OLEH :
VICY VARIA DETYAS
NIM : 171040600015
2020
LEMBAR PERSETUJUAN
Karya Tulis Ilmiah ini telah disetujui dan diperiksa untuk dipertahankan
dihadapan Penguji Sidang Karya Tulis Ilmiah
Program Pendidikan Diploma III Rekam Medis dan Informasi Kesehatan
STIKes Kharisma Persada
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Ketua Prodi D III Rekam Medis dan Informasi Kesehatan
ii
PENGESAHAN
Disusun Oleh :
Penguji I Penguji II
Mengetahui,
iii
LEMBAR PERNYATAAN
NIM : 171040600015
Menyatakan bahwa Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang berjudul “Ketepatan Kode
Diagnosis Penyakit Untuk Klaim Biaya Dari Berbagai Literatur” adalah bukan
karya tulis ilmiah orang lain baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan apabila pernyataan ini
Materai
6000
iv
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia Nya, sehingga penyusunan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul
“Ketepatan Kode Diagnosis Penyakit Untuk Klaim Biaya Ditinjau Dari Berbagai
Literatur” dapat selesai dengan baik dan tepat pada waktunya. Penyusunan karya
tulis ilmiah ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat lulus dari Program
Studi D III Rekam Medis dan Informasi Kesehatan STIKes Kharisma Persada.
Dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini penulis mendapat bimbingan dan
petunjuk dari beberapa pihak. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima
kasih kepada :
3. Ns. Riris Andriati, S.Kep., M.Kep selaku Wakil Ketua 1 Bidang Akademik
v
7. Fenita Purnamas Sari, SKM.,M.Kes, selaku Pembimbing II yang telah
Ilmiah Ini.
spiritual.
10. Sahabat terbaik Anasia Crisninda Fitriani dan Alm. Angga Rahmawan
yang telah memberi cinta dan semangat untuk menyelesaikan karya tulis
ilmiah.
Anisya Rahman, Sintia Novita, Riza Nur Fauziah, Salma Asy Syifa yang
telah menjadi teman berbagi dalam menyelesaikan karya tulis ilmah ini.
12. Teman-teman prodi D III Rekam Medis dan Informasi Kesehatan angkatan
13. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah membantu
Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini masih
vi
Peneliti menerima segala bentuk kritik dan saran yang bersifat membangun
demi sempurnanya karya tulis ilmiah ini. Peneliti berharap karya tulis ilmiah ini
Peneliti
vii
DIPLOMA III REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN
STIKES KHARISMA PERSADA
ABSTRAK
Keakuratan kode diagnosis pada berkas rekam medis dipakai sebagai dasar terkait dengan
klaim biaya. Kode diagnosis pasien apabila tidak terkode dengan akurat mengakibatkan
informasi yang dihasilkan akan mempunyai tingkat validasi yang rendah. Dengan
demikian kode yang akurat dan mutlak harus diperoleh agar dapat
dipertanggungjawabkan. Penulisan diagnosis utama yang spesifik dapat memudahkan
petugas koding dalam pemberian kodenya, memudahkan petugas analising dan reporting
untuk membuat laporan rekapitulasi penyakit, digunakan sebagai bahan dasar dalam
pengelompokkan CBG (Case Based Groups) untuk sistem penagihan pembayaran biaya
pelayanan. Tujuan dar penelitian ini adalah untuk mengetahui ketepatan kode diagnosis
penyakit untuk klaim biaya ditinjau dari berbagai literatur. Metode yang digunakan
adalah metode Studi Literatur atau Studi Pustaka yang berhubungan dengan ketepatan
kode diagnosis penyakit untuk klaim biaya ditinjau dari berbagai literatur. Dari 5 jurnal
didapatkan bahwa tingkat ketepatan kode masih belum sempurna karena belum 100%.
Kompetensi koder merupakan faktor yang mempengaruhi tingkat ketepatan pemberian
kode penyakit untuk klaim biaya. Sehingga banyak berkas klaim yang tidak lancar dan
dikembalikan oleh verifikator. Minimnya partisipasi mengikuti seminar dan pelatihan
mengenai koding dan perkembangan penyakit baru. Selain itu, penulisan diagnosa yang
masih kurang terbaca menyebabkan koder salah dalam memberi kode penyakit.
Kesimpulan yang dapat diambil adalah terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi
masih banyaknya ketidaktepatan dalam pemberian kode penyakit yaitu penulisan
diagnosa yang kurang jelas, koder yang kurang pelatihan dan pengalaman dan kesalahan
dalam pemberian kode untuk kode utama dalam proses klaim.
viii
MEDICAL RECORD AND HEALTH INFORMATION ASSOCIATE’S DEGREE
STUDY PROGRAM
STIKes KHARISMA PERSADA
ABSTRACT
The accuracy of the diagnosis code in the medical record file is used as a basics for
claiming fees. The patient diagnosis code if not coded accurately results in the resulting
information will have a low level of validation. Thus, an accurate and absolute code must
be obtained in order to be accounted for. Writing a specific main diagnosis can make it
easier for coding officers to provide the code, making it easier for officers to analyze and
reporting to make disease recapitulation reports, used as a basis for grouping CBG
(Case Based Groups) for billing systems for payment of service fees. The purpose of this
study is to determine the accuracy of disease diagnosis codes for cost claims in terms of
various literature. The method used is the method of Literature Study or Literature Study
relating to the accuracy of the disease diagnosis code for cost claims in terms of various
literature. From 5 journals found that the level of accuracy of the code is still not perfect
because it is not 100%. Coder competence is a factor that influences the level of
accuracy of disease code coding for cost claims. So that many claim files are not smooth
and returned by verifies. The lack of participation in attending seminars and training on
coding and the development of new diseases. In addition, writing a diagnosis that is still
less readable causes the code to be incorrect in giving the disease code. The conclusion
that can be drawn is that there are several factors that influence the still many
inaccuracies in the giving of disease codes, namely writing unclear diagnoses, lack of
training code and experience and errors in coding for the main code in the claim
process.
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN............................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................iii
LEMBAR PERNYATAAN............................................................................iv
KATA PENGANTAR.....................................................................................v
ABSTRAK.....................................................................................................viii
ABSTRACT.....................................................................................................ix
DAFTAR ISI...................................................................................................x
DAFTAR TABEL...........................................................................................xi
DAFTAR SINGKATAN................................................................................xi
DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................xii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................1
B. Perumusan Masalah................................................................................4
C. Tujuan Penelitian....................................................................................5
D. Manfaat Penelitian..................................................................................5
E. Ruang Lingkup Penulisan......................................................................6
F. Metode Penelitian...................................................................................6
G. Sistematika Penulisan.............................................................................6
BAB IV PENUTUP.......................................................................................41
A. Kesimpulan............................................................................................41
B. Saran......................................................................................................42
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL
Tabel 3.3 Hasil Faktor Yang Mempengaruhi Klaim Biaya Dari Berbagai
Literatur...............................................................................................37
xi
DAFTAR SINGKATAN
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang berisi catatan dan dokumen antara lain identitas pasien, hasil
lain yang telah diberikan kepada pasien. Sedangkan penjelasan menurut Pasal
adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen tentang identitas pasien,
kepada pasien.
Salah satu komponen dari berkas rekam medis adalah terdapat resume
kondisi pada saat pulang dan tindak lanjut pengobatan setelah pasien pulang.
(resume) harus dibuat oleh dokter atau dokter gigi yang melakulan perawatan
1
2
lanjut; dan nama dan tanda tangan dokter atau dokter gigi yang memberikan
pelayanan kesehatan.
yang sejenis ke dalam satu grup nomor kode penyakit sejenis sesuai dengan
Problem Ten Revision (ICD-10) untuk istilah penyakit dan masalah yang
numerik maupun alfanumerik sesuai dengan kode yang ada di dalam ICD-10
(WHO, 2004).
Keakuratan kode diagnosis pada berkas rekam medis dipakai sebagai dasar
terkait dengan klaim biaya. Kode diagnosis pasien apabila tidak terkode
tingkat validasi yang rendah. Dengan demikian kode yang akurat dan mutlak
bahan dasar dalam pengelompokkan CBG (Case Based Groups) untuk sistem
atau kondisi penyerta. Letak anatomi dan penulisan diagnosis yang tidak
etiologinya).
biaya yang telah dikeluarkan oleh rumah sakit untuk suatu. Hasil penelitian
4,04% dari klaim yang seharusnya diterima oleh rumah sakit (Adhani
Tulis Ilmiah yang berjudul Ketepatan Kode Diagnosis Penyakit Untuk Klaim
B. Perumusan Masalah
menurut Vandari (2014) koding yang tidak tepat dengan pembayaran klaim
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
biaya.
D. Manfaat Penelitian
Ruang lingkup hanya dibatasi pada ketepatan kode diagnosis untuk klaim
diagnosis yang digunakan untuk klaim biaya, kompetensi koder dan faktor
F. Metode Penelitian
Karya Tulis Ilmiah ini menggunakan metode Studi Literatur atau Studi
G. Sistematika Penulisan
1. Bab I Pendahuluan
Bab ini membahas tentang landasan teori yang menajdi acuan untuk
Bab ini membahas tentang data hasil penelitian dan analisa yang
Bab ini berisikan tentang kesimpulan yang diperoleh dari penelitian dan
TINJAUAN PUSTAKA
A. TinjauanTeori
1. Rekam Medis
pasien.
1) Kepentingan pasien.
8
9
5) Kepentingan pembiayaan.
pembuatan kebijakan.
pelayanan kesehatan.
(1), penjelasan).
keuangan.
2. Pengertian Diagnosis
gejala yang ada atau pemeriksaan terhadap sesuatu hal. Diagnosis menjadi
salah satu komponen penting sebelum dilakukan kode penyakit oleh koder.
itu, bagian ini juga memuat klasifikasi penyakit, diagnosis banding, dan
komplikasi penyakit.
memberikan kode yang tepat dan akurat. ICD dipakai untuk mengubah
dengan mudah.
3. Pengkodean
menggunakan huruf dan angka atau kombinasi huruf dan angka yang
12
mewakili komponen data. Kegiatan dan tindakan serta diagnosis yang ada
didalam rekam medis harus diberi kode dan selanjutnya di indeks agar
Yanmed, 2006).
gejala dan faktor yang mempengaruhi kesehatan sejak tahun 1993 WHO
biaya, beserta hal-hal lain yang berkaitan dengan asuhan dan pelayanan
jelas.
Modification).
tindakan tersebut.
4. ICD
Disease and Related Health Problem (ICD) dari WHO adalah sistem
a. Kegunaan
variabel lain seperti ciri-ciri orang yang terlibat dan situasi yang
dihadapinya.
b. ICD 10
ICD 10 adalah klasifikasi statistik, yang berarti bahwa hal itu berisi
1) Penyakit epidemik
4) Penyakit pertumbuhan
5) Cedera
c. ICD 9 CM
1) Klasifikasi
indeks alphabetik.
surgical.
2) Prosedur
(a) Operatif
tubuh.
berikut :
(completeness).
huruf dan angka atau kombinasi antara huruf dan angka yang mewakili
kode.
gejala, dan faktor yang mempengaruhi kesehatan. Sejak tahun 1993 WHO
ICD-9 CM.
jawab tenaga medis yang memberikan perawatan pada pasien, dan tenaga
koding di bagian unit rekam medis tidak boleh mengubah (menambah atau
atas keakuratan kode dari suatu diagnosis yang sudah ditetapkan oleh
tenaga medis.
19
Apabila ada hal yang kurang jelas, tenaga rekam medis mempunyai hak
kemungkinan, yaitu :
pengkodean salah.
6. Kompetensi Koder
etik dan moral yang tinggi, keahlian, dan kewenangan yang terus menerus
Indonesia saat ini Diploma III (tiga) Rekam Medis dan Informasi
c. Komunikasi Efektif.
21
kesehatan lainnya.
umum.
khusus.
kinerja (Nur Maimun, Jihan Natassa, Wen Via Trisna, Yeye Supriatin,
2018).
7. Klaim Biaya
Klaim adalah tagihan atau tuntutan atas sebuah imbalan dari hasil
pada persetujuan verifikator seperti: SEP, KK, kartu peserta BPJS, surat
perintah rawat, kartu peserta billing, cap komite medik pada kasus berat,
resume medis dan hasil penunjang medis, dan jika ada hasil operasi. Klaim
(berkas pengajuan klaim). Salah satu faktor klaim di tolak karena hasil
PEMBAHASAN
Tabel 3.1
Berbagai Literatur
N J Je P T Has
a u ni op ek il
m d s ul ni Pen
a u Pe as k eliti
l ne i Pe an
P P lit da ng
e e ia n a
n n n Sa m
e e m bi
l l pe la
i i l n
t t Sa
i i m
a pe
n l
S H M 86 Sy Ket
i u et re st epat
s b od su e an
w u e m m pe
a n cr e at mb
t g os m ic eria
i a s ed R n
, n se is an kod
S K cti ra do e
e e on w m dia
l t al at Sa gno
v e m in m sa
y p el ap pl dan
a al un in tind
L t ui tu g aka
i a pe k n
n n nd kl seb
26
27
d P ek ai any
u e at m ak
m an pa 47
P b ob da (54,
r e se N 7%)
a r rv ov sed
t i as e ang
a a io m kan
m n na be keti
i K l r- dak
( o D tepa
2 d es tan
0 e e pe
1 D m mb
5 i be eria
) a r n
g ta kod
n hu e
o n dia
s 20 gno
a 15 sa
D ra dan
a w tind
n at aka
T in n
i ap seb
n di any
d R ak
a u 39
k m (45,
a ah 3%)
n Sa .
T kit
e Q
r ad
h r
a
d
a
p
P
e
r
s
e
t
28
u
j
u
a
n
K
l
a
i
m
B
P
J
S
A H D Po St kode diagnosa
n u es pu ra obstetric yang
d b kr la tif tidak tepat
i u ipt si ie
terhadap klaim
T n if ad d
e g ku al R BPJS yang
n a an ah an tidak lancar
r n tit 18 do sebanyak 18
i K ati 2 m (66,7%) dan
N e f re Sa kode diagnosa
u t D ka m obstetric yang
r e es m pl
tidak tepat
r p ai m in
u a n ed g terhadap klaim
l t pe is se BPJS yang
I a ne o ca lancar
z n lit bs ra sebanyak 9
z K ia te Pr (33,3%).
a o n tri op Namun
h d ya c or
ditemukan
e ng bu ti
A D di la on juga kode
l i gu n al diagnosa
i a na A Sa obstetric yang
k g ka pr m tepat terhadap
n n il pe klaim BPJS
( o da 20 l yang tidak
2 s la 16
0 lancar
a m ,
1 O pe sa sebanyak 3
6 b ne m (17,6%) dan
29
B
P
J
S
D
i
R
S
U
D
S
a
30
w
e
r
i
g
a
d
i
n
g
K
o
t
a
P
a
l
o
p
o
S
u
l
a
w
e
s
i
S
e
l
a
t
a
n
Perbedaan : lokasi penelitian, sampel penelitian dan teknik pengambilan sampel
tidak tepat. Dikategorikan tepat apabila variabel kode diagnosa diisi sesuai
dikategorikan tidak tepat apabila variabel kode diagnosa tidak diisi sesuai
Dari hasil observasi yang diperoleh dari 86 resume medis rawat inap
dalam proses klaim, dokter yang tidak menulis diagnosa secara lengkap,
dan belum adanya SPO tetap dalam proses pengkodean secara terperinci
tindakan dan pada resume medis yang mengakibatkan kode tidak akurat.
Selain itu, hasil penunjang yang tidak mendukung diagnosis ketepatan kode
diagnosis dan tindakan serta tidak adanya cap komite medik pada kasus berat
dan faktor lain seperti verifikator menginginkan satu kode untuk beberapa
diagnosis.
Jika ditinjau dari jurnal lainnya, menurut Andi Tenri Nurrul Izzah Alik
lain :
1. Beberapa tulisan dokter sulit dibaca, penulisan diagnosa kurang jelas dan
masih versi tahun 2002 dan 2004 sehingga kode ICD tidak update.
32
3. Petugas koding hanya ada 2 orang sehingga melebihi beban kerja petugas
koding.
bahwa persentase dari ketepatan pemberian kode diagnosis untuk klaim biaya
dinilai masih jauh dari sempurna. Hal ini disebabkan karena beberapa faktor
seperti tulisan dokter yang kurang terbaca dan spesifik, kesalahan dalam
pemberian kode untuk kode utama dalam proses klaim, dan SPO yang tidak
konsisten bila dikode petugas berbeda kode tetap sama (reliability), kode
33
tepat sesuai diagnosis dan tindakan (validity). mencakup semua diagnosis dan
Tabel 3.2
Literatur
a Pe i me
e ne rek nge
l nt am nai
a ua me cara
n dis me
I K dan nen
n od 6 tuk
d e ora an
a Pe ng kod
w ny tena e
a ak ga den
t it kod gan
i D er IC
an raw D-
( Ti at 10
2 nd ina dan
0 ak p. kod
1 an e
7 R tind
) a aka
w n
at me
In ngg
ap una
Di kan
R IC
u D-
m 9-
ah CM
Sa ,
kit anat
U omi
m ,
u ter
m min
Pu olo
sa gi
t me
Fa dis,
tm far
36
a ma
w kol
ati ogi,
ko
mu
nik
asi
dan
bah
asa
ing
gris
.
Dan
ko
mp
eten
si
yan
g
bel
um
dim
iliki
adal
ah
ko
mp
eten
si
me
nge
nai
pe
mer
iksa
an
pen
unj
ang,
37
hasi
l
pe
mer
iksa
an
lab
orat
oriu
m,
dan
tera
pi
oba
t.
Dar
i
hasi
l
veri
fika
si
ko
mp
eten
si
me
nge
nai
aku
rasi
kod
e
did
apat
kan
rata
-
rata
kete
38
pata
n
kod
e
yan
g
dih
asil
kan
ole
h5
tena
ga
kod
er
raw
at
ina
p
adal
ah
71,
98
%
aku
rat
dan
28,
02
%
tida
k
aku
rat.
Ket
ida
k
aku
rata
n
39
dise
bab
kan
kur
ang
len
gka
pny
a
kod
e
yan
g
dite
ntu
kan
ole
h
kod
er.
Ken
dala
kod
er
dala
m
me
mili
ki
ko
mp
eten
si
ters
ebu
t
kar
ena
kur
ang
40
dala
mn
ya
ilm
u
yan
g
did
apat
kan
keti
ka
ber
kuli
ah,
min
imn
ya
wak
tu
di
kela
s
saat
me
nge
nya
m
pen
didi
kan,
kur
ang
nya
min
at
dala
m
me
nda
41
lam
i
ilm
u
pen
geta
hua
n
sem
asa
kuli
ah,
kur
ang
nya
pela
tiha
n-
pela
tiha
n
atau
sem
inar
me
nge
nai
kod
ing,
dan
per
ke
mb
ang
an
pen
yak
it
bar
u.
42
Y ak t kod pelatihan.
e an u ing
y IC d
e D- i
10
S Di k
u R a
p u s
r m u
i ah s
a Sa
t kit (
i “ c
n X a
” s
( Pe e
2 ka
0 nb s
1 ar t
8 u u
) Ta d
hu y
n )
20
16
Perbedaan : lokasi penelitian, jenis penelitian, jumlah sampel dan teknik
pengambilan sampel.
koder untuk memberikan kode yang tepat. Dimulai dari latar belakang
seorang koder untuk menghasilkan kode yang akurat, hal ini dikarenakan :
2. Anatomi
3. Terminologi medis
4. Farmakologi
5. Bahasa inggris
Menurut Nur Maimun, Jihan Natassa, Wen Via Trisna, Yeye Supriatin
(2018), Kompetensi petugas baik tenaga medis maupun koder di Rumah Sakit
Tenaga coder telah memiliki kualifikasi yang cukup terkait latar belakang
tidak terpenuhi maka kode penyakit atau tindakan yang dihasilkan menjadi
penyakit, dan masalah kesehatan lainnya, serta prosedur klinis dengan tepat
internasional.
Tabel 3.3
N Ju Je P T Hasil
a d ni o ek Pene
m ul s p ni litian
a Pe Pe u k
ne ne l Pe
P lit lit a ng
e ia ia s a
n n n i m
e d bi
l a la
i n n
t S Sa
i a m
m pe
p l
e
l
A H D P St Faktor yang
n ub es o ra menyebabkan
d un kr p tif kelancaran
i ga ipt u ie klaim adalah
n if l d ketepatan
T K ku a R diagnosa. Proses
e et an s an klaim juga
n ep tit i do masih sangat
r at ati a m lambat
i an f d Sa walaupun kode
K D a m diagnosa sudah
N od es l pl tepat
u e ai a in dikarenakan
r Di n h g beberapa berkas
r ag pe 1 se klaim
u no ne 8 ca memerlukan
l sa lit 2 ra konfirmasi
O ia r Pr sedangkan
I bs n e op Dokter
z
48
z tet ya k or Penanggungjaw
a ri ng a ti ab Pasien
h c di m on (DPJP) yang
Te gu al terkadang tidak
A rh na m Sa berada di
l ad ka e m tempat.
i ap n d pe Diketahui juga
k K da i l bahwa
el la s ketidaklengkapa
( an m o n resume medis
2 ca pe b pasien obstetric
0 ra ne s akan
1 n lit t mempengaruhi
6 Kl ia e kelancaran
) ai n t klaim BPJS
m ini r karena
B ad i kelengkapan
PJ al c rekam medis
S ah merupakan
Di m b sangat penting
R et u nilainnya karena
S od l resume medis
U e a yang lengkap
D pe n selain menjaga
Sa ne A mutu rekam
w lit p medis juga
eri ia r digunakan
ga n i untuk
di C l administrasi
ng ro 2 klaim asuransi.
K ss 0
ot Se 1
a cti 6
Pa on ,
lo al s
po a
Su m
la p
w e
es l
49
i 4
Se 4
lat r
an e
k
a
m
m
e
d
i
s
H Pe ku S T Penelusuran
a ni an a ot dokumen rekam
r ng tit m al medis dan
y ka ati p Sa laporan 3 bulan
a ta f e m terakhir dimana
n n an l pl pada bulan
i K ali t in januari sampai
ua tik e g maret 2015
O lit de r pasien rawat
c as ng d jalan BPJS
t Pe an i berjumlah 2314
a ng pr r orang, dimana
r ko e i pengkodean
i de po d diagnosa
a an st a penyakit yang
Pa te r dikembalikan
( da st i dari verifikator
2 K 3 BPJS ke petugas
0 et 6 rekam medis
1 ep o berjumlah rata-
5 at r rata 60 kode
) an a diagnosa
D n penyakit tiap
an g bulannya,
K y sedangkan
ec a untuk jumlah
ep n pasien rawat
50
at g inap BPJS
an t berjumlah 333
Pe e orang, dimana
ng r pengkodean
ko d diagnosa
de i penyakit yang
an r dikembalikan
Pe i dari verifikator
ny d BPJS ke petugas
ak a rekam medis
it r berjumlah rata-
U i rata 20 kode
nt 1 diagnosa
uk 5 penyakit tiap
Pe p bulannya. Hal
na e ini disebabkan
gi t petugas rekam
ha u medis salah
n g dalam membaca
Kl a diagnosa akhir
ai s dokter dan tidak
m r lengkapnya
B e penulisan
PJ k diagnosa
S a penyakit
Di m sehingga tidak
R dapat memberi
S m kode diagnosis
U e yang sesuai
D d dengan
Pe i tindakan.
tal s
a d
B a
u n
mi 2
Pe 1
ka d
nb o
ar k
51
u t
e
r
Perbedaan : lokasi penelitian, jenis penelitian, sampel penelitian, teknik
pengambilan sampel
biaya adalah ketepatan kode yang diberikan oleh koder, kelengkapan rekam
medis terutama isi dari resume medis, penulisan diagnosis oleh dokter yang
masih kurang terbaca dan yang paling penting adalah kompetensi dari koder.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat ditarik oleh peneliti dari berbagai literatur adalah :
dinilai masih jauh dari sempurna. Hal ini disebabkan karena beberapa
faktor seperti tulisan dokter yang kurang terbaca dan spesifik, kesalahan
dalam pemberian kode untuk kode utama dalam proses klaim, dan SPO
kompetensi tersebut.
3. Faktor yang dapat mempengaruhi dari klaim biaya adalah ketepatan kode
yang diberikan oleh koder, kelengkapan rekam medis terutama isi dari
resume medis, penulisan diagnosis oleh dokter yang masih kurang terbaca
dan yang paling penting adalah kompetensi dari koder. Kompetensi yang
52
53
B. Saran
klaim biaya.
Alik, Andi Tenri Nurrul Izzah. 2016. Hubungan Ketepatan Kode Diagnosa
Obstetric Terhadap Kelancaran Klaim BPJS Di RSUD Sawerigading
Kota Palopo Sulawesi Selatan. Jakarta : Universitas Esa Unggul
Gouw, Luviany dan Indawati, Laela. 2017. Tinjauan Kompetensi Koder Dalam
Penentuan Kode Penyakit Dan Tindakan Rawat Inap Di Rumah Sakit
Umum Pusat Fatmawati. Jakarta : Universitas Esa Unggul
Hatta, Gemala R. 2011. Tujuan, Kegunaan, Pengguna dan Fungsi Rekam Medis
Kesehatan, dalam Hatta, G, editor. Pedoman Manajemen Informasi
Kesehatan di Sarana Pelayanan Kesehatan. Jakarta : Universitas
Indonesia
Ulfah, Siti Maria, Kresnowati, Lily dan Ernawati, Dyah. 2011. Hubungan
Kelengkapan Dokumen Rekam Medis Dengan Persetujuan Klaim
Jamkesmas Oleh Verifikator Dengan Sistem INA CBGs Periode
Triwulan IV Tahun 2011 Di RSI Sultan Agung Semarang. Semarang :
Poltekkes Kemenkes Semarang
Vandari, Veni Vais. 2014. Analisis Ketepatan Kode Diagnosis Pasien Caesarian
Section Terhadap Pembiayaan Klaim Jamkesmas. Jakarta : Universitas
Esa Unggul
NIM : 171040600015
Angkatan : IV (Empat)
Email : vdetyas@gmail.com