Anda di halaman 1dari 20

TATALAKSANA NON

FARMAKOLOGIS DIABETES
di Bulan Ramadan

Rinadhi Reza Bramantya


Data Diri

Nama
dr. Rinadhi Reza Bramantya, SpPD

Pekerjaan
Staf Divisi Endokrin Metabolik Diabetes
Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUB / RSSA

Organisasi
 Perkeni Cabang Malang
 Persadia
 PAPDI Cabang Malang
 Insitut Endometa Indonesia
Diabetes dan Puasa Ramadan
Kasus Diabetes Tatalaksana Non Farmakologi

01 Pada tahun 2019 : 463 juta penyandang


diabetes di seluruh dunia 02 Perubahan pola hidup dan intermittent
fasting efektif mengendalikan DM tipe 2
2045 : diperkirakan mencapai 700 juta.

Komplikasi Puasa Ramadan

03 DM tipe 2 menyebabkan komplikasi mikro


dan makrovaskular, PJK, amputasi, dan 04 1,8 milyar muslim di dunia menjalankan
puasa Ramadan setiap tahun, 145 juta
mortalitas diantaranya adalah penyandang diabetes

Alghamdi AS, Alqadi A, Jenkins RO, Haris PI (2020) Potential of the Month of Ramadan as a Non-Pharmacological Strategy for Preventing, Managing, and Reversing Type 2 Diabetes.
J Family Med Community Health 7(2): 1176
Mempersiapkan Puasa Ramadan

1 Mengetahui Kategori Risiko

2 Melakukan Puasa Sesuai


Anjuran Dokter

Mengenali Kondisi
3 Kegawatan

Mengetahui Kapan

4 Membatalkan Puasa
Perubahan Fisiologis di Bulan Ramadan

Pola Makan Keseimbangan Cairan


Makan diwaktu malam dan Kurangnya asupan cairan
tinggi kalori. sejak pagi hingga sore

Pola Tidur Keseimbangan Energi


Berkurangnya waktu tidur Kebutuhan energi meningkat
 penambahan berat badan

Perubahan Irama Sirkadian Hormon


Perubahan Kadar Glikemik.
Perubahan irama hormon karena pola
makan dan tidur yang berubah Perubahan sirkulasi glukosa
dan insulin
Lessan N, Faris ME, Khalil, Ali T. What Happens to the Body? Physiology of fasting durung Ramadan. IDF-DAR. 2021
Perubahan Waktu Makan dan Tidur Selama Ramadan

Makan Sarapan pagi Makan siang Makan malam dan snack

Waktu (jam)

Buka Puasa Makan Sahur

Waktu (jam)

Bangun Tidur

International Diabetes Federation and DAR International Alliance.


Diabetes and Ramadan: Practical Guidelines, Brussels, Belgium: International Diabetes Federation, 2021
Puasa Ramadan memiliki dampak positif
pada kendali glukosa darah puasa dan HbA1C

Puasa pada pasien diabetes

Ramadan
Intervensi : Edukasi pengaturan diet, aktivitas fisik,
Kendali Glikemik penyesuaian obat , komplikasi diabetes,
dan pemeriksaan glukosa darah

Studi pada 774 pasien DM tipe 2 di beberapa negara :


• 2/3 mendapatkan edukasi individual 
kendali glikemik membaik, hipoglikemia minimal, penurunan berat badan, HbA1C membaik
• 1/3 mendapat tatalaksana DM secara umum

Bener A, AOA AA-H, Ozturk M, Çatan F, Haris PI, Rajput KU, et al. Effect of ramadan fasting on glycemic control and other essential variables in diabetic patients. Ann Afr Med. 2018; 17: 196-202.
Puasa Ramadan – Profil Kendali Glikemik

Setelah Puasa Ramadan 1 bulan : Terdapat penurunan kadar HbA1C

Bramantya RR, Arsana PM, Sasiarini L. 2021. Correlation of Ramadan Fasting with HbA1C and Lipid Profile Level Changes in The Risk Stratification of Complications in Diabetes Mellitus Patients.
Jurnal Penyakit Dalam Indonesia Vol. 8 No.1, 2021.
Klasifikasi Risiko Pasien Diabetes
di Bulan Ramadan

Hassanein et al. Risk Stratification of eople With Diabetes. IDF-DAR.2021


Mengenali Kategori Risiko

SKOR 0-3 RISIKO RENDAH Wajib Puasa

SKOR 3.5 - 6 RISIKO SEDANG Boleh Tidak Puasa

SKOR > 6 RISIKO TINGGI Tidak dianjurkan puasa

International Diabetes Federation and DAR International Alliance.


Diabetes and Ramadan: Practical Guidelines, Brussels, Belgium: International Diabetes Federation, 2021
Bagaimana Mencegah Komplikasi ?

Hipoglikemia Berat badan bertambah


Buka puasa dan sahur yg cukup dg Lakukan aktivitas fisik secara
asupan nutrisi seimbang normal, kurangi konsumsi kalori
Konsumsi obat sesuai anjuran dokter berlebihan

Hiperglikemia Elektrolit
Konsumsi obat sesuai anjuran dokter, Minum air yang cukup
hindari makan besar saat buka puasa

Dehidrasi Gagal ginjal akut


Minum air yg cukup, hindari
aktivitas fisik berlebihan Menghindari dehidrasi

International Diabetes Federation and DAR International Alliance.


Diabetes and Ramadan: Practical Guidelines, Brussels, Belgium: International Diabetes Federation, 2021
Aktivitas Fisik Selama Ramadan

• Aktivitas fisik : yang rutin dilakukan dapat diteruskan


• Olahraga ringan dan sedang : pagi hari atau setelah berbuka puasa
• Olahraga berat : harus dihindari selama jam-jam puasa dan terutama
sebelum buka puasa karena risiko tinggi hipoglikemia dan dehidrasi
• Sholat Tarawih : di bulan Ramadan juga merupakan bagian dari aktivitas
olahraga sehari-hari karena melibatkan aktivitas fisik yang
teratur seperti rukuk, berlutut, dan bangun
Pemantauan Glukosa Darah

1 Sahur

2 Pagi/Dhuha

3 Duhur

4 Sekitar ashar

5 Menjelang magrib

6 2 jam setelah buka puasa

7 Kapanpun muncul gejala

International Diabetes Federation and DAR International Alliance.


Diabetes and Ramadan: Practical Guidelines, Brussels, Belgium: International Diabetes Federation, 2021
BATALKAN PUASA JIKA
o Kadar glukosa < 70 mg/dl
( jika kadar glukosa 70-90 mg/dl, cek ulang dalam waktu 1 jam )
o Glukosa darah > 300 mg/dl
o Hipoglikemia, hiperglikemia atau keluhan dehidrasi dan kondisi akut lainnya

HIPOGLIKEMIA HIPERGLIKEMIA

o Gemetaran o Rasa haus berat


o Berkeringat dingin o Rasa lapar
o Berdebar-debar o Sering berkemih
o Rasa lapar o Letih
o Perubahan kesadaran o Kebingungan
o Kebingungan o Mual / muntah
o Nyeri kepala o Nyeri perut

International Diabetes Federation and DAR International Alliance.


Diabetes and Ramadan: Practical Guidelines, Brussels, Belgium: International Diabetes Federation, 2021
Hipoglikemia Ringan

Kadar glukosa darah < 70 mg/dL


Pasien sadar penuh, orientasi baik, dan bisa makan minum

Pemberian Cek
GDS/15menit GDS > 70 mg/dl GDS < 70 dalam
Karbohidrat 3x pemeriksaan
, makan minum
kerja cepat Ulang maks 3x utk mencegah (45 menit) 
15–20 gram pemeriksaan hipoglikemia rujuk RS
jika <70 mg/dl

JBDS, Hypoguideline 4th edition 2020


Hipoglikemia Berat

Kadar glukosa darah < 70 mg/dL


Kondisi TIDAK sadar, TIDAK bisa makan minum
Tatalaksana di RS

Cairan infus
Eliminasi
intravena Cek GDS/10 Suntik Glucagon
penyebab
glukosa 10 % menit intramuskular
Hipoglikemia

JBDS, Hypoguideline 4th edition 2020


EVALUASI PENYEBAB

Makanan Aktivitas Fisik

Obat-obatan Kecukupan Cairan


“Dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya
berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain.”
(QS. Al Baqarah: 185)

“Allah Tidak membebani seseorang kecuali sesuai kemampuannya.”


(QS. Al-Baqarah: 286)
Kesimpulan
• Puasa di Bulan Ramadan bisa memberi dampak positif maupun
negatif kepada penyandang diabetes
• Dampak positif  kendali glikemik membaik
• Dampak negatif  kurangnya aktivitas fisik dan pola tidur yang
tidak adekuat
• Puasa Ramadan yang aman dan optimal , minimalisir dampak
negative
• Persiapan dan konsultasi dengan dokter
Matur
Nuwun

Anda mungkin juga menyukai