• RS keagamaan lainnya.
TUGAS RUMAH SAKIT
Memberikan pelayanan kesehatan perorangan secara
paripurna Melaksanakan upaya kesehatan secara
berdaya guna dan berhasil guna dengan
mengutamakan upaya penyembuhan dan
pemeliharaan yang dilaksanakan secara serasi dan
terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan
serta melaksanakan rujukan.
FUNGSI RUMAH SAKIT
Menyelenggarakan Pelayanan Medik.
Pelayanan penunjang Medik dan non medik.
Pelayanan dan Asuhan Keperawatan.
Pelayanan Rujukan.
Pendidikan dan Pelatihan.
Penelitian dan pengembangan.
SARANA PRASARANA
1. rawat jalan; 13. ruang penyuluhan kesehatan
2. ruang rawat inap; masyarakat rumah sakit;
3. ruang gawat darurat; 14. ruang menyusui;
4. ruang operasi; 15. ruang mekanik;
5. ruang tenaga kesehatan; 16. ruang dapur;
6. ruang radiologi; 17. laundry;
7. ruang laboratorium; 18. kamar jenazah;
8. ruang sterilisasi; 19. taman;
9. ruang farmasi; 20. pengolahan sampah; dan
10. ruang pendidikan dan latihan; 21. pelataran parkir yang
11. ruang kantor dan mencukupi.
administrasi;
12. ruang ibadah, ruang tunggu;
JENIS RS BERDASAR PELAYANAN
RS UMUM RS KHUSUS
memberikan pelayanan memberikan pelayanan
kesehatan pada semua utama pada satu bidang
bidang dan jenis penyakit atau satu jenis penyakit
tertentu berdasarkan disiplin
ilmu, golongan umur,
organ, jenis penyakit, atau
kekhususan lainnya
JENIS RS BERDASAR PENGELOLAAN
RS PUBLIK RS PRIVAT/SWASTA
dapat dikelola oleh
Pemerintah, Pemerintah dikelola oleh badan hukum
Daerah, dan badan hukum dengan tujuan profit yang
yang bersifat nirlaba. berbentuk Perseroan Terbatas
atau Persero
diselenggarakan berdasarkan
pengelolaan Badan Layanan Milik Yayasan : yayasan tertentu,
Umum atau Badan Layanan Orgs Keagamaan
Umum Daerah sesuai (Muhammadiyah), organisasi
dengan ketentuan peraturan perorangan, kelompok dan
perundang-undangan jaringan nasional atau
internasional
Tdk bisa menjadi RS Privat
RUMAH SAKIT
RS PENDIDIKAN RS NON PENDIDIKAN
Rumah Sakit yang hanya melakukan pelayanan
menyelenggarakan medik.
pendidikan dan penelitian
secara terpadu dalam
bidang pendidikan profesi
kedokteran, pendidikan
kedokteran berkelanjutan,
dan pendidikan tenaga
kesehatan lainnya.
KEPEMILIKAN RUMAH SAKIT
Rumah Sakit Milik Masyarakat RS Swasta
Mindset
Keinginan Pelanggan
Social needs Ingin diakui keberadaannya sebagai
sesama manusia
body
connection
mind spirit
26
Model Patient Centered Care
(Interdisciplinary Team Model – Interprofessional Collaboration)
DPJP
Perawat Apoteker
• Clinical/Team
Leader Fisio Ahli
• Review Asuhan terapis Pasien, Gizi
• Secara kolaboratif Keluarga
melakukan sintesa Radio
& integrasi asuhan Analis
grafer
pasien
Lainnya
1. Patient Centered Care (PCC) Pasien adalah pusat pelayanan, Pasien adalah
bagian dari tim
2. Profesional Pemberi Asuhan (PPA) diposisikan di sekitar pasien, dgn
kompetensi yg memadai, sama pentingnya pada kontribusi profesinya, tugas mandiri, delegatif,
kolaboratif, merupakan model Tim Interdisiplin
3. Peran & fungsi DPJP : sebagai Clinical Leader, melakukan Review, Sintesa , Integrasi
asuhan pasien, Koordinasi (dapat oleh PPA lain)
4. PCC merupakan pendekatan modern, inovatif, sudah menjadi trend global dalam
pelayanan RS KARS Dr.Nico Lumenta
Health Professions
Medical Professions
Nurses
Pharmacists
Public Health
Nutritionists
Physiotherapists
Medical technicians
Interprofessional
Collaboration (IPC)
Kolaborasi Interprofesi atau Interprofessional
Collaboration (IPC) kemitraan antara orang
dengan latar belakang profesi yang berbeda dan
bekerja sama untuk memecahkan masalah
kesehatan dan menyediakan pelayanan kesehatan
(Morgan et al, 2015).
Menurut WHO, IPC terjadi saat berbagai profesi
kesehatan bekerja sama dengan pasien, keluarga dan
komunitas untuk menyediakan pelayanan
komprehensif dan berkualitas tinggi (WHO, 2010).
Kolaborasi Interprofesional Bila beragam Nakes
dari berbagai latar belakang profesi bekerja
bersama menangani pasien, keluarga, serta
komunitas untuk memberikan mutu asuhan
terbaik
Pendidikan Interprofesional Bila peserta didik
dari dua profesi atau lebih saling belajar tentang,
dari dan antar mereka untuk mencapai
kolaborasi yang efektif dan meningkatkan hasil
di bidang kesehatan
Tidak lagi cukup bagi para Nakes Pemberi Asuhan
Pasien untuk menjadi sekedar profesional. Dalam
iklim global sekarang, tenaga kesehatan juga dituntut
menjadi interprofesional” (WHO, 2010)
WHO mengakui kolaborasi interprofesional dalam
pendidikan dan dalam praktek, merupakan suatu
strategi inovatif yang berperan penting dalam upaya
menangani krisis kesehatan global.
Diketahui bahwa kolaborasi interprofesional
merupakan kunci dalam memberikan asuhan pasien
terbaik.
Elements of collaborative practice (Kasperski M. Implementation
strategies: „Collaboration in primary care - family doctors and
nurse practitioners delivering shared care.‟ Toronto, ON: Ontario
College of Family Physicians, 2000) KARS Dr.Nico Lumenta
WORK IN IPC
TEAMS
CORE
COMPETEN
CIES
COMMUNI TEAM WORK
CATION PROCESSES
VALUES/ETHICS
Evidence
Based
Medicine
KINERJA
MUTU ETIK
Safety
DI RS, MUTU Pelayanan saja tidak cukup.
Proses hukum sangat meningkat RS & Profesi
Sasaran serangan tudingan.
Bobot 1 Bobot
Ringan Berkurang
2
Bobot
Bobot
Berat
Meningkat