Anda di halaman 1dari 14

ADVOKASI HUKUM

D I B AWA S L U
B E R D A S A R K A N P E R B AWA S L U
N O M O R 6 TA H U N 2 0 2 3
T E N TA N G L AYA N A N A D V O K A S I H U K U M
ADVOKASI
Layanan Advokasi Hukum yang selanjutnya disebut
Advokasi Hukum adalah rangkaian pemberian
layanan hukum untuk menghadapi permasalahan
hukum.
Pasal 1 Angka 11
Advokasi Hukum diberikan kepada

A Pejabat / Mantan Pejabat

D Pegawai / Pensiunan / Mantan


Pegawai

H Pihak lain yang dibentuk berdasarkan


Keputusan Ketua Bawaslu
PELAKSANAAN PEMBERIAN ADVOKASI HUKUM

PIHAK PEMOHON PIHAK YANG MELAKSANAKAN


BAWASLU, BAWASLU PROVINSI DAN UNIT KERJA BAWASLU
PANWASLU LUAR NEGERI
BAWASLU KABUPATEN/KOTA UNIT KERJA BAWASLU PROVINSI
Panwaslu Kecamatan, Panwaslu UNIT KERJA BAWASLU KABUPATEN
Kelurahan/Desa, dan Pengawas TPS KOTA
Pihak lain yang melaksanakan tugas Unit Kerja Bawaslu atau Unit Kerja
tertentu berdasarkan Keputusan Ketua Bawaslu Provinsi sesuai tempat
Bawaslu terjadinya permasalahan hukum

Dalam hal Bawaslu Provinsi maupun Kabupaten/Kota tidak dapat melaksanakan


Advokasi Hukum, dapat mengajukan permohonan advokasi hukum satu tingkat
diatasnya, berlaku dalam kondisi kekurangan dan/atau ketiadaan anggaran
Pasal 4
Advokasi Hukum Tidak Dapat diberikan kepada
Pasal 6

Pegawai Bawaslu, Pensiunan/Mantan


Pegawai, Pejabat, dan Mantan Pejabat
yang mengajukan laporan, gugatan,
permohonan, dan/atau pengaduan
permasalahan hukum terhadap Lembaga

01 02 03 04
Pegawai Bawaslu, Pensiunan/Mantan
pegawai, Pejabat, dan Mantan Pejabat
yang telah diberhentikan secara tidak
hormat melalui lembaga kehormatan
penyelenggara pemilu dan/atau hukuman
disiplin lainnya oleh lembaga yang
berwenang berdasarkan ketentuan
peraturan perundang- undangan
BANTUAN HUKUM LITIGASI
P a s a l 7

Sebelum Proses Peradilan Dalam Proses Peradilan Setelah Putusan Pengadilan


a.pemeriksaan perkara; a.praperadilan; a.putusan pengadilan yang belum
b.proses penyelidikan dan/atau b.pidana; berkekuatan hukum tetap; atau
penyidikan; c.perdata;
c.somasi; d.tata usaha negara; b.putusan pengadilan yang telah
d.keberatan; dan/atau e.pengujian peraturan perundang- berkekuatan hukum tetap.
e.upaya administratif. undangan;
f.perselisihan hasil;
g.kode etik; dan/atau
h.informasi publik.
Pelaksanaan Bantuan Hukum

Sebelum Proses Peradilan Dalam Proses Peradilan Setelah Putusan Pengadilan


a. konsultasi hukum; a. konsultasi hukum; a. upaya hukum luar biasa;
b. pemberian pendapat hukum b. pembahasan perkara; dan/atau
(legal opinion); c. pendampingan penyusunan b. pendampingan terhadap
c. pembahasan perkara; dokumen persidangan; pelaksanaan putusan
d. pendampingan penyusunan d. pendampingan di Pengadilan; Pengadilan
dokumen hukum; dan/atau e. pemantauan proses
e. tindakan hukum lainnya yang persidangan Dalam hal putusan pengadilan
diperlukan. f. pendampingan proses yang telah berkekuatan hukum
pemberian keterangan atau tetap, Lembaga melalui Unit Kerja
kesaksian di Pengadilan; Bawaslu dapat mengajukan
dan/atau permohonan pendapat hukum dari
g. kegiatan lain yang diperlukan lembaga peradilan yang
sesuai dengan ketentuan berwenang
perundang-undangan
P E N G G U N A A N J A S A K O N S U LTA N H U K U M / A D V O K AT

(1) Dalam hal Penerima Advokasi Hukum

A
berkedudukan sebagai Terdakwa atas tindak
pidana yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas

D
dan wewenang pengawasan Pemilu dan/atau
Pemilihan, bantuan hukum dapat diberikan
dengan menggunakan konsultan hukum/advokat
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

(2) Penggunaan jasa konsultan hukum/advokat tidak


H
dapat diberikan dalam perkara pidana korupsi
dan/atau tindak pidana lainnya diluar pelaksanaan
tugas dan wewenang pengawasan Pemilu dan/atau
Pemilihan.
BANTUAN HUKUM
NON LITIGASI
Pemberian bantuan hukum non litigasi dapat dilakukan
melalui media layanan konsultasi terpadu satu pintu yang
dibentuk berdasarkan keputusan ketua Bawaslu, ketua
Bawaslu Provinsi, atau ketua Bawaslu Kabupaten/Kota
sesuai dengan tingkat kewenangannya
Pasal 25
Hak dan Kewajiban
P a s a l 3 3

(1) Penerima Advokasi Hukum berhak (1) Penerima Advokasi Hukum wajib:
mendapatkan:
a. menyampaikan informasi, dokumen,
a. advokasi hukum hingga selesai dan/atau keterangan secara benar
dan/atau perkaranya telah mempunyai sesuai lingkup permasalahan; dan
kekuatan hukum tetap, selama b. secara aktif membantu kelancaran
Penerima Advokasi Hukum tidak proses pemberian advokasi hukum.
mencabut surat kuasa; dan
b. informasi dan dokumen yang (2) Pemberi Advokasi Hukum wajib:
berkaitan dengan pelaksanaan
advokasi hukum sesuai dengan c. berperan secara aktif dalam
ketentuan peraturan perundang- pelaksanaan advokasi hukum hingga
undangan. selesai dan/atau perkaranya telah
memperoleh kekuatan hukum tetap;
(2) Pemberi Advokasi Hukum berhak dan
mendapatkan: d. menyampaikan informasi
perkembangan advokasi hukum yang
c. informasi yang benar terkait dilakukan sesuai dengan lingkup
permasalahan yang dihadapi; dan permasalahan.
d. data dan dokumen yang berkaitan
dengan permasalahan hukum
yang sedang terjadi.
Ta t a C a r a P e m b e r i a n A d v o k a s i H u k u m
P a s a l 2 9 - 3 3

Permohonan secara Persetujuan Dalam hal


tertulis yang Ditindaklanjuti oleh dituangkan dalam permohonan
diajukan oleh Unit Kerja dengan memorandum ketua advokasi hukum
Penerima Advokasi melakukan verifikasi Bawaslu, ketua tidak disetujui, ketua
Hukum kepada terhadap Bawaslu Provinsi, Bawaslu, ketua
Ketua Bawaslu, permohonan dan atau ketua Bawaslu Bawaslu Provinsi,
Ketua Bawaslu dokumen yang Kabupaten/Kota atau ketua Bawaslu
Provinsi dan/atau diajukan sesuai berdasarkan hasil Kabupaten/Kota
Ketua Bawaslu tingkat kewenangan pleno dan memberikan
Kabupaten/Kota ditindaklanjuti oleh penjelasan kepada
secara langsung Unit Kerja pemohon secara
dan/atau tidak berdasarkan jenis tertulis
langsung layanan bantuan
hukum
LARANGAN DAN SANKSI
Pasal 35
Dalam hal Pemberi Advokasi Hukum diketahui
menerima dan/atau meminta pembayaran dari
Penerima Advokasi Hukum dan/atau pihak lain
yang terkait dengan perkara yang sedang ditangani,
ketua Bawaslu, ketua Bawaslu Provinsi, atau ketua
Bawaslu Kabupaten/Kota mencabut penugasan
dan/atau kuasa dari yang bersangkutan dan
diberikan sanksi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Laporan Pasal 38

1. Unit Kerja wajib melaporkan perkembangan pemberian advokasi hukum


secara berjenjang sesuai dengan tingkat kewenangan.

2. Laporan disampaikan dalam jangka waktu paling sedikit 6 (enam) bulan


setelah advokasi hukum disetujui dan/atau setelah advokasi hukum
dinyatakan selesai sesuai dengan kebutuhan Lembaga
THANKS

Anda mungkin juga menyukai