Anda di halaman 1dari 17

Rumah Sakit (RS)

Oleh: Rini Noviyani


Disampaikan pada kuliah Farmasi Rumah Sakit
program profesi apoteker
2022 2023 Ganjil/6 September 2022
Outline
• Definisi
• Tugas
• Fungsi
• Klasifikasi
• Rekam Medis
• Pelayanan instalasi farmasi di RS
Definisi
• Adalah suatu organisasi yang kompleks, menggunakan gabungan alat ilmiah khusus dan
rumit, dan difungsikan oleh berbagai kesatuan personel terlatih dan terdidik dalam
menghadapi dan menangani mesalah medis modern, yang semuanya terikat bersama-sama,
dalam maksud yang sama, untuk pemulihan dan pemeliharaan kesehatan yang baik.
• Dulu: merawat orang sakit
• Sekarang: lembaga yang dapat menawarkan pelayanan yang lebih luas kepada penderita,
dimanapun lokasinya, contoh: pelayanan UGD, praktek dokter spesialis, nursing home, dll.
• Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat
jalan, dan gawat darurat (PerMenKesRI no 3 thn 2020).
• Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat
jalan, dan gawat darurat (Undang Undang RI no 44 tahun 2009).
Tugas
• Menyediakan keperluan untuk pemeliharaan dan pemulihan
kesehatan
• Menurut Keputusan Menteri Kesehatan RI no. 983/SK/XI/1992:
• Tugas RS adalah melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan
berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyambuhan dan pemeliharaan
yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan upaya peningkatan dan
pencegahan serta melaksanakan rujukan.
• Menurut UU RI no 4 tahun 2009
• Rumah Sakit mempunyai tugas memberikan pelayanan kesehatan perorangan
secara paripurna.
Fungsi
• Menurut UU RI no. 4 tahun 2009:
• penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan sesuai
dengan standar pelayanan rumah sakit
• pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanan
kesehatan yang paripurna tingkat kedua dan ketiga sesuai kebutuhan medis
• penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia dalam
rangka peningkatan kemampuan dalam pemberian pelayanan kesehatan
• penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan teknologi
bidang kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan dengan
memperhatikan etika ilmu pengetahuan bidang kesehatan
Fungsi
• Pelayanan penderita
• Pendidikan dan pelatihan
• Penelitian
• Kesehatan masyarakat
• Pelayanan rujukan upaya kesehatan
Klasifikasi RS
• Berdasarkan kepemilikan
• RS BUMN, RS militer, RS departemen kesehatan
• Berdasarkan jenis pelayanan
• RS umum, RS khusus ibu dan anak
• Berdasarkan kapasitas tempat tidur
• < 50 tempat tidur
• 50-99 tempat tidur
• 100-199 tempat tidur, dst
• Berdasarkan afiliasi Pendidikan
• RS pendidikan (umumnya RS umum pemerintah kelas A dan B)
• RS non pendidikan
• Berdasarkan jenis akreditasi
• RS terakreditasi
• RS belum terakreditasi
Klasifikasi RS Umum Pemerintah
• Kelas A
• RS umum yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik
spesialistik luas dan subspesialistik luas
• RS ini telah ditetapkan sebagai tempat pelayanan rujukan tertinggi (top
referral hospital) atau disebut juga rumah sakit pusat
• Kelas B
• RS umum yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik
sekurang-kurangnya 11 spesialistik dan subspesialistik terbatas
• Biasanya ada di setiap ibukota provinsi (provincial hospital) yang dapat
menampung pelayanan rujukan dari rumah sakit kabupaten.
Klasifikasi RS Umum Pemerintah
• Kelas C
• RS umum yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik spesialistik dasar
• Rumah sakit kelas C ini adalah rumah sakit yang didirikan di Kota atau kabupaten-kapupaten
sebagai faskes tingkat 2 yang menampung rujukan dari faskes tingkat 1 (puskesmas/poliklinik
atau dokter pribadi).
• Kelas D
• RS umum yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik dasar
• memberikan pelayanan kedokteran umum dan kedokteran gigi.
• Sama halnya dengan rumah sakit tipe C, rumah sakit tipe D juga menampung
pelayanan yang berasal dari puskesmas
• Kelas E
• RS khusus (special hospital) yang menyelenggarakan hanya satu macam pelayanan kedokteran
saja.
Klasifikasi RS swasta
• Pratama
• RS yang memberikan pelayanan medis bersifat umum
• Madya
• RS yang memberikan pelayanan medis bersifat umum dan spesialis
• Utama
• RS yang memberikan pelayanan medis bersifat umum, spesialis, dan
subspesialis
Klasifikasi RS
• Pelayanan medis spesialistik dasar:
• Pelayanan medis spesialis penyakit dalam, kebidanan dan kandungan, bedah
dan anak.
• Pelayanan medis spesialistik luas:
• Pelayanan medis spesialis dasar ditambah dengan pelayanan spesialis THT,
mata, syaraf, jiwa, kulit dan kelamin, jantung, paru, radiologi, anestesi,
rehabilitasi medik, patologi klinis, patologi anatomi, dan pelayanan spesialis
lain sesuai dengan kebutuhan.
• Pelayanan medis subspesialistik luas
• Pelayanan subspesialis di setiap subspesialis yang ada
Rekam medis
• Adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas, anamnesis,
pemeriksaan, diagnosis, pengobatan, tindakan, dan pelayanan lain yang diberikan
kepada seorang pasien selama dirawat di rumah sakit baik rawat jalan maupun rawat
inap.
• Kegunaan rekam medis
• Digunakan sebagai dasar perencanaan dan keberlanjutan perawatan pasien
• Merupakan sarana komunikasi antar professional yang berkontribusi terhadap perawatan pasien
• Melengkapi bukti dokumen terjadinya/penyebab kesakitan pasien dan penanganan/pengobatan
selama tiap tinggal di RS
• Digunakan sebagai dasar untuk melakukan kajian ulang studi dan evaluasi perawatan pasien
• Membantu perlindungan kepentingan hukum pasien, RS, dan praktek yang bertanggung jawab
• Menyediakan data untuk digunakan dalam pendidikan dan penelitian
• Sebagai dasar perhitungan biaya
Isi rekam medis
• Data identifikasi dan sosiologis • Diagnosis sementara
• Sejarah famili dan pribadi • Diagnosis kerja
• Sejarah kesakitan yang sekarang • Penanganan medis/bedah
• Pemeriksaan fisik • Patologi mikroskopik dan nyata
• Pemeriksaan khusus (gross)
• Data laboratorium klinis • Kondisi pada waktu pembebasan
• Pemeriksaan radiologi • Tindak lanjut
• Pemeriksaaan lain • Temuan otopsi
Isi rekam medis
• Layanan kefarmasian atau pharmaceutical care yang berupa tindakan atau kegiatan
apoteker yang didesain untuk memastikan keamanan dan keefektifan penggunaan obat dan
yang mempunyai efek yang mungkin pada hasil penderita harus didokumentasikan dalam
rekam medis.
• Contoh informasi yang perlu didokumentasikan dalam rekam medis:
• Ringkasan sejarah obat pasien pada waktu masuk RS
• Konsultasi lisan dan tertulis yang diberikan kepada professional kesehatan berkaitan dengan seleksi dan
pengelolaan terapi obat pasien
• Order lisan dari dokter yang diterima langsung oleh apoteker
• Klarifikasi order obat
• Penyesuaian yang dilakukan pada dosis obat, frekuensi pemberian, bentuk sediaan, dan rute pemberian
• Semua obat yang dikonsumsi pasien
• Masalah efek samping yang mungkin berkaitan dengan penggunaan obat yang perlu dimonitor
• Pendidikan dan konseling yang berkaitan dengan obat
Pelayanan instalasi farmasi di RS
• Obat
• Pemilihan, penetapan spesifikasi, pengadaan, pengendalian mutu, penyimpanan, dispensing,
distribusi ke pasien
• Pelayanan farmasi klinis
• Praktek kefarmasian yang berorientasi kepada pasien
• Pemantauan terapi obat
• Berpartisipasi dalam komite farmasi dan terapi dan formularium RS
• Produksi dari instalasi farmasi
• Central Sterile Supply Department (CSSD)
• Konseling pasien
• Monitoring Efek Samping Obat (MESO)
• Total Parenteral Nutrition (TPN)/IV Admixtures
• Quality assurance
• Patient safety
• Sistem informasi manajemen obat dan system informasi rumah sakit
Daftar Pustaka
• Siregar, C.J.P. dan Amalia L., Farmasi Rumah Sakit, 2004, Penerbit
Buku Kedokteran EGC.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai