Anda di halaman 1dari 9

Standar Operasional Prosedur (SOP)

PENYIMPANAN PENDAMPINGAN TELAAH DAN


BANTUAN HUKUM

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,


RISET DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SEKRETARIAT UNIVERSITAS

Identitas SOP

Nama SOP Pendampingan dan Digitalisasi Produk Hukum


Nomor SOP SOP-UNAIR-SKU-_______
Tanggal Pembuatan 8 Juni 2021
Tanggal Revisi -
Tanggal Efektif 18 Agustus 2021
Perumusan : Penetapan : Pengendalian :

Nama Dr. Koko Srimulyo, Drs., Dr. Faizal Kurniawan, S.H.,


NIP. (GKM) M.Si. M.H., LLM.
NIP. 196602281990021001 NIP. 198402172006041001
A. DASAR HUKUM
1. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi (Lembara Negara
Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia nomor 5336);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 1954 tentang Pendirian Universitas Airlangga
di Surabaya sebagaimana telah di ubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 3 tahun
1955 tentang Pengubahan Peraturan Pemerintah nomor 57 Tahun 1954 (Lembaran
Negara RI tahun 1954 Nomor 99, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 695 juncto
Lembara Negara RI Tahun 1955 nomor 4, Tambahan Lembaran Negara Nomor 748);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2014 tentang Statuta Universitas Airlangga
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 100, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 5535);
4. Keputusan Majelis Wali Amanat Universitas Airlangga Nomor 3/UN3.MWA/K/2020
tentang Pengangkatan Rektor Universitas Airlangga periode 2020-2025;
5. Peraturan Rektor Universitas Airlangga Nomor 39 Tahun 2017 tentang Perubahan
Peraturan Rektor Nomor 42 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas
Airlangga;
6. Peraturan lain terkait dengan SOP.

B. KETERKAITAN
1. SOP e-office;
2. SOP Penandatanganan Naskah Kerjasama

C. KUALIFIKASI PELAKSANA
1. Kepala Bidang Hukum
a. Memiliki latar belakang pendidikan ilmu hukum;
b. Memahami secara teknis tentang alur permohonan Keputusan Rektor
c. Memahami visi misi Bidang Hukum
d. Memeliki keterampilan dalam berkomunikasi dan manajerial
2. Pelaksana/Staf
a. Bersertifikat drafter produk hukum
b. Ketelitian dan kepekaan
c. Memiliki wawasan hukum
d. Kepribadian yang baik
e. Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik
f. Mampu bekerja dengan tim
g. Menguasai alur kerja Bidang Hukum
h. Menguasai program aplikasi msword

D. PERALATAN / PERLENGKAPAN
1. Seperangkat Komputer
2. Mesin scan
3. Kertas HVS F4/Folio
4. Jaringan Internet;
5. Situs laman/website;
6. Rak/lemari penyimpanan;
7. Hardisk eksternal/cloud;

E. PERINGATAN
1. Apabila sistem aplikasi e-law down/trouble maka permohonan Keputusan Rektor dan
peoses paraf berjenjang dapat dilakukan secara offline;
2. Apabila SOP ini tidak dilaksanakan maka akan mempersulit/menghambat proses
pencarian data dikemudian hari dan kehilangan dokumen yang bernilai arsip;
3. salin data penyimpanan

F. URAIAN SOP
I. PROSEDUR PENYELENGGARAAN POS BANTUAN HUKUM
1. Sekretaris universitas membentuk Pos Bantuan Hukum yang pembentukannya
dilakukan secara bertahap.
2. Direktur Saran dan Prasarana menyediakan ruangan dan sarana yang dibutuhkan
untuk digunakan sebagai Pos Bantuan Hukum, berdasarkan kemampuan masing-
masing.
3. Pelayanan dalam Pos Bantuan Hukum disediakan oleh Advokat Piket
yang pengaturan dan daftarnya ditetapkan lebih lanjut melalui Keputusan Rektor.
4. Pengaturan dan daftar Advokat Piket sebagaimana dimaksud pada nomor 3
disusun dalam kerjasama kelembagaan dengan Lembaga Penyedia Bantuan
Hukum melalui proses yang terbuka dan bertanggung jawab serta dikaji ulang
dan diperbaharui setiap akhir tahun anggaran.
5. Kerjasama sebagaimana dimaksud pada nomor 4 dilakukan Nidang Hukum SU
dengan lebih dari satu lembaga untuk menghindari konflik kepentingan pemberian
layanan kepada pemohon bantuan hukum yang sama-sama berhak atas layanan
oleh Advokat Piket yang sama.

Kerjasama kelembagaan untuk menyediakan Advokat Piket dilakukan Bidang Hukum


SU dengan:
1. Lembaga masyarakat sipil penyedia bantuan hukum; atau
2. Unit kerja bantuan hukum pada Organisasi Profesi Advokat; atau
3. Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum Perguruan Tinggi.

Advokat Piket yang disediakan oleh lembaga-lembaga sebagaimana dimaksud pada


ayat (1) adalah orang yang berprofesi Advokat yang memenuhi persyaratan praktek
dan beracara berdasarkan ketentuan Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003 Tentang
Advokat.
Di dalam kerjasama kelembagaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, Ketua
Pengadilan Negeri dapat meminta dan menetapkan ditempatkannya penyedia layanan
lain selain Advokat dari lembaga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) di bawah
pengawasan Advokat Piket. Penyedia Layanan Lain sebagaimana dimaksud pada ayat
(3) dapat terdiri dari Dosen, Asisten Dosen, atau Mahasiswa yang mendapat
rekomendasi dari Fakultas Hukum yang bersangkutan.

Advokat Piket di Pos Bantuan Hukum memberikan layanan berupa:


1. Bantuan pengisian formulir permohonan bantuan hukum;
2. Bantuan pembuatan dokumen hukum;
3. Konsultasi hukum dan bantuan hukum lainnya baik dalam perkara pidana
maupunperkara perdata;
4. Rujukan kepada Ketua Pengadilan Negeri untuk Pembebasan Pembayaran
Biaya
a. Perkara sesuai syarat yang berlaku;
5. Rujukan kepada Sekretaris Universitas untuk mendapat Bantuan Jasa
Advokat sesuai syarat yang berlaku.

II. PROSEDUR PENYELENGGARAAN BANTUAN JASA ADVOKAT


1. Berdasarkan rujukan, Kepala Bidang Hukum SU menunjuk Advokat untuk
menjalankan kuasa, yaitu: mewakili, mendampingi, membela, dan melakukan
tindakan hukum lain untuk kepentingan Pemohon Bantuan Hukum yang memenuhi
syarat berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Advokat adalah Advokat yang menyediakan jasa bantuan hukum cuma-cuma
sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. Dalam melaksanakan tugasnya, Advokat dapat menerima bantuan biaya
pendampingan sesuai standar yang ditentukan oleh Negara.
4. Bantuan biaya pendampingan bukan merupakan pembayaran jasa atau
honorarium profesional.

Pemohon Bantuan Hukum harus membuktikan bahwa ia tidak mampu dengan


memperlihatkan:
1. Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari Lurah/Kepala Desa setempat; atau
2. Surat Keterangan Tunjangan Sosial lainnya seperti Kartu Keluarga Miskin
(KKM), Kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas), Kartu Program
Keluarga Harapan (PKH), Kartu Bantuan Langsung Tunai (BLT); atau
3. Surat Pernyataan Tidak Mampu yang dibuat dan ditandatangani Pemohon
Bantuan Hukum dan diketahui oleh Kepala Bidang Hukum SU.

Advokat yang ditunjuk untuk memberikan bantuan dapat:


1. Bertindak sebagai pendamping atau kuasa hukum untuk memberikan bantuan
hukum dalam pengurusan sengketa perdata Pemohon Bantuan Hukum di
Pengadilan; atau
2. Bertindak sebagai pendamping dan pembela terhadap Pemohon Bantuan
Hukum yang didakwa melakukan tindak pidana di Pengadilan.

Advokat pemberi Bantuan adalah Advokat yang memenuhi persyaratan praktek dan
beracara berdasarkan ketentuan Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003 Tentang Advokat,
yang dapat merupakan:
1. Advokat Piket yang bersedia ditunjuk oleh pengadilan;
2. Advokat yang mewakili lembaga masyarakat sipil penyedia bantuan hukum; atau
3. Advokat yang mewakili unit kerja bantuan hukum pada Organisasi Profesi Advokat;
atau
4. Advokat yang mewakili Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum Perguruan Tinggi.

G. PENCATATAN DAN PENDATAAN


1. Daftar;
2. Borang kepuasan pelayanan permintaan copy salinan produk hukum;
3. Laporan tengah tahunan oleh Kepala Bidang Hukum kepada Sekretaris Universitas
4. Laporan tahunan oleh Kepala Bidang Hukum kepada Sekretaris Universitas
Pelaksana Mutu Baku
No. Aktivitas
Kabid Sekretaris Persyaratan /
Staf Waktu Output
Hukum Universitas Perlengkapan
Menerima Surat keterangan tidak
permohonan Diterimanya
mampu, permohonan untuk
1. pendampingan 10 permohonan
pendampingan bantuan
layanan hukum dari Menit pendampingan
hukum, atau surat
pemohon atau penunjukan dari Kepala
ditunjuk oleh Kepala
Tidak Bidang Hukum
Bidang Hukum

Draf Penetapan
Meneliti Penetapan penunjukan 20 penunjukan
2. permohonan Advokat Piket Menit Advokat Piket

Ya

Mempertimbangkan
ketentuan UU Bantuan 30 Draf Penetapan
Pembuatan Hukum beserta peratruran Menit penunjukan
3. penetapan menunjuk pelaksananya yaitu PP Advokat Piket
Advokat Piket 42/2013 dan
Tidak Permenkumham 10/2015 jo.
Permenkumham 4/2021
Tidak Draf Penetapan penunjukan 60 Ditelitinya draf
Advokat Piket Menit Penetapan
Meneliti penetapan penunjukan
4.
Advokat Piket

Ya

Draf Penetapan penunjukan Ditandatanganinya


Advokat Piket 10 Penetapan
5. Menandatangani
yang telah diteliti Menit penunjukan Advokat
penetapan
Piket

Ya

Ditulisnya Penetapan
Penetapan penunjukan 20 penunjukan
Menulis dalam
6. Advokat Piket Menit Advokat Piket
register bantuan
yang telah hukum yang telah
hukum
ditandatangani ditandatangani ke
dalam register
Diserahkannya
Menyerahkan Penetapan penunjukan 10 Penetapan
Penetapan kepada Advokat Piket Menit penunjukan
7.
lembaga penyedia yang telah Advokat Piket yang
Posbakum yang ditandatangani telah ditandatangani
ditunjuk

Anda mungkin juga menyukai