Anda di halaman 1dari 31

RUMAH SAKIT

Oleh:
dr. Zia’ul Fatwa Andini Yusuf
DEFINISI
 Suatu organisasi kompleks, menggunakan
gabungan alat ilmiah khusus dan rumit dan di
fungsikan oleh berbagai kesatuan personel
terlatih dan terdidik dalam menghadapi dan
menangani masalah medik modern, yang
semuanya terikat bersama sama dalam
maksud yang sama untuk pemulihan dan
pemeliharaan kesehatan yang baik.
DEFINISI
Adalah institusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan
perorangan secara paripurna yang
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat
jalan, dan gawat darurat
DASAR HUKUM RUMAH SAKIT
 Kep Men Kes RI Nomor
983/Menkes/SK/XI/1992.tentang Pedoman
Organisasi Rumah sakit Umum.
 UU RI No. 44 tahun 2009 tentang Rumah
Sakit.
 Kep Men Dagri Nomor 22 tahun 1994.tentang
pedoman Organisasi dan Tata kerja Rumah
Sakit.
Surat Keputusan Menteri kesehatan RI No.
983/Menkes/SK/XI/1992

Menyebutkan bahwa rumah sakit umum adalah rumah


sakit yang memberikan pelayanan kesehatan yang
bersifat dasar, spesialistik dan sub-spesialistik.
Rumah sakit mempunyai misi untuk memberikan
pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau
oleh masyarakat dalam rangka meningkatkan derajat
kesehatan masyaraka
TUGAS RUMAH SAKIT
 Melaksanakan upaya kesehatan secara
berdaya guna dan berhasil guna dengan
mengutamakan upaya penyembuhan dan
pemeliharaan yang dilaksanakan secara
serasi dan terpadu dengan upaya
peningkatan dan pencegahan serta
melaksanakan rujukan.
FUNGSI RUMAH SAKIT
 Menyelenggarakan Pelayanan Medik.
 Pelayanan penunjang Medik dan non medik.
 Pelayanan dan Asuhan Keperawatan.
 Pelayanan Rujukan.
 Pendidikan dan Pelatihan.
 Penelitian dan pengembangan.
 Administrasi Umum dan keuangan.
KLASIFIKASI RUMAH SAKIT
 Kepemilikan.
 Jenis pelayanan.
 Lama Tinggal
 Kapasitas tempat tidur.
 Afiliasi pendidikan.
 Status Akeditasi dan Sertifikasi.
KEPEMILIKAN RUMAH SAKIT
 Rumah Sakit Milik Masyarakat ( Sukarela) :
 Milik Yayasan : yayasan tertentu
 Milik Organisasi Keagamaan : Muhammadiyah
 Milik Swasta : organisasi perorangan, kelompok dan
jaringan nasional atau internasional.

 Rumah Sakit Pemerintah


 RS Umum Pusat : secara vertikal milik Depkes.
 RS Umum Daerah : milik Pemda setempat.
 RS Militer : Polri.
 RS BUMN : Pertamina
JENIS PELAYANAN R.S
 Rumah Sakit Umum : pelayanan diagnostik
dan terapi berbagai kondisi medik seperti
Penyakit Dalam, Bedah, pediatri, Kehamilan,
Psikiatri dll.
 Rumah Sakit Khusus : pelayanan diagnostik
dan terapi khusus pada kondisi medik
tertentu seperti Bedah saja, Kanker, Bersalin,
Mata, dll.
LAMA TINGGAL DI R.S
 Rumah Sakit Perawatan Jangka Pendek :
perawatan pasien kurang dari 30 hari.

 Rumah Sakit perawatan Jangka Panjang :


perawatan pasien lebih dari 30 hari seperti
pada kasus penyakit psikiatri, lepra dll.
KAPASITAS TEMPAT TIDUR
 Dibawah 50 tempat tidur
 50 – 99 tempat tidur.
 100 -199 tempat tidur.
 200 – 299 tempat tidur.
 300 – 399 tempat tidur.
 400 – 499 tempat tidur.
 Lebih dari 500 tempat tidur.
AFILIASI PENDIDIKAN
 Rumah Sakit Pendidikan : Rumah Sakit yang
menyelenggarakan program pelatihan ko
asistensi (coass), residensi dalam medik,
bedah, pediatrik dan bidang spesialis lainnya
dan ada afiliasi dengan Perguruan Tinggi.
 Rumah sakit Non pendidikan : hanya
melakukan pelayanan medik.
STATUS AKREDITASI
 Akreditasi dasar (Terakreditasi 5 Pelayanan) :
Administrasi dan Manajemen, Pelayanan Medis,
Pelayanan Keperawatan, Pelayanan Gawat
Darurat dan Rekam Medik.
 Akreditasi tingkat lanjut (Terakreditasi 12 Pelayanan) :
Administrasi dan Manajemen, Pelayanan Medis,
Pelayanan Keperawatan, Pelayanan Gawat
Darurat dan Rekam Medik , Farmasi, Radiologi,
Kamar Operasi, Pengendalian Infeksi, Pelayanan
Resiko Tinggi, Laboratorium serta Keselamatan
Kerja, Kebakaran dan Kewaspadaan Bencana (K-
3)
 Akreditas tingkat lengkap (Terakreditasi 16)
Pelayanan ( Penuh ) : pelayanan yang
diakreditasi tingkat lanjut ditambah
Pelayanan Intensif, Pelayanan Tranfusi
Darah, Pelayanan Rehabilitasi Medik dan
Pelayanan Gizi
 Tingkat-tingkat kelulusan berdasarkan
standar akreditasi versi 2012 adalah dasar,
madya, utama dan paripurna. Tingkat
paripurna adalah tingkat kelulusan tertinggi
yang dapat diraih oleh rumah sakit.
 Berdasarkan standar akreditasi versi 2007 ini,
sertifikasi yang diberikan kepada rumah sakit
berupa: tidak terakreditasi, akreditasi
bersyarat, akreditasi penuh dan akreditasi
istimewa
 Tidak terakreditasi artinya hasil penilaian mencapai
65% atau salah satu kegiatan pelayanan hanya
mencapai 60%. Akreditasi bersyarat artinya penilaian
mencapai 65% - 75% dan berlaku satu tahun.
Akreditasi penuh artinya hasil penilaian mencapai
75% dan berlaku selama 3 tahun. Akreditasi istimewa
diberikan apabila dalam tiga tahun berturut-turut
rumah sakit mencapai nilai terakreditasi penuh dan
status ini berlaku selama 5 tahun. Rumah sakit wajib
melaksanakan akreditasi minimal 6 bulan setelah SK
perpanjangan izin keluar dan 1 tahun setelah SK izin
operasional.
KENAPA RUMAH SAKIT
HARUS DI AKREDITASI?
Manfaat Akreditasi
 Bermanfaat bagi pasien
 Bermanfaat bagi tenaga Kesehatan
 Bermanfaat bagi rumah sakit
 Bermanfaat bagi pemilik rumah sakit
 Bermanfaat bagi perusahaan asuransi
KLASIFIKASI TIPE R.S UMUM
 Kelas A : mempunyai fasilitas dan kemampuan (empat) Pelayanan
Medik Spesialis Dasar, 5 (lima) Pelayanan Spesialis Penunjang
Medik, 12 (dua belas) Pelayanan Medik Spesialis Lain dan 13 (tiga
belas) Pelayanan Medik Sub Spesiali
 Kelas B : mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik
paling sedikit 4 (empat) Pelayanan Medik Spesialis Dasar, 4 (empat)
Pelayanan Spesialis Penunjang Medik, 8 (delapan) Pelayanan Medik
Spesialis Lainnya dan 2 (dua) Pelayanan Medik Subspesialis Dasar
 Kelas C : mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik
spesialis dasar seperti pelayanan medik paling sedikit 4 (empat)
Pelayanan Medik Spesialis Dasar dan 4 (empat) Pelayanan Spesialis
Penunjang Medik.
 Kelas D : mempunyai fasilitas dan kemampuan paling sedikit 2
(dua) pelayanan medik spesialis dasar
KLASIFIKASI R.S. UMUM
SWASTA
 Rumah Sakit Umum Swasta Pratama
memberikan pelayanan medik bersifat umum.
 Rumah Sakit Umum Swasta Madya
memberikan pelayanan medik bersifat umum
dan spesialistik dalam 4 bidang.
 Rumah Sakit Umum Swasta Utama
memberikan pelayanan medik bersifat umum,
spesialistik dan subspesialistik.
JENIS PELAYANAN RUMAH
SAKIT
 Perawatan pasien rawat jalan.
 Perawatan pasien rawat inap.
 Perawatan pasien gawat darurat.

Pelayanan kesehatan paripurna mencakup :


 Promotif.
 Preventif.
 Kuratif.
 Rehabilitatif.
SARANA & PRASARANA
 Ruang rawat jalan Ruang rawat inap.
 Ruang gawat darurat Ruang Operasi
 Ruang tenaga kesehatan Ruang Radiologi
 Ruang laboratorium Ruang Sterilisasi.
 Ruang farmasi Ruang Diklat
 Ruang kantor dan administrasi Ruang Ibadah
 Ruang tunggu pasien Ruang Penyuluhan kes.
mas
 Ruang menyusui Ruang Mekanik
 Ruang dapur Ruang Laundry
 Ruang kamar jenazah Ruang Pengelolaan
sampah
 Ruang pelataran parkir
INSTALASI RUMAH SAKIT.
 Rawat jalan. Rawat inap.
 Rawat Darurat. Bedah Sentral.
 Farmasi Laboratorium
 Radiologi Gizi.
 ICU/ICCU/NICU/PICU VK Bersalin
 Gas medik Bank Darah
 IPSRS Sanitasi.
 Laundry Rekam medik
 Kamar jenazah Logisti.
REKAMAN MEDIK
 Adalah sejarah ringkas, jelas dan akurat dari
kehidupan dan kesakitan penderita, ditulis
dari sudut pandang medik.
 Berkas yang berisi catatan dan dokumen
tentang identitas, anamnesis, pemeriksaan,
diagnosis, pengobatan, tindakan dan
pelayanan lain selama dirawat.
FUNGSI REKAMAN MEDIK
 Dasar perencanaan dan kelanjutan
perawatan penderita.
 Sarana komunikasi antar dokter dan profesi
kesehatan lain.
 Dasar kaji ulang studi dan evaluasi
perawatan.
 Perlindungan hukum penderita, RS dan
praktisi.
 Data buat penelitian dan pendidikan.
 Dasar perhitungan biaya .
KETENTUAN REKAMAN MEDIK
 Informasi klinis signifikan dan dirinci.
 Berkas dan tanggung jawab milik RS .
 Isi Rekaman medik milik penderita dan dijaga
kerahasiaannya.
 Hanya petugas rekam medik yang boleh
masuk.
 Tidak diperkenankan mengutip isi tanpa ijin
RS.
 Selama dirawat rekam medik menjadi
tanggung jawab perawat ruangan.
CONTOH DUKUMENTASI
 Ringkasan sejarah obat saat masuk RS.
 Konsultasi lisan dan tertulis.
 Order obat dari dokter lesan maupun tertulis.
 Klarifikasi order obat.
 Penyesuaian dosis obat, frekuensi, bentuk
sediaan dan rute pemberian.
 Temuan pemantauan terapi obat.
 Pendidikan dan konseling yang berkaitan
dengan obat penderita.
POLA ORGANISASI RS
 Badan pengurus Yayasan.
 Dewa pembina.
 Dewan penyantun.
 Badan penasehat.
 Badan penyelenggara : Direktur, Wadir,
Komite medik, Satuan pengawas dan
Instalasi2x.
 Wakil Direktur : Pelayanan Medik, Penunjang
medik, Keperawatan, Keuangan dan
Administrasi.
THANK YOU
TUGAS
 Contoh rumah sakit swasta dan pemerintah
yang ada di Provinsi Banten
 Uraikan sesuai klasifikasi, akreditasi, struktur
Organisasi.

Anda mungkin juga menyukai