Anda di halaman 1dari 2

MITOS

Mitos berasal dari bahasa Yunani muthos, yang secara harfiah Diartikan sebagai cerita atau
sesuatu yang dikatakan seseorang. Dalam arti Yang lebih luas, mitos berarti pernyataan, sebuah
cerita atau alur suatu Drama. Mitos ialah cerita tentang asal-mula terjadinya dunia seperti Sekarang
ini, cerita tentang alam peristiwa-peristiwa yang tidak biasa Sebelum (atau di belakang) alam
duniawi yang kita hadapi ini. Ceritacerita itu menurut kepercayaan sungguh-sungguh terjadi dan
dalam arti Tertentu keramat.

Menurut Bastian dan Mitchell, fungsi mitos terdiri atas fungsi primer yang berkaitan dengan
sistem sosial dan budaya, serta fungsi sekunder yang berkaitan dengan hal-hal di luar logika. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa mitos berfungsi sebagai sarana sosial dan ritual, serta sarana
penyembuhan dan pembaruan. Mitos adalah cerita masa lampau yang diyakini masyarakat
masih terjadi hingga sampai saat gak, tetapi tidak sesungguhnya nyata dan memiliki tokoh para
dewa, atau setengah dewa.

Contoh Mitos yang telah didapat oleh peneliti tentang cerita rakyat Gunung Bromo.
Gunung tersebut berasal dari empat kabupaten, yaitu Kabupaten Pasuruan, Malang,
Probolinggo, dan Lumajang. Gunung Bromo merupakan objek wisata yang terkenal di daerah
Jawa Timur. Gunung Bromo lahir dari sebuah cerita rakyat yang menceritakan tentang seorang
lelaki bernama Joko Segerdan seorang perempuan yang bernama Roro Anteng. Hubungan kedua
kekasih tersebut tidak berjalan lancar karena Roro Anteng akan direbut oleh Bajak.
NamunRoro Anteng tidak menanggapinya dan membikin sebuah syarat kalau ingin
mendapatkannya, yaitu dengan membuat sumur di Gunung Bromo. Agar syarat tersebut tidak
terpenuhi Roror Antengmenggagallkannya dengan memukul kentongan agar dianggapnya
mataharisudah terbit. Karena merasa dibohongi pria tersebut marah sehinngga melemparkan batok
yang dipakai untuk menggali sumur tersebut. Setelah usaha pelamar tersebut gagal, Roro
Anteng dan Jaka Seger hidup bahagia namun lama tidak diberi keturunan. Akhirnya mereka
memutuskan bersemedi ke gunung Bromo tujuannya untuk meminta kepada Yang Maha
Kuasa agar diberi keturunan. Pada waktu bersemdi mereka mendapat bisikan kalau nanti anaknya
lahir mereka harus mengorbankan anak tersebut ke kawah Gunung Bromo. Mereka pun
menyanggupinya. Namun ketika anaknya lahir mereka ingkar janji. Sehingga Dewa marah dan
berjanji akan mendatangkanmusibah kepadanya. Kemudian anak bungsunya telah masuk ke
dalam kawah dan dia betkata kepada saudara yang lain kalau dia telah menjadi tumbal dan
Hyang Widi telah menyelamatkan saudaranya yang lain.

DAFTAR PUSTAKA

Harpriyanti, Haswinda, Arisni Kholifatu Amalia Shofiani, and Roni Subhan. “STRUKTUR MITOS PADA
CERITA RAKYAT GUNUNG BROMO (STRUKTUR LEVI-STRAUSS).” Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) 7.2
2022: 385-392.

Harpriyanti, H., Shofiani, A. K. A., & Subhan, R. (2022). STRUKTUR MITOS PADA CERITA RAKYAT
GUNUNG BROMO (STRUKTUR LEVI-STRAUSS). Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra), 7(2), 385-392.
HARPRIYANTI, Haswinda; SHOFIANI, Arisni Kholifatu Amalia; SUBHAN, Roni. STRUKTUR MITOS PADA
CERITA RAKYAT GUNUNG BROMO (STRUKTUR LEVI-STRAUSS). Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra),
2022, 7.2: 385-392.

Yusanti, Elva. (2019) “FUNGSI MITOS DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT PULAUTEMIANG DI JAMBI”

Anda mungkin juga menyukai