Anda di halaman 1dari 21

PRAKTIK KERJA LAPANGAN 1

RS BAPTIS KEDIRI
KELOMPOK:
1. ADIK HAMID MUDZAKI 30521002
2. ANGGUN BERLIANA PUTRI R. 30521007
3. CHARISMA CHAMMY D 30521012
4. EGGY DIO OTISTA 30521023
5. JALU TRI YOGA 30521039
6. MUHAMMAD HARIS FIRDAUS 30521048
7. PUTRI FRANSISCA FEBRI 30521062
 
LATAR BELAKANG
Kesehatan pelayanan rumah sakit tidak hanya memperhatikan pelayanan
kinerja dibidang medis dan perawatan, namun juga pelayanan penunjang
medis. Dengan melakukan perkembangan rumah sakit baik dalam medis,
perawatan maupun penunjang medis dapat membantu meningkatkan mutu
rumah sakit. Pelayanan penunjang medis yang dimaksud adalah rekam medis.
Dengan berdasar pada PERMENKES RI NO.269/Menkes/Per./III/2008
tentang rekam medis, menyatakan bahwa rekam medis merupakan dokumen
yang berisi catatan tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan,
tindakan, dan pelayanan yang telah diberikan kepada pasien.
TUJUAN UMUM TUJUAN KHUSUS
• Mengetahui gambaran umum rumah sakit
Kegiatan praktik kerja lapangan ini
dan instalasi rekam medis di Rumah Sakit
memiliki tujuan umum untuk mengetahui Baptis Kediri
alur penyelenggaraan manajemen rekam • Mengetahui alur prosedur rawat inap, rawat
medis, sejarah, visi misi, struktur jalan, dan gawat darurat di Rumah Sakit
organisasi, dan fasilitas pelayanan di Baptis Kediri
Rumah Sakit Baptis Kediri tahun 2022. • Mengetahui pelaksanaan Assembling dan
Filing yang meliputi sistem penomoran,
penjajaran, penyimpanan,retensi di Rumah
Sakit Baptis Kediri.
• Mengetahui klasifikasi dan kodifikasi
penyakit serta masalah-masalah yang
berkaitan dengan kesehatan dan tindakan
medis di Rumah Sakit Baptis Kediri.
Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat
jalan, dan gawat darurat, adalah definisi tentang rumah sakit dalam Undang-Undang Nomor
44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit. Adapun jenis pelayanan yang ada di Rumah Sakit
terbagi menjadi 3 macam, yaitu:

Rawat Jalan
Pelayanan rawat jalan adalah tempat dimana para pasien mendapatkan tindakan
medis tanpa harus menginap serta dapat melakukan berbagai prosedur medis atas
persetujuan pasien dengan dokter.
Rawat Inap
Rawat Inap adalah salah satu bentuk layanan perawatan kesehatan rumah sakit
dimana penderita tinggal atau menginap sedikitnya satu hari. Rawat inap memiliki
pelayanan kesehatan perorangan, yang meliputi observasi, diagnosa, pengobatan,
keperawatan, rehabilitasi medik, dengan menginap di ruang rawat inap pada sarana
kesehatan rumah sakit dimana dengan alasan medik penderita harus menginap.
Gawat Darurat
Instalasi Gawat Darurat (IGD) adalah salah satu sumber utama pelayanan
kesehatan di rumah sakit. Ada beberapa hal yang membuat situasi di IGD menjadi
khas, diantaranya adalah pasien yang perlu penanganan cepat walaupun riwayat
kesehatannya belum jelas.
SEJARAH SINGKAT TENTANG RS BAPTIS KEDIRI
Rumah Sakit Baptis Kediri merupakan salah satu Rumah sakit di Kediri
yang didirikan misionaris baptis pada tahun 1951 dengan tujuan menyatakan
Cinta Kasih Yesus Kristus di bidang kesehatan dalam mengisi kemerdekaan
Republik Indonesia. Rumah Sakit Baptis Kediri dirintis pada bulan September
1954 oleh Miss Rith L.Ford bersama dengan Miss Evely Hayes dengan
membuka sebuah klinik kesehatan di Semampir Kediri yang dimulai pada
tanggal 28 Februari 1955 dan diresmikan oleh Dr. Saiful Anwar selaku kepala
IKES (Institusi Kesehatan) Surabaya.. Rumah Sakit Baptis Kediri adalah
rumah sakit tipe B non pendidikan. Rumah Sakit Baptis Kediri disahkan
sebagai rumah sakit paripurna pada tanggal 13 September 2014. Untuk saat ini
Rumah Sakit Baptis Kediri dipimpin oleh dr. Iva Yuana D.K., M.Si.Med,
Sp.A.
VISI MISI DAN MOTO RS BAPTIS KEDIRI

 VISI
Menjadi rumah sakit pilihan dan rujukan utama dengan dasar Kasih Kristus.

 MISI
• Memberikan pelayanan kesehatan prima secara holistik yang berlandaskan
Kasih Kristus tanpa membedakan suku, agama, golongan, dan status sosial.
• Memberikan pelayanan kesehatan berstandart akreditasi terbaik.

 MOTO
“SAHABAT TERPERCAYA MENUJU SEHAT”
JENIS FASILITAS PELAYANAN DI RS BAPTIS KEDIRI

 LAYANAN UNGGULAN  Layanan 24 Jam  Layanan Rawat Inap


• Spesialis Jantung dan • Instalasi Gawat darurat • VVIP
Pembuluh Darah • Instalasi Laboratorium • Super VIP
• Andrologi • Instalasi Farmasi • Ruang Agape
• Instalasi Radiologi • Ruang Efrata
• Instalasi Bedah Sentral • Ruang Hosana
• Bank Darah • Ruang Sarah
 Fasilitas Penunjang Medis • Ruang Karunia
• Pelayanan pemeriksaan • Ruang Wijayakusuma
• ICU
USG 4 Dimensi
• USG Color Doppler • ICCU
• X-Ray • Peristi
• CT Scan Single Slices • Nursery
• CT Scan Multi Slices. • Isolasi
STRUKTUR REKAM MEDIS RS BAPTIS
Berdasarkan Permenkes no. 269 tahun 2008 tentang Rekam Medis
disebutkan bahwa rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan
dokumen tentang identitas pasien, hasil pemeriksaan, pengobatan yang yang
telah diberikan, serta tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan
kepada pasien. Catatan merupakan tulisan –tulisan yang dibuat oleh dokter
atau dokter gigi mengenai tindakan–tindakan yang dilakukan kepada pasien
dalam ragka pelayanan kesehatan. Pelayanan pasien dilakukan pada sarana
tersebut menurut sistem kesehatan.

Tujuan Rekam medis adalah untuk menunjang tercapainya tertib


administrasi dalam rangka upaya peningkatan pelayanan kesehatan di
rumah sakit. Tanpa didukung suatu sistem pengelolaan rekam medis yang
baik dan benar, tertib administrasi rumah sakit tidak akan berhasil seperti
yang diharapkan.
Tujuan penyelenggaraan rekam medis diuraikan sebagai berikut:
1. Terselenggaranya pelayanan rekam medis dalam upaya peningkatan
pelayanan kesehatan di Rumah Sakit.
2. Terselenggaranya sistem penerimaan pasien, pencatatan, pengolahan
data, penyimpanan, pengambilan kembali rekam medis dan pelaporan.
3. Terselenggaranya sistem analisa pada berkas Rekam medis untuk semua
kegiatan pelayanan kesehatan.
4. Menciptakan keamanan setiap arsip/berkas rekam medis.
5. Meningkatkan kinerja Unit Rekam Medis sehingga dapat menjadi pusat
informasi untuk menunjang sistem informasi manajemen Rumah Sakit.
Menurut seorang pakar bernama Gibony, kegunaan rekam medis memiliki 6 manfaat, yang
terangkum dalam kata ALFRED, yaitu :
1. Administration (Administrasi) Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai administrasi
karena isinya menyangkut tindakan berdasarkan wewenang dan tanggung jawab
sebagai tenaga medis dan paramedis dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan.
2. Legal (Hukum) Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai hukum, karena isinya menyangkut
masalah adanya jaminan kepastian hukum atas keadilan. Selain itu, dalam rangka usaha
menegakkan hukum serta penyediaan bahan tanda bukti untuk menegakkan keadilan.
3. Financial (Keuangan) Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai keuangan karena isinya
dapat dijadikan sebagai bahan untuk menetapkan biaya pembayaran di rumah sakit.
4. Research (Penelitian) Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai penelitian, karena isinya
mengandung data atau informasi yang dapat digunakan sebagai aspek penelitian dan
pengembangan ilmu pengetahuan dibidang kesehatan.
5. Education (Pendidikan) Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai pendidikan, karena
isinya menyangkut data atau informasi tentang perkembangan kronologis dan
kegiatan pelayanan medis yang diberikan kepada pasien. Informasi tersebut dapat
dipergunakan sebagai bahan atau referensi pengajaran dibidang profesi si pemakai.
6. Documentation (Dokumentasi) Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai dokumentasi,
karena isinya menjadi sumber ingatan yang harus didokumentasikan dan dipakai
sebagai bahan pertanggung jawaban dan laporan rumah sakit.
PENYELENGGARAAN REKAM MEDIS

 IDENTIFIKASI PASIEN
 SISTEM PENAMAAN
 ASSEMBLING
 FILING
 CODING DAN INDEKSING
SISTEM PENAMAAN
Sistem penamaan pada dasarnya merupakan proses memberikan identitas
kepada seorang pasien serta untuk membedakan antara pasien satu dengan
pasien lainnya, sehingga mempermudah pelayanan rekam medis kepada
pasien yang datang berobat kerumah sakit.
Adapun tata cara pemberian nama untuk pasien sebagai berikut:
1. Nama tunggal, cara penulisan namanya adalah sesuai dengan nama aslinya. Contoh : Nama => Anggun, Ditulis
=> Anggun.
2. Nama majemuk, cara penulisannya adalah sesuai dengan nama aslinya. Contoh : Nama => Charisma Chammy,
Ditulis => Charisma Chammy.
3. Nama keluarga, cara penulisannya adalah dengan menjadikan nama keluarga sebagai kata tangkap utama. Contoh
: Nama => Chammy Delanian, Ditulis => Delanian Chammy.
4. Nama marga, suku , cara penulisannya adalah menjadikan nama suku, marga atau clan sebagai kata tangkap
utama. Contoh : Nama => Putri Simanjutak, Ditulis => Simanjutak Putri.
5. Nama wanita yang mempergunakan nama laki-laki, cara penulisannya adalah menjadikan nama laki-laki yang
digunakan sebagai kata tangkap utama. Contoh : Nama => Erni Johan, Ditulis => Johan Erni.
6. Nama permandian, cara penulisannya adalah berdasarkan nama terakhir. Contoh : Nama => Simon Andre
Dominic, Ditulis => Andre Dominic Simon.
7. Nama gelar, cara penulisannya adalah dengan cara menuliskan gelar-gelar di belakang nama asli di dalam tanda
kurung. Contoh : Nama : R.A. Kartini, Ditulis => Kartini (R.A).
8. Nama singkatan, dibedakan menjadi dua yakni nama singkatan yang diketahui kepanjangannya dan nama
singkatan yang tidak diketahui kepanjangannya.
9. Nama singkatan yang tidak diketahui kepanjangannya, cara penulisannya. Contoh : Nama => A. Bambang Adi,
Ditulis => Adi Bambang, A.
10. Nama singkatan yang diketahui kepanjangannya, cara penulisannya. Contoh : Nama => R.I. Dimas, Ditulis =>
Dimas Rahmat Idris.
ASSEMBLING
Bagian Assembling yaitu salah satu bagian di unit rekam medis yang
berfungsi sebagai peneliti kelengkapan isi dan perakitan dokumen rekam
medis sebelum disimpan. Dokumen-dokumen rekam medis yang telah diisi
oleh unit pencatatan data rekam medis yaitu Unit Rawat Jalan (URJ), Unit
Gawat Darurat (UGD), Unit Rawat Inap (URI) dan Instalasi Pemeriksaan
Penunjang (IPP) akan dikirim ke fungsi Assembling bersama-sama sensus
harian setiap hari. Lembar formulir dalam dokumen rekam medis diatur
kembali sesuai urutan riwayat penyakit pasien dan diteliti kelengkapan isi
dokumen rekam medis, yang belum lengkap akan dikembalikan ke unit yang
bertanggung jawab. Untuk mengendalikan dokumen rekam medis yang belum
lengkap, digunakan formulir Lembar Kekurangan lazim disebut Kartu Kendali
(KK).
FILING
Filing dalam bidang rekam medis adalah suatu ruangan yang bertanggung
jawab terhadap penyimpanan, retensi dan pemusnahan dokumen rekam medis.
Selain itu filing juga menyediakan dokumen rekam medis yang telah lengkap
isinya sehingga dapat memudahkan penggunaan mencari informasi sewaktu-
waktu jika diperlukan.
CODING DAN INDEKSING
Indeksing adalah membuat tabulasi sesuai dengan kode yang sudah dibuat
ke dalam indeks-indeks (dapat menggunakan kartu indeks atau
komputerisasi). Didalam kartu indeks tidak boleh mencantumkan nama
pasien.
ALUR PROSEDUR
RAWAT JALAN
ALUR PROSEDUR
RAWAT INAP
ALUR PROSEDUR GAWAT
DARURAT

Anda mungkin juga menyukai