TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
rekam medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen antara lain
tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. Catatan
pelayanan kesehatan.
pasien.
Medis Rumah Sakit di Indonesia Revisi II, rekam medis diartikan sebagai
5
6
a. Kepentingan pasien.
e. Kepentingan pembiayaan.
dapat dilihat dari beberapa aspek yang disingkat dengan ALFRED yaitu :
pelayanan kesehatan.
pasien adalah sebagai informasi yang dapat dimiliki oleh pasien sesuai
keuangan.
ayat (2) Isi rekam medis untuk pasien rawat inap dan perawatan suatu hari
sekurang-kurangnya memuat :
a. Identitas pasien
penyakit
e. Diagnosis
f. Rencana pelaksanaan
g. Pengobatan/tindakan
k. Nama dan tanda tangan dokter, dokter gigi, atau tenaga kesehatan
a. Identifikasi Pasien
2) Nomor registrasi
3) Nama pasien
4) Alamat
5) Telepon
6) Umur
7) Ruangan/kelas
1) Nama operator
5) Jenis anastesi
9) Jenis operasi
10
c. Autentifikasi Penulis
4) Laporan operasi
5) Tindakan operasi
harus dibuat secara tertulis, lengkap dan jelas atau secara elektronik. (2)
(Ilyas:2007):
11
rekam medis.
pembimbingnya.
boleh dilakukan oleh dokter dan tenaga kesehatan yang berada di rumah
sakit. Selain hal tersebut, didalam rekam medis tersebut harus tercantum
catatan, tanggal, jam dan nama pemeriksa, dalam hal ini dokter atau tenaga
kesehatan.
Pasal 5 bahwa :
12
Pasal 6 :
jawab atas catatan dan/atau dokumen yang dibuat pada rekam medis.
rekam medis. (2) Rekam medis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus
(3) Setiap catatan rekam medis harus dibubuhi nama, waktu dan tanda
Secara teknis rekam medis personal terlindung oleh hukum dan peraturan
pasien berhak untuk mengetahui informasi yang ada didalam rekam medis
Kedokteran No. 29 tahun 2004 pasal 46 ayat (1): “Setiap dokter atau
rekam medis.”
dilakukan oleh petugas rekam medis yang sudah mahir dan mendapat
Kedokteran No. 29 tahun 2004 ayat (2) bahwa “Dalam hal terjadi
bersangkutan.”
Jadi bila ada berkas rekam medis yang juga tidak memenuhi kebutuhan
ketepatan diatas maka petugas rekam medis wajib meminta dokter atu
assurance).
kepenyakitan.
perawatan.
7. Analisis Kuantitatif
Menurut Sugiyono (2015), analisis deskriptif kuantitatif merupakan
dengan segera pada saat pasien dirawat dan item kekurangan belum
segera dilengkapi.
rekam medis yang lengkap dan akurat (Edy dan Sugiarto, 2017).
tersebut.
nama dan nomor rekam medis pasien. Bila ada lembaran yang
lembaran tersebut.
dibaca, memeriksa baris perbaris dan bila ada barisan yang kosong
ada salah pencatatan maka bagian yang salah digaris dan catatan
lain.
8. Resume Medis
tubuh pada pengobatan, kondisi saat pulang dan tindak lanjut setelah
pasien pulang.
ringkasan pulang (resume) harus dibuat oleh dokter atau dokter gigi
diagnosa akhir, pengobatan dan tindak lanjut; dan nama dan tanda
tinggi serta sebagai bahan referensi yang berguna bagi dokter yang
staf medis.
sakit.
standar profesi.
a. Tujuan SPO
9) Sebagai dokumen sejarah bila telah dibuat revisi SPO yang baru.
23
b. Fungsi SPO
bekerja.
sumber daya manusia (SDM), alat dan metode yang digunakan. Berikut
yaitu :
B. Penelitian Terkait
terendah terdapat komponen catatan yang baik dan pada hasil tertinggi
tidak lengkap pada review identifikasi pasien yaitu jenis kelamin. Pada
2018. Hasil yang didapatkan yaitu SOP dari 8 poin diketahui bahwa
rekam medis pada bagian lembar resume medis pasien rawat inap
Rumah Sakit Umum Daerah Sekadau pada Review identitas pada item
lengkap 78,60%, dan untuk review autentifikasi pada item nama jelas
benar 3,10%..
pasien sebesar 45% yaitu item pangkat atau golongan. Pada review
yaitu pada item tanggal pasien, waktu pengisian, nama terang pasien
C. Kerangka Teori
Resume Medis
Ringkasan seluruh perawatan dan
pengobatan pasien yang telah
dilakukan oleh tenaga kesehatan,
dan harus ditandatangani oleh
dokter yang merawat pasien
Sumber : Permenkes 269 Tahun 2008, Permenkes 512 Tahun 2007, Hatta (2013),
Sugiyono (2015),
Bagan 2.1
Kerangka Teori