Anda di halaman 1dari 3

Halo semuanya

Dewan juri yang terhormat dan para peserta lomba story telling yang saya
banggakan. Perkenalkan nama saya Nadya Rahmadhani dari SMAN 2 Batang.
Pada kesempatan kali ini saya akan menceritakan...
Temen temen tau ga cerita Kesultanan Banjar. Jadi pada dahulu kala
berdirilah Kesultanan Banjar yang terletak di Kalimantan Selatan dan dipimpin
oleh Pangeran Samudra. Kesultanan Banjar mengalami masa kejayaan pada
abad ke 17. Pada saat itu ekonomi Kesultanan Banjar sedang berkembang pesat.
Perekonomian Kesultanan Banjar saat itu merupakan pertanian,nelayan,dan
industri. Namun Kesultanan Banjar lebih dikenal oleh seluruh penjuru nusantara
maupun luar negeri sebagai penghasil lada terbaik. Pertanian lada di Kesultanan
Banjar pada saat itu berkembang pesat dan sangat berpengaruh bagi
perekonomian Kesultanan Banjar. Perdagangan lada ini juga menjadi komoditas
utama Kesultanan Banjar dalam melakukan perdagangan melalui jalur maritim
Tiongkok,Eropa termasuk juga Nusantara. Letak Kesultanan Banjar yang
strategis yaitu di tepi laut Jawa dan Selat Makasar sebagai bagian dari The Java
Sea Network atau Jaringan Laut Jawa tak heran jika perkembangan
perdangangan lada Kesultanan Banjar bisa berkembang pesat.
Konon katanya nih temen temen Kesultanan Banjar memiliki timbangan
pajak lalu para masyarakat atau saudagar diminta untuk membayar pajak sesuai
dengan berat Sultan Banjar.
“wahai rakyat rakyat ku bayarlah pajak kalian menggunakan hasil bumi
yang sudah kalian hasilkan”
Sultan Banjar akan duduk disatu sisi timbangan tersebut lalu mayarakat
atau saudagar akan menimbang pajak yang akan dibayarakan disatu sisi
timbangan tersebut. Jika berat timbangan belum sama maka pembayaran pajak
dianggap belum lunas. Pajak tersebut di bayar menggunakan hasil bumi dari
masyarakat atau saudagar tersebut. Hasil dari pajak tersebut akan di bagikan
kembali untuk rakyat yang kurang mampu secara ekonomi. Namun pada saat itu
juga marak terjadi peyelewengan. Ada saja oknum oknum yang berhasil
mengkelabuhi masyarakat atau saudagar.
“hahaha akan kuambil sedikit hasil pajak ini pasti rakyat bodoh itu tidak
akan mengetahui apa yang aku lakukan”
Karena pada saat itu masih minimnya pendidikan dan teknologi jadi akan
sangat mudah megkelabuhi masyarakat atau saudagar kemudian mengambil
hasil pajak tersebut dan dinikmati sendiri atau dibagikan ke keluarga.
Oiya temen temen bisa lihat timbangan pajak peninggalan dari
Kesultanan Banjar secara langsung di Museum Nasional yang ada di Jakarta.
Wah ternyata pembayaran pajak sudah dilakukan sejak dulu ya. Dan
pajak akan sangat bermanfaat untuk rakyat maupun daerah itu sendirri jika
dimanfaatkan secara baik dan benar. Bayangkan saja jika kita tidak membayar
pajak apakah kita akan tetap bisa bersekolah gratis? Lalu apakah akan ada
subsidi pangan jika harga pangan sedang melonjak tinggi? Kemudian tanpa
adanya pajak mungkin fasilitas umum tidak akan bisa bisa terbangun secara
bauik. Tidak ada area hijau di tengah komplek jalan yang bolong bolong tidak
dibenahi. Apakah kita akan nyaman tinggal di negara seperti itu?
Mari kita lihat negara negara dengan pajak tinggi. Walaupun kita harus
membayar pajak dengan harga yang lebih tinggi dari negara lain namun negara
tersebut dapat memberikan hidup yang layak dan banyak tunjangan. Seperti
tunjangan rumah sakit,sekolah gratis, membangun jalan,membangun
jembatan,subsidi pangan dan bahan bakar minyak.
Temen temen ingat tidak ketika harga minyak goreng melonjak kemudian
pemerintah mengeluarkan minyak goreng subsidi yang harganya jauh lebih
murah di pasaran. Kemudian kita bisa sekolah gratis di sekolah negeri tanpa
biaya sepeserpun kita hanya perlu membeli seragam dan buku tulis. Lalu biaya
gedung biaya pembayaran guru dan lain-lain berasal dari mana? Hal tersebut
dibayar menggunakan uang pajak yang sudah orang tua kita bayarkan.
Lalu apa peran kita sebagai pemuda bangsa indonesia? Bagaimana cara
kita dalam berkontribusi dalam membangun bangsa?
Nanti pada saat kita sudah dewasa sudah menghasilkan uang kita perlu
membayar pajak dan melakukan pelaporan SPT. Mengapa kita perlu
melaporkan SPT tahunan, hal ini bertujuan untuk melaporkan perhitungan dan
atau pembayaran pajak. Kita sebagai manusia di era teknologi yang sudah
canggih ini harus bisa berkonstribusi membangun bangsa kita tercinta salah
satunya melalui membayar pajak.
Temen temen tau ga kutipan ini
“beri aku seribu orang tua maka akan kucabut semeru dari akarnya,beri
aku 10 pemuda maka akan ku guncang dunia”
Kutipan tadi merupakan kutipan dari bapak proklamator kita yaitu bapak
Soekarno. Kutipan yang mengadung makna para pemudalah pembangun
bangsa. Mari kita ingat kembali peristiwa sumpah pemuda ketika para pemuda
berhasil mempersatukan seluruh penjuru nusantara.
“kami putra dan putri indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu tanah air
Indonesia, kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu bangsa
Indonesia, kami putra dan putri Indonesia, menjujung bahasa persatuan bahasa
Indonesia”
Dengan bersatunya seluruh pemuda di nusantara dan berhasil
mengalahkan para penjajah. Hal ini membuktikan bahwa para pemuda sangat
berperan bagi bangsanya.
Dan juga pada peristiwa rengasdengklok pada saat golongan muda
menculik bapak Soekarno dan juga bapak Hatta guna menjauhkan mereka dari
pengaruh Jepang dan mendesak bapak Soekarno untuk segera membacakan
proklamasi. Bayangkan jika pada saat itu para pemuda tidak bergerak. lantas
apa yang akan terjadi kepada negara kita tercinta.
Maka dari itu kita sebagai pemuda Indonesia yang akan menjadi penerus
bangsa kita harus bisa..

Anda mungkin juga menyukai