Anda di halaman 1dari 1

KCTYHI : Kita Cerita tentang Yoga Hari Ini

Selain memperbaiki asupan makanan, salah satu ikhtiarku untuk lebih sehat adalah
berolahraga. Bukan perkara mudah memang menjadikan olahraga sebagai rutinitas, tapi jika sudah
jatuh cinta, olahraga bisa menjadi candu. Maka, untuk bisa konsisten melakukan olahraga syarat
utamanya adalah jatuh cinta dan cinta pertamaku jatuh pada : yoga.

Aku ingat betul, saat pertama kali yoga, aku berkali-kali terjatuh. Gagal menemukan
keseimbanganku bahkan untuk gerakan-gerakan yang sederhana. Untunglah, setiap kali melakukan
gerakan, instruktur selalu memberikan afrimasi yang menyejukkan.

“Jika tubuh anda sudah merasa cukup dengan posisi ini, maka tetaplah di posisi ini. Namun, jika
anda merasa mampu dan nyaman, coba naikkan ke variasi selanjutnya. Tidak perlu melirik rekan
sebelah, fokuslah dan dengarkanlah tubumu sendiri.” Begitu kata instrukturku. Wow, bagi pemula
sepertiku instruksi itu sangat encouraging.

Yoga mengajarkanku untuk mau bersabar terhadap diriku sendiri. Mau berproses. Tidak ada
“pose keren banget” yang bisa dilakukan dengan sekali latihan (kecuali kalo orangnya berbakat sih).
Berkali-kalii terjatuh, itu tak masalah. Sesekali tertinggal pun tak masalah. Jika aku belum bisa
melakukan gerakan hebat seperti orang lain, itu sungguh tak masalah. Karena seperti hidup, yoga
bukanlah ajang perlombaan. Tidak ada pemenang dan orang yang kalah. Satu-satunya perlombaan
yang terjadi hanyalah antara kita dengan diri sendiri. Tidak perlu lebih baik dari orang lain, kita hanya
perlu lebih baik dari diri kita yang telah lalu.

Foto di atas adalah pose bakasana yang sejak tahun lalu ku pelajari. Sampai sekarang aku
belum bisa mempertahankan gerakan ini dalam waktu yang lama, tapi tak apa ini sudah lebih baik
daripada aku yang dulu. Bagaiamana caranya agar bisa memperhankan posisi ini ? kuncinya, find
your balance. Dan untuk menjada keseimbananmu, kamu harus fokus. Jika sering melirik yang lain

Anda mungkin juga menyukai