Anda di halaman 1dari 3

MITOS GUNUNG BROMO

Abstrak
Mitos merupakan cerita rakyat yang mengisahkan tokoh-tokoh seperti para dewa,
setengah dewa atau orang suci, yang banyak diperayai oleh masyarakat setempat sebegai
kisah yang bener-benar telah terjadi dimasa lampau. Mitos banyak berpengauh pada
kehidupan masyarakat karena cerita tersebut yang telah diceritakan atau diwariskan oleh
orang terdahulu atau nenek moyang yang memiliki nilai luhur yang perlu dikaji,
dilestarikan, dan agar nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dapat dijadikan sebagai
teladan dan pedoman hidup bagi masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan
tentang mitos gunung bromo, yaitu salah satu cerita rakyat yang dipercayai oleh masyarakat
indonesia tentang gunung bromo.
Pendahuluan
Mitos merupakan cerita rakyat yang mengisahkan tokoh-tokoh seperti para dewa,
setengah dewa atau orang suci, yang banyak diperayai oleh masyarakat setempat sebegai
kisah yang bener-benar telah terjadi dimasa lampau. Mitos banyak berpengauh pada
kehidupan masyarakat karena cerita tersebut yang telah diceritakan atau diwariskan oleh
orang terdahulu atau nenek moyang yang memiliki nilai luhur yang perlu dikaji, dilestarikan,
dan agar nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dapat dijadikan sebagai teladan dan
pedoman hidup bagi masyarakat. Salah satunya masyarakat jawa yang meyakini adanya
mitos. Seperti cerita rakyat gunung bromo yang menceritakan tentang seorang lelaki bernama
Joko Seger dan seorang perempuan yang bernama Roro Anteng. Salah satu cerita rakyat yang
di percayai oleh masyarakat jawa, yang berasal dari empat kabupaten, yaitu Kabupaten
Pasuruan, Malang, Probolinggo, dan Lumajang. Gunung Bromo merupakan objek wisata
yang terkenal di daerah Jawa Timur. Tetapi generasi muda saat ini sudah terkontaminasi
dengan zaman modern dan perkembangan ilmu pengetahuan, dan teknologi yang semakin
canggih. Masyarakat yang tinggal di kota, pehaman tentang mitos dan pendidikan yang
semakin maju, kebanyakan sudah tidak mempercayai adanya mitos. Mitos adalah cerita masa
lampau yang diyakini masyarakat masih terjadi hingga sampai saat ini, tetapi tidak
sesungguhnya nyata dan memiliki tokoh para dewa, atau setengah dewa.1
Pembahasan
Indonesia memiliki budaya, suku, wilayah dan keberagama yang banyak, dan tidak
luput dari kisah-kisah atau cerita rakyat dari masa lalu. Pulau Jawa adalah satu daerah penuh
dengan legenda, kekuatan gaib dan mistis serta kepercayaan manusia tentang hantu-hantu,
roh-roh leluhur, mahluk halus dan sebagainya. Serta kepercayaan tentang dunia gaib yang
berada di Jawa terutama kepercayaan manusia Jawa terhadap gunung-gunung.2
Gunung bromo berasal dari empat kabupaten, yaitu Kabupaten Pasuruan, Malang,
Probolinggo, dan Lumajang. Gunung Bromo merupakan objek wisata yang terkenal di daerah
1
Haswinda Harpriyanti, Arisni Kholifatu Amalia Shofiani, dan Roni Subhan. 2022. Struktur Mitos Pada Cerita
Rakyat Gunung Bromo (Struktur Levi - Strauss). Jurnal Bastra. Vol. 7, No. 2. Hlm. 1- 2
2
Dylan Walsh. (2000). Kepercayaan Masyarakat Jawa Terhadap Gunung. Inporan Akhir Penelitiqn Program
ACICF, ACICF-UMM, Malang.[Indonesian]. Hlm. 1
Jawa Timur. Gunung Bromo lahir dari sebuah cerita rakyat yang menceritakan tentang
seorang lelaki bernama Joko Seger dan seorang perempuan yang bernama Roro Anteng.
Hubungan kedua kekasih tersebut tidak berjalan lancar karena Roro Anteng akan direbut oleh
Bajak. Namun Roro Anteng tidak menanggapinya dan membikin sebuah syarat kalau ingin
mendapatkannya, yaitu dengan membuat sumur di Gunung Bromo. Agar syarat tersebut tidak
terpenuhi Roror Anteng menggagallkannya dengan memukul kentongan agar dianggapnya
matahari sudah terbit. Karena merasa dibohongi pria tersebut marah sehinngga melemparkan
batok yang dipakai untuk menggali sumur tersebut. Setelah usaha pelamar tersebut gagal,
Roro Anteng dan Jaka Seger hidup bahagia namun lama tidak diberi keturunan. Akhirnya
mereka memutuskan bersemedi ke gunung Bromo tujuannya untuk meminta kepada Yang
Maha Kuasa agar diberi keturunan. Pada waktu bersemdi mereka mendapat bisikan kalau
nanti anaknya lahir mereka harus mengorbankan anak tersebut ke kawah Gunung Bromo.
Mereka pun menyanggupinya. Namun ketika anaknya lahir mereka ingkar janji. Sehingga
Dewa marah dan berjanji akan mendatangkan musibah kepadanya. Kemudian anak
bungsunya telah masuk ke dalam kawah dan dia berkata kepada saudara yang lain kalau dia
telah menjadi tumbal dan Hyang Widi telah menyelamatkan saudaranya yang lain.
Walaupun, generasi muda saat ini sudah terkontaminasi dengan zaman modern dan
perkembangan ilmu pengetahuan, dan teknologi yang semakin canggih. Mitos adalah cerita
masa lampau yang diyakini masyarakat masih terjadi hingga sampai saat ini, tetapi tidak
sesungguhnya nyata dan memiliki tokoh para dewa, atau setengah dewa. 3 Tapi masih banyak
masyarakat setempat di sekitar gunung bromo yang mempercayai dan melestarikan kearifan
budaya lokal tersebut dengan diadakannya upacara Yadnya Kasada, dengan memberikan
sesaji berupa hasil bumi dan sebagainya. Hal tersebut menjadi salah satu daya tarik
wisatawan untuk berkunjung ke tempat wisata gunung bromo.
Kesimpulan
Indonesia menyimpan banyak cerita atau mitos masa lampau salah satunya di pulau jawa.
Pulau Jawa adalah satu daerah penuh dengan legenda, kekuatan gaib dan mistis serta
kepercayaan manusia tentang hantu-hantu, roh-roh leluhur, mahluk halus dan sebagainya.
Mitos atau cerita rakyat yang dipercayai olah masyarakat, seperti cerita rakyat gunung bromo
yang menceritakan tentang seorang lelaki bernama Joko Seger dan seorang perempuan yang
bernama Roro Anteng. Salah satu cerita rakyat yang telah di wariskan secara turun tenurun
dari nenek moyang, yang berasal dari jawa timur.
Sebagai generasi muda kita harus tetap melesatrikan budaya dari nenek moyang kita agar
tidak punah. Kita memiliki kepercayaan masing masing ada yang percaya ada juga yang
tidak, terhadap mitos atau cerita yang berkembang di masyarakat. Tapi setiap cerita memiliki
makna terkandung yang ingin di sampai agar kita belajar dari cerita tesebut. Jadi kita dapat
belajar dari cerita atau kisah dari masyarakat masa lampau tersebut.

Daftar Pustaka

3
Haswinda Harpriyanti, Arisni Kholifatu Amalia Shofiani, dan Roni Subhan. 2022. Struktur Mitos Pada Cerita
Rakyat Gunung Bromo (Struktur Levi - Strauss). Jurnal Bastra. Vol. 7, No. 2. Hlm. 1-2
Harpriyanti, Haswinda., Arisni Kholifatu Amalia Shofiani, dan Roni Subhan. 2022. Struktur
Mitos Pada Cerita Rakyat Gunung Bromo (Struktur Levi - Strauss). Jurnal Bastra. Vol. 7, No.
2.
Walsh, D. (2000). Kepercayaan Masyarakat Jawa Terhadap Gunung. Inporan Akhir
Penelitiqn Program ACICF, ACICF-UMM, Malang.[Indonesian].

Anda mungkin juga menyukai