Anda di halaman 1dari 92

BIMBINGAN AKREDITASI

RS UKM, 26 Oktober 2021

MENYIAPKAN PELAYANAN GERIATRI SESUAI SNARS 1.1 DI RUMAH SAKIT

dr. Djoni Darmadjaja, SpB,MARS


Komisi Akreditasi Rumah Sakit
Dr Djoni Darmadjaja, SpB,MARS
HP 08129146524
Palembang 22 Juni 1953
kapuyux@gmail.com
KARS MENDORONG RUMAH SAKIT

MENYUKSESKAN PROGRAM PRIORITAS


KEMENKES
I. KELOMPOK STANDAR (ARK,HPK,AP,
PELAYANAN BERFOKUS PADA PAP,PAB,PKPO
PASIEN MKE)

(7 BAB)
STANDAR (PMKP,PPI,TKRS,
NASIONAL II. KELOMPOK STANDAR MFK, KKS, MIRM)
AKREDITASI MANAJEMEN RS
(6 BAB)
RUMAH
SAKIT III. SASARAN KESELAMATAN
ED 1.1 PASIEN SKP

PONEK
HIV/AIDS
IV. PROGRAM NASIONAL TB
PPRA
GERIATRI
V. INTEGRASI PENDIDIKAN
KESEHATAN DALAM IPKP
PELAYANAN
TUJUAN BIMBINGAN
AGAR RS DAPAT SIAP MENGHADAPI
TELUSUR REGULASI & IMPLEMENTASI
STANDAR AKREDITASI DI RS
PENDEKATAN DALAM MEMAHAMI AKREDITASI
SEMILA
• BACA DENGAN SEKSAMA GAMBARAN UMUM PADA SETIAP BAB SEBAGAI
DASAR PEMIKIRAN KENAPA BAB TERSEBUT PENTING (REASONING)
• PAHAMI STANDAR AKREDITASI SECARA UTUH (S)
• BACA ELEMEN PENILAIAN SEBAGAI ALAT UKUR PEMENUHAN STANDAR (E)
• BACA DAN PAHAMI MAKSUD DAN TUJUAN DARI SETIAP STANDAR UNTUK
MENGETAHUI APA YANG PERLU DILAKUKAN OLEH RUMAH SAKIT AGAR DAPAT
DIANGGAP MEMATUHI STANDAR (M)
• BACA INSTRUMEN SECARA DETAIL (I)
• PERHATIKAN LINK ANTARA EP PADA SATU BAB DENGAN EP PADA BAB LAIN (L)
• BACA PERATURAN TERKAIT DAN PEDOMAN PROFESI SEBAGAI ACUAN (A)
TOOLS SURVEI AKREDITASI RS

ReDOWSKo
• R = Regulasi (Pedoman, Panduan, Kebijakan , Program, SPO)
• D = Dokumen bukti implementasi (Rekam Medis, dll)
• O = Observasi pelaksanaan regulasi oleh civitas Hospitalia
• W = Wawancara dengan pelaksana asuhan dan pasien atau
keluarga
• S = Simulasi pelaksanaan SPO
• Ko = Konfirmasi
PAHAMI KONSEP VERTIKAL & HORIZONTAL
PENYELENGGARAAN PELAYANAN
GERIATRI DI RS

No STANDAR FOKUS AREA

1 GERIATRI.5 RUMAH SAKIT MENYEDIAKAN PELAYANAN GERIATRI


(Prognas 5) a) RAWAT JALAN
b) RAWAT INAP AKUT
c) RAWAT INAP KRONIS

2 GERIATRI.5.1 RUMAH SAKIT MELAKUKAN PROMOSI DAN EDUKASI SEBAGAI


(PROGNAS 5.1) BAGIAN DARI :
a) PELAYANAN KESEHATAN WARGA LANJUT USIA
b) DI MASYARAKAT
c) BERBASIS RUMAH SAKIT

2 STANDAR 9 EP
STANDAR 5 – PROGNAS
Rumah sakit menyediakan pelayanan geriatri rawat jalan,
rawat inap akut dan rawat inap kronis sesuai dengan tingkat
jenis pelayanan.
Standar Prognas 5
Rumah sakit menyediakan pelayanan geriatri rawat jalan, rawat inap akut dan
rawat inap kronis sesuai dengan tingkat jenis pelayanan.

Elemen Penilaian Standar 5


1. Ada regulasi tentang penyelenggaraan pelayanan geriatri di rumah sakit sesuai
dengan tingkat jenis layanan. (R)
2. Terbentuk dan berfungsinya tim terpadu geriatri sesuai tingkat jenis layanan.
(R,D,W)
3. Terlaksananya proses pemantauan dan evaluasi kegiatan. (D,O,W)
4. Ada pelaporan penyelenggaraan pelayanan geriatri di rumah sakit. (D,W)
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasien geriatri adalah pasien lanjut usia dengan multi penyakit/gangguan akibat penurunan
fungsi organ, psikologi, sosial, ekonomi dan lingkungan yang membutuhkan pelayanan
kesehatan secara tepadu dengan pendekatan multi disiplin yang bekerja sama secara
interdisiplin. Untuk itu perlu dibentuk Tim terpadu pelayanan geriatri.
Dengan meningkatnya sosial ekonomi dan pelayanan kesehatan maka usia harapan hidup
semakin meningkat, sehingga secara demografi terjadi peningkatan populasi lanjut usia dengan
konsekwensi meningkatnya pasien geriatri di masyarakat.
Sehubungan dengan itu rumah sakit perlu menyelenggarakan pelayanan geriatri sesuai dengan
tingkat jenis pelayanan geriatri:
a) tingkat sederhana
b) tingkat lengkap
c) tingkat sempurna
d) tingkat paripurna
INSTRUMEN TELUSUR
STANDAR 5
LINK ANTAR BAB/EP
AP 1,AP 1.1, AP 1.2, AP 1.4, AP 1.4.1
PAP 2, PAP 2.1, PAP 3.8
Standar AP.1
Rumah sakit menentukan isi, jumlah dan jenis asesmen awal pada disiplin medis dan
keperawatan yang meliputi pemeriksaan fisik, riwayat kesehatan, pengkajian pasien dari aspek
biologis, psikologis, sosial, ekonomi, kultural dan spiritual pasien.

Standar AP.1.1
Asesmen awal masing-masing pasien rawat inap meliputi pemeriksaan fisik, riwayat kesehatan,
pengkajian pasien dari aspek biologis, psikologis, sosial, ekonomi, kultural dan spiritual
pasien.

Standar AP.1.2
Asesmen awal masing-masing pasien rawat jalan meliputi pemeriksaan fisik, riwayat
kesehatan, pengkajian pasien dari aspek biologis, psikologis, sosial, ekonomi, kultural dan
spiritual pasien.
Standar PAP 2
Ditetapkan proses untuk melakukan integrasi serta koordinasi pelayanan dan asuhan
kepada setiap pasien.

Elemen Penilaian PAP 2


1. Ada regulasi yang mengatur pelayanan dan asuhan terintegrasi di dan
antarberbagai unit pelayanan. (R)
2. Rencana asuhan diintegrasikan dan dikoordinasikan di dan antarberbagai unit
pelayanan. (lihat juga ARK 2, EP 3). (D,O,W)
3. Pemberian asuhan diintegrasikan dan dikoordinasikan di dan antar berbagai unit
pelayanan. (D,O,W)
4. Hasil atau simpulan rapat dari tim PPA atau diskusi lain tentang kerjasama
didokumentasikan dalam CPPT. (D,W)
Standar PAP 2.1
Rencana asuhan individual setiap pasien dibuat dan didokumentasikan.

Elemen Penilaian PAP 2.1


1. Ada regulasi asuhan untuk setiap pasien direncanakan oleh dokter penanggung jawab
pelayanan (DPJP), perawat, dan PPA lainnya dalam waktu 24 jam sesudah pasien masuk rawat
inap. (R)
2. Rencana asuhan dibuat untuk setiap pasien dan dicatat oleh PPA yang memberikan asuhan di
rekam medis pasien. (D,W)
3. Rencana asuhan pasien terintegrasi dibuat dengan sasaran berdasar atas data asesmen awal
dan kebutuhan pasien. (D,W)
4. Rencana asuhan dievaluasi secara berkala sesuai dengan kondisi pasien, dimutakhirkan, atau
direvisi oleh tim PPA berdasar atas asesmen ulang. (D,W)
5. Perkembangan tiap pasien dievaluasi berkala dan dibuat notasi pada CPPT oleh DPJP sesuai
dengan kebutuhan dan diverifikasi harian oleh DPJP. (D,W)
Standar PAP 3.8
Rumah sakit memberikan pelayanan khusus terhadap pasien usia lanjut, mereka yang cacat,
anak, serta populasi yang berisiko disiksa dan risiko tinggi lainnya termasuk pasien dengan
risiko bunuh diri.

Elemen Penilaian PAP 3.8


1. Ada regulasi pelayanan khusus terhadap pasien yang lemah, lanjut usia, anak, dan yang
dengan ketergantungan bantuan, serta populasi yang berisiko disiksa dan risiko tinggi
lainnya termasuk pasien dengan risiko bunuh diri. (R)
2. Ada bukti pelaksanaan asuhan pasien yang lemah dan lanjut usia yang tidak mandiri
menerima asuhan sesuai dengan regulasi. (D,W)
3. Ada bukti pelaksanaan asuhan pasien anak dan anak dengan ketergantungan sesuai
dengan regulasi. (D,W)
4. Ada bukti pelaksanaan asuhan terhadap populasi pasien dengan risiko kekerasan dan
risiko tinggi lainnya termasuk pasien dengan risiko bunuh diri sesuai dengan regulasi.
(D,W)
ACUAN-REFERENSI
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 79 TAHUN 2014

TENTANG

PENYELENGGARAAN PELAYANAN GERIATRI


DI RUMAH SAKIT
Pasal 5
1) Jenis pelayanan Geriatri tingkat sederhana paling sedikit terdiri atas rawat jalan
dan kunjungan rumah (home care).
2) Jenis pelayanan Geriatri tingkat lengkap paling sedikit terdiri atas rawat jalan,
rawat inap akut, dan kunjungan rumah (home care).
3) Jenis pelayanan Geriatri tingkat sempurna paling sedikit terdiri atas rawat jalan,
rawat inap akut, kunjungan rumah (home care), dan Klinik Asuhan Siang.
4) Jenis pelayanan Geriatri tingkat paripurna terdiri atas rawat jalan, Klinik Asuhan
Siang, rawat inap akut, rawat inap kronik, rawat inap Psikogeriatri, penitipan
Pasien Geriatri (respite care), kunjungan rumah (home care), dan Hospice.
ANGKA KELUHAN KESEHATAN LANSIA
ANGKA KESAKITAN DIKALANGAN LANSIA
TINGKAT JENIS PELAYANAN GERIATRI
“SEDERHANA” “LENGKAP” “SEMPURNA” “PARIPURNA”

Rawat Jalan Rawat Jalan


Rawat Jalan Rawat Jalan
+ +
+
+
Home Care
Home Care Home Care
+
Home Care
+
Rawat Inap Akut
Rawat Inap Akut +
Rawat Inap Akut
+
Day Care
+
Day Care +
Rawat Inap Rawat Inap
Kronik Psikogeriatri
(PMK No.79/ 2014)
Courtessy of dr Rensa, SpPD-KGER Respite Care Hospice
TIM TERPADU GERIATRI paling sedikit terdiri atas:
“SEDERHANA” “LENGKAP” “SEMPURNA” “PARIPURNA”

1. Dokter Sp.PD; 1. Dokter Sp.PD; 1. Dokter Sp.PD-KGer;


1.Dokter Sp.PD;
2. Dokter Sp.KFR 2. Dokter Sp.KFR 2. Dokter Sp.KFR
2.Dokter spesialis lain sesuai
3. Dokter Sp.KJ 3. Dokter Sp.KJ 3. Dokter Sp.KJ
dengan jenis penyakit Pasien
4. Dokter spesialis lain sesuai 4. Dokter spesialis lain sesuai 4. Dokter spes. lain sesuai
Geriatri;
dengan jenis penyakit Pasien dengan jenis penyakit Pasien dengan jenis penyakit Pasien
3. Dokter;
Geriatri; Geriatri; Geriatri;
4. Perawat yang telah mengikuti
5. Dokter 5. Dokter 5. Dokter
pelatihan keperawatan
6. Perawat yang telah mengikuti 6. Perawat yang telah mengikuti 6. Perawat yang telah
gerontik
pelatihan keperawatan pelatihan keperawatan mengikuti pelatihan
5. Apoteker
gerontik gerontik keperawatan gerontik
6. Tenaga Gizi
7. Apoteker 7. Apoteker 7. Apoteker
7. Fisioterapis
8. Tenaga Gizi 8. Tenaga Gizi 8. Tenaga Gizi
8. Okupasi Terapis
9. Fisioterapis 9. Fisioterapis 9. Fisioterapis
10. Okupasi Terapis 10. Okupasi Terapis 10. Okupasi Terapis
11. Psikolog 11. Psikolog 11. Psikolog
12.Pekerja Sosial 12.Pekerja Sosial 12.Pekerja Sosial
13. Terapis Wicara 13. Terapis Wicara
(Pasal Courtessy
14-17, PMKof drNo.79/ 2014)
Rensa, SpPD-KGER 14. Perekam Medis 14. Perekam Medis
PELAYANAN DI RUMAH SAKIT
PELAYANAN DI RUMAH SAKIT JIWA
PELAYANAN GERIATRI
MERUPAKAN CONTOH LENGKAP
IMPLEMENTASI
PCC & ASUHAN PASIEN TERINTEGRASI
IMPLEMENTASI Patient Centered Care

Elemen-elemen Asuhan Pasien Terintegrasi


A. DPJP sebagai Clinical Leader *
B. PPA – Tim Interdisiplin
C. Case Manager
D. Integrated Clinical Pathway
E. Integrated Discharge Planning
F. Asuhan Gizi Terintegrasi
G. Keterlibatan Pasien – Keluarga
PELAYANAN KESEHATAN DI RS
KONSEP TERKINI
ASUHAN PASIEN & FASILITASI ASUHAN

DPJP
Perawat Apoteker
Clinical/Team Leader
• Koordinasi Fisio Ahli ASUHAN
DPJP
• Kolaborasi terapis Pasien, Gizi PASIEN
PENANGGUNG JAWAB Keluarga
• Interpretasi
ASUHAN PASIEN
• Sintesis
Radio Analis
• Integrasi asuhan à grafer
komprehensif
Lainnya

Yan Kes
/ RS Lain
MPP/CASE MANAJER MPP FASILITASI
PENANGGUNG JAWAB Case
Yan Manager ASUHAN
FASILITASI ASUHAN Keuangan/
Billing Asuransi Dokter
Perusahaan/ Keluarga
Employer BPJS
KARS Dr.Nico Lumenta
Dibutuhkan pendekatan yang khusus terhadap pasien geriatri :

COMPREHENSIVE GERIATRIC ASSESSMENT ( CGA )

PENGKAJIAN PARIPURNA PASIEN GERIATRI ( P3G )

26/10/21 35
Courtessy of Prof Dr dr Siti Setiati, SpPD-KGER
Courtessy of dr Novira Widajanti SpPD-KGER
Kompetensi Kolaborasi Interprofesional
Interprofessional Collaborative Practice Competency
Domains

Interprofessional Education Collaborative Expert Panel.. Core competencies for interprofessional collaborative practice:
Report of an expert panel. Washington, D.C.: Interprofessional Education Collaborative, (2011)
FASILITAS & ALUR PELAYANAN
PASIEN GERIATRI DI RS
Unit Pelayanan GERIATRI paling sedikit terdiri atas:

“SEDERHANA” “LENGKAP” “SEMPURNA” “PARIPURNA”

1.Ruang ruang pendaftaran/administrasi;


1.Ruang ruang pendaftaran/ 1.Ruang ruang pendaftaran/
2.Ruang tunggu;
administrasi; administrasi;
3.Ruang periksa;
2.Ruang tunggu; 2.Ruang tunggu;
4.Ruang Bangsal Akut Geriatri, dan
3.Ruang periksa; dan 3.Ruang periksa;
5.Ruang Tim Terpadu Geriatri.
4.Ruang Tim Terpadu Geriatri. 4.Ruang Bangsal Akut Geriatri,
6.Ruang Klinik Asuhan Siang;
dan
7.Ruang bangsal Geriatri kronis;
5.Ruang Tim Terpadu Geriatri.
8.Ruang penitipan Pasien Geriatri (respite care);
9.Ruang Hospice care

(Pasal 8-10, PMK No.79/ 2014)


Alur Pelayanan Geriatri
Kriteria Pasien Geriatri*:
Home Care/
usia ≥60 th dengan >1 penyakit
atau Asuhan Rumah
usia ≥ 70 th dengan ≥ 1 penyakit
Case Manager
Poliklinik Geriatri Rawat Inap Akut Day Care:
• Terapi terpadu
(preventif, kuratif,
Rencana Tatalaksana Komprehensif:
rehabilitatif)
- Kuratif
Asesmen Geriatri Komprehensif oleh • Rekreasi
Tim Terpadu Geriatri - Rehabilitasi • Cognitive
- Intervensi Psikososial remediation,
Reminiscence,
Masalah Geriatri: - Edukasi Keluarga/ Pramurawat
Life review,
• Kondisi medis umum
Terapi aktivitas.
• Status fungsional ≈ Asesmen dan Konsultasi tambahan
• Psikiatri: Status mental,
fungsi kognitif
• Sosial dan lingkungan Courtessy of dr Rensa, SpPD-KGER
Peran Case Manager
àMengatur proses berkesinambungan pelayanan di RS
àKoordinasi di antara Profesional Pemberi Asuhan (PPA)
e rh a silan Discharge Planning
o so f i : Keb ap agar
“Fil n d i ran ah”
Transisi & Kontinuitas Yan
a
asuh jut di rum Keluarga :
n
berla
Asuhan
Dirumah

Pra Admisi : Yan


o eLOS Rawat inap Dirumah Sosial
o Rujukan

Yan
Discharge Planning Follow-up
Edukasi, Pelatihan spesifik : Pasien-Kel Penunjang,
• Awal & durante • Ke RS Yan Kes
Rehab
ranap • Telpon Primer
• Kriteria dilingkungan
• Tim Multidisiplin Proses Pulang :
• Keterlibatan o 24-48 jam pra-pulang
Pasien-Kel o Penyiapan Yan dilingkungan
• Antisipasi masalah o Kriteria pulang +
• Program Edukasi o Resume pasien pulang
/Pelatihan o Transport
o dsb

Discharge Planning
• Cegah Komplikasi
Pasca Discharge
• Cegah Readmisi
KONSEP PELAYANAN GERIATRI
DI RUMAH SAKIT
PELAYANAN RAWAT JALAN
A. Fast Track Admision
B. One Stop Service
C. Multi disiplin-Interdisiplin

PELAYANAN RAWAT INAP


A. Pencegahan pasien jatuh
B. Integrated Discharge Planning
C. Asuhan Gizi Terintegrasi
STANDAR 5.1 – PROGNAS
Rumah Sakit melakukan promosi dan edukasi sebagai bagian dari
Pelayanan Kesehatan Warga Lanjut usia di Masyarakat Berbasis
Rumah Sakit (Hospital Based Community Geriatric Service).
Standar Prognas 5.1
Rumah Sakit melakukan promosi dan edukasi sebagai bagian dari Pelayanan Kesehatan
Warga Lanjut usia di Masyarakat Berbasis Rumah Sakit (Hospital Based Community
Geriatric Service).

Elemen Penilaian Standar 5.1


1. Ada regulasi tentang edukasi sebagai bagian dari Pelayanan Kesehatan Warga Lanjut usia
di Masyarakat Berbasis Rumah Sakit (Hospital Based Community Geriatric Service). (R)
2. Ada program PKRS terkait Pelayanan Kesehatan Warga Lanjut usia di Masyarakat Berbasis
Rumah Sakit (Hospital Based Community Geriatric Service). (D,W)
3. Ada leaflet atau alat bantu kegiatan (brosur, leaflet dll). (D,W)
4. Ada bukti pelaksanaan kegiatan. (D,O,W)
5. Ada evaluasi dan laporan kegiatan pelayanan. (D,W)
GAMBARAN UMUM
GAMBARAN UMUM
INSTRUMEN TELUSUR
STANDAR 5.1
LINK ANTAR BAB/STD/EP
MKE 5, MKE 6, MKE 10, MKE 12
Standar MKE 5
Informasi asuhan pasien dan hasil asuhan dikomunikasikan antar staf klinis selama bekerja
dalam sif atau antarsif.

Elemen Penilaian MKE 5


1. Terdapat regulasi tentang tata cara berkomunikasi. (R)
2. Informasi kondisi pasien antarstaf klinis termasuk PPA berdasar atas proses yang sedang
berjalan atau pada saat penting tertentu dalam proses asuhan ditulis dalam rekam medis.
(D,O)
3. Setiap pasien setelah rawat inap dibuat ringkasan pulang. (D,W) (lihat juga MIRM 15)
4. Setiap pasien rawat jalan dengan diagnosis kompleks dibuat profil ringkas medis rawat
jalan. (D,O,W) (lihat juga ARK 4.3)
5. Informasi yang dikomunikasikan termasuk ringkasan asuhan dan pelayanan yang telah
diberikan pada proses transfer dan rujukan. (D,O) (lihat juga PKPO 4.3 EP 2)
6. Terdapat bukti dokumentasi pada proses serah terima (hand over). (D,W) (lihat juga SKP 2.2)
Standar MKE 6
Rumah sakit menyediakan edukasi untuk menunjang partisipasi pasien dan keluarga
dalam proses asuhan.

Elemen Penilaian MKE 6


1. Terdapat penetapan organisasi promosi kesehatan rumah sakit yang
mengoordinasikan pemberian edukasi kepada pasien sesuai dengan peraturan
perundang-undangan. (R)
2. Terdapat bukti organisasi promosi kesehatan rumah sakit telah berfungsi sesuai
dengan peraturan perundang-undangan. (D,W)
3. Edukasi dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan pasien dan keluarga di seluruh
rumah sakit. (D,O,W)
Standar MKE 10
Edukasi pasien dan keluarga termasuk topik berikut ini, terkait dengan pelayanan pasien:
penggunaan obat yang aman, penggunaan peralatan medis yang aman, potensi interaksi
antara obat dan makanan, pedoman nutrisi, manajemen nyeri, dan teknik rehabilitasi.

Elemen Penilaian MKE 10


1. Pemberian edukasi kepada pasien dan keluarga terkait dengan asuhan yang diberikan
meliputi penggunaan obat-obatan secara efektif dan aman, potensi efek samping obat,
potensi interaksi obat antarobat konvensional, obat bebas, serta suplemen atau makanan.
(D,W)
2. Pemberian edukasi kepada pasien dan keluarga terkait dengan asuhan yang diberikan
meliputi keamanan dan efektivitas penggunaan peralatan medis. (D,W)
5. Pemberian edukasi kepada pasien dan keluarga terkait dengan asuhan yang diberikan
meliputi teknik rehabilitasi. (D,W)
6. Pemberian edukasi kepada pasien dan keluarga terkait dengan asuhan yang diberikan
meliputi cara cuci tangan yang aman. (D,W,S) (lihat juga SKP 5 dan PPI 9 EP 6)
Standar MKE 12
Dalam menunjang keberhasilan asuhan yang berkesinambungan, upaya promosi
kesehatan harus dilakukan berkelanjutan.

Elemen Penilaian MKE 12


1. Rumah sakit mengidentifikasi sumber-sumber yang ada di komunitas untuk
mendukung promosi kesehatan berkelanjutan dan edukasi untuk menunjang asuhan
pasien yang berkelanjutan. (D)
2. Pasien dan keluarga dirujuk agar mendapatkan edukasi dan pelatihan yang diperlukan
untuk menunjang asuhan pasien berkelanjutan, agar mencapai hasil asuhan yang
optimal setelah meninggalkan rumah sakit. (D,W) (lihat juga ARK 4.1)
3. Edukasi berkelanjutan tersebut diberikan kepada pasien yang rencana
pemulangannya kompleks. (D,W) (lihat juga ARK 3)
ACUAN-REFERENSI
PELAYANAN GERIATRI DI LUAR RS
PELAYANAN DI KOMUNITAS BERBASIS RUMAH SAKIT
PELAYANAN DI PUSKESMAS
PELAYANAN PUSKESMAS
PELAYANAN OLEH KOMUNITAS
IMPLEMENTASI
PELAYANAN GERIATRI DI LUAR RS
PELAYANAN GERIATRI DILUAR RS
A. Meningkatkan kesadaran utk sehat
B. Melakukan pemeriksaan rutin berkala
C. Penyuluhan kesehatan rutin
D. Diagnosis dini sindroma geriatric
E. Membangun jaringan kerja dengan komunitas Lansia
RUANG LINGKUP PELAYANAN GERIATRI
618.97
Ind
b
PELAYANAN GERIATRI DI RS
DILAKSANAKAN
OLEH UNIT KERJA
PADA UNIT PELAYANAN
REGULASI & DOKUMEN UNIT
KERJA
PANITIA / KOMITE / TIM

Komite Medik Komite Komite Etik


Keperawatan

Komite Mutu & Komite K3 Komite PPI


KP

Tim PONEK Tim Farmasi Tim DOTS


danTerapi

Tim Geriatri Tim PRA


70
REGULASI & DOKUMEN
UNIT PELAYANAN
UNIT/INSTALASI/RUANGAN

IGD RAJAL RANAP

LAB ICU ANESTESI

Km Bersalin IBS Inst Farmasi


Siapa pasien geriatri?
• Menurut WHO SEARO/WHO (South East Asia Regional Office) di New Delhi,
batasan usia lanjut untuk Indonesia 60 tahun ke atas

• Karakteristik pasien geriatri :


1. Multipatologi
2. Tampilan gejala dan tanda tidak khas
3. Menurunnya daya cadangan faali
4. Terganggunya status fungsional
5. Kerap terdapat gangguan nutrisi, gizi kurang /buruk (di Indonesia pd
umumnya)

26/10/21 72
CIRI-CIRI PELAYANAN PASIEN GERIATRI
1. Penyakit pada pasien geriatri cenderung bersifat
multiple,merupakan gabungan antara penurunan dan berbagai
proses patologik.
2. Penyakit biasanya berjalan kronis, menimbulkan kecacatan dan
secara lambat laun akan menyebabkan kematian.
3. Pada pasien geriatri sering ditemukan gangguan status fungsional.
4. Pasien geriatric sangat rentan terhadap berbagai penyakit akut,
serta diperberat dengan kondisi malnutrisi.
5. Terutama pada serangan akut, tampilan klinis pasien geriatric
seringkali tidak khas sehingga sering menyulitkan diagnosis.
CIRI-CIRI PELAYANAN PASIEN GERIATRI
6. Kesehatan pasien geriatri sangat dipengaruhi oleh faktor psikis,
sosial dan ekonomi.
7. Pada pasien geriatri seringkali didapatkan sindrom geriatri
(misalnya: imobilitas, instabilitas postural, inkontinensia urin dan
alvi, gangguan fungsi intelektual dan kognitif seperti demensia, dll
yang juga lazim dikenal sebagai geriatric giants).
8. Perawatan paliatif (hospice care) baik pada kasus keganasan
maupun non keganasan.
SINDROMA GERIATRI
14 - I

Sarcopenia, Freilty
Keadaan semakin rumit jika:
Selain terdapat: Juga terdapat:

SINDROMA DELIRIUM • PENELANTARAN


DEPRESI • ABUSE
JATUH / INSTABILITAS • MISKIN
POSTURAL

INKONTINENSIA
IMOBILISASI
GEJALA DEKONDISI

26/10/21 76
Sistem pelayanan kesehatan untuk pasien
GERIATRI: Ruang Rawat Akut
RS Umum
Nursing home
Inter-disciplinary team
Poliklinik
Asuhan rumah

GERIATRIC ASSESSMENT
Detailed medication review and targeted social evaluation
Good internal medicine

Physician
MODEL PELAYANAN PASIEN GERIATRI
• Diagnosis pasien geriatric harus mencakup disease, impairment,
disability, dan handicap.
• Harus dilakukan pengkajian paripurna pasien geriatri (P3G) + asesmen
geriatri (comprehensive geriatric assessment/CGA) dengan cara kerja
tim geriatri yang interdisiplin.
• Asesmen geriatri adalah proses diagnostik yang dilakukan secara
interdisiplin oleh tim geriatri untuk menentukan kapabilitas medis,
kemampuan fungsional dan kondisi psikososial pasien agar dapat
direncanakan terapi menyeluruh serta pemantauan jangka panjang.
COMPREHENSIVE GERIATRIC ASESSMENT
CONTOH MULTI MASALAH PADA PASIEN GERIATRI
CONTOH FORM CGA
PASIEN GERIATRI DI RS
SEKIAN
TERIMA KASIH

. KARS 92

Anda mungkin juga menyukai