Anda di halaman 1dari 8

PERGAULAN GADO-GADO

Ashifa Nur Salsabilla sebagai Itang


Iis Istiqomah sebagai Itoh
Ilva Elvira Rizkiani sebagai Ina
Hasna Najwa Sabrina sebagai Kartimun
Najmi Arini Putri sebagai Ucun
Raisya Shofiatunnisa sebagai Titin
Sabiela Khofifah Rozkiyyah sebagai Bejo
Tiara Adzkya Zukhruf sebagai Usep&Narator
Adegan 1

Di sebuah desa Hiduplah sebuah keluarga yang terdiri dari Seorang istri
yaitu Penjual Gado-gado yang gayanya selangit bernama Titin Kartini,
Suaminya bernama Bejo tapi nasibnya sma sekali tidak bejo, dan anaknya
yang bernama Kartimun katanya sih terinspirasi dari nama sayuran yang
ada di Gado-gado yaaa,, Ketimun.

Titin    :  He Penonton!  Buah pinang kulit serabut/ manis-manis kue


bidara/ duduk tenang jangan ribut/orang sukses mau bicara….  Saya sama
bapak anak-anak ini keluarga sukses. Nama saya Titin Kartini, ini suami
saya Bejo. Disingkat jadi TeKaBe. Kayak nama partai!

Bejo    :  Partai itu PeKaBe!

Titin    :  Anak saya namanya Kartimun. Anak saya cantiknya luar biasa.
Ya Pak yah? Duh tuh anak luarrr biasa. Sering juara. di kelas peringkatnya
nomor sepatu. Pada saat teman-teman belum pada datang, dia udah dating
nemenin penjaga sekolah. Dia juga paling cantik di kelas. Saking
cantiknya, banyak yang ngejar-ngejar: anak-anak  cowo, bahkan gurunya.
Eh, orang kantin juga ngejar-ngejar sampe ke rumah! Heh tuh anak mujur
bener nasibnya. Iya kan pak?

Bejo    :  Iyah…

Titin    :  Kata guru olahraganya, Pak Lasiran, anak saya itu  juara untuk
bidang lompat pagar. Setiap hari ga pernah alpa, sekolah terus. Minggu
kegiatannya ekskul, ekskul musik: Piano, drum. Kemana-mana  juga dia
suka bawa piano dan drum. Tanggal merahaja dia sekolah terus. Si
Kartimun, walaupun ga diberi uang jajan tetep bisa jajan. Soal cari duit tuh
anak pinter banget. Padahal ga bawa duit, masuk pasar eh pulang bawa
sayuran. Yah pak yah!

Bejo   :  (kesal) Begini yah Bu. Hari ini kita mau makan apa yah?

Titin   :  Cita-citata *Eh,,cita-citanya apa ya pak?

Bejo  :  (sinis) pilot

Titin   :  (sinis) OohIya pilot. Disekitar sini kan belum ada orang yang cita-
citanya pilot. Emang sih teman-temannya bercita-cita pengan jadi
pemulung. Pemulung itu bukan cita-cita, nasib…
Bejo    :  Bu, pelan-pelan. Bapak kan juga pemulung.

Titin    :  walaupun pemulung tapi kan bapak bukan pemulung biasa. Kalau
bapak kan spesialis pemulung  sandal di masjid.

Itoh&Ina:  (masuk) Kartimun….. Kartimun…….. (Nyanyi) Kartimun,


kangkung kacang  Terong cabe!Sandra : Assalamualaikum wr wb  Tante-
Om, apakah Kartimun ada dirumah? Kami ingin ngajak belajar bersama

Titin    :  Kartimun, anakku cantik luar biasa, tidak ada dirumah. Dia
sedang menuntut ilmu, guna mencapai cita-cita masa depan agar brguna
bagi nusa, bangsa, dan agama. (Nyanyi) Indonesia tanah airku! Merah
darahku! Merah punggungku, dan juga merah dibibirku…..

Bejo  :  Bu bukan begitu. (Nyanyi) Indonesia tanah air beta…..

Titin    :  Cukup, pak.

Itoh:  Tapi bu, sekolah kan diliburkan.

Ina: Guru-gurunya kan rapat.

Itoh: Nahh,, Bener banget tuh!

Titin     :  Ahhh kalian ini. Bo-ing banget. Hari gini sekolah gurunya rapat,
gak mungkiiiiiiin.

Ina :  Begini loh Bu, Kartimun dalam beberapa hari ini tidak masuk
sekolah.

Itoh: Biar tidak tertinggal pelajaran.

Itoh,Ina: kami sebagai teman yang baik hati, baik jantung, jugaa baik
ginjal

Itoh: kami mau mengajaknya belajar bersama.

Bejo   :  Bu…

Titin    :  Ahhh, pergi-pergi kalian. Tadi anakku berangkat kok. Kami juga
mau berangkat  ke arisan! Ayo Pak!

(semua pemain keluar)


Adegan 2

Itang,Usep,Ucun adalah para siswa yang selain rajin sekolah juga rajin
usaha, ada yang jual Koran ada pula yang jualan makanan. Masing-masing
membawa dagangannya. Di suatu tempat…

Itang   : Hoiiiii, nanti lulus SMA kamu mau kuliah ke mana?

Usep  : Mau masuk ke UNTER

Ucun     : UNTAR kali…

Usep  : UNTER Universitas Terkenal

Ucun      : Aku mau masuk UGD, Universitas Gawat Darurat. Kamu mau
kemana?

Itang      : Aku mau masuk fakultas kedodoran, eh kedokteran gigi.


Spesialis gigi taring.

Usep  : (memandang ke satu arah) Eh, ada teman kita tuh, malu, ngumpet
yuk …..

Ucun      : Jangan……………

____________________________________________________________
____________

Itang      : Gak usah malu. Kita kan jualan untuk biaya sekolah.

Ucun      : Kita kann tidak melakukan kesalahan.

Usep  : Yasudah. Kamu yang hadapi duluan.

Itoh&Ina  : (masuk) Hai Kawan-kawan…. Ngapain kalian disini?

Ucun,Usep,Itang  : Jualan dong

Itoh :Bagus- Bagus…..

Ina :Bagaimana laku dagangannya?

Usep  : iya,Alhamdulillah…
Itoh: Kalian lihat Kartimun gak?

Itang      : Nggak tuh?

Ina: (mengingat) Tapi… Ah… Mudah-mudahan bukan

Itang : Maksudmu?

Ina: (ragu) Cuma mirip kali… Aku melihat orang mirip Kartimun
digandeng cowok, jalan, lalu naik taksi kearah kota. Tapi mudah-mudahan
bukan Kartimun.

Itang  : Aku juga pernah lihat dia turun dari sedan, dandanannya menor.

Usep     : Memangnya ada apa sih?

Itang: Kita cuma khawatir kalau Kartimun…..

Ina: Terlibat pergaulan gado-gado…..

Ucun: Lohh Siapa yang jadi kacangnya?

Itoh: Eh! Kalian dagangnya sudah selesai?

Itang     : emang mau beli?

Itoh: Iya, aku mau beli.

Ucun,Usep,Itang : Habis……………. Alhamdu…..

Itoh,Ina: ……lillah……..

Adegan 3

Saat dalam perjalanan pulang kerumah mereka pun bertemu kartimun .

Ina : Heeh, itukan ketimun eh Kartimunn

Itang : Oh iya tuh, yok kita samperin

(berjalan ke arah kartimun)

Itoh : Ehh kartimun kamu kenapa ? kok keliatan pucat gitu?


Kartimun : Eh,h, temen-temen, aku gak papa kok, Cuma sedikit pusing

Usep   : Nah, kamu dari mana kok pake seragam sih?

Ina     : Mana dandanannya menor lagi

Itoh  : Kayak Cabe…*eehh

(semua melihat kearah Itoh)

Kartimun :Heeh. Kalo pake seragam yaa dari sekolah lah gimana sih
(berjalan Meninggalkan teman-temannya)

Itang : Loh bukannya hari ini Tanggal merah ya(?)

Usep : Kita laporin aja sama orang tuanya

Semua : Ayoo

Itoh : Ehh ntar kalo orang tuanya gak percaya gimana?

Ina  : Kita coba aja dulu

(keluar)

Adegan 4

Dirumah, Kedua orang tua kartimun sudah menunggu kedatangan


kartimun, ehh bukannya kartimun yang datang malah temen-temennya
yang datang

Itoh  : Assalamualaikum. Tante, kartimunnya udah pulang?

Bejo      : Waalaikum salam, belum nih. Kalo udah pulang ngapain


Om&Tante nungguin dia disini

Titin    : Ehh kok malah bapak yang jawab? ( sinis)

Ina : Nah itu kartimun

Titin   :  (mengamuk, menarik kuping anaknya sambil mengomel)


Kartimun……. Kamu kemana saja selama ini hah? Kemana? Ini anakmu
pak. Ini anakmu. Bukan anakku , bukan… bukan…
Bejo  :  Ini anak kita Bu, anak kita…

Titin   :  Tidak!

Bejo  :  Anak kita.

Titin   :  Dasar Bapak sih. Bagaimana sih jadi bapak, tidak becus mendidik
anak!

Bejo  :  Anakku, memangnya kemana saja kamu selama ini?

Kartimun : Sekolah.

Bejo  :  Sekolah dimana?

Kartimun : Dimana-mana. Di warnet, d mall, di….. ya dimana saja-lah…

Bejo  :  Astagfirullah

Kartimun : (Bingung) Memang kenapa bu?

Titin    :  Ini kamu tidak lulus…… Apa kata Dunia…..Anak keluarga


sukses tidak lulus!

(Semua pemain terkejut)

Polisi1   : (Masuk)Selamat siang.  Saya Polisi Kedatangan saya kesini 


mau menangkap anak bapak dan ibu

Suami-isteri : (Terkejut) Hah! Memangnya kenapa?

Polisi2   : Anak Bapak-ibu diketahui sebagai pengedar obat-obat terlarang

Suami&Iatri: Apaaa(terkejut)

Titin:Kartiimun,kamu iniii(marah)Ibu kecewa sama kamu, kamuuu anak


yng selalu bapa ibu banggakan,tapi sekarang kamu malah,’huh

Kartimun : Enggak kok bu, timun gak pernah ngedarin yang gita-gituan,

Titin:.Pokoknya ibu kecewa sama kamuu,ibu kecewaa

Kartimun:
Titin:

Bejo:

Polisi1 : Curhatnya  nanti saja, , Sekarang kamu ikut saya ke kantor polisi.

Titin : Kartimunnn…

Kartimun: Ibuuuuu..

Kartimun ditangkap tidak ada yang menyangka bahwa karimun adalah


salah satu pengedar obat-obatan terlarang

SELESAI

EPILOG:

Kartimun, anak yang di bangga-banggakan ibu-bapaknya itu gagal


memperoleh ijazah. Dia tidak lulus. Gaya hidupnya yang glamour, suka
keluyuran dan seing meninggalkan sekolah menjadi penyebabnya. Selain
itu kebiasaan buruk dan keterlibatannya dengan pengedaran barang haram
mengantarkannya ke pintu penjara. Sementara itu teman-temannya
sekolahnya yang rajin belajar dan berusaha tengah sibuk mempersiapkan
diri untuk pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi demi menggapai cita-
cita bagi masa depan yang gemilang.

Amanat :

Kita semua memiliki status yang saama yaitu sebgai pelajar, seharusnya
kita rajin belajar dan berusaha agar bisa membanggakan kedua orang tua
kita.

Anda mungkin juga menyukai