PERADILAN KONSTITUSI
Komposisi
a. Mahkamah Konstitusi mempunyai 9 (sembilan) orang
anggota hakim konstitusi yang ditetapkan dengan
Keputusan Presiden.
b. Susunan Mahkamah Konstitusi terdiri atas seorang Ketua
merangkap anggota, seorang Wakil Ketua merangkap
anggota, dan 7 (tujuh) orang anggota hakim konstitusi.
c. Ketua dan Wakil Ketua dipilih dari dan oleh hakim
konstitusi untuk masa jabatan selama 3 (tiga) tahun.
Lanjutan
Mekanisme Pemilihan
Lanjutan
Mekanisme Pemilihan
a. Mekanisme pengangkatan hakim konstitusi secara
substantif sesuai dengan Pasal 24C UUD 1945 beserta
Naskah Komperhensif Perubahan UUD 1945 adalah UU
Nomor 24 Tahun 2003 dan UU Nomor 8 Tahun 2011
sebagai perubahannya.
b. Peraturan lain yang mengatur adalah:
1) Perppu Nomor 1 Tahun 2013
2) disahkan menjadi undang-undang dengan UU Nomor 4
Tahun 2014.
C. JENIS DAN SIFAT PERSIDANGAN
1) Pemeriksaan Pendahuluan:
dilakukan untuk memeriksa kelengkapan dan kejelasan
materi permohonan sebelum memasuki pemeriksaan
pokok perkara
memeriksa dua aspek yang menentukan keberlanjutan
perkara, yaitu apakah pemohon memiliki kualifikasi
untuk mengajukan permohonan dimaksud (legal
standing) dan perkara yang dimohonkan tersebut
merupakan wewenang MK.
Lanjutan
2) Pemeriksaan Persidangan:
jenis persidangan yang dilakukan untuk memeriksa
permohonan, alat bukti, keterangan termohon (jika ada),
keterangan saksi, keterangan ahli, dan keterangan pihak
terkait.
tahapan pemeriksaan persidangan adalah sebagai berikut:
a. Penyampaian pokok-pokok permohonan secara lisan.
b. Penyampaian pokok-pokok jawaban termohon atau
keterangan pihakpihak terkait secara lisan.
Lanjutan
4) Pengucapan Putusan:
Dalam sidang pleno pengucapan putusan agendanya adalah
pembacaan putusan atau ketetapan MK untuk suatu perkara
yang telah diperiksa dan diadili
Setiap hakim konstitusi mendapatkan bagian tertentu dari
putusan untuk dibacakan secara berurutan, kecuali yang
mengajukan pendapat yang berbeda (dissenting opinion).
Hakim yang mengajukan dissenting opinion atau concuring
opinion membacakan pendapatnya setelah ketua sidang
membacakan amar putusan.
D. PERSIDANGAN JARAK JAUH
2) Jenis-jenis putusan
Terdapat dua jenis putusan hakim dalam suatu proses
peradilan, yaitu putusan akhir dan sela (provisi).
Putusan akhir, yaitu putusan yang mengakhiri perkara
atau sengketa yang diadili
Putusan sela , yaitu putusan yang dibuat dalam dan
menjadi bagian dari proses peradilan yang belum
mengakhiri perkara atau sengketa
Lanjutan