0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
10 tayangan17 halaman
Rumah sakit adalah lembaga pelayanan kesehatan yang menyediakan perawatan lengkap untuk pasien rawat inap, rawat jalan, dan darurat. Rumah sakit bertugas menyembuhkan, memelihara, dan meningkatkan kesehatan serta mengajar dan melakukan penelitian bidang kesehatan. Rekam medis berisi data pasien dan perawatannya, termasuk layanan farmasi seperti sejarah obat dan konsultasi apoteker.
Rumah sakit adalah lembaga pelayanan kesehatan yang menyediakan perawatan lengkap untuk pasien rawat inap, rawat jalan, dan darurat. Rumah sakit bertugas menyembuhkan, memelihara, dan meningkatkan kesehatan serta mengajar dan melakukan penelitian bidang kesehatan. Rekam medis berisi data pasien dan perawatannya, termasuk layanan farmasi seperti sejarah obat dan konsultasi apoteker.
Rumah sakit adalah lembaga pelayanan kesehatan yang menyediakan perawatan lengkap untuk pasien rawat inap, rawat jalan, dan darurat. Rumah sakit bertugas menyembuhkan, memelihara, dan meningkatkan kesehatan serta mengajar dan melakukan penelitian bidang kesehatan. Rekam medis berisi data pasien dan perawatannya, termasuk layanan farmasi seperti sejarah obat dan konsultasi apoteker.
Disampaikan pada kuliah Farmasi Rumah Sakit program profesi apoteker 2022 2023 Ganjil/6 September 2022 Outline • Definisi • Tugas • Fungsi • Klasifikasi • Rekam Medis • Pelayanan instalasi farmasi di RS Definisi • Adalah suatu organisasi yang kompleks, menggunakan gabungan alat ilmiah khusus dan rumit, dan difungsikan oleh berbagai kesatuan personel terlatih dan terdidik dalam menghadapi dan menangani mesalah medis modern, yang semuanya terikat bersama-sama, dalam maksud yang sama, untuk pemulihan dan pemeliharaan kesehatan yang baik. • Dulu: merawat orang sakit • Sekarang: lembaga yang dapat menawarkan pelayanan yang lebih luas kepada penderita, dimanapun lokasinya, contoh: pelayanan UGD, praktek dokter spesialis, nursing home, dll. • Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat (PerMenKesRI no 3 thn 2020). • Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat (Undang Undang RI no 44 tahun 2009). Tugas • Menyediakan keperluan untuk pemeliharaan dan pemulihan kesehatan • Menurut Keputusan Menteri Kesehatan RI no. 983/SK/XI/1992: • Tugas RS adalah melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyambuhan dan pemeliharaan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan serta melaksanakan rujukan. • Menurut UU RI no 4 tahun 2009 • Rumah Sakit mempunyai tugas memberikan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna. Fungsi • Menurut UU RI no. 4 tahun 2009: • penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit • pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanan kesehatan yang paripurna tingkat kedua dan ketiga sesuai kebutuhan medis • penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia dalam rangka peningkatan kemampuan dalam pemberian pelayanan kesehatan • penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan teknologi bidang kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan dengan memperhatikan etika ilmu pengetahuan bidang kesehatan Fungsi • Pelayanan penderita • Pendidikan dan pelatihan • Penelitian • Kesehatan masyarakat • Pelayanan rujukan upaya kesehatan Klasifikasi RS • Berdasarkan kepemilikan • RS BUMN, RS militer, RS departemen kesehatan • Berdasarkan jenis pelayanan • RS umum, RS khusus ibu dan anak • Berdasarkan kapasitas tempat tidur • < 50 tempat tidur • 50-99 tempat tidur • 100-199 tempat tidur, dst • Berdasarkan afiliasi Pendidikan • RS pendidikan (umumnya RS umum pemerintah kelas A dan B) • RS non pendidikan • Berdasarkan jenis akreditasi • RS terakreditasi • RS belum terakreditasi Klasifikasi RS Umum Pemerintah • Kelas A • RS umum yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik spesialistik luas dan subspesialistik luas • RS ini telah ditetapkan sebagai tempat pelayanan rujukan tertinggi (top referral hospital) atau disebut juga rumah sakit pusat • Kelas B • RS umum yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik sekurang-kurangnya 11 spesialistik dan subspesialistik terbatas • Biasanya ada di setiap ibukota provinsi (provincial hospital) yang dapat menampung pelayanan rujukan dari rumah sakit kabupaten. Klasifikasi RS Umum Pemerintah • Kelas C • RS umum yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik spesialistik dasar • Rumah sakit kelas C ini adalah rumah sakit yang didirikan di Kota atau kabupaten-kapupaten sebagai faskes tingkat 2 yang menampung rujukan dari faskes tingkat 1 (puskesmas/poliklinik atau dokter pribadi). • Kelas D • RS umum yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik dasar • memberikan pelayanan kedokteran umum dan kedokteran gigi. • Sama halnya dengan rumah sakit tipe C, rumah sakit tipe D juga menampung pelayanan yang berasal dari puskesmas • Kelas E • RS khusus (special hospital) yang menyelenggarakan hanya satu macam pelayanan kedokteran saja. Klasifikasi RS swasta • Pratama • RS yang memberikan pelayanan medis bersifat umum • Madya • RS yang memberikan pelayanan medis bersifat umum dan spesialis • Utama • RS yang memberikan pelayanan medis bersifat umum, spesialis, dan subspesialis Klasifikasi RS • Pelayanan medis spesialistik dasar: • Pelayanan medis spesialis penyakit dalam, kebidanan dan kandungan, bedah dan anak. • Pelayanan medis spesialistik luas: • Pelayanan medis spesialis dasar ditambah dengan pelayanan spesialis THT, mata, syaraf, jiwa, kulit dan kelamin, jantung, paru, radiologi, anestesi, rehabilitasi medik, patologi klinis, patologi anatomi, dan pelayanan spesialis lain sesuai dengan kebutuhan. • Pelayanan medis subspesialistik luas • Pelayanan subspesialis di setiap subspesialis yang ada Rekam medis • Adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas, anamnesis, pemeriksaan, diagnosis, pengobatan, tindakan, dan pelayanan lain yang diberikan kepada seorang pasien selama dirawat di rumah sakit baik rawat jalan maupun rawat inap. • Kegunaan rekam medis • Digunakan sebagai dasar perencanaan dan keberlanjutan perawatan pasien • Merupakan sarana komunikasi antar professional yang berkontribusi terhadap perawatan pasien • Melengkapi bukti dokumen terjadinya/penyebab kesakitan pasien dan penanganan/pengobatan selama tiap tinggal di RS • Digunakan sebagai dasar untuk melakukan kajian ulang studi dan evaluasi perawatan pasien • Membantu perlindungan kepentingan hukum pasien, RS, dan praktek yang bertanggung jawab • Menyediakan data untuk digunakan dalam pendidikan dan penelitian • Sebagai dasar perhitungan biaya Isi rekam medis • Data identifikasi dan sosiologis • Diagnosis sementara • Sejarah famili dan pribadi • Diagnosis kerja • Sejarah kesakitan yang sekarang • Penanganan medis/bedah • Pemeriksaan fisik • Patologi mikroskopik dan nyata • Pemeriksaan khusus (gross) • Data laboratorium klinis • Kondisi pada waktu pembebasan • Pemeriksaan radiologi • Tindak lanjut • Pemeriksaaan lain • Temuan otopsi Isi rekam medis • Layanan kefarmasian atau pharmaceutical care yang berupa tindakan atau kegiatan apoteker yang didesain untuk memastikan keamanan dan keefektifan penggunaan obat dan yang mempunyai efek yang mungkin pada hasil penderita harus didokumentasikan dalam rekam medis. • Contoh informasi yang perlu didokumentasikan dalam rekam medis: • Ringkasan sejarah obat pasien pada waktu masuk RS • Konsultasi lisan dan tertulis yang diberikan kepada professional kesehatan berkaitan dengan seleksi dan pengelolaan terapi obat pasien • Order lisan dari dokter yang diterima langsung oleh apoteker • Klarifikasi order obat • Penyesuaian yang dilakukan pada dosis obat, frekuensi pemberian, bentuk sediaan, dan rute pemberian • Semua obat yang dikonsumsi pasien • Masalah efek samping yang mungkin berkaitan dengan penggunaan obat yang perlu dimonitor • Pendidikan dan konseling yang berkaitan dengan obat Pelayanan instalasi farmasi di RS • Obat • Pemilihan, penetapan spesifikasi, pengadaan, pengendalian mutu, penyimpanan, dispensing, distribusi ke pasien • Pelayanan farmasi klinis • Praktek kefarmasian yang berorientasi kepada pasien • Pemantauan terapi obat • Berpartisipasi dalam komite farmasi dan terapi dan formularium RS • Produksi dari instalasi farmasi • Central Sterile Supply Department (CSSD) • Konseling pasien • Monitoring Efek Samping Obat (MESO) • Total Parenteral Nutrition (TPN)/IV Admixtures • Quality assurance • Patient safety • Sistem informasi manajemen obat dan system informasi rumah sakit Daftar Pustaka • Siregar, C.J.P. dan Amalia L., Farmasi Rumah Sakit, 2004, Penerbit Buku Kedokteran EGC. Terimakasih