Anda di halaman 1dari 31

Berdo’a

Berdo’a
terlebih
terlebih dahulu
dahulu
And
And
Don’t
Don’t forget
forget
Keep
Keep smile
smile
Kontrak belajar

Farmasi Rumah Sakit 2 SKS


2 SKS = 2 x 50 menit
16 pertemuan dengan 4 x UKD
Penilaian Farmasi RS (2 SKS)

A : >=80
B: 70 - < 79
C: 60 - < 69
D: 40 - < 59
E: < 40
Bobot Penilaian

• UKD 1, 2, 3 dan 4 100


• Diskusi / Tugas
• Kehadiran
Materi perkuliahan
• Kontrak Belajar & Pendahuluan Farmasi RS
• Rumah Sakit
• Pelayanan Farmasi RS
• Organisasi RS
• PFT dan Formularium RS
• Pengadaan obat di RS
• Sistem Distribusi Obat
• Gudang Farmasi RS
• Produksi Farmasi
• CSSD / IP2S
• Handling Sitostatika
• Diskusi
PENDAHULUAN TENTANG
RUMAH SAKIT

Dosen:
Heru Sasongko, S.Farm,M.Sc,Apt.
Pengertian Rumahsakit
(Hospital )
Hospital konon berasal dari bahasa:
Latin: Hostel  tempat bagi para pengungsi yg sakit,
menderita & miskin.
Latin: Hospitium  tempat/ruangan untuk menerima
tamu (Willan,1990)
Perancis kuno & medieval English yg artinya:
Tempat untuk istirahat & hiburan
Institusi sosial untuk mereka yg membutuhkan
akomodasi, lemah & sakit
Institusi sosial untuk pendidikan & kaum muda
Institusi untuk merawat mereka yg sakit & cedera

8
Rumah Sakit
Institusi yg fungsi utamanya adalah
memberikan pelayanan kepada
pasien diagnostik & terapeutik untuk
berbagai penyakit & masalah
kesehatan, baik yg bersifat bedah
maupun non-bedah. (AHA,1978)
Hospital shouldn’t harm the patient
(Florence Nightingale)
Rumah sakit merupakan lembaga yg
padat modal, padat karya, padat
tehnologi & padat pula masalah yg
dihadapinya 9
Fungsi Rumah Sakit
Harus ada pelayanan rawat inap dengan
fasilitas diagnostik & terapeutik.
Harus memiliki pelayanan rawat jalan
Rumah sakit juga punya tugas untuk
melakukan pendidikan & latihan
Rumah sakit perlu melakukan penelitian
dibidang kedokteran & kesehatan.
Rumah sakit juga punya tanggung jawab
untuk program pencegahan penyakit &
penyuluhan kesehatan bagi populasi
disekitarnya.
10
Perubahan pada Rumah Sakit
Country
Perubahan kebijakan dengan peningkatan
peran swasta, deregulasi, pengembangan
investasi asing & kebijakan era pasar bebas.
Cost
Fee for service & pembayaran tunai  kapitasi
& asuransi kesehatan
Customer
Orientasi dokter  orientasi pelanggan dgn
peningkatan pelayanan yg berkualitas, cepat &
menyenangkan
Competitor
Company
Transformasi manajemen rumah sakit 11
Ruang Lingkup Rumah Sakit
Lokal
Lokal Global
Global
Peranstrategis
Peran strategis

Kompleks
Kompleks&& Selalu Sumberdaya
daya
Selalusiap
siap Sumber
efektif
efektif Berubah Ygunggul
Yg unggul
Berubah
Promotif
Promotif
Rumah
Rumahsakit
sakit Preventif
Preventif
Paradigma
Paradigma Bagian
Bagiansistem
sistem
Sehat
Sehat yankes
yankes Kuratif
Kuratif
Kepuasan
Kepuasanpasien
pasien
&&masyarakat Rehabilitatif
Rehabilitatif
masyarakat 12
Perbedaan Hospital dgn
Jenis layanan
Puskesmas
Puskesmas Hospital
•Perawatan Rawat jalan Rawat inap
•YanKes Primer Primer, sekunder &
tertier
•Wilayah kerja 1 kecamatan Luas
•Program diluar Banyak Sedikit
bangunan
•Monitoring Aktif Pasif
wabah
•Bertanggung
Dinkes Tk 2 Tergantung tipe
jawab
13
Pelayanan Hospital
• Pelayanan Medis
• Pelayanan yg diberikan oleh seorang
dokter baik umum maupun spesialis
• Pelayanan Keperawatan
• Pelayanan yg diberikan oleh perawat
• Pelayanan Penunjang Medis
• Pelayanan yg berfungsi membantu tim
medis dalam memberikan pelayanan
• Pelayanan Penunjang Non-Medis
• Pelayanan pendukung yg berfungsi
membantu kelancaran fungsi hospital
14
Pelayanan Penunjang
• Medis
Hospital
• Gizi
• Laboratorium & Diagnostik
• Logistik, Farmasi & Apotik
• OK (Kamar Operasi)
• Non-Medis
• Perencanaan, Pengawasan & Evaluasi
• Perkantoran, Pemasaran & Keuangan
• Linen & Laundry
• Sanitasi & Pengendalian Nosokomial
• Kesehatan & Keselamatan Kerja
15
Rumah Sakit
(UU RS No.44 Th 2009)

Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan


yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
perorangan secara paripurna yang menyediakan
pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.
Rumah Sakit (WHO)
• Adalah organisasi sosial yg terintegrasi, berfungsi
menyelenggarakan layanan kesehatan yg lengkap bagi
masyarakat, baik pelayanan kuratif, promotif, rehabilitatif
dan preventif; dan sebagai tempat pendidikan dan penelitian
bagi tenaga kesehatan

• SK Menkes no. 983/Menkes/06/IX/1992:

• RSU adalah rumah sakit yang memberikan pelayanan


kesehatan yg bersifat dasar, spesialistik dan sub spesialistik
• Pelayanan medik spesialis dasar: Bedah,anak, kebidanan dan
interna
• Pelayanan medis spesialis luas: THT, mata, syaraf, jiwa, kulit
dan kelamin dst (11 pelayanan)

• RS Pendidikan adalah Rumah Sakit yang menyelenggarakan


pendidikan dan penelitian secara terpadu dalam bidang
pendidikan profesi kedokteran, pendidikan kedokteran
berkelanjutan dan pendidikan tenaga kesehatan lainnya
Tugas dan Fungsi

• Tugas
Rumah Sakit mempunyai tugas memberikan
pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna.

• Fungsi
a. penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan
kesehatan sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit;
b. pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan
melalui pelayanan kesehatan yang paripurna tingkat
kedua dan ketiga sesuai kebutuhan medis
• Fungsi
c. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan
sumberdaya manausia dalam rangka peningkatan
kemampuan dalam pemberian pelayanan kesehatan
d. penyelenggaraan penelitian dan pengembangan
serta penapisan teknologi bidang kesehatan dalam
rangka peningkatan pelayanan kesehatan dengan
memperhatikan etika ilmu pengetahuan bidang
kesehatan
Klasifikasi Rumah Sakit:
1. Berdasarkan jenis Pelayanan
• RSU (general Hosital)
• RS khusus (Special Hospital)
2. Berdasar kepemilikan
• RS pemerintah (Government Hospital)
• RS Swasta (Non Government hospital)
3. Berdasar SK Menkes no. 983 th 1992, yaitu berdasarkan
tingkat kemampuan pelayanan: tenaga, fisik, peralatan:
• RSU tipe A
- spesialistik dan subspesialistik luas
- tempat tidur ;> 1000 bh. Misal RSCM, RS Dr Soetomo, RS
Dr Sardjito.
• RSU tipe B
- spesialistik luas dan subspesialistik terbatas
- tempat tidur : 500 – 1000 bh, misal RS Moewardi
Klasifikasi Rumah Sakit:
• RSU tipe C
- Spesialisik dasar
-tempat tidur : 150 – 500 bh
• RSU tipe D
- mempunyai fasilitas dan pelayanan medik dasar
- th 2000 telah ditingkatkan menjadi tipe C

Terbaru : lihat di permenke no 340 th 2010 (tugas)


BOR :Bed Occupancy Rate : persentase tempat tidur
yang dihuni pasien. Idealnya 60-80%
INSTALASI
Merupakan fasilitas penyelenggara pelayanan medik, penunjang
medik, kegiatan penelitian, pengembangan pendidikan,
pelatihan dan pemeliharaan sarana rumah sakit
Dipimpin oleh kepala dalam jabatan non struktural. Jenis
disesuaikan dengan kelas dan kemampuan RS serta
kebutuhan masyarakat

KOMITE MEDIK (KM)


• Kelompok tenaga medis yg keanggotaannya dipilih dari
SMF
• Dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktur
• Tugas: membantu direktur menyusun standar pelayanan
dan memantau pelaksanaannya; melaksanakan pembinaan
etika profesi, mengatur kewenangan profesi anggota SMF,
mengembangkan program pelayanan, pendidikan dan
pelatihan serta penelitian dan pengembangan
• Dalam melaksanakan kerja dapat dibantu oleh panitia.
• Panitia adalah kelompok kerja khusus didalam KM yg
dibentuk untuk mengatasi masalah kusus, misal PFT,
panitia nosokomial dll
STAF MEDIS FUNGSIONAL (SMF)
• Adalah kelompok dokter yang bekerja di instalasi
dalam jabatan fungsional
• Tugas: melaksanakan diagnosis, pengobatan,
pencegahan akibat penyakit, peningkatan dan
pemulihan kesehatan,penyuluhan kesehatan,
pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan
pengembangan.

PANITIA FARMASI DAN TERAPI


• Adalah organisasi yang berfungsi menjembatani
hubungan antara staff medis & instalasi Farmasi
melalui garis organisatoris.
• Tujuan: membantu pimpinan rumah sakit dalam
meningkatkan mutu pelayanan obat terutama dalam
hal rasionalitas penggunaan obat di rumah sakit
Kebijakan
-obat
Direktur

Wakil direktur Komite


Usulan
penunjang medik Medik
Kebijakan
-obat

Panitia Farmasi
Farmasi Rumah
dan Terapi
Sakit

Staf Medik Fungsional


FORMULARIUM RUMAH SAKIT (FRS)
• Adalah daftar obat baku yang dipakai oleh rumah
sakit yang dipilih secara rasional dan dilengkapi
dengan penjelasan sehingga merupakan informasi
obat yang lengkap untuk pelayanan medik di Rumah
sakit.

Pada umumnya FRS berisi:


1. Uraian singkat tentang PFT termasuk keanggotaan,
tugas dan tanggung jawab
2. Informasi tentang obat seperti: kelas terapi, dosis,
bentuk sediaan
3. Informasi tentang pengobatan dasar
4. Informasi tentang kebijakan dan prosedur di RS yang
berkaiatn dengan penggunaan obat-obatan
5. Informasi tentang pelayanan farmasi.
KEBIJAKAN OBAT DI RUMAH SAKIT
Dasar :
• Menjamin ketersediaan obat baik dalam
jenis maupun jumlah
• Menjamin kebenaran khasiat, keamanan,
mutu dan keabsahan obat untuk
meningkatkan kerasionalan penggunaan
obat
Tujuan:
1. Mengembangkan potensi agar obat dapat
mengendalikan/mengurangi penyakit yang
terbanyak dan disesuaikan dgn sumber daya
yang tersedia
2. Menjamin tersedianya obat yg bermutu,
aman, efektif dan terjangkau
KOMPONEN KEBIJAKAN OBAT DI RS
1. Kriteria pemilihan obat :
• DOEN, Formularium RS
• Obat vital (V) dan Esensial (E)
• ESO paling ringan
• Ada jaminan mutu dan manfaat
• Bentuk sediaan dan harga terjangkau
2.Perencanaan dan pengadaan
• Produsen: CPOB, kontinuitas produk
terjamin
• Trend harga obat
• Informasi produk baru
• Distribusi pengiriman: lead time
KOMPONEN KEBIJAKAN OBAT DI RS
3. Penyimpanan dan distribusi :
• Tujuan: agar obat yang tepat selalu tersedia
pada saat dibutuhkan
• Pertimbangan: fasilitas penyimpanan,
pengendalian dan keamanan stock
• Sistem distribusi yang dipilih

4. Pengaturan perespan dan penyerahan obat


• Kewenangan peresepan dari dokter
• Kewenangan penyerahan oeh farmasis
Seleksi

Dukungan manajemen
•Organisasi
•Keuangan
Penggunaan Pengadaan
•Manajemen Informasi
•SDM

Distribusi
Perencanaan

Pengadaan

Pengendalian

Pemesanan
PRODUCT FOCUS
Distribusi

Pembelian

Penyimpanan
Penerimaan
•Produk
Wawancara
Outcomes Identifikasi
DRP

Konsultasi/
konseling PATIENT FOCUSED Pemecahan
DRP
•Produk

Dokumentasi Pencegahan
DRP
Pemantauan

Anda mungkin juga menyukai