wolfgang Amadeus Mozart (1765-1791), hingga Ludwig Van Beethoven.

4. Zaman Romantik
Di periode sejarah musik barat selanjutnya adalah zaman romantik. Istilah romantik dalam
sejarah perkembangan musik Eropa berhubungan dengan perasaan, sikap batin, dan jiwa
manusia dengan bebas dan tidak terbatas.

Di era ini , konser dan opera publik juga membuat musik lebih mudah diakses oleh kelas
menengah. Periode Romantis juga melihat sekolah musik nasional muncul, dan minat pada
mitologi nasional dan epos sebagai mata pelajaran tematik. Frederic Chopin, Felix Mendelssohn,
Robert Schumann, Franz Liszt, Johannes Brahms, Peter Ilyich Tchaikovsky, dan Richard
Wagner, dan Sergei Rachmaninoff semuanya adalah bagian dari era ini.

5. Abad Modern
Setelah melewati periode yang panjang, sejarah musik barat pun sampai di masa modern. Ciri
utamanya adalah sikap emansipatif, yaitu sikap ingin membebaskan diri dari segala belenggu
yang mengekang kebebasan berekspresi.

Tahun 1900-an dan 2000-an telah menyaksikan munculnya beberapa genre yang beragam.
Lahirnya genre musik seperti pop, rock, metal, jazz, dan lainnya tidak terlepas dari benang merah
yang menghubungkan perkembangan musik dalam sejarah musik barat. Artinya, pengaruh masa
lalu bisa dihidupkan kembali dengan sumber daya yang lebih modern.

Jenis musik barat

Klasik

Musik klasik adalah musik yang diproduksi atau berakar pada tradisi budaya Barat, termasuk
musik liturgi (agama) dan sekuler.
Musik ini mencakup musik dalam rentang waktu yang luas dari kronologi sejarah perkembangan
musik barat, mulai zaman Yunani kuno hingga modern abad ke-20.
Karakteristik musik klasik mempunyai bentuk yang kompleks dan diperlukan keterampilan yang
baik untuk memainkannya. Selain itu musik klasik selalu ditulis notasinya secara lengkap dan
detail.
Jazz

Jazz adalah genre musik yang berasal dari komunitas Afrika-Amerika di New Orleans, Amerika
Serikat, pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, dengan blues dan ragtime sebagai akarnya.
Musik Jazz merupakan gabungan dari tradisi musik klasik barat dan tradisi musik Afrika-
Amerika.
Karakteristik umum musik jazz adalah irama swing, sinkopasi ketukan, nadablue note, harmoni
yang kompleks dan permainan improvisasi. Sub genre Jazz, antara lain blues, swing, fusion,
bosanova, dan lain-lain.

Rock

Musik rock merupakan musik yang berkembang di Amerika pada akhir 1940-an - tahun 1950-an.
Musik tersebut kemudian berkembang menjadi warna baru pada 1960-an, terutama di Inggris
dan Amerika.
Perkembangan musik rock juga dipengaruhi perkembangan teknologi sistem tata suara seperti
pengeras suara (amplifier) untuk instrumen, khususnya gitar elektrik.
Karakteristik musik rock adalah penggunaan pengeras suara efek-efek distorsi terutama pada
gitar dan juga pola-pola pukulan drum yang menghentak-hentak dan bersemangat.
Sub genre musik rock, antara lain hard rock, punk rock, progressive rock, metal, heavy metal,
dan sebagainya.

Pop

Istilah musik pop awalnya digunakan untuk menyebut satu jenis genre musik yang dipercaya
memiliki daya tarik populer. Sebuah aliran musik baru yang berusaha untuk dibedakan dari
musik-musik yang sudah ada sebelumnya.
Meski musik pop tidak lepas dari pengaruh musik lainnya, seperti klasik, jazz, dan rock. Musik
pop memiliki karakter dan dapat berkembang dengan sendirinya.
Musik pop menjadi genre yang sangat digemari karena memiliki bentuk yang sederhana, mudah
diingat, dan bisa diterima semua kalangan.
The Beatles, ABBA adalah group yang sangat terkenal pada 1950. Musik pop kemudian
menyebar ke seluruh penjuru negara.
Elvis Presley, Michael Jackson, dan Madonna menjadi terkenal karena pengaruh musik pop
untuk dunia musik. Hal tersebut yang kemudian merangsang munculnya pembentukan MTV atau
Music Television.
Reggae

Musik reggae mulai berkembang dari kawasan Jamaica, Afrika, pada 1960-an. Reggae berasal
dari bahasa Afrika, ragged yang berarti gerakan menghentak. Bob Marley menjadi icon dari
genre musik ini dan terkenal di seluruh dunia.
Musik reggae tumbuh dari musik ska yang menjadi elemen style American R&B. Musik ini
memiliki dasar musik yang mirip dengan aliran ska. Ritme musik reggae cenderung lebih lamban
dan lebih menekankan pada kekuatan vokal.
Sedangkan pada ska, unsur melodi sangat dominan muncul dalam musiknya.

Country

Country adalah genre musik populer yang berakar dari musik blues. Musik country awal
kepopuleran dan perkembangannya berasal dari Amerika Serikat bagian Selatan pada awal 1920-
an.
Bentuk dan gaya musik country juga banyak memberi pengaruh besar pada perkembangan musik
popular di dunia. Karakteristik musik country adalah penggunaan gitar akustik, irama rancak
atau suasana balada sebagai kontras, cengkok vokal yang khas.

https://www.bola.com/ragam/read/4718129/jenis-jenis-musik-barat-beserta-penjelasannya-yang-
perlu-diketahui

https://www.superlive.id/news/sejarah-musik-barat-tahapan-periode-perkembangannya

https://kumparan.com/kabar-harian/sejarah-perkembangan-musik-barat-di-dunia-1wj1GGpffl8

Anda mungkin juga menyukai