PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pekerjaan menyimpan rekam medis, arsip data perawat atau dokumen penting
pelayanan dan tindakan medik yang diberikan kepada pasien dan pengobatan
baik yang dirawat inap, rawat jalan maupun yang mendapatkan pelayanan
gawat darurat.
pada saat pasien itu berobat kembali. Rekam medis pasien harus siap apabila
PERMENKES No.269/ MENKES/ PER/ III/ 2008 tentang rekam medis yang
berbunyi “Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen
sakit dikarenakan segala informasi yang berguna baik bagi pasien atau dokter
bahkan bagi pihak manajemen rumah sakit pun tersedia didalam berkas
banyak nilai guna dalam rumah sakit salah satunya adalah menunjang tertib
berkas rekam medis, retensi dan pemusnahan berkas rekam medis, pelaporan
serta medikolegal.
(case based payment) dan sudah diterapkan sejak Tahun 2008 sebagai metode
mengacu pada ciri klinis yang mirip/sama dan penggunaan sumber daya/biaya
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
sakit.
C. Manfaat Penulisan
D. Ruang Lingkup
GAMBARAN UMUM
Bangladesh dan Australia. RS Medika BSD adalah rumah sakit tipe B dan
Sendirian Berhard memiliki anak induk yang berbasis di Jakarta yaitu PT.
Permata Hijau Jakarta Barat dan PT Khasanah Putera Jakarta Medica (PT.
KPJ Medika) yang menaungi Rumah Sakit Medika BSD Tangerang dan
serta fasilitas yang lengkap. RS Medika BSD dibuka secara resmi pada
yakni Radiologi (CT Scan 18 Slices). Selain itu, rumah sakit ini juga
melayani Bedah umum, Kulit dan kelamin, THTKL, Saraf, Paru, Gigi,
Kardiologi.
bangunan sebesar 14.139 m². RS Medika juga memiliki luas parkir dan taman
sebesar 8.590 m². RS Medika BSD terdiri dari 7 lantai dengan jumlah tempat
tidur sebanyak 203 tempat tidur. Terdapat beberapa kamar perawatan yang
VIP, kamar perawatan kelas satu, ruang perawatan kelas dua dan kelas tiga.
spesialis dan 6 dokter gigi umum. Terdapat 16 orang dokter umum, 9 orang
dokter full time, 42 orang dokter part time, 4 orang dokter appointment. RS
Medika BSD memilki 113 orang perawat, 77 orang non medis, dan 47 orang
support service. RS Medika BSD memiliki 24 jam Unit Gawat Darurat dan
didukung oleh tim medis terlatih. Dimana dalam Unit Gawat Darurat terdapat
setidaknya 7 tempat tidur di ruang rawatan zona hijau, kuning, dan merah,
isolasi dengan 2 tempat tidur, ruang resusitasi dan observasi 1 tempat tidur,
dokter spesialis yang berada di lantai dasar untuk multi discipline dan poli
jantung, dan lantai satu untuk poli swasta dan poli ginjal dan hipertensi.
Selan itu terdapat fasilitas lainnya seperti fisioterapi, 4 kamar operasi yang
dilengkapi dengan peralatan yang lengkap dengan ruang recovery untuk post-
Direktur RS
Distribusi &
Coding & Indeks Penyimpanan Admin &
Assembling & Analisis Statistik & Pelaporan
1. Yosefina Korespondensi
Suhanda 1. Aditya Karisman
2. Flany Suhanda
2. Mulya
D. Pelayanan Rawat Jalan
2. Poliklinik Anak
5. Poliklinik Psikiatri
6. Poliklinik Paru
8. Poliklinik Mata
9. Poliklinik THT
Komposisi jumlah tempat tidur RS Medika BSD saat ini adalah 200 tempat
1. SVIP
2. VIP
4. Kebidanan / maternity
5. Anak (Pediatrik)
6. Kamar Bayi
F. Pelayanan 24 jam
2. Laboratorium
3. Instalasi farmasi
4. Ambulans
prima dan full team yang siap mengantarkan dan menjemput pasien dari
dan ke Rumah Sakit Medika BSD atau rumah sakit rujukan lain di
Tangerang.
5. Radiologi
Teknologi CT SCAN 128 Slices, saat ini hanya ada 3 (tiga) di Indonesia
MRI 1,5 Tesla, X-Ray dengan kapasitas 640 mili amper dan dilengkapi
1. Pelayanan Operasi
Instalasi kamar bedah dengan 3 unit kamar bedah yang didukung oleh 3
2. Pelayanan Bersalin
shift terdiri dari 1 ruang tindakan, 3 kamar vk, didukung oleh bidan dan
perawat mahir.
3. Pelayanan USG
4. Pelayanan EEG
EEG merupakan salah satu alat penunjang diagnosa yang bertujuan untuk
5. Pelayanan Cathlab
6. Pelayanan Treadmill
7. Pelayanan Fisioterapi
Klinik fisioterapi dapat membantu mempercepat proses penyembuhan
8. Pelayanan EKG
H. Fasilitas Tambahan:
1. Cafetaria
5. Ruang ASI
6. Musholla
7. Book Store
8. Ruang Tunggu
1. Waktu
Dimulai Pada Hari Senin, 8 Februari 2021 s/d Selasa, 23 Februari 2021
Jl. Letnan Soetopo, No.7 BSD Serpong. Kavling Komplek 3A, Lengkong
tindakan medis yang diberikan kepada pasien, dan pengobatan baik yang
keadaan sakit, pengobatan saat ini dan saat lampau yang ditulis oleh para
kepada pasien.
segala pelayanan dan tindakan medik yang diberikan kepada pasien dan
Rekam Medis harus dibuat secara tertulis, lengkap dan jelas dan
mendapatkan catatan atau dokumen yang akurat dan kuat dari pasien,
1) Aspek Administrasi
2) Aspek Medis
3) Aspek Hukum
5) Aspek Penelitian
6) Aspek Pendidikan
7) Aspek Dokumentasi
kepada pasien
Kesehatan, 2009:7) nilai guna dari Rekam Medis yaitu sebagai berikut:
a) Bagi Pasien
2) Menyediakan data bagi pasien jika pasien datang untuk yang kedua
6. Pengertian Koding
untuk memberikan kode dengan huruf atau dengan angka atau kombinasi
huruf dan angka yang mewakili komponen data. Kegiatan dan tindakan
serta diagnosis yang ada dalam rekam medis harus di beri kode dan
pasien, baik pasien rawat inap, rawat jalan maupun rawat darurat. Setiap
dimulai pada saat pasien datang sampai pasien pulang atau meninggal,
rekam medis tidak dilakukan dengan baik, cepat dan tepat maka akan
Minimal (SPM) adalah ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar
yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap warga
ada empat, yaitu keterisian rekam medis 1 x 24 jam sejak pasien pulang
oleh dokter yang merawat, penyediaan rekam medis rawat jalan dalam
waktu ≤10 menit, penyediaan rekam medis rawat inap dalam waktu ≤15
pasien dengan penyakit lain seperti Gigi, Anak dan THT, rumah sakit ini
Berkas rekam medis tidak dilakukan dengan baik, cepat dan tepat maka
akan berpengaruh dalam proses pengembalian berkas rekam medis ke
tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib
daerah yang berhak diperoleh setiap warga secara minimal, tetapi juga
pelayanan minimal yang ada di rekam medik ada empat, yaitu keterisian
rekam medis 1 x 24 jam sejak pasien pulang oleh dokter yang merawat,
penyediaan rekam medis rawat jalan dalam waktu ≤10 menit, penyediaan
rekam medis rawat inap dalam waktu ≤15 menit dan kelengkapan
pelepasan informasi isi rekam medis pasien yang sesuai dengan standar
dimasa lalu, masa kini, dan perkiraan dimasa mendatang. (Hatta, 2012).
tindakan, dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien”. Rekam
Medis memiliki peran dan fungsi yang sangat penting, yaitu sebagai
dasar pemeliharaan kesehatan dan pengobatan pasien, bahan pembuktian
hilang, rusak, pemalsuan dan akses yang tidak sah. Rekam Medis hanya
(KARS, 2012).
3) Bagi rumah sakit, antara lain : sebagai alat ukur untuk negosiasi
oleh suatu produk (Buku Pedoman Pelayanan Rekam Medis RSUP Dr.
langsung antara seseorang dengan orang lain atau mesin secara fisik dan
yang tersedia, wajar, efisien dan efektif serta memberikan keamanan dan
2014).
pelayanan.
Mutu pelayanan rekam medis adalah pelayanan kesehatan yang
2014).
Untuk itu pelayanan rekam medis yang baik adalah pelayanan yang
bermutu, yakni pelayanan yang diberikan harus sesuai dengan tata cara
memberi rasa puas kepada pasien atas pelayanan yang telah diberikan.
Pengorganisasian rekam medis pada suatu rumah sakit akan berbeda - beda
kerjaRumahsakit.
Direktur RS
Distribusi &
Assembling & Coding & Indeks Penyimpanan Admin &
Statistik & Pelaporan
Analisis 1. Yosefina Korespondensi
1. Aditya Karisman
Suhanda 2. Flany Suhanda
2. Mulya
Kedokteran 44 th 2009).
b) Persyaratan Lokasi
dekatdengan :
4) Unit penunjang
c) Persyaratan Peralatan
1) Penjajaran/penyimpanan
2) Komputer
3) Distribusi
4) Meja kursi
5) Almari arsip
membuat rekam medis. Arti rekam medis itu sendiri menurut penjelasan
dan dijaga kerahasiaannya oleh dokter atau dokter gigi dan pimpinan
Adapun mengenai isi rekam medis diatur lebih khusus dalam Pasal
269/2008”). Pasal ini mengatakan bahwa isi rekam medis merupakan milik
bahwa ringkasan rekam medis dapat diberikan, dicatat, atau dicopy oleh
pasien atau orang yang diberi kuasa atau atas persetujuan tertulis pasien
a) Pasien
b) Keluarga pasien
pasien
keluarga yang bisa mendapatkan ringkasan rekam medis atau yang dapat
dilakukan oleh dokter atau dokter gigi terhadap pasien harus mendapat
persetujuan.”
saudara-saudara kandung.
rekam medis bersifat rahasia dan harus dijaga kerahasiaannya oleh dokter
disebut surat keterangan medis adalah suatu surat keterangan yang dibuat
dan ditandatangani oleh staff medis fungsional dan tim medis yang berisi
informasi medis sesuai dengan isi berkas rekam medis pasien, ahli waris
umum dibagi menjadi dua yaitu surat keterangan medis non pengadilan
dan untuk pengadilan. Jenis surat keterangan medis untuk pengadilan
berdasarkan sumpah tentang apa yang dilihat dan ditemukan pada benda
kerjasama antara dokter forensik dan perekam medis. Untuk itu penerapan
(Waluyadi, 2005).
diperlukan oleh individu dan organisasi yang secara hukum berhak untuk
berhak untuk meminta pemaparan isi rekam medis jika kasus yang sedang
ketentuan itu disebut juga dengan prosedur tetap (protap). Prosedur tetap
adalah aturan yang mengatur tentang alur atau pedoman kerja untuk
datang.
BAB IV
untuk memberikan kode dengan huruf atau dengan angka atau kombinasi
kemudian enter
( SPM) adalah ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang
1x24 jam sejak pasien pulang oleh doter yang merawat. Penyedian rekam
medis rawat jalan dalam waktu kurang lebih 10menit. Penyediaan rekam
medis rawat inap dalam waktu kurang lebih 15menit dan kelengkapan
telah ditentukan oleh pihak rumah sakit sesuai dengan posisi nya masing-
masing.
Direktur RS
Distribusi &
Coding & Indeks Penyimpanan Admin &
Assembling & Analisis Statistik & Pelaporan
1. Yosefina Korespondensi
Suhanda 1. Aditya Karisman
2. Flany Suhanda
2. Mulya
visum et repertum
tandatangan dokter.
BAB V
A. Kesimpulan
sistem elektronik yang mengacu pada ICD 10 dan 9 tahun 2016, namun
1x24 jam sejak pasien pulang oleh doter yang merawat. Penyedian rekam
medis rawat jalan dalam waktu kurang lebih 10menit. Penyediaan rekam
medis rawat inap dalam waktu kurang lebih 15menit dan kelengkapan
tandatangan dokter.
B. Saran
pembakuan terminology medis yang sesuai dengan ICD 10, serta selalu
2. Institusi Pendidikan
Sebaiknya mahasiswa yang akan mengikuti Praktik Kerja
3. Mahasiswa
lapangan berlangsung.