Anda di halaman 1dari 3

Nama : Dinda Ahsa Islamiati

NIM : 042490116
UPBJJ : UT- Yogyakarta

TUGAS 1
Mata Kuliah Auditing I (EKSI4308)

1. Jelaskan pengertian auditing !


Auditing merupakan suatu proses sistematis pemerolehan dan pengevaluasian bukti-
bukti yang terait dengan asersi manajemen atas tindakan-tindakan dan kejadian-kejadian
ekonomi yang difungsikan untuk memastikan tingkat kesesuaian antara asersi-asersi
tersebut dan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya, serta mengomunikasikan
hasilnya kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Dari definisi tersebut dapat diketahui
bahwa ciri-ciri auditing yaitu berikut ini adalah :
a. Suatu proses yang sistematis
Sebagai suatu proses yang sistematis, audit adalah suatu pendekatan yang logis,
terencana, terstruktur, dan jelas tujuannya bagi pengambilan keputusan.
b. Secara objektif memperoleh dan mengevaluasi bukti.
Audit berkaitan dengan pengumpulan bukti-bukti tentang informasi yang dapat
memengaruhi proses pengambilan keputusan auditor dan auditor melakukan tugasnya
tanpa berpihak dan berprasangka, baik terhadap perorangan maupun terhadap entitas.
c. Pernyataan terhadap tindakan atau kejadian ekonomi
Komponen dasar dari proses audit adalah pengumpulan bukti berkaian dengan
pernyataan tentang tindakan atau kejadian ekonomi dan pernyataan ini sering kali
berkaitan dengan laporan keuangan.
d. Tingkat kesesuaian antara pernyataan dan kriteria yang ditetapkan
Ketika mengaudit aporan keuangan tujuan auditor adalah menentukan apakah pernyataan
pihak yang diaudit sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan biasanya merujuk pada
prinsip akuntansi yang berlku umum (PABU).
e. Mengomunikasikan hasil kepada pihak yang berkepentingan
Setelah auditor membuat pernyataan tentang kesesuaian antara kejadian ekonomi dan
kriteria-kriteria yang ditetapkan, auditor selanjutnya mengomunikasikan hasil temuannya
tersebut kepada pihak yang berkepentingan.
f. Pihak -pihak yang berkepentingan
Mereka yang menggunakan temuan-temuan auditor disebut dengan pihak-pihak yang
berkepentingan seperti pemegang saham, manajemen, kreditor, pemerintah, analisis, dan
masyarakat luas.

2. Sebutkan dan jelaskan 4 kategori kantor akuntan publik!


Kantor Akuntan Publik merupakan sebagai lembaga yang memiliki izin dari menteri
keuangan sebagai wadah bagi akuntan publik dalam melakukan pekerjaannya. Adapun
dalam penerapannya kantor akuntan publik terbagi menjadi empat kategori yakni sebagai
berikut:
a. Perusahaan Internasional KAP Big Four.
Perusahan akuntan publik terbesar di Amerika disebut perusahaan internasional “Big
Four”. Keempat perusahaan ini terdapat di kota-kota di Amerika Serikat dan di kota-
kota di seluruh dunia. Perusahaan Big Four mengaudit hampir seluruh perusahaan-
perusahaan besar dan kecil di Amerika Serikat dan juga di seluruh dunia.
b. Perusahaan Nasional
Perusahaan nasional ini menyediakan jasa yang sama dengan Big Four dan bersaing
secara langsung dengan Big Four untuk mendapatkan klien. Masing-masing perusahaan
nasional ini biasanya juga berafilisiai dengan perusahaan akuntan di negara lain sehingga
mereka juga memiliki kapabilitas internasional.
c. Perusahaan Wilayah dan Perusahaan Lokal Besar
Perusahaan-perusahaan akuntan regional ini juga bersaing dengan Big Four dan
perusahaan nasional untuk mendapatkan klien. Kebanyakan dari perusahaan skala
regional ini berafiliasi dengan asosiasi-asosiasi KAP untuk berbagi sumber daya seperti
informasi-informasi teknis dan juga pendidikan.
d. Perusahaan Lokal Kecil
Perusahaan akuntan kecil yang bersifat lokal biasanya melakukan audit untuk usaha-
usaha kecil seperti UKM dan juga lembaga-lembaga non profit seperti LSM.
Kebanyakan dari akuntan kecil ini tidak menyediakan jasa audit melainkan jasa
akuntansi dan jasa pajak bagi kliennya.

3. Sebutkan dan jelaskan salah saji yang berkaitan dengan kecurangan!


Salah saji yang timbul dari kecurangan dalam pelaporan keuangan adalah salah saji atau
penghilangan secara sengaja jumlah atau pengungkapan dalam laporan keuangan untuk
mengelabuhi pemakai laporan keuangan. Adapun beberapa jenis salah saji yang berkaitan
denan kecurangan antara lain sebagai berikut ini:
1. Kecurangan pelaporan keuangan (fraudulent financial reporting) terdiri dari tindakan-
tindakan seperti :
a. Manipulasi, pemalsuan, atau perubahan catatan akuntansi atau dokumen pendukung
yang menjadi sumber data bagi penyajian laporan keuangan.
b. Representasi yang salah terhadap atau penghapusan yang disengaja atas peristiwa-
peristiwa, transaksi-transaksi, atau informasi signifikan lainnya yang ada dalam
laporan keuangan.
c. Salah penerapan secara sengaja prinsip akuntansi yang berkaitan dengan jumlah, kla
sifikasi, cara penyajian, atau pengungkapan.
2. Penyalahgunaan aset (missappropriation of assets) meliputi penggelapan atau
pencurian aset entitas dimana penggelapan tersebut dapat menyebabkan laporan
keuangan tidak disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip yang berlaku uum.
Penyalahgunaan aset dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain:
a. Menggelapkan penerimaan.
b. Mencuri aset.
c. Menyebabkan entitas membayar barang dan jasa yang tidak diterima.
Selain itu, penyalahgunaan aset dapat disertai dengan pemalsuan atau pengabaian
catatan dan dokumen.

4. Apa yang Anda ketahui tentang kode etik profesi IFAC?


International Federation of Accountants (IFAC) merupakan organisasi profesi
akuntansi seluruh dunia. Organisasi ini didirikan pada tahun 1977 dengan misi untuk
melayani kepentingan publik dengan memperkuat profesi akuntansi seluruh dunia dan
memberi kontribusi bagi pengembangan perekonomian internasional yang kuat dengan
membangun dan meningkatkan kepatuhan terhadap standar profesional yang berkualitas
tinggi, lebih lanjut pada konvergensi standar internasional dan mendengungkan isu
kepentingan publik lebih keras dalam hal keahlian profesi yang lebih relevan. IFAC terdiri
dari 159 anggota dan membentuk hubungan pada 124 negara seluruh dunia, mewakili
sekitar 2,5 juta akuntan pada praktik publik, industri, komersial, sektor publik, dan
pendidikan. Tidak ada lembaga akuntansi di dunia dan beberapa organisasi lainnya yang
memiliki dukungan internasional luas seperti karakter IFAC.
Lembaga kuasa IFAC, staf, dan relawan berkomitmen pada nilai integritas,
transparansi, dan keahlian. IFAC juga berusaha untuk memperkuat kepatuhan akuntan
profesional terhadap nilai-nilai melalui kode etik untuk akuntan profesional yang
dikeluarkan oleh International Ethics Standars Board for Accountants (IESBA). Kode etik
akuntan profesional (Code of Ethics for Professional Accountant) atau IESBA Code edisi
2010 dikeluarkan oleh IESBA dan IESBA Code Revision berlaku efektif pada 1 Januari
2011. Prinsip dasar kode etik IAPI tampaknya mengadopsi IESBA Code begitu pula
dengan aturan etika profesinya. IESBA Code sendiri terdiri atas tiga bagian yaitu sebagai
berikut:

Part A- General Application of The IESBA Code


100 Introdustion and Fundamental Principles
110 Integrity
120 Objectivity
130 Professional Competence and Due Care
140 Confidentiality
150 Professional Behavior

Part B- Professionl Accountans in Public Practice


200 Introduction
210 Professional Appointment
220 Conflicts of Interest
230 Second Opinions
240 Fees anf Other Types of Remuneration
250 Maketing Professional Services
260 Gifts and Hospitality
270 Custody of Client Assets
280 Objectivity All Service
290 Independence Audit and Review Engagements
291 Independence Other Assurance Engagements
Interpretation 2005-01

Part C- Professional Accountants In Business


300 Introductions
310 Potential Conflicts
320 Preparation and Reporting of Information
330 Acting with Sufficient Expertise
340 Financial Interests
350 Inducements

Konten General Application of the IESBA Code atau Aplikasi Umum IESBA Code sama
dengan konten Bagian A: Prinsip Dasar Etika Profesi pada Kode Etik Profesi Akuntan Publik
yang dikeluarkan oleh IAPI. Untuk konten Professional Accountans In Public Pratice hampir
sama dengan Bagian B : Aturan Etika Profesi. Dalam IESBA code mencakup bagian akhir
tentang Professional Accountants In Business sedangkan pada Kode Etik Akuntan Publik
uang dikeluarkan IAPI tidak terdapat penjelasan bagian tersebut. Hal ini sangat wajar jika
menilik hubungan IFAC dengan IAPI. IFAC merupakan organisasi profesi akuntansi seluruh
dunia dan mewakili profesi akuntan diberbagai sektor. Sangatlah wajat jika Kode Etik yang
disusun IAPI mengadopsi Kode Etik yang dikeluarkan IFAC dengan berbagai pertimbangan
adaptasi praktik di Indonesia.

Sumber : BMP EKSI4308 Modul 1- 4

Anda mungkin juga menyukai