Anda di halaman 1dari 4

Nama : Nurul Aisyah

Nim : 222105030049
Prodi : Akuntansi Syariah 3
Tugas Bahasa Indonesia

MITOS CERITA RAKYAT GUNUNG BROMO

DAN LARANGAN-LARANGAN DI GUNUNG PROMO

1. Pendahuluan

Masyarakat jawa meyakini adanya mitos. Tetapi saat ini generasi muda sudah terkontaminasi
dengan zaman modern dan perkembangan ilmu pengetahuan, dan teknologi. Masyarakat yang tinggal di
kota, pehaman mitos dan pendidikannya semakin maju, maka sudah tidak mempercayai dengan adanya
mitos. Mitos adalah cerita masa lampau yang diyakini masyarakat masih terjadi hingga sampai saat ini,
tetapi tidak sesungguhnya nyata dan memiliki tokoh para dewa, atau setengah dewa.

Mitos yang telah didapat oleh peneliti tentang cerita rakyat Gunung Bromo. Gunung tersebut
berasal dari empat kabupaten, yaitu Kabupaten Pasuruan, Malang, Probolinggo, dan Lumajang. Gunung
Bromo merupakanobjek wisata yang terkenal di daerah Jawa Timur. Gunung Bromo lahir dari sebuah
cerita rakyat yang menceritakan tentang seorang lelaki bernama Joko Segerdan seorang perempuan
yang bernama Roro Anteng. Hubungan kedua kekasih tersebut tidak berjalan lancar karena Roro Anteng
akan direbut oleh bajak namun Roro anteng tidakmenanggapinya dan membikin sebuah syarat kalau
ingin mendapatkannya, yaitu dengan membuat sumurdi Gunung Bromo. Agarsyarat tersebut tidak
terpenuhi Roror Anteng menggagalkannya dengan memukul kentongan agar dianggapnya matahari
sudah terbit. Karena merasa dibohongi pria tersebut marah sehinngga melemparkan batok yang dipakai
untuk menggali sumur tersebut. Setelah usaha pelamar tersebut gagal, Roro Anteng dan Jaka Seger
hidup bahagia namun lama tidak diberi keturunan. Akhirnya mereka memutuskan bersemedi ke gunung
Bromo tujuannya untuk meminta kepada Yang Maha Kuasa agar diberi keturunan. Pada waktu bersemdi
mereka mendapat bisikan kalau nanti anaknya lahir mereka harus mengorbankan anak tersebut ke
kawah Gunung Bromo. Mereka pun menyanggupinya. Namun ketika anaknya lahir mereka ingkar janji.
Sehingga Dewa marah dan berjanji akan mendatangkan musibah kepadanya. Kemudian anak bungsunya
telah masuk kedalam kawah dan diabetkata kepada saudara yang lain kalau dia telah menjadi tumbal
dan Hyang Widi telah menyelamatkan saudaranya yang lain Analisis struktur mitos yang dipakai peneliti
adaalah teori C. Levi Strauss.Pada teori tersbeut terdapat empat tataran strukur. Yaitu: tataran
Geografis, Tekno ekonomi, sosiologis, dan kosmologis (Strauss pada Ahimsa-Putra 2001;130).

2. Pembahasan

Gunung Bromo adalah salah satu objek wisata alam di Jawa timur. Gunung ini tergolong gunung yang
masih aktif dengan aktifitas letusan 30 tahun sekali sejak abad 20. Informasi yang dihimpun dari
berbagai sumber, dahulu gunung ini konon terbentuk dari letusan Gunung Tengger. Gunung Tengger
adalah gunung dengan ketinggian 4000 mdpl. Gunung tersebut menjadi gunung tertinggi Gunung
Tengger kemudian Meletus dan menciptakan kaldera dengan diameter lebih dari 8 kilometer.
Meletusnya Gunung Tengger juga memunculkan 4 gunung baru yaitu, Gunung Watangan, Gunung Kursi,
Gunung Batok dan Gunung Bromo. Gunung Bromo memiliki ketinggian 2.329 mdpl dan berada di empat
wilayah sekaligus yaitu, Probolinggo, Pasuruan, Malang, Lumajang Jawa Timur. Asal nama Gunung
Bromo adalah berasal dari kepercayaan warga umat Hindu di sekitar. Masyarakat percaya bahwa
Gunung Bromo meninggalkan jejak Dewa Brahma, selain itu mereka percaya bahwa Gunung Bromo
adalah tempat bersemayam dewa yang melindungi mereka yaitu Dewa Brahma, Dewa Wisnu, dan Dewa
Siwa.

Banyaknya larangan-larangan saat melakukan pendakian di Gunung Bromo karena begitu mempesona
sehingga banyak para wisatawan dari berbagai negara tertarik untuk bisa menikmati keindahan
alamnya. Namun untuk Anda yang akan berlibur ke gunung bromo harus tahu larangan apa saja yang
harus ditaati ketika pergi ke bromo.

1. Dilarang Melangkahi Pawon

Menurut kepercayaan masyarakat Tengger, seseorang dilarang melangkahi pawon. Pawon sendiri
merupakan alat untuk memasak dalam budaya Suku Tengger. Jika seseorang melangkahi pawon, dia
diyakini akan kehilangan jodohnya atau jodohnya akan direbut oleh orang lain.

2. Membawa pulang batu bata dari Gunung Bromo

Larangan ini juga patut kamu ketahui karena jika tidak, itu bisa berakibat buruk pada diri kamu. Ketika
kamu berwisata ke Gunung Bromo, jangan coba-coba membawa pulang batu bata dari tempat tersebut.
Jika kamu melakukannya, ‘penghuni Bromo’ diyakini akan marah dan dapat membawa nasib buruk
bagimu.

3. Kencing menghadap Gunung Bromo

Meski terdengar absurd, kamu nggak boleh buang air menghadap ke arah Gunung Bromo. Hal ini
dipercaya akan membawa nasib buruk bagi pelakunya, karena aktivitas itu dinilai melecehkan ‘penghuni’
Gunung Bromo.

4. Bertindak atau berkata kotor saat masuk Pura

Datang ke Bromo belum lengkap jika belum mampir ke Pura Luhur Poten. Tapi ingat, jika kamu ingin
berkunjung ke pura ini, dilarang keras untuk melakukan tindakan ataupun bertutur yang nggak pantas.

5. Wanita yang sedang haid dilarang masuk Pura

Selain tidak diperkenankan untuk bertindak, berbicara, atau berpikir hal yang nggak pantas di dalam
pura, wanita yang sedang haid juga dilarang untuk masuk ke area suci tersebut. Jadi, jika kamu sedang
dalam kondisi tersebut, sebaiknya jangan memaksakan diri untuk masuk.
Selain larangan-larangan tersebut Gunung Bromo juga memiliki beberapa mitos pada cerita rakyat yang
ada di sekitar Gunung Bromo, dibalik keindahan alamnya, Gunung Bromo menyimpan kisah mistis yang
mungkin membuat sebagian orang percaya atau bahkan tidak percaya. Akan tetapi, bagi masyarakat
sekitar Gunung Bromo, yang sebagian besar menganut agama Hindu, mereka menjadikan Gunung
Bromo sebagai tempat yang suci dan sakral. Gunung ini dipercaya sebagai persinggahan para dewa
ketika turun ke bumi. Berikut akan dijelaskan kisah mistis dibalik keindahan Gunung Bromo.

1. Benda Pusaka Peninggalan Dewa

Keindahan Gunung Bromo sangat menakjubkan membuat banyak orang tak menyangka jika disekitar
gunung ini terdapat banyak peninggalan benda pusaka kerajaan Majapahit dan terkubur di Gunung
Bromo. Benda-benda pusaka yang terkubur tersebut dipercayai sebagai pusaka peninggalan para dewa.

2. Legenda Akar Ghaib

Terdapat sebuah legenda yan sangat terkenal di Gunung Bromo yaitu legenda akar ghaib. Akar ini
dipercaya menyelimuti kawah pasir Gunung Bromo dan melintas di tengah lautan pasir.

Adanya akar ghaib ini hanya bisa dilihat oleh orang-orang yang memiliki kekuatan supranatural. Bahkan
hanya orang-orang tertentu saja yang bisa melihat adanya akar ghaib ini. Akar ghaib ini memiliki
kekuatan yang sangat besar. Menurut orang-orang yang mempunyai kekuatan suparatural tersebut,
apabila ada orang yang hilang tanpa jejak, biasanya mereka memiliki niat tidak baik dan tidak
menghormati para penjaga Gunung Bromo.

3. Pasir Hisap

Kisah mistis berikutnya adalah pasir hisap. Lokasi pasir hisap ini berada ini pada savana namun untuk
lebih tepatnya belum bisa dipastikan. Kisah ini terjadi ketika ada seseorang yang tersedot hingga bawah
dan kejadiannya sulit dijelaskan dengan nalar manusia.

4. Pembangunan Istana Raksasa

Kisah lain yang tak kalah mistisnya dari Gunung Bromo adalah kisah pembangunan istana raksasa oleh Ki
Bromo. Dalam kisah ini dipercaya pada saat gunung Bromo sedang erupsi, Ki Bromo sedang membangun
istana raksasa. Menurut masyarakat tengger mereka mendapat wangsit sebagai petunjuk untuk
membangun istana raksasa. Untuk membangun istana ini dibutuhkan sesaji berupa palawija. Sehingga
masyarakat sekitar menganggap adanya erupsi Gunung Bromo merupakan berkah dan mampu
menyuburkan tanah mereka.

3. Kesimpulan
Gunung Bromo adalah salah satu objek wisata alam di Jawa timur. Gunung ini tergolong gunung yang
masih aktif dengan aktifitas letusan 30 tahun sekali sejak abad 20. Informasi yang dihimpun dari
berbagai sumber, dahulu gunung ini konon terbentuk dari letusan Gunung Tengger. Gunung Tengger
adalah gunung dengan ketinggian 4000 mdpl. Gunung tersebut menjadi gunung tertinggi Gunung
Tengger kemudian Meletus dan menciptakan kaldera dengan diameter lebih dari 8 kilometer.
Meletusnya Gunung Tengger juga memunculkan 4 gunung baru yaitu, Gunung Watangan, Gunung Kursi,
Gunung Batok dan Gunung Bromo. Gunung Bromo memiliki ketinggian 2.329 mdpl dan berada di empat
wilayah sekaligus yaitu, Probolinggo, Pasuruan, Malang, Lumajang Jawa Timur. Banyaknya larangan-
larangan saat melakukan pendakian di Gunung Bromo diantaranya dilarang melakukan Pawon,
membawa pulang batu-batuan dari Gunung Bromo, kencing menghadap gunung Bromo, berkata kotor
saat masuk pura, dan wanita yang sedang haid di larang masuk pura.Dan masyarakat di sekitar gunung
bromo percaya bahwa gunung Bromo memiliki mitos salah satunya adalah benda pusaka peninggalan
dewa, legenda akar gaib, pasir hisap, dan pembangunan istana raksasa.

Daftar Pustaka

Ahimsa-Putra, Heddy Shri. 2001. Strukturalisme Levis Strauss: Mitos dan Karya Sastra. Yogyakarta
Galang Press.

Aisyah Salma Izzatunnisa. https://Liputan6.com. Legenda Gunung Bromo dan suku Tengger hingga
tradisi Kasada

https://jelajahnesia.com/kisah-mistis-dibalik-indahnya-gunung-bromo/

Anda mungkin juga menyukai