I. LATAR BELAKANG
Rumah sakit merupakan salah satu dari sarana kesehatan yang juga
merupakan tempat menyelenggarakan upaya kesehatan yaitu setiap kegiatan
untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta bertujuan untuk
mewujudkan derajat kesehatan yang optimal
bagi masyarakat.Upaya kesehatan dilakukan dengan pendekatan
pemeliharaan, peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit
(preventif), penyembuhan penyakit (kuratif) dan pemulihan (rehabilitatif)
yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu serta berkesinambungan.
Menurut Dirjen Yanmed (2006 : 11) Rekam Medis adalah keterangan baik
yang tertulis maupun yang terekam tentang identitas, anamnesa,penentuan
fisik laboraturium,diagnosa segala pelayanan, dan tindakan medis yang
diberikan kepada pasien serta pengobatan baik di rawat inap,rawat jalan,
maupun yang mendapatkan pelayanan darurat.
Rekam Medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang
identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain
yang telah diberikan kepada pasien. (Peraturan Menteri
Kesehatan No.269/Menkes/Per/III/2008).
Rekam Medis adalah fakta yang berkaitan dengan keadaan pasien, riwayat
penyakit, dan pengobatan masa lalu serta saat ini yang ditulis oleh profesi
kesehatan yang memberikan pelayanan kepada pasien tersebut.(Rustiyanto,
2009 : 6).
Menurut Dirjen Yanmed (2006 : 13) Kegunaan Rekam Medis dapat dilihat
dari beberapa aspek, antara lain:
- Aspek Administrasi
- Aspek Medis
- Aspek Hukum
- Aspek Penelitian
- Aspek Pendidikan
- Aspek Dokumensi
2. Desentralisasi
Desentralisasi adalah penyimpanan rekam medis pada masing-masing unit
pelayanan. Terjadi pemisahan antara rekam medis pasien poliklinik dengan
rekam medis pasien dirawat. Rekam medis poliklinik disimpan pada
poliklinik yang besangkutan, sedangkan rekam medis pasien dirawat
disimpan dibagian rekam medis.
Pengambilan rekam medis juga memiliki tata cara tertentu. Adapun tata cara
pengambilan rekam medis pasien yang dibutuhkan dari ruang penyimpanan
rekam medis menurut (Dep. Kes, 1991 : 27) adalah sebagai berikut:
16 m
Luas ruang penyimpanan harus memadai (baik untuk rak berkas rekam medis
aktif dan in-aktif). Ruangan penyimpanan berkas rekam medis aktif dan in-aktif
sebaiknya dipisahkan, karena hal ini akan lebih memudahkan petugas didalam
pengambilan rekam medis yang masih aktif dan akan lebih memudahkan
didalam melaksanakan pemusnahan berkas rekam medis.(Ery Rustiyanto,Warih
Ambar)
Persyaratan ruangan khusus dibagian penyimpanan rekam medis yaitu :
1. Struktur bangunan harus kuat, terpelihara, bersih, dan tidak memungkinkan
terjadinya gangguan kesehatan dan kecelakaan bagi petugas di ruang
penyimpanan.
2. Lantai terbuat dari bahan yang kuat, kedap air, permukaan rata, tidak licin
dan bersih.
3. Setiap petugas diruang penyimpanan mendapatkan ruang udara minimal /
petugas.
4. Dinding bersih dan berwarna terang, langit-langit kuat, bersih, berwarna
terang, ketinggian minimal 2,5 sampai 3 meter dari lantai.
5. Atap kuat dan tidak bocor.
6. Luas jendela, kisi-kisi atau dinding gelas kaca untuk masuknya cahaya
minimal 1/6 kali luas lantai.
Kondisi ruang unit rekam medis yang tidak teratur dan tidak terpelihara, seperti
rekam medis tergeletak berhamburan, ruang penyimpanan penuh debu dan
rayap, ruang kerja yang sempit dan berantakan, akan menghilangkan keakuratan
dan nilai guna rekam medis tersebut serta menurunkan kualitas pelayanan.
Sesuai dengan rekomendasi dari bimbingan akreditasi (BA) 1 dan 2 dari Komite
Akreditasi Rumah Sakit (KARS) kriteria ruangan penyimpanan rekam medis yaitu :
1. Kerahasiaan dokumen terjaga.
2. Ruang penyimpanan aktif dan non aktif terpisah.
3. ruangan penyimpanan rekam medis ke ruangan yang luas., cukup luas
dan dipenuhi semua fasilitas kerjanya.
4. Ruang kerja tersendiri, tidak bersatu dengan unit kerja lain.
5. Ventilasi udara baik.
6. Ruangan bersih, tenang dan nyaman serta lokasi strategis dekat dengan
ruang perawatan.
7. Tersedianya AC
8. Tersedia tempat cuci tangan, toilet dan locker.
9. Jumlah rak/lemari penyimpanan mencukupi pemindahan
10. Jarak antar rak minimal 60 cm
Tujuan Khusus :
1. Dapat meningkatkan penilaian rekam medis dari KARS.
2. Untuk meningkatkan produktivitas kerja dan kenyamanan, serta untuk
menghasilkan rekam medis yang baik dan berkualitas diperlukan pengaturan
tata ruang yang baik, aman, nyaman, dan terpelihara.
3. Menciptakan keamanan setiap berkas rekam medis
III. PELAKSANA
Owner
Direktur
manajer
Maintenance
IT
Rekam Medis
Bentuk Fisik dibawah ini adalah Ruang Kerja yang direncanakan dan Ruang Kerja
Rekam Medis di RS. Syafira Pekanbaru yang tergabung Kepala Unit Rekam Medis,
Petugas Pengolahan data pelaporan, Petugas Assembling, Petugas Koding, dan
Petugas Operator Penyimpanan :
40 X 7=2.8 m
6m
40 cm
1m
Jumlah rekam medis rawat inap dalam 1 tahun (2016) = 16.037 berkas
Jumlah rekam medis rawat jalan dalam 1 tahun (2016) = 84.140 berkas
Tebal rata-rata berkas rekam medis rawat jalan = 3 mm
Tebal rata-rata berkas rekam medis rawat inap = 6 mm
= 168.000 : 3600
= 46.7 = 47 rak
Perhitungan kebutuhan rak dengan memakai Rak Besi (Roll
Opack)
Seperti contoh roll opack diatas 1 sisi unit roll opack terdiri dari:
- 3 sub rak ke samping @100 cm
- 7 sub rak ke atas-kebawah
- Kapasitas 1 sisi unit roll opack → tebal 1 RM ±0.5 cm = {7
x (100/ 0,5)} x 3 = 4.200 RM
- Kebutuhan rak penyimpanan dalam jangka waktu 7 tahun
Jumlah RM dalam jangka waktu 7 tahun
Daya tampung RM → rak filling
- Jumlah RM dalam 7 tahun
= ((tahun x jumlah hari setahun x pasien R.jalan baru)
+pasien R. Jalan lama)
= ((7 tahun x 365 hari x 70 pasien ) + 200 pasien)
= (178.850 +200)
= 179.050 RM/7 tahun.
- Kebutuhan Roll Opack
1 sisi unit Roll Opack kapasitas 4.200 RM → 179.050 :
4.200 = 42.6 → maka dalam 7 tahun butuh → 43 pintu
unit Roll Opack → ± 2 unit Roll Opack.
1 Unit Roll Opack mempunyai 10 doble unit RM = 20 sisi
unit roll opack
Jadi, 2 unit Roll Opack → 40 sisi unit Roll opack.
V. RENCANA KEGIATAN
Keterangan Ruangan :
1. Ruangan penyimpanan file aktif
Merupakan sentral/tempat penyimpanan file baik itu umum dan
perusahaan.
2. Ruangan penyimpanan Non aktif
Penyimpanan file yang tidak aktif. Yaitu pasien yang sudah 5 tahun tidak
berobat dari kunjungan terakhir ke RS, dan pasien yang sudah meninggal
dunia.
3. Ruangan kerja petugas penyimpanan
Tempat mensortir potongan billing pendaftaran.
Tempat pemisahan file ke masing-masing poli.
Penambahan formulir rekam medis
Ruangan permintaan peminjaman rekam medis
Menyeleksi file masuk dan keluar
Petugas rekam medis bagian penyimpanan direncanakan 10 orang.
6. Pemasangan peralatan
- Diperlukannya minimal 4 buah pc untuk rekam medis. 1 buah
untuk ruangan penyimpanan dan 3 buah lagi untuk pengolahan data.
7. Pemindahan file
VI. PENUTUP
a. Kesimpulan
1. Langkah perencanaan yang telah dipersiapkan Instalasi Rekam Medik dalam
perubahan konsep tata ruang dan kebutuhan rak penyimpanan berkas rekam
medis dari ruang kerja Rekam medis dipisah dengan ruang tempat
penyimpanan berkas rekam medis dan ruang tempat penyimpanan berkas
rekam medis aktif dipisah dengan penyimpanan berkas rekam medis non aktif.
perencanaan alat/peralatan, metode/langkah-langkah perubahannya meliputi
membuat program rencana, rapat koordinasi, persiapan tempat, pengadaan rak
beso (Roll Opack), pemindahan berkas rekam medis, penataan dan penyatuan
berkas rekam medis dan mengatur waktu pelaksanaan.
b. saran
Prepare by :
Silviani, Amd. PK