Disusun Oleh:
DANIEL ORTEGA
NIM: 17520082
Aku mencintai hidup, karena mencintai yang mati hanya buang-buang waktu saja,
bergeraklah terus selayaknya kamu hidup, gapailah sesuatu untuk tujuan hidup.
(Daniel Ortega)
Berjuang, kerja keras, dan sabar akan membuat langkah kita sedikit lebih maju
untuk menuju sukses. Karena untuk menjadi sukses tidak lah instan.
(Reni Angeli)
Kalau kau terlalu ambisius ingin berhasil, dengan sendirinya kau sedang
menciptakan rasa takut mendapatkan kegagalan.
(Pidi Baik)
(Steven Jobs)
Bermimpilah seakan kau akan hidup selamanya. Hiduplah seakan kau akan mati
hari ini.
(James Dean)
hidup ini seperti sepeda. Agar tetap seimbang kau harus terus bergerak.
(Albert Einstein)
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Puji syukur kepada Tuhan atas setiap nikmat, rahmat serta karunia-
Nya selama ini dalam setiap langkah hidup saya, sehingga saya dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Adapun skripsi ini saya persembahkan
kepada:
1. Kepada Pemerintah Desa Pak Bulu dalam hal ini Kepala Desa Pak Bulu
yaitu bapak Sumadi. serta Sekretaris Desa Pak Bulu yaitu Oktavianus
skripsi;
2. Kepada kedua orang tua saya yaitu Bapak Oktavianus Ole dan Ibu
Mulya atas segala dukungan serta doa yang selalu menyertai setiap
langkah saya;
4. Kepada Reni Angeli atas dukungan serta doa yang selalu mendampingi
skripsi;
saya untuk belajar menjadi insan yang mandiri dan bertanggung jawab;
satu persatu yang selalu membantu dan mendukung saya sampai hari
ini.
v
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan Kepada Tuhan Yang Maha
Esa yang telah memberi Rahmat dan Karunia NYA kepada penulis, sehingga
dapat menyelesaikan kewajiban terakhir sebagai mahasiswa untuk melengkapi
persyaratan meraih gelar sarjana strata satu (S-1) melalui penulisan skripsi,
dengan judul Pelaksanaan Bantuan Langsung Tunai Dari Dana Desa Pada
Masyarakat Terdampak Covid-19 di Desa Pak Bulu, Kecamatan Anjongan,
Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat. Skripsi ini ditulis untuk
kepentingan para mahasiswa dan akademisi yang memiliki perhatian dan cinta
kepada desa terutama terkait Pelaksanaan Bantuan Langsung Tunai Dari Dana
Desa Pada Masyarakat Terdampak Covid-19.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kata
sempurna karena keterbatasan kemampuan serta pengetahuan yang penulis
dapatkan. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati penulis mohon maaf atas
segala kekurangan yang ada. Kemudian tanpa adanya bantuan dan kerja sama
dari pihak lain penyusunan skripsi ini tidak akan berhasil. Oleh karena itu,
penulis ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Dr. Sutoro Eko Yunanto, S.IP., M.Si. selaku Ketua Sekolah
Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa “APMD” Yogyakarta;
2. Bapak Dr. Guno Tri Tjahjoko, M.A. selaku Ketua Program Studi Ilmu
Pemerintahan yang telah memberikan banyak ide, gagasan dan
motivasi;
3. Ibu Drs. Sri Utami, M.Si. selaku Dosen Pembimbing Akademik yang
selalu memberikan motivasi, petunjuk, bimbingan dan arahan selama
penulis belajar di STPMD “APMD” Yogyakarta;
4. Ibu Ir. Nelly Tiurmida M.P.A. selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang
telah memberikan banyak kritik dan saran demi kesempurnaan
penyusunan skripsi ini;
5. Bapak dan Ibu dosen pengajar di Program Studi Ilmu Pemerintahan
STPMD “APMD” Yogyakarta yang telah mengajar, mendidik dan
membagikan ilmunya kepada penulis. Terima kasih atas semua ilmu
yang telah Bapak dan Ibu berikan. Semoga penulis dapat mengamalkan
dan mempergunakan ilmunya dengan baik;
6. Pemerintah Desa Pak Bulu, Kecamatan Anjongan, Kabupaten
Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat yang telah memberikan izin
penelitian kepada penulis di Desa Pak Bulu;
7. Kawan-kawan seperjuangan dari Program Studi Ilmu Pemerintahan
STPMD “APMD” Yogyakarta, khususnya angkatan 2017 yang telah
menjadi rekan yang baik selama penulis belajar di STPMD “APMD”
Yogyakarta;
8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu atas bantuan dan
dukungan yang diberikan kepada penulis sehingga penulis
menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
vi
INTISARI
Permasalahan umum yang terjadi adalah pelaksanaan bantuan langsung
tunai yang bersumber dari Dana Desa, dari program bantuan langsung tunai
tersebut implementor dalam menentukan/memilih masyarakat penerima bantuan
langsung tunai tidak begitu tepat sasaran sesuai kriteria-kriteria penerima.
Program bantuan langsung tunai dilakukan karena adanya pandemi Covid-19
yang mengharuskan Pemerintah Desa mengalokasikan dana desa untuk bidang
penanggulangan bencana, darurat dan mendesak desa yaitu untuk menangani dan
menanggulangi dampak dari pandemi Covid-19 terhadap perekonomian
masyarakat desa, dalam hal ini pemerintah membuat kebijakan berbentuk bantuan
langsung tunai yang bersumber dari dana desa. Berdasarkan uraian di atas maka
penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih dalam tentang pelaksanaan
bantuan langsung tunai yang bersumber dari Dana Desa di Desa Pak Bulu.
Rumusan masalah yang diajukan adalah bagaimana pelaksanaan
bantuan langsung tunai dari dana desa pada masyarakat terdampak covid-19.
Tujuan penelitan ini yaitu untuk mendeskripsikan pelaksanaan bantuan lansung
tunai dari dana desa pada Masyarakat Terdampak COVID-19. Manfaat penelitian
ini antara lain yaitu penelitian ini dapat dijadikan refrensi untuk penelitian
selanjutnya yang sejenis, menambah pengetahuan mahasiswa tentang pelaksanan
bantuan langsung tunai dari dana desa, memberikan informasi kepada masyarakat
terhadap pelaksanaan bantuan langsung tunai dari dana desa pada masyarakat
terdampak covid-19 di Desa Pak Bulu. Ruang lingkup penelitian ini meliputi;
Komunikasi dalam pelaksanan bantuan langsung tunai, sumber Daya pada
pelaksanan bantuan langsung tunai, disposisi yang ada pada pelaksanan bantuan
langsung tunai, dan struktur Birokrasi dalam pelaksanan bantuan langsung tunai.
Jenis penelitian yang digunakan adalah deskritif kualitatif. Lokasi penelitian Desa
Pak Bulu, Kec.Anjongan, Kab. Mempawah, Prov. Kalimantan Barat. Subjek
penelitian ini adalah Kepala Desa, Seketaris Desa, Kepala Urusan Keuangan,
Kepala Urusan Kemasyarakatan, Kepala Dusun, Badan Pemusyawaratan Desa
dan masyarakat Desa. Teknik penentuan informan menggunakan teknik Purposive
sampling. Teknik pengumpulan data mengunakan teknik observasi, wawancara,
dan dokumentasi.
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, maka penulis dapat
mengambil empat kesimpulan yaitu; pertama komunikasi dalam pelaksanan
bantuan langsung tunai dari dana desa pada masyarakat dengan meberikan surat
undangan, memasang banner/baliho dan melakukan musyawarah. Kedua Sumber
Daya pada pelaksanaan bantuan langsung tunai dari dana desa pada masyarakat
terdampak covid-19 antara lain sumber daya manusia, sumber daya anggaran, dan
fasilitas. Ketiga disposisi yang ada pada pelaksanan bantuan langsung tunai dari
dana desa pada masyarakat terdampak covid-19 sikap ramah, sopan satun,
transfaransi, cepat dalam merespon dan mau memberikan pengarahan atau
penjelasan. Keempat Struktur Birokrasi dalam pelaksanan bantuan langsung tunai
dari dana desa pada masyarakat terdampak covid-19 Kepala Desa, Seketaris Desa,
Kaur Keuangan, Kaur Umum, Kaur Perencanan, Kasi Pelayanan, Kasi
Kesejahteraan, Kasi Pemerintahan, dua Kepala Dusun dan berserta masing-
masing kewenangannya.
Kata Kunci : Pelaksanaan, Bantuan Langsung Tunai, Dana Desa, COVID-19.
xi
BAB I
PENDAHULUAN
berbagai sektor salah satunya yaitu pada sektor ekonomi yang membuat
1
program tersebut seperti, Bantuan Kartu Prakerja merupakan pengembangan
kompetensi yang dimiliki oleh perkerja atau pencari kerja hingga buruh yang
terkena pemutus hubungan kerja (PHK) penerima bantuan ini akan menerima
penyaluan dana Rp.2,4 juta yang diberikan dalam satukali teransfer melalui
pegawai swasta dan honorer yang bergaji/upah dibawah 5 juta dan terdaftar di
(https://www.kompas.com).
2
kesejahteraan masyarakat, tidak hanya masyarakat di perkotaan yang
aktivitas masyarakat yang membuat usaha atau bisnis mereka harus terhenti.
yang bersumber dari Dana Desa (BLT-Dana Desa). Didalam peraturan ini
bantuan uang kepada keluarga miskin di desa yang bersumber dari Dana Desa
dan Belanja Desa, dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 40 Tahun 2020
tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205 Tahun 2019
3
tentang Pengelolaan Dana Desa. Bahwa pada tahun 2020 Dana Desa
desa salah satunya yaitu program bantuan langsung tunai yang bersumber dari
dana desa.
dan Belanja Negara yang diperuntukkan bagi Desa dan Desa Adat yang
triliun untuk 74.754 desa dan dalam pencairan Dana Desa sesuai dengan
Dana Desa ada 3 tahapan yaitu 40:40:20 artinya pencairan di tahap pertama
januari 40%, tahap kedua maret 40% dan tahap ketiga juni 20%, untuk desa
mandiri ada 2 tahapan 60:40 artinya pencariran tahap pertama januari 60%
dan tahap kedua maret 40%. Jumlah Dana Desa untuk Bantuan Langsung
Tunai disesuaikan dengan total Dana Desa tahun 2020 yang diperoleh setiap
desa. Jika desa memperoleh di bawah Rp.800 juta maka alokasi BLT sebesar
25%. Jika desa memperoleh Rp.800 juta – Rp.1,2 miliar maka alokasi BLT
sebesar 30%, dan jika desa memperoleh di atas Rp.1,2 miliar maka alokasi
4
mengalami kehilangan mata pencarian (tidak memiliki cadangan ekonomi
Manfaat (KPM) BLT-Dana Desa. Dan jumlah satu orang penerima bantuan
langsung tuna sebesar Rp. 600.000/bulan selama 3 bulan dan selanjutnya Rp.
bantuan langsung tunai dari Dana Desa dalam penanganan Covid-19. Kurang
lebih sudah enam bulan ditahun 2020 bantuan langsung tunai dari Dana Desa
program tersebut. pendataan yang notabene sebagai hal paling krusial dan
data non DTKS yang dilakukan mulai dari pemerintahan desa. Kelemahan
data DTKS yang cenderung tidak update sehingga Relawan Desa harus
bekerja ekstra untuk mencocokkan kembali data dari tingkat RT, RW maupun
desa terkait belum atau sudah sesuai dengan keadaan sebenarnya untuk
menghasilkan data non DTKS yang valid. Padahal apabila data tersebut valid
dan terintegrasi dengan baik, maka bantuan langsung tunai Dana Desa dapat
ketimpangan.
5
Dalam pelaksanan program bantuan langsung tunai hampir diseluruh
pada tanggal 28 Mei 2020. Sedangkan didesa lain seperti di Desa Penibung di
menurun akibat terdampak covid-19 begitu banyak sehingga dana desa yang
tetapi pendataan orang miskin baru yang disebabkan dampak covid-19 belum
tambah lagi dengan singkatnya waktu yang ada dan kondisi pandemi tidak
6
memungkinkan pemerintah desa untuk kembali menyeleksi atau mendata
pelaksanaan porgram ini dapat berjalan dengan baik. Maka dari itu penulis
Kalimantan Barat”.
B. Rumusan Masalah
dari dana desa pada masyarakat terdampak covid-19 di Desa Pak Bulu,
7
C. Tujuan Penelitian
pelaksanaan bantuan lansung tunai dari dana desa pada masyarakat terdampak
D. Manfaat Penelitian
sejenis.
Kalimantan Barat.
E. Kerangka Konseptual
terkait dengan pelaksanaan bantuan langsung tunai dari dana desa pada
beberapa konsep dan teori yang menjadikan dasar dan referensi terhadap arah
8
penelitian. Beberapa konsep dan teori yang relevan untuk dijadikan dasar
1. Kebijakan
tertentu dan dalam urutan waktu serta sarana tertentu. Policy adalah
semacam jawaban terhadap suatu masalah, oleh karena itu ia adalah upaya
sebagai ketidak sesuaian antar satu ukuran (asas, norma, tujuan) dengan
ukuran dan gambaran keadan yang sedang berlangsung itu dapat berbeda
kemasyarakat atau masalah public itu perlu dirumuskan tidak saja oleh
bagi orang banyak pada tataran strategis atau bersifat garis besar yang
9
publik, kebijakan publik harus dibuat oleh otoritas politik, yaitu mereka
yang menerima mandat dari publik atau orang banyak, umumnya melalui
orang yang memiliki wewenang dalam sistem politik, misalnya pada para
ketua adat, para ketua suku, para esekutif, para legislator, para hakim, para
institusional, dan formalisasi dari suatu proses atau mekanisme yang harus
10
Merujuk pada pendapat Jones dalam Anggara, 2014:49-50 bahwa
a) Agregasi
prioritas.
b) Organisasi/Lembaga
c) Agenda Setting
d) Formulasi
11
dan prosedur penetapan kebijakan. Dalam formulasi kebijakan,
kriteria yang relevan agar efek positif alternatif kebijakan lebih besar
ketimbang efek negatif yang akan terjadi (Duun, 2000. dalam Abdoellah
2. Implementasi Kebijakan
Proses implementasi baru akan dimulai apabila tujuan dan sasaran telah
12
ditetapkan, program telah tersusun dan dana telah siap dan disalurkan
untuk mencapai sasaran. Menurut Van Metter dan Van Horn bahwa
masalah yang ingin diatasi, serta menyebutkan secara tegas tujuan atau
sasaran yang ingin dicapai dan berbagai cara untuk menstruktur atau
dan dalam hal mana berbagai kegiatan administratif yang bertalian dalam
13
Menurut Dimock dalam Tachjan, 2006:28 ilmu administrasi
terdiri dari pengetahuan tentang apa yang harus dikerjakan dan bagaimana
dalam phase pertama yang harus dilakukan oleh administator dalam setiap
bersifat kedalam sedemikan rupa sehingga tujuan dan sasaran yang telah
oprasional. Oleh karena itu, salah satu yang harus jelas dalam penyusunan
dilakukan dalam bentuk uraian kegiatan yang jelas, baik uraian kegiatan
bagi setiap satuan kerja maupun uraian dari setiap orang yang terlibat
didalamnya.
14
kegagalan proses implementasi kebijakan, empat faktor tersebut yaitu
1) Komunikasi
dengan baik apabila jelas bagi para pelaksana. Hal ini menyangkut
2) Sumber Daya
pelaksanaan.
3) Disposisi
4) Struktur Birokrasi
kebijakan.
15
3. Bantuan Langsung Tunai
ekonomi maupun sosial, terutama yang dialami oleh mereka yang hidup
(Rustanto, 2014:22).
16
Program Bea Siswa. Program bantuan langsung tunai (BLT) merupakan
BLT Desa adalah pemberian uang tunai kepada keluarga miskin atau tidak
mampu didesa yang bersumber dari dana desa untuk mengurangi dampak
Masyarakat miskin dan rentan yang belum menerima bantuan dari skema
menerima bantuan ini. Jadi Bantuan Langsung Tunai Desa diberikan oleh
17
pemerintah untuk membantu masyarakat miskin di desa atau masyarakat
adalah keluarga miskin baik yang terdata dalam data terpadu kesejhatraan
BLT-Dana Desa.
4. Dana Desa
ayat 2 Dana Desa adalah dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara yang diperuntukkan bagi Desa yang ditransfer melalui
masyarakat.
18
Pengelolaan Dana Desa dalam Peraturan Presiden No 60
Tentang Dana Desa seperti yang dikutip (Sofiyanto, Mardani, & Salim,
2017:30) pasal 2 berbunyi Dana Desa dikelola secara tertib, taat pada
pembangunan.
dalam APBN yang diberikan kepada setiap desa sebagai salah satu sumber
Peraturan Menteri Keuangan no.40 tahun 2020 pada pasal 23 ayat 4 dan 5
1) Tahap 1 paling cepat bulan Januari sebesar 40% (empat puluh persen.
2) Tahap 2 paling cepat buan Maret sebesar 40% (empat puluh persen).
3) Tahap 3 paling cepat bulan Juni sebesar 20% (dua puluh persen).
19
1) Tahap 1 paling cepat bulan Januari sebesar 60% (enam puluh persen).
2) Tahap 2 paling cepat bulan Maret sebesar 40% (empat pulah persen).
Rp.72 triliun untuk 74.754 desa di Indonesia dan pengunaan Dana Desa
bantuan langsung tunai disesuaikan dengan total Dana Desa tahun 2020 yang
diperoleh setiap desa. Jika desa memperoleh di bawah Rp.800 juta maka
alokasi BLT sebesar 25%. Jika desa memperoleh Rp.800 juta – Rp.1,2 miliar
maka alokasi BLT sebesar 30%, dan jika desa memperoleh di atas Rp.1,2
yaitu:
2. Sumber Daya pada pelaksanaan Bantuan Langsung Tunai dari Dana Desa
20
3. Disposisi yang ada pada pelaksanaan Bantuan Langsung Tunai dari Dana
G. Metode Penelitian
untuk mencapai tujuan, adapun metode yang digunakan sebagai berikut yaitu:
1. Jenis Penelitian
proses dan ilmu adalah produk. Ilmu merupakan “the body of knowledge”
studi deskriptif juga termasuk; Studi untuk melukiskan secara akurat sifat-
sifat dari beberapa fenomena, kelompok atau individu dan Studi untuk
21
menentukan frekuensi terjadinya suatu keadaan untuk memininilaisasi bias
2. Unit Analisis
a. Lokasi Penelitian
b. Obyek Penelitian
harapan segala aspek penelitian dapat lebih fokus, mudah dipahami dan
1) Komunikasi
2) Sumber Daya
22
IV. Fasilitas yang dibutuhkan dalam pelaksanaan.
3) Disposisi
4) Struktur Birokrasi
c. Subjek Penelitian
Badan Pemusyawaratan Desa Pak Bulu dan Masyarakat Desa Pak Bulu.
paut yang erat dengan ciri-ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah
23
3. Teknik Pengumpulan Data
a. Observasi
yaitu:
24
4) Fasilitas yang dibutuhkan saat melakukan pembagian bantuan
langsung tunai.
langsung tunai.
diakhiri. Dengan kata lain kedua pihak seperti orang asing yang tidak
25
menyetujui (Nurdin dkk, 2019:178-179). Berikut adalah data hasil
wawancara yaitu:
Tunai
Lansung Tuani
c. Dokumentasi
26
4) Data Masyarakat Penerima Bantuan Langsung Tunai Desa Pak
kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan teman dan
dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data. Pada
a. Keabsahan data
diperhatikan karena suatu hasil penelitian tidak ada artinya jika tidak
terhapa hasil penelitian ini terletek pada keabsahan data peneliti yang
27
dalam (Salim dkk 2012:165) untuk mencapai trustworthiness
b. Reduksi data
c. Penyajian Data
suatu bentuk yang padu dan mudah diraih sehingga peneliti dapat
2012:149-150).
d. Penarikan kesimpulan
28
kesalahan data, peneliti kemudian mengecek kembali kesahihan
29
BAB II
Desa Pak Bulu berdiri pada tahun 2006 ,itu syarat untuk
Kecamatan Sui Pinyuh.Pada Tahun 2006 Desa Pak Bulu masih Desa Transisi
yang PJ.Kepala Desanya pada saat itu Saudara Darem Raru melalui
Pemilihan secara Demokrasi yang diikuti oleh dua orang kontestan yaitu
saudara Darem Raru dan saudara Suheri ,yang mendapatkan suara terbanyak
pada pemilihan tersebut adalah saudara Darem Raru.Pada tahun 2007 Desa
Pak Bulu sudah menjadi Desa Definitif yang Kepala Desa Pertama adalah
yaitu, Saudara Sumadi, Saripin, Darem Raru, dan James. suara terbanyak
Bulu.Nama Desa Pak Bulu bersal dari kata/Bahasa orang yang berbulu.
30
Kepala Desa yang pernah menjabat semenjak berdirinya Desa Pak
1. Visi
2. Misi
31
3. Mengelolah Pemerintah Desa yang amanah, jujur dan bertanggung
dan sejahtra.
3. Tujuan
Keluarga, dll).
melalui ;
32
a) Melaksanakan kegiatan secara partisifatif bersama dengan
setiap periode.
Pembahasan APBDes
pada umumnya.
33
a) Melaksanakan kegiatan dalam rangka peningkatan kapasitas
Kelompok Tani
Desa)
Anjongan Desa Pak Bulu mempunyai luas wilayah seluas 11.000 M2.
34
Iklim Desa Pak Bulu tropis, sebagaimana desa-desa lain di
mempunyai pengaruh langsung terhadap pola tanam yang ada di Desa Pak
Bulu Kecamatan Anjongan. Desa Pak Bulu terdiri dari 2 dusun diantaranya
Dusun I Perikanan; Dusun II Pak Bulu dengan jumlah penduduk 1.724 Jiwa
35
Berdasarkan tabel di atas maka dapat disimpulkan bahwa
jumlah penduduk di Desa Pak Bulu mayoritas berada di usia 13-25 tahun
atau usia produktif. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya jumlah jiwa
sebanyak 404 jiwa. Kemudian untuk jumlah penduduk menurut usia yang
tergolong minoritas yaitu berada di usia 0-5 tahun sejumlah 152 jiwa.
36
Tabel 1.4 Jumlah Penduduk Desa Pak Bulu Berdasarkan
Perkerjaan
2 Pedagang 30 3%
4 PNS/TNI/Polri 38 4%
6 Lain-lain 15 34%
Desa Pak Bulu masih minimnya memiliki pendidikan yang lebih tinggi
seperti tamatan D1, D2, D3, dan S1. Dan masyoritas penduduk Desa Pak
37
Bulu memiliki pendidikan tamatan SD dan SLTP yaitu sejumlah 319
jiwa.
Pak Bulu mayoritas beragama Islam, dengan rincian data sebagai berikut:
4 Budha 1 1%
beragama Budha yang memiliki hanya 1 jiwa dan agama keristen 474
38
Berdasarkan Data diatas sarana kesehatan Desa Pak Bulu
sejumlah 3 Unit, mulai dari Posiyandu 2 unit, Polindes 1 Unit dan Bidan
Desa 1 orang.
2. Sarana Pendidikan
Total 6 Unit
Sumber: Monografi Desa Pak Bulu tahun 2020
unit, di Desa Pak Bulu gedung SD/MI paling banyak yaitu sejumlah 2
unit.
3. Sarana Olahraga
39
Di Desa Pak Bulu terdapat beberapa fasilitas yang
menjadi sarana olahraga yaitu seperti satu buah lapangan bola, satu buah
lapangan bola futsal, dan 3 buah lapangan bola voli. Dengan jumlah 5
4. Sarana Ibadah
seperti gereja kristen sebanyak 2 unit, gereja Katolik sebanyak 1 unit dan
6 unit di Desa pak Bulu. Dengan fasilitas tempat ibadah ini jadi dapat
kepercayaan masing-masing.
Desa Pak Bulu memiliki gedung serba guna 1 unit yang dapat
M2. Desa Pak Bulu. terdiri dari dua dusun yaitu: Dusun I Perikanan,
40
Pak Bulu terdiri dari 1 Kepala Desa, 1 Sekretaris Desa, Kaur Keuangan,
Kaur Tata Usaha dan Umum, Kaur Perencanaan, Kasi Pelayanan, Kasi
memiliki peranan dalam tata kelola Desa, yaitu: Pemerintah Desa, Badan
atau yang disebut dengan nama lain adalah Kepala Desa dan Perangkat
41
Kepala Desa, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat. BPD
mufakat. Anggota BPD terdiri dari Ketua Rukun Warga, pemangku adat,
42
Bagan
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan
Desa Pak Bulu
Kepala Desa
SUMADI
SEKDES
Oktavianus Ole
Kasi Kesejahteraan Kasi Pelayanan Kasi Pemerintahan Kaur Umum Kaur Perencanan Kaur Keuangan
Pendi Sitinjak Natalis Pi’in Syaiful Fransiska Paulus Albinus Irayani
43
G. Kondisi Masyarakat Desa Pak Bulu
1. Kondisi Sosial
Kondisi sosial masyarakat di Desa Pak Bulu sangat luar biasa baik antara
warga masyarakat satu dengan yang lainnya. Dimana kehidupan sosial ini terwujud
dari berbagai kegiatan masyarakat yang tujuannya untuk mempererat hubungan agar
semakin rukun dan saling membantu satu samalain. Kegiatan sosial di masyarakat
Desa Pak Bulu antara lain gotong royong, bajaga (menunggu arwah sampi 7 hari 7
Gotong Royong Desa Pak Bulu sering kali dilakukan, terlebih pada saat
menanam padi dan panen padi setiap hari senin sampai saptu, pagi hingga sore.
Karena sebagian besar pekerjaan masyarakat sebagai petani, gotong royong ini
masyarakat selain bisa membuat masyarakat menjadi semakin rukun dan akur satu
sama yang lain, tapi juga bisa membantu masyrakat untuk menghemat penggeluaran
untuk bertani.
Tradisi yang masih berjalan sampai saat ini yaitu Bajaga (menunggu arwah
samapi 7 hari 7 malam setelah penguburan). Bagi masyarakat Desa Pak Bulu
semuanya yang berada di Desa tersebut adalah keluarga, karena memang benar
banyak garis keluarga dimasyarakat. Sehingga ketika ada yang meninggal semua
akan ikut ngelayat dan menunggu arwah setelah penguburan secara bergiliran.
Selain itu untuk bajaga disalah satu keluarga masyarakat yang meninggal pasti
44
ikut berdoa, karang taruna dibagian pembuatan peti dan salib, ibu-ibu memasak, dan
akan dimasak. Selain itu juga masyarakat Desa Pak Bulu juga memiliki teradisi
ngale (menyumbang tapi bersifat piutang) terdasi ngale ini biasanya digunakan
masyarakat saat ada acara-acara besar salah satu contohnya saat nikahan, sunatan,
dan lain-lainya.
masyarakat keristiani ini sering melibatkan para pemudan dan orang-orang tua yang
lebih banyak diikuti oleh ibu-ibu. Ibadah bergiliran ini bertujuan untuk meperdalam
iman masyarakat dan untuk pemimpin ibadat juga msyarakat mewajibkan pemuda
Ada juga kegiatan yang sering dilakukan di Desa Pak Bulu yaitu arisan,
banyak sekali arisan sesuai kalender. Hal ini memang sengaja dilakukan selain untuk
keakraban juga untuk membantu ekonomi mereka. Dan mereka untuk konsumsi juga
tidak mengharuskan yang mahal dan banyak. Cukup dengan minum teh, kopi dan
snake seadanya sebagai cemilan masyarakat untuk berkumpul dan menunungu hasil
kocokan yang beruntuk untuk mendapatkan arisan. Banyak sekali pelajaran sosial
timbul kepercayaan antar masyarakat yang satu dan yang lain masyarakat Desa Pak
45
protokol kesehatan seperti mengunakan masker disetiap kegiatan-kegiatan sosial
masyarakat.
2. Kondisi Ekonomi
berkerja sebagai petani sawah dan karet untuk penghasilan masyarakat sendiri tidak
masyarakat belum cukup. Jangka waktu panen padi disawah memerlukan waktu 5
hingga 6 bulan sampai padi masak dengan sempurna, untuk menunggu hasil panen
padi masyarakat mengandalkan pohon karet untuk diambil getahnya (noreh) untuk
dijual demi memenuhi kebutuhan sehari-hari dan noreh ini bergantu pada baik
buruknya cuaca jika cuaca buruk masyarakat tidak dapat mengambil getah pada
Ada juga masyarakat yang berkerja menjadi buruh harian seperti menjadi
tukang bangunan rumah yang ada di dalam Desa maupun di luar Desa. Dengan
untuk membantu perekonomian orang tua mereka. Terkadang sehabis tamat SMA
dan SMP pemuda Desa Pak Bulu sudah pergi merantau untuk mecari keja sebagai
buruh kasar. Seperti di toko bangunan, toko sembakau, perusahan sawit, nelayan dan
tempat kerja lainnya. Akan tetapi dimasa pandemi Covid-19 pemuda-pemuda yang
46
pergi merantau untuk berkerja harus kembali di Desa lagi, karena perusahaan-
Selain bertani masyarakat Desa Pak Bulu juga mayoritas memiliki ternak.
Hewan ternak yang ada yaitu ayam kampung, babi dan ikan. Hewan ternak ini bagi
mereka sebagai tabungan. Jika nanti ada keperluan pengeluaran biaya yang cukup
besar mereka bisa menjual ternak mereka untuk memenuhi keperluan itu. Ada juga
3. Kondisi Budaya
Masyarakat Desa Pak Bulu masih sangat memegang teguh adat istiadat dan
budaya nya. Hal ini dibuktikan dengan masih adanya Balala (pantang), Naik Danggo
(sukuran) yang dilakukan masyarakat untuk sebagai simbol atau tindakan menjaga
a) Balala (pantang)
Balala adalah salah satu budaya yang dimiliki Desa Pak Bulu yang
turun temurun dari dulu hingga sekarang masih di perthankan, Balala biasanya
dilakukan saat mengawali musim penenamian padi di sawah dan ada wabah
penyakit yang masuk di Desa Pak Bulu. Balala ini di percayai masyarakat dapat
mengusir berbagai wabah penyakit dan hama-hama yang akan mengangu proses
pertumbuhan padi, saat Balala ini dilakukan masyarakat Desa Pak Bulu tidak
menerima tamu yang bukan masyarakat Desa Pak Bulu dan keluar dari wilayah
Desa Pak Bulu jika ada yang melangar aturan tersbut masyarakat akan terkena
47
b) Naik Danggo (sukuran panen)
mengucapkan sukur kepada yang maha kuasa atas hasil panen yang melimpah,
karena masyarakat Desa Pak Bulu mayoritas adalah orang Dayak jadi budaya
Naik Danggo ini dilakukan masyarakat saat panen sudah dilakukan dengan
dapatkan masyarakat.
c) Nilai Budaya
telah turun temurun hidup di daerahnya, hal ini dibuktikan dengan partisipasi
masyarakat disetiap acara yang dilakukan di Desa misalnya Balala dan Naik
Danggo. Seperti Balala (pantang) dan Naik Dango (sukuran panen) kegiatan
budaya yang dilakukan Desa Pak Bulu dengan menanamkan rasa kekeluargaan
d) Nilai Keakraban
masih terdapat budaya gotong-royong dan saling membantu antar tetangga dan
masyarakat Desa jika mengadakan acara besar atau kecil. Disana juga terdapat
arisan Ibu-ibu, Karang Taruna, ibadah kristiani, pada umumnya untuk menjalin
48
H. Dana Desa
Desa bahwa Dana Desa adalah dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Dan
Belanja Negara yang diperuntukkan bagi desa yang ditransfer melalui Anggaran
dan pemberdayaan masyarakat. Oleh karena itu Dana Desa merupakan bagian dari
Di bawah ini merupakan data mengenai APBDes Desa Pak Bulu setelah
perubahan berdasarkan Peraturan Kepala Desa Pak Bulu Nomor 02 Tahun 2020
49
Tabel 1.10 APBDes Desa Pak Bulu Tahun Angaran 2020
ANGARAN (Rp)
URAIAN SEMULA MENJADI
A. PENDAPATAN
1. Pendapatan Transfer 2.246.963.929,00 2.256.734.929,00
Dana Desa 1.172.897.000,00 1.172.897.000,00
Dana Desa 1.172.897.000,00 1.172.897.000,00
Bagi Hasil Pajak dan Retribusi 69.289.724,00 76.826.424,00
Bagi Hasil Pajak dan Retribusi Daerah
Kabupaten/Kota 69.289.724,00 76.826.424,00
Alokasi Dana Desa 974.092.205,55 976.326.505,00
Alokasi Dana Desa 974.092.205,55 976.326.505,00
Bantuan Keuangan Kabupaten/Kota 30.685.000,00 30.685.000,00
Batuan Keuangan dari APBD
Kabupaten/Kota 30.685.000,00 30.685.000,00
2. Pendapatan Lain-Lain 600.000,00 600.000,00
Bunga Bank 600.000,00 600.000,00
Bunga Bank 600.000,00 600.000,00
JUMLAH PENDAPATAN 2.247.563.929,00 2.257.334.929,00
B. BELANJA
1. Bidang Penyelenggaraan Pemerintah Desa 881.271.200,00 854.607.328,00
2. Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa 1.096.352.095,71 1.096.352.095,71
3. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan 61.000.000,00 41.536.700,00
4. Bidang Pemberdayaan Masyarakat 245.093.758,00 220.093.758,00
5. Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat
dan Mandesak Desak 0,00 79.398.172,00
JUMLAH BELANJA 2.283.717.053,71 2.293.488.053,71
C. PEMBIAYAAN
1. Penerimaan Pembiayaan 36.153.124,71 36.153.124,71
SILPA Tahun Sebelumnya 36.153.124,71 36.153.124,71
PEMBIAYAAN NETTO 36.153.124,71 36.153.124,71
Sisa Lebih/(Kurang) Pembiayaan Anggaran 0,00 0,00
Sumber: Peraturan Desa Pak Bulu Nomor 3 Tahun 2020
Belanja Desa, Desa Pak Bulu merupakan desa dengan pendapatan yang cukup tinggi
50
yaitu sebesar Rp. 2.257.334.929,00 di tahun 2020. Pendapatan tersebut bersumber
Hasil Pajak dan Retribusi sebesar Rp 76.826.424,00 Alokasi Dana Desa sebesar Rp
36.153.124,71. Selain itu, Desa Pak Bulu memiliki penerimaan pembiayaan sebesar
penjabaran di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sumber pendapatan desa
1.172.897.000,00. Seperti yang pada tabel diatas bahwa APBDesa Desa Pak Bulu
mengalami satu kali perubahan yang disebabkan adanya wabah pandemi Cobid-19.
berdasarkan Peraturan Kepala Desa Pak Bulu Nomor 1 Tahun 2021 tentang
Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Tahun Anggaran 2021 dengan
51
Tabel 1.11 APBDes Desa Pak Bulu Tahun Angaran 2021
52
mengalami defisit anggaran belanja sebesar Rp 32.289.595,03. Selain itu, Desa Pak
Bulu memiliki penerimaan pembiayaan sebesar Rp 32.289.595,03 dengan SILPA
tahun sabelumnya sebaesar Rp 32.289.595,03 dengan demikian sisa lebih/kurang
pembiayaan anggaran sebesar Rp 0,00. Dari penjabaran di atas maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa sumber pendapatan desa terbesar yaitu pendapatan transfer
khususnya Dana Desa sebesar Rp 1.059.233.000,00.
Tabel 1.12 penggunaan Dana Desa Tahun 2020 Desa Pak Bulu
URAIAN ANGGARAN (Rp)
A. PENDAPATAN
1. Pendapatan Transfer 1.162.090.000,00
Dana Desa 1.162.090.000,00
B. BELANJA
1. Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa 635.377.288,00
a) Sub Bidang Pendidikan 0,00
b) Sub Bidang Kesehatan 0,00
c) Sub Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang 573.413.798,00
d) Sub Bidang Kawasan Permukiman 61.963.490,00
2. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan 16.412.712,00
a) Sub Bidang Kebudayaan dan Keagamaan 10.000.000,00
b) Sub Bidang Kelembagaan Masyarakat 6.412.712,00
3. Bidang Pemberdayaan Masyarakat 0,00
a) Sub Bidang Kelautan dan Perikanan 0,00
b) Sub Bidang Pertanian dan Peternakan 0,00
c) Sub Bidang Pemberdayaan Perempuan,
Perlindungan Anak dan Keluar 0,00
d) Sub Bidang Koperasi, Usaha Micro Kecil dan
Menengah (UMKM) 0,00
e) Sub Bidang Dukungan Penanaman Modal 0,00
4. Bidang Penangulangan Bencana, Darurat dan
Mandesak Desa 510.300.000,00
a) Sub Bidang Keadaan Mendesak 510.300.000,00
Bantuan Langsung Tunai Dana Desa 510.300.000,00
3 Bulan Pertama 3430.200.000,00
3 Bulan Kedua 170.100.000,00
JUMLAH BELANJA 1.162.090.000,00
URPLUS / (DEFISIT) 0,00
Sumber: APBDes Desa Pak Bulu Tahun 2020
53
Berdasarkan data diatas mengenai penggunaan Dana Desa di tahun
anggaran 2020 dapat diketahui penyaluran Dana Desa di Tahun angaran 2020
Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2020, Dana Desa tahun anggaran 2020 ini
Pak Bulu hampir 50% Dana Desa tahun anggaran 2020 digunakan untuk Bantuan
yaitu sebesar Rp 510.300.000,00 yang terbagi menjadi beberapa tahap yaitu tahap 1,
perekonomian mereka.
54
4. Rencana Penggunaan Dana Desa Tahun 2021 Desa Pak Bulu
Tabel 1.13 Rencana Penggunaan Dana Desa Tahun 20201 Desa Pak Bulu
URAIAN ANGGARAN (Rp)
A. PENDAPATAN
1. Pendapatan Transfer 1.059.233.000,00
Dana Desa 1.059.233.000,00
B. BELANJA
1. Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa 513.846.712,00
a) Sub Bidang Pendidikan 0,00
b) Sub Bidang Kesehatan 426.128.618,00
c) Sub Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang 5.412.712,00
d) Sub Bidang Kawasan Permukiman 82.304.382,00
2. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan 0,00
a) Sub Bidang Kebudayaan dan Keagamaan 0,00
b) Sub Bidang Kelembagaan Masyarakat 0,00
3. Bidang Pemberdayaan Masyarakat 0,00
a) Sub Bidang Kelautan dan Perikanan 0,00
b) Sub Bidang Pertanian dan Peternakan 0,00
c) Sub Bidang Pemberdayaan Perempuan,
Perlindungan Anak dan Keluar 0,00
d) Sub Bidang Koperasi, Usaha Micro Kecil dan
Menengah (UMKM) 0,00
e) Sub Bidang Dukungan Penanaman Modal 0,00
4. Bidang Penangulangan Bencana, Darurat dan
Mandesak Desa 550.800.000,00
a) Sub Bidang Keadaan Mendesak 550.800.000,00
Bantuan Langsung Tunai Dana Desa 550.800.000,00
JUMLAH BELANJA 1.064.645.712,00
DEFISIT 5.421.712,00
Sumber: APBDes Desa Pak Bulu Tahun 2020
anggaran 2021 dapat diketahui penyaluran Dana Desa di Tahun angaran 2021
sebesar Rp 1.059.233.000,00 lebih kecil dari jumlahnya dari anggaran Dana Desa di
tahun 2020 yaitu sebesar Rp 1.162.090.000,00. Akan tetapi didalam APBDes Desa
Pak Bulu tahun 2021 jumlah anggaran Bantuan Langsung Tunai tahun 2021yang
55
sebesar Rp 550.800.000,00 lebih besar dari tahun 2020 yang hanya sebesar Rp
510.300.000,00. Bantuan Langsung Tunai Dana Desa tahun 2021 yang akan
langsung tunai bersumber dari dana desa. Selanjutnya desa melakukan pendataan calon
penerima bantuan langsung tunai desa dengan sasaran keluarga miskin yaitu keluarga
miskin dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) selain penerima PKH,
Sembako Perluasan, Bantuan Sosial Tunai (BST) dan Kartu Prakerja diutamakan yang
kehilangan mata pencaharian atau mempunyai anggota keluarga yang rentan atau
mempunyai sakit menahun atau sakit kronis, balita dan lansia. Kemudian keluarga
miskin di luar DTKS yang ditemukan di Desa dan belum terdata atau disebut dengan
exclusion error.
memenuhi kriteria penerima BLT-Desa secara bertahap yaitu tahap 1,2 dan 3 sebesar Rp
600.000,00/bulan terhitung mulai bulan April 2020 serta tahap 4,5 dan 6 sebesar Rp
300.000,00/bulan.
Data penerima bantuan langsung tunai dana desa di Desa Pak Bulu yang
sudah melalui tahap verifikasi dan telah disepakati dalam musyawarah khusus.
56
Kemudian jumlah penerima Bantuan Langsung Tunai tahap 1,2 dan 3 yang telah
disepakati yaitu 189 penerima yang terbagi didalam 2 Dusun. Dusun 1 (Dusun
orang, Rt002 / Rw001 berjumlah 28 orang, dan Rt003 / Rw001 23 orang. Untuk
Dusun 2 ( Dusun Pak Bulu ) yang terbagi menjadi beberapa Rt yaitu; Rt004 /
termasuk keluarga miskin baik yang terdata dalam data terpadu kesejatraan sosial
(DTKS) maupun yang tidak terdata (exclusion error) yang memenuhi kriteria yaitu
Tidak mendapat bantuan Program Keluarga Harapan (PKH)/ Bantuan Pangan Non
Tunai (BPNT)/ pemilik kartu prakerja, Mengalami kehilangan mata pencarian (tidak
memiliki cadangan ekonomi yang cukup untuk bertahan hidup selama 3 bulan ke
seperti keluarga miskin yang dikepalai oleh perempuan, lansia, dan penyandang
langsung tunai dana desa tahap 1, 2 dan 3 yaitu sebesar Rp 340.200.000,00. Anggaran
tersebut bersumber dari dana desa yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN) yang diperuntukkan bagi desa yang ditransfer melalui
57
desa, pembinaan kemasyarakatan desa dan pemberdayaan masyarakat desa.
Penggunaan Dana Desa tersebut kemudian dialihkan untuk hal-hal yang lebih urgent
atau mendesak seperti bencana non alam yang sedang terjadi saat ini yaitu bencana
yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian peristiwa non alam yang antara lain
berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi dan wabah penyakit. Bencana
non alam yang sedang terjadi saat ini adalah pandemi COVID-19 yang terjadi secara
global di seluruh dunia yang menimbulkan berbagai dampak mulai dari dampak
mengenai Bantuan Langsung Tunai yang bersumber dari Dana Desa yang merupakan
pemberian uang tunai kepada keluarga miskin atau tidak mampu di desa untuk
Data penerima bantuan langsung tunai dana desa di Desa Pak Bulu yang
sudah melalui tahap verifikasi dan telah disepakati dalam musyawarah khusus.
Kemudian jumlah penerima Bantuan Langsung Tunai tahap 4, 5 dan 6 yang telah
disepakati yaitu 189 penerima yang tebagi didalam 2 Dusun. Dusun 1 (Dusun
orang, Rt002 / Rw001 berjumlah 28 orang, dan Rt003 / Rw001 23 orang. Untuk
Dusun 2 ( Dusun Pak Bulu ) yang terbagi menjadi beberapa Rt yaitu; Rt004 /
berjumlah 21 orang. Jumlah dan nama penerima masih sama seperti di tahap 1,2 dan
3, akan tetapi di tahap 4,5 dan 6 ini jumlah uang yang di dapatkan oleh penerima
58
langsung tunai sebesar Rp 300.000/ bulan dan Rp 900.00 selama 3 bulan.
tunai dana desa tahap 4, 5 dan 6 yaitu sebesar Rp 170.100.000,00. Anggaran tersebut
bersumber dari Dana Desa yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN).
Data penerima bantuan langsung tunai dana desa di Desa Pak Bulu yang
sudah melalui tahap verifikasi dan telah disepakati dalam musyawarah khusus.
Kemudian jumlah penerima bantuan langsung tunai tahun 2021 yang telah
disepakati yaitu 153 penerima yang terbagi didalam 2 Dusun. Dusun 1 (Dusun
orang, Rt002 / Rw001 berjumlah 18 orang, dan Rt003 / Rw001 21 orang. Untuk
Dusun 2 ( Dusun Pak Bulu ) yang terbagi menjadi beberapa Rt yaitu; Rt004 /
berjumlah 18 orang. Untuk di tahu 2021 jumlah penerima batuan langsung tunai
data kembali melihat kondisi penermia apakah dia sudah berkerja atau tidak dan
apakah dia masih ada didesa atau sudah pergi berkerja diluar kota.. selanjutnya
untuk 153 peneima masing-masing akan mendapatkan batuan langsung tunai sebesar
59
550.800.000,00. Anggaran tersebut bersumber dari dana desa yang bersumber dari
60
Daftar Pustaka
Abdoellah, A. Y., & Rusfiana, Y. 2016. Teori Dan Analisis Kebijakan Public.
Bandung: Alfabetah.
Anggara, S. 2014. Kebijakan Publik. Bandung: Pustaka Setia.
Akib, H. 2010. Implementasi Kebijakan: Apa, Mengapa, Bagaimana. Jurnal
Administrasi Publik. Vol 1(1).
BAPPENAS. 2020. Panduan Pendataan Bantuan Langsung Tunai– Dana Desa
(BLT-Dana Desa). KOMPAK.
Hadi, S. 2017. Statistik. Edisi Revisi. Yoyakarta: Pustaka Pelajar.
Kadji, Y. 2005. Formulasi dan Implementasi Kebijakan Publik (Kepemimpinan dan
Prilaku Birokrasi dalam Fakta Realisas). Gorontalo: UNG Press.
KEMENKUE. 2017. Buku Pintar Dana Desa (Dana Desa untuk Kesejahtraan
Rakyat).
Maun, C. E. (n.d). 2020. Efektifitas Bantuan Langsung Tunai Dana Desa Bagi
Masyarakat Miskin Terkena Dampak COVID-19 di Desa Talaitad Kecamatan
Suluun Tareran Kabupaten Minahasa Selatan. UNSRAT.
Nurdin, I. & Hartati, S. 2019. Metode Penelitian Sosial. Surabaya: Media Sahabat
Candekia Pondok Maritim Indah.
PERMENKEU No.40 Tahun 2020. Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Keuangan No.203 Tahun 2019 Tentang Pengelolaan Dana Desa.
PERMENDES No.6 Tahun 2020. Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi Nomor 11 Tahun 2019
Tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2020.
Rustanto, B. 2014. Sistem Perlindungan Sosial di Indonesia. Bandung: STKSPRESS.
Salim & Syahrum. 2012. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Ciapustaka Media.
Sofiyanto, M. Mardani, R.M. & Salim, A. 2017. Pengelolaan Dana Desa dalam
Upaya Meningkatkan Pembangunan di Desa Banyuates Kecamatan Banyuates
Kabupaten Sampang. Riset Manajemen Prodi Manajemen Falkutas Ekonomi
Unisma.
95
Suharto, E. 2009. Kemiskinan dan Perlindungan Sosial di Indonesia (Menggagas
Modeljaminan Sosial Universal Bidang Kesehatan). Bandung: Alfabeta.
Tachjan. 2006. Implementasi Kebijakan Publik. Bandung: Asosiasi Ilmu Politik
Indonesia.
UU No.2 Tahun 2020. Penetapan Peraturan Pemerintah Penganti Undang-Undang
No.1 Tahun 2020 Tentang Kebijakan Keuangan Negara Dan Stabilitas Sistem
Keuangan Untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-
19) Dan/Atau Dalam Rangka Menghadapi Ancaman Yang Membahayakan
Perekonomian Nasional Dan/Atau Stabilitas Sistem Keuangan.
Daftar Laman
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4996116/alokasi-maksimal-blt-
dari-dana-desa-bisa-ditingkatkan-ini-syaratnya
https://jogja.tribunnews.com/2020/12/13/update-peta-sebaran-kasus-covid-19-hingga-
minggu-13-desember-2020-pagi-data-rinci-di-34-provinsi
https://www.kompas.com/sains/read/2020/03/12/083129823/who-resmi-sebut-virus-
corona-covid-19-sebagai-pandemi-global?page=all
https://www.kompas.com/tren/read/2020/12/16/080000965/kaleidoskop-2020--
bantuan-pemerintah-selama-pandemi-covid-19?page=all
https://www.suarakalbar.co.id/2020/05/blt-dana-desa-mempawah-
diluncurkan_19.html
96
Dokumen Lain-lain
Dokumen Data Masyarakat Penerima Bantuan Langsung Tunai Desa Pak Bulu tahun
2020.
Dokumen Data Masyarakat Penerima Bantuan Langsung Tunai Desa Pak Bulu tahun
2021.
97