Anda di halaman 1dari 58

Pelayanan Geriatri

Komprehensif sesuai
SNARS
Aulia Rizka
Divisi Geriatri Departemen Ilmu Penyakit Dalam
FKUI/RSCM
Jenis layanan Geriatri menurut
Permenkes
Tahapan pengembangan layanan
geriatri
Topik
Bahasan Prinsip P3G

Pelatihan dari PERGEMI untuk


Pengembangan Layanan Geriatri
PERUBAHAN Standar Akreditasi RS
Standar Akreditasi RS; versi 2012 Standar Nasional Akreditasi RS; versi 2017
(SARS Ed 1) (SNARS Ed 1)

• Standar IV Sasaran Milenium Development • Standar IV Sasaran Program


Goals (MDGs) Nasional.
• Meliputi Sasaran I Penurunan Angka
Kematian Bayi dan Peningkatan Kesehatan
• Meliputi Sasaran I Penurunan Angka
Ibu, Sasaran II Penurunan Angka Kesakitan Kematian Bayi dan Peningkatan
HIV/AIDS, Sasaran III Penurunan Angka Kesehatan Ibu, Sasaran II Penurunan
Kesakitan TB Angka Kesakitan HIV/AIDS, Sasaran
III Penurunan Angka Kesakitan TB
dan Sasaran IV Pengelolaan
Pengendalian Resistensi Antimikroba
(PPRA) dan Sasaran V Program
Pelayanan Geriatri.
Pelayanan Geriatri di Rumah Sakit
Permenkes 79/ 2014

Sederhana Lengkap Sempurna Paripurna

Klinik Rawat Jalan Klinik Rawat Jalan Klinik Rawat Jalan Klinik Rawat Jalan

Home care Home care Home care Home care

Rawat inap
Rawat Inap Akut Ruang Rawat Akut Ruang Rawat Akut
Psikogeriatri

Day Care Day Care Respite Care

Rawat Kronik Hospice

Faskes Primer RS Tipe C dan D RS Tipe B dan A


RS tipe A
Tahapan Mengembangkan Layanan
• Menentukan tipe layanan
• Mengembangkan SK Direktur, Panduan, SPO/Alur
• Mengembangkan formulir pengkajian
• Pelatihan dan sosialisasi
• Monitoring dan evaluasi
Tentukan Jenis Layanan Yang Akan Dipilih
• Visi Misi RS
• Harapan Manajemen
• Kebutuhan Masyarakat
• Ketersediaan SDM
• Ketersediaan Sarpras

à Menyusun self assessment dan rencana pengembangan selanjutnya


SWOT
Weakness:
Strength: kekuatan internal
kelemahan/keterbatasan
RS/TTG
internal
Contoh: Ketersediaan SDM,
Contoh: kerja sama tim belum
Dukungan Managemen
terbina, keterbatasan sarpras

Opportunity Threat
Kesempatan DARI LUAR Ancaman DARI LUAR
Contoh: Peluang Pasar, Contoh: Pembiayaan,
Dukungan Pemerintah kompetitor dll
Self Assesment
sesuai
Permenkes
Ketersediaan SDM
Bangunan dan Sarpras
Syarat Bangunan dan
Ruang
Pelayanan Geriatri di Rumah Sakit
Permenkes 79/ 2014

Sederhana Lengkap Sempurna Paripurna

Klinik Rawat Jalan Klinik Rawat Jalan Klinik Rawat Jalan Klinik Rawat Jalan

Home care Home care Home care Home care

Rawat inap
Rawat Inap Akut Ruang Rawat Akut Ruang Rawat Akut
Psikogeriatri

Day Care Day Care Respite Care

Rawat Kronik Hospice

Faskes Primer RS Tipe C dan D RS Tipe B dan A


RS tipe A
Continuum of care
Rumah
Puskesmas
Posyandu
IGD
Ruang Rawat Akut
Lansia Geriatri
Pusaka Poliklinik
Discharge planning
Private
clinic
N/H Day Hospital

…. pulang
Ruang Rawat Kronik
Yankes usila
berbasis
KOMUNITAS Yankes usila/ geriatri berbasis RS
copyright chs rscm
Dokumen Pendukung Layanan Geriatri

Layanan Rawat Layanan Rawat Layanan Home


Dokumen Dasar
Inap Jalan Care
• Panduan • Alur • Alur • Alur
• SK TTG • SPO • SPO • SPO
• Program Kerja • Formulir • Formulir • Formulir
• Indikator asesmen asesmen asesmen
Layanan+Kamus
• Laporan Monev
Contoh Alur Rawat Jalan
Contoh Alur Rawat Inap
Alur Home
Care
Mengenal Karakteristik Usia Lanjut dan
Konsep P3G
USIA LANJUT; > 60 tahun

Proses Menua

IMPLIKASI KLINIS
USIA LANJUT yang SEHAT /
USIA LANJUT yang SAKIT

FAKTOR RISIKO
GENETIK LINGKUNGAN GAYA HIDUP

Courtesy: Dr Edy Rizal Wahyudi


Multipatologi
Implikasi Klinis;
proses menua dan
adanya faktor risiko

§ Akumulatif dari waktu ke waktu


§ Kronik, degeneratif Banyak obat yang digunakan
§ Karena kondisi akut à dirawat (POLIFARMASI)

§ Perempuan 58 thn : DM
§ 60 tahun àtekanan darah ↑
§ 65 tahun kolesterol naik
§ 68 tahun à jantung
§ 75 tahun: lumpuh kanan
§ Usia 80 tahun à pneumonia, delirium,
imobilisasi, inkontinensia urin
Daya Cadangan
Faali Menurun
Implikasi Klinis;
proses menua dan
adanya faktor risiko

• Berhubungan dengan perubahan fisiologis pada semua organ


• Berhubungan dengan perubahan komposisi tubuh sejalan dengan usia
• Contoh:
• Air « lemak
• Jaringan ikat >>
• Otot jantung kurang lentur, otot rangka
• Jumlah neuritransmiter, kecepatan hantar saraf
♦ Penyakit degeneratif, kronik
♦ Lebih dari satu penyakit
Multipatologi
♦ Polifarmasi

Ø Faal organ / sistem organ menurun


Ø Tanda penyakit akut
Daya Cadangan Faali Menurun
Ø Normal untuk usianya ; cadangan faali menipis
Ø Mudah gagal pulih (failure to thrive)

Gangguan status fungsional


ü Fase penyembuhan lambat
Gangguan Status
Fungsional
Implikasi Klinis;
proses menua dan
adanya faktor risiko

§ Status fungsional:
§ Kemampuan untuk melakukan aktivitas hidup sehari-hari
§ Kemampuan melakukan activities of daily living (ADL)

Yang DINILAI pada Bathel ADL Index (BAI);


Duduk, berdiri, berjalan, menggunakan toilet, bab,
bak, membersihkan diri, mandi, berpakaian, makan,
minum, naik-turun tangga
Gejala & tanda penyakit tidak
khas
♦ Anamnesis à ungkapan tidak eksplisit, keluhan tidak
jelas, faal kognitif mungkin ¯
♦ Pemeriksaan à perubahan kesadaran.
Contoh pada Infeksi: suhu tak meningkat, jatuh, tidak mau
makan
♦ Penyakit tumpang tindih; Multipatologi dan polifarmasi
Gejala dan Tanda
‘PENYAKIT’ Tidak Khas
Implikasi Klinis;
proses menua dan
adanya faktor risiko

• Pneumonia:
• Demam • Acute confusional state/
• Batuk delirium
• Sesak • Instabilitas postural
• Infeksi Saluran Kemih: • Jatuh
• Sering b a k • Hilang nafsu makan
• Terasa nyeri/ panas • Perubahan kebiasaan
• Demam • Malas/ lesu
Gejala & tanda penyakit tidak khas
♦ Anamnesis à ungkapan tidak eksplisit, keluhan tidak
jelas, faal kognitif mungkin ¯
♦ Pemeriksaan à perubahan kesadaran.
Contoh pada Infeksi: suhu tak meningkat, jatuh, tidak mau makan
♦ Penyakit tumpang tindih; Multipatologi dan polifarmasi

q Sering tak terdeteksi secara dini


q Sangat berpengaruh terhadap respon terapi dan
penyembuhan
Gangguan status nutrisi
Karakteristik Geriatri
• Multipatologi (Polifarmasi)
• Daya Cadangan Faali Menurun
• Gangguan status fungsional
• Gejala & tanda penyakit tidak khas
• Gangguan status nutrisi
Layanan Kesehatan
GERIATRI
Karakteristik Geriatri

Masalah kesehatan pada Geriatri; KOMPLEKS

Membutuhkan PENDEKATAN KHUSUS

Comprehensive Geriatric Assessment (CGA)


Pengkajian Paripurna Pasien Geriatri (P3G)
Apakah yang dimaksud dengan CGA?

§ Prosedur evaluasi yang multidimensi


§ Mengungkapkan dan menguraikan berbagai masalah pada pasien
geriatri (described and explained)
§ Menemu kenali semua aset pasien (berbagai sumber dan kekuatan
yang dimiliki pasien)
§ Mengidentifikasi jenis pelayanan yang dibutuhkan
§ Mengembangkan rencana asuhan secara terkoordinir
§ Berorientasi kepada kepentingan pasien (dilihat tidak semata-mata
dari sudut medik).
Pengkajian MULTIDIMENSI
pada CGA
§ Pengkajian masalah medis (diagnosis medis)
§ Pengkajian status fungsional (diagnosis fungsional)
§ Pengkajian status mental kognitif dan emosi/ afek
§ Pengkajian status nutrisi
§ Pengkajian kondisi sosial

Komponen CGA (pasien)


Paripurna

Anamnesis dan PJ Klinis, AMT, MMSE, GDS


SISTEM
PSIKO-KOGNITIF
FISIK, BIOLOGIK

SOSIAL
FUNGSIONAL

NUTRISI
Anamnesis, kunjungan rumah
ADL, IADL, MNA
Pengkajian masalah medis (diagnosis medis)
• Karena keterbatasan pasien geriatri
• Sering lupa apa yang dirasakan akhir-akhir ini
• Sering lupa apa yang hendak disampaikan
• Sulit mengekspresikan perasaan
• Demensia atau malu
• Perlu anamnesis sistem
• Proaktif menggali riwayat keluhan subyektif
• Sesuai sistem demi sistem (menapis / screening)
Teknik Komunikasi
dengan Usia Lanjut
§ Karena keterbatasan pendengaran
§ Kadang-kadang kurang perhatian
§ Mungkin secara kognitif sudah berkurang
§ Faktor pendidikan
§ Bicara perlahan (jangan cepat-cepat, jangan terlalu
pelan)
§ Tatap wajahnya
§ Biarkan ia membaca gerak bibir anda
§ Jangan berteriak; volume suara perlu SEDIKIT ditambah,
namun kalau agak keras anda akan disangka marah2
Pengkajian Status Fungsional
§ Menilai kemampuan seseorang untuk melakukan
aktivitas hidup dasar sehari-hari
§ Merupakan gambaran umum derajat kesehatan
seseorang berusia lanjut.
§ Dapat dijadikan patokan keberhasilan
pengobatan/ termasuk evaluasi
§ Kalau sakit berat tentu tidak mandiri
§ Jika kondisi membaik maka ketergantungannya
akan berkurang.
ADL
Mengendalikan rangsang BAB 2
Mengendalikan rangsang BAK 2
Membersihkan diri (seka,sisir,skt gigi) 1
P(g)n WC[in/out,lepas/pakai celana,siram] 2
Makan 2
Transfer 3
Mobilisasi = ambulasi 3
Mengenakan pakaian 2
Naik turun anak tangga 2
Mandi 1

20 : Mandiri
12-19 : Ketergantungan ringan
9-11 : Ketergantungan sedang
5- 8 : Ketergantungan berat
0- 4 : Ketergantungan total
Pengkajian Status Kognitif
§ Sejalan dengan usia; faal memori bisa berkurang
§ Jumlah neurotransmiter di celah sinaps berkurang
§ Jumlah sel di hipokampus berkurang
§ Jumlah sel di amigdala juga bisa berkurang
§ Pasien anak-anak belum mampu mengemukakan
keluhan dengan baik
§ Pasien geriatri sudah mengalami kesulitan untuk
menyampaikan keluhan dengan benar

Sangat mempengaruhi tujuan pengobatan


Berperan pada proses pengobatan
Berpengaruh terhadap hasil pengobatan
AMT
Umur ............................... Tahun 1
Waktu / jam sekarang 1
Alamat tempat tinggal 1
Tahun ini 1
Saat ini berada di mana 1
Mengenali orang lain (dokter, perawat, dll) 1
Tahun kemerdekaan RI 1
Nama presiden RI sekarang 1
Tahun kelahiran pasien atau anak terakhir 1
Menghitung terbalik (20 s/d 1) 1

0-3 : Gangguan kognitif berat


4-7 : Gangguan kognitif sedang
8-10 : Normal
Pemeriksaan STATUS
MENTAL MINI (MMSE)
Pengkajian Status Afektif

Penting mengkaji status emosi pasien geriatri karena:


§ Menggunakan Geriatric Depression Scale sebagai
penapis, bukan diagnosis (GDS 4 atau 10 atau 15)
§ Perhatikan ekspresi saat pemeriksaan
§ Sangat mempengaruhi kepatuhan
§ Dapat merupakan latar belakang penyakitnya
§ Mempengaruhi keberhasilan pengobatan
§ Lama rawat
§ Kemandirian, status fungsional
§ Kematian
Pengkajian Status Frailty
1 2 3

Usila Fit Usila Prefrail Frail


Succesfull aging Kualitas hidup kurang baik
• Kualitas hidup baik Ketergantungan/tidak mandiri
• Mandiri

Genetik
Nutrisi
Kurang aktivitas fisik
Penyakit

REVERSIBEL
Lancet 2007;369:1328-1329
Sci Aging Knowledge Environ 2005;e 24.
3: Kadang – kadang
4: Jarang
Bila jawab 1 atau 2 skor =1 dan selain itu skor = 0
3. P= penyakit lebih dari 4 (Illnesses)
• Partisipan ditanya, apakah dokter pernah mengatakan kepada anda tentang
penyakit anda (11 penyakit utama: Hipertensi, diabets, kanker (selain kanker
Kuesioner RAPUH kulit kecil), penyakit paru kronis, serangan jantung, gagal jantung kongestif,
nyeri dada, asma nyeri sendi, stroke dan penyakit ginjal )?
Penapisan Sindrom Kerapuhan/Kerentaan/Frailty (ICD Bila jawaban jumlah total penyakit skor yang tercatat 0-4 penyakit = 0 dan 5-11
Code : R54) -Adaptasi dan validasi kuesioner FRAIL penyakit =1
4. Usaha berjalan : (Ambulatory)
1. R= Resistensi (Resistance)
• Dengan diri sendiri dan tanpa bantuan, apakah anda mengalami kesulitan
• Dengan diri sendiri atau tanpa bantuan alat, apakah anda mengalami kesulitan
berjalan kira – kira sejauh 100 sampai 200 meter ?
untuk naik 10 anak tanggadan tanpa istirahat diantaranya ?
Skor 1 = Ya, 0 = Tidak Skor Ya = 1, dan Tidak =0
2. A= Aktifitas (Fatigue) 5. H = Hilangnya berat badan : (Loss of Weight)
• Seberapa sering dalam 4 minggu ada merasa kelelahan ? • Berapa berat badan saudara dengan mengenakan baju tanpa alas kaki saat ini ?
1: Sepanjang waktu • Satu tahun yang lalu, berapa berat badan anda dengan mengenakan baju tanpa
2: Sebagian besar waktu alas kaki ?
3: Kadang – kadang ✓ Keterangan perhitungan berat badan dalam persen : [(berat badan 1 tahun
4: Jarang yang lalu – berat badan sekarang)/Berat badan satu tahun lalu)]x 100%
Bila jawab 1 atau 2 skor =1 dan selain itu skor = 0 ✓ Bila hasil >5% (mewakili kehilangan berat badan 5%) diberi skor 1 dan <5
3. P= penyakit lebih dari 4 (Illnesses) % skor = 0
Intepretasi : Skor 1-2 : Pre-Frail (Pra-Rapuh). Skor >2 : Frail (Rapuh/Renta)
• Partisipan ditanya, apakah dokter pernah mengatakan kepada anda tentang
penyakit anda (11 penyakit utama: Hipertensi, diabets, kanker (selain kanker
kulit kecil), penyakit paru kronis, serangan jantung, gagal jantung kongestif,
nyeri dada, asma nyeri sendi, stroke dan penyakit ginjal )?
Bila jawaban jumlah total penyakit skor yang tercatat 0-4 penyakit = 0 dan 5-11
penyakit =1
4. Usaha berjalan : (Ambulatory)
• Dengan diri sendiri dan tanpa bantuan, apakah anda mengalami kesulitan
berjalan kira – kira sejauh 100 sampai 200 meter ?
Skor Ya = 1, dan Tidak =0
Geriatric Depression
Scale
Pengkajian Status Nutrisi
Gizi kurang; sering kali tidak diperhatikan oleh pasien maupun
keluarganya sampai pasien benar-benar jatuh dalam status gizi
yang buruk

Penapisan/ Skrining Nutrisi


Ø Proses yang digunakan untuk mengidentifikasi gejala-gejala
gangguan nutrisi.
Ø Tujuan: untuk mengidentifikasi pasien yang berisiko
defisiensi nutrisi dan masalah yang mengikutinya.
Penilaian Nutrisi Mini
(MNA)
àMNA terdiri dari bbrp pertanyaan (Penilaian
umum, penilaian diit, penilaian diri) dan
pengukuran antropometri.
àTelah divalidasi dan telah digunakan secara
luas.
àSkor indikator malnutrisi:

24 = gizi baik
17-23,5 = berisiko malnutrisi
< 17 = malnutrisi
Pengkajian Kondisi Sosial

• Erat kaitannya dengan mengapa pasien sakit


• Bagaimana rencana pengobatan di rumah sakit
• Bagaimana kalau nanti pulang ke rumah
• Siapa yang akan merawat sementara di rumah

Bagaimana keadaan pasien secara finansial?


Siapa yang selama ini menemani di rumah?
Bagaimana hubungan dengan orang-orang terdekat?
KONSEP PENGELOLAAN
PASIEN GERIATRI
• Pengkajian Paripurna dan ‘Terpadu’
à Comprehensive Geriatric Assesment
• Paripurna: aspek fisik ( termasuk fungsional ),
psikologik dan sosial
• Terpadu: diantara dokter, petugas paramedik dan
non medik
• Pendekatan interdisiplin à tim pelayanan terpadu
• Instrumen CGA dapat diisi oleh dokter atau perawat
yang kompeten
Layanan
Kesehatan
GERIATRI di Era
Milenial
Pelayanan Berbasis Rumah /
Home Care
• Di masa ”new normal” seperti sekarang ini, PERGEMI tetap Fisik- Obat-
menyarankan seluruh lansia untuk tetap tinggal dirumah. Nutrisi Psiko-kognitif
Medik obatan
• Namun, apabila memiliki keluhan yang tidak emergensi, penggunaan
fasilitas Home care dapat digunakan. Status Fungsional

• Prinsip layanan untuk Lansia tetap sama: Pengkajian Paripurna pada


Social support Keamanan Rumah Finansial
Pasien Geriatri (P3G) / Comprehensive Geriatric Assessment (CGA)
Siapa yang membutuhkan
Home Care?

• Pasien lansia yang sedang tidak


memiliki penyakit akut, tetapi
dalam pengobatan rutin dari
dokter
• Pasien lansia yang membutuhkan
terapi physiotherapy, occupational
therapy, dan speech therapy (PT,
OT, ST) rutin
• Pasien lansia yang membutuhkan
usaha besar untuk mengunjungi
fasilitas kesehatan, contohnya:
pasien imobilisasi (homebound)

WHO. The growing need for home health care for the elderly. 2015
Regulation of Indonesian Minister
of Health on Telemedicine
(No. 20 Year 2019)

• Telemedicine includes tele-


radiology, tele-electrocardiography,
tele-ultrasonography, tele-clinical
consultation, and other relevant
services
• By doctors, specialists, and other
related healthcare workers
• Tele-clinical consultation

• Financial budget for telemedicine


may be from the provider/with the
help of the Central or Local
Government
11/10/21 54
Pelatihan Membentuk Layanan Geriatri di RS
DASAR DAN LANJUT,
oleh Perhimpunan Gerontologi Medik Indonesia (PERGEMI)
Pelatihan untuk Pengasuh Lansia (Caregiver)
Kesimpulan

• Karakteristik pasien geriatri menyebabkan pendekatan yang dilakukan


tidak bisa berbasis masalah fisik medik saja
• Perlu dilakukan CGA untuk pasien usia lanjut agar masalah dapat dikenali
dan ditatalaksana lebih komprehensif
• Jenis layanan Geriatri di RS berdasar SNARS disesuaikan dengan tipe
layanan geriatri RS sesuai Permenkes
• Layanan Geriatri yang dapat dikembangkan: imunisasi dewasa, layanan
homecare, telemedisin
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai