Tema pelatihan:
Desain
Seni Rupa & Desain
• Seni Rupa Terapan, adalah seni rupa yang dihadirkan dari tujuan
praktis. Karya yang digunakan dari benda-benda dengan kebutuhan
sehari-hari masyarakat, seperti senjata, poster, keramik, rumah dan
lain-lain.
• Seni Rupa Murni adalah karya seni rupa yang diciptakan bukan untuk
tujuan digunakan melainkan untuk mengungkapkan ide dari
penciptanya dan hanya mengutamakan nilai keindahan. Seni rupa
terapan, bebas untuk semua orang dalam mengungkapkan keinginan,
harapan, impian, khayalan dalam karya seninya.
Sumber : http://danangriyanto1.blogspot.com/2015/10/ruang-lingkup-seni-ii.html
Ruang Lingkup Seni Rupa dan Desain
Seni Lukis
Seni Patung
Murni Seni Grafis
Keramik Seni
Kriya Seni
Seni Rupa Produk
(Visual Art) Interior
Desain
Komunikasi Visual (DKV)
Arsitektur
Terapan
Tekstil, Batik, Ikat, Tenun
Kriya Kayu, Kulit, Logam, Keramik
Anyaman rotan, bamboo,
serat alam
Penyelesaian Masalah Masalah merupakan ide dari seniman Masalah dari Klien
sendiri
Tingkat Keahlian Keahlian membuat produk, Keahlian yang dibutuhkan dalah komunikasi
Semakin ahli produknya semakin memiliki dan problem solving
value
Interaksi dengan Orang lain Hampir tidak ada Sangat penting, Solusi yang diberikan hasil
dari interaksi dengan orang lain
Fungsi yang diberikan Produk berupa Stimulasi Visual Menciptakan sesuatu yang sifatnya
fungsional
Sistem Produksi Produksi terbatas, karya seni yang artistik Produksi masal
dihargai karena orisinalitas ide
LATE MODERN STYLE
• Late Modern meliputi produksi keseluruhan dari
artwork terbaru yang dibuat antara setelah perang
dunia II dan tahun-tahun awal abad ke-21.
• Ciri Gaya desain ini mengedepankan kesederhanaan
dengan bentuk geometris yang terdistorsi, tata
letak struktur yang polos, sederhana dan non-
dekoratif.
(Sumber : https://www.jagodesain.com/2017/02/style-desain-grafis.html)
AMERICAN KITSCH STYLE
• Pengaruh dari Art Deco menginspirasi para artis (seniman) dan desainer
untuk membuat ide-ide desain yang lebih modern, setelah beberapa tahun
mencoba pada tahun 1950-an Style desain Kitsch American muncul dengan
gaya desain yang lebih futuristik.
• Kitsch adalah sebuah kata yang dalam bahasa jerman yang berarti “Selera
Buruk”.
• Karakteristik utama adalah :
• Penggunaan warna kontras antara font dan illustrasi
• lebih berani menggunakan warna-warna cerah
• Bentuk aerodinamis (aerodynamic shapes)
• Menampilkan tokoh dengan pose unik sebagai objek utama
(Sumber : https://www.jagodesain.com/2017/02/style-desain-grafis.html)
PSYCHEDELIC STYLE
• Gerakan Psychedelic dimulai pada pertengahan tahun 1960-an. Nama “Psychedelic”
mengacu pada obat narkoba yang populer pada budaya kaum muda waktu itu. Motif
Psychedelic sebagian terinspirasi dari Art Nouveau.
• Dinamakan Psychedelic dikarenakan orang yang melihat desain ini seakaan-akan
berhalusinasi seperti orang yang sedang mabuk atau mengkonsumsi obat narkoba.
• Ciri-ciri dari Psychedelic Style Design adalah :
• Memberi kesan halusinasi
• Bentuk abstrak dengan warna intens
• Menggunakan Font hand Draw
• Bentuk kurva lengkung,
• Warna yang intens
(Sumber : https://www.jagodesain.com/2017/02/style-desain-grafis.html)
POPART DESIGN STYLE
• Pada dekade tahun 1960-an lahir gerakan seni Popular Art (Pop Art) yang
berkembang sangat pesat di Inggris dan Amerika.
• Keunikannya melibatkan ikon-ikon yang sering muncul di media massa,
seperti komik, iklan, selebriti, dll kemudian diolah menjadi bentuk baru.
• Dipengaruhi oleh perlawanan estetika kaum Dadaisme, Surealisme, dan Seni
Optic (Optical Art),
• Ciri Khas :
• Tampilan warna dan garis.
• Pop Art tidak menawarkan gaya tunggal yang dominan, namun ciri
inovasi kreatif terletak pada semangat kebebasan, kesegeraan (instant),
dan pake buang (expendable).
(Sumber : https://pixabay.com/id/users/germanlopezr- (Sumber : https://pixabay.com/id/illustrations/pop-art-gaya-
1335465/) pop-art-cahaya-masker-2767243/)
POST MODERN STYLE
• Post Modern tidak memiliki dampak pada desain grafis sampai pada
tahun 1980-an. Awalnya banyak yang mengira ini hanya Mixed
Art (Style Campur), namun pada kenyataannya ini adalah rancangan
terbaru dari desain.
• Style ini ditandai dengan
• judul yang miring,
• ilustrasi kolase,
• terdapat unsur tumpang tindih dalam desain,
• menampilkan toko sebagai objek utama, dan
• dekorasi impulsif.
(Sumber : https://www.jagodesain.com/2017/02/style-desain-grafis.html)
GRUNGE STYLE
• Grunge Style adalah sebuah evolusi desain baru yang muncul pada
awal tahun 2000-an,
• Tekstur kotor sering digunakan sebagai background (gambar latar
belakang) untuk menu navigasi pada website, foto dan keseluruhan
layout.
• Ciri utama dari Grunge Style adalah :
• Tekstur kotor sebagai gambar latar belakang
• Garis tidak teratur dan tanpa border(garis tepi)
• Penambahan efek kertas robek dan tepi bertekstur kotor
• Pengunaan font yang solid dan mudah dibaca dengan warna yang
kontras
(Sumber : https://www.jagodesain.com/2017/02/style-desain-grafis.html)
WPAP STYLE
• PopArt Style mempengaruhi Wedha Abdul Rasyid sebagai salah satu Pop Art di
Indonesia membentuk Wedha’s Pop Art Potrait (WPAP).
• Awal mulanya adalah ketika (Rasyid, 2009) pameran tunggal Wedha Abdul Rasyid pada
28 Oktober 2008 tentang WPAP, yang sekaligus menjadi penetapan resmi WPAP.
Sebelum WPAP, didahului oleh Foto Marak Berkotak (FMB).
• WPAP dikelompokkan kedalam aliran dadaisme—aliran ini merupakan bentuk
pemberontakan yang dilakukan atas adanya estetika yang sudah baku pada zaman
modern di dunia barat.
• Ciri Khas:
• Fokus pada Portrait (wajah manusia)
• Teknik yang digunakan adalah teknik Ilustrasi
• Membuat bidang kotak-kotak dan penuh dengan warna-warni tanpa
menghilangkan karakter objek atau model yang digambar
• Dalam WPAP tidak akan ditemukan bidang-bidang lengkung/kurva
• Semakin banyak garis tegas yang digunakan maka penggunaan warna akan
semakin banyak
(Sumber : https://www.deviantart.com/gilar666/art/cesc- (Sumber : https://www.pexels.com/photo/audrey-hepburn-wpap-
fabregas-wpap-342571768) 786070)
FLAT DESIGN STYLE
• Flat Desain awalnya digunakan untuk grafis antarmuka website,
software/aplikasi, dan mobile Apps. Namun kini, di aplikasikan ke
berbagai media seperti banner, poster, brosur, icon, dll.
• Swiss Style/International Typographic Style memberikan pengaruh
yang sangat besar.
• Ciri khas dari Flat Design adalah :
• Minimalis
• Warna kalem dan enak dipandang
• Straight lines
• Pemanfaatan ruang negatif
(Sumber : https://www.jagodesain.com/2017/02/style-desain-grafis.html)
METRO DESIGN STYLE
• Metro UI merupakan istilah bahasa baru yang dikenal setelah meluncurnya
system operasi Windows 8 pada tahun 2012. Dengan desain UI modern dan
typografi yang menakjubkan yang belum pernah ditemui sebelumnya.
• Metro design lebih mengandalkan banyaknya grid layout yang simple dan
pengunaan typografi sans-serif. Kesederhanaan typografi ini mampu dibaca
dan dimengerti dalam beberapa detik saja.
• Desain yang sangat menarik, simple dan indah dengan efektifitas
kesederhanaan yang colourful.
• Desain yang sangat cocok diterapkan di semua perangkat device baik itu PC,
laptop, layar sentuh, tablet dan smartphone.
(Sumber : https://www.jagodesain.com/2017/02/style-desain-grafis.html)
Kesimpulan
1. Seni rupa dibagi menjadi: Seni Rupa Murni dan Seni Rupa
Terapan. Desain Grafis/DKV merupakan bagian dari Seni
Rupa Terapan.
2. Desain Grafis sudah ada sejak zaman pra-sejarah dan terus
berkembang hingga saat ini dengan berbagai ragam gaya
desain (design style)
Referensi
1. Dawani, Angga Kusuma. 2016. Wedha’s Pop Art Potrait (Wpap): Eksistensi, Karya, Dan Pemikiran Wedha Abdul
Rasyid. Tesis. Pascasarjana Institut Seni Indonesia. Surakarta.
2. Endang Endratman, S.T., 2008, Tips & Trick Graphic Design
3. Laksana, Deddy Award Widya. 2013. Pengantar Desain Grafis. Universitas Dian Nuswantoro Semarang.
4. Maki, Muhammad. 2017. Mengenal Macam-Macam Aliran Style Desain Grafis.
https://www.jagodesain.com/2017/02/style-desain-grafis.html (diakses 27 April 2019)
5. Pujiyanto. 2008. Teknik Grafis Komunikasi, Jilid 1 Untuk SMK. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah
Kejuruan.
6. Riyanto, Danang. Ruang Lingkup Seni II. http://danangriyanto1.blogspot.com/2015/10/ruang-lingkup-seni-
ii.html (diakses 27 April 2019)
7. Sunarto, Wagiono. 2013. Gaya Desain, Tinjauan Sejarah. Pasca Sarjana IKJ
8. Wardana, Ketut Nala Hari. 2012.Gaya PopArt pada Karya Desain Grafis di Indonesia. PRASI Vol.7 No.14 Juli-
Desember 2012. Singaraja – Bali
Regional Development Academy
Tema pelatihan:
Desain Grafis
Judul Materi (Pertemuan #)
DEFINISI DESAIN GRAFIS
Desain Grafis
Bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar
untuk menyampaikan informasi atau pesan se efektif
mungkin.
(http://skystardesain.blogspot.com/2017/02/mengulas-3-fungsi-utama-dari-desain.html).
KATEGORI DESAIN GRAFIS
• Printing (Percetakan) yang memuat desain buku,
majalah, poster, booklet, leaflet, flyer, pamphlet, periklanan, dan
publikasi lain yang sejenis.
• Desain Produk ,
Pemaketan dan sejenisnya.
MEDIA DESAIN GRAFIS
A. Diagram
suatu gambaran-gambaran sederhana untuk
memperlihatkan hubungan timbal balik, terutama
dengan garis-garis diagram yang baik adalah sangat
sederhana yakni hanya bagian-bagian terpenting
saja yang diperlihatkan.
• Adobe In Design
• Microsoft Publisher
PROGRAM APLIKASI DESAIN GRAFIS
Aplikasi Pengolah Vektor/Garis
Program yang termasuk dalam kelompok ini
dapat digunakan untuk membuat gambar dalam
bentuk vektor/garis sehingga sering disebut
sebagai Illustrator Program. Seluruh objek yang
dihasilkan berupa kombinasi beberapa garis, baik
berupa garis lurus maupun lengkung.
Garis adalah sebuah unsur desain yang menghubungkan antara satu titik dengan titik
lainnya sehingga tergambarlah sebuah garis dengan bentuk lengkung (curve) atau lurus
(straight). Mampu membuat keteraturan, mengarahkan pandangan dan memberikan
kesan bergerak serta memiliki karakter tertentu. Penggunaan garis dapat diaplikasikan
dalam pembuatan grafik atau bagan.
ELEMEN DASAR DESAIN GRAFIS
(Beberapa Bentuk Garis)
• Garis Lurus, bisa berupa garis
vertical, horizontal, diagonal, patah-
patah ataupun tak beraturan.
• Garis Lengkung, berupa garis
lengkung teratur dan tak beraturan.
• Garis Kombinasi, merupakan
gabungan antara garis lurus dan
garis lengkung.
ELEMEN DASAR DESAIN GRAFIS
Arah garis dapat memberi kesan tambahan yang
ditimbulkan oleh presepsi pengamatnya. Adapun
uraiannya sebagai berikut :
• Garis Horizontal akan menimbulkan kesan tenang,
relaksasi, diam atau statis dan kesan melebar.
• Garis Vertikal akan menimbulkan kesan stabil,
menunjukkan wibawa, kekuatan dan menimbulkan
kesan menginggi.
• Garis Diagonal akan menimbulkan kesan dinamis,
karena menunjukkan gerakan dan memberikan
kesan gembira.
ELEMEN DASAR DESAIN GRAFIS
2. Bentuk (Shape)
PRINSIP DASAR
Judul Materi (Pertemuan #)
DESAIN
PRINSIP DASAR DESAIN
Terdapat 5 (lima) Prinsip desain, yaitu :
• keseimbangan (balance)
• kesatuan (unity),
• ritme (rhytm),
• proporsi.
Prinsip Dasar Desain
1. Keseimbangan (Balance)
Sesuai namanya keseimbangan di sini berarti keseluruhan komponen-komponen
desain harus tampil seimbang. Tidak berat sebelah. Desainer harus memadukan
keseimbangan antara tulisan, warna, atau pun gambar sehingga tidak muncul kesan
berat sebelah. Ada dua pangkal pokok yang dipakai dalam menerapkan
keseimbangan, yaitu keseimbangan simetris dan asimetris. Di mana simetris
berdasarkan pengukuran dari pusat yang menyebar ke arah sisi dan kanan.
Sedangkan asimetris berarti pengaturan yang berbeda dengan berat benda yang
sama di setiap halaman,
Prinsip Dasar Desain
2. Kesatuan (Unity)
Kesatuan dalam prinsip desain grafis adalah kohesi, konsistensi, ketunggalan atau
keutuhan, yang merupakan isi pokok dari komposisi. Dengan prinsip kesatuan dapat
membantu semua elemen menjadi sebuah kepaduan dan menghasilkan tema yang
kuat, serta mengakibatkan sebuah hubungan yang saling mengikat. Karena penting
adanya menyuguhkan klien sebuah desain yang mengandung arti yang kuat sesuai
dengan tema yang diminta.
Prinsip Dasar Desain
3. Ritme (Rhythm)
Ritme adalah pembuatan desain dengan prinsip yang menyatukan irama. Bisa juga
berarti pengulangan atau variasi dari komponen-komponen desain grafis. Irama
dihasilkan oleh unsur-unsur yang berbeda dengan pola yang berirama dan unsur
serupa serta konsistensi. Jenis irama meliputi regular, mengalir(flowing), dan prosesif
atau gradual.
Prinsip Dasar Desain
4. Penekanan (Emphasis)
Dalam setiap bentuk desain ada hal yang perlu ditonjolkan lebih dari yang lain. Tujuan
utama dari penekanan ini adalah untuk mewujudkan hal itu sehingga dapat
mengarahkan pandangan khalayak sehingga apa yang mau disampaikan tersalur. Tapi
yang perlu diingat adalah tidak semua elemen harus ditonjolkan karena bila itu terjadi,
desain akan berakhir terlalu ramai dan pensan tidak dapat disampaikan.
Prinsip Dasar Desain
5. Proporsi
Proporsi merupakan hubungan perbandingan antara bagian dengan bagian lain atau
bagian dengan elemen keseluruhan. Dapat diartikan pula sebagai perubuhan
ukuran/size tanpa perubahan ukuran panjang, lebar, atau tinggi, sehingga gambar
dengan perubahan proporsi sering terlihat distorsi.
FORMAT GAMBAR
Format gambar adalah jenis file yang
berbentuk gambar. Gambar disebut juga
sebagai image/ picture.
• JPEG (Joint Photographic Expert Group)
atau JPG
• GIF (Graphics Interchange Format).
• PNG (Portable Network Graphics).
• TIFF (Tagged Image File Format).
• BMP (BitMap Graphics).
• PSD (Photoshop Document).
• EPS (Encapsuled Postcript).
• CDR (Corel Draw)
• RAW
FORMAT GAMBAR
JPEG (Joint Photographic Expert Group) atau JPG.
Format file ini mampu mengkompres objek dengan tingkat
kualitas sesuai dengan pilihan yang disediakan. Format file
sering dimanfaatkan untuk menyimpan gambar yang akan
digunakan untuk keperluan halaman web, multimedia, dan
publikasi elektronik lainnya. Format file ini mampu menyimpan
gambar dengan mode warna RGB, CMYK, dan Grayscale.
Format file ini juga mampu menyimpan alpha channel, namun
karena orientasinya ke publikasi elektronik maka format ini
berukuran relatif lebih kecil dibandingkan dengan format file
lainnya.
FORMAT GAMBAR
GIF (Graphics Interchange Format).
File yang dihasilkan adalah .tif, format ini sangat cocok digunakan
untuk desktop publishing. Format file ini mampu menyimpan gambar
dengan kualitas hingga 32 bit. Format file ini juga dapat digunakan
untuk keperluan pertukaran antar platform (PC, Machintosh, dan
Silicon Graphic). Format file ini merupakan salah satu format yang
dipilih dan sangat disukai oleh para pengguna komputer grafis
terutama yang berorientasi pada publikasi (cetak). Hampir semua
program yang mampu membaca format file bitmap juga mampu
membaca format file TIFF.
FORMAT GAMBAR
BMP (BitMap Graphics).
Format kuno dan abadi ini telah dikenal ketika sistem operasi
DOS dan Windows sampai sekarang. File yang dihasilkan adalah
.bmp.
FORMAT GAMBAR
PSD (Photoshop Document)
Orang akan selalu menemukan konten visual yang lebih menarik. Untuk itulah desain
grafis dapat membantu mempromosikan dan berkomunikasi dengan lebih efektif
melalui visual. Desainer grafis di bidang ini bekerja dengan para pemilik perusahaan,
direktur, manajer atau profesional pemasaran untuk menciptakan aset dan strategi
pemasaran. Biasanya, mereka bekerja sendiri atau sebagai bagian dari tim internal.
SPESIALIS DESAIN GRAFIS
Desainer User Interface
Desainer UI mengkhususkan diri pada aplikasi desktop, aplikasi
seluler, aplikasi web, dan game. Mereka bekerja dengan
desainer UX (pengalaman pengguna) (yang menentukan cara
kerja aplikasi) dan pengembang UI (yang menulis kode untuk
membuatnya berfungsi).
Desainer UI harus didukung oleh keterampilan desain grafis
yang serius dan pemahaman yang sangat baik tentang prinsip
UI / UX, desain responsif dan pengembangan web. Selain
aplikasi grafis, mereka membutuhkan pengetahuan bahasa
pemrograman seperti HTML, CSS, dan JavaScript.
Contohnya, seperti desain halaman web, desain tema
(WordPress, Shopify, dll.), game interfaces, dan desain aplikasi.
SPESIALIS DESAIN GRAFIS
Desain Grafis untuk Publikasi