Anda di halaman 1dari 151

Kanzunqalam's Blog

AKAL tanpa WAHYU, akan berbuah, IMAN tanpa ILMU


Skip to content
 BERANDA
 ALIH BAHASA (TRANSLATION)
 GENEALOGY
 HISTORY
 HOAXNEWS
 KAJIAN
 MISTERI
 MUKJIZAT
 PRIVACY POLICY

← Meninjau Kembali Masa Hidup Rasulullah


(MUKJIZAT) BILANGAN NUMERIK AL QUR’AN →

Misteri Leluhur Bangsa Jawa


Posted on 14 Maret 2010 | 174 Komentar

Di dalam Mitologi Jawa diceritakan bahwa salah satu leluhur Bangsa Sunda (Jawa) adalah Batara
Brahma atau Sri Maharaja Sunda, yang bermukim di Gunung Mahera.
Selain itu, nama Batara Brahma, juga terdapat di dalam Silsilah Babad Tanah Jawi. Di dalam Silsilah itu,
bermula dari Nabi Adam yang berputera Nabi Syits, kemudian Nabi Syits menurunkan Sang Hyang Nur
Cahya, yang menurunkan Sang Hyang Nur Rasa. Sang Hyang Nur Rasa kemudian menurunkan Sang
Hyang Wenang, yang menurunkan Sang Hyang Tunggal. Dan Sang Hyang Tunggal, kemudian
menurunkan Batara Guru, yang menurunkan Batara Brahma.
Berdasarkan pemahaman dari naskah-naskah kuno bangsa Jawa, Batara Brahma merupakan leluhur dari
raja-raja di tanah Jawa.
Bani Jawi Keturunan Nabi Ibrahim

Di dalam Kitab ‘al-Kamil fi al-Tarikh‘ tulisan Ibnu Athir, menyatakan bahwa Bani Jawi (yang di
dalamnya termasuk Bangsa Sunda, Jawa, Melayu Sumatera, Bugis… dsb), adalah keturunan Nabi
Ibrahim.
Bani Jawi sebagai keturunan Nabi Ibrahim, semakin nyata, ketika baru-baru ini, dari penelitian seorang
Profesor Universiti Kebangsaaan Malaysia (UKM), diperoleh data bahwa, di dalam darah DNA Melayu,
terdapat 27% Variant Mediterranaen (merupakan DNA bangsa-bangsa EURO-Semitik).
Variant Mediterranaen sendiri terdapat juga di dalam DNA keturunan Nabi Ibrahim yang lain, seperti
pada bangsa Arab dan Bani Israil.
Sekilas dari beberapa pernyataan di atas, sepertinya terdapat perbedaan yang sangat mendasar. Akan tetapi,
setelah melalui penyelusuran yang lebih mendalam, diperoleh fakta, bahwa Brahma yang terdapat di
dalam Metologi Jawa indentik dengan Nabi Ibrahim.
Brahma adalah Nabi Ibrahim
Mitos atau Legenda, terkadang merupakan peristiwa sejarah. Akan tetapi, peristiwa tersebut menjadi
kabur, ketika kejadiannya di lebih-lebihkan dari kenyataan yang ada.
Mitos Brahma sebagai leluhur bangsa-bangsa di Nusantara, boleh jadi merupakan peristiwa sejarah, yakni
mengenai kedatangan Nabi Ibrahim untuk berdakwah, dimana kemudian beliau beristeri Siti Qanturah
(Qatura/Keturah), yang kelak akan menjadi leluhur Bani Jawi (Melayu Deutro).

Dan kita telah sama pahami bahwa, Nabi Ibrahim berasal dari bangsa ‘Ibriyah, kata ‘Ibriyah berasal dari
‘ain, ba, ra atau ‘abara yang berarti menyeberang. Nama Ibra-him (alif ba ra-ha ya mim), merupakan asal
dari nama Brahma (ba ra-ha mim).
Beberapa fakta yang menunjukkan bahwa Brahma yang terdapat di dalam Mitologi Jawa adalah Nabi
Ibrahim, di antaranya :

1. Nabi Ibrahim memiliki isteri bernama Sara, sementara Brahma pasangannya bernama Saraswati.
2. Nabi Ibrahim hampir mengorbankan anak sulungnya yang bernama Ismail, sementara Brahma terhadap
anak sulungnya yang bernama Atharva(Muhammad in Parsi, Hindoo and Buddhist, tulisan A.H. Vidyarthi
dan U. Ali)…
3. Brahma adalah perlambang Monotheisme, yaitu keyakinan kepada Tuhan Yang Esa (Brahman),
sementara Nabi Ibrahim adalah Rasul yang mengajarkan ke-ESA-an ALLAH.
Ajaran Monotheisme di dalam Kitab Veda, antara lain :

Yajurveda Ch. 32 V. 3 menyatakan bahwa tidak ada rupa bagi Tuhan, Dia tidak pernah dilahirkan, Dia yg
berhak disembah
Yajurveda Ch. 40 V. 8 menyatakan bahwa Tuhan tidak berbentuk dan dia suci
Atharvaveda Bk. 20 Hymn 58 V. 3 menyatakan bahwa sungguh Tuhan itu Maha Besar
Yajurveda Ch. 32 V. 3 menyatakan bahwa tidak ada rupa bagi Tuhan
Rigveda Bk. 1 Hymn 1 V. 1 menyebutkan : kami tidak menyembah kecuali Tuhan yg satu
Rigveda Bk. 6 Hymn 45 V. 6 menyebutkan “sembahlah Dia saja, Tuhan yang sesungguhnya”
Dalam Brahama Sutra disebutkan : “Hanya ada satu Tuhan, tidak ada yg kedua. Tuhan tidak berbilang
sama sekali”.
Sumber :
http://rkhblog.wordpress.com/2007/09/10/hindu-dan-islam-ternyata-sama/
Ajaran Monotheisme di dalam Veda, pada mulanya berasal dari Brahma (Nabi Ibrahim). Jadi makna awal
dari Brahma bukanlah Pencipta, melainkan pembawa ajaran dari yang Maha Pencipta.
4. Nabi Ibrahim mendirikan Baitullah (Ka’bah) di Bakkah (Makkah), sementaraBrahma membangun
rumah Tuhan, agar Tuhan di ingat di sana (Muhammad in Parsi, Hindoo and Buddhist, tulisan A.H.
Vidyarthi dan U. Ali).
Bahkan secara rinci, kitab Veda menceritakan tentang bangunan tersebut :

Tempat kediaman malaikat ini, mempunyai delapan putaran dan sembilan pintu… (Atharva Veda
10:2:31)
Kitab Veda memberi gambaran sebenarnya tentang Ka’bah yang didirikan Nabi Ibrahim.

Makna delapan putaran adalah delapan garis alami yang mengitari wilayah Bakkah, diantara perbukitan,
yaitu Jabl Khalij, Jabl Kaikan, Jabl Hindi, Jabl Lala, Jabl Kada, Jabl Hadida, Jabl Abi Qabes dan Jabl
Umar.
Sementara sembilan pintu terdiri dari : Bab Ibrahim, Bab al Vida, Bab al Safa, Bab Ali, Bab Abbas, Bab
al Nabi, Bab al Salam, Bab al Ziarat dan Bab al Haram.
Monotheisme Ibrahim
Peninggalan Nabi Ibrahim, sebagai Rasul pembawa ajaran Monotheisme, jejaknya masih dapat terlihat
pada keyakinan suku Jawa, yang merupakan suku terbesar dari Bani Jawi.
Suku Jawa sudah sejak dahulu, mereka menganut monotheisme, seperti keyakinan adanya Sang Hyang
Widhi atau Sangkan Paraning Dumadi.
Selain suku Jawa, pemahaman monotheisme juga terdapat di dalam masyarakat Sunda Kuno. Hal ini bisa
kita jumpai pada Keyakinan Sunda Wiwitan. Mereka meyakini adanya ‘Allah Yang Maha Kuasa‘, yang
dilambangkan dengan ucapan bahasa ‘Nu Ngersakeun‘ atau disebut juga ‘Sang Hyang Keresa‘.
Dengan demikian, adalah sangat wajar jika kemudian mayoritas Bani Jawi(khususnya masyarakat Jawa)
menerima Islam sebagai keyakinannya. Karena pada hakekatnya, Islam adalah penyempurna dari
ajaran Monotheisme (Tauhid) yang di bawa oleh leluhurnya Nabi Ibrahim.
Sumber :
Forum Kaskus
Artikel Terkait
01. Sejarah Melayu, Teori Sundaland dan Naskah Wangsakerta
02. (Connection) Majapahit, Pallawa dan Nabi Ibrahim ?
03. Teori Iwak Belido dan Sejarah tenggelam-nya Sundaland
174 RESPONSES TO “MISTERI LELUHUR BANGSA JAWA”

1. wen | 14 Maret 2010 pukul 06:18 | Balas

Sangat menarik

2. Amir | 22 Mei 2010 pukul 21:21 | Balas

Wah, jadi semakin penasaran… sebenarnya siapa diriku ini?

Salam kenal, dan terima kasih atas artikelnya.

o Bulshit | 30 November 2012 pukul 05:18 | Balas

dirimu sendiri g kenal .


gimana kamu mengenal tuhan mu :)

 Joyokencono | 22 September 2013 pukul 15:45 |

Hebat benar kesombongan manusia, jangankan mengenal Tuhan, utk sekedar tahu Tuhan saja jangan
harap !. Jadi jangan jumawa, jangan terlalu mempercayai bangsa asing, sehingga membuat kita jadi
kurang ajar kepafa sang PENCIPTA !!!. Yg perlu kita ingat Tuhan tidak bernama dan tidak Dinamakan,
apalagi kita menyebur namanya ( klu memang benar Tuhan punya Nama ). Bayangkan !!! Bapak dan
Ibu sendiri kita tidak berani memanggil namanya, TAPI MENGAPA KITA BERANI MEMANGGIL
NAMA TUHAN ???. Sehingga kita tidaksadar bahwa bangsa asing membuat kita KURANG AJAR
KEPADA SANG PENCIPTA. TKS. ttd Joyokencono.

3. ko | 17 Juli 2010 pukul 19:12 | Balas

pertanyaan yang dari dulu terpikirkan. mohon tambahan data untuk diungkap. trims
4. menterimasak | 25 Juli 2010 pukul 00:24 | Balas

sangat menarik….

5. lelur | 9 Oktober 2010 pukul 13:29 | Balas

sangat menarik..terlalu sulit u/ dilogikan…ttp dari pengalaman yg kami lakukan….keberadaan Sang


Hyang Nur Cahya,Sang hyang Nur Rasa,Sang Hyang Wenang n Tunggal bisa kami rasakan n kami
buktikan dg foto2 digital..yg berupa foto bintang2 dilangit turun kebumi…lokasi beliau2 pun kami selalu
kunjungi…hal ini tdk perlu diperdebatkan…yg penting beliau2 mengajarkan kpd kami ttg
” kebenaran,kejujuran,keadilan dan keikhlasan” dan beliau2 sangat melindungi bumi Nusantara seisinya…

o Adit | 14 Februari 2014 pukul 23:10 | Balas

Bisa minta fotonya komplit? Thnx..

6. Yayok Haryanto | 15 Oktober 2010 pukul 00:08 | Balas

Alhamdulillah…
logis, tajam dan bisa dipercaya …

7. Yoga Prakoso | 16 Oktober 2010 pukul 19:37 | Balas

nice post :D

8. edi Firdaus | 18 Oktober 2010 pukul 17:32 | Balas

Terima kasih, saya jadi tambah ilmu baru

9. satriopiningit | 6 November 2010 pukul 12:02 | Balas

nice share..! bikin ane semangat berjuang masuk surga, biar di sana ntar bisa minta diputerkan film
kehidupan dari jaman nabi Adam diciptakan sampe penyebaran manusia2 seperti sekarang ini..
mungkin berasa nonton Discovery channel kali y… :D

o ajib | 3 April 2012 pukul 14:46 | Balas

impiannya sama :)

o Oki Setiadi | 26 Januari 2015 pukul 19:16 | Balas

ikut dong, masuk suarga nyah….. :)

10. H M Zen Khan | 24 November 2010 pukul 18:55 | Balas

memang manusia tdk lepas dr sejarah…


dr yg mitos hgg benar2 logis,,,
mohon ijin utk share sbg catatan,,,
trm kasih

11. Sang Mussafir | 15 Desember 2010 pukul 03:16 | Balas

Hmmm..Nak kate Nabi Ibrahim ialah Brahman.Mungking tk.Jgn jdi Khurafat sbb penyebar Hindu dan
Budha

12. sa.wlisa | 24 Desember 2010 pukul 09:17 | Balas

oleh karena itu ketahuilah ratu adil atau imam mahdi akan muncul dari bangsa ini tak percaya lihat israel
yang membuat pangkalan militer di singapura , untuk apa jauh jauh dari negaranya mereka tau rahasia
bangsa kita ,karea menurut nubuat keturunan dari nabi muhammad yang akan mengalahkan mereka kita
adalah bangsa ketiga belas ,bangsa yang hilang /semar/bangsa yang tersamar,yahudi tahu akan hal ini
mereka ingin mengubah sunatullah

13. sa.wlisa | 24 Desember 2010 pukul 09:20 | Balas

bangsaku bersiaplah

14. hendro s | 3 Januari 2011 pukul 15:50 | Balas

ya namanya keyakinan ya tergantung yg ngejalanin yg penting ingat ama Tuhan dan tdk bleh melanggar.
15. Muassamudra | 30 Maret 2011 pukul 16:13 | Balas

tapi kalo sampeyan ngomong gtu kpda org yg “non jawa”.


dlam artian yg tidak menghuni pulau jawa atau tidak suku jawa.
pasti akan di buat guyonan belaka..
karna mereka tidak tau hakikatnya “jawa” itu apa.

16. Dawala | 2 April 2011 pukul 13:06 | Balas

emh.umh, kalau saya suka wayang, wayang wayang wayang. emmm…, huhu bergembira semua, Al
Qaidah sudah maju sekarang, maju maju maju.

17. slamet priyanto | 3 April 2011 pukul 13:49 | Balas

keturunan kentura bani jawi istri ketiga yang di janjikan Allah menjadi pengusa dunia hadirnya yaitu Rosul
(dalam bahasa arab), mesias (dalam bahasa israel), karena isa keturunan terahir dari irael keturunan ishaq,
yakub, abraham/ ibrahim yang dijanjikan, dan Rosul muhammad orang yang dijanjikan jadi pengusa dunia
dari keturunan ismail anak keturunan bunda hajar istri kedua ibrahim.

18. slamet priyanto | 3 April 2011 pukul 14:00 | Balas

slamet priyanto Hp 081802664662 atau email al_fikrie@yahoo.co.id. untuk info peradadapan di abad 21
hadirnya rosul/mesias/ratu adil/ imam mahdi dalam sejarah jawa. akan kita seringkan dengan standar kitab
-kitab yang hadir di abad sekarang logis dan masuk akal dan didukung penemuan situs-situs sejarah dan
prasejarah skg.

19. Sugiarno S | 6 April 2011 pukul 22:28 | Balas

Benang kusut makin terurai … Artikel bagus, saya suka, salam kenal :)

20. wawan sisa_ reformis'98. | 9 April 2011 pukul 08:05 | Balas

Bagus dan sesuai yang selalu ditekankan Soekarno dengan ajaran:JASMERAH(Jangan Sekali-kali
Melupakan Sejarah bangsa kita/diri).

21. ateng | 24 April 2011 pukul 21:22 | Balas


berarti leluhurku Nabi Ibrahim..????

http://ateng789.wordpress.com
http://ufoatengi.wordpress.com

o asal_njeplak | 7 Juni 2015 pukul 04:33 | Balas

coba diurutkan sampai ke nabi Ibrahim,ketemu ngak???setahuku nabi ibrahi anaknya 2,dari istri yang
bernama sarah mempunyai anak bernama ishak,dan dari istri yang bernama hajar mempunyai anak
bernama Ismail,keduanya nabi mas??Ishak menurunkan bangsa Israel dan ismail menurunkan bangsa
Arab,kalau ini bukan hipotesa valid dan bisa dibuktikan,kalau cerita diatas harus dibuktikan secara ilmiah
bukan hipotesis,seperti teori darwin yang sampai detik ini tidak bisa dibuktikan dan sampai kiamat juga
tidak benar serta tidak bisa dibuktikan karena bertentangan dengan Al-Quran dan Sunnah,,,yang jelas
orang jawa nasabnya ngak jelas???kalau orang Afrika,India itu turunan HAM,anak dari nabi Nuh.a.s dan
nabi nuh punya 3 anak HAM,SAM dan YAFIDZ,mereka yang menurunkan bangsa2 didunia,kalau orang
jawa silahkan cari sendiri turunan dari mana??tapi harus Ilmiah dan valid,bukan mitos atau dongeng2
pengantar tidur??

22. world bank | 25 April 2011 pukul 18:46 | Balas

pernah ada kajian ttg buku babad tanah jawa? berapa bnyk fakta nya dan berapa bnyk tahayulnya?

23. agung | 18 Mei 2011 pukul 08:06 | Balas

keturunan nabi ibrahim dari siti hajar dan keturah bangsa super yg dicari2 hitler (yg mana hitler sangat
benci yahudi). Yg akan membunuh dajjal sang mesias palsu.

24. allan albarn | 20 Mei 2011 pukul 21:44 | Balas

wallahu a’lam bissawab

25. riki | 2 Juli 2011 pukul 11:18 | Balas

saya bingung karena nabi sis(putra nabi adam)memiliki anak yg bernama anwas dan anwar(sanghyang
nurcahya).dari anwas menurunkan nabi2 sperti idris nuh ibrahim sampai muhammad.sedangkan dari anwar
menurunkan para dewa sperti ssanghyang wenang.tunggal,batara guru,brahma.mana yg benar?kalau begitu
nabi ibrahim adalah anak nya batara guru??mohon penjelasannya

o Sultan Arya Jaya | 24 Mei 2014 pukul 00:50 | Balas

mohon siapkan daya nalar yang cukup untuk mencerna artikel2 semacam ini,artikel ini hanya untuk orang
yang memiliki daya nalar yang sangat sangat tinggi, jadi bila daya nalar anda cuma sejengkal atau
sedepa,atau mungkin setinggi pohon kelapa sekalipun ,belumlah cukup untuk mengiyakan/atau
menerimaartikelini.tanpa mengurangi rasa hormat saya tehadap anda,bacalah diatas dibwhjudul:akal
tanpa wahyu akan berubah,iman tanpa ilmu.

o gunawan | 24 September 2015 pukul 11:47 | Balas

Saya tambahkan sedikit ttg apa perbedaan kata brahma Dan brahman. Dalam kitab weda kata brahman
adalah sebutan nama /gelar yg ditujukan kpd tuhan yg artinya maha tak terpikirkan, sedangkan brahma
adalah salah satu dewa penting yg diciptakan oleh tuhan yg nantinya ditugaskan utk meciptakan mahluk
hidup, maka tuhan memberikan kekuatan ciptaNYA kpd dewa brahma. Tuhan meciptakan satu contoh
manusia yg diberi nama adam kemudian dewa brahma meneruskanya. Ingat tuhan ya tetap tuhan yg patut
di sembah, sedangkan dewa, malaikat, dewi adalah ciptaNYA dgn tugas yg berbeda Dan mereka semua
tinggal di sorga . Begitu pula Tuhan menciptakan iblis yg nantinya ditugaskan utk memguji iman
manusia. jadi jangan salahkan iblis karena dia memang ditugaskan utk itu dan tempat tinggal iblis adalah
neraka. Inilah skenario besar tuhan kita hanya sbg pemaiNya. Ingat semua nabi dalam allquran berasal dr
golongan manusia kecuali nabi isa, jadi sangat jauh sekali kalau dihubungkan dgn brahma (dewa). Ingat
jangan meng agung-agungkan ciptaanya hanya tuhan yg patut diagungkan dan disembah. salam

26. Abdi Toiyo Sallang | 21 Agustus 2011 pukul 12:51 | Balas

good share… benar apa yang di katakan di dalam


qur’an bahwa sejarh itu ada pelajaran bagi yang berfikir……

o Heru Fakhtah | 15 September 2011 pukul 21:54 | Balas

ok om setuju……

27. Lestari putu dipantika | 1 Oktober 2011 pukul 14:50 | Balas


Bersatulah anak” brahma
di nusantara jaya
damai sejahtra

28. gito | 15 Oktober 2011 pukul 01:05 | Balas

dulu saya kira cerita wayang hanya sekedar cerita belaka tanpa ada realitanya.

29. esone-k@fe | 9 November 2011 pukul 02:46 | Balas

otree….pertajam beritamu…biar orang-orang awam tau (khususnya orang jawa) akan sejarah….siiip
jempol dua untuk anda….lam kenal dari ane “ibnuwaqt010”

30. Hamzah Hutomo | 26 November 2011 pukul 14:40 | Balas

Wah… wah,,, menarik sekali


baru ngerti ini aku

31. D'Alfath | 2 Desember 2011 pukul 16:54 | Balas

kembali saya tidak dapat ber”ucap”. Tetapi saya harus membaca semua artikel di blog ini.

32. ahmad muqirin | 15 Desember 2011 pukul 14:31 | Balas

tugas untuk dhalang2 di surakarta,.. harus baca artikel ini. biar nggak sasar susur,. jika ada prbedaan semua
itu kt anggap benar saja,.kabeh bener,. yen wis bener trus dadi pener…
apik banget iki isa diangkat ng pakeliran purwa…

33. Effendi Bale Arjuno | 20 Desember 2011 pukul 06:37 | Balas

Moga benar…………
34. zarrynchoff | 22 Desember 2011 pukul 17:18 | Balas

artikel hebat… jempol ane bwt andda

35. muhajiringinslalubersamamu | 27 Desember 2011 pukul 10:38| Balas

Thanks artikel yang baik, ini akan menambah keyakinan kita bahwa islam adalah agama yang terakhir

36. Sovian Choeruman | 27 Desember 2011 pukul 18:59 | Balas

Wah baru tahu ni kalau Brahma dan Ibrahim ada keterikatan nama…terima kasih infonya

37. haambaa HINA | 30 Desember 2011 pukul 21:14 | Balas

hanya satu kata yang patas untuk blog ini “KEREN”

38. Ari Wibowo M | 31 Desember 2011 pukul 10:18 | Balas

Wahai Indahnya Moyangku..Tp tetaplah kita sempurnakan kajian, galian, temuan terbaru…tanpa lepas dr
Alqur’an dan Rasulullah
Blogg ini bner bner keren..

39. Java Original | 23 Januari 2012 pukul 18:25 | Balas

top markotop…terima kasih infonya…

40. Hadie_kusuma | 24 Januari 2012 pukul 23:58 | Balas

Cerdas,brilian,.

41. Bejo Banget | 4 Februari 2012 pukul 03:27 | Balas


http://akigendengbanget.wordpress.com/
Monggo mampir

42. Nurul Inayah | 11 Februari 2012 pukul 17:42 | Balas

siapapun moyang kita, kita adalah kita sendiri yang mempertanggungjawabkan semuanya di hadapan Allah

43. Sunset | 12 Februari 2012 pukul 13:00 | Balas

wah….klo cerita seperti ini sepertinya sanad nya terputus…

o kanzunQALAM | 12 Februari 2012 pukul 15:12 | Balas

kalo cerita ini… bukannya hadits mas…

44. Sunset | 12 Februari 2012 pukul 17:08 | Balas

ahahah…berarti kamu ga nangkep apa yang saya maksud… :P…pernah lihat nonton band of brother ga?
itu film kan menceritakan sejarah…lihat sebelum sebuah episode dimulai….diawali dengan cerita para
veteran, artinya ceritanya valid berdasarkan mereka yang ikut terlibat atau paling tidak melihatnya….jadi
“sanad” nya tersambung (sanad dalam hal kiasan, bahwa ceritanya secara turun temurun ter-record dan
yang bercerita valid/sah).

Cerita di atas saya sangsikan kebenarannya, karena sebagian besar cerita jawa adalah dongeng yang
dibumbu-bumbui dan sebagian besar adalah cerita khayalan, walaupun tercantum dalam buku
A/B/C/D…itu hanya pendapat saya pribadi sih….karena saya juga sering dapat cerita perwayangan dari
para sesepuh…hehehehe

o Erald Raka | 30 Maret 2012 pukul 10:42 | Balas

Korban Hollywood ya :-P

 Hendra Taruna | 31 Maret 2012 pukul 17:22 |

:D hahahha….makanya kalo mau mendongeng minimal seperti Hollywood…pake referensi valid


hihihih…jangan2 sampean penggemar film pocong yaaa?
o Cah Cubluk | 16 Desember 2012 pukul 23:10 | Balas

wah…….. parah. ada pengagum amerika. negara imperialis tak berbudaya kok jadi rujukan.

 Hendra Taruna | 5 Januari 2013 pukul 20:23 |

heheh…maksud saya bukan begitu mas, sama sekali saya ga pengagum Amerika, cuma yang jadi
sorotan adalah bagaimana mengambil referensi mengenai sejarah yang jadi sorotan…saya ambil contoh
film band of brother hanya sebagai contoh yang gampang…maaf kalau mungkin cah cubluk muslim
mungkin pernah mendengar bagaimana periwayatan hadits, mengenai matan dan sanad…ungguh luar
biasa sebenernya Islam menggali kebenaran suatu riwayat atau pekataan dengan ilmiah, maka dari itu
ada istilah musthalah hadits dsb..saya pake contoh Band of brother biar gampang aja, kan nda semuanya
di sini muslim…itu aja, saya harap misteri leluhur jawa juga bisa dijabarkan secara ilmiah dengan
metode hadits (ada sanad ada matan), ditelusuri apa benar yang mengatakan itu hanya pernah
mendengar, melihat, atau berkaitan langsung dengan pelaku sejarah…dsb…dsb
mudah-mudahan kali ini bisa diterima :)

45. Islamagung | 21 Februari 2012 pukul 15:56 | Balas

Allahuakkbar

46. hindra332 | 9 Maret 2012 pukul 06:47 | Balas

Untuk orang Islam semua hal harus merujuk kepada petunjuk NYA!

47. Dodo Sapii | 15 Maret 2012 pukul 14:33 | Balas

Gak tau ah bener apa gaknya ini. yg penting ke depannya. Kalo bener bagus, kalo gak ya gak masalah. Yg
penting jadi org beriman aja.. Yg pasti kita turunan Nabi Adam

48. eko priyanto | 20 Maret 2012 pukul 12:52 | Balas

tutur tinular
49. nurul huda | 20 Maret 2012 pukul 14:30 | Balas

izin copas y kang..


nice info.

50. UNik Nih | 22 Maret 2012 pukul 19:39 | Balas

pencerahan yang semoga menambah khazanah

51. Arthur Widjojodiningrat | 23 Maret 2012 pukul 22:19 | Balas

mungkinkah yg dimaksud dewa2 itu adalah nabi dan rosul? kmbali ke sejarah dan dongeng,
wayang??? wayang diciptakan utk memasukkan dakwah islam kpd rakyat jawa pda masa sunan kali
jogo,beliau adl walisongo satu2nya dari nusantara ini,sdngkan kisah2nya ada pda sjrah hindu,knapa wali 9
yg lain tdk menggunakan media ini utk berdakwah,pdhal mreka ada yg dtang dri gujarat india n timur
tngah,sdngkan india myritas pnduduknya adk hindu(smp sekarang),
jawa artinya ngerti,jd orng jwa emg sbnrnya udah ngrti tauhid,dri agamanya,sdngkan ada agama islam sbg
penympurna agama2 trdhulu,dg mdia2 inilah islam mudah masuk dihati orang2 jawa,krna sama,dan sesuai
dg ajaran2 trdahulu mereka,

52. PARLIN TRI S | 25 Maret 2012 pukul 23:19 | Balas

leluhure wong jowo ki yo nabi adam lan ibu hawa….


sak dunyo iki menungso isih sedlur…
kenging punapa kok saged bedo2 kulit,basa lan budoyo yo amergo ngelmu iku tansah ngrembaka….
(kalau gak tau artinya:jng ngaku2 orng jawa dehhh…xi..xi..)

o Joyokencono | 22 September 2013 pukul 17:26 | Balas

Karena adam dan hawa hanya akal2an bangsa Yahudi, jadi seharusnya semua manusia kulitnya, rambut
dan matanya minimal sama….

53. martin samuel ismet | 27 Maret 2012 pukul 17:38 | Balas


Bisa nyambung kah antara jaman kenabian dan jaman aji saka mungkin kl dg jaman kehinduan sy sedikit
per caya trimakasih

o puz | 24 Agustus 2012 pukul 02:23 | Balas

kata mbah saya , aji soko itu ya nabi adam . nabi adam jarene teko jowo kulite coklat ,mulakne nduwe
keturunan kulite onok sik ireng lan putih.

 Joyokencono | 22 September 2013 pukul 17:28 |

Klu aji soko itu nabi adam, beliau tdk pernah ada di jawa

54. Aris Boenthielz | 2 April 2012 pukul 12:02 | Balas

apakah generasi muda skg msh ada yg mau memahami n belajar ttg sejarah?khusus’y bagi kita oarg jawa

o didot renker | 7 April 2012 pukul 00:30 | Balas

mungkin mulai dari kita bro..

o faridard | 6 April 2013 pukul 22:35 | Balas

saya generasi muda dan jawa mas.. :D

55. jaky | 8 Mei 2012 pukul 19:48 | Balas

ki nartosadha juga menceritkan kisah tersebut ,


dalam lakon dewaruci

56. aryopandhito | 26 Mei 2012 pukul 14:52 | Balas


bangsa nusantara ya bangsa nusantara tidak ada hubungannya sama sekali dgn orang2 arab, bahkan lebih
hebat lagi ajaran2 mereka justru sebenarnya mencontoh ajaran2 asli bangsa nusantara. sekian & terima
kasih

o Joyokencono | 25 September 2013 pukul 12:51 | Balas

Sampeyan hebat mas, sementara yg lainnya masih tidur dihipnotis bangsa asing, sehingga lupa dengan
kedigjayaan moyang sendiri. Untungnya keturunan Aji Saka tidak mengajarkan semua ilmu Kanuragan
kepada org Arab, jika pada saat itu di ajarkan semua, saya tidak tau apa jadinya dengan dunia saat ini.
Jadi pada intinya org Arab hanya tau di dunia ini serba 2, padahal didunia ini semuanya serba 3 . dan itu
hanya diketahui oleh orang jawa, pada intinya kehidupan didunia ini adalah hitungan angka 1,3,5 dan 7.
tkas

o jawi | 3 April 2015 pukul 17:39 | Balas

https://toelank.wordpress.com/2013/12/16/ternyata-jawa-jewish-yahudi-memiliki-hubungan-yang-erat/

o arya | 6 April 2015 pukul 19:27 | Balas

Setuju mas aryopandhito

57. Karttto | 10 Juni 2012 pukul 13:23 | Balas

Pelajaran utk org jawa agar suka dgn pelajaran sejarah. Sy org melayu di pontianak, kalimantan barat, ada
kajiannya di blog ini? Ada kajian ttg keturunan org melayu?

Dan klo sy lihat, itu orang jawe tu, lebeh percaya same mitos daripade ilmu. Org melayu itu suka mencari
ilmu tdk macam org jawe di pulaunye, pulau jawe. Di KalBar (Kalimantan Barat), org2nya suke pergi ke
perpus. Org jawa, heh…. pergi ke perpus kalo ade tugas atw pr dari guru. Dan yg terakhir, org melayu
lebeh menghargai sejarah dan hargailah sejarah negri kita, indonesia!!!!!!!!!!

Salam dari seorang pengguna di wikipedia.

(Bahasa Indonesia dicampur dengan bahasa melayu dialek pontianak)


Catatan:
JAS MERAH:JANGAN SEKALI2 MELUPAKAN SEJARAH.

o Cah Cubluk | 16 Desember 2012 pukul 22:02 | Balas

JASMERAH itu JAngan Sekali sekali MEninggalkan sejaRAH. sebaiknya tidak mengolok olok suku,
bijak dan suka ke perpustakaan

o faridard | 6 April 2013 pukul 22:37 | Balas

rasis amat bang?? :D

o Joyokencono | 22 September 2013 pukul 18:15 | Balas

Encik, mitos juga kadang2 ada manfaatnya. sedang sejarah kadang2 juga dimanipulasi. Sedangkan kajian
tentang melayu mungkin sangat jarang, karena melayu punya budaya kojo 1500 idk kojo 1500, eloklah
tak kojo.

o aaa | 16 Februari 2014 pukul 16:39 | Balas

gk usah sok intelek dan superior bos, bawa2 nama suku lg, anda itu bukan siapa siapa, kasihan amat
kamu, hidup kamu ditentukan oleh buku..btw saya sudah bikin buku baru, mau baca gk ?

 Anton Suwaifi | 12 Maret 2014 pukul 15:51 |

Mohon baca artikelnya secara lengkap dan teliti.

58. Didik S | 14 Juni 2012 pukul 12:08 | Balas

Semoga bisa dikembangkan dengan benar sehingga bermanfaat bagi generasi mendatang untuk lebih giat
membersihkan penyakit-penyakit bangsa ini. Tentunya kita akan malu bila menilai kondisi sekarang, wong
turunan nabi koq negaranya jadi sarang koruptor, manipulator dsb.
59. Hansip Ronda | 19 Juni 2012 pukul 09:25 | Balas

Lucu juga sebagian kalangan priyayi jawa, entah karena kompleks rasa rendah diri rasial atau pengaruh
budaya feodalism itu membuat mereka bersikap paranoid, mengklaim memiliki koneksi rasial ke bangsa
semit (Arab Yahudi). Kenapa tidak membanggakan suku kamu saja. Saya tidak habis pikir bgmana
dongeng2 ala jawa itu dibaca orang-orang dikawasan Afrika yang sudah mu’arrab, seperti Somalia,
Djibouti, Sudan, Chad, Tunisia, Algeria, Maghrib.. terutama mesir, mereka akan mengejek dan tertawa
terbahak bahak… Orang-orang dikawasan afrika utara lebih memiliki hubungan secara historis dan genetik
dengan bangsa Arab dan Yahudi dibanding manusia jawa entah berantah ini… (An Lieng)

60. Persija | 24 Juni 2012 pukul 18:45 | Balas

Dari Abu Dzar al-Ghifari, Rasulullah saw bersabda :


‘Tidaklah seorang yang mengaku bernasab kepada lelaki yang bukan ayahnya, sedangkan ia
mengetahuinya maka ia adalah seorang kafir. Dan siapa yang mengaku bernasab kepada suatu kaum yang
bukan kaumnya, maka bersiaplah untuk mengambil tempat duduknya di neraka’..

61. bay | 5 Juli 2012 pukul 09:55 | Balas

Subhannallah.

Tapi kisah Mahabaratha dan Ramayana yang menjadi cikal bakal mitologi Jawa itu asalnya dari India.
(Atau menrut Dr. Ariyis Santos, justru org2 Jawa/ Sundaland yang eksodus ke seluruh dunia akibat banjir
akhir periode glasial). Who knows

62. bima | 10 Juli 2012 pukul 15:58 | Balas

mau tanya, suatu hari kakek saya pernah memberi tebakan: Istri dari Nabi Ibrahim adalah Siti Hajar.
JIKALAU Siti Hajar adalah orang arab,mengapa namanya siti Hajar (Batu). kenapa seorang wanita diberi
nama batu? padahal di Jawa, Hajar artinya adalah Ajar, pemberi teladan (seperti Ki Hadjar Dewantara)
mohon pencerahannya :)

o bima | 10 Juli 2012 pukul 15:59 | Balas

maksud saya, apakah ada hubungannya antara Hajar (arab) dengan Hajar (jawa) ?
o ardhie | 17 September 2013 pukul 03:05 | Balas

saya juga sempat bertanya2 mengenai hal itu..


kenapa bisa ada wanita dinamai “batu”?
tapi kalau pun benar,saya bingung..kenapa ada orang jawa disitu..apa karena urbanisasi?
kalau iya..awal pengisian kembali nusantara itu kapan y..
saya sendiri pernah menemukan blog orang madagaskar,yang menulis bahwa negaranya adalah bagian
dari nusantara lama,dan nusantara itu sudah ada 4000-5000 tahun sebelum masehi,bagusnya ia menulis
semua sumber2 data nya.

o asal_njeplak | 7 Juni 2015 pukul 04:55 | Balas

Istri nabi Ibarahim aada 2, Sarah dan hajjar,ngak pakai siti??tanya orang arab pasti diketawain kalau
menyebut pakai siti???pencerahaanya mas bima harus belajar Islam secara benar,AL-Quran dan Sunnah
yang benar,dan dari guru yang benar pula,jangan percaya mitos2 yang tidak valid dan ilmiah,bisa tersesat
anda nanti,jangan dianggap remeh masalah nasab mas bima??

“Orang yang mengaku-ngaku dengan sesuatu yang tidak dia miliki maka dia seperti pemakai dua pakaian
kebohongan.” (HR. Muslim dalam Shahihnya, no. 2129 dari Hadits Aisyah radliyallahu’anha).

“Tidaklah seseorang menisbatkan kepada selain ayahnya sedang dia mengetahui melainkan dia telah
kufur kepada Allah. Dan barangsiapa yang mengaku-ngaku sebagai suatu kaum dan dia tidak ada
hubungan nasab dengan mereka, maka hendaklah dia menyiapkan tempat duduknya di neraka”. (HR. al-
Bukhori, No. 3508 dan Muslim, No. 112).

dari hadits Watsilah bin al-Asqa’zia berkata: Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:
“Sesungguhnya sebesar-besar kedustaan adalah penisbatan diri seseorang kepada selain ayahnya atau
mengaku bermimpi sesuatu yang tidak dia lihat, atau dia berkata atas nama Rasulullah apa yang tidak
beliau katakan”.Shahih al-Bukhori, No. 3509.

Dari Imam Ali, bahawasanya Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa mengaku nasab selain ayahnya
dan membanggakan dirinya kepada selain walinya (garis keturunannya) maka baginya laknat dari Allah,
Malaikat dan sekalian manusia, Allah SWT tidak akan menerima adanya penggantian atau pertukaran
nasab secara sembarang dan serampangan darinya”. (Muttafaqun Alaih).
63. kadek bali | 10 Juli 2012 pukul 16:25 | Balas

Hanya Ikut sharing karena hanya sepihak ,

Tentang Dewa Brahma,

jadi heran, HIndu dan islam berbeda zaman, kapan datangnya agama hindu kapan datangnya agama islam
sudah cukup jelas bisa di lihat perbedaan dari angka tahunnya, jangan ingin mengakui untuk
penyelewengan sejarah yang akhirnya menyesatkan, baca juga kitab weda PAK,

heheheh sudah salah sekali pengkajian sodara. Pemikiran yang bagus adalah Kita memuja satu tuhan tapi
dengan jalan yang berbeda, tapi jangan pernah merubah sejarah yang ada sejak kapan dewa brahma
menjadi Ibrahim???

ini bukan sekedar pengkajian suku akta?? pernah tau Borobudur di akui nabi sulaiman??? lihat tahun dan
angka penyebaran agama pak DE???? jangan bohongi penerus kita nantinya,

Saya jelaskan akrna saya hIndu ya, Brahma BUkan patut di sembah sebagai yang maha tunggal, melainkan
patut untuk di sembah sebagai pencipta beliau manifestasi dari yang kekal dan acintya namnya IDa
Sanghayng Widi, demikian juga Wisnu, Siwa, nawa snaga dan dewa lain. Tau asal mula brahma????
brahma tercipta dari perut Wisnu, kemudian Ciwa penengah ketika mencari jati diri mereka. Yang tunggal
adalah Tuhan dan dicapai dnegan jalan pembangkitan kundalini dan penyatuan agung menjadi NOL. lihat
ceritaramayana.lihat JUga buda mencapai jalan nirwananya
Saya sangat senang membaca artikel ini, tapi saya tidak senang adalah, sama seperti emas dan kuningan,
baru warna hampir mirip apakah sama? atau menyama2kan??? saya tidak setuju adalah pembohongan
sejarah untuk generasi penerus. buatlah ynag bijak, Nabi mu ya nabimu, hindu ya hindu, LIahat angka
penyebaran agama sudah berbeda tahun pak DE.

Lanjutkan artikelnya, sya hanya membenahi yang bertentangan dnegan KItab WEDA.

Suksema , Kadek Bali

o Ki Nara | 10 Juli 2012 pukul 20:54 | Balas

Ada satu hal yang menjadi misteri…


Sejak kapan Dewa Brahma muncul di India ???
Mengapa di reruntuhan peninggalan “Peradaban Mahenjo Daro (2600 SM)”, tidak ditemukan arca
(patung) Dewa Brahma… ???

Jika sosok Dewa Brahma muncul sesudah 2600 SM, wajar ada yang memperkirakan Dewa Brahma itu
sejatinya adalah Nabi Ibrahim (hidup sekitar tahun 1.800 SM)…

 Raja | 24 Agustus 2012 pukul 00:33 |

iya.., brahma sebenarnya memang nabi Ibrahim itu sendiri. dahulu kala, orang 2 india (liat peta dunia)
memang bertetangga dengan mekah. sebagai bapaknya orang2 Beriman.., sudah wajar saja, bangsa
Persia dan india, berduyun2 belajar ke sana.

perkara distorsi atau munculnya kisah kisah tambahan itu wajar saja, makanya ALLAH menurun
khataman ambiya, utk meluruskan kembali pokok2 ajaran maupun kisah kisah yang benar ttg kejadian
di masa lalu. termasuklah kisah nabi ibrahim yang N/B nya adalah sang Brahma versi nya orang india.

 Anak Malayu | 6 Oktober 2012 pukul 08:10 |

Ki Nara.. Ki Nara.. ckckckc… Lantas kenapa Ibrahim berubah 180 derajat menjadi Dewa Brahma,
bahkan tidak secuilpun yang tersisa dari Ibrahim ini di Hindustan… Kenapa cerita Ibrahim hanya hidup
kekal dilingkungan Arab dan Yahudi saja… jangan banyak omong kosonglah….

64. ntui yang damai | 7 Agustus 2012 pukul 12:00 | Balas

sesuai yg diceritakan “seseorang linuwih” kepada saya dahulu… dan disekitar kita juga sering terdengar
kata sembahyang yang dimaksud sholat…nama berbeda tp tujuan sama…

o Himawan | 7 Oktober 2012 pukul 08:45 | Balas

maaf ini cma pendapat…sholat itu termasuk sembahyang…krna sholat baru ada setelah nabi muhammad
SAW, krena dulu sembahyangnya nabi2 dulu bukan sholat, cma beriman kepada Allh SWT dan
bersyahadat…kalo orang bilang sholatnya orang hindu seperti ini, sholatnya orang kristen sperti ini,
menurut saya itu slah, krena sholat itu cma kita umat nabi Muhammad, yg lain itu sembahyang, krena dari
dasar kata sembah, mungkin kalo ada kurangnya mohon infonya yaa….
 eka | 23 Juli 2013 pukul 12:37 |

sembahyang itu berasal dari kata sembah dan hyang ,sembah = sembah ,nyembah,berdoa.sedangkan
Hyang = sang hyang widi,Tuhan, itu setau saya saya orang jawa yg kulitnya coklat

65. menuju indonesia baru | 8 Agustus 2012 pukul 17:18 | Balas

Di masa nabi Ibrahim manusia mulai mencari Tuhan yang menciptakan segalanya. Manusia memuja roh-
roh leluhur mereka. Ibrahim (Abraham) memiliki putera bernama Ismail (Samuel) dan Ishak. Ishak
memiliki putera bernama Yakub (Yakob). Yakub memiliki putera dua belas orang dari empat orang ibu.
Mereka inilah yang disebut dengan bani israil, yang belakangan menganut faham agama yahudi. Orang
yahudi meyakini adanya Tuhan meski mereka tidak menyebut ALLAH karena sebutan itu belum dikenal
oleh nenek moyang mereka.

Orang yahudi menamakan Tuhan dengan sebutan YAH WEH (Yehova). YAH WEH artinya adalah Jawa.
Jawa adalah asal usul nenek moyang mereka, asal usul ummat manusia. Jawa adalah syurga atlantis yang
hilang. Sampai hari ini orang-orang israil (yahudi) berkeyakinan bahwa orang jawa (Indonesia) adalah
saudara tua mereka. Orang yahudi meyakini bahwa gunung Muriah yang ada di Jawa adalah saudara
kembar dengan gunung Moriah (Moriah Mount) yang ada di Israil. Gunung Muriah di Jawa sebagai kakak
kembar dan gunung Moriah di Israil adalah adik kembarnya.
http://satriopiningitmuncul.wordpress.com/2012/06/11/satrioimammahdi/

o Kartto | 20 Agustus 2012 pukul 11:22 | Balas

Masya allah. tolong jangan terus ngebelain yahudi daripada islam…

o galih | 24 Mei 2013 pukul 17:55 | Balas

makanya orang yahudi dinamakan JEWS


sedangkan kita ini JAWA.. karena emang masih terkoneksi..
allah menjadikan indonesia sebagai negara islam terbesar pasti ada tujuanya..
semua atas ijin allah..

 guns | 23 Juli 2013 pukul 12:52 |


saya setuju sama uraian komentar diatas tentang asal usul yahudi dari jawa,karena menurut yahudi
sendiri mereka berasal dari suku yang berambut keriting dan pandai berilmu tukang ( rambut gembel di
wonosobo). dan sampai sekarng mereka masih mencari tabut dan mereka dijanjikan sebuah tanah “the
promosed of island” mungkin itu tanah jawa.

66. satriadhi | 23 Agustus 2012 pukul 22:44 | Balas

sedulur…. kadang sejarah udah dipolitisir udah di belokan…. untuk untuk kepentingan tertentu…. Sejarah
Nusantara adalah bangsa yang besar. hanya politik “devide et impera” yang dapat memecahbelahkan
Persatuan dan kesatuan Nusantara. kita sudah belajar dari sejarah. “NUSANTARA ADALAH SATU –
SATU ADALAH NUSANTARA JAYA” ayo bersatu kembalikan NUSANTARA seperti sejarah masa lalu
sebuah Bangsa yang besar. Mercusuar dunia….

thank’s infonya……

67. dimasesarobbydonata | 30 Agustus 2012 pukul 00:19 | Balas

nice info

68. Gerri | 4 September 2012 pukul 23:36 | Balas

aslm’mlkm,… hehehehe.., hebat-hebat koment’nya nih, dari semua koment harusnya sudah jelas bisa
mengambil kesimpulan yg paling kuat..,yaitu.. kita semua keturunan Nabi Adam,as & Siti Hawa… ya
berarti 1 dunia ini keturunannya toh mas…walaupun tadi ada yg berusaha membeda-bedakan secara
anutan ke agamaan jg jas’merah lah perkataan Soekarno., saran sy..Gabungkan semua kitab, lalu Quran lah
yg meluruskan..karena di Islam atau Quran wajib kita mengimani kitab-kitab lain.,dan ada pula ajaran yg
memahami hal yg tersurat maupun tersirat…Jadi saudara-saudaraku., Tetap semangat meng’ikhlaskan diri
dalam Hidup krn di sabar kita mendapakan Ilmu-ilmu yg sangat baik.
Saling bertukar pikiran itu baik,tapi saling tukar kelebihan yg tidaklah baik.. (Tidak akan Lurus ke’Imanan
seseorang atau Hamba,kecuali Lurus’lah dulu Hati’nya,dan tidak dapat Lurus Hati seseorang,kecuali bila
Luruslah dahulu Lisannya). slm knal., Gr1.

69. modzar | 21 September 2012 pukul 14:25 | Balas


Seharusnya jika cerita di atas benar tidak ada pemahaman animisme dan dinamisme di bumi nusantara
ini….!!?

70. umaranong | 24 September 2012 pukul 14:01 | Balas

boleh dong kirimin semua artikelnya

71. adhisa princezz | 24 September 2012 pukul 18:37 | Balas

bingung

72. CAH RANDUBLATUNG | 2 Oktober 2012 pukul 12:27 | Balas

LELUHUR ORANG JAWA ITU ORANG HEINAN CHINA SELATAN YANG DI PIMPIN KIE SEN
DANG 230 SM.

LEBIH JELASNYA BUKA DI GOOGLE.KETIK”SEJARAHE WONG JOWO LAN WONG KANUNG”

73. himawan | 6 Oktober 2012 pukul 22:25 | Balas

kalo dulu ibrahim pernah ke indonesia untuk dakwah, kenapa agama pertama yg ada di indonesia
hindu???kenapa islam bru diketahui setalah para wali??harusnya dri dlu sdah ada nama islam sbelum
hindu…jdi kita2 ini keturunan siapa?

74. situ | 20 Oktober 2012 pukul 23:16 | Balas

Silakan menyimak : http://gerakanalmahdi.wordpress.com


………………………………………………
SEBUAH HIKMAH & PELAJARAN
(Khusus untuk anak-anakku)
………………………………………………
Yang jelas bukan dari saya yang menulis. Tapi dari seseorang yang memang tidak mau diketahui jati
dirinya. Silakan direnungkan semua pihak….

75. hamba allah | 29 Oktober 2012 pukul 16:42 | Balas


pada dasarnya orang hindia paling cerdas menciptakan agama baru dengan imajinasi tingkat tingginya,
bisa saja yang keterangan diatas benar, tapi yang salahnya nya mengatakan nabi ibrahim datang ke tanah
jawa, sementara ajaran brahma berasal dari hindia, dan tanah arab dekat dengan hindia, maka ajaran tauhid
nabi ibrahim tiba di hindia di rekayasa dan dirubah2. contohnya saja agama SIKH di hindia adalah
diciptakan oleh orang hindia, yaitu agama gabungan islam sufi dan hindu, agama ahmadiyah yang
mengaku islam pun berasal dari hindia dimana kini berubah menjadi negara pakistan. pokoknya hindia
kreatif deh untuk urusan yg begituan. gak kalah dengan ahli kitabnya jahudi

76. Ir. Haji Lalu Muhammad Hamdan Sjahrul, SH. | 5 Desember 2012 pukul 13:42 | Balas

HANYA TUHAN YG TAU ……

77. hanafiah | 18 Desember 2012 pukul 08:12 | Balas

saya sependapat dengan Ir haji Lalu kerana itu sekadar teori yang perlu diuji oleh metateori.Apa yang
paling penting kesemua khazanah manusia dan sejarah peradaban terdapt di dalam alquran yang suci.

78. Bayu Adi Kusuma | 3 Januari 2013 pukul 15:38 | Balas

Paragraf terakhir:
“Dengan demikian, adalah sangat wajar jika kemudian mayoritas Bani Jawi (khususnya masyarakat Jawa)
menerima Islam sebagai keyakinannya. Karena pada hakekatnya, Islam adalah penyempurna dari ajaran
Monotheisme (Tauhid) yang di bawa oleh leluhurnya Nabi Ibrahim.”

mengingatkan pada ayat:


“Pada hari ini telah Kusempurnakan untukmu agamamu, dan telah Kucukupkan kepadamu nikmatKu dan
telah kuridhoi Islam itu sebagai agamamu.” (QS. Al Maidah 3)

79. ibnu fauzy | 6 Januari 2013 pukul 21:45 | Balas

ANEH, PERCAYA KEPADA KITAB WEDA TAPI KUFUR THD HADITS NABI… padahal seluruh
kaum muslimin sepakat bahwa shahih bukhari dan muslimadalah kitab terpercaya setelah Al-Qur’an.

80. Himada | 24 Januari 2013 pukul 20:28 | Balas


Orang jaman dulu walau teknologi belum seperti saat ini tapi memiliki daya jelajah yang tinggi. Nabi
Ibrahim lahir di Irak tapi juga pernah ke Syam, Arab, & Mesir… Anaknya juga bukan cuma Ismail &
Ishak. Nabi Ismail keturunannya menyebar ke daerah semenanjung arab dll, Nabi Ishak keturunannya
menyebar dari palestina hingga ke afghanistan, anak yang lainnya mungkin ke daerah lainnya (bisa jadi
salah satunya ke daerah semenanjung Malaya dan sekitarnya… Dari artikel di atas tidak pernah
menyebutkan bahwa BRAHMA dilahirkan di india tapi kepercayaannya menyebar di sana hingga ke tanah
jawa sebagai nama yang berbeda dari TAUHID = ONE GOD

o callybambang | 2 Desember 2013 pukul 08:41 | Balas

Satu hal yang manusia sering lupakan, semua umat manusia adalah keturunan Nabi Adam as, jadi adalah
menjadi satu kebodohan untuk mendabi-dabik bahawa aku dalah bangsa dari keturunan nabi itu dan nabi
ini sedangkan hakikatnya semua umat manusia adalah keturunan dari suku yang sama iaitu Nabi Adam
as. Justeru kita tidak harus mempersoalkan bangsa mana yang akan diselamatkan pada akhir zaman,
sebaliknya kita harus mempersoalkan adakah aku ini tergolong dalam golongan manusia yang akan
diselamatkan pada akhir zaman. Seperti dalam Kitab Injil (Bible) katakan.. anak-anak manusia yang
percaya akan diselamatkan tidak kira dari mana datangnya tidak mengira bangsa, keturunan dan darjat.
Amen

81. Manu | 27 Februari 2013 pukul 12:22 | Balas

TERBALIK.

ABRAHAM, ORANG KUNA DARI GUNUNG SUMERU-BROMO (SUMERIAN). MELAKUKAN


JOURNEY KE BARAT (ISRA’ ATAU HIJRAH). BERARTI ABRAHAM SEORANG JAIN,
BERNAMA MAHAVIRA, KETURUNAN HAM, MENJADI MAHA BIRA HAM.

82. supardji | 8 April 2013 pukul 00:21 | Balas

Terimaksh atas tulisan sejarah ini, semoga menjadi penerahan amin yra

83. Muqarrabin al Yamin | 15 April 2013 pukul 21:50 | Balas

Ad Daulatul Islamiyah Melayu


Khilafah Islam Akhir Zaman
Kami mengundang Kaum Mukminin-Mukminat
Dari seluruh Dunia untuk bergabung bersama kami
Menjadi Tentara Islam The Man from The East of Imam Mahdi
as A New World Religion Bangsa Islam Akhir Zaman.

Kami mengundang Anda Menjadi Bagian Bangsa Islam berdasar Aqidah Islam
Bukan Menjadi bagian dari Bangsa-bangsa berdasarkan Suku ataupun wilayah

Kunjungi Undangan kami Kehadiran anda kami tunggu di


di http://khilafahislam.eu.ki

84. ìs_muhàdi | 24 Mei 2013 pukul 03:51 | Balas

Perlu mngdepankn toleransi, n pmahamn yg bijak u/ Mmbca smua artikel+komen, jgn kdpankn pmkiran
yg smpit. Brskaplh trbuka trhdap smua pmikiran, argumen, atau bhkn imajinasi., mka kta akn mnjdi
mnusia yg kya akn pngetahuan. Salam kenal semuanya /0878 02953 212_adi_

85. bangcag jambu klutuk | 24 Mei 2013 pukul 17:36 | Balas

Kebalik .., nabi Ibrahim yang leluhurnya dari Jawa…

86. jack | 13 Juni 2013 pukul 01:34 | Balas

Adam dari india ??? india inggris apa india belanda

87. jack | 13 Juni 2013 pukul 01:40 | Balas

Kalo dari india inggris commonwealt berarti semua manusia keturunan orang India. Kalo dari india
belanda (indonesia) berarti semua manusia keturunan orang indonesia.

88. jack | 13 Juni 2013 pukul 01:46 | Balas

Kalo berita dari Plato negeri atlanta yang tenggelam (terkutuk) … Pusat kerajaan di sebuah pulau yang
dikelilingi benteng pulau pulau lain. ya india belanda.
o guns | 23 Juli 2013 pukul 13:09 | Balas

setuju

89. Zzahid | 15 Juni 2013 pukul 14:22 | Balas

yg sya tau,, Kerajaan sunda sdh ada pd kerajaan Nabi Sulaiman ,,yg diceritakan dlm al_quran yaitu Ratu
balqis,, dn Borobudur adlh fakta Ilmiahnya.

90. buyahe hizqil | 10 Juli 2013 pukul 22:28 | Balas

maaf baru liat.tapi sangat menarik.minta sedikit infonya ; itu alkamil hl.berapa ya?

91. rizky | 22 Juli 2013 pukul 13:26 | Balas

blog-blog seperti ini nih yang harusnya menjadi pencerahan bernalarkita.walau banyak sejarah sudah
bercampur aduk dengan mitos,legenda,dll,dsb,tap jika ingin merasa yakin kudu ada pendekatan riset
ilmiah,yang mungkin juga digabung dengan pendekatan ‘klenik (ilmuwan barat menyebutnya
parapsikologi.bahkan pemerintah amerika menggunakan pendekatan klenik melalui org2 dgn indera ke-
6)’.jadi pengetahuan dan ilmu kita kagak sebatas menerima apa adanya.semakin
unik,antik,aneh,nyeleneh,dll pandangan,maka semakin terbuka potensi ilmu pengetahuan untuk
berkembang luas,dinamis,kagak jumud dogmatis

92. freesley | 25 Juli 2013 pukul 10:28 | Balas

tampa kata2….!!.!!!!!

93. Sayidah | 15 Agustus 2013 pukul 15:43 | Balas

Terima kasih, sangat bermanfaat…

94. aris junior | 23 Agustus 2013 pukul 18:52 | Balas

‫ا َ ْل َح ْمد لُِلّه‬
Tks Pa’
95. aris junior | 23 Agustus 2013 pukul 18:53 | Balas

Amin…

96. sarwo | 12 Oktober 2013 pukul 22:55 | Balas

tolong kalau bisa buat tesis mengenai tabut

97. nonog's | 19 Oktober 2013 pukul 13:17 | Balas

Mantap brow

98. Kalem Aja | 30 Oktober 2013 pukul 15:42 | Balas

Mantab informasinya,..kalau mau yang lebih jelas cari aja ceramahnya Dr. Zakir Naik.
Gitu aja kok repot..

99. Bayu yanuar lesmana | 1 November 2013 pukul 09:55 | Balas

Saya setuju , karena semua keturunan di dunia terlahir di jawa. Kususnya jawa barat karna pusat (jabar-al
jabar) , dan telah di buktikan oleh salah satu penulis sepanyol , dan atlantis , kapal nabi nuh pun di
indonesia lihat peta indonesia berbentk kpal! Dan kerajaan sulaiman pun di indonesia , seharusnya
indonesia tuh jadi pusat dunia! By bayu pangeran padjajaran

100. sugi | 6 November 2013 pukul 01:39 | Balas

saya percaya .. allah pasti mengutus seorang hamba untuk menyebar agama tauhid. bagi setiap kaum..

101. hati emas | 12 November 2013 pukul 17:32 | Balas

yer saya dari malaysia..saya tahu khalifah akan bangkit dari tanah jawa..
102. yudith setiawan | 21 November 2013 pukul 00:06 | Balas

alhamdulillah,…
jadi merasa bangga menjadi orang Jawa ,….. :)

103. uchup | 18 Februari 2014 pukul 22:14 | Balas

Saya pernah baca sedikit tentang candi yg ada di indonesia masih ada kaitannya dg nabi sulaeman.as

104. alan | 27 Februari 2014 pukul 14:32 | Balas

org indonesia adalah keturunan nabi nuh yang bernama yafist…(sumber alhadist)

105. roy | 13 Maret 2014 pukul 00:00 | Balas

‘Nu Ngersakeun‘ artinya YANG MENGIJINKAN bukan ‘Sang Hyang Keresa‘.


Ngersakeun asal kata dari kersa artinya mau

106. Ki Narto | 17 Maret 2014 pukul 15:34 | Balas

yang penting, setelah tahu sejarah ini perjuangan/ibadah kita bisa menjadi seperti nenek moyang/ leluhur
kita. gitu ta? Amiin..

107. untoro siun | 25 Maret 2014 pukul 16:31 | Balas

menurutku ini adalah dinamika hidup dari masa kemasa dengan segala kondisinya diwaktu itu…sejarah
adalah berbagai peristiwa dimasa lalu….banyak hal yang simpang siur entah itu disengaja atau tidak..atau
karena keterbatasan kapasitas sejarawanya atau diputarbalikan oleh oknum tertentu..untuk kepentingan
tertentu…..nah masih ingatkah kita tentang kisah Isa Almasih yang diceritakan didalam
Alquran…..siapakah yang memutarbalikan cerita itu…….????…Alquran menjelaskan dan meluruskan
kisah itu semua….ok…!!!!!

o Sarinila | 29 Maret 2014 pukul 12:38 | Balas


Siapa yach yang memutar balik kisah Isa Almasih? Kalo menuduh kelompok tertentu hendaknya dicari
apakah benr mereka bicara tentang Isa Almasih, mereka bicara tentang yang lain kok, bukan “Isa
Almasih”. Ga percaya? Cek aja. di Kitab mana aja selain Al Quran ada Isa Almasih, tak ada. Hanya
QUran saja yang memuat tentang Isa Almasih, jadi mana mungkin diputarbalikkan.

108. Tatang Ruchiat | 20 Mei 2014 pukul 14:53 | Balas

penduduk sundaland adalah leluhur orang sunda yg kemudian menyebar ke seluruh dunia karena banjir
besar nabi Nuh , ada yg ke mesir , mesopotamia dan ada yg ke amerika mendirikan peradaban suku maya
dan yg tidak mengungsi ke luar mencari tempat-tempat yg tinggi di wilayah sundaland seperti sumatra,
kalimantan, jawa ( Kepulauan sunda besar ) dan ada yg ke Bali, madura,lombok,NTT, maluku dll (
kepulauan sunda kecil ). penduduk sundaland yg selamat melarikan diri ke wilayah jawa barat dan menjadi
penduduk asli pulau jawa yg kemudian terjadilah perkawinan campuran dg pendatang dari India yaitu suku
tamil dari perkawinan campuran ini menghasilkan orang jawa( suku jawa ) . jadi suku jawa adalah hasil
perkawinan antara orang sunda dan suku tamil yg menghasilkan bahasa jawa yg merupakan percampuran
bahasa sunda dan bahasa tamil. orang jawa yg kemudian mendiami wilayah jawa tengah dan jawa timur yg
msh kosong dan keturunannya mendirikan kerajaan-kerajaan di jawa tengah dan jawa timur.Karena
kerajaan pertama di pulau jawa berasal dari jawa barat yg kemudian peradabannya menyebar ke jawa
tengah dan jawa timur. Wallahu alam.

109. eris heriyono | 27 Agustus 2014 pukul 16:30 | Balas

mantap aku bangga jadi orang jawa…..harusnya bangsa ini membentuk tim utk menuliskan tetntang
sejarah dan asal usul ttg nenek moyang tanah jawa

110. Putune mbah wedok.kediri | 13 September 2014 pukul 01:45 |Balas

Dadi wong jowo yo kudu njawani.. Ambil positifnya aja.. Apik lur.. .

111. Seniman keren | 30 September 2014 pukul 01:33 | Balas

Wow. .dgn begini, antara muslim dan hindu bersatu, tidak ada perbedaan, dan jg saling menghormati dan
menyayangi
Karena ajaran nya sama :
1. sesuai dengan SILA PERTAMA “Ketuhanan yg maha esa”
2. Puasa
3. Mempercayai hal2 yg ghaib
dll

namun yg berbeda hanya cara beribadah nya saja

wassalamualaikum wr wb

112. Rahajeng Damai | 3 Desember 2014 pukul 11:05 | Balas

Semua agama sama, tujuannya baik dan mulia. Cuman kita sering membuat penafsiran2 berbeda seiring
dengan perkembangan intelektual manusia. Jadi berusahalah agar kita lebih bijak dalam menanggapi
perbedaan. Karena perbedaan pasti selalu ada di muka bumi ini. Salam Perdamaian.

113. esa | 17 Desember 2014 pukul 13:13 | Balas

Nbi adam mlahirkn syis/sis,slh 1 anak adam gnrasi awal.da 2 grs ktrunan dr grs ibu n grs ayah. Pnjng
silsilahny,di singkt ja. Grs ayah: anwas>dst,>nbi nuh,dst>nbi ibrahim,dst>nbi muhammad,dst>syarif
hidayatullah,dst. Grs ibu: anwar/nurcahya,dst>brahma,dst>pandu dewanata>arjuna>abimanyu,dst>prabu
siliwangi,dst>syaqif hidayatullah(hsil kwin silang),dst. 2 grs ktrunan2 tu saling kwin silang,cnthx
tadi,syarif hidayatullah. <bagan silsilah brasal dr naskah2 kitab Kanda<lg dicari,dsb naskah kuno
aslinya,sudah tntu braksara kuno smua nama2 dlm silsilah itu. Da yg tau naskah kuno aslinya?. Trmksh.

114. esa | 17 Desember 2014 pukul 13:59 | Balas

kbnaran sjarah apa sj mngnai bangsa ini minimal hrus ada 2 bukti yakni naskah2 kuno braksara
kuno(sblum kdatangan,tdk jatuh ke tangan n atau pd masa brkuasanya pnjajah2) n pninggalan2nya.
Pnjajah2 trbiasa utk mmanipulasi(mnambah,mngurangi,mnghpus,mngganti,n bahkn
mncuri,mnyimpan,mnymbunyikan)bukti2 itu.

115. ade | 22 Desember 2014 pukul 11:41 | Balas

Jawa itu java / jahwa atau jahweh / jahova / Njyava ? kemungkinan jawa adalah turunan Jews…
116. gama | 21 Januari 2015 pukul 16:05 | Balas

buat saya, orang yang mencoba mencocokkan sejarang tanpa refernsi dan fakta yang kuat dan benar adalah
orang yang takut keberadaannya hilang atau salah shg mencari pembenaran diri dengan berbagai cara
hingga mengambil sejarah orang dan diakuinya sebagai sejarahnya..

117. Ad | 6 Februari 2015 pukul 22:48 | Balas

Tidak masuk dilogika…

118. athisa88 | 14 Maret 2015 pukul 18:11 | Balas

Ibrahim adalah Brahma…dan berasal dari kata ‘Ibriyah berasal dari ‘ain, ba, ra atau ‘abara yang berarti
menyeberang.
Kisah Ibrohim rata-rata Isroiliat, informasi dari hadist shohih cukup minim sekali. Ada sebagain kitab
kuning, yang hobi otak atik nama, dan mencocok cocokan, padahal sudah jelas-jelas Ibrahim bahasa Ajam,
(atau bahasa asing, bukan bahasa arab).
Dimana Ibrohim lahir ini tidak begitu jelas, tapi yang pasti sekitar timur tengah. banyak legenda seputar
nabi ibrohim yang tercatat di kitab-kitab tafsir, tapi rata-rata Isroiliat,
Kisah Hajar dan Sarah, dua istri nabi ibrohim juga kurang memuaskan.
Juga Kisah pengorbanan putra nabi Ibrohim yang di tukar dengan kambing oleh malaikat itu juga masih
simpang siur, antara Ismail putra Hajar dan Ishak putra Sarah.. Meskipun pada akhirnya Islam menetapkan
Ismail sebagai anak yang di korbankan. tapi belief system yahudi dan nashrani masih bisa di
pertimbangkan yang meyakini Ishak lah yang di korbankan.
Kisah Seputar Ibrohim di timur tengah di tiga agama pengusungnya masih banyak perdebatan.
apalgai di tambah ibrahim adalah Brahma, dan nusantara adalah Bani Jawi keturunan Ibrohim. semakin
memusingkan kepala.

119. malik | 28 April 2015 pukul 09:31 | Balas

Sblm sy buka blog ini,sy pernah dengar cerita yg sama dr seorang pakar sejarah yg sy kenal baik.bahkan
bila dirunut artikel yg ada di blog ini akan berujung pada muhammad rasulullah,dimulai dr sosok aki tirem
yg disebut di tulisan anda yg lain.salam kenal..

120. Abin Adika Ranggala | 23 Juni 2015 pukul 14:02 | Balas


Hahaha… sepertinya yang ditulis adalah APA YANG DIINGINKAN, bukan apa yang
SESUNGGUHNYA.

121. namex | 16 Juli 2015 pukul 02:50 | Balas

Jawa ya dari india. Liat aja persamaan nya banyak sekali

122. hany | 17 Agustus 2015 pukul 20:55 | Balas

bangsa manusia sudah beradab sejak ratusan ribu tahun lalu. . manusia jd merosot budayanya setelah
perang besar ramayana yg menggunakan teknologi nuklir .10000 th sm. dan berulang lagi 5000 sm .perang
mahabarata. lalu lahirlah abad nabi adam dgn badan gigantis yg setinggi 30 meter. akibat mutagenetik
. sedang keturunan drawida hanya tinggal separo . dan arya atau wangsa barata hampir habis

123. heru cahyono | 7 Oktober 2015 pukul 12:47 | Balas

trima kasih atas infonya .makin menambah wawasan saya.thank and semoga jawa makin bersinar

124. muhamad nurhayat | 6 November 2015 pukul 00:06 | Balas

Ketika…
.Brahma adalah nabi Ibrahim AS,
..Candi Borobudur adalah masjidnya nabi Sulaiman AS, dan apa yang disekitarnya itu seperti kota sleman
itu negaranya nabi Sulaiman AS dan wonosobo negaranya Bilqiz,,
…ada lagi yang bilang Krishna adalah nabi Khidir AS,,,
….dan lain sebagainya,,,,
Aneh, Saya tidak setuju itu.
Cobalah bertanya pada bapak atau kakek kamu (kalau mereka belum al marhum) tentang sejarah kakekmu,
buyutmu, canggah dan seterusnya, tanya saja siapa namanya, bagaimana kisah sampai di desa yang sedang
kamu pijak. Jika masih bisa tahu detil baik dengan atau tanpa buku nasab sampai 10 orang diatasnya saya
berniat jadi muridnya

125. anaz | 14 November 2015 pukul 00:43 | Balas


tanah jawa adalah induk dunia, awal muasal kehidupan dari jawa yg kemudian orang jawa menyebar ke
seluruh dunia termasuk arab. jadi kita sebetulnya adalah pusat peradaban dunia.

126. Kasim Hadi NM | 17 November 2015 pukul 19:52 | Balas

Harus di kaji yg sebenarnya,,,karena selama ini sejarah asal muasalnya bangsa jawa banyak yg bilang dari
india…mana yg benar,,,berpedoman dari mana bangsa jawa keturunan nabi ibrahim..jadi siapa itu batara
brahma…

127. pasundan | 27 Desember 2015 pukul 23:22 | Balas

Saya orang sunda,


Dan saya TIDAK PERCAYA dengan namanya BANI JAWI

128. Pradigda | 29 Januari 2016 pukul 11:18 | Balas

Penjelasnya kurang valid !


Di Blog lain lebih diperjelaskan beserta Kitab2 yg lain (Taurat dll)

Entah kiranya itu benar /tdk .


Wallahu a’lam

129. bambangsindoro | 1 Februari 2016 pukul 13:58 | Balas

Kalau baca hipotesis Prof. Arysio Santos, seorang geolog dan fisikawan nuklir asal Brasil, berdasarkan
penelitiannya yg memakan waktu lama, menelurkan kesimpulan bahwa Bangsa Jawa / Sunda dan
serumpun Indonesialah yg menjadi kakek moyang peradaban dunia (peradaban Atlantis ) terutama ketika
Atlantis belum terendam air laut yg disebabkan lapisan es mencair. Tanah India, Sumatra, Jawa/Sunda
dulunya menyatu. Jadi penduduk asli Indonesia sesungguhnya bangsa Dravida. Yg kemudian menyebar
ketika bencana Atlantis terendam banjir dahsyat akibat Krakatu meletus sekitar 12 ribu tahun yg lalu, yg
menyebabkan mencairnya lapisan es setebal ribuan meter. Memisahkan Jawa dengan Sumatra, Malaya dan
India. Tapi Prof, Santos juga mengingatkan, dia siap menerima bila ada bukti faktual yg berbeda dgn
hipotesisnya. Itu sikap ilmuan sejati, tidak ngotot kalau memang ditemukan bukti baru yg menyanggahnya.
Ini yg ngomong bukan orang Jawa/Indonesia lho ! Tapi Prof. Santos penulis buku Atlantis. Jadi bukan
memuji-muji suku bangsa sendiri oleh diri sendiri, mengklaim paling hebat sendiri, paling benar sendiri.
130. ell | 7 Februari 2016 pukul 14:21 | Balas

bagus sekali, saya juga berpendapat serupa dengan anda, pada saat air bah datang menggenangi bumi
memang yang selamat hanya nabi ibrahim dan pengikutnya, jadi jelas saja orang jawapun keturunan
ibrahim, itu kalo di pikir secara logika.. Saya juga sependapat dengan agan, bahwa sosok yang sebenarnya
brahma adalah nabi ibrahim, dilihat dari tanggalan yang di buat umat hindu dan budha juga sudah sangat”
lama. thanks

o kanzunQALAM | 7 Februari 2016 pukul 15:13 | Balas

Peristiwa air bah itu, masa Nabi Nuh bukan Nabi Ibrahim…

131. afeangs | 20 Februari 2016 pukul 11:34 | Balas

pusingggg artikel yg menarik, semua berkaitan….. hanya syang yg wenang yg tahu misteri ini. kitab
mnpun selalu isinya sama ttg pencipta yg 1 dr veda, injil n Quran. namun dng gaya bhsa pembahasaan yg
berbeda penuh trik intrik mnyelamatkan agama moyang masing” dr agama yg baru n lengkap. i like ir.

132. agung kremi | 23 Februari 2016 pukul 19:02 | Balas

trus jangan dilupain jg tuh bukti ilmiah prof dari negeri tetangga yg meneliti & menemukan 27% kesamaan
dg kaum yg disana

Maulana Husain, Pelopor Dakwah Nusantara


Posted on 31 Agustus 2010 | 21 Komentar
Maulana Husain Jumadil Kubro (1310-1453M) dikenal sebagai seorang muballigh terkemuka, dimana
sebagian besar penyebar Islam di Nusantara (Wali Songo), berasal dari keturunannya.
Beliau dilahirkan pada tahun 1310 M di negeri Malabar, yakni sebuah negeri dalam wilayah Kesultanan
Delhi. Ayahnya adalah seorang Gubernur (Amir) negeri Malabar, yang bernama Amir Ahmad Syah
Jalaluddin.
Nasab lengkap beliau adalah Maulana Husin Jumadil Kubro bin Ahmad Syah Jalaluddin bin ’Abdullah
Azmatkhan bin Abdul Malik Al-Muhajir bin ‘Alwi ‘Ammil Faqih bin Muhammad Shohib Mirbath bin ‘Ali
Khali Qasam bin ‘Alwi Shohib Baiti Jubair bin Muhammad Maula Ash-Shaouma’ah bin ‘Alwi al-Mubtakir
bin ‘Ubaidillah bin Ahmad Al-Muhajir bin ‘Isa An-Naqib bin Muhammad An-Naqib bin ‘Ali Al-‘Uraidhi
bin Imam Ja’far Ash-Shadiq bin Imam Muhammad al-Baqir bin Imam ‘Ali Zainal ‘Abidin bin Imam
Husain Asy-Syahid bin Fathimah Az-Zahra binti Nabi Muhammad Rasulullah Saw.
Versi lain mengatakan, Al-Imam Maulana Husain Jamaluddin Jumadil Kubro, dilahirkan pada tahun 1270
M di negeri Nasarabad, dan wafat di Wajo tahun 1453 M. Jadi usianya 183 tahun (Sumber : Al-Imam
Husain Jamaluddin Akbar Jumadil Kubro bin Ahmad Syah Jalaluddin Azmatkhan).
Maulana Husin, memiliki banyak saudara di antaranya :
Maulana Isa, Qamaruddin, Majiduddin, Syeikh Tsanauddin(Thanauddeen/Datuk Adi Putera), Sultan
Sulaiman Al-Baghdadi, Ali Nuruddin Syah, Husain Khalifatullah Syah, Syaikh Muhammad Ariffin Syah
(Datuk Kelumpang Al Jarimi Al Fatani) , Muhyiddin Syah, Ali Syahabuddin Umar Khan, Abdullah Syah
(Aludeen Abdullah), Alwi Quthbuddin (Alwee Khutub Khan), Jalaluddin
Abdullah, Hasanuddin, Aliyyuddin, Qadir Binaksah, Syarifah Alawiyyah, Qoimuddin
Maulana Husain memiliki beberapa nama panggilan, diantaranya Sayyid Husain Jamaluddin, Syekh
Maulana Al-Akbar atau Syekh Jamaluddin Akbar Gujarat, beliau tercatat memiliki isteri 6 orang,
yaitu :
1. Lalla Fathimah binti Hasan bin Abdullah Al-Maghribi Al-Hasani (Morocco)
Memperoleh seorang anak, yang kemudian dikenal dengan nama Maulana Muhammad Al-Maghribi.
2. Puteri Nizam Al Mulk dari Delhi
Memperoleh 4 anak yaitu: Maulana Muhammad Jumadil Kubra, Maulana Muhammad ‘Ali
Akbar, Maulana Muhammad Al-Baqir (Syekh Subaqir), Syaikh Maulana Wali Islam
3. Puteri Linang Cahaya
Memperoleh 3 anak, yaitu: Pangeran Pebahar, Fadhal (Sunan Lembayung), Sunan Kramasari (Sayyid
Sembahan Dewa Agung), Syekh Yusuf Shiddiq
4. Puteri Ramawati (Puteri Jeumpa/Pasai)
Memperoleh seorang anak yang bernama Maulana Ibrahim Al Hadrami.
5.Puteri Syahirah dari Kelantan
Memperoleh 3 anak. yaitu ‘Abdul Malik, ‘Ali Nurul ‘Alam dan Siti ‘Aisyah (Putri Ratna Kusuma)
6.Puteri Jauhar (Diraja Johor)
Memperoleh anak bernama Muhammad Berkat Nurul Alam dan Muhammad Kebungsuan

Sumber :
Al-Imam Husain Jamaluddin Kubro
(Note : Ke-empat isterinya yang terakhir, beliau nikahi selepas tiap-tiap seorang daripadanya meninggal
dunia, sumber : karimon.wordpress.com)
Pada tahun 1349 M besama adiknya Syeikh Thanauddeen (Datuk Adi Putera) , tiba di Kelantan dalam
menjalankan misi dakwahnya. DariKelantan beliau menuju Samudra Pasai, dan beliau kemudian
bergerak ke arah Tanah Jawa.
Di Jawa beliau menyerahkan tugas dakwah ke anakanda tertuanya Maulana Muhammad Al-Maghribi.
Beliau sendiri bergerak ke arah Sulawesi dan mengislamkan Raja Lamdu Salat pada tahun 1380 M.
Pada awal abad ke-15, Maulana Husin mengantar puteranya Maulana Ibrahim Al Hadrami ke tanah
Jawa, tujuannya dalam upaya menyambung usaha-usaha dakwah anak tertuanya, Maulana Muhammad
Al-Maghribi yang meninggal dunia pada tahun 1419 M.
Pada akhirnya beliau memutuskan untuk bermukim di Sulawesi, hal ini dikarenakan, sebagian besar orang
Bugis ketika itu belum masuk Islam. Pada tahun 1453 M, Maulana Husin di panggil menghadap ILLAHI,
dan dimakamkan di Wajo Sulawesi.

Silsilah Keturunan Maulana Hussein Jamadil Kubra Kita tentu pernah mendengar nama-nama Raden
Fatah, Sunan Ampel, Sunan Giri, Sunan Gunung Jati, Pati Unus, Fathahillah dan Sultan Agung.
Namun, tidak banyak yang mengetahui, bahwa sesungguhnya mereka berasal dari satu leluhur yang sama,
yakni seorang ulama, yang bernama Syaikh Maulana Husain Akbar…
1. Maulana Muhammad al Maghribi (Maulana Malik Ibrahim)
1.1. Maulana Moqfaroh
1.2. Syarifah Sarah # Maulana Ali Murtardho (3.3)
1.2.1. Sunan Ngudung # Puteri Syarifat / Raden Ageng Maloka (3.1.2)
1.2.1.1. Sunan Kudus
1.2.1.1.1. Panembahan Pakaos
2. Siti Aisyah # Syaikh Abdul Khaliq Al Idrus
2.1. Syaikh Muhammad Yunus
2.1.1. Maulana Abdul Qadir (Pati Unus)
2.1.2. Syarifah Pasai
3. Ibrahim Al Hadrami / Ibrahim Asmaro / Ibrahim Zain al Akbar
3.1. Maulana Rahmatullah (Sunan Ampel)
3.1.1. Sunan Bonang
3.1.2. Raden Ageng Maloka
3.1.3. Sunan Drajat |
3.1.4. Raden Siti Mutasiah
3.1.5. Raden Siti Murtasimah
3.1.6. Raden Siti Mutmainah
3.1.7. Sunan Lamongan
3.1.8. Sunan Demak
3.1.9. Raden Siti Syafiah
3.2. Maulana Ishaq
3.2.1. Sunan Giri # Raden Siti Mutasiah (3.1.4)
3.2.1.1. Sunan Dalem Wetan / Zainal Abidin
3.2.1.1.1. Sunan Sedo Ing Margi / Pangeran Wiro Kesumo Cirebon
3.2.1.1.1.1. Pangeran Adipati Sumedang
3.2.1.1.1.1.1. Tumenggung Manco Negoro # Nyai Gede Pembayun (3.4.2.3.2.1.1)
3.2.1.1.1.1.1.1. Pangeran Sedo Ing Pasarean
3.2.1.1.1.1.1.1.1. Pangeran Mangkurat Sedo Ing Rejek
3.2.1.1.1.1.1.1.2. Sultan Abdurrahman Palembang / Kyai Mas Hindi
3.2.1.1.1.1.1.1.3. Kyai Mas Tumenggung Yudapati
3.2.1.1.2. Sunan Prapen (Maulana Muhammad)
3.2.1.1.2.1. Raden Ayu Ledah # Ki Ageng Gribig II (3.2.7.1.1.1)
3.2.1.1.2.1.1. Ki Ageng Gribig III (Maulana Sulaiman)
3.2.1.1.2.1.1.1. Demang Jurang Juru Sapisan
3.2.1.1.2.1.1.1.1. Demang Jurang Juru Kapindo
3.2.1.1.2.1.1.1.1.1. Kyai Ilyas
3.2.1.1.2.1.1.1.1.1.1. Kyai Murtadha
3.2.1.1.2.1.1.1.1.1.1.1. Kyai Muhammad Sulaiman
3.2.1.1.2.1.1.1.1.1.1.1.1. Kyai Abu Bakar
3.2.1.1.2.1.1.1.1.1.1.1.1.1. Kyai Ahmad Dahlan
3.2.1.1.3. Nyai Made Pandan
3.2.1.1.3. 1. Ki Ageng Saba
3.2.1.1.3.1.1. Nyai Sabinah # Ki Ageng Pemanahan
3.2.1.1.3.1.1.1. Panembahan Senapati
3.2.1.1.3.1.1.1.1. Panembahan Hanyakrawati # Ratu Mas Hadi (3.4.1.1.2.1.1.1.)
3.2.1.1.3.1.1.1.1.1. Sultan Agung
3.2.2. Syarifah Siti Sarah # Sunan Kalijaga
3.2.2.1. Sunan Muria
3.2.2.1.1. Sunan Ngadilangu
3.2.3. Syarifah Siti Musallimah # Mahdar Ibrahim (5.1.1)
3.2.3.1. Maulana Sayyid Fathahillah # Ratu Wulung Ayu (4.1.1.2)
3.2.3.1.1. Ratu Nawati Rarasa # Pangeran Dipati Cirebon (4.1.1.3.1)
3.2.3.1.1.1. Panembahan Ratu
3.2.3.1.2. Ratu Ayu Pembayun # Tubagus Angke
3.2.3.1.2.1. Pangeran Jayakarta (Sungerasa)
3.2.3.1.2.1.1. Pangeran Ahmad Jakerta
3.2.3.1.2.1.2. Ratu Mertakusuma # Sultan Abul Muali Ahmad (4.1.1.1.1.1.1.1)
3.2.3.1.2.1.2.1. Sultan Ageng Tirtayasa
3.2.4. Saiyid Mohamad Qassim
3.2.5. Syarifah Siti Khatijah
3.2.6. Syarifah Siti Maimunah # Syeikh Sultan Ariffin Sayyid Ismail
3.2.6.1. Ahmad Tajudin / Datuk Paduko Berhalo / Tok Putih
3.2.6.1.1. Ahmad Khamil / Tok Kayo Hitam
3.2.6.1.1.1. Zaharuddin / Panglima Lidah Hitam

3.2.6.2. Syarifah Siti Zubaidah # Pati Unus / Raden Abdul Qodir (2.1.1)
3.2.6.2.1. Raden Abdullah
3.2.6.2.1.1. Raden Arya Wangsa

3.2.7. Maulana Islam (Ki Pandanaran I) # Syarifah Pasai (2.1.2)


3.2.7.1. Sunan Tembayat (Ki Pandanaran II/Brawijaya Wekasa)
3.2.7.1.1. Ki Ageng Gribig I/Raden Jaka Dholog/Ki Ageng Jatinom/Wasibagno
3.2.7.1.1.1. Ki Ageng Gribig II/Ki Ageng Pangkaknyana/Pangeran Wasijiwa

3.3. Maulana ali Murtardho # Syarifah Sarah (1.2)


3.3.1. Sunan Ngudung # Puteri Syarifat / Raden Ageng Maloka (3.1.2)
3.3.1.1. Sunan Kudus
3.3.1.1.1. Panembahan Palembang (Ki Mas Syahid)
3.3.1.1.2. Panembahan Pakaos
3.3.1.1.2.1. Pangeran Ketandar Bangkal
3.3.1.1.2.1.1. Kyai Khatib
3.3.1.1.2.1.1.1. Kyai Abdur Rahman
3.3.1.1.2.1.1.1.1. Kyai Badrul Budur
3.3.1.1.2.1.1.1.1.1. Kyai Martalaksana
3.3.1.1.2.1.1.1.1.1.1. Kyai Sulasi
3.3.1.1.2.1.1.1.1.1.1.1. Kyai Abdul Azhim
3.3.1.1.2.1.1.1.1.1.1.1.1. Kyai Muharram
3.3.1.1.2.1.1.1.1.1.1.1.1.1. Kyai Abdul Karim
3.3.1.1.2.1.1.1.1.1.1.1.1.1.1. Kyai Hamim
3.3.1.1.2.1.1.1.1.1.1.1.1.1.1.1. Kyai Abdul Lathif
3.3.1.1.2.1.1.1.1.1.1.1.1.1.1.1.1. Kyai Kholil Bangkalan
3.4. Syarifah Siti Zainab # Prabu Brawijaya V
3.4.1. Raden Fatah # Raden Siti Murtasimah (3.1.5)
3.4.1.1. Raden Trenggono
3.4.1.1.1. Pangeran Prawoto
3.4.1.1.2. Ratu Mas Cempaka # Sultan Hadiwijaya / Joko Tingkir
3.4.1.1.2.1. Pangeran Hadipati Benowo
3.4.1.1.2.1.1. Pangeran Hadipati Benowo II
3.4.1.1.2.1.1.1. Ratu Mas Hadi # Panembahan Hanyakrawati (3.2.1.1.3.1.1.1.1)
3.4.1.1.2.1.1.1.1. Sultan Agung
3.4.1.1.2.1.1.1.1.1. Sultan Amangkurat I
3.4.1.1.2.1.1.1.1.1.1. Sultan Pakubuwono I
3.4.1.1.2.1.1.1.1.1.1.1. Sultan Amangkurat IV
3.4.1.1.2.1.1.1.1.1.1.1.1. Sultan Hamengkubuwono I
3.4.1.1.2.1.1.1.1.1.1.1.1.1. Sultan Hamengkubuwono II
3.4.1.1.2.1.1.1.1.1.1.1.1.1.1. Sultan Hamengkubuwono III
3.4.1.1.2.1.1.1.1.1.1.1.1.1.1.1. Pangeran Diponegoro
3.4.1.1.2. Ratu Ayu Kirana # Maulana Hasanuddin (4.1.1.1)
3.4.1.1.2.1. Ratu Winahon
3.4.1.1.2.2. Pangeran Arya Jepara

3.4. Syarifah Siti Zainab # Adipati Aryo Dillah / Sultan Abdullah


3.4.2. Raden Husin
3.4.2.3. Raden Mohamad Yunus (Kiai Gede Ing Lautan)
3.4.2.3.1. Kyai Gede Ing Suro
3.4.2.3.2. Kiai Gede Ing Ilir
3.4.2.3.2.1. Ki Gede Ing Suro Mudo
3.4.2.3.2.1.1. Kyai Mas Adipati
3.4.2.3.2.1.1.1. Nyai Gede Pembayun

4. Ali Nurul Alam


4.1. Wan Abdullah (Sultan Umdatuddin)
4.1.1. Sunan Gunung Jati
4.1.1.1. Maulana Hasanuddin
4.1.1.1.1. Maulana Yusuf
4.1.1.1.1.1. Maulana Muhammad
4.1.1.1.1.1.1. Sultan Abumufakhir
4.1.1.1.1.1.1.1. Sultan Abul Muali Ahmad
4.1.1.1.2. Syarifah Khadijah # Sayyid Abdurrahman Basyaiban
4.1.1.1.2.1. Kyai Maulana Sayyid (Mas) Sulaiman

4.1.1.1. Maulana Hasanuddin # Ratu Ayu Kirana (3.4.1.1.2)


4.1.1.1.3. Ratu Winahon
4.1.1.1.4. Pangeran Arya Jepara
4.1.1.2. Ratu Wulung Ayu
4.1.1.3. Panembahan Pasarean
4.1.1.3.1. Pangeran Dipati Cirebon

4.1.2. Sultan Muzaffar Syah


4.1.2.1. Abdul Hamid Syah
4.1.2.1.1. Faqih Ali Al Malabari
5. Muhammad Berkat Nurul Alam / Zainal Alam Barakat
5.1. Abdul Ghafur
5.1.1. Mahdar Ibrahim

5.2. Ahmad Zainal Alam


5.2.1. Abdurrahman Rumi

5.3. Sunan Gresik (Sunan Tandhes) # Syarifah Jamilah binti Syeikh Ibrahim Al Hadrami
5.3.1. Sayyid Abbas
5.3.2. Sayyid Yusof # Syarifah Siti Mariam binti Maulana Sayyid Subakir
5.3.3. Sayyid Abdullah
5.3.4. Sayyid Ibrahim
5.3.5. Sayyid Abdul Ghaffar
5.3.6. Sayyid Ahmad # Syarifah Siti Fatimah binti Maulana Sayyid Ali Nurul Alam
5.3.7. Sayyid Mohamad Faroq
5.3.8. Syarifah Siti Sarah.

6. Muhammad Kebungsuan (Handayaningrat)


6.1. Shihabudin (Ki Ageng Pengging)
6.1.1. Abdurrahman (Jaka Tingkir)
6.1.1.1. Abdul Halim (Pangeran Benawa)
Catatan :
1. Berdasarkan catatan dari keluarga azmatkhan, ayah dari Raden Fatah bukan Prabu Brawijaya V,
melainkan Wan Abdullah (Sultan Umdatuddin) bin Ali Nurul Alam bin Maulana Husain Jumadil Kubro.

Lintas Berita :
Dinasti Giri Kedaton dan Silsilah Presiden Indonesia : Sukarno, Suharto, BJ.Habibie, Gusdur, Megawati
serta Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Artikel Terkait
01. Sunan Kalijaga, Ulama Seniman
02. Sunan Giri, Pendidik yang Ahli Fiqih
03. Rasionalisasi, Kisah Syaikh Siti Jenar
04. Meninjau Kembali, Silsilah Kyai AHMAD DAHLAN (Muhammadiyah) ?
21 RESPONSES TO “MAULANA HUSAIN, PELOPOR DAKWAH NUSANTARA”

1. H. M. Syahruddin Abbas | 27 September 2010 pukul 00:02 | Balas

MAJLIS TAKLIM THARIQUL ISTIQAMAH


Bedali – Lawang – Malang
Apa Sayyid Husain Jamaluddin orang yang sama dengan Sayyid Jamaluddin Akbar ini.Mungkin data yang
lebih lengkap agar tidak membingungkan bahkan sekarang sudah bayak tulisan bahwa wali sanga orang
cina bahkan ada yang menulis mereka penghiyanat.
Menurut Kitab Kanzul Ulum Ibnul Bathuthah, wali sanga berganti susunan orangnya sebanyak 5 (lima)
kali sebagai berikut:
Sayyid Jummadil Kubra/Sayyid Jamaluddin Akbar berdakwah di tanah Jawa tahun 1399 M. Pada sekitar
1404 M Sayyid Jumadil Kubra meninggalkan Pulau Jawa untuk kembali ke kampung halamannya di
Samarkhan Azharbaijan dengan maksud melaporkan temuan dan pengalaman dari apa yang telah beliau
lakukan di Pulau Jawa kepada kekhalifahan Turki Sultan Muhammad I sekaligus beliau mengusulkan
untuk segera menyusun kekuatan dakwah yang akan di tugaskan untuk menyiarkan agama islam ke pulau
Jawa.
Dalam pertemuannya dengan Sultan Muhammad I(raja Turki saat itu) Sayyid Jumadil Kubra mengusulkan
agar Sultan Muhammad I mengundang beberapa Ulama’ dari wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara
yang memiliki karomah besar untuk di ajak musyawarah membahas kegiatan dakwah islam dan
pengembangannya di pulau Jawa.

Dewan wali sanga 1 tahun 1404:


1. Syaikh Maulana Malik Ibrahim, asal Turki ahli Tatanegara, dakwah di Jawa Timur, wafat di Gresik
tahun1419.
2. Maulana Ishak, asal Samarkand Rusia, ahli pengobatan, dakwah di Jawa lalu pindah dan wafat di Pasai.
3. Maulana Ahmad Jumadil Kubra, asal Mesir, dakwah keliling, makam di Troloyo-Trowulan Mojokerto.
4. Maulana Muhammad Al Maghrobi, asal Maghrib-Maroko, pendakwah keliling, di kenal dengan sebutan
Sunan Geseng, makam di Jatinom Klaten tahun 1465.
5. Maulana Malik Isro’il, asal Turki, ahli Tatanegara, di makamkan di Gunung Santri antara Serang-Merak
tahun 1435.
6. Maulana Muhammad Ali Akbar, asal Persia Iran, ahli pengobatan, makam di gunung santri tahun 1435.
7. Maulana Hasanuddin, asal Palestina, pandakwah keliling, di makamkan tahun 1462 di samping Masjid
Banten Lama.
8. Maulana Aliyuddin, asal Palestina, pendakwah keliling, di makamkan tahun 1462 di samping Masjid
Banten Lama.
9. Syaikh Subakrir, ahli menumbali tanah angker yang di huni jin jahat, beberapa waktu di Jawa lalu
Kembali dan wafat di Persia tahun 1462.

Dewan Wali Sanga II tahun 1436 M:


1. Raden Rahmat Ali Rahmatullah, berasal dari Cempa Maungthai Selatan, dating Tahun 1421 dan di
kenal sebagai Sunan Ampel (Surabaya) menggantikan Malik Ibrahim yang wafat.
2. Sayid Ja’far Sodiq, asal Palestina, datang tahun 1436 dan tinggal di Kudus sehingga di kenal sebagai
Sunan Kudus, menggantikan Malik Isro’il.
3. Syarif Hidayatullah, tahun 1436 menggantikan Ali Akbar yang wafat.

Dewan Wali Sanga III tahun 1463 M:


1. Raden Paku atau Maulana A’inul Yaqin pengganti ayahnya pulang ke Pasai, kelahiran Blambangan,
putra dari Maulana Ishak, berjuluk Sunan Giri dan makamnya di Gresik.
2. Raden Sahid atau Sunan Kalijaga, putra Adipati Tuban bernama Wilatikta, yang menggantikan Syekh
Subakhir yang kembali ke Persia.
3. Raden Makdum Ibrahim atau Sunan Bonang kelahiran Ampel, putra Sunan Ampel yang menggantikan
Hasanuddin yang wafat.
4. Raden Qosim atau Sunan Drajat kelahiran Ampel, putra Sunan Ampel yang menggantikan Aliyyuddin
yang wafat.

Dewan Wali Sanga IV tahun 1466 M:


1. Raden Fatah putra raja Brawijaya Majapahit (tahun 1462 sebagai Adipati Bintoro, tahun 1465
membangun Masjid Demak dan menjadi raja tahun 1478) murid Sunan Ampel,menggantikan Ahmad
Jumadil Kubro yang wafat.
2. Fathullah Khan, putra Sunan Gunung Jati, menggantikan Al Maghrobi

Dewan Wali Sanga V:


1 Raden Umar Sahid atau Sunan Muria, putra Sunan Kalijaga,
2 Syaikh Siti Jenar atau Syaikh Lemah Abang, awalnya termasuk anggota para wali, tetapi karena lama-
lama ajarannya di anggap menyimpang dari syariat agama islam, maka ia mendapat hukuman dari wali
yang lain
3 Sunan Tembayat atau Adipati Pandanaran menggantikan Syakh Siti Jenar yang wafat.

• Sunan Ngundung / Maulana Usman Haji ayah Sunan Kudus, makamnya di Trowulan Mojokerto
• Sayyid Ibrahim / Ibrahim As-Samakhandi putra Maulana Ahmad Jumadil Kubro ayah Sunan Ampel,
makamnya di Tuban
syahruddinabbas
syahruddinabbas
bukan 8 tapi 9, 9 yang terkenal yang biasa diziarahi bukan dari 1 angkatan/generasi karena letaknya di
pantura jadi mudah diziarahi. 9 yang awal utusan sultan muhammad I Khalifah islam saat itu tahun 1419
M. Jamaluddin akbar,malik ibrahim,maulana ishak,muhammad al maghrobi,syaikh
subakir,aliyuddin,hasanuddin,ali akbar dan malik izro’il hampir semua Sayyid dan punya sisilah yang
nyambung dengan Sayyidina Ali R.A. dan Sayyidatuna Fatimah Az-Zahra putri Rasulullah S.A.W.

Sayyid Jumadil Kubro/ Jamaluddin Akbar bin Zainal Husain bin Zainal Akbar bin Zainal Alam bin Sayyid
Ali Zainal Abidin bin Sayyidina Husain Putra Sayyidina Ali bin Abi Tholib R.A.dengan Sayyidatuna
Fatimah Az-Zahra putri Rasulullah.S.A.W.
Sunan bonang dan sunan drajad putra Sunan Ampel/Ali Rahmatullah bin Sayyid Ibrahim bin Sayyid
Jamaluddin Akbar.
Maulana Ainul Yaqin /Sunan Giri putra Maulana Ishak bin Sayyid Jamaluddin Akbar .
Sunan Kudus Syaikh Ja’far Shodiq putra Sunan Ngundung Usman Haji bin Ali Murtadho bin Sayyid
Ibrahim bin Sayyid Jamaluddin Akbar.
Buku Silsilah Sayyid Jumadil Kubro Penyusun H.M.CholilNasiruddin.Dan Kisah Para Wali Penyusun
Hariwijaya

o supriyanto | 13 Juli 2012 pukul 21:30 | Balas

“Sunan Ngundung / Maulana Usman Haji ayah Sunan Kudus, makamnya di Trowulan Mojokerto”
mungkin maksud bapak adalah sunan ngudung (ayah jakfar sodiq/sunan kudus) makamnya ada di masjid
demak, berseblahan dengan makam isterinya

o marwan | 25 Januari 2016 pukul 12:20 | Balas

baca hal pada fb ku pd koment profil sayidina ali…

2. gendeng | 22 Januari 2011 pukul 02:32 | Balas

terus makam yg di jogja itu siapa?…. karena khusus keluarga yg tau persis sejarah di tanah air bahkan kalu
di terususin ada tiga sejarah+ sejarah sirr keluarga yg ga bisa ga bisa di tanpikan kalu sejarah
nasional,daerah, dan legenda itu cuma kulit dan isi doank bukan IRENGANNYA/ SIRRnya banyak hal yg
cuma menampilkan figur sosok kakek moyangnya sendiri tapi apakh kalian bisa tuk menampilkan diri
sendiri bukan cuma kaya lagu alm mbah surip TAK GENDONG
KEMANA..MANA…HA>>HA>>HA>>HA>>
o Selidik Sejarah | 8 November 2012 pukul 04:38 | Balas

Dari informasi yang kami dapat, mengenai Syekh Jumadil Kubro adalah :

1. Syekh Husain Jumadil Kubro, dimakamkan di Wajo Sulawesi

2. Syekh Muhammad Jumadil Kubro, dimakamkan di Gunung Plawangan Turga Kaliurang Yogyakarta
(Beliau anak Syekh Husain Jumadil Kubro)

3. Syekh Ahmad Jumadil Kubro, dimakamkan di Troloyo Mojokerto (Beliau anak Syekh Muhammad
Jumadil Kubro)

3. Gusti | 20 Mei 2011 pukul 15:49 | Balas

Yang menjadi pertanyaan saya dari silsilah ini adalah: ….‘Ali Zainal ‘Abidin bin Imam Husain Asy-
Syahid bin Fathimah Az-Zahra binti Nabi Muhammad Rasulullah Saw. Pertanyaan saya :IMAM HUSAIN
BIN FATIMAH?? Sepengetahuan saya satu2nya Manusia yg berNASAB ke Ibu Adalah Nabi ISA.AS BIN
MARYAM. Apakah Imam Husain TIDAK PUNYA AYAH seperti Nabi ISA AS??

o Putera Sudarjat Wirabrata | 24 September 2011 pukul 06:24 |Balas

Pertanyaan yg dalam… ^_^


nyimak—–>>>> lanjut…

o Supriyanto | 9 September 2015 pukul 12:49 | Balas

Imam Husain memiliki ayah bernama Ali Bin Abi Thalib. Penulis menulis dari nasab garis keturunan dari
ibunya. Jadi nama lengkapnya kalau dari nasab ayahnya menjadi Husain bin Ali bin Abdul Mutholib dan
seterunya.

4. Daeng Malewa | 14 Oktober 2011 pukul 20:57 | Balas

Dari sejarah yg telah di paparkan, jadi pertanyaan bagi kami; dimana kelanjutan catan perjalanan maulana
Husain Jamaluddin di Sulawesi, dan dimana keturunan beliau….
wassalam….

5. h,baji hm | 3 Maret 2012 pukul 19:36 | Balas

inilah yang menbingunkan katanya kuburangnya di wajo bahkan gusdur mengakui ada di wajo ,dan
memang ada kuburung yang terletak di puncak gunung ,4 km dari sengkang ibu kota wajo kuburan itu di
namai petta walie ( raja nya walli ) kalau itu betul kuburangnya beliu ,kenapa penda setempat tidak
mengurus nya ( merenofasi ) beliu kan masih turung nabi , ya allah ampunilah dosa hambamu ini ,tapi saya
yakini dan manyarakat di sengkang sudah mengiyakan ,apalagi gusdur ,tolong pada bapak profesos alhli
sejarah ,di cari tau ,kalau memang benar, kita berdosa besar ,kenapa tidak dipeliharah ,bahkan orang
awang di tempati bernasar sambil potong hewan kalau
kalau nasar tercapai bukakan ini sirik ,dan beliu ( petta walie ) tidak suka itu ,wassalam

o supriyanto | 13 Juli 2012 pukul 21:40 | Balas

kondisi makam beliau memang sangat mengkhawatirkankarena tidak terawat, padahal beliau adalah
nenek moyang para wali. seandainya makam tersebut terletak dijawa tentu akan berbeda kondisinya,
layaknya makam waliullah lainnya yg ramai dikunjungi peziarah dan tentunya dilestarikan sebagai tempat
keramat dan bersejarah. pemda setempat mungkin kurang paham dengan sejarah penyebaran agam islam
di indonesia bahkan di daerahnya sendiri, bagaimana perjuangan beliau dalam menyebarkan islam
pertama pertama kali di tanah bugis sehingga mereka saat ini bisa menikmati manisnya ajaran islam.

 yazid wardani | 29 September 2012 pukul 15:17 |

pada tanggal 28-09-2012 kami menziarahi makam beliau……….memang jauh dari kelayakan makam
para waliyullah yg ada d jawa..namun sekarang sudah agak mendinganj karna terlihat bersih .semoga
Pemda mampu mengevaluasi tempat2 bersejarah dan menjadikan tempat tersebut sebagai lahan kajian
sejarah yg mampu di warisi Generasi islam kita.

6. suraji panidi (@yunusbhai) | 16 Mei 2012 pukul 14:35 | Balas

Alhamdulillah. infomasi yang ada manfaat rujukan.Insyaallah.

7. mas bumi notosuwiryo | 19 Juni 2012 pukul 17:34 | Balas


adakah sunan bayat/ki ageng pandanarang terkait dgn ulama besar ini????

8. kanzunQALAM | 31 Agustus 2012 pukul 09:54 | Balas

Selain jalur keluarga Azmatkhan, sesungguhnya Nusantara pada abad ke-9 (sekitar tahun 840 M), telah
didatangi oleh anak keturunan Sayyidina Husein, melalui Ali Muktabar bin Muhammad Al Diba’i bin
Imam Ja’far As Siddiq.

Keturunannya bahkan menjadi Penguasa Kerajaan Perlak dikemudian hari…

01. Nabi Muhammad SAW + Siti Khodijah RA

02. Siti Fataimah Az Zahra RA + Imam Ali RA

03. Imam Husin RA

04. Imam Ali Zainal Abidin

05. Imam Muhammad Al Baqir

06. Imam Ja’far As Siddiq

07. Muhammad Al Diba’i

08. Ali Muktabar

09. Sultan Maulana Abdul Aziz Syah

10. Sultan Maulana Abdul Rahim Syah

11. Syarifah Perlak (Ibunda dari Sultan Makdum Malikul Qadir Syah)

12. Sultan Makdum Malikul Qadir Syah

13. Sultan Makdum Muhammad Amin Syah


14. Sultan Makdum Alaudiin Abdul Malik Syah

15. Sultan Makdum Malik Ibrahim Syah [Sultan Perlak (976-1012 M)]

16. Makdum Malik Ishaq atau Meurah Ishaq

17. Makdum Malik Mesir atau Meurah Mersa atau Tuk Mersa

18. Makdum Malik Ibrahim atau Meurah Silo

19. Makdum Malik Abdullah atau Meurah Seulangan atau Meurah Jaga

20. Sultan Malik Al Saleh

21. Sultan Muhammad Malikul Zahir

22. Sultan Malikul Mahmud

23. Sultan Ahmad Malik Az Zahir

24. Sultan Zainal Abidin (menikah dengan Siti Zubaidah, terdapat di dalam Hikayat Zubaidah)

25. Puteri Ramawati (menikah dengan Syeikh Jamaluddin Kubro)

26. Maulana Ibrahim Al Hadrami/Syekh Ibrahim Asmoro…

Keturunan yang terkemukan, dari Maulana Ibrahim Al Hadrami, antara lain :

– (27) Maulana Rahmatullah (Sunan Ampel) bin (26) Maulana Ibrahim Al Hadrami

– (28) Sunan Giri bin (27) Maulana Ishaq bin (26) Maulana Ibrahim Al Hadrami

WaLlahu a’lamu bishshawab


Sumber :
http://www.facebook.com/notes/pak-syeikh/nasab-sultan-malikul-sallehsultan-samudera-pasai-1261-1297-
m/172730046118845
http://en.rodovid.org/wk/Special:ChartInventory/392707

o kanzunQALAM | 13 Desember 2012 pukul 00:05 | Balas

Sumber lain menulis Silsilah Sultan Malik al Saleh, sebagai berikut :

Sultan Malik al-Saleh (Meurah Silu) putra Meurah Makhdum Malik Ahmad (Raja Jeumpa) putra Meurah
Makhdum Ahmad (Raja Samalanga) putra Meurah Makhdum Malik Ibrahim (Raja Jeumpa) putra Meurah
Makhdum Malik Masir (Raja Isak-Gayo II) putra Muerah Makhdum Malik Isak (Raja pertama Isak-
Gayo) putra Sultan Makhdum Alaiddin Abdul Malik Syah (Sultan Perlak VII) putra Sultan Makhdum
Alaiddin Muhammad Amin Syah (Sultan Perlak VI) putra Sultan Makhdum Alaiddin Abdulkadir
Syah(Sultan Perlak V) putra Meurah Makhdum Ahmad (Perdana Menteri Perlak pada masaSultan Perlak
II, Sultan Alaiddin Sayyid Maulana Abdurrahman Syah) putra MeurahMakhdum Bahrum (Perdana
Menteri Perlak pada masa Sultan Perlak I, Sultan AlaiddinMaulana Sayyid Abdul Aziz Syah) putra
Meurah Shahri Nuwi (pendiri Perlak) putraSahriansyah Salman al-Parisi (Raja Islam pertama Jeumpa)
yang datang dari Persia.Menurut ahli sejarah beliau adalah keturunan dari Sayyidina Husein bin
Sayyidina Ali,cucu Nabi Muhammad saw yang dilahirkan di Persia dan menjadi Raja di JeumpaBireuen.

Sumber :
http://id.scribd.com/doc/12075241/KETIKA-PASAI-MENAKLUKKAN-MAJAPAHIT

o kanzunQALAM | 13 Desember 2012 pukul 00:11 | Balas

Dalam sumber yang sama disebutkan :

Sayyid Jamaluddin menikah dengan salah seorang puteri di Kerajaan Pasai yang dikenal dengan ”Putri
Jeumpa”, yang juga saudara ipar dari Sultan Malik al-Zahir II,Sultan Pasai. Jadi Sayyid Jamaluddin
dengan Sultan Malik al-Zahir II sepengambilan (biras). Pernikahan Sayyid Jamaluddin ini melahirkan
putera yang bernama Sayyid Ibrahim al-Akbar / Syekh Ibrahim Asmoro / Maulana Ibrahim Al Hadrami

Keterangan :
Sultan Malik al-Zahir II (Sultan Mahmud) bin Sultan Malik al-Zahir I (Sultan Muhammad) bin Sultan
Malik al Saleh
o kanzunQALAM | 13 Desember 2012 pukul 10:52 | Balas

Versi lain menyebutkan, Raja-Raja Aceh berasal dari Zuriat Abdullah al Bahir al Farisi…

Silsilah Sunan Giri

Sunan Giri (Maulana Ainul Yaqin) bin Maulana Ishaq bin Makhdum Ibrahim as-Samarqandy / Maulana
Ibrahim zain Akbar bin Syarifah Jeumpa (?, istri dari Syaikh Husain Jamaluddin Kubro) bin Syarif
Jeumpa II (?) bin Syarif Jeumpa I (?, saudara dari Pendiri Kerajaan Samudra Pasai, Sultan Malik al Saleh)
bin Meurah Makhdum Malik Ahmad (Raja Jeumpa) bin Meurah Makhdum Ahmad (Raja Samalanga) bin
Meurah Makhdum Malik Ibrahim (Raja Jeumpa) bin Meurah Makhdum Malik Masir (Raja Isak-Gayo II)
bin Muerah Makhdum Malik Isak (Raja pertama Isak-Gayo) bin Sultan Makhdum Alaiddin Abdul Malik
Syah (Sultan Perlak VII) bin Sultan Makhdum Alaiddin Muhammad Amin Syah (Sultan Perlak VI) bin
Sultan Makhdum Alaiddin Abdulkadir Syah(Sultan Perlak V) bin Meurah Makhdum Ahmad (Perdana
Menteri Perlak pada masa Sultan Perlak II, Sultan Alaiddin Sayyid Maulana Abdurrahman Syah) bin
Meurah Makhdum Bahrum (Perdana Menteri Perlak pada masa Sultan Perlak I, Sultan Alaiddin Maulana
Sayyid Abdul Aziz Syah) bin Meurah Shahri Nuwi (pendiri Kerajaan Perlak) bin Sahriansyah Salman
(Raja Islam pertama Jeumpa) bin Abdullah al Bahir al Farisi bin Ali Zainal Abidin bin Imam Husain bin
Fatimah az-Zahrah binti Muhammad Rasulullah

9. Eka Sen | 12 Agustus 2013 pukul 21:57 | Balas

Makam Sayyid Jamaluddin Al Akbar Al Husain, salam baginya, terletak di Desa Tosora Kabupaten Wajo,
Propinsi Sulawesi Selatan. Alhamdulillah Maqam beliau sekarang sudah dalam kondisi terawat walaupun
tidak sebagus makam anak dan cucunya di Jawa (Wali Songo). Semoga kedepan Makam beliau bisa lebih
baik lagi …

10. maomoe | 3 Maret 2014 pukul 10:57 | Balas

Mau tanya. Mohon pencerahan. Banyak temuan dengan nama Mawlana Maghribi.
1. Mawlana Maghribi alias Ahmad Zainal Alam anak Sayid Zainal Alama Barokat, cucu Mawlana Husein
Jamaluddin Akbar. Beliau, Maghribi ini, makamnya di mana?
2. Mawlana Maghribi alias Mawlana Malik Maghribi bin Mawlana Malik Ibrahim, cucu Mawlana Husein
Jamaludin Akbar. Beliau, Maghribi ini, makamnya di mana?
3. Mawlana Maghribi, dimakamkan di Tegal. Siapa beliau?
4. Mawlana Maghribi, dimakamkan di Cirebon. Siapa beliau?
5. Mawlana Maghribi, anak Mawlana Yusuf, cucu Mawlana Hasanuddin, buyut Sunan Gunung Djati.
Adakah yang tahu mengenai Mawlana Maghribi yang satu ini? Makamnya di mana?
Terima kasih dengan penjelasan dan pencerahan

o Andi.S.Rizal Ar - Rappany | 14 September 2014 pukul 16:06 |Balas

Maulana Maghribi, anak Maulana Yusuf, cucu Mawlana Hasanuddin, buyut Sunan Gunung Djati.
Adakah yang tahu mengenai Mawlana Maghribi yang satu ini? Makamnya di mana? makamnya ada di
Komplex Raja Rappang di Rappang Sidenreng Rappang keluarga besar Syekh Yusuf Ar – Rappany

(Connection) Majapahit, Pallawa dan Nabi Ibrahim ?


Posted on 7 Agustus 2010 | 38 Komentar
Berdasarkan penyelusuran Genealogy, ada keterkaitan antara Dinasti Majapahit dengan Nabi Ibrahim.
Keterkaitan itu, berawal dari kehadiranDewawarman I, yang merupakan pendiri Kerajaan
Salakanagara…
Sebagaimana kita ketahui, Dewawarman I berasal dari Dinasti Pallawa di India. Melalui
keberadaan Dinasti Pallawa inilah, pada akhirnya penyelusuran genealogy, sampai kepada Nabi
Ibrahim…
Mari kita ikuti, silsilah berikut…

Silsilah R. Wijaya (Pendiri Majapahit)


01. Raden Wijaya bin
02. Rakeyan Jayadarma bin
03. Prabu Guru Darmasiksa bin
04. Darma Kusuma bin
05. Rakeyan Jayagiri bin
06. Lalang Bumi bin
07. Darmaraja bin
08. (puteri Kahuripan) binti
09. Dharmawangsa Teguh bin
10. Sri Makuta Wangsa Wardhana bin
11. Sri Isyana Tunggawijaya bin
12. Mpu Sindok bin
13. (putera Mpu Daksa) bin
14. Mpu Daksa bin
15. Rakai Watuhumalang bin
16. Pramodawardani binti
17. Samaratungga bin
18. Samaragwira bin
19. Rakai Panangkaran bin
20. Sanjaya bin
21. Brata Senawa bin
22. (Prabu Galuh II) bin
23. Wretikandayun bin
24. (cicit Suryawarman) bin
25. (cucu Suryawarman) bin
26. (puteri Suryawarman) binti
27. Suryawarman bin
28. Candrawarman bin
29. Indrawarman bin
30. Wisnuwarman bin
31. Purnawarman bin
32. Dharmayawarman bin
33. Dewi Minawati (suaminya Dewi Minawati, bernama Jayasingawarman, pendiri kerajaan
Tarumanagara) binti
34. Sphatikarnawa Warmandewi binti
35. Dewawarman VII bin
36. Dewawarman VI bin
37. Mahisasura Mardini Warmandewi binti
38. Dewi Tirta Lengkara binti
39. Dewawarman III bin
40. Dewawarman II bin
41. Dewawarman I (menikah dengan puteri Pohaci Larasati binti Aki Tirem bin Ki Srengga bin Nyai
Sariti Warawiri binti Sang Aki Bajulpakel bin Aki Dungkul bin Ki Pawang Sawer bin Datuk Pawang
Marga bin Ki Bagang bin Datuk Waling bin Datuk Banda bin Nesan)
.
Berdasarkan penelitian sejarah, Pendiri kerajaan Salakanagara (Dewawarman I), yang merupakan
leluhur Raja Majapahit, berasal dari Dinasti Pallawa (Pallava) di India…
Beliau datang ke Pulau Jawa, pada sekitar abad pertama masehi, dan memerintah kerajaan Salanagara
bersama isterinya Pohaci Larasati, pada tahun (130M-168M)…
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Salakanagara
Pendiri Salakanagara, Dewawarman adalah duta keliling, pedagang sekaligus perantau dari Pallawa,
Bharata (India) yang akhirnya menetap karena menikah dengan puteri penghulu setempat…
Tokoh awal yang berkuasa di sini adalah Aki Tirem. Konon, kota inilah yang disebut Argyre oleh
Ptolemeus dalam tahun 150, terletak di daerah Teluk Lada Pandeglang…
Adalah Aki Tirem, penghulu atau penguasa kampung setempat yang akhirnya menjadi
mertua Dewawarman ketika puteri Sang Aki Luhur Mulya bernama Dewi Pwahaci Larasati diperisteri
oleh Dewawarman. Hal ini membuat semua pengikut dan pasukan Dewawarman menikah dengan
wanita setempatdan tak ingin kembali ke kampung halamannya…

Dinasti Pallawa :
Berdasarkan tulisan yang berjudul “Origins of the Pallava Dynasty“,Dinasti Pallawa, memiliki
keterikatan historis dengan Bangsa Persia danDinasti Maurya…
The word Pallava meaning branch or twig in Sanskrit is delivered as Tondaiyar in Tamil language…
But scholars rebuff this view since it is a later usage of the term and consequently cannot be confirmed to
have given rise to the family name Pallava. Some feel that the Pallavas are connected with primordial
Pulindas, who were the same as the Kurumbas of Tondamandlam. Tondamandlam was a province
under Maurya Emperor Ashoka in third century BCE and was later detained by the Satavahanas and
thus Tondamandlam became a feudatory to the Satavahanas After collapse of Satavahanas in about 225
AD, the Pallavas of Tondamandlam became autonomous and prolonged to the Krishna River.
There have been several conjectures concerning the origin of the Pallavas. There are certain claims
based on historical, anthropological, and linguistic proof signifying that the Pallavas were related to the
Pahlavas of Iran. It is probable that a wave of Pahlava/Kambhoja tribes of Indo-Iranian descent migrated
Southward and first settled in Krishna river valley of present day coastal Andhra Pradesh…
Some scholars think that the Pahlavas migrated from Persiato India and established the Pallava dynasty
of Kanchi, whereas, some say that they were immigrants from north, or from Konkan, Tenugu and Anarta
into Deccan. They came into south India through Kuntala or Vanvasa….
Source : http://www.indianetzone.com/19/origi…va_dynasty.htm

Dinasti Maurya dan Cyrus II “The Great” :


Salah seorang anggota keluarga Dinasti Maurya yang populer adalah Sundari Maurya of Magadha.
Beliau terhitung sebagai salah seorang leluhur dari King George I of England…
Silsilah Sundari Maurya sampai kepada Cyrus II ”The Great” adalah…
Sundari Maurya of Magadha binti (Princess of Avanti) binti Abhisara IV of Avanti bin Abhisara III of
Pancanada bin Abhisara II of Taxila bin Abhisara I of Taxila bin Rodogune Achaemenid of Persia binti
Artaxerxes II of Persia bin Darius II of Persia bin Artaxerxes I of Persia bin Xerxes I “The Great” of Persia
bin Atossa of Persia binti Cyrus II “The Great” of Persia…
.
Silsilah Sundari Maurya (Magadha) sampai kepada Abhisara II (Taxila)
http://fabpedigree.com/s039/f742968.htm
Silsilah Abhisara II (Taxila) sampai kepada Darius II
http://fabpedigree.com/s080/f943746.htm
Silsilah Darius II sampai kepada Atossa of Persia binti Cyrus II “The Great”
http://fabpedigree.com/s012/f559022.htm
Dinasti Maurya sangat indentik dengan keturunan Cyrus II “The Great” di India. Pertemuan kedua
keluarga ini, dimulai jauh sebelum masanya Sundari Maurya (sekitar 200 SM). Interaksi antara kedua
keluarga ini, diawali oleh pernikahan antara cucu Cyrus II “The Great” yang bernama Candravarnna of
Persia binti Atossa of Persia bin Cyrus II “The Great”, denganMaurya I of Taxila, pada sekitar
tahun 500 SM…
http://fabpedigree.com/s076/f199897.htm

Cyrus II “The Great” dan Nabi Ibrahim


Cyrus II “The Great” (590 SM-529 SM), adalah pendiri dinasti Achaemenid. Beliau berhasil
mempersatukan dua suku besar bangsa Iran :Media dan Persia. Beberapa ahli sejarah berpendapat,
bahwa Cyrus II “The Great” indentik dengan Zulqarnain (QS. Al Kahfi ayat 83-98)…
Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Cyrus_the_Great_in_the_Qur’an
Melalui penyelusuran genealogy, diperoleh informasi, bahwa Cyrus II “The Great” memiliki hubungan
keluarga dengan Nabi Ibrahim…
.
Nabi Ibrahim, berdasarkan catatan ahli genealogy, menurunkan bangsa Media (Madyan), melalui
anaknya Midian (Madian) bin Nabi Ibrahim.Bangsa Media (Madyan) merupakan bangsanya Nabi
Syu’aib, yang menjadi mertua Nabi Musa…
.
Beberapa catatan Genealogy, yang menghubungkan, Cyrus II ”The Great”dengan Nabi Ibrahim….
Melalui Jalur Pouru Chishti
Silsilah Atossa of Pesia binti Cyrus II “The Great” sampai kepada Kuras
http://fabpedigree.com/s097/f472176.htm
Silsilah Kuras sampai kepada Pouru Chishti
http://fabpedigree.com/s026/f207564.htm
Silsilah Pouru Chishti sampai kepada Vaedesht
http://fabpedigree.com/s065/f284112.htm
Silsilah Vaedesht sampai kepada Midian bin Nabi Ibrahim
http://fabpedigree.com/s020/f862707.htm
Melalui Jalur Vishtaspa I (suami Pouru Chishti, di dalam catatan genealogy lainnya, suaminya
bernama Jamaspa, yang merupakan adik dari Vishtaspa I)
Silsilah Atossa of Pesia binti Cyrus II “The Great” sampai kepada Kuras
http://fabpedigree.com/s097/f472176.htm
Silsilah Kuras sampai kepada Vishtaspa I (adiknya yang bernama Jamaspa)
http://fabpedigree.com/s026/f207564.htm
Silsilah Vishtaspa I (adiknya yang bernama Jamaspa) sampai kepada Kay Apiveh
http://fabpedigree.com/s064/f284112.htm
Silsilah Kay Apiveh sampai kepada Dora Sharoob bin Midian bin Nabi Ibrahim
http://fabpedigree.com/s036/f931343.htm
Nabi Ibrahm sebagai Leluhur Bangsa Persia, di dukung beberapa fakta sebagai berikut :
1. Nama Nabi Ibrahim (Abraham) di dalam naskah Persia Kuno
“When the Persians will do such deeds, a man from among the Arabs will be born whose followers shall
overthrow and dissolve the kingdom and religion of the Persians.
And the arrogant people (Persians) will be subjugated. Instead of the temple of fire and the house of idols
they will see the House ofAbraham without any idols as their Qibla… “
Source : http://www.cyberistan.org/islamic/parsi1.html

2. Pendapat Cendikiawan mengenai asal usul Bangsa Persia


Rasulullah Saw bersabda, “Apakah kalian pernah mendengar suatu kota yang terletak sebagiannya di
darat dan sebagiannya di laut? Mereka (para sahabat) menjawab: Pernah wahai Rasulullah. Beliau Saw
bersabda: Tidak terjadi hari kiamat, sehingga ia diserang oleh 70.000 orang dari Bani Ishaq…”
[HR. Muslim, Kitabul Fitan wa Asyratus Sa’ah]

Siapakah yang dimaksud dengan Bani Ishaq pada riwayat di atas?


Bani Ishaq adalah keturunan Al Aish bin Ishaq bin Ibrahim as.Pendapat ini dipilih oleh Al Hafidz Ibnu
Katsir [An Nihayah fil Fitan Wal Malahim]
Keturunan Aish ini, menyebar di wilayah Khurasan (Afghanistan, Pakistan, Kashmir, Iraq dan Iran).

Imam Nawawi dalam syarahnya tentang 70 ribu Bani Ishaqberpendapat bahwa, “Penduduk (Farisi)
Persia adalah orang-orang yang dimaksud dengan keturunan Ishaq”.
Al-Mas’udi dalam kitabnya yang berjudul Muruj adz-Dzahabberpendapat, “Orang-orang yang mengerti
tentang jalur-jalur nasab orang Arab dan para hukama menetapkan bahwa asal-usul orang Persia
adalah dan keturunan Ishaq putra Nabi Ibrahim“

WaLlahu a’lamu bishshawab

Artikel Terkait
01. Sejarah Melayu, Teori Sundaland dan Naskah Wangsakerta
02. Misteri Leluhur Bangsa Jawa
03. Teori Iwak Belido dan Sejarah tenggelam-nya Sundaland
38 RESPONSES TO “(CONNECTION) MAJAPAHIT, PALLAWA DAN NABI IBRAHIM ?”

1. Yayok Haryanto | 15 Oktober 2010 pukul 00:44 | Balas

No comment …
nggak bisa tabayyun…
jadi dibaca sebagai sumber informasi yang menarik
thanks

2. Komarfull | 15 November 2010 pukul 21:16 | Balas

izin copas ya bro?

3. subekti djaja | 30 November 2010 pukul 11:49 | Balas

subhannallah

4. Ahmad Samantho | 17 Februari 2011 pukul 14:16 | Balas

Terima kasih atas informasinya. Sebagai tambahan, bahwa ternyata jalur Keturunan Raden Wijaya di
Majapahit yaitu pada anak-anak dari Prabu Brawijaya V, bersambung kembali dengan jalur keturunan para
Nabi Allah, yaitu keturunan Nabi Muhammad SAW (Ahlul Bayt Nabi) yaitu Maulana Malik Ibrahim
(Walisongo pertama di Pulau Jawa), di mana putra Maulana Malik Ibrahim ada yang menikah dengan Putri
Prabu Bwawijaya V, dan keturunan langsungnya (stelah 14 generasi) masih ada di Pulau Jawa.
5. imsitumeang | 12 April 2011 pukul 08:50 | Balas

Informasi yang menarik…

6. Ahmad Bin Ali | 21 April 2011 pukul 12:36 | Balas

thanks infonya

7. ngimpi | 12 Mei 2011 pukul 15:33 | Balas

mode on

8. ki bagus sawung kismo | 27 Mei 2011 pukul 21:10 | Balas

mosoook, sing nulis itu wong edan,


setauku sih RADEN WIJAYA itu adalah MBAH WIJOYO bin LEMBU TAL bin MAESO CEPOKO bin
MAESO WONG NGATELENG bin REJOSO NGAMURWOBUMI(KEN AROK),satu2nya anak laki2
MBAH WIJOYO yaitu MBAH JOYONEGORO gak punya turunan, jalur nasab PUTUS, disambung oleh
MBAH KERTOWARDOYO yg ngawinin mbah putri TRIBAWONO(TRIBUANOTTUNGGADEVI),yg
menerbitkan MBAH REJOSONEGORO(AYAM HURUG)bergenerasi sampe SUKARNO, HARTO,
GUSDUR, aku&kalian ,dll, MBAH KERTOWARDOYO adl keturunan nasab dr MBAH
ANGGOROJATI di KEDIRI terus ke atas sampe MBAH PENANGKARAN, terus lagi MBAH
SINGO(Selendra Jayasingguharman) mantunya MBAH TIREM, MBAH SINGO itu turunan nasabnya
MBAH PARIKESIT(PERHASTI),NGABIMANYU(IBAMAHYA),ARJUNO, PANDU,
ABIYOSO(IBAYASA)terus ke atas MBAH BROTO(BHARATA)ke atas lagi sampe MBAH ARIA,yg
juga diaku simbah sama si HITLER,jadi kita tidak menyerap budaya india melainken membawanya kesini

9. ki bagus sawung kismo | 27 Mei 2011 pukul 21:21 | Balas

tambahan
MBAH SINGO stres karena perpecahan keluarga SELENDRA di india selatan,kemudian hijrah ke jawa
bersama 200pengikutnya, mendarat di ujungkulon dan nikah dgn yg disebut PO HA CI/MINAWATI anak
perempuannya kepala suku yg disebut AKI TIREM
10. paijo | 1 Juni 2011 pukul 17:32 | Balas

nek nulis ki ojo karo mendem boz…


nulis angger nulis…ra cetho…kabeh2 kok di sambung2-ne…po’o sampeyan…

o Sang Janardana Parakrama Dighjayatungga | 11 Juni 2011 pukul 12:14 | Balas

Huussss….!

Ojo golek bener dewe2 ngono


sing penting kabeh podo golek molyone bongso lan negoro, kabeh apik tur yo bener.
ki bagus bener
kang paijo yo bener.

BALDATUN THOYYIBATUN WA ROBBUN GHOFUUR

11. budak pangumbara | 24 Juni 2011 pukul 10:27 | Balas

Aku mh cm iso acungi jempol wae lah karo sing nduwe blog
lan aku yakin arep nulis iki ora gampang lan butuh pengetahuan sing luas.
Jd sakudune kita saling menghargai,nek diangep ono sing salah yo di luruskeh nganggo boso sing apik.
Sakitu wae ti sim kuring da saleresna mh kuring teh urng sunda,hayang ngasaan ngomong jawa.
hehehehe…
Terimakasih…
Wassalamu’alaikum…

12. Mrhandsome | 7 Juli 2011 pukul 22:36 | Balas

Blog ini keren banget

13. Bangun Surya Mahendra | 24 Juli 2011 pukul 12:40 | Balas

luar biasa….super sekali!!!!


14. Joenismar Be | 27 Juli 2011 pukul 15:44 | Balas

Sandiwara Sejarah Peradaban hari ini mulai terbuka bagi umat manusia di dunia

o Putera Sudarjat Wirabrata | 24 September 2011 pukul 06:31 |Balas

sulit berkata ‘tidak’ jika memang harus terjadi … ^_^

15. Putera Sudarjat Wirabrata | 24 September 2011 pukul 06:28 |Balas

Habis gelap terbitlah terang…. ^_^


kereeeeeeeeeeeeeeeeeeeennnnnnnnnnnn….

16. aan | 21 November 2011 pukul 14:05 | Balas

angel aku commen soale iso wae bener kang………….

17. D'Alfath | 2 Desember 2011 pukul 16:46 | Balas

Tidak bisa berkomentar…Artikel yang sangat luar biasa. Saya tidak tau bagaimana anda bisa menggali
informasi sampai selengkap ini. Cuma satu kata “SUBHANALLAH”

18. kanzunQALAM | 13 Desember 2011 pukul 20:24 | Balas

Alternatif jalur silsilah lainnya…


#sumber R-Tb Nurfadhil AzmatKhan

(Penguasa Sunda-Galuh)

7. Darmaraja bin
8. Prabu Sanghyang Ageng bin
9. Prabu Dewa Sanghyang bin
10. Prabu Brajawisesa bin
11. Prabu Jayagiri Rakeyan Wulung Gadung bin
12. Prabu Munding Ganawirya bin
13. Limbur Kancana bin
14. Rakeyan Kemuning Gading Prabu Pucukwesi bin
15. Windusakti Prabu Dewageng bin
16. Istri dari Prabu Darmaraksa binti

(Penguasa Kerajaan Sunda)

17. Istri dari Pucukbumi Darmeswara, binti


18. Istri dari Prabu Gilingwesi binti
19. Rakeyan Medang Prabu Hulukujang bin
20. Rakeyan Banga / Prabu Kretabuana Yasawiguna Aji Mulya bin

(Penguasa Kerajaan Sunda-Galuh)

21. Tamperan Barmawijaya bin

(Penguasa Kerajaan Sunda-Galuh dan Kerajaan Mataram Kuno / Medang)

22. Sanjaya Harisdarma (Leluhur Wangsa Sanjaya, Mataram Kuno) (memerintah dari Th. 723-732 M) bin

(Penguasa Kerajaan Galuh)

23. Rahyang Bratasenawa / Sanna / Sena bin


24. Rahyang Mandiminyak bin

(Penguasa Kerajaan Galuh dan Kerajaan Kendan)

25. Wretikandayun (memerintah Kendan dari Th. 612-670M, memerintah Galuh dari Th. 670-702 M)
26. Sang Kandiawan / Rajaresi Dewaraja / Rahyangta ri Medang Jati. (memerintah dari Th. 597M – 612M)
bin

(Penguasa Kerajaan Kendan)


27. Sang Suralim Baladhika ning widyabal (memerintah dari Th. 568 – 597 M) bin
28. Dewi Tirta Kancana (istri Rajaresi Manikmaya) binti
29. SURYAWARMAN…

19. Hadie kusuma | 24 Januari 2012 pukul 23:55 | Balas

Saluut salut,subhanallah pengkajian yg amat cerdas.jadi tertarik membaca tulisan2 di blog ini,..

20. jiraiya | 11 Februari 2012 pukul 11:40 | Balas

sangat menarik…. ijin copas mas :)

21. Paijo Lelono | 11 Februari 2012 pukul 12:28 | Balas

Aku ki malah mencium bau dendam sejarah sunda gara-gara perang bubat, jadilah dibikin raja jawa
turunan sunda…. ha ha ha….. yang lucu, wong kerajaan-kerajaan sunda sudah lebih dulu ilang dibanding
kerajaan-kerajaan di belahan bumi jawa yang lain kok bisa punya catatan sedemikian detilnya?

22. Roges | 20 Februari 2012 pukul 03:12 | Balas

Waduuh.. mas paijo malah bisa su’uzon dgn pengetahuan yang s’alakadarnya itu mas… yoi wis NKRI ae
ya mas, iki lho mas Pajajaran ma Majapahit wis damai
..http://sriratusaadongvii.blogspot.com/2010/07/apac-2010-bersama-sri-ratu-saadong-vii.html .. biar jelas,
hahaha ..

23. Andi Baso | 24 Februari 2012 pukul 12:00 | Balas

Semakin jelas terlihat bahwa bangsa Indonesia masih mempunyai keturunan Nabi Ibrahim dari sisi
Kenturah http://alkitab.or.id/cgi-bin/alkitab.cgi.
Dimana Tuhan yang Maha Esa pernah berjanji kepada Ibrahim bahwa dia akan menjadikan keturunanya
bangsa yang besar, Indonesia Raya Nnusantara Jaya mari pemuda pemudi Indonesia sambutlah fajar
Nusantara sebagaimana para leluhur Nusantara bernubuah akan kejayaan sebuah peradaban yang dapat
mendamai sejahterakan bangsa ini dari kebodohan intelektual dan doktrin agamis yang hendak
memadamkan fajar Tuhan Yang Maha Esa melalui nilai-nilai luhur budaya Nusantara sebagaimana
termaktub dalam Pancasila

24. gogo | 6 Maret 2012 pukul 13:21 | Balas


ajib masbro.. artikel yg bikin ane g kemedip bacanya.. nice, ijin blognya tak taruh di blogroll ane..

25. hamba allah | 25 Maret 2012 pukul 21:26 | Balas

perasaan antara media dgn madyan jauh beda?


klo media di iran………
klo madyan itu kan di deket laut merah?!

26. irham | 10 Juni 2012 pukul 04:10 | Balas

thnku infonya gan.. pada pinter semua ya.. mantap..


tolong cariin infonya juga dong tentang asal muasal nenek moyang orang sekayu di musi banyuasin
sumatera selatan.. trims…

27. Asepkambodja | 17 November 2012 pukul 01:02 | Balas

No comen,..pinter2 semua dah,sip..

o zulfan Ahmad | 17 November 2012 pukul 23:38 | Balas

wahhh,,,,,
jempol buat smuanya
yg telah mmbgi pngetahuannya

28. bangsa indonesia | 1 Januari 2013 pukul 13:09 | Balas

ada yg bertentangan dengan yang ditulis kitab pararaton,kitab nagara kretagama dan prasasti balawi, kyk
nya emang ada dendam sejarah..kasian.

29. dewo | 20 April 2013 pukul 14:41 | Balas

baik unruk referensi pengetahuan sejarah…


30. Dede Syafrudin | 4 November 2013 pukul 10:41 | Balas

apakah Semua ini Sudah Di Bukukan !weleeeeh Mantap !!!!!!

31. arifinz198 | 15 Mei 2014 pukul 21:35 | Balas

Reblogged this on Menebar Rahmat Berbagi Manfaat.

32. ly | 25 September 2014 pukul 14:35 | Balas

ya jelas ad kturunan nya org nenek moyang kta cuma satu yaitu nabiadam.kt satu sma lain brsaudara
makanya jg ribut trus

33. wahyudin | 6 Maret 2015 pukul 22:08 | Balas

sekedar memperjelas perjalanan manusia


http://www.bradshawfoundation.com/journey/

34. rudy purwanto | 8 November 2015 pukul 22:04 | Balas

merupakan sebuah perjalanan leluhur bangsa peljaran kehidupan yg dapat kita ambil hikmanya

35. zamriabdullah | 28 Desember 2015 pukul 01:34 | Balas

Keris picit asal dari mana

Sejarah Melayu, Teori Sundaland dan Naskah Wangsakerta


Posted on 9 Maret 2011 | 19 Komentar
Menurut Teori Antropologi, Bangsa Melayu berasal dari percampuran dua bangsa, yaitu Proto
Melayu dan Deutero Melayu. Proto Melayuadalah ras Mongoloid, diperkirakan bermigrasi ke
Nusantara sekitar tahun 2500-1500 SM, kemungkinan mereka berasal dari daerah : Provinsi Yunnan di
selatan Cina, New Guinea atau Kepulauan Taiwan.
Sementara Bangsa Deutero Melayu berasal dari dataran Asia Tengah dan Selatan, yang datang ke
Nusantara pada sekitar tahun 300 SM. Diperkirakan kedatangan Deutero Melayu membawa
pengaruh budaya India yang kuat dalam sejarah Nusantara dan Asia Tenggara.
Proto Melayu dan Sundaland
Sebagaimana kita pahami bersama, setelah terjadi Peristiwa Bencana Nabi Nuh pada sekitar
tahun 11.000 SM (13.000 tahun yang lalu), semua peradaban di bumi hancur dan yang tinggal hanya
Keluarga Nabi Nuh beserta pengikutnya.
Sekelompok pengikut Nabi Nuh yang selamat, kemudian membangun peradaban di kawasan Sundaland.
Di kemudian hari, di sekitar Sundalandmenjadi sebuah Pusat Peradaban, yang dikenal
sebagai Peradaban Atlantis.
Pada sekitar tahun 9.600 SM, menurut catatan Plato, Peradaban Atlantisini hancur dilanda
banjir. Penduduk Atlantis berpencar ke seluruh penjuru bumi. Mereka kemudian menjadi leluhur
bangsa-bangsa di Asia Timur, seperti ras Mongoloid dan Altai (Sumber : Teori Migrasi Manusia, untuk
menjawab Asal Usul Bangsa Melayu ? dan Patung Sphinx, Bukti Arkeologis Bencana Nuh 13.000 tahun
yang silam).
Setelah situasi di Nusantara dirasakan cukup tenang, ada sekelompok kecil dari bangsa Atlantis yang
mulai “pulang kampung”. Dan pada puncaknya, mereka datang dalam jumlah besar, pada sekitar
tahun 2.500 SM – 1.500 SM. Mereka ini kemudian dikenal sebagai bangsa Proto Melayu.
Teori Out of Sundaland
Keberadaan Peradaban di Sundaland, dikemukakan Profesor Aryso Santosdari Brasil, melalui
bukunya Atlantis, The Lost Continent Finally Found, The Definitive Localization of Plato’s Lost
Civilization (2005). Di dalam bukunya itu, Profesor Santos menyatakan, Sundaland adalah benua
Atlantis, yang disebut-sebut Plato di dalam tulisannya Timeus dan Critias.
Sebelumnya pada tahun 1998, Oppenheimer menerbitkan buku berjudul,”Eden in the East : The
Drowned Continent of Southeast Asia”. Secara singkat, buku ini mengajukan tesis
bahwa Sundaland pernah menjadi suatu kawasan berbudaya tinggi, tetapi kemudian tenggelam, dan para
penghuninya mengungsi ke mana-mana (out of Sundaland), yang pada akhirnya menurunkan ras-ras baru
di bumi.
Hipotesis ini ia bangun berdasarkan penelitian atas geologi, arkeologi, genetika,
linguistk, dan folklore atau mitologi. Berdasarkan geologi, Oppenheimer mencatat bahwa telah terjadi
kenaikan permukaan laut dengan menyurutnya Zaman Es terakhir.Laut naik setinggi 500 kaki pada
periode 14.000-7.000 tahun yang lalu dan telah menenggelamkan Sundaland. Arkeologi membuktikan
bahwa Sundaland mempunyaikebudayaan yang tinggi sebelum banjir terjadi. Kenaikan permukaan laut
ini telah menyebabkan manusia penghuniSundaland menyebar ke mana-mana mencari daerah yang
tinggi.
Dukungan bagi hipotesis Oppenheimer (1998), datang dari sekelompok peneliti arkeogenetika yang
sebagian merupakan rekan sejawat Oppenheimer. Kelompok peneliti dari University of
Oxford dan University of Leeds ini mengumumkan hasil peneltiannya, melalui jurnal berjudul “Molecular
Biology and Evolution” edisi Maret dan Mei 2008, yakni pada makalah berjudul “Climate Change and
Postglacial Human Dispersals in Southeast Asia” (Soares et al., 2008) dan “New DNA Evidence
Overturns Population Migration Theory in Island Southeast Asia” (Richards et al., 2008).

Richards et al. (2008) berdasarkan penelitian DNA menantang teori konvensional saat ini bahwa
penduduk Asia Tenggara (Filipina, Indonesia, dan Malaysia) datang dari Taiwan 4000 (Neolithikum)
tahun yang lalu. Tim peneliti menunjukkan justru yang terjadi adalah sebaliknya, bahwapenduduk
Taiwan berasal dari penduduk Sundaland, yang bermigrasi akibat Banjir Besar di Sundaland.
Ciri garis-garis DNA menunjukkan penyebaran populasi pada saat yang bersamaan dengan naiknya
permukaan laut di wilayah ini, dan juga menunjukkan migrasi ke Taiwan, ke timur (New
Guinea dan Pasifik), dan ke barat (daratan utama Asia Tenggara), terjadi dalam masa sekitar 10.000
tahun yang lalu.
Sementara itu Soares et al. (2008) menunjukkan bahwa haplogroup E (Note : mungkin yang
dimaksud haplogroup O), yang merupakan komponen penting dalam keanekaragaman mtDNA (DNA
mitokondria), secara dramatik tiba-tiba menyebar ke seluruh pulau-pulau Asia Tenggara pada
periode sekitar awal Holosen, pada saat yang bersamaan dengan tenggelamnya Sundaland menjadi laut-
laut Jawa, Malaka, dan sekitarnya.
Lalu komponen ini mencapai Taiwan dan Oseania, pada sekitar 8.000 tahun yang lalu. Ini membuktikan
bahwa global warming dan sea-level rises padaujung Zaman Es 14.000–7.000 tahun yang lalu, sebagai
penggerak utama human diversity di wilayah ini (Sumber : mail-archive).

Peta Sebaran Gen di Asia Tenggara, diambil dari L.


Jin et. al

Migrasi Deutero Melayu menurut Naskah Wangsakerta


Setelah selama ribuan tahun Bangsa Proto Melayu mendiami Nusantara. Pada sekitar tahun 300 SM,
datang bangsa pendatang, yang dikemudian hari dikenal dengan nama Deutero Melayu.
Teori Migrasi Deutero Melayu, ternyata bukan berasal dari Sejarawan Barat (Belanda), seperti NJ.
Krom, Eugene Dubois, JG. de Casparis dan sebagainya, melainkan berasal dari seorang sejarawan
Nusantara, yang bernamaPangeran Wangsakerta, beliau diperkirakan hidup pada pertengahan abad ke-
17M.
Melalui Naskah Wangsakerta, beliau menuturkan Silsilah Aki Tirem(Sesepuh
masyarakat Salakanagara, pada abad 1 Masehi), sebagai berikut :
“Aki Tirem putera Ki Srengga putera Nyai Sariti Warawiri puteri Sang Aki Bajulpakel putera Aki
Dungkul putera Ki Pawang Sawer putera Datuk Pawang Marga putera Ki Bagang putera Datuk
Waling putera Datuk Banda putera Nesan”

Selanjutnya ia menulis, leluhur Aki Tirem bernama Aki Bajulpakel berdiam di Swarnabumi (Sumatera)
bagian Selatan, kemudian Datuk Pawang Marga berdiam di Swarnabumi bagian Utara dan Datuk
Banda berdiam di Langkasungka India.
Dari penyelusuran Genealogy di atas, nampak jelas bahwa jalur migrasi bangsa Deutero Melayu, adalah
bermula dari tanahIndia, lalu memasuki Nusantara melalui Swarnabumi (Sumatera) dan kemudian
menuju ke pulau Jawa (Sumber : Teori Antropologi “Migrasi Deutero Melayu”, ditemukan Panembahan
Tohpati, Sejarawan Nusantara abad ke-17M).

Keragaman leluhur penduduk Nusantara, semakin diperkaya dengan kehadiran keturunan Nabi Ibrahim,
dari Dinasti Pallawa yang dikenal sebagaiDewawarman I (Sumber : (Connection) Majapahit, Pallawa
dan Nabi Ibrahim ?). Di kemudian hari Dewawarman I menjadi penguasa diSalakanagara, dan
menikah dengan anak Aki Tirem, yang bernama Pohaci Larasati.
Artikel Lainnya…
01. Hadits Nabi, Negeri Samudra dan Palembang Darussalam
02. (HOT NEWS) Inilah 6 Bukti Genealogy, PRINCE WILLIAM of ENGLAND keturunan NABI
MUHAMMAD?
03. Dinasti Giri Kedaton dan Silsilah Presiden Indonesia : Sukarno, Suharto, BJ.Habibie, Gusdur,
Megawati serta Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
19 RESPONSES TO “SEJARAH MELAYU, TEORI SUNDALAND DAN
NASKAH WANGSAKERTA”

1. dr ilyas harun | 22 Mei 2011 pukul 20:24 | Balas

Itu hanya sedikit sahaja kisah orang Melayu atau Malayu atau Malai atau Malay yang diambil daripada
perkataan MLY (M=Manutaram atau Manusia; L=Lokataram atau Tempat; Y=Yugataram atau Bersatu)
yang sudah mendiami Alam Melayu ini (ada yang mengatakannya Sundaland, Mu, Lemuria, Kumari
Kandam, Atalantis) beratus ribu tahun dahulu. Ajaran Melayu bernama, “Malaiyana Mulayanam” (Ajaran
Melayu Mula Ajaran -The Root of All Knowledge) yang dicipta oleh Mahasiddha Svayana lebih 790,000
tahun dahulu di Alam Melayu ini mengandungi 173 buah kitab. Salah sebuah kitab itu bernama,
“Malaiyavahasarahsarahsiyahannamvahasapulatsyaviramaningrattanam” (memang panjang namanya)
yang mengajar tentang budi pekerti dan pembentukan insani. Pada zaman dahulu kala, orang Melayu
bersatu padu, tetapi kemudiannya berpecah menjadi suku-suku: Jawa, Sunda, Banjar, Bugis, Aceh, Batak,
Deli, Iban, Minang, Kadazan, Dusun, dsb. Selepas itu orang Melayu berpecah lagi bila agama Hindu dan
Buddha masuk ke Alam Melayu di mana raja-raja dan orang Melayu memeluk agama tersebut. Identiti
Melayu semakin pudar. Selepas itu masuk pula agama Islam dan raja-raja serta orang Melayu memeluk
agama Islam dan terus pudarlah identiti Melayu sebenar kerana mereka mengambil identiti orang lain.
Akhirnya masuklah Barat dan agama Kristian. Ada orang Melayu (majoriti di Filipina) yang memeluk
agama Kristian. Kuasa Barat memecahbelahkan orang Melayu menjadi negara-negara: Indonesia,
Malaysia, Brunai, Singapura, Filipina, Sri Lanka, Myanmar, Thailand, Vietnam, Laos, Kampuchea, Hong
Kong dan Taiwan. Identiti terus hilang, tetapi mujurlah ada sedikit orang Melayu yang sedar tentang
identiti keMelayuannya yang diwarisi dari leluhur kita di zaman dahulu kala. Lebih 300 juta orang Melayu
boleh menjadi kuasa dunia, seperti di zaman leluhur kita, dengan syarat orang Melayu itu mengenepikan
negara, negeri, propinsi, fahaman agama dan suku. Keterangan lebih lanjut, baca blog saya:
drilyasharunmalaysia.blogspot.com

o oko baron vondogde | 24 Agustus 2011 pukul 17:34 | Balas

ini sepertinya sedang berteori … saya coba cari kitab seperti yang anda sebutkan di atas … koq tidak ada
ya ..? kenapa saya tidak menemukannya … ?

2. Vyzal | 25 Mei 2011 pukul 22:21 | Balas

Betulll… 1 melayu. Tak ada beda Suku,Ras,Agama dst yg pnting 1 jua. Bhinneka Tunggal Ika…..

3. securesh | 26 Agustus 2011 pukul 01:46 | Balas

*Keberadaan Peradaban di Sundaland, dikemukakan Profesor Aryso Santos dari Brasil, melalui bukunya
Atlantis, The Lost Continent Finally Found, The Definitive Localization of Plato’s Lost Civilization
(2005). Di dalam bukunya itu, Profesor Santos menyatakan, Sundaland adalah benua Atlantis, yang
disebut-sebut Plato di dalam tulisannya Timeus dan Critias.*

sepertinya ada yang aneh dengan ini :)

4. masanto | 25 Desember 2011 pukul 17:31 | Balas

wah apik iki Rek, Sampeyan pembahasannya komprehensif dan analisis…aku jadi tahu..matur tengkyu
nggih…
5. Isamudin Thamrin | 30 Desember 2011 pukul 08:56 | Balas

menarik

6. Angga | 15 Juni 2012 pukul 02:29 | Balas

Nabi Adam As. itu diperkirakan hidup pada 5872-4942 SM. Dan diperkirakan lokasi turunnya Adam
dibumi ini yaitu di India. Bagaimana mungkin, ada peradaban maju yg berkisar pada 9.600 SM yang
disebut Atlantis oleh Plato ?? Itu tandanya seakan menghapuskan doktrin Adam sebagai Manusia
pertama…

satu hal lagi, Nabi Nuh As. diperkirakan hidup sekitar pada 3993-3043 SM, dan Bahtera itu ditemukan di
Gunung Ararat, Turki,, bagaimana bisa penulis ini menganggap bahwa Nabi Nuh dan pengikutnya mulai
membangun peradaban baru pasca peristiwa banjir itu di Sundaland atau Nusantara ??

Hipotesa Plato, dan Aryso Santos tentang Atlantis itu saya rasa hanya asumsi imajiner saja..!!!

o Kartto | 15 Juni 2012 pukul 15:07 | Balas

Teori Nabi Adam hidup 5872-4942 SM itu dibuat oleh orang nonislam. Padahal, Barus, Sumut sudah
didiami manusia pada 6000SM. Jadi, bohonglah barangsaiapa yg mengatakan Nabi Adam A.S. hidup
pada 5872-4942 SM

o NangAgus Jr. | 27 April 2015 pukul 20:33 | Balas

Lho…..
Bumi berumur lebih dari 4,3 triliun tahun…
10000 SM pun tak masalah…..

7. panjinegeri | 9 September 2012 pukul 23:42 | Balas

Saya mencoba, menyusun Time Line Peradaban Manusia…


200.000 – 10 juta tahun yang lalu
Diperkirakan masa turunnya Nabi Adam

72.000 – 100.000 tahun yang lalu


Diperkirakan masa kehidupan Nabi Idris (Oziris) di Mesir Purba

20.000 – 70.000 tahun yang lalu


Peradaban Lemuria, kemudian berakhir dan mengungsi ke Planet lain

13.000 tahun yang lalu


Masa kehidupan Nabi Nuh

11.600 – 13.000 tahun yang lalu


Sebagian bangsa Lemuria, ada yang kembali ke bumi. Mereka membaur dengan Keluarga Yafet bin Nuh,
dan secara bersama-sama membangun Peradaban di Sundaland. Hasil pembauran dari keduanya, dikenal
sebagai Bangsa Atlantis.

Bangsa Atlantis mencoba menata kembali bumi, yang luluh lantak oleh Bencana Global di masa Nabi Nuh,
dan Peradaban ini kemudian hancur oleh bencana Banjir (catatan Plato)

Penduduk Atlantis berpencar ke seluruh penjuru bumi. Mereka kemudian menjadi leluhur bangsa-bangsa
di Asia Timur, seperti ras Mongoloid dan Altai

4.500 tahun yang lalu (2.500 SM)


Sebagian keturunan Penduduk Atlantis dari Kepulauan Taiwan (Teori lain mengatakan dari Yunnan Cina
Selatan), pulang kampung ke Sundaland (Nusantara), dikenal sebagai bangsa Proto Melayu

WaLlahu a’lamu bishshawab

o Laila | 14 November 2012 pukul 13:29 | Balas

Analisa yg cerdas. Inti sejarah susur galur manusia nusantara dan dunia ada di dalam al-Quran yg “harus”
dibuktikan dg peninggalan2 yg ada. :)

 NangAgus Jr. | 27 April 2015 pukul 20:34 |

Betul tuh…..
o irfanmuhluster | 23 Mei 2015 pukul 19:15 | Balas

kok bisa jarak Nabi Adam sampai Nabi Nuh ratusan ribu tahun, Nabi Adam dg Nabi Idris saja besar bgt.

o M.Maulana Dedi Jatmiko | 14 Agustus 2015 pukul 20:27 |Balas

Ngungsi ke planet lain..??


waahh.. makin jauh..

klo susunan tahun ny xii agak bener gan cuma yg bagian ngungsi ny yg agak jauh..

8. Klewer Gondrong | 4 Agustus 2013 pukul 19:46 | Balas

Saya suka membuka situs blog sejarah seperti yang tadi… Tetapi ungkapan tersebut di atas apakah mampu
menggugah kepemerintahan bumi nusantara ini, untuk memperingati budaya melayu dan para leluhur
kita,yang dulunya sangat makmur aman damay?
Sdangkan Bumi Nusantara yang saat ini sudah di garis tuliskan telah hancur bencana terus melanda
manakala manusia kehilangan akal dan moral…
Aku rasa bumi kita sudah kena kutukan/karma,,karna telah melupakan leluhur bumi ini dan meninggalkan
budaya lama demi mengejar budaya barat/Dunia modern.

Ma’af ini bukan suatu kritikan,saya suka membaca blog ini.

Terima kasih.

o kanzunQALAM | 5 Agustus 2013 pukul 08:32 | Balas

Hasil kreatifitas manusia (budaya) ada sisi baik, namun ada juga sisi yang buruk.
Selama kita mampu menyeleksi, mengambil yang baik dan membuang yang buruk…

Insya ALLAH, akan menghasilkan buah yang baik juga.

Terima Kasih.
9. Muhammad Mirza | 13 Oktober 2013 pukul 09:56 | Balas

Nenek Moyang kita tidak berasal dari Cina Selatan! >>


http://www.bradshawfoundation.com/journey/

10. Catatan Hidup | 13 Oktober 2015 pukul 17:10 | Balas

Dunia ini benar-benar penuh dengan misteri ya..

11. sugeng | 6 November 2015 pukul 00:31 | Balas

Dengan ilmu geologi dapat membantu menyingkap penyebaran manusia berdasarkan sejarah
geologi.Sebelum jaman es mencair, sumatera jawa malaka dan kalimantan adalah daratan rendah,namun
mengalir sungai besar dari vietnam kalimantan hingga bermuara di laut jawa. Sungai ini memisahkan
Sundaland dg kalimantan,sehingga gajah tidak menyeberang ke kalimantan juga harimau.Bahtera Nuh
terjadi karena es mencair dan air laut naik rata rata 70 meter,maka tenggelamlah sundaland, mesir=musa
3000-4000 sm,kurdistan=ibrahim 6000-9000 sm, Noah= 11.000.Namun keadaan laut berulang antara
genang dan susut laut.Dari Noah ke Adam sebelum 340.000 sm, karena pada saat itu manusia kera masih
ada. Adam menghuni bumi setelah masa bencana gunungapi
Legenda AJISAKA, mengungkap zuriat NABI ISHAQ
di NUSANTARA
Posted on 9 Mei 2011 | 98 Komentar
Dalam prasasti Kui (840M) disebutkan bahwa di Jawa terdapat banyakpedagang asing dari mancanagara
untuk berdagang misal Cempa (Champa), Kmir (Khmer-Kamboja), Reman (Mon), Gola (Bengali),
Haryya (Arya) dan Keling.
Untuk kebutuhan administrasi, terdapat para pejabat lokal yang mengurusi para pedagang asing tersebut,
misal Juru China yang mengurusi para pedagang dariChina dan Juru Barata yang mengurusi para
pedagang dari India. Mereka seperti Konsul yang bertanggung jawab atas kaum pedagang asing.
Di dalam catatan sejarah, kita mengenal gelar “Sang Haji (Sangaji)” merupakan gelar dibawah “Sang
Ratu”, seperti contoh Haji Sunda padaSuryawarman (536M) dari Taruma, Haji
Dharmasetu pada MaharajaDharanindra (782M) dari Medang. Haji
Patapan pada MaharajaSamaratunggadewa (824M) dari Medang. Sumber : History of Java Nusantara
Legenda Ajisaka
Dalam legenda tanah Jawa, kita mengenal nama tokoh Ajisaka. Ajisaka sangat mungkin, berasal dari
kata Haji Saka, bermakna Perwakilan Negara (Duta) atau Konsul yang bertanggung jawab atas para
pedagang asing, yang berasal dari negeri Saka (Sakas).
Lalu dimanakah Negeri Sakas itu?
Di dalam sejarah India, dikenal negara Sakas atau Western Satrap (Sumber : Western Satrap,
Wikipedia). Pada tahun 78MWestern Satrap (Sakas) mengalahkan Wikramaditya dariDinasti Wikrama
India. Kemenangan pada tahun 78M dijadikan sebagai tahun dasar dari penanggalan (kalender) Saka.
WilayahWestern Satrap mencakup Rajastan, Madya Pradesh, Gujarat, dan Maharashtra.
Para raja dari Western Satrap biasanya memakai dua bahasa yaitu Sankrit (Sansekerta) dan Prakit serta
dua aksara yaituBrahmi dan Yunani dalam proses pembuatan prasasti dan mata uang logam kerajaan.
Sejak pemerintahan Rudrasimha (160M-197M), pembuatan mata uang logam kerajaan selalu
mencantumkan tahun pembuatannya berdasarkan pada Kalender Saka.

Keberadaan Sakas dengan Kalender Saka-nya, nampaknya bersesuaian dengan Legenda Jawa, yang
menceritakan Ajisaka (Haji Saka), sebagai pelopor Penanggalan Saka di pulau Jawa.

Dewawarman I, bukan Ajisaka


Di dalam Naskah Wangsakerta, kita mengenal seorang pedagang dari tanah India, yang
bernama Dewawarman I. Beliau dikenal sebagai pendiri Kerajaan Salakanagara. Ada sejarawan
berpendapat, bahwa Dewawarman I adalah indentik dengan Haji Saka (Ajisaka). Akan tetapi apabila
kita selusuri lebih mendalam, sepertinya keduanya adalah dua orang yang berbeda.
Ajisaka (Haji Saka), tidak dikenal sebagai pendiri sebuah Kerajaan, melainkan dikenal membawa
pengetahuan penanggalan, bagi penduduk Jawa. Sebaliknya Dewawarman I adalah pendiriKerajaan
Salakanagara, dan tidak ada riwayat yang menceritakan, bahwa beliau pelopor Kalender Saka.
Dewawarman I di-indentifikasikan berasal dari Dinasti Pallawa (Pahlavas), beliau berkebangsaan Indo-
Parthian, yang berkemungkinan salah satu leluhurnya adalah Arsaces I (King) of PARTHIA. Dan jika
diselusuri silsilahnya akan terus menyambung kepada Artaxerxes II of Persia bin Darius II of Persia bin
Artaxerxes I of Persia bin Xerxes I “The Great” of Persia bin Atossa of Persia binti Cyrus II “The
Great” of Persia (Zulqarnain). Sumber : The PEDIGREE of Arsaces I (King) of
PARTHIA dan Menemukan Zul-Qarnain, dalam Sejarah
Sementara Ajisaka (Haji Saka), di-identifikasikan berasal dariSakas (Western Satrap), beliau
berkebangsaan Indo-Scythian, dimana susur galurnya besar kemungkinan, menyambung kepada keluarga
kerajaan di India Utara (King Moga/Maues). Sumber :Indo-Scythians dan Maues, Wikipedia

Namun ternyata, kedua Leluhur masyarakat Sunda dan Jawa ini, memiliki satu persamaan, yakni
: Dewawarman I (Indo-Parthian) dan Ajisaka (Indo-Scythian), sesungguhnya merupakan Zuriat
(Keturunan) dari Nabi Ishaq bin Nabi Ibrahim (Bani Ishaq), yaitu melalui dua anaknya Nabi Yakub
(Jacob) dan Al Aish (Esau). Sumber : THE TWO HOUSES OF ISRAEL, Who were the
Saxons/Saka/Sacae/Scythians? Sons of Isaac, Komunitas Muslim, dari Bani Israil dan (Connection)
Majapahit, Pallawa dan Nabi Ibrahim ?
WaLlahu a’lamu bishshawab

Artikel Lainnya…
01. Misteri Leluhur Bangsa Jawa
02. Sejarah Melayu, Teori Sundaland dan Naskah Wangsakerta
03. Jejak Nabi Nuh, dalam Gen Leluhur Nusantara (Haplogroup O1aM119)
98 RESPONSES TO “LEGENDA AJISAKA, MENGUNGKAP ZURIAT NABI ISHAQ
DI NUSANTARA”

1. orriza | 9 Mei 2011 pukul 21:03 | Balas

Nyimak aja…
Nitip ya :

http://storyza.wordpress.com/2011/05/09/diantara-dua-cinta-mencumbu-jenggala-berkalang-jeram/

2. Jeft Yvymaraney | 22 Juli 2011 pukul 16:04 | Balas


apa yang akan terjadi jika kita ini benar-benar keturunan nabi Ibrahim/Abraham??? Emmmm…………

o abdfatah78 | 4 Agustus 2011 pukul 17:00 | Balas

Berarti akan ada seorang juru selamat dari nusantara.

 seto | 19 Januari 2013 pukul 13:12 |

tentu ada … krn spirit mrk juga msh hidup..

o suhansri | 21 Januari 2012 pukul 21:12 | Balas

sejarah akan kembali terulang.

3. tekong | 28 Agustus 2011 pukul 20:58 | Balas

bukannya alexander the great itu gak punya anak?

4. Bocah Ngangon | 2 Oktober 2011 pukul 12:45 | Balas

Kalender SAKA itu adalah kalendernya Nabi Isa.


Ajaran Nabi Isa itu tertulis dalam Isa Upanishad.
Nabi Isa itu berasal dari India Selatan.
Dimakamkan di India Utara bersama Nabi Musa dan Harun.
Semua nabi itu berkulit coklat gelap.
Manusia pertama terbuat dari Lumpur Hitam.
Adam (Advaita, Adi Shankara, Adi Yoga, Adma)
Nu (Manu di India, Nusantara, Nubian, Papua Nu, Nu Zealand, Ainu)
Jawa itu simbahnya Bani Israil (Hebrew) dan American Indian.
Semua Kitab dan Agama itu sebenarnya berkonfrontasi dengan Yunani-Romawi alias bangsa Barat (Non-
Adam)
Bagian-bagian perlawanan itu dihilangkan oleh Illuminati.
Susah mencari teman yang level pengetahuannya sudah sampai di sini.
o lieutnant | 23 November 2011 pukul 16:15 | Balas

hebat banget level pengetahuannya om…

o D'Alfath | 3 Desember 2011 pukul 15:53 | Balas

Luar biasa pengetahuannya..tetapi kalau Bangsa Barat (Yunani-Romawi) adalah NON-ADAM. Lantas
mereka keturunan siapa? bukankah juga berarti ada manusia pertama yang lain selain
ADAM?~~~~~Bukankah seluruh dunia mengakui kalau Adam & Hawa adalah pasangan manusia
pertama di muka bumi?…Mohon penjelasannya, karena saya sangat tertarik dengan semua artikel yang
ada di blog ini.

 jophoream | 14 Desember 2011 pukul 05:09 |

adam manusia pertama yang Allah ciptakan untuk menjadi khalifah di bumi menurut Qur’an, tidak
menutup kemungkinan sebelum adam telah diciptakan makhluk serupa manusia namun khittahnya
bukan sebagai khalifah di bumi kan?wallahu’alam

 andi cahyadi | 8 April 2012 pukul 18:56 |

Mhn mf sblmnya ..aku ikut nimbrung ..soal sosok yg dicipta sblm adam muncul kebumi memang aku
prnh dengar itu ada ,katanya adlh sang hyang parijan tercipta sblm adam diwujudkan ke bumi ..jadi
sosok itu lah yg lbh dulu ada . Tp mf aku blm bs crita panjang atau menjabarkan sosok sang hyang
parijan dan kaitannya dgn Adam ..skn aja trm ksh

 Suryo | 10 November 2012 pukul 06:15 |

Kalau mau lebih jelas pelajarilah sejarah dan asal usul tanah Jawa, karena semuanya berasal dari sini.

o ddo | 23 Februari 2012 pukul 10:49 | Balas

Om bagi-bagi ilmunya dong om, i’m always open minded, jd gak usah kuatir…
o Dyanz Putera | 24 Februari 2012 pukul 07:14 | Balas

Om Bocah Angon, ada gak referensi situs, ato buku/bacaan buat kita-kita.

Ato kontak orang2 yang tau (klo boleh tau).

Supaya kita bisa ngejar levelnya Om Bocah Angon.

o Kartto | 22 Agustus 2012 pukul 10:09 | Balas

Klo sy lihat, ini pengetahuan agama Hindu-Budha-Yahudi, buktinya masa semua nabi berkulit coklat?
Ada nabi yg tampan tapi kulitnya berwarna coklat, Nabi Yusuf namanya. Kok ngebelain agama Hindu
dari india sih? Agama itu terlalu susah dan menyusahkan. Nabi Isa, Isa lahir di Asia Utara bukan di
Selatan,

heh…. Ada apa dgn kawan Hindu kita yg satu ini?

o wika | 13 Juni 2013 pukul 20:04 | Balas

Pengetahuan masih Ъќ ada spucuk jarum diluas samudera ilmu Allah saja kok sudah sombong ngger2..

o Nur anwar | 15 Juni 2013 pukul 17:39 | Balas

Pada dsr.nya semua manusia berasal dr keturunan nabi Adam

o Terate Semboro | 18 Agustus 2013 pukul 14:41 | Balas

levelnya udah level 9 ya gan,ga ada lagi kayae gan yg bisa sama levelnya,abis susah sih,..,hebat
banget,..sipp….

o Jo Harry Purnomo | 12 Oktober 2015 pukul 03:01 | Balas

Gabung aja Gan ma turangga seta atau KH. Fahmi Basya…


5. blekok | 15 November 2011 pukul 21:47 | Balas

Haji Saka atau dikenal dengan aki tirem atau sang hyang mugni pancaniti atau aki luhur mulya atau yang
disebut aki aren atau sang hyang mandiri adalah satu orang yang mendirikan kerajaan salakanagara tidak
ada kaitan dengan aji saka.

o sasi kirani | 10 April 2012 pukul 01:35 | Balas

Salam sejah tera bagi kita Smua Kpada semua pihak di seluruh dunia di manapun berada yg telah
mempublikasikan cerita mbah uyut,.. Sy.. mbah uyut Aji Saka sy ucapkan banyak terimakasih smoga
Allah SWT membalas nya aminyarobalalamin…???

Mengenai cerita mbah uyut Aji Saka jika Allah sdh mengijinkn sy utk mempubliksikn kebenaran cerita
yg sebenar2nya suatu saat nanti sy akan membagi cerita tentang silsilah keturunan dn asal usul mbah uyut
aji saka yg bergelar maha dewa sakti…

Dewa yg pertama kali turun k bumi sebelum Nabi Adam siti hawa mbah uyut aji saka yg bergelar Maha
Dewa Sakti belio adlh Dewa Utusan Allah SWT suatu saat nanti sy akan membagikan cerita sejarah mbah
uyut aji saka yg sebenar-benarnya atas. Ijin *Allah SWT* kebenaran sejarah Asal usul silsilah keturunan
mbah uyut Aji Saka pertama x turun dr langit..dn .Sampai Tercipta nya Aksara Huruf Jawal… Dn Tujuan
Dari Penulisan Huruf Jawa.. Kmudian sampai k jayaan belio d Pulau Jawa dn sampai wafatnya mbah uyut
Aji Saka yg bergelar . Maha dewa Sakti kmudian di mana tmpat pusaran makamnya.

Suatu saat jika Allah sdh memberi restu kpd sy utk menceritakan Kisah Kebenaran Yg Sesungguhnya
tentang Legenda Cerita Sejarah Mbah Uyut Aji Saka Maha Dewa sakti… Insyaallah sy akan ceritakan yg
sebenar2nya tentang kisah Cerita Sejarah Kehidupan Mbah Uyut. Sy Aji Saka yg bergelar Maha Dewa
Sakti Trms…

 Giri | 26 April 2012 pukul 16:31 |

Wah keren … saya tunggu .. semoga segera dapat ijin Allah SWT.

 Joyokencono | 17 Juli 2012 pukul 19:50 |


Jeng sasi sampeyan ngawur opo ora, kita sama2 keturunannya, menurut eyang putri saya aji soko datang
dr negeri sabrang(thailand skrg). dari kecil beliau sdh sakti, nancepkan sodo lanang dibumi ga ada yg
bisa nyabut. nama aslinya bukan aji soko, tapi penduduk yg menyebutnya begitu, karena dia selalu
berpesan terutama keturunannya kalau belajar ilmu(agama) jangan kepada manusia tapi sama tiang
rumah (soko). rahasianya baru aq pecahkan di thn 1997 dan beliau datang memberikan hadiah, karena
hanya aq yg berhasil memecahkan teka teki yg hampir 2000 thn. termasuk aq disuruh mengambil 2
pusakanya yang ternyata namanya nogo geni dan nogo sosro, jika kedua benda tersebut disatukan maka
bisa menyapu jagat, tapi aq tdk mampu, terlalu berat nberbahaya.jika pengin keterangan lebih lanjut sms
aq. di no. 0821 5510 6616. ok. tks

 mahisa medari | 16 September 2012 pukul 08:12 |

maap2..”Suatu saat jika Allah sdh memberi restu kpd sy..” maksutnya gimana niih??

o Joyokencono | 20 Juli 2012 pukul 08:14 | Balas

Kata AJI dengan HAJI sudah sangat jauh berbeda, kata aji berasal dari bahasa jawa yg artinya
mantera/ilmu. Sedangkan haji adalah gelar bagi orang yg sudah menunaikan rukun kelima islam.
Aji saka bukanlah orang india, tetapi orang dari pesisir asia selatan yg sekarang dikenal dengan daerah
thailand, myanmar, vietnam dan cina. dan ini dapat anda lihat dari kebudayaan yg mereka bawa
keindonesia, mempunyai sedikit persamaan.
AJI SAKA bukanlah nama, hanya merupakan gelar yg diberikan oleh penduduk, karena beliau sering
memberikan nasehat kepada keturunannya maupun para penduduk jika ingin belajar ilmu (aji) belajarlah
sama tiang rumah (soko). Kata ajisoko mempunyai makna yg merupakan teka teki yg hampir tidak
terpecahkan selama 1900 tahun oleh keturunan AJI SOKO. Kelender SAKA dibuat berdasarkan kalender
lunar/kalender cina dengan perhitungan lima dan perputaran bulan, sedangkan kalender ISA dengan
perhitungan 7 dan perputaran bulan mengelilingi matahari. Tidak ada hubungan antara aji saka dengan
cerita nabi adam dan hawa,
karena nabi adam dan hawa hanya cerita fiksi untuk menjawab kebuntuan tentang asal usul manusia,
cerita2 fiksi tersebut sdh dapat dimakllumi seperti hujan adalah naga menyemburkan air, pelangi adalah
jembatan bidadari, gempa bumi naga sdg menggeserkan tubuh, bumi ini tanah yang rata dll. yang dapat
dibuktikan ternyata semua itu hanya sebuah jawaban yg asbun. Kata manusia sendiri berasat dari bahasa
sansekerta mannusa (jawa; menungso) yg artinya binatang yg bisa berfikir. Walaupun teori Darwin
menyatakan manusia adalah hasil evolusi dari monyet, ini adalahTEORI YG ASBUN juga, Manusia
memang satu spesies dengan monyet, tapi manusia bukan monyet. Kucing satu spesies dengan harimau,
tap apakah kucing bisa berevolusi jadi harimau ? Di Indoseia sering terjadi pemutar balikkan fakta
sejarah. Sebagian org menyatakan aji saka belajar dari org ARAB, tapi merupakan KEBALIKKANNYA
yg sebenarnya org arab BELAJAR dari KETURUNAN aji saka. BUKTIKAN SENDIRI BANDINGKAN
KALENDER SAKA DENGAN KALENDER ARAB , CATAT NAMA BULAN DAN KEGIATAN DI
BULAN ITU, MAKA ANDA DAPAT MENYIMPULKAN SIAPA YG MENJADI ” PLAGIAT ‘.
Demikian sedikit penjelasan saya sebagai keturunan aji soko. tertitip salam untuk BLEKOK, dan mohon
maaf untuk jeng SASI cos salah alamat. trim,s

 DEN JAWI | 7 Oktober 2012 pukul 18:22 |

“…….karena nabi adam dan hawa hanya cerita fiksi untuk menjawab kebuntuan tentang asal usul
manusia…..” OPO LAGI iki dasar orang yg belum ngerti dirinya saja yg bisa bilang
begini…ha…ha…ha ( JAUH )
“…..Susah mencari teman yang level pengetahuannya sudah sampai di sini…..” ( IKI APA LAGI
merasa ilmunya sundul langit, CARI dulu ilmu sejati sana …ilmu sangkan paraning dumadi sejati agar
kamu ngerti derajat leluhurmu dari siapa sumbernya, NDAK usah nyari tahu yg NAMANYA ADAM
HAWA dulu biar itu menjadi urusannya KITAB dan warosatull al anbiya

 Cah Cubluk | 16 Desember 2012 pukul 23:56 |

AJI dengan HAJI memang beda maksud, tapi kalo dihubungkan dengan penulisan jawa karya
AJISOKO. huruf HO sama dengan O. mau nulis ADHI juga pake huruf HO DHO dikasih WULU diatas
huruf DHO, bacanya tetap ADHI. demikian pula dengan AJI dan HAJI. sekali lagi ini dari sisi huruf ato
penulisan BUKAN MAKSUD antara AJI dengan HAJI. sebaiknya mbah juga tidak ASBUN. bagaimana
bicara ADAM HAWA nggak asbun, yang ngakunya keturunan AJISOKO tapi dengan tulisannya aja
nggak PAHAM.

 Joyokencono | 14 April 2013 pukul 18:19 |

Begitulah kesombangan manusia, merasa bisa mengetahui siapa yang menciptakankan, sampai detik ini
siapa yang pernah melihat Tuhan ?. Yang diketahui manusia hanyalah ” WAHYU “. bisakah anda
pastikan bahwa WAHYU tersebut dari TUHAN atau wahyu tersebut mungkin saja dari PARA IBLIS
atau SETAN GENTAYANGAN ?
Sebagai manusia jangan ‘MERASA’ hebat, yang perlu kita ketahui, nyawa manusia dan seekor cicak
tidak ada bedanya
dihadapan Tuhan, jadi jangan merasa hebat dan melebihi Tuhan. Semua kitab suci ditulis oleh manusia
walaupun itu dituntun oleh “WAHYU”. sadarlah !!.
dihadapan Tuhan, jadi Jangan ” sombong “
6. ab manan abdullah | 8 Januari 2012 pukul 22:46 | Balas

allohu akbar x3

7. santrebanten1030 | 13 Februari 2012 pukul 13:19 | Balas

bagus sekali cerita aji saka

8. agusemarang | 2 April 2012 pukul 16:42 | Balas

Semakin kedalam semakin mumet, referensi yang kurang mungkin ya ?????


Ada penjelasan yang lebih nalar ga sih tentang Aji Saka ini ?

9. agusemarang | 2 April 2012 pukul 16:46 | Balas

dari beberapa kisah atau hikayat aji saka, sebetulnya hampir sama, cuman silsilahnya yang kurang jelas,
banyak kepentingan dengan kisah aji saka ini, prasasti2 atau petunjuk2 yang ada saat ini sebetulnya ada ga
sih ? jadi mumet…………..

10. ALIF | 7 April 2012 pukul 15:14 | Balas

banyak petunjuk di kab.grobogan

11. AHKMAD MUNAWAR | 18 Juni 2012 pukul 00:03 | Balas

aji saka,aji ya aji,saka itu itungan,disitu ada kehidupan disitupula ada hitungan atau hukum, kita dulu juga
pernah denger dari sesepuh kita ilmu kejawen/jawa kuno, jadi kalau menurut saya ajisaka itu lebih
congdong dengan hitungan,kalau kejawen belum paham dengan itungan,tapi ngerti adanya tuhan itu
ada,kitab primbon,kitab mujarobat,kitab batal jemur,itu mana yg lebih dulu?coba ilmu sare,at,ilmu
makrifat,atau tahtikul wujut,mana yg lebih tinggi,?kalau kita ingin mengetauhi/INGIN TAU YA KITA
PELAJARI BUKU KUNO JUGA,
12. sastra | 17 Juli 2012 pukul 22:57 | Balas

Barusan saya diceritakan oleh guru spiritual saya. Intinya Ajisaka adalah manusia yang pertama kali
membuka (babad) tanah Jawa setelah bumi ini mengalami bencana besar dalam sejarah banjir bandang
Nabi Nuh AS.
Memang, suatu saat nanti ada juru selamat, atau biasa dikenal dalam dongeng ialah akan ada Ratu Adil
yang berasal dari Jawa yang akan mampu membawa Nusantara menjadi mercusuar dunia, dan PASTI itu
akan terjadi. Sesungguhnya, nusantara ini adalah peradaban tertua sekaligus tertinggi di dunia. Namun, hal
itu tertutup argumentasi dari mancanegara.
Coba fikirkan, negara manakah yang mempunyai bahasa sekaligus aksara terlengkap kecuali Indonesia dan
Jawa khususnya? Negara manakah yang mempunyai adat, kebudayaan tertinggi kecuali Indonesia dan
jawa khususnya? Negara manakah yang mempunyai fosil terlengkap kecuali Indonesia/ Jawa khususnya?
Negara manakah yang mempunyai benda peninggalan purbakala selengkap Indonesia?
Di sebuah Gunung kecil timur Nusakambangan dekat pantai selatan lah, kami disini sedang berupaya
merancang kembalinya budaya adiluhung Indonesia yang telah tertutup oleh doktrinasi ajaran
Mancanegara. Di sinilah, 2 Pemimpin besar Indonesia (Ir.Soekarno & Soeharto) pada waktu itu pernah
melakukan laku spiritual hingga mampu membawa Indonesia dengan kondisi hampir sejahtera.

o Joyokencono | 21 Agustus 2012 pukul 21:18 | Balas

Jika semua bangsa indonesia mempunyai visi seperti anda, indonesia akan menjadi negara termakmur di
dunia, indonesia dianugerahi oleh Tuhan tanah yg subur, semua bahan tambang dan mineral melimpah,
Apa yang tidak dimilki indonesia? Cuma karena pengaruh budaya asing dan sebagian besar bangsa ini
lebih bangga dengan bangsa asing dari pada moyangnya sendiri. sekarang bisa anda rasakan. coba
bertanya kepada bangsa asing, apa komentar mereka terhadap indonesia? Yang saya herankan bangsa ini
seperti katak dalam tempurung yg tidak tau bagaimana perkembangan dunia. Menurut jangka jayabaya,
maka usia negara ini hanya sampai ditahun 2163 Saka atau 2234 Masehi, yg selanjutnya hanya
merupakan sejarah bahwa bangsa ini pernah ada.
tks.

 syahrizal | 14 November 2012 pukul 09:00 |

Mantap

o DEN JAWI | 7 Oktober 2012 pukul 18:31 | Balas


Setuju saya kangmas Sastra….begitulah kenyataanya Nusantara PURBA ( JAWA khusunya ) pada jaman
dahulu dan nanti akhir jaman NEGERI ADILUHUNG…NEGERI SUPERIOR tapi tetap lembah
manah..rendah hati rakyatnya ( suka prihatin (qhalwat ), sedih kalau bangsa lain tertindas walau orang
jawa senantiasa hidupnya selalu prihatin namun DI KERDILKAN oleh bangsa penjajah dan ” ANTEK-
ANTEKNYA “, penghayat ilmu bathin pasti paham hal demikian karena pada sekian waktu sekali dalam
tempo berapa waktunya dalam setahun “mereka ( pengahayat batin ) pasti bertemu dalam alam batin juga
untuk sekedar membicarakan para “anak cucunya/keturunannya/(NUSANTARA ASLI ) “

o Macan Putih [DOD] com | 2 September 2013 pukul 01:14 |Balas

Koq banyak miripnya dengan dongeng yang pernah saya dengar dari almarhumah Nenek saya. Maaf,
saya masih menganggapnya sebagai dongeng. Karena saya tidak punya referensi lain yang mendukung
secaraq ilmiah. Tapi saya percaya bahwa setiap kisah, hikayat dan dongeng, diambil/disusun atas kejadian
nyata.

Salam damai bagi anda semua.

13. adhi | 21 Agustus 2012 pukul 01:40 | Balas

setiap kurun waktu selalu ada perubahan peradaban….. belajar dari sejarah…. tidak ada yang kekal di
muka bumi ini…..

14. elrasmyca tahir | 10 Oktober 2012 pukul 13:49 | Balas

manusia pertama adalah nabi adam as,,,biak dia manuasia jht/baik,ptih/hitm…kt tetap anak ccu dr adam
hnya syaitanlah yg membuat mereka ingkar kpd tuhnx….jd g ad tu teori evlusi yg mngktn manusia brsal dr
kera (hnya org yg dngkal pikirn yg mengtakan begtu krn mrk g prcya adx tuhan) mnrut pkirnq mgkn sj
para nbi prnh mngijakn kakix d sni,,,krn istri nbi ibrhim yg brnm kethura brasal dr ktjaan agkor bgtu ksahx
yg prn q bca ….

15. elrasmyca tahir | 10 Oktober 2012 pukul 13:52 | Balas

mudah2 kt mengungkp ap yg sbnrar trjdi ……


16. Elrasmyca Tahir | 10 Oktober 2012 pukul 13:55 | Balas

bngkit wahai ummt muslim….

17. arjuna gresik | 21 Oktober 2012 pukul 22:46 | Balas

peradapan manusia. Adam dan hawa adalah manusia pertama dijagad ini raya ini, sebelum adam ada
mahluk lain iblis setan jin. Adam hawa punya anak40, selain itu adam jg mempunyai keturunan tidak
melalui ibu namanya nabi ses sedang hawa punya anak sihiran dari iblis namanya sang hyang ses, yg nabi
ses td entah berapa turunanan sampai kependowo limo salah satunya unto dewo alias prabu darmo kusumo
yg gak bisa mati sampai ratusan tahun karna memiki aji kalima sada. Diutus dewanya untuk mencari orang
yg bisa mengartikan kalima sada tadi, trus dia berjumpa sunan kali jaga, trus di islamkan kanjeng sunan br
dia bisa mati. Trus yg sang heyang ses tadi entah berapa turunan sampai ke orang yg namanya semar, jd
semar itu manusia setengah jin bisa mencolo putro bisa mencolo putri begitulah silsilahnya. Allah hu
aklam, kebenaran hanya milik Allah.

18. wongjowo | 8 Desember 2012 pukul 07:56 | Balas

Mengenai aji saka dahulu sy diceritakan alhm.simbah yg menyatakan aji saka adalah keturunan sang prabu
bala dewa yang meninggalkan india sebelum adanya perang bratayuda di kuru setra. Banyak hal yg hilang
dalam jejak ceritanya,maka wajarlah kita semua otak atik gatuk mengenai sejarah aji saka ini.

19. sasongkohadi | 23 Januari 2013 pukul 15:00 | Balas

saudara2ku,kita semua boleh berpendapat, bercerita dsb, hanya smg tdk menjadi ajang perselisihan yg
menajam, harus saling harga-menghargai, ambillah yang baik-baik, buang yg tdk baik (sekedar share).
toh masa itu sdh berlalu, hanya Tuhan yg tahu, karena Allah maha rahasia. kita masings punya pedoman
agama, ikutilah, karena sebaik2nya mahluk adalah yg paling bertaqwa kpd Tuhannya. Maka setelah kita
mengenal diri kita, dia akan mengenal Tuhannya, maka… Jika semua itu sdh dilakukan, mudahlah bagi-
Nya utk membuka hijab siapa Anda, Aji Saka, Nabi Adam bahkan yang lain.
demikian, smg bermanfaat, mhn maaf lhr dan bathin.
(sas)

20. ORA TIDOKAN | 30 Januari 2013 pukul 21:03 | Balas


SIAPA MENGENAL DIRINYA
DIA MENGENAL TUHANYA

o Joyoksencono | 7 April 2013 pukul 16:41 | Balas

Begitulah kehebatan dan ” kesombongan ” manusia, hanya diberi sedikit ” kelebihan ” sudah merasa lebih
” hebat ” dari Tuhan. Sudah sering didengar ditelinga kita, bahwa dalam diri manusia adalah roh Tuhan,
sehingga ada orang yang berani mengaku bahwa dirinya adalah ” Tuhan ” dan ada lagi yang mengaku ”
Nabi ” sementara arti kata Nabi saja dia belum mengerti, sehingga dia berusaha memaksa kehendak agar
pengikutnya mengakui dia sebagai ” Nabi “. Semua manusia dan seluruh makhluk hidup di muka bumi
ini adalah utusan Tuhan, apakah semua manusia dan makhluk hidup tersebut bisa jadi ” Nabi ” ?. Sedang
bangsa Jin yg kehebatannya jauh di atas kehebatan manusia saja tidak bisa mengetahui siapa Tuhan yang
menciptakan seluruh semesta alam ini, jadi sudah saatnya kita sadar, karena moyang bangsa ini sudah
selalu mengingatkan bahwa kita mesti eling ( sadar sesadarnya ) agar tidak terjebak dalam permainan
para ” IBLIS ” agar kita menentang Tuhan. Yang perlu di ingat sifat utama iblis adalah ” JANJI DAN
ANCAMAN “. Silahkan anda menyimak kembali apakah ajaran yang anda pelajari selama ini ” terbebas
dari kedua sifat iblis ” tersebut ?. Tapi anda jangan kecewa, karena untuk mengalahkan iblis, hanya
dengan ajaran iblis itu sendiri. Jadi pada intinya ” ambillah ajaran yang baik, buanglah ajaran yang tidak
baik “. Jangan dipercayai seluruh ajaran iblis walaupun mereka mengatakan itu adalah ajaran Tuhan.
Yang perlu kita ingat Tuhan tidak pernah berjanji, tapi Dia sudah ” MEMBERI SEMUA KEBUTUHAN
MANUSIA DAN SELURUH MAKHLUK HIDUP DI ALAM SEMESTA INI “. Jadi jika ingin sebagai
pemenang, pergunakan logika yang ” SUDAH DIBERIKAN TUHAN ” bukan mencari yang tidak ada.
Tks.
Wassalam. Joyokencono.

21. Mr. chaos | 7 Februari 2013 pukul 16:40 | Balas

ijin nyimak aja ya, bro… soalnya pengetahuan saya cethek utk sejarah ini… yang saya tahu cuma legenda
ajisaka berhubungan dengan huruf jawa itu… hehehe

o istiqlah | 2 Maret 2013 pukul 14:34 | Balas

Orang Wali pasti sakti


Orang sakti belum tentu Wali
22. iwanb86 | 10 April 2013 pukul 00:31 | Balas

Reblogged this on iwanb86.

23. kucluk | 20 April 2013 pukul 02:28 | Balas

Aji saka itu orang jawa asli dan dia bersahadat langsung dg kanjeng nabi, dan beri pelajaran pertama sifat
wajib dan mukhalnya ALLAH, tapi karena blm menemukanya atau gagal dan ЪªªK̶̲̅ sakti2 maka dia ( aji
saka ) belajar dg caranya sendiri dan yg dia temukan adalah sifat mukhal dari 20 sifat itu. Coba teliti lebih
lanjut arti dari hanacaraka tersebut, artinya adalah ada 2 utusan yg samA2 sakti dan berperang hinGga
keduanya mati, itu adalah perang hak dan batil yg ada dlm diri manusia. Setelah dia mencapai kesaktianya
berjumpalah lagi dg mbah nawawi banten atau yg dikenal dg nama nawawi al-bantani dan beliau
memperingaþkan bahwa apa yg dia dapatkan adalah sesuatu yg batil, lalu dg kesaktian yg didapatkanya
dari olah sifat 20 yg salah itu dia dibertenpur dan dia dpt dikalahkan dg mudah dan pada akhirnya dia
berjanji bahwa siapapin orang jawa yg beragama islam dia akan ikut mewujud melalui sedulur papat itu.
Aji saka vs dewata cengkar is seri. Hak dan batilnya masih seimbang. Mbah nawawi itu jg seorang wali
dari tanah jawa asli, tepatmya adalah daerah banten, itu kenapa nama belakangnya adalah al-bantani.
Beliau wali dari generasi terakhir umat nabi isa as, dan berjumpa nabi muhammad, bersahadat dan menjadi
umat muhammad saw. Huruf jawA itu ada 20 dan masing2 adAlah perwujudan dari sifat wajib allah serat
mukhalnya allAh. Cermati aja, ini sejarah bukan didapat dari jin, tapi dari seorang yg sudah mengalahkan
dirinya sendiri dan sudah mentok di bagian sifat 20, serta keimanan yg tidak akan luntur karna dialah
kekasih yg maha tunggal. Adam manusia pertama dg istri ibu hawa adalah mutlak adanya. Istilah para nabi
dikaitkan dg orang jawa itu tidak ada benarnya sama sekali. Kalo ada nabi dijawa tentunya tidak mungkin
nama mereka pakai bahasa arab pastilah nama jawa yg digunakan, sebagai contoh adalah, paimin,tukimin,
parjo mumgkin paijo. Sejarah yg mengatakan nabi adalah orang jawa adalah sejarah dari para jin yg akan
menyesatkan orang orang bodoh, ini didapat dari hasil ritual, bukan dari hasil ibadah ke allah, atau
melaksanakan sunah nabi allah muhammad saw. Berfikirlah yg yg jernih dan ĴªnϞǵªnϞ
menghubungkan bahasa al-qur’an dg bahasa jawa, tidak bakal nyambung, sedangkan bahasa arab saja itu
tidak sepenuhnya mengandung arti seperti di bahasa qur’an. Inilah yg jadi bahan argumen orang2 bodoh
ahli ritual, bukan ahli ibadah atau ubad, bahwa nabi adalah orang jawa itu adalah salah besar. Apakah jin
bisa dipercaya sehingga mereka mengambil ilmu daripanaya? Dan apakah manusia itu harus pusing
memikirkan sejarah hingga dia lupa untuk apa dia diciptaka? Tudaklah kuciptakan jin dan manusia kecuali
untuk menyebahku. Ingatlah firman itu dan ingat kita akan dimintai pertanggung jawaban dg apa yg kita
perbuat didunia! ĴªnϞǵªnϞ sekali2 mengikuti kegiatan ritual orang2 sesat yg mengatas namakan allah
dan nabinya, ikutilah allah dan nabinya, sesungguhnya sebaik2 penolong adalah allah. Trims…. MuAh,,,,

o Joyokencono | 28 April 2013 pukul 17:53 | Balas


Mas, yg bodoh itu siapa ? Gimana aji saka bersahabat dengan orang yg belum direncanakan atau belum
memasuki proses produksi (selisih 502) tahun. Jadi sebenarnya bangsa asing sudah membodohi bangsa
ini, dengan doktrin2 yang tidak disaring oleh otak bangsa ini, sehingga percaya dengan kebohongan2.
SEkedar contoha, Nabi adam anaknya laki2 semua lantas istrinya dari mana ? dari tulang rusuk
masing2kah?. setelah air bah yg diceritakan oleh nuh. Manusia tinggal sepasang, terus anak mereka
menikah dengan anak perempuan siapa lagi ? Diambil dari tulang rusuk lagikah? diceritakan lagi pada
zaman sebelum nuh manusia menyebar keseluruh penjuru dunia dan terjadi perubahan warna maupun
bahasa dan pada zaman nuh manusia ini masih adakah? . Berdasarkan cerita nuh jelas punah karena
terjangan air bah. Oke. Cobalah pergunakan logika anda yang sudah diberikan Tuhan. Jika manusia tidak
mempergunakan akalnya untuk berpikir apa bedanya dengan hewan? karena kata manusia berasal dari
bahasa sansekerta manussa yang artinya binatang yang bisa berfikir. TTd. Joyokencono

 Terate Semboro | 18 Agustus 2013 pukul 15:26 |

hahahahahahahaha,……….ngawur.com wong iki,lambene lusak la tw diamong2i,…al quran adlh


sebenar2nya kitab,ga ada keraguan sama sekali didalamnya,islam adalah agama penyempurna,berarti
sebelum islam banyak agama allah yg telah diturunkan,jadi kalo ada kebenaran dalam suatu agama lain
trus dlm islam juga dibenarkan ya memang harus begitu,bangsa apapun ya memang dari nabi adam,dan
hawa,hadeh,……ampun deh gan,….ojo ngawur gan,polae wong jowo ae karepe njalok diunggulne,seng
paling apek kui yo seng paling beriman,paling taqwa,dll KALOPUN ORG ARAB PLAGIAT PADA
ORG JAWA PASTILAH PADA LELUHUR JAWA YG JAUH SEKALI,YG INSYAALLAH JUGA
TERMASUK PARA NABI,BUKAN PADA SAMPEAN GAN,..? NABI UMAT ISLAM
MUHAMMAD SAW TIDAK PERNAH KEJAWA KO GAN NEMUA SAMPEAN,…..kalo ada beda
pendapat ya dibahas aja,ga sah menghina bangsa lain,aku moco artikel iki pengen nambah wawasan,eh
ketemu postingan koyo ngene,ga ngajari apek ngeneki,piye lek suro sesok diruwat ben waras,…?
KEBANYAKAN MANUSIA SOMBONGNG DG SEDIKIT PENGETAHUANNYA,ATI2 GAN LEK
POSTING,..
hadewhadewhadew…………………angele golek ilmu………..

 Joyokencono | 19 September 2013 pukul 11:26 |

Mas Terate, umur sapeyan sdh 1400 thnkah? sehg sampeyan yakin benar bahwa org arab junjungan
sampeyan tdk pernah ke jawa ? Faktanya apa mungkin org yg menyarankan org lain utk belajar ke cina
tapi dia sendiri tdk pernah ke cina? cina dan jawa tdklah jauh amat. ok. Menurut sampeyan
penyempurnaan agama. Apakah sampeyan sdh mengerti ” ARTI AGAMA ? “. klu bselum silahkan
bertanya kepada seluruh pakar agama yg sampeyan kenal dan kemudian sampeyan RANGKUMKAN
jawaban mereka, supaya sampeyan mengerti BETAPA HEBATNYA ORG2 YG MENGAKU PAKAR
AGAMA, TETAPI TIDAK TAHU MAKNANYA AGAMA. jadi gimana bisa menyempurnakan agama
sementara artinya saja tidak di mengerti. Untuk membuktikan siapa yg PLAGIAT, silahkan sampeyan
buktikan sendiri dengan cara kumpulkan kalender JAWA DAN ARAB SELAMA 5 TAHUN
BERTURUT-TURUT, CATAT MNAMA BULAN DAN JUMLAH HARINYA, KEMUDIAN
BANDINGKAN KALENDER SIAPA YANG TIDAK KONSISTEN, jadi pada intinya siapa yg tidak
KONSISTEN DIALAH YG PLAGIAT KARENA TIDAK MENGETAHUI CARA PEMBUATAN
KALENDER. TKS. TTD Joyokencono.

 Joyokencono | 24 September 2013 pukul 18:30 |

Yambahan lagi mas Terate, kalende Saka sekarang tahun 1935 dan Kalender Arab 1434H. Jadi Siapa yg
membuat kalender DULUAN. JAWA ATAU ARAB ?.

o cakil | 23 Juni 2013 pukul 11:42 | Balas

menambahi mas kucluk,…aji saka memang ratu tetapi memiliki kekurangan, sebenarnya sifat ratu itu ada
21, makanya tertulis bahwa ajisaka hanya memiliki 20 sifat,..hal ini yg merancukan tafsir mitologi
jawa,..karena sebenarnya ajisaka dapat menguasai jawa dengan sistem perjanjian dengan ratu jawa yg asli
dgn memiliki sifat 21,.. pembahasannya siapa yg memiliki sifat 21 dengan penyebutan ratu jawa yang
asli???

24. parlin2002 | 27 April 2013 pukul 01:59 | Balas

orang indonesia ternyata pinter2 yaa…..


pantesan negara ini maju,makmur,sejahtera….madaaangggg muollll!!!!!

25. sinung | 17 Mei 2013 pukul 02:50 | Balas

Siapakah Makhluk Sebelum Adam?


“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada Malaikat; “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan
seorang khalifah di bumi”. Mereka bertanya (tentang hikmat ketetapan Tuhan itu dengan berkata):
“Adakah Engkau (Ya Tuhan kami) hendak menjadikan di bumi itu orang yang akan membuat bencana dan
menumpahkan darah (berbunuh-bunuhan), padahal Kami senantiasa bertasbih dengan memujiMu dan
mensucikanMu?”. Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui akan apa yang kamu tidak
mengetahuinya”
bisa klik link berikut;
http://www.rasyashare.com/2012/09/misteri-makhluk-penghuni-bumi-sebelum.html

26. Ressy | 17 Mei 2013 pukul 11:14 | Balas

Bgitu bnyak orang pndai tp gk da orng mngerty,jd asal ngomong doank,tidak d bekali pngetahun yg
mndukung,
Cukup brpedoman pd alQur’alh kbenaran yg hakiki.Bukn dr yg lainnya.
Thank’s

27. adks | 29 Mei 2013 pukul 18:08 | Balas

menurut saya nabi adam bukan manusia pertama di bumi .


tapi manusia pertama yang sempurna yang di ciptakan allah. arti sempurna disini tentu mungkin dari
bentuk dan dengan segala kelebihan. di antaranya kelebihan berpikir untuk membuat aksara atau bahasa
.itulah kenapa semesta alam harus bersujud ketika nabi adam di ciptakan.tak terkecuali malaikat dan iblis.-

28. amindirdjosoebrata | 15 Juni 2013 pukul 01:26 | Balas

teguh rahayu slamet in the Bhineka Tunggal Ika

29. Eny lidiyawaty | 29 Juni 2013 pukul 19:48 | Balas

Heran ya !!!! Sbenarx apa sih yg d ributkan,,wong sm2 gk tau aja,,mana yg bnar n salah,,mending makan
bakso pake gorengan dan sambel maaantaappp,jgn bertengkar ya!!! Damai damai damai

o widyprasetiyo | 25 Juli 2013 pukul 15:20 | Balas

Saya sangat setuju dengan pendapat-pendapat anda semua. Tentunya andalah yg mengerti atau yg ahli
dalam bidang sejarah tanah jawa ini. Anda atau para Master-master tentunya tidak hanya sembarang
mengeluarkan pendapat anda. Tetapi akan lebih baik jika menghormati dan menghargai pendapat dari
para master2 yg lain. Saya juga disini belajar untuk menemukan titik terang dr permasalahan ini. Dari
semua master yg ahli dalalam bidangnya masing2 , saya ber argument bahwa telah di tegaskan di atas
bahwa kita bisa saja telah “di bodohi oleh bangsa lain” yang kita tahu adalah dr buku. Sedangkan saya
disini berbicara mengenai logika, yg berkesimpulan adalah ilmu itu kita dengar hanyalah dari “katanya
orang dan katanya orang dan katanya orang lagi”. Jika dalam bhs jawa “mung jarene wong-wong thok”.
Dan saya sangat setuju dr pendapat para master yg menyimpulkan bahwa aji saka bukan lah yang
sempurna melainkan beliau menonjolkan perlambangan aksara jawa itu berjumlah 20 bukan 21 (belum
termasuk sandhangan). Dan saya sangat menyukai filosofi” orang jawa jaman dahulu yg masih
memegang teguh tentang adanya aji-aji. Satu lagi yang perlu di ingat tentang budaya jawa yg adiluhung
itu maka saya menegaskan “Ojo Kuminter
Mundak Keblinger,
Ojo Cidra Mundak cilaka.”
trimakash

30. Macan Putih [DOD] com | 2 September 2013 pukul 01:05 | Balas

Saya iri dengan tulisan/artikel ini. Karena berhasil menghadirkan komentar-komentar yang membuka aras
wacana yang begitu luas.
Saya tertarik dengan komentar dari Mas Sastra (http://sastraculture.com/) yang memiliki kisah Ajisaka
yang agak mirip dengan dongeng yang pernah saya dengar dari almarhumah Nenek saya.
Salam damai bagi anda semua.

31. ahmadnoormuhammad2013 | 6 Oktober 2013 pukul 23:27 |Balas

Reblogged this on NUSWANTORO.

32. nusantara | 21 November 2013 pukul 19:43 | Balas

Siapa yang paling nyata menghormati warisan AJI


SAKA sampai sekarang.?.berdebat??? Untuk apa?

33. Omyow | 26 November 2013 pukul 16:44 | Balas

Kalau anda” merasa yakin dngan islam yakinlah bhwa alloh swt mnciptakan MANUSIA prtama d muka
bumi bernama ADAM dan d tgaskan alloh swt sbg khalifatulloh..kalaupun ada cptaan mhkluk selain
ADAM itulah yg nmanya IBLIS ..dan iblis d tgaskan untuk mggoda anak adam termasuk keyakinan anda”
semua

34. Abudis | 4 Januari 2014 pukul 21:42 | Balas

Berarti jawa dengan jew msh satu ras. Tampk dr kbudayaan jewish yg berbau jawa. Mis topi rabbi yhdi yg
bergmbr rumh joglo. Bhkn bngunn sinagoga brcork joglo.
Tak prnh/ blm prnh trjdi klo yahudi mbunuh orng etnik jawa.
Sprtny mrk brpntngn mmbunuh manusia yg msih satu ras dgn mrk.
Cm bkn brt sm persis. Watk yhudi brupaya menduduki bumi. Hl yng mnybbk Allah murka dan mnusia
mngusir yahudi dn bncj mreka.
Sedang jawa berkaraktr mangku bumi. Tfk rakus dan dsayang bangsa lain. Mreja diijinkan Allah mnempti
tanah surga/dreamland/sundaland;/tnh jawa.
Wallhu alam

35. SALAMTRIMUKTI | 28 Februari 2014 pukul 11:15 | Balas

yang jelas aji saka tak sama dengan saka aji,karna banyak aji waskita namun sulit mewaskitani
aji…….JOWO MULYO SAMPURNO

36. Avatar | 4 Maret 2014 pukul 21:43 | Balas

Jangan berdebat masalah yang nggak kamu tahu asal usulnya

37. KUCRITTT | 8 Maret 2014 pukul 00:01 | Balas

Assalamuallaikum wr.wb
Aji saka kui Muridte Syekh Subakir , Syekh Subakir pulang ke Persia Muridnya tetep tinggal di tanah jawa
untuk menyiarkan agama . Manusia pertama kali ya Mbah Adam tapi orang yg pertama ya Beliau Kanjeng
Nabi besar Muhamad saw.
Ma’af mas mbak aku yo ra ngerti ilmune iki mung Menganalisa dan Logika kalo tanah jawa ada penghuni
setelah ada agama masuk.

Wkwkwkwkwkwk

sepurane uron Rembok aku yo ra mudeng blas.

Aji saka keturunan siapa ? Aji saka ya syekh Subakir Mungkin.


Wassalam

o joyokencono | 17 April 2014 pukul 15:14 | Balas


Mas yg nama syehk belum lahir dizamannya aji saka mohon jangan diputar balikkan. Tks.

38. joyokencono | 17 April 2014 pukul 15:04 | Balas

Sampeyan terlalu banyak nonton wayang kalee. Tuhan menciptakan segala sesuatu jug a melalui proses

o joyokencono | 30 April 2014 pukul 23:57 | Balas

Tambahan lagee.. org arab benci sama org kafir, sementara 24 org nabi yg dipuja puja org arab ternyata
itu nabinya org kafir semua. Mungkin gara2 mengakui nabinya org kafir sbg nabinya org arab, maka
sampai detik ini org yahudi dg arab ga pernah akur, jangan jangan benar kata org yahudi bahwa diatas
kabah itu gambar salibnya nabi yesus alias isa. Hanya bangsa ini saja yg percaya dgn bangsa penipu dsn
licik….

39. Blandar | 3 Juli 2014 pukul 02:57 | Balas

dari cerita rakyat berlanjut ke perdebatan antar agama, dari berbagi pengetahuan sampai terjadi
peperangan, ya beginilah INDONESIA di awali “dari Sabang” dan di akhiri “sampai Merauke”

40. atmosakun | 4 Desember 2014 pukul 07:52 | Balas

nabi Isa masih hidup bosss,,,

o kanjeng adipati tunggal nyowo | 8 Februari 2015 pukul 14:48| Balas

sampurnaning perkoro sirnaning warno lan rupo!


jgn kita memperdebatkan sesuatu hal yg itu bisa menyakiti orang lain,karna orang yg berilmu tidak akan
menampakkan

41. surajianto | 19 Februari 2015 pukul 02:31 | Balas

Kalau orang jawa sama berdebat..masalah ilmu..singkabeh podo semune..koyo ibarate wong perang..seng
menang yo loro seng kalah yo loro..yen kabeh poda rebutan bener…terus sing ra bener sopo..ilmu jowo
utowo pangerten jowo..yen di wedar sak ambane jagat gak bakal enek enteke…dulurrrr…!.seng baku ayo
podo guyup tukar kaweruh…ora ono manuso iku duwur ilmune..kejobo gustine..nangeng jembar
pangertene..yen podo hormati sak padane…karo ngerti lelakune uripe dewe..seng dadi titah…lan dadi
kurungane howo lan nepsu…mongo sami budi pangerten sebab manuso lahir iku tanpo kisinandangan
ilmu….salam guyup rukun…dulur….

o Kang Bawor Saksena | 22 Maret 2015 pukul 11:09 | Balas

Uwis uwis aja pada ribut… Kabéh kabéh ya wis dadi PANDUME GUSTI… Sing kepénak dadia wong
sing LEGOWO NRIMO ING PANDUME GUSTI KANTHI MANAHIPUN PANJENENGAN… Insya
Alloh uripmu bakal adem ayem kepénak tur bahagia… Belajaro mumpung ésih urip..!!!

42. Kawulo Alit | 21 Maret 2015 pukul 23:58 | Balas

Nuwun-nuwun kulo nuwun….


Poro sedulurku kabeh…. luwih becik siro tansah manembah marang Gustimu kanthi pranatan kang wis
katoto seko leluhurmu sing adi luhung…Tansah eling lan waspodo ugo waskitho marang gung lewang
lewunging jagad. Andap lan asor manah bakal handadekake pepadhaning kablu…Kanthi dedasar
muncaring cokro ing buwono terusing sukmo den pinaringan gesang kang rahayu…
DZAT INGSUN JATI, JATININGSUN URIP SEJATI, HIYO INGSUN SEJATINING URIP.
Hayu-hayu rahayu…Joyo wijayanti ( Kawulo Alit )

43. alung | 26 Maret 2015 pukul 15:18 | Balas

perdebatan bagus itulah suatu keragaman (tnpa emosi ) semua ada -+ itulah yng menjadikan
keseimbangan….maju semangat sedulur se INDONESIA

44. alung | 26 Maret 2015 pukul 15:29 | Balas

sy percaya awal kehidupan di INDONESIA (bukan yakin ) ,,,tp dengan semakin kematangan dn kesiapan
kita semua terlahirlah INDONESIA jaya sbgai panutan lainnya ….tp sy yakin dengan semakin matangnya
dan kesatuan kita semua sang pertiwi akan bicara ” lantang ” hingga semua terpana

45. semar | 23 April 2015 pukul 19:39 | Balas


aji kuwi maknaya ilmu sejati….
saka..kuwi maknane tiang.atau satu ayau alif..
aji saka…berarti mencari ilmu yang pasti pada diri..sejatiya diri

46. bejo | 28 April 2015 pukul 01:09 | Balas

Jajal podo semedi o,podo meditasio lan podo khusuko donga,delok neng jero sejatine ati sopo sing bakalan
paling disek jebur nroko goro2 posting iki(termasuk aku) “rahasia GUSTI ALLOH sok dingerteni
hahahaha,taun iki sing do komen wes do mati durung???

47. Achmad Miftakul Faijin | 29 April 2015 pukul 15:37 | Balas

Saya tertarik, di atas ada yang bilang kalo nabi tidak ada yang namanya jawa, ada nama nabi diawali
dengan Su…Sulaiman As…mohon dibahas. Terimakasih

48. wiryo | 1 Mei 2015 pukul 09:06 | Balas

Kalau saya mendapat pengetahuan kalau Nabi Zulkifli ada diJawa, yg peninggalanya borobudur.

49. esa | 24 Mei 2015 pukul 21:14 | Balas

Sblum india,dll brlayar jauh sblumny nenek moyang ‘nusantara’ sudah brlayar,mnggmbara,mrantau,dsb ke
india,srilanka,madagaskr,dll. Bnarkh nenek moyang dinasti pallawa org2 india asli?

50. indra | 23 Juni 2015 pukul 14:36 | Balas

dari komentar2 di atas itu juga merupakan salah satu contoh makna dari tulisan jawa ho-no-co-dst.. yg
artinya ada beberapa pendapat yg setiap yg berpendapat saling kuat memegang dan mempertahankan
pendapat mereka yg sama2 tidak mau kalah. dan akhirnya ya kalah semua,,, mo-go-bo-tho-ngo,,,hehehe

51. amelielasner | 25 Juli 2015 pukul 16:59 | Balas

Oh, this is really nice stuff you have shared, I really impressed after reading.
Thanks

52. Bagazz Prastio | 31 Oktober 2015 pukul 22:08 | Balas

weleh2 seru jga bacanya pada perang artikel hehehee :)


pada dasar nya sejarah itu punya 2 bahasan. 1 : sejarah tentang masa lalu 2: sejarah tentang masa depan /
masa yg akan datang atau biasa disebut ramalan. bukan kah lebih baik kalian smua yg pinter2 ini bersatu
unutk membahas masa yg akan datang agar slamat dan sejahtera sluruh umat manusia …. hahahaa salam
cap cus

53. mustahal | 3 November 2015 pukul 08:16 | Balas

mantaaapppp… pengen tau tetang sejarah AJI SAKA ???


datang saja ke jawa tengah, kab. grobogan, kecamatan gabus, desa banjarjo, dusun medang kamulan,
disana ditemukan pondasi kerajaan dewata cengkar, krajaan tersebut yg dlunya dipimpin prabu dewata
cengkar, yg terkenal jahat n kanibal, kemudian dikalahkan oleh AJI SAKA dan krajaan trsbt diserahkan
kpd AJI SAKA.
masak kalian blm mendengarnya..??? indonesia sdh digegerkan dgn penemuan itu lo, dri jkrta, jogja,
semarang, demak, kudus, semua sdh mengunjungi disana…. tunggu apa lg dri pd adu pendapat mending
BUKTIKAN SENDIRI SECARA LANGSUNG>>>> kami tunggu,,,trimksh

54. mustahal | 3 November 2015 pukul 08:19 | Balas

mantaapppp..

55. Budiyanto | 7 November 2015 pukul 16:06 | Balas

Urun rembug kang…


Neng daerah ku grobogan ,semarang jawatengah
Tepatnya dusun medang kamulan ada petilasan ajisaka dan baru beberapa hari yang lalu di temukan
peninggalan keraton medang kamulyan yang menurut legenda dewata cengkar sebagai penguasanya…

Saat ini lagi ramai karena ditemukan pondasi kerajaan beserta peninggalan yang lain…

silahkan datang lo mau lihat langsung biar tidak berdebat ngalor ngidul…
sekalian dicocokan sama referensi yang ada pada kalian…
Salam Damai…..

56. edison1945 | 25 Januari 2016 pukul 22:37 | Balas

ada yg bilang bahwa Syekh Subakir itu adalah Aji Saka

57. pancer | 28 Januari 2016 pukul 00:44 | Balas

Sekedar info yang masih dalam rangka pengembangan

Pada 21 Juni 0078 Masehi, Prabu Ajisaka mengadakan perubahan terhadap budaya Jawa, yaitu dengan
memulai perhitungan dari angka nol (‘Das’=0), menyerap angka 0 dari India, sehingga pada tanggal
tersebut dimulai pula kalender Jawa ‘baru’, tanggal 1 Badrawana tahun Sri Harsa, Windu Kuntara ( =
tanggal 1, bulan 1, tahun 1, windu 1), hari Radite Kasih (-Minggu Kliwon), bersamaan dengan tanggal 21
Juni tahun 78 M.

Selama ini, banyak pendapat yang mengatakan, bahwa Prabu Ajisaka ialah orang India/ Hindustan. Tetapi
hal tersebut nampaknya kurang tepat, dengan fakta-fakta kisah dalam huruf Jawa, bahwa :1. Pusaka
Ajisaka yang dititipkan kepada pembantunya berujud keris. Tak ditemukan bukti-bukti peninggalan keris
di India, dan keris adalah asli Jawa.2. Para pembantu setia Ajisaka sebanyak 4 (empat) orang (bukan 2
orang seperti yang banyak dikisahkan), dengan nama berasal dari bahasa Kawi, atau Jawa Kuno.

Mereka adalah : a. DURA (dibaca sesuai tulisan), yang dalam bahasa Kawi berarti anasir alam berupa
AIR. Bila dibaca sebagai Duro (seperti bunyi huruf O pada kata “Sidoarjo”), artinya = ‘bohong’, sangat
jauh berrbeda dengan aslinya. b. SAMBADHA (dibaca seperti tulisan), yang dalam Bahasa Kawi berarti
anasir alam yang berupa API. Bila dibaca dengan cara kini, Yaitu seperti O pada kata Sidoarjo, akan
berarti “mampu” atau ‘sesuai’. c. DUGA ( dibaca seperti tulisan), dalam bahasa Jawa Kuno berarti anasir
TANAH, namun bila dibaca dengan cara kini, akan berarti “pengati-ati’ atau ‘adab’. d. PRAYUGA
(dibaca seperti tulisan), dalam Bahasa Jawa Kuno artinya adalah “ANGIN“, dan bila dibaca dengan cara
sekarang akan berarti ‘sebaiknya/ seyogyanya”.

Keempat unsur/ anasir tersebut adalah yang ada di alam semesta (Jagad/ bawana Ageng) serta dalam tubuh
manusia (Jagad/ bawana Alit). 3. Nama Ajisaka ( Aji & Saka) adalah berasal dari Bahasa Jawa Kuno, yang
berarti Raja/ Aji yang Saka (= mengerti & memiliki kemampuan spiritual), Raja Pandita, Pemimpin
Spiritual. Prabu Ajisaka juga bernama Prabu Sri Mahapunggung III, Ki Ajar Padang III, Prabu Jaka
Sangkala, Widayaka, Sindhula. Petilasannya adalah api abadi di Mrapen, Grobogan, Purwodadi, Jawa
Tengah.

Suber:sabdadewi

58. jambul | 28 Januari 2016 pukul 00:48 | Balas

Yang penting pada rukun ya : jangan gontok”an…

59. Katam Tse | 14 Maret 2016 pukul 08:50 | Balas

Hanya aji saka yang bisa menciptakan hurup yang penuh makna, hanya dari ucapannya tercipta hurup yang
adi luhung dan tidak ada tandingannya di dunia ini, coba simak tiap hurupnya :
HO NO CO RO KO = ADA UTUSAN
DO TO SO LO WO = SALING BERKELAHI
PO DHO JO YO NYO = SAMA-SAMA SAKTINYA
MO GO BO THO NGO = MENJADI BANGKAI/ BATANG/ MATI
ITU ADALAH PENGGALAN LEGENDA AJI SAKA PADA BAB AJI SAKA MENYURUH
PENGIKUTNYA UNTUK MENGAMBIL PUSAKA YANG DI TITIPKAN PADA PENGIKUT YANG
LAIN DI TEMPAT LAIN, CERITA LEGENDANYA NANTI AJA, PERHATIKAN, SEMUA
HURUPNYA HIDUP, KARENA AJI SAKA INGIN MENGHIDUPKAN PARA PENGIKUTNYA
YANG GUGUR AGAR TETAP HIDUP SEPANJANG MASA, JADI HANYA HURUP JAWA LAH
YANG BENAR-BENAR SAKTI DAN AKAN HIDUP SEPANJANG MASA, seperti nama anak saya
NUZULA HUDA YUDAKA, yang artinya TURUNNYA PETUNJUK UNTUK BERJUANG atau
BERJUANG KARENA AGAMA atau PEMIMPIN PERANG atau PANGLIMA PERANG atau RAJA.

Jejak Nabi Nuh, dalam Gen Leluhur Nusantara


(Haplogroup O1aM119)
Posted on 5 April 2011 | 12 Komentar
Jika mencermati Evolutionary tree of Human Y-chromosome DNA (Y-DNA) haplogroups,
diperkirakan Keluarga Nuh berasal dari Haplogroup IJK, yang merupakan pangkal percabangan
keturunan Sem bin Nuh (Haplogroup IJ) dan Yafet bin Nuh (Haplogroup K). Dengan demikian
keturunan Nabi Adam yang selamat dari Banjir Nuh, berasal dari 8 komunitas, yakni Haplogroup A, B,
C, D, E, G, H dan IJK.
Setelah terjadinya Bencana Nuh, pada sekitar 13.000 tahun yang silam(Sumber : Patung Sphinx, Bukti
Arkeologis Bencana Nuh 13.000 tahun yang silam), setidaknya muncul 3 kelompok pengikut Nabi Nuh,
yaitu :
– Kelompok Timur, dipimpin Yafet bin Nuh, diperkirakan mendiami Sundaland (Paparan Sunda).
Mereka kebanyakan berasal dari Haplogroup IJK, dan dari kelompok ini muncul ras baru, yang di-
identifikasikan sebagai Haplogroup K, kemudian berkembang menjadi Haplogroup L, M, NO, P, S dan T.
– Kelompok Tengah, dipimpin Sem bin Nuh, diperkirakan mendiami Asia Tengah. Mereka berasal
dari Haplogroup IJK, Gdan H, dari kelompok ini muncul ras baru, yang di-identifikasikan
sebagai Haplogroup IJ, kemudian berkembang menjadiHaplogroup I dan Haplogroup J.
– Kelompok Barat, dipimpin Ham bin Nuh, diperkirakan mendiami daratan Afrika. Mereka berasal
dari Haplogroup IJK, A, B, C, D, dan E.

Yafet dan Leluhur Nusantara


Untuk dipahami, selepas banjir Nabi Nuh di Nusantara atau lebih tepatnya diSundaland, muncul
satu komunitas Bani Adam (Kelompok Timur), yang di-identifikasikan sebagai Haplogroup K atau
dalam istilah Plato dikenal dengan “Peradaban Atlantis”.
Komunitas ini, pernah mencapai peradaban yang tinggi selama ratusan tahun, akan tetapi
kemudian hancur diterjang banjir pada sekitar tahun 9.600 SM. Komunitas ini akhirnya berpencar ke
segala penjuru bumi. Mereka kemudian menjadi leluhur bangsa-bangsa di Asia Timur, seperti ras
Mongoloid dan Altai (Sumber : Menyoal Asal-usul Identitas Bangsa Melayu).
Setelah situasi di Nusantara dirasakan cukup tenang, sekelompok kecil daribangsa Sundaland mulai
“pulang kampung”. Dan pada puncaknya, mereka datang dalam jumlah besar, pada sekitar tahun 2.500
SM – 1.500 SM. Mereka ini kemudian dikenal sebagai bangsa Proto Melayu (Sumber : Sejarah Melayu,
Teori Sundaland dan Naskah Wangsakerta).
Pada sekitar tahun 300 SM, datang dalam jumlah yang besar kelompok bangsa dari Asia Selatan
(India) dan Asia Tengah, yang dikenali sebagai Deutero Melayu dan membawa pengaruh
budaya Hindustan di Nusantara.
Bangsa-Bangsa di Nusantara, sebagian besar merupakan hasil pembauran dari2 komunitas ini,
yaitu Proto Melayu dan Deutero Melayu. Mereka merupakan zuriat (keturunan) dari Yafet bin Nuh
(Haplogroup IJK), yang berkembang menjadi Haplogroup K, kemudian memunculkan ras
baruHaplogroup NO. Dari Haplogroup NO inilah, kemudian muncul bangsa Nusantara (bangsa
Austronesia), yang di dalam Human Y-chromosome DNA (Y-DNA) haplogroups, dikenali
sebagai Haplogroup O1a-M119(Sumber : Haplogroup O (Y-DNA)).
WaLlahu a’lamu bishshawab
Artikel Terkait
01. Misteri Leluhur Bangsa Jawa
02. Teori Iwak Belido dan Sejarah tenggelam-nya Sundaland
03. Sejarah Melayu, Teori Sundaland dan Naskah Wangsakerta
12 RESPONSES TO “JEJAK NABI NUH, DALAM GEN LELUHUR NUSANTARA
(HAPLOGROUP O1AM119)”

1. mARITIM | 6 Mei 2011 pukul 13:48 | Balas

Waw.. seru-seru kisahnya nih baru tahu saya ternyata al-Qur’an sangat rasional dan banyak hubungannya
dengan keadaan yang sekaran.. Lanjutkan gan !!!!!

2. Reishio | 20 Agustus 2011 pukul 14:54 | Balas

nggak ngerti….

3. bee | 1 September 2011 pukul 10:11 | Balas

masa seyy…aye….masi pnya darah nabi nuh….mantabbbb

4. Abdul Fatah | 22 Oktober 2011 pukul 17:24 | Balas

Bencana banjir Nabi Nuh itu lokal, bukan global. Jd yg kena azab sm Allah itu sebatas umat Nabi Nuh aja.
Masa umat lain kena imbas. Seperti contoh bangsa yg di azab
Nabi Luth:Sadum dan Amurah,
Nabi Musa: Bangsa Mesir dan Bani Israel,
Nabi Shaleh: Kaum Tsamud.

o ismail | 16 Desember 2011 pukul 20:09 | Balas

saya hargai pendapat anda………tapi tolong buka tafsir al-qur’an yg menyatakan tentang bencana ini
agar lebih jelas dan tak menimbulkan kebingungan massa

5. fadxl | 20 Desember 2011 pukul 10:56 | Balas


wah,informasi berharga,malah saya pengen mengadakan sebuah Expedisi, bernama Expedisi Musi River
dan Batanghari Sembilan.mencari database tentang misteri kerajaan sriwijaya dan peradaban
dempo.karene hulu dr musi bersumber dibukit barisan dn gunung dempo dmn dtemukan peninggalan
megalitikum yg diperkirakan lebih tua dr artefak Sumeria

6. andri | 29 Januari 2012 pukul 09:35 | Balas

Coba saintis (googling saintis) muslim jangan asal copas dari hipotesa (kata halus dari ‘karangan’) Yahudi
yang berasal dari Injil Ibrani (Tanakh). Dalam Injil Ibrani disebutkan Yafet, Sem & Ham adalah nenek
moyang dari orang Asia, Africa dan Eropa, sekarang stelah ada peta genetic mereka coba2 lagi
menyambung2kan. Coba dalami sendiri dari pemetaan genetic yang sudah dilakukan barat. Lebih baik lagi
jangan asal ambil dari sumber barat, coba petakan sendiri. Kita punya source dana yang besar di arab
harusnya kita bisa.

o abu nawas | 9 Maret 2015 pukul 10:24 | Balas

setuju.lebih baik kita ga’ tahu.daripada tahu tapi salah.

7. irwan.r | 13 Februari 2012 pukul 08:01 | Balas

bencana banjir pd jaman nabi nuh itu banjir yg terbesar sepanjang sejarah hampir sebagian bumi
tenggelam,, bayangkan setinggi gunung yg tinggi itupun ikut tenggelam apa lg daratan yg rendah,,, itu
banjir yg paling dasyat yg allah turunkan kebumi setelah banjir itu allah tak akan penah menurunkan banjir
seperti itu lg ke bumi mungkin akan terulang lg ketika akhir jaman atau hari kiamat bumi akan d putar
balikan air laut akan tumpah kedaratan,,, allah hu allam kita hanya dapat mengira2 dan allah yg maha tau

8. Dodo | 26 Maret 2012 pukul 13:19 | Balas

Kalo gak salah pendapat tentang banjir Nuh adalah banjir global adalah pendapat Nasrani. Tapi banyak
ahli Islam yang bilang bahwa banjir Nuh hanya terjadi di daerah Nabi Nuh hidup, tidak terjadi di seluruh
bumi.

o bay | 17 Juli 2012 pukul 14:53 | Balas

Banjir global itu bener ada loh, waktu akhir zaman es terakhir.
9. dian luthfiani | 4 Maret 2014 pukul 08:01 | Balas

Menurut buku ‘Kisah Para Nabi’ dr imam Ibnu Katsir..setelah peristiwa air bah Nabi Nuh..Allah
mngabulkan doa nabi Nuh agar manusia diteruskan oleh keturunan langsung Nabi Nuh..krn itu smua yg
selamat dan ada di bahtera Nabi Nuh tdk bisa memiliki keturunan kecuali 3 anak Nabi Nuh yaitu Yafet bin
Nuh yg menjadi bpk bangsa Eropa, Sam bin Nuh menjadi bpk bangsa Asia dan Ham bin Nuh mnjadi bpk
bangsa Afrika. Dan klo mncermati cerita dlm Alqur’an..sepertinya ini bencana global shngga hr itu seluruh
manusia musnah dan yg selamat itulah sbg penerus keturunan..jng dibayangkan saat itu umat manusia sdh
banyak dan terpencar sprti saat ini..lg pula peristiwa akan trrjadi air bah ini jg sdh disampaikan Allah kpd
Nabi2 terdahulu sejak jaman Nabi Adam sbg peringatan..dan bencana seperti itu tdk akan terjadi lg smpai
kelak di akhir zaman…

Queen Amuhia (The Wife of King Nebuchadnezzar II), Puteri


NUSANTARA yang Mendunia
Posted on 21 Mei 2011 | 20 Komentar
Kita sering menemukan hasil penelitian dari ahli sejarah, yang bercerita tentang leluhur nusantara…
Ada yang memperkirakan mereka berasal dari India, Cina, Asia Tengah dan sebagainya…

Tahukah anda, jika bangsa-bangsa di dunia ini ternyata berkemungkinan mengalir darah Jawa (Melayu)?
Melalui Penyelusuran Genealogy, fakta sejarah ini bisa dibuktikan…

Kisah ini bermula pada peristiwa sekitar tahun 600 SM, ketika Nebuchadnezzar II (King of Babylon),
mengirimkan beberapa ekspedisi ke wilayah Timur, yang tujuannya untuk mengambil pohon-pohon besar
serta benih-benih bunga pilihan, untuk kemudian di tanam di Taman Tergantung Babylon.

Inisiatif pembuatan Taman Bergantung ini, dilakukan dalam upaya untuk mengobati kerinduan Permaisuri
Amuhia, kepada suasana kampung halamannya (Sumber : Alter Terahsia Bangsa Melayu V ).
Para pakar sejarah mencatat, Queen Amuhia (630-565 SM) merupakan keluarga King Cyaxares of The
Medes (690-585 SM). Memperhatikan jarak usia keduanya, sekitar 60 tahun, kuat dugaan Queen Amunia,
adalah cucu dari King Cyaxares. Ayah dari Queen Amunia, adalah seorang Pangeran dari bangsa Medes,
yang juga merupakan saudara King Astyages of The Medes (660-550 SM).

Untuk dipahami, wilayah Medes berada di daerah sekitar Persia (Iran), yang keadaan alamnya, kurang
lebih mirip dengan Babylon (Irak). Jadi sangat mengherankan pendapat yang menyatakan, Queen Amuhia
merindukan suasana di Medes, terlebih lagi lokasinya tidak seberapa jauh dari Babylon.

Lokasi kampung halaman, Queen Amuhia masih penuh misteri. Beberapa sejarawan menduga, kampung
halaman yang dimaksud tidak lain adalah Tanah Jawi (Nusantara), yang berada nun jauh disana serta
penuh dengan pepohonan dan beraneka ragam bunga
Mengapa ada seorang Princess dari Medes, bisa bertempat tinggal di Jawi (Nusantara) ?
Mungkinkah ibunda Queen Amuhia, adalah puteri dari negeri Melayu ?

Queen Amuhia (Amytis of Media), sedari kecil telah akrab dengan suasana tropis di negeri yang subur, di
kampung halaman ibunya…

Porselen Kuno dan Pelaut Nusantara

Prof. Giorgio Buccellati, seorang arkeolog senior dari University of California-Los Angeles (UCLA), yang
saat itu terkagum-kagum dengan sebuah temuannya. Ia menemukan sebuah porselen cekung, yang di
atasnya terdapat fosil sisa-sisa tumbuhan cengkeh.
Buccellati saat itu tengah melakukan penggalian di atas tanah bekas rumah seorang pedagang yang berasal
dari masa 1.700 SM di Terqa, Eufrat Tengah.

Sebagai pakar, Buccelatti mengetahui jika Cengkeh hanya bisa hidup di satu tempat di muka bumi, yakni
di Kepulauan Maluku. Temuan inilah yang kemudian muncul termin Clove Route atau jalur perniagaan
rempah-rempah Cengkeh bangsa Nusantara hingga sampai ke Fir’aun Mesir.

Temuan tersebut membuktikan kepada kita jika di masa sebelum masehi, di zaman para nabi-nabi, pelaut-
pelaut Nusantara telah melanglang buana menyeberangi samudera dan menjalin hubungan dengan warga
dunia lainnya.

Bahkan Dick-Read meyakini jika sistem pelayaran, termasuk perahu-perahu, dari para pelaut
Nusantaralah yang menjadi acuan bagi sistem dan bentuk perahu banyak negeri-negeri lain di dunia.
Keyakinan ini diamini oleh sejumlah arkeolog dan sejarawan senior seperti Dr. Roland Oliver (Sumber
: Moyang Indonesia Ekspor Cengkeh, Kayu Manis dan Kapur Barus ke Fir’aun )
Sebuah manuskrip Yahudi Purba menceritakan sumber bekalan emas untuk membina negara kota
Kerajaan Nabi Sulaiman (sekitar tahun 950SM), diambil dari sebuah kerajaan purba di Timur Jauh yang
dinamakan Ophir.
Kemungkinan Ophir berada di Pulau Sumatera, yang dikenal sebagai “Pulau Emas” atau dalam bahasa
sanskrit bernama “Swarna Dwipa” (Suvarnadvipa). Bahkan menurut informasi Pusat Kerajaan
Minangkabau terletak di tengah-tengah galian emas. Emas-emas yang dihasilkan kemudian diekspor dari
sejumlah pelabuhan, seperti Kampar, Indragiri, Pariaman, Tikus, Barus, dan Pedir (Sumber : PULAU-
PULAU PALING BERSEJARAH DI INDONESIA)

Berdasarkan data arkeologis di atas, kepulauan Nusantara pada sekitar 600 SM, telah terdapat pusat-pusat
perdagangan, baik itu di pulau Sumatera sampai ke Maluku. Diduga Queen Amuhia, bertempat tinggal di
salah satu Pusat Perdagangan ini, untuk menemani kedua orang tuanya, yang menjadi konsul perdagangan
bangsa Medes di Nusantara.

Amuhia, Leluhur Seribu Raja


Perkawinan antara King Nebuchadnezzar II dan Queen Amuhia, melahirkan seorang putera dan tiga orang
puteri. Berdasarkan penyelusuran Genealogy, melalui zuriat salah seorang cucunya, yang bernama
Nidintu-Bel (Prince) of Babylon (Nebuchadnezzar III of Babyon), kelak akan lahir para penguasa baik di
negeri timur maupun barat.

Beberapa tokoh, zuriat Queen Amuhia

1. Maharaja Nusirwan ‘Adil, Leluhur Raja-Raja Melayu

Maharaja Nusirwan ‘Adil (Anushirvan/King Khosrow I “The Just” of Persia) bin Maharaja Kibad
Syahriar (Kavadh I of Persia) bin Firuz II of Persia bin Yazdagird II of Persia bin Bahram V of Persia bin
Yazdagird I of Persia bin Shapur III of Persia bin Shapur II “The Great” of Persia bin Ifra Hormuz binti
Vasudeva of Kabul bin Vasudeva IV of Kandahar bin Vasudeva III of Kushans bin Vasudeva II of Kushans
bin Kaniska III of Kushans bin Vasudeva I of Kushans bin Huvishka I of Kushans bin Kaniska of
Kushanastan bin Wema Kadphises II of Kunhanas bin Princess of Bactria binti Calliope of Bactria binti
Hippostratus of Bactria bin Strato I of Bactria bin Agathokleia of Bactriai binti Agathokles I of Bactriai
bin Pantaleon of Bactria bin Sundari Maurya of Magadha binti Princess of Avanti binti Abhisara IV of
Avanti bin Abhisara III of Pancanada bin Abhisara II of Taxila bin Abhisara I of Taxila bin Rodogune
Achaemenid of Persia binti Artaxerxes II of Persia bin Darius II of Persia bin Andia (Andria) of Babylon
(menikah dengan Artaxerxes I of Persia) binti Nebuchadnezzar IV of Babylon bin Nidintu-Bel (Prince) of
Babylon (Nebuchadnezzar III of Babyon) bin Princess of Babylon binti Queen Amuhia

2. Shahrbānū, Ibunda Imam Ali Zainal Abidin (Bani Alawiyyin)

Shahrbānū (Shahr Banu, ‫شهربانو‬, menikah dengan Imam Husein) binti Yazdigird III Sásání, King of Persia
(16 June 632-651) bin Sharíyár Sásání, Sháh of Persia bin Khusraw II (Parvez) 22nd Sásání king of
Persia bin Hormizd IV 21st Sásání king of Persia bin Maharaja Nusirwan ‘Adil (Anushirvan/King
Khosrow I “The Just” of Persia) bin Maharaja Kibad Syahriar (Kavadh I of Persia) bin Firuz II of
Persia… (lihat silsilah 1)

3. Basil (Basileos) I, Emperor of the Byzantine Empire

Basil I of Byzantine bin Konstantinos Porphyrogenitus of Adrianople bin Hmayeak of Adrianople bin
Artavazd Mamikonian bin Hmyayeak Mamikonian bin Artavazd Mamikonian bin Hamazasp III
Mamikonian of Armenia bin Dawith (David) Mamikonian bin Vahan II Mamikonian of Taron bin Mousegh
Mamikonian bin Hmayeak Mamikonian bin Vard Mamikonian of Armenia bin General Hmayeak
Mamikonian bin Sahakanoysh of Armenia bin Isaac I of Armenia bin Narses I of Armenia bin Athenagenes
bin Chosroes III of Armenia bin Tiran (Helios) of Armenia bin Khusraw II of West Armenia bin Tiridat II
of Armenia bin Khusraw I “the Brave” of Armenia bin Princess of Iberia binti Pharasmenes III of Iberia
bin Rhadamiste I of Iberia bin Pharasmenes II of Iberia bin Amazaspus I of Iberia bin Mithradates I of
Iberia bin Pharasmenes I of Iberia bin Princess of Iberia binti Pharnabazus I of Iberia bin Artaces I of
Iberia bin Artaxias I of Iberia bin Artavasdes I of Iberia bin Tigranes I of Iberia bin Artaxias I of Armenia
bin Zariadres I of Sophene bin Xerses I of Armenia bin Arsames I of Armenia bin Samos I of Armenia. bin
Aroandes III of Armenia bin Mithranes I of Armenia bin Aroandes II of Armenia bin Rodogune
Achaemenid of Persia binti Artaxerxes II of Persia bin Darius II of Persia bin Andia (Andria) of Babylon
(menikah dengan Artaxerxes I of Persia) binti Nebuchadnezzar IV of Babylon bin Nidintu-Bel (Prince) of
Babylon (Nebuchadnezzar III of Babyon) bin Princess of Babylon binti Queen Amuhia

4. Prince William, Duke of Cambridge

Prince William bin Prince Charles bin Queen Elizabeth II of England binti King George VI of England bin
King George V of England bin King Edward VII of England bin Queen Victoria of England binti Duke
Edward of Kent bin King George III of England bin Prince Frederick Lewis bin King George II of
England bin King George I of England bin Princess Sophia binti Princess Elizabeth binti King James I of
England bin Lord Henry Stuart bin Margaret Douglas binti Margaret Tudor binti Princess Elizabeth binti
King Edward IV of England bin Duke Richard of York bin Earl Richard of Cambridge bin Duke Edmund
of Langley bin King Edward III of England bin Isabelle binti Queen Jeanne I of Navarre binti Blanche
binti Matilda binti Marie binti Irene binti Irene binti Theodora binti Irene binti Aspae binti Rusudan binti
David IV of Georgia bin Giorgi II of Georgia bin Bagrat IV of Georgia bin Marie binti Sennacherib-John
of Vaspurakan bin Abusahl-Hamazasp III of Vaspurakan bin Gagik II [Khatchik-Gagik] of Vaspurakan
bin Sofie binti Ashot I “The Great” of Armenia bin Smbat III of Armenia bin Ashot IV “The Carnivore” of
Armenia bin Dzovik binti Samuel II of Armenia bin Prince David bin Prince Hrahat bin Hamazasp III
Mamikonian of Armenia bin Dawith (David) Mamikonian bin Vahan II Mamikonian of Taron… (lihat
silsilah 3)

WaLlahu a’lamu bishshawab

Artikel Terkait…
01. (Connection) Majapahit, Pallawa dan Nabi Ibrahim?
02. Sejarah Melayu, Teori Sundaland dan Naskah Wangsakerta
03. Legenda AJISAKA, mengungkap zuriat NABI ISHAQ di NUSANTARA
04. Jejak Nabi Nuh, dalam Gen Leluhur Nusantara (Haplogroup O1aM119)
05. Nabi Sulaiman Leluhur Bangsa Melayu, dalam Genealogy, King Khosrow I of Persia (531-578)
20 RESPONSES TO “QUEEN AMUHIA (THE WIFE OF KING NEBUCHADNEZZAR II),
PUTERI NUSANTARA YANG MENDUNIA”

1. Mira | 18 Juni 2011 pukul 21:02 | Balas

“Tahukah anda, jika bangsa-bangsa di dunia ini ternyata berkemungkinan mengalir darah Jawa (Melayu)?”

“Mengapa ada seorang Princess dari Medes, bisa bertempat tinggal di Jawi (Nusantara) ?
Mungkinkah ibunda Queen Amuhia, adalah puteri dari negeri Melayu ?”

—> Gak sinkron! <—

2. akanglii | 16 Juli 2011 pukul 11:18 | Balas

salam saUDARA Ra-Hayu……….waw sangat menakjubkan postingan2 anda begitu kaya akan ilmu dan
sangat bermanfaat…izin share,,,semoga dapat membangunkan semua anak nusantara yg sedang
tidur,terimakasih banyak………….._/\_

3. lowaru2 | 31 Juli 2011 pukul 19:13 | Balas

sayapun demikian sependapat dengan potingan2 saudara….namun, untuk melebarkan sayap Nusantara ada
baiknya kakanda lebih mencari tahu secara luas tentang kebenaran semua ini
dengan banyak yang saya baca dan kaji di poting ini….indonesia memang pusat peradaban dunia dan tidak
menutupo kemunghkinan (bkn bermimpi) kelak peradaban itu akan kembali dan menjadikan negeri ini
sebagai mercusuar dunia.

karena pasti ada kulit sejarah di tiap2 daerah di indonesia yang berhubungan erat/ bahkan berpengaruh
dengan sejarah2 di dunia……..terima kasih, wassalam

4. Moh. Idham K. Fahmi (@IdhamKFahmi) | 9 Agustus 2011 pukul 01:46 | Balas

Posting yg bagus, asik gue suka, cuma penjelasannya kurang, agak ngambang dan kurang sinkron.

5. Reishio | 20 Agustus 2011 pukul 13:29 | Balas

emang sih banyak orang yg menduga kalau bangsa melayu berasal dari yunnan cina selatan tapi kalu
melihat orang2 di daerah yunnan di cina sama sekali nggak mirip sama orang2 melayu, ada juga yg bilang
kalu sebenarnya bangsa melayu adalah bangsa tertua di dunia, kalau dipikir sih mungkin aja apalagi kalau
dilihat dari kluit orang2 melayu yg fleksible bisa menyesuaikan diri dgn keadaan lngkungan sekitarnya,
juga

mnurut sy perlu diadakan penelitian kpd orang2 melayu karna mnurut sy banyak anak2 orang melayu yg
anaknya bisa mirip sama ank orang negro(banyaknya terjadi didaerah jawa),ada juga ank orang melayu yg
lahir tapi mirip orang china, arab, india bahkan bisa mirip kaya orang bule padahal gak ada dari
keluarganya yg keturunan dari bangsa trsbt, banyak yg bilang katanya sih mungkin dulu ibunya pas hamil
mikiran orang dari negara laen makanya bisa mirip.
bangsa dari negara laen gak bisa seperti itu, sy sendiri gak pernah denger ada keluarga bule yg punya ank
kandung negro atau anaknya mirip orang china, juga ga pernah denger kalau ada keluarga negro yg
ngelahirin anak bule atau ank orang china, juga nggak ada keluarga china yg bisa ngelairin ank mirip orang
negro atau mirip orang india, arab atau bule. hebatnya berarti hanya bangsa melayu yg bisa
melakukannya… hebatttt….

oh iya satu lagi yg membuat sy bingung. ilmuwan2 terdahulu(khususnya dari belanda) yg mengatakan kalu
sebenarnya suku sunda merupakan suku melayu tertua didunia & yg paling lama telah menetap di
Indonesia makanya banyak ilmuwan terdahulu yg menyebut kep. Indonesia dgn sebutan kepulauan Sunda
besar dan kepulaan di laut aru dgn sebutan kep. sunda kecil, jadi yg mau saya tanya yg dimaksud bangsa
melayu jawa itu apakah orang jawa atau orang2 sunda?
o dildaar800 | 30 Agustus 2011 pukul 13:51 | Balas

oh iya satu lagi yg membuat sy bingung. ilmuwan2 terdahulu(khususnya dari belanda) yg mengatakan
kalu sebenarnya suku sunda merupakan suku melayu tertua didunia & yg paling lama telah menetap di
Indonesia makanya banyak ilmuwan terdahulu yg menyebut kep. Indonesia dgn sebutan kepulauan Sunda
besar dan kepulaan di laut aru dgn sebutan kep. sunda kecil, jadi yg mau saya tanya yg dimaksud bangsa
melayu jawa itu apakah orang jawa atau orang2 sunda?

Ilmuwan Belanda yg bilang begitu siapa ya kang? Berapa banyak dan siapa saja?

6. Bocah Ngangon | 5 Oktober 2011 pukul 01:08 | Balas

George itu Gog alias Ya Jooj.

Era Yajuj Majuj sudah terjadi, yaitu jaman Imperialisme Kolonialisme Penjajahan.

7. chandra heppy nababan | 28 Desember 2011 pukul 12:09 | Balas

bingung com…..

8. editafal | 29 Desember 2011 pukul 13:22 | Balas

Subhanallah..aku bangga sbg Ras Melayu Sumatera Selatan..ternyata nenek moyangku Nabi Allah
Sulaiman As..berdasarkan DNA yg sulit utk d manipulasi..sejak Banjir Nuh as..Ras Melayu Sumatera
adalah yg tertua di Bumi Nusantara..Allahu Akbar..!

o tabar | 24 Mei 2012 pukul 22:28 | Balas

Dari hasil penelitian DNA, ras tertua d nusantara (Indonesia) adalah Natuna, Nias, Mentawai dan
mungkin Bangka.

9. mark | 11 Januari 2012 pukul 14:17 | Balas


komtera saya, antara percaya dan tidak percaya

10. nico | 7 Maret 2012 pukul 15:37 | Balas

Kita ambil kesimpulannya aja kalo emang ORANG INDONESIA TU KEREN……!!!!!!!

11. Dodo | 26 Maret 2012 pukul 12:56 | Balas

ah mau gimana juga nenek moyang orang indonesia, yang pasti Indonesia sekarang bangsa yang kacau..

12. Tsirt Ben Hamid | 28 Maret 2012 pukul 10:36 | Balas

Subhanallah

13. tabar | 24 Mei 2012 pukul 18:44 | Balas

Artikelnya menarik, tapi kurang referensi.


Quote: “Nebuchadnezzar II (King of Babylon), mengirimkan beberapa ekspedisi ke wilayah Timur, yang
tujuannya untuk mengambil pohon-pohon besar serta benih-benih bunga pilihan, untuk kemudian di tanam
di Taman Tergantung Babylon.”
Tanaman dan bunga apa yang ditanam di taman gantung itu, sumber sejarahnya ada tidak? Kalau jelas
tanamannya apa, kan bisa ditelusuri asal tanaman itu dari daerah mana. Lebih logis kan? Kalau misalnya
tanaman yang dicari itu cengkeh, kan jelas asal cengkeh dari Maluku… (Saya sudah tanya mbah gugel,
tanaman apa saja yang ditanam di taman gantung Babylon, mbah gugelnya tidak bisa jawab.. :)
Quote: “Queen Amuhia (Amytis of Media), sedari kecil telah akrab dengan suasana tropis …”
Apakah ada sumbernya yang menyatakan Amytis tinggal di daerah tropis? Setahu saya Amytis
merindukan suasana kampung halamannya yang ‘bergunung-gunung’… bisa jadi Indonesia, bisa juga
daerah Himalaya..

o tabar | 24 Mei 2012 pukul 22:21 | Balas

Sebagai tambahan :
1. Ada dua teori tentang siapa yang membangun Taman Gantung Babylon, 1. Ratu Sammu-ramat
(Yunani : Semiramis), ratu Assyria yang memerintah tahun 810-783 BC atau 2. Raja Nebuchadrezzar II,
raja Kekaisaran Babylon, yang memerintah sekitar 605-562 BC. Belum ada bukti kuat siapa yang
membangun taman gantung ini, taman gantung ini sering juga disebut sebagai Taman Gantung Semiramis
(the Hanging Gardens of Semiramis).

2. Raja Nebuchadrezzar II diceritakan membangun taman gantung tersebut untuk menyenangkan hati
istrinya, Amytis dari Media, karena istrinya tersebut merindukan suasana kampung halamannya yang
hijau dan bergunung-gunung.

3. Taman gantung diperkirakan berlokasi di atau dekat sisi timur sungai Efrat, 46 km (31 mil) sebelah
selatan Baghdad, Irak. Ada juga teori yang menyatakan bahwa taman gantung tersebut berlokasi di kota
Nineveh, disisi sungai Tigris.

4. Anehnya, dalam penjelasan Herodotus tentang kota Babylon (Histrories, Buku I, bagian 178-184),
tidak disebutkan sama sekali tentang taman gantung, padahal Herodotus mengaku telah menginjakkan
kakinya ke Babylon. Hal ini biasanya digunakan sebagai bukti bahwa taman gantung itu ‘tidak pernah
ada’. :)
5. Salah satu pertimbangan bahwa taman gantung sebenarnya tidak pernah ada, adalah adanya beberapa
ribu tablet tanah liat dari periode tersebut di Babylon. Tablet batu dari zaman pemerintahan
Nebuchadrezzar memberikan informasi detil tentang kota Babylon, istananya, dinding-dindingnya, tetapi
sama sekali ‘tidak menyebut tentang taman gantung’. :o)

6. Taman gantung Babylon disebutkan pertama kali oleh Berossus, seorang pendeta Chaldea (sebuah
dinasti dari Babylon) yang hidup di akhir abad 4 BC dalam bukunya yang berjudul Babyloniaca, yang
ditulis sekitar 280 BC. Buku ini telah musnah, namun buku ini pernah diulas oleh Alexander Polyhistor
pada abad 1 BC dalam salah satu dari kumpulan bukunya yang terdiri dari 42 jilid mengenai sejarah dan
geografi, yang sayangnya juga telah musnah. Tapi kumpulan buku ini pernah digunakan oleh ahli sejarah
Josephus (37 – 100 M), yang menyebut tentang taman gantung ini sebanyak dua kali, yaitu dalam Jewish
Antiquities dan dalam Contra Apionem (Melawan Apion atau Melawan Yunani).

14. Akem | 24 Desember 2012 pukul 20:56 | Balas

Bgsa yg duluan adalah yg udh modern. Krna sdh sgt lma tumbuh psti peradabannya lbh modern dan
populasinya sudh lbh banyak. Contoh:
Cina
Eropa
15. Akem | 24 Desember 2012 pukul 21:13 | Balas

Org afrika gk maju2, kehidupannya masih primitif sma sprti kta ribuan tahun lalu. Brrti org afrika
peradabannya tertinggal ribuan tahun dari kita. Brrti suku primitif adalah keturunan dri kita, bukan mereka
nenek moyang kita tapi sebaliknya. Krna gk mgkin peradaban yg sdh ada lbh lama malah lbh primitif.
Semoga jadi bahan pemikiran yg bermanfaat.

16. abdulloh mofid | 26 Juli 2013 pukul 20:42 | Balas

menarik. jadi bahan renungan

17. muhammad zairil | 29 April 2015 pukul 23:19 | Balas

putri Amuhia, istri raja Nebukadnezzar MUSTAHIL berasal dari Indonesia, alasannya karena waktu itu
ilmu pelayaran belum maju.. sehebat hebatnya kaisar purba, sejauh apapun ekpedisi mereka, yang mereka
lakukan hanya perjalanan darat…
jadi kemungkinan terbesar putri ini berasal dari India, atau Cina, bukankah kedua daerah inipun subur dan
bergunung seperti yang disebutkan? Bukankah daerah ini juga masih satu daratan dengan Irak, tempat
tinggal Nebukadnezzar?

Nabi Sulaiman Leluhur Bangsa Melayu, dalam Genealogy, King


Khosrow I of Persia (531-578)
Posted on 13 Mei 2011 | 19 Komentar
Inilah Susur Galur Bitjitram Syah (Sang Sapurba), keturunan Iskandar Zulqarnain yang turun
dari Bukit Siguntang Mahameru (Palembang)…
“… asal kami daripada anak cucu Raja Iskandar Zulqarnain, nisab kami daripada Raja Nusirwan, Raja
Masyrik dan Maghrib dan pancar kami daripada Sulaiman ‘alaihis salam… ” (Sejarah Melayu (SM),
karangan Abdullah ibn Abdulkadir Munsyi, bait 2.2).

Bitjitram Syah (Sang Sapurba), diceritakan menikah dengan Wan Sendarianak Demang Lebar Daun,
Penguasa Palembang (anak cucu Raja Sulan, keturunan Raja Nusirwan ‘Adil bin Kibad Syahriar),
kelak keturunannya menjadi cikal bakal raja-raja di Negeri Melayu.
Bitjitram Syah (Sang Sapurba), di dalam sejarah dikenali sebagai Raja Sriwijaya abad ke-13, yang
bernama Sri Tri Buwana, yang mendirikanKerajaan Keritang (Indragiri) dan Kerajaan
Kandis di Kuantan. Salah seorang putera Sang Sapurba, bernama Sang Nila
Utama,membangun Kerajaan Tumasik, yang saat ini dikenal dengan namaSingapura.
Silsilah Bangsa Melayu
Ibn Abd Al Rabbih di dalam karyanya Al Iqd al Farid, yang dikutip olehAzyumardi Azra dalam
bukunya “Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara Abad XVII dan
XVIII” menyebutkan adanya korespodensi antara raja Sriwijaya (Sri Indravarman) dengan Khalifah
Umar bin Abdul Aziz, pada sekitar tahun 100 H (abad ke-8M) (Kunjungi :Sriwijaya Pintu Masuk Islam
Ke Nusantara), Raja Sriwijaya berkirim surat yang isi surat tersebut adalah sebagai berikut :
”Dari Raja di Raja (Malik al Amlak) yang adalah keturunan seribu raja; yang isterinya juga cucu seribu
raja; yang di dalam kandang binatangnya terdapat seribu gajah; yang di wilayahnya terdapat dua sungai
yang mengairi pohon gaharu, bumbu-bumbu wewangian, pala dan kapur barus yang semerbak
wanginya hingga menjangkau jarak 12 mil; kepada Raja Arab yang tidak menyekutukan tuhan-tuhan lain
dengan Allah. Saya telah mengirimkan kepada Anda hadiah, yang sebenarnya merupakan hadiah yang tak
begitu banyak, tetapi sekedar tanda persahabatan. Saya ingin Anda mengirimkan kepada sayaseseorang
yang dapat mengajarkan Islam kepada saya dan menjelaskan kepada saya tentang hukum-hukumnya”
(?) Benarkah raja Sriwijaya, adalah keturunan seribu raja ?
(?) Benarkah raja Sriwijaya, adalah keturunan Iskandar Zulqarnain dan Nabi Sulaiman?
(?) Siapa yang dimaksud dengan Raja Nusirwan ‘Adil, Raja Masyrik (Timur) dan Maghrib (Barat),
seperti terdapat dalamSejarah Melayu?

Berpedoman kepada Sejarah Melayu, sebagaimana diuraikan sebelumnya, diperoleh informasi Salasilah
Demang Lebar Daun dan Sang Sapurbabertemu pada Raja Nusirwan ‘Adil.
Di kalangan ahli sejarah, memperkirakan Raja Nusirwan ‘Adil indentik dengan King Anushirvan
“The Just” of Persia (memerintah pada tahun531-578 M, di Kerajaan Persia Dinasti Sassanid), beliau
adalah puteraKavadh I of Persia atau dalam sejarah melayu disebut Raja Kibad Syahriar.
Melalui penyelusuran Genealogy, diperoleh Silsilah King Anushirvan (Khosrow I of Persia), dengan
perincian sebagai berikut :
1. Susur Galur dari Cyrus II “The Great” of Persia (Zulqarnain)
Maharaja Nusirwan ‘Adil (Anushirvan/King Khosrow I “The Just” of Persia) bin Maharaja Kibad
Syahriar (Kavadh I of Persia) bin Firuz II of Persia bin Yazdagird II of Persia bin Bahram V of Persia bin
Yazdagird I of Persia bin Shapur III of Persia bin Shapur II “The Great” of Persia bin Ifra Hormuz binti
Vasudeva of Kabul bin Vasudeva IV of Kandahar bin Vasudeva III of Kushans bin Vasudeva II of Kushans
bin Kaniska III of Kushans bin Vasudeva I of Kushans bin Huvishka I of Kushans bin Kaniska of
Kushanastan bin Wema Kadphises II of Kunhanas bin Princess of Bactria binti Calliope of Bactria binti
Hippostratus of Bactria bin Strato I of Bactria bin Agathokleia of Bactriai binti Agathokles I of Bactriai
bin Pantaleon of Bactria bin Sundari Maurya of Magadha (menikah denganDemetrios I of Bactriai*),
keturunan Raja Iskandar (Alexander III “The Great” of Macedonia)) binti Princess of Avanti (menikah
dengan Brihadratna Maurya of Magadha**), keturunan King Ashoka) binti Abhisara IV of Avanti bin
Abhisara III of Pancanada bin Abhisara II of Taxila bin Abhisara I of Taxila bin Rodogune Achaemenid of
Persia binti Artaxerxes II of Persia bin Darius II of Persia bin Artaxerxes I of Persia bin Xerxes I “The
Great” of Persia bin Atossa of Persia (menikah dengan Darius I of Pesia***), keturunan Bani Israil)
binti Cyrus II “The Great” of Persia
Sumber : Khosrow I `the Just’ (Anushirvan) (Shah) of PERSIA dan Menemukan Zul-Qarnain, dalam
Sejarah

2. Susur Galur dari Alexander III of Macedonia (Raja Iskandar Zulqarnain)


*) Demetrios I of Bactriai bin Berenike of Bactria binti Princess of Syria binti Laodice I of Syria bin
Aesopia the Perdiccid of Macedonia binti Alexander III ”The Great” of Macedonia

3. Susur Galur dari King Ashoka


**) Brihadratna Maurya of Magadha bin Dasaratha of Magadha bin Kunala of Taxila bin King Ashoka
(Asoka) Vardhana

4. Susur Galur dari Nabi Sulaiman


***) Darius I of Persia bin Meshar binti Salathial bin Tamar binti Johanan bin Josias bin Amon bin
Manasses bin Ezechias bin Achaz bin Joatham bin Uzziah bin Amaziah bin Joash bin Ozias bin Jehoram
bin Jehoshapat bin Asa bin Abia bin Roboam bin Nabi Sulaiman

Apa yang diakui raja Sriwijaya (Sri Indravarman), sebagai keturunan seribu raja, ternyata bukanlah
isapan jempol melainkan sebuah fakta, melalui Susur Galur leluhurnya, Maharaja Nusirwan ‘Adil,
telah membuktikannya.
Dan melalui penyelusuran Genealogy juga, kita dapat saksikan bahwa Raja Iskandar Zulqarnain
(Alexander III of Macedonia), Zulqarnain (Cyrus II of Persia) dan Nabi Sulaiman sebagai Leluhur
Bangsa Melayu, adalah sebuah kenyataan dan bukan sekadar angan-angan.
WaLlahu a’lamu bishshawab

Artikel Lainnya…
01. (Connection) Majapahit, Pallawa dan Nabi Ibrahim?
02. Sejarah Melayu, Teori Sundaland dan Naskah Wangsakerta
03. Legenda AJISAKA, mengungkap zuriat NABI ISHAQ di NUSANTARA
04. Jejak Nabi Nuh, dalam Gen Leluhur Nusantara (Haplogroup O1aM119)
19 RESPONSES TO “NABI SULAIMAN LELUHUR BANGSA MELAYU, DALAM
GENEALOGY, KING KHOSROW I OF PERSIA (531-578)”

1. Al Mahadaya | 13 Mei 2011 pukul 11:03 | Balas

Di dlm kitab Iskandar Zulkarnain menyatakan bhw raja Iskandar merupakan raja dunia di zamannya.
Persia semasa itu telah ditakluknya. Beliau menganut agama nabi Ibrahim, Asalama dgn dakwah nabi
Khidir. Hikayat Hang Tuah menyatakan bhw Raja Malaka yg pertama adalah anak sulung Sang Saperba
yg berkota di Bukit Seguntang. Malaka bermaksud Raja dan terdpt beberapa fakta yg disembunyikan oleh
penjajah ttg bangsa Malayu supaya jejak agama yg sebenar dpt di tutup kerana jika bangkit kembali agama
tuhan, dunia ini pasti ditakluk oleh org2 Asalama(Islam di dlm bahasa Ajam).mahadaya-
asalama.blogspot.com

2. Al Mahadaya | 13 Mei 2011 pukul 11:48 | Balas

Siapakah Bani Jawi? Kita mengetahui bhw kerajaan2 dahulu menggunakan bahasa Hindustan kerana
pengaruh Empayar raja Suran dari keturunan raja Iskandar. Dan kebodohan manusia ialah mengaitkan
bahasa dgn agama. Raja Suran menganut Asalama dan bukan hindhu atau buddha. Kemudian, bangsa nabi
Mahamada iaitu Araba dtg ke Nusantara dan berasimilasi melahirkan bangsa yg menggunakan huruf2 arab
iaitu JAWI. Mereka di dlm agama yg sama iaitu Asalama dan mereka juga telah tahu ttg kelahiran nabi
terakhir. Jadi, bangsa Malayu adalah sebenarnya percampuran antara bangsa hindustan dan bangsa Araba
yg mempunyai darah kedua2 keturunan nabi Ishak dan nabi Ismail.

3. Neutrona | 14 Mei 2011 pukul 19:52 | Balas

Benarkan Iskandar Dzulkarnain itu ialah Alaxender Teragung di Makuduniah?? Masih lagi jadi
perdebatan.. Kalau ini belum mampu terungkap… maka apakah benarnya nnty akan susur galurnya??

4. Nasionalis indo | 29 Mei 2011 pukul 13:49 | Balas

Dalam Kitab ‘al-Kamil fi al-Tarikh’ tulisan Ibnu Athir, menyatakan bahwa Bani Jawi (Sunda, Jawa,
Melayu Sumatera, Bugis, dsb), adalah keturunan Nabi Ibrahim, bukti genekologi hasil penelitian seorang
Profesor Universiti Kebangsaaan Malaysia (UKM), diperoleh data dalam darah DNA Melayu, terdapat
27% Variant DNA Mediterranaen=EURO-Semitik. Variant Mediterranaen sendiri terdapat juga di dalam
DNA keturunan Nabi Ibrahim yang lain, seperti pada bangsa Arab dan Bani Israil. Dg penyelusuran yang
lebih mendalam diperoleh fakta bahwa Brahma yang terdapat di dalam Metologi Jawa indentik dengan
Nabi Ibrahim. Brahma adalah Nabi Ibrahim Mitos atau Legenda, terkadang merupakan peristiwa sejarah.
Mitos Brahma sebagai leluhur bangsa-bangsa di Nusantara merupakan peristiwa sejarah kedatangan Nabi
Ibrahim untuk berdakwah, kemudian beliau beristeri Siti Qanturah (Qatura/Keturah), yang kelak akan
menjadi leluhur Bani Jawi. Beberapa fakta yang menunjukkan bahwa Brahma yang terdapat di dalam
Mitologi Jawa adalah Nabi Ibrahim.

o argan | 2 Desember 2011 pukul 01:29 | Balas

Pada inti nya manusia adalah bani adam as.,

 Laila | 14 November 2012 pukul 12:36 |

Pd dasarnya betul kita adlah Bani Adam, tapi alangkah bijaknya manakala kita “searching”/susur galur
keturunan kita sampai mana berlabuh, khususnya sampai Nabi Ibrahim AS. :)

5. Humor Ngocok Perut | 3 Januari 2012 pukul 02:06 | Balas

memang ada yg unik tentang masyarakat nusantara ini, dimana walaupun agama hindu,budha berkembang
sebelum islam tapi masyarakatnya menyembah shang yang widhi atau tuhan yg satu berbeda dengan ajaran
hindu yg banyak dewa bahkan mendewakan sapi..Jadi kajian ini mungkin ada benarnya, tp masih perlu
didalami lagi

6. nini telem | 7 Maret 2012 pukul 10:26 | Balas

Hindu menyembah Tad yaitu yang tak tergambarkan oleh pikiran dan perasaan dan maha tunggal, adapun
dewa trimurti dan cabangnya merupakan wujud dari proses yang sama seperti wihdatul wujud

7. tabar | 24 Mei 2012 pukul 22:42 | Balas

Quote: “Bitjitram Syah (Sang Sapurba), di dalam sejarah dikenali sebagai Raja Sriwijaya abad ke-13, yang
bernama Sri Tri Buwana, yang mendirikan Kerajaan Keritang (Indragiri) dan Kerajaan Kandis di
Kuantan.”

Tidak salah nih om? Bukannya kerajaan Kandis itu di Lubuk Jambi, Riau, dari masa sebelum masehi?
Quote: “”Dari Raja di Raja (Malik al Amlak) yang adalah keturunan seribu raja; yang isterinya juga cucu
seribu raja; yang di dalam kandang binatangnya terdapat seribu gajah; yang di wilayahnya terdapat dua
sungai yang mengairi pohon gaharu, bumbu-bumbu wewangian, pala dan kapur barus yang semerbak
wanginya hingga menjangkau jarak 12 mil; kepada Raja Arab yang tidak menyekutukan tuhan-tuhan lain
dengan Allah. Saya telah mengirimkan kepada Anda hadiah, yang sebenarnya merupakan hadiah yang tak
begitu banyak, tetapi sekedar tanda persahabatan. Saya ingin Anda mengirimkan kepada saya seseorang
yang dapat mengajarkan Islam kepada saya dan menjelaskan kepada saya tentang hukum-hukumnya”

Saya pernah baca yang mirip seperti ini dalam cerita “Sinbad si Pelaut”. Begitu juga tentang raja
Syahriar…

8. yusuf anaknya amir sajah | 9 Juni 2012 pukul 22:16 | Balas

insya ALLAH Benar, anak anak raja selangor dan raja sri wijaya muslim berdarah arab yunani, serta
bernasab belakang al- A*****, maaf masih dirahasiakan karena ini hanya berdasarkan ilmu nasab, dan
insyaALLAH orang2 ini bernasab baik, dan mengetahui rahasia mahdi dan daajjaall

o mahisa medari | 26 September 2012 pukul 07:54 | Balas

alhamdulillah…
http://nglengkong.blogspot.com/2012/09/iblis-yang-dibangkitkan-nabi-sulaiman-as.html

9. Little Love | 28 Maret 2013 pukul 21:18 | Balas

“Pada inti nya manusia adalah bani adam as.,

(Komentar oleh argan | 2 Desember 2011 )”

emangnya ga ada manusia lain di bumi ini sebelum Nabi Adam turun ?

o google account | 31 Maret 2014 pukul 10:01 | Balas

Menurut ilmuan Islam berlandaskan Al Quran, antaranya Ibn Khatir, Kitab Al Tarikh, Sami bin Abdullah
Al Maghluth dll menyebut: TAMADUN MANUSIA BERMULA DARI NABI IDRIS AS baginda
dilahirkan di MUnaf/Memphis dan digelar HurMUs Al Haramisah, manakala kaum baginda dipanggil
kaum Hurmus atau MU atau dikalangan kafirun laknatullah dikenali sebagai kaum LeMUria. Nabi Idris
AS diutus buat kaum Nabi Syits keturunan Qabil, putera Adam AS. Baginda dianugerahkan dengan
berbagai bagai kepandaian antaranya: Mahir mengukir segala jenis batu permata, pandai melukis,
menulis, mengira, mengukur, menjahit dan berfalsafah serta yang paling utama berpengetahuan tinggi
dalam ilmu astronomi. Di zaman baginda telah terdapat 72 pecahan bahasa dan kaum dari 22 pasang anak
anak Adam AS. Nabi Idris AS juga telah menggambarkar 188 buah kota di atas lempeng tanah liat dan
logam serta bertanggung jawab meletakkan 4 raja di 4 penjuru dunia dengan 4 perbedaan cuaca dan 4
bentuk dataran: bawah, atas, bukit dan tinggi. Kaum Hurmus atau kaum penghuni DATARAN BAWAH
bertukar menjadi angkuh, sombong, bongkak, kufur dan mungkar setelah diajarkan berbagai ilmu oleh
Nabi Idris AS…BERKESUDAHAN DIBINASAKAN ALLAH DENGAN BANJIR BESAR yang
membenam dataran bawah di 4 penjuru dunia di zaman Nuh AS. Bermula dari kejadian tsb maka
terpisahlah 72 kaum dengan 72 asas bahasa diberpuluh ribu pulau, tanah besar dan benua
benua…Antaranya adalah KAUM DATARAN BUKIT atau KAUM MALA turut terpisah diberbelas ribu
pulau dan tanah besar dengan asas bahasa yang dipanggil bahasa MALA YO AUSTRONESIA. Kaum
Mala menerima AGAMA HANIF, AJARAN IBRAHIM yang disebarkan oleh penutur bahasa INDO-
IRANIAN dan INDO-ARYAN dari jurai Nabi Ismail AS ( dianugerahkan 12 putera dan 1 puteri) melalui
JALAN SUTERA ke KEDAH TUA, KEDAH KANDIS, KEDAH JAMBI, KUANTAN
PAHANG/PAHANG TUA dan KELANTAN TUA (rujukan dari TAPAK WARISAN SUNGAI BATU,
KEDAH) Apabila Kerajaan Miritim diperkenalkan Agama Hanif Ajaran Ibrahim disebarkan pula di pulau
pulau. Bahasa campuran Indo-Iranian, Indo-Aryan dan Austronesia kemudiannya dijadikan IBU pada
bahasa Sanskreta begitu juga dengan tulisan Pallawa yang berasal dari Persia dan Pahlavi yang dijadikan
bahasa rasmi kaum Mala-Ur (Ur adalah nama negara kelahiran Nabi Ibrahim AS) juga turut dijadikan
INDUK pada tulisan Sanskreta. KAUM MALA YANG WUJUD SE ZAMAN DENGAN KAUM
MAYA, SUMERIA, LEMURIA, ATLANTIS dll akhirnya dipanggil sebagai BANGSA MELAYU.
Wassalam.

10. RadityaNugraha.salaka | 12 Mei 2014 pukul 16:10 | Balas

. .izin Share and Copas. .

11. arifinz198 | 15 Mei 2014 pukul 21:29 | Balas

Reblogged this on Menebar Rahmat Berbagi Manfaat.

o Tanya Khidir | 19 Februari 2016 pukul 10:08 | Balas

Menurut Kitab Torah: Sulaiman AS mengarahkan Ophir puteranya mencari emas dan mengarahkan
Hiram atau Iram mencari besi 1dan batu kristal.
Ophir menamakan MOUNT OPHIR kepada gunung tempat beliau melombong emas (GUNUNG
LEDANG, MELAKA) manakala Hiram menamakan KOTA IRAM pada pembandaran tempat beliau
melombong besi dan batu kristal (Kota Iram dikenali juga sebagai KATTARAM)

Askavasi yang dijalankan di Tapak Warisan Sungai Batu, Kedah menemukan sebuah perbandaran
lengkap sebesar 3 kali ukuran Pulau Pinang terbenam di dalam tanah. Ditemukan juga 8 buah rangka
kapal kuno terbenam di dasar paya, pusat peleburan besi kuno se zaman dengan era Nabi Daud AS,
terusan selebar 100 meter dan sepanjag bermula dari Muara sampai ke kuala. Selain dari itu juga
ditemukan tapak perigi yang menyerupai perigi Nabi Yusuf AS dihumbankan (struktur binaan bulat, segi
4 dan bulat ditengah). Di Sungai Batu juga terdapat banyak taburan pokok Tongkat Ali.

12. Tanya Khidir | 13 Agustus 2014 pukul 15:53 | Balas

Ya! ISMAILIAT bukan ISRAELIAT.

Menjejak Melayu harus bermula dari langkah Islam. Muhammad Rasulallah SAW adalah pelengkap dan
penutup ajaran Agama Hanif, Agama Islam merupakan matlamat akhir kenabian Adam AS yang
diturunkan pada Nabi Syits AS, Idris AS, Nuh AS, Hud AS, Ibrahim AS dan Ismail AS.

Adalah amat tidak wajar menjejak Melayu dari Jurai Ishak AS, Nabi-Nabi yang diturunkan dari Jurai Ishak
AS semata-mata dikhususkan buat Bani Israel dan bukan untuk semua umat manusia.

Agama Hanif, Ajaran Ibrahim AS disebarkan oleh keturunan Ismail AS melalui Jalan Sutera ke Salatan
dan Utara India, Bima (kemudian Burahma/Burma dan kini Myanmar), Kedah Tua, Langkasuka, Funan,
Campa dan Selatan Cina serta berhubung rapat dengan Raja Agung Iskandar Zulkarnaen.

Antara kerajaan bangsa Mala yang tidak menerima Ajaran Ibrahim di sebrlah timur tanah besar termasuk
Kerajaan Jawaka (menganut Buddha kemudian Hindu), Kerajaan Grahi (menganut Hindu) dan Kerajaan
Medang (juga menganut Hindu).

Atas persekongkolan Kerajaan Hindu dan Buddha dari India, Thai dan Cina serta kerajaan-kerajaan bangsa
Mala yang bukan beragama Hanif, kerajaan-kerajaan Melayu yang telah bertebaran di tanah besar dan
pulau-pulau binasa ditakluk, pusat-pusat pemerintahan kerajaan Melayu dirampas. Terutamanya di pulau
Nusa Kambangan, Kerajaan Jawaka, Grahi dan Medang mengusir kerajaan Melayu dari Nusa Kambangan
dan menekur nama Nusa Kambangan ke Pulau Jawaka dan kemudiannya dikenali sebagai Pulau Jawa.
Masyarakat Jawa, Sunda dan Madura hingga kini masih lagi membudayakan budaya Hindu dan Budhha
walau telah menerima Islam.

Ini tidak berlaku pada masyarakat Melayu memandangkan mereka mempunyai budaya Melayu tersendiri
seperti Tarian Melayu Asli dan Lagu Melayu Asli dan bukan seperti Tarian Jawa, Kuda Lumping, Wayang
Kulit dsb yang jelas dan nyata punya pengaruh Hindu dan Buddha.

13. Kvins Nduy | 28 Januari 2015 pukul 21:29 | Balas

ASSALAMMUALAIKUM WR WB SODARAQU, SY INGIN MENANYAKAN DI PROVINSI ACEH


SELATAN (TAPAK TUAN) ADA MAKAM SYEHK TUAN TAPA DI MASJID TUO?BELIAU
SILSILAH SIAPA ?MAKASIH SEBELUMNYA

14. pairo zaki | 11 Juli 2015 pukul 08:38 | Balas

sebenarnya Malayu itu..adalah Hanya orang yg sudah mengenal diri…ini lah pointnya..hanya malayu yg
layak atas MUHAMMAD

Dinasti Giri Kedaton dan Silsilah Presiden Indonesia : Sukarno,


Suharto, BJ.Habibie, Gusdur, Megawati serta Susilo Bambang
Yudhoyono (SBY)
Posted on 28 Februari 2011 | 141 Komentar
Berdasarkan penyelusuran Genealogy, ditemukan fakta yang menarik, yakni kesemua Salasilah Presiden
RI ternyata memiliki keterkaitan keluarga denganTrah Sunan Giri (Dinasti Giri Kedaton).
Mari kita perhatikan Susur Galur berikut :
1. Sunan Giri
1.1. Sunan Dalem Wetan / Zainal Abidin
1.1.1. Sunan Prapen (Maulana Muhammad)
1.1.1.1. Sunan Kawis Guwo
1.1.1.1.1. Panembahan Giri
1.1.1.1.1.1. Nyai Anom Besari # Kyai Anom Besari
1.1.1.1.1.1.1. Ki Ageng Muhammad Besari
1.1.1.1.1.1.1.1. Nyai Ageng Basyariyah # Ki Ageng Basyariah / Raden Mas Bagus Harun
1.1.1.1.1.1.1.1.1. Nyai Muhammad Santri # Kyai Muhammad Santri
1.1.1.1.1.1.1.1.1.1. Kyai Ma’lum Buntoro
1.1.1.1.1.1.1.1.1.1.1. Kyai Mustaram
1.1.1.1.1.1.1.1.1.1.1.1. Nyai Ilyas
1.1.1.1.1.1.1.1.1.1.1.1.1. Nyai Nafiqah # KH. Hasyim Asy’ari
1.1.1.1.1.1.1.1.1.1.1.1.1.1. KH. Abdul Wahid Hasyim
1.1.1.1.1.1.1.1.1.1.1.1.1.1.1. KH. Abdurrahman Wahid (Gusdur)
1.1.2. Nyai Made Pandan
1.1.2.1. Ki Ageng Saba
1.1.2.1.1. Nyai Sabinah # Ki Ageng Pemanahan
1.1.2.1.1.1. Panembahan Senapati
1.1.2.1.1.1.1. Panembahan Hanyakrawati
1.1.2.1.1.1.1.1. Sultan Agung
1.1.2.1.1.1.1.1.1. Sultan Amangkurat I
1.1.2.1.1.1.1.1.1.1. Sunan Pakubuwono I
1.1.2.1.1.1.1.1.1.1.1. Sultan Amangkurat IV
1.1.2.1.1.1.1.1.1.1.1.1. Sultan Hamengkubuwono I (Kraton Jogja)
1.1.2.1.1.1.1.1.1.1.1.1.1. Sultan Hamengkubuwono II
1.1.2.1.1.1.1.1.1.1.1.1.1.1. Sultan Hamengkubuwono III
1.1.2.1.1.1.1.1.1.1.1.1.2. KGPAA Paku Alam I (Kraton Paku Alaman)
1.1.2.1.1.1.1.1.1.1.1.2. Pangeran Hario Mangkunegoro
1.1.2.1.1.1.1.1.1.1.1.2.1. KGPAA Mangkunegara I (Keraton Mangkunegara)
1.1.2.1.1.1.1.1.1.1.1.3. Sunan Pakuwono II (Keraton Surakarta)
1.1.2.1.1.1.1.1.1.1.1.3.1. Sunan Pakubuwono III
(Sumber : Sunan Giri, Pendidik yang Ahli Fiqih)

Trah Sunan Giri dan Silsilah Presiden


Melalui penyelusuran lebih mendalam, diperoleh informasi yang mengagetkan, bahwa ke-6 Presiden
Republik Indonesia, ternyata berasal dari anak keturunan Sunan Giri, sebagaimana terlihat pada
keterangan berikut :
1. Soekarno, adalah putera dari Raden Soekemi Sosrodiharjo. Raden Soekemi, berdasarkan
buku “Ayah Bunda Ir Sukarno”, merupakan keturunan Sultan
Hamengkubuwono II (1.1.2.1.1.1.1.1.1.1.1.1.1)
2. Suharto, isterinya bernama Siti Hartinah yang merupakan keturunan dariKGPAA Mangkunegara
I (1.1.2.1.1.1.1.1.1.1.1.2.1). Selain itu, berdasarkan buku “Jejak Perlawanan Bengawan
Pejuang”, Sumitro Djojohadikusumo menulis, bahwa Soeharto pernah mengatakan memiliki
kekerabatan dengan keluarga Keraton, yang diduga merupakan keturunan dariSultan
Hamengkubuwono II (1.1.2.1.1.1.1.1.1.1.1.1.1).
3. BJ. Habibie, Ibunya bernama R.A. Tuti Marini Puspowardojo binti Rr. Goemoek binti Raden
Ngabehi Tjitrowardoyo, berasal dari keluarga Priyayi di Purworejo, yang diduga kuat merupakan
keturunan dari pendiri kerajaan Mataram Islam, Panembahan Senapati (1.1.2.1.1.1.)
4. Abdurrahman Wahid (GUSDUR), terhitung sebagai keturunan ke-8 dariKi Ageng Muhammad
Besari (1.1.1.1.1.1.1.)
5. Megawati Sukarnoputri, puteri Presiden Pertama Sukarno, merupakan keturunan Sultan
Hamengkubuwono II (1.1.2.1.1.1.1.1.1.1.1.1.1.)
6. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), putera dari Raden Soekotjo, beliau adalah keturunan dari Nyai
Ageng Ibnu Umar binti Ki Ageng Muhammad Besari (1.1.1.1.1.1.1.)

Giri Kedaton, Khilafah di bumi Nusantara


Giri Kedaton lebih mirip sebuah “Kerajaan”, yang di dalam kehidupan kesehariannya diatur dengan
menggunakan hukum Syariah Islam. Berada di daerah Gresik, Jawa Timur pada sekitar abad ke-15
sampai 17. Kerajaan ini pernah berjaya sebagai Pusat Khilafah Islam, yang pengaruhnya bahkan sampai
menyebar ke daerah Maluku.
Pesantren Giri Kedaton didirikan oleh Raden Paku (Sunan Giri), pada sekitar tahun 1487. Murid-
murid Giri Kedaton berdatangan dari segala penjuru, bahkan dari Ternate, mereka berasal dari berbagai
kalangan tidak hanya kalangan rakyat kecil, namun juga para pangeran dan bangsawan.
Giri Kedaton mengalami puncak kejayaan di bawah kepemimpinan Sunan Prapen tahun 1548-1605,
saat itu Giri tidak hanya sekadar sekolah, namun juga menjadi “kerajaan” yang memiliki kekuatan
pemerintahan.
Misalnya, Sunan Prapen dikisahkan menjadi pelantik Sultan Adiwijaya raja Pajang. Ia juga menjadi
mediator pertemuan antara Sultan Adiwijaya denganpara bupati Jawa Timur tahun 1568. Dalam
pertemuan itu, para bupati Jawa Timur sepakat mengakui kekuasaan Pajang sebagai
kelanjutanKesultanan Demak. Sunan Prapen juga menjadi juru damai peperangan antara Panembahan
Senopati (Mataram) dengan Jayalengkara (Bupati Surabaya tahun 1588).
Tidak hanya itu, Sunan Prapen hampir selalu menjadi pelantik setiap ada raja Islam yang naik takhta di
segenap penjuru Nusantara (Sumber : wikipedia.org).
Kehadiran Giri Kedaton, memberikan teladan bagi kita, bahwa penerapan syariah bukan hal yang baru
di Nusantara, dan ternyata bisa bertahanselama 200 tahun. Adanya suara-suara yang menginginkan
kembali diberlakukannya Syariah Islam, sesungguhnya sesuatu yang sangat wajar.
Hal tersebut setidaknya disebabkan 2 faktor, yaitu Faktor Historis(merupakan kelanjutan
dari Mudzakarah Ulama se-rumpun Melayu tahun 1650, Kunjungi : mengapa NEDERLAND disebut
BELANDA?), dan juga disebabkan faktor rapuhnya sistem politik yang ada sekarang,
sepertiKapitalis dan Komunis.
Referensi :
1. Meninjau Kembali, Silsilah Kyai AHMAD DAHLAN (Muhammadiyah) ?
2. Silsilah dan Kekerabatan 5 Tokoh : Jokowi, Rhoma, Yusril, Prabowo & Sultan HB X
141 RESPONSES TO “DINASTI GIRI KEDATON DAN SILSILAH PRESIDEN INDONESIA :
SUKARNO, SUHARTO, BJ.HABIBIE, GUSDUR, MEGAWATI SERTA SUSILO BAMBANG
YUDHOYONO (SBY)”

1. Hantu Laut | 24 Maret 2011 pukul 00:57 | Balas

sampurasun.
dari tokoh2 nasional yg pernah memegang kekuasaan sbg presiden RI, siapa saja yg bisa di pegang
akhlaknya? cag

o Tupai | 16 September 2011 pukul 04:24 | Balas

Siapa yah…? Bingung juga ni mo jawab… Kalo gue jawab Abraham Lincoln pade ngegugat lagi…

o Bharata | 23 November 2013 pukul 13:16 | Balas

perlu diingat.., presiden kita adalah manusia semua.. bukan malaikat.. jgn terlalu apatis gitu..

2. oke-oke | 17 April 2011 pukul 15:18 | Balas

sugeng rahayu…

3. alfaruq buana | 26 Mei 2011 pukul 20:23 | Balas

hanya Allah yg tahu,……

4. Reishio | 20 Agustus 2011 pukul 15:24 | Balas

nggak penting keturunan dari mana yang penting setiap pemimpin yang memimpin negara Indonesia harus
bisa mensejahterkan rakyatnya. bukan berarti keturunan Dinasti Giri Kedaton berarti lebih baik dan lebih
pantas jadi pemimpin negara. siapapun bisa menjadi pemimpin Indonesia gak peduli keturunan siapa mau
dia keturunan maling, perampok, ulama, pendeta yg penting pemimpin Indonesia harus bisa membawa
Indonesia menuju masyarakat yg makmur, sejahtera, beradab dan bermoral.jangan kayak pemimpin
Indonesia saat ini yg katanya keturunan Sunan Giri tapi nggak mampu membawa Indonesia menjadi
negara makmur malah pemimpin Indonesia sekarang lebih suka menjual rakyatnya menjadi BUDAK
untuk bangsa lain sedangkan pemimpin Indonesia saat ini tidak peka terhdap nasib rakyatnya yg masih
mengungsi dan kelaparan seperti korban lumpur porong, gempa padang, gempa aceh, pengungsi letusan
merapi. hebatnya pemimpin Indonesia yg katanya keturunan Sunan Giri walaupun Rakyatnya menderita
Pemimpin Indonesia masih sempat nonton bola piala aff bersama keluarga, jalan2 dgn mobil mewah, dan
mengeluh maslah gaji pdahal saat dia sedang senang2 nonton bola piala aff sama keluarganya masih
banyak rakyat Indonesia yg menderita, menangis, kelaparan dan mengaharpkan bantuan dari pemimpinnya
yg katanya keturunan orang hebat dan orang suci.

o lina | 30 November 2011 pukul 11:35 | Balas

?maaf ini pendidikannya apa ya ? komenya ple etika apa gk bisa biar kelihatan bangsa yang beradab kan
ajining diri soko lathi ? mohon kalo berminat jd pengganti SBY ya benahi dulu pribadi yang acak adul
seperti you ini yng mengaku berbangsa berbudaya tapi non sen isinya maaf ya boleh kok mengkritisi tapi
pake etika yang sebaiknya oke? trim’s semoga mawas diri dan sukses jadi pengganti SBY apa yang
sederajat gitu lhooooooooo

 eddieddi | 18 Juli 2012 pukul 14:30 |

Ah, kupikir pendapat Reishio benar. Sudah cukup sopan. Tapi memang ini cerminan perasaan
masyarakat kepada pimpinannya yg acakadut. Tidak setiap org yang mengkritik hrs jadi org yg dikritik.
Tidak setiap org yg mengkritik Presiden harus jadi Presiden. Etika mengkritik maksudnya apa???
Hahaha……
Maksudnya Reishio, jangan mentang2 keturunan org hebat atau orang suci (kalo memang hsl penelitian
genealogy-nya bener), trus jadi bener juga…. Kebiasaan masyarakat kita, petantang petenteng
mengandalkan keturunan, seperti kata pepatah: “Mengepit kepala singa!!”……. Semoga kita tidak kebal
kritik….

 R.a.b | 8 Januari 2014 pukul 20:59 |

Aamiin

o Puma | 5 Oktober 2012 pukul 09:59 | Balas


maaf ya…reishio
emang nggak ada salahnya , klo cari pemimpin harus tahu silsilah keluarganya..,contoh raja bijak anak
cucunya ya bijak juga , dari 10 mungkin cuma 1 yg beda, pengusaha besar kebanyakan dari keturunan
pengusaha besar, karena mereka lebih taucara memimpin dan berbisnis karena ada ilmunya..,kalaupun
peminmpin yg ga bener karena pengikutnya aja yg ga bener, contoh mau jadi aggota dewan aja hambur2
duit supaya terpilih setelah terpilih korupsinya yg di utamakan karena mengembalikan modal, indonesia
bisa makmur klo undang2 hukum di rumah, hukuman koruptor/korupsi di hukum mati…pasti hampir ga
ada yg berani korupsi..dengan sendirinya negara berangsur bagus dan makmur…

thanks

 adith azmathkhan | 7 Oktober 2012 pukul 15:22 |

d dlm sholat berjamaah sdh d ajarkan bgmn cara menegur imam yg salah.

 Bima | 8 Oktober 2012 pukul 13:33 |

kita ini ngomongkan sejarah mas. ndak perlu dikomen yang nggak-nggak. kalo hanya ngomongin
keturunan, kita ini keturunan Nabi, khan. ambil hikmahnya aja, bro! Yang hobby sejarah baca terus
sampai tuntas…..

o muiz | 10 Februari 2013 pukul 00:07 | Balas

tak sepantas nya kita mengatakan pemimpin seperti itu, karena pemimpin yg terpilih haruslah didukung
semaksimal mungkin,kita perlu mengkritik yang bertujuan tuk membangun bukan mencemooh, karena
manusia mempunyai kelemahan,itulah penting nya jamaah,agar tiap individu saling melengkapi, sudah
kah kita berbakti pada negeri ini,,,bagaimana bangsa ini bisa maju kalau ucapan calon2 pemimpin masa
depan ucapan nya seperti ini…lebih lebih kalau cuman ngomong dan mencemooh,,,hargailah usaha orang
lain,

 wijaya Abdul Gani | 25 Juli 2013 pukul 08:59 |

Setuju sekali…. Jangan Salahkan Pemimpinnya, Koreksi diri sendiri… “Ibda Binafsik”
Hasibuu Anfusakum Qobla An Tuhasabuu……. Jangan Selalu Menyalahkan Orang Lain, Karena Belum
Tentu Dirinya sendiri Lebih Baik Dari Orang Yg Disalahkan…. Wallohu A’lam…..
o Suprihadi Bae | 21 Mei 2013 pukul 13:56 | Balas

Mau nyapres akh, biar jelek gini aku keturunan nabi adam lho..

 anto | 13 Juli 2014 pukul 21:41 |

Klu keturunan nabi adam ya semua orang mas jdi faktor keturunan mmg sangat penting krn nasabnya
pasti punya sisik melik atau pulung yg komentar krn ngak ada keturunan mangkananya sewot mmg
benar faktor gen sangat mendukung sekali untuk menjadi pemimpin di massa yg akan datang buktikan
aku sendiri juga keturunan dari raden fatah…

o DINO | 1 September 2013 pukul 17:58 | Balas

UNTUNG aku BUKAN TRAH darah BANGSAWAN


kalau AKU keturunan BANGSAWAN aku PASTI PETANTANG-PETENTENG… BAYAK GAYA ha
ha ha ha….
hahhh… NGIRI juga AKU ha ha ha….

o Mer | 15 September 2013 pukul 17:24 | Balas

Haduh mas reshio ini comentnya udh ky org smprna aj, toh pmimpin jg mnsia,bth hburan jg, jokowi aj jg
prnh nobar, qusnudhon aj, biar ht kt sllu brsih. Soal pengungsi merapi,kbtln sy org jogja,dan sy pnya byk
tmn & sdra krbn mrpi, dan mrecovery bncn yg d akbtkn ltusan mrpi it klo kt liat pasca ltusnnya bhkn sy
sndri tak mnyangka akn scpt ini lho, dr mlai pnggntian tmpt tnggl,hwn trnk(d gnti uang) dsb dsb, sy mrsa
gubrnur dan phak2 trkait bkrj ckp bgs, klopun ad kkurangn it ckp bs d mklumi krn kmbli lg bliau2 jg mns
biasa yg tk lps dr kkurangn.

5. putra angka satu | 21 Agustus 2011 pukul 04:50 | Balas

ga gampang bro ngurusin manusia lbh dua rtus juta,apa lagi yg di urusin bandel2,

o Oyan | 29 November 2012 pukul 12:07 | Balas


Iya…. bandel seperti saya.
Tambah mumet 1 lagi tuh presiden

6. keturunan Nabi Adam | 9 September 2011 pukul 10:43 | Balas

Yang bisa di wariskan hanya lahirnya, tapi batinnya tidak bisa


Yang bisa diwariskan hanya hartanya, tapi ilmunya tidak bisa
Yang bisa diwariskan hanya dunia, tapi akherat tidak bisa
Maka berlomba-lombalah menuntut ilmu, karena itu bisa hilang dari muka bumi
Karena kita tak tau saat kapan kita lupa
Berhati hatilah dengan bujuk rayu dunia yg kadang banyak menyesatkan

7. ard | 10 Oktober 2011 pukul 17:49 | Balas

Ditinjau dari kyai Ageng Basyariyah, Gus Dur adalah keturunan ke-7 , Rinciannya sebagai berikut : KYAI
AGENG BASYARIYYAH——> 1. Nyai Santri 2. Kyai Ma’lum Buntoro 3. Kyai Mustaram 4.Nyai Ilyas
5. Nyai Nafiqah (alias Nyai Hasyim) 6. KH. Abd.Wachid Hasyim 7. Gus Dur –harap teliti dalam
penyebutan Kyai dan Nyai.Kadang kita agak rancu.maturnuwun.

data di atas perlu diralat.


data saya langsung dari sumbernya : di desa sewulan – madiun

o Indy | 13 Oktober 2011 pukul 10:17 | Balas

Sayangnya aku turunan ke-8 hiks..hiks… ma’af mas ard… data diatas tentang garis turun Gus Dur sama
seperti yg dijabarkan mas Ardyan mungkin yg membuat agak rancuh adanya sebutan gender tapi
namanya sama karena menggunakan nama suami. kyai Ageng Basyariayah adalah murid dan kemudian
menjadi menantu dari Ki Ageng Muhammad Besari dari pondok Tegal Sari Ponorogo. jadi yg punya garis
turun dari Giri Kedaton bukan eyang Bagus tapi Nyai Basyariyah.

 Subandrio | 15 Agustus 2012 pukul 07:20 |

Sy pernah baca Gus Dur keturunan P.Benowo betulkah ?


 kanzunQALAM | 26 Agustus 2012 pukul 14:30 |

Jalur silsilah GUSDUR sampai kepada RADEN FATAH, adalah sebagai berikut :

GUSDUR keturunan Ki Ageng Muhammad Besari (1.1.1.1.1.1.1.1.). Ki Ageng Muhammad Besari bin
Kyai Anom Besari/R.Nedo Kusumo bin Abdul Mursyad/R.Gajah Gamada bin R. Demang/Pangeran
Demang II bin R.Jalu/pangeran Demang I bin Panembahan Wirasmara bin Sunan Prawoto bin Sultan
Trenggono bin RADEN FATAH

Sumber :
http://www.facebook.com/notes/azmat-khan-al-husaini-pattani-royal-kelantan-walisongo-family-
relatives-etc/sharing-kajian-nasab-mengenai-sayyid-raden-patah-azmatkhan-part-2/175624429123931

 kanzunQALAM | 26 Agustus 2012 pukul 14:45 |

Jalur silsilah GUSDUR sampai kepada PANGERAN BENOWO, adalah sebagai berikut :

01. KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur)


02. bin KH. Abdul Wahid
03. bin KH. Hasyim Asy’ari
04. bin KH. Asy’ari
05. bin Abu Sarwan
06. bin Abdul Wahid
07. bin Abdul Halim
08. bin Abdurrohman (Pangeran Samhud Bagda)
09. bin Pangeran Benowo (Abdul Halim)

Sumber :
http://generasipkb.wordpress.com/2008/05/07/gus-dur-keturunan-nabi-ke-34/
Silsilah diatas ada kemungkinan beberapa nama belum tercatat. Hal ini didasarkan kepada perbandingan
dengan Silsilah KH. Ahmad Siddiq (sezaman dengan KH. Abdul Wahid Hasyim), yang merupakan
keturunan ke-14 dari Pangeran Benowo.

8. Lare Ngawi | 13 Oktober 2011 pukul 16:03 | Balas


Nderek langkung,….Mohon penjelasan Kyai Ageng Basyariyah punya putra and putri berapa ya..?
Sepindah maleh mohon penjelasan, karena saya juga mendapat silsilah beliau bahwa beliau punya putra
kyai Selo. makasih…

9. Lare Selo | 28 Oktober 2011 pukul 03:25 | Balas

Sangatlah memalukan orang tua kita yang berakhlaq Mulia, namun sdikitpun kita tiada dpt mewarisinya,
alangkah memalukan bagi kita, bila mlihat orang2 miskin yg mraih kesuksesan dgn tetesan keringat dan
airmatanya, sdgkan kbrhasilan yg kita rasakan krn jerih payah orang tua kita..

10. ardi | 25 Desember 2011 pukul 11:57 | Balas

boleh ga kalo saya minta silsilah garis keturunan dari Panembahan Senopati

o kanzunQALAM | 25 Desember 2011 pukul 14:00 | Balas

Di alur silsilah di atas ada nama Panembahan Senapati (1.1.2.1.1), terima kasih…

11. Anom Soekarno | 16 Januari 2012 pukul 13:13 | Balas

belive or not …!

12. Fresaa Abu Maulana Ali | 5 Februari 2012 pukul 10:52 | Balas

garis keturunan presiden di Indonesia?

13. Merindukan kedamaian | 12 Februari 2012 pukul 20:01 | Balas

Gk pduli ktran siapapun,asalkan pemimpin ya,lbh mensejahterakan rkyakt ya.

14. rofiq | 22 Februari 2012 pukul 07:10 | Balas


yang di sebut ketuurunan itu laki laki,wanitanya jangan di sebut,itu sudah hilang nasabnya(garis
keturunan)…

o EDI HARYANTO | 26 Mei 2013 pukul 12:25 | Balas

YA GAK BOLEH GITU, KETURUNAN MAU DRI LAKI MAUPUN PEREMPAN SAMA, KITA
JUGA LAHIR DARI PEREMPUAN, ITU YG MENURUNKAN HABIB2 JUGA DARI PEREMPUAN
SAYIDAH YATIMAH R.A…..!!!!

15. gogo | 6 Maret 2012 pukul 13:32 | Balas

wah.. keren, jd ibarat pemimpin nusantara it “ditakdirkan’..

16. yayan | 24 Maret 2012 pukul 13:30 | Balas

bagus juaga sejarahnya coba cari lagi silsilah wali songo yang lain yang lengkap menurut saya masih ada
yang kurang tuh silsilah sunan giri yang menebarkan agama islam di jakarta juga ada loh knapa ga di
masukin tuh

17. Dodo | 26 Maret 2012 pukul 12:59 | Balas

yg penting pemimpin Indonesia bisa membawa rakyat Indonesia ke kesejahteraan dan kemakmuran. Mau
dia turunan jongos atawa hamba sahaya

18. ahmad riffai | 3 April 2012 pukul 09:22 | Balas

AKAL tanpa WAHYU, akan berbuah, ILMU tanpa KEIMANAN.

CZ SKRG THU UDH ZAMAN’A TINGGI2’AN ILMU CMN KRISIS KEIMANAN’A

AFWAN… HEE.

19. Giri nasab yang terlupakan | 5 Mei 2012 pukul 21:15 | Balas
silsilah baguslah untuk reuni dan islah jika ada masalah. Tapi juga harap diingat bahwa RAJA NAMRUT
juga putra dari CICIT Nabi NUH AS.

o adith azmathkhan | 7 Oktober 2012 pukul 15:34 | Balas

bwt rofiq anda keturunan adam atao darwis…keturunan rosululloh saw tdk sama dg keturunan
nabi2 lain.lihat hadist

20. R Herman Sukadiria | 18 Mei 2012 pukul 08:25 | Balas

Kalau Bisa telusuri anak cucunya Dalem Rangga Nitinagara bin Pangeran Geusan Ulun yang jadi Bupati di
Pagaden Pamanukan Subang terus ke Parakanmuncang, agar anak turunannya mengetahui dan bisa
mengirim do’a kepada leluhurnya yang kalau tidak salah Pangeran Geusan Ulun Sumedang ini masih
dzuriyat Nabi Muhammad s a w dari klan Azmatkhan. Semoga dapat ditelusuri dan dapat dimuat
dihalaman ini. Saya bukan ingin berbangga dengan hal ini, tapi agar saya dan anak turunan saya bisa
mendoakan leluhurnya agar mereka di ampuni dosa dan kesalahannya. Aamiin. Syukron.

o sejarah | 22 Juni 2012 pukul 23:01 | Balas

Saya punya silsilah Dalem Rangga Nitinagara anak dr Prabu Geusan Ulun dr istri nya yg bernama
Harisbaya (anak dari Hadiwijaya raja pertama Pajang), silsilahnya dr anak Rangga Nitinagara adalah
Rangga Paneguh lalu cucunya adalah Wangsatanoe I, II dan III yg juga mewarisi menjadi Bupati Pagaden
Subang dan silsilah yang saya punya ada aturan Pasal undang2nya jd syah, garis besarnya silsilah tersebut
bisa dilihat di museum Pangeran Geusan Ulun di Sumedang cuma tdk spesific seperti silsilah yang saya
punya. Mudah mudahan informasi ini bisa bermanfaat untuk anda sekeluarga

o R. Alvin Wirakusumah Adinata, SH | 30 April 2013 pukul 23:40 | Balas

Assalamu alaikum., Salam kenal Pak, apakah saya bisa di minta silsilah R Rangga Nitinagara yg ada di
bpk atau kita saling melengkapi, kebetulan saya keturunan dari R Anggawangsa/Dalem Imbawangsa
Bupati Ciasem dari putranya yg bernama Dalem najapuspa Bupati Pagaden yg menikah dengan R Ayu
Gemplek (putri R Rangga Nitinagara/Dalem Rangga Nitinagara Bupati Pagaden)… ini Pak No Hp saya
081221503591 bisa sms dulu ya kalo mau telp, hatur nuhun

21. baliflash | 26 Mei 2012 pukul 00:01 | Balas


Lebih tepatnya, dimana Pangeran Giri yang merupakan Keturunan Raja Brawijaya dari Majapahit, dimana
Majapahit adalah lanjutan dari Wangsa Kerajaan Singasari, berarti keturunan Ken Arok, dimana Ken Arok
beristri Kendedes yang diramalkan menurunkan setiap penguasa Tanah Jawa. Jadi selama Tanah Jawa
berada diwilayah Indonesia, ya pastinya berada dalam akar famili ini, walaupun nanti sampai diluar yang
garis dibawah Pangeran Giri, karena bisa sajaPara Andi di Sulawesi, Para Gusti di Bali, Bangsawan
Lombok Dan Sumbawa yang masih berada dalam akar famili ini, contoh cerita budak Belanda yang
menjadi Raja di Pasuruan yaitu Untung Suropati setelah durunut silsilah nya di Bali yang ternyata
keturunan Resi Wuluh Sedyaloka yang juga berada dalam garis ini.

o Rd. Fahri | 26 September 2012 pukul 12:12 | Balas

memang S. Giri adalah trah Majapahit atau keturunan R. Wijaya (pendiri Majapahit) yakni anak Raja
Sunda, kalau mamanya (Dyah Lembu Tal) memang keturunan ken Arok…

22. bolpen parker | 20 Juni 2012 pukul 10:24 | Balas

suhanallah, untuk masalah akhlak pemimpin mah meski keturunan dari sunan giri tapi mreka memiliki
kelebihan dan kekurangan masing-masing. tidak ada manusia yang sempurna karena kesempuranaan hanya
milik Allah SWT

o rina khan | 26 Agustus 2012 pukul 07:06 | Balas

setuju mas. ngurus negara dengan ratusan juta rakyat yg punya pemikiran sendiri sendiri saya rasa
saaaaangat sulit. mendidik satu anak aja nggak mudah, kok. kalo saya husnuzhon aja sambil benahi diri
sendiri dan mendoakansemoga pemimpin kita diberi kekuatan iman, kesanggupan untuk menjadikan
rakyatnya sejahtera,

o EDI HARYANTO | 26 Mei 2013 pukul 12:20 | Balas

setuju mas memang manusia gak ada yg sempurna,kita hanya manusia yg beusaha mejadi yg terbaik,
kebetulan aku baca ini krn gak sengaja pengin ngerti luluhur Kajoran ,aku juga gak terima segala usaha
dri pemimpin2 terdahulu di olok2, bagaimanapun mereka masing2 punya andil dalam memejukan bangsa
ini……!!!!!!
23. charlie chaplin | 22 Juni 2012 pukul 22:40 | Balas

Aduh turunan siapa aja deh yg penting bisa mimpin negara dgn baik egg pengecut ama tu koruptor2 (egg
takut)…mau turunan bangsawan atau egg yg penting akhlaknya deh egg tukang ngutang ke luar negeri
buat gaji tu PNS dll kan malu jg indonesia terkenal tukang utang dan lelet bayarnya lg, gara2 dikorup aja.
Buat apa jg turunan bangsawan kalo lemah dan pinter omong doang begitupun jg dgn turunan yg bukan
trah bangsawan, yg penting pemimpin yg mempunyai karakter yg cinta bangsa & negaranya dan
membuktikan dia bisa membawa nama baik dan kemajuan negaranya

24. cili muhammad | 23 Juni 2012 pukul 23:01 | Balas

maaf…kalau kata nenek sih indonesia ini akan maju kalau presidennya dari banten…coba tuh cari tahu apa
org banten msh keturunan sunan giri.

25. sibodas | 2 Juli 2012 pukul 17:41 | Balas

presiden indonesia pasti ada darah keturunan dari para leluhur jawa..raja2 dinusantara tapi khusus dipulau
jawa…
selain itu tidak bisa terkecuali wakil bisa dari luar pulau jawa..
wallahu a’lam bisshawab

o abdul hadi | 15 Agustus 2013 pukul 21:18 | Balas

g msti jaaawa x,,,,,

26. R Herman Sukadiria | 4 Juli 2012 pukul 10:01 | Balas

Banten itu turunan Sunan Gunung Jati, silsilahnya sbb : Muhammad Shohib > Alwi Ammul Fagih > Abdul
Malik al Azmatkhan > Abdullah > Ahmad Syah Jalaluddin > Jamaludin Akbar al Husein > Ali Nurul Alim
> Maulana Sultan Mahmud > Syarif Hidayatullah/Sunan Gunung Jati > Sultan Hasanudin, Banten. Jadi
Sultan Banten bukan turunan Sunan Giri. Semoga bermanfaat.

27. Vespa Ijo Rider | 10 Juli 2012 pukul 09:39 | Balas


kalo saya lihat2 silsilah keturunannya…

setau saya.. nyang namanya garis keturunan itu ngikutin nasab dari bapaknya.. bukan ibunya..

o Don Juan | 11 Juli 2012 pukul 17:56 | Balas

Yang dimaksud penulis adalah memiliki darah serta keturunan Sunan Giri. Kalau dari jalur Laki-Laki
yang dianggap itu adalah semata karena Marga (tergantung Suku dan Budaya) … Semoga Membantu …

 EDI HARYANTO | 26 Mei 2013 pukul 12:29 |

YA BETUUUUUL.!!!!!!!!!!!!!!!!!

28. wahyu hermawan | 19 Juli 2012 pukul 10:04 | Balas

Dalam islam keturunan yang dipakai dari bapaknya jangan dipaksakan, keturunan, misalnya ngaku
keturunan Nabi tapi dari anaknya fatimah, itu mah anaknya Ali, jadi keturunan Ali. Kalau ngaku keturunan
Nabi ya, silsilahnya dari anaknya Nabi yang laki-laki

o ROcker | 27 Juli 2012 pukul 22:46 | Balas

setau saya, pas di ceramahin babe,


nabi muhammad anaknya perempuan semua…
jadi cucu nabi muhammad langsung nasab ke kanjeng nabi, misalnya hasan binti rosul…
begitu
ada hadis sahihnya, tp maaf saya krg tau hadis yang mana, nggak tanya lagi.

 Abdullah | 7 Agustus 2012 pukul 06:51 |

Dalam Islam yang wajib di akui itu keturunan dari garis bapak, Ada firman Tuhan melalui Hadist qudsi.
bukan keturunan Ibu. kalo Budaya lain lagi, tapi kalo Islam sudah jelas ‘rule’ nya dan jangan di paksain.

 Abu Marjono | 7 Agustus 2012 pukul 10:10 |


Waduhh babe ente kacauu juga gan (kalo emang bilang anak Rosul SAW cewe semua). Rosul SAW
punya anak cowo juga tapi wafat ketika kecil.

 Anti ilmuwan dajjal (darwin,karl marx dll) | 10 Oktober 2012 pukul 21:53 |

mas wway ente wahabi sehh jadi ga bakal kena ngemeng apa aja..

o Abu Marjono | 7 Agustus 2012 pukul 10:12 | Balas

Mas Wahyu ini ndak pernah belajar tentang Islam apa gimana?!?! Ndak pernah diajari tentang “ahlul
bait” sama gurunya ya Mas?? HAdeuuhhh.. Belajar dulu mas, baru mainan internet, bikin malu :(

o Rd. Fahri | 26 September 2012 pukul 12:15 | Balas

keturunan disini adalah darah yang mengalir, tidak beda trah laki atau trah wanita, toh sama2 anak
kandungnya… soal marga/ pam/ she itu hanya tradisi saja…

o EDI HARYANTO | 26 Mei 2013 pukul 12:38 | Balas

KALAU KETURUNAN ITU DARI BAPAK/IBU SAMA BRO, KALAU BIN/ BINTI ITU LAH
HARUS DARI BAPAK……!!!!!!!! ITU SI KALO LU PADA PERCAYA. NEK ORA PERCAYA YA
KAREPMU, APA KONO UDU ANAKE BIYUNGMU ?? NEK IYA…, YA BERARTI KETURUNAN
BIYUNGMU, NEK BIN SAPA LAH BAPAKMU.!!!

29. sudi | 26 Juli 2012 pukul 14:15 | Balas

terus apakah aku bisa jadi Presiden RI, kalau bukan keturunan Giri Kedaton atau bangsawan jaman dulu ??
jawab : iya, sangat bisa.

30. ROcker | 27 Juli 2012 pukul 22:42 | Balas

wahhh..gua orang pasuruan…turunannya untung suropati dong…


ihhhiiiirrrr…
calon pemimpi…
aseegghhkk
31. satochid | 31 Juli 2012 pukul 20:23 | Balas

aq juga ikutan bingung nih, siapa ya yang bisa diandalkan wataknya?

32. Akulah sang Pemimpin | 7 Agustus 2012 pukul 06:54 | Balas

Kan rencana Ibu kota mo dipindahin keluar ‘tanah Jawa’… berarti ada kemungkinan non keturunan Jawa
yang mimpin…

33. Subandrio | 15 Agustus 2012 pukul 07:12 | Balas

Saya orang jawa, tapi pimpinan tidak harus orangjawa, yang bilang pimpinan itu harus orang jawa itu
orang luar jawa, Siapakah Gajah Mada, ada yang mengatakan ia orang china, orang Dayak dsb dia orang
hebat, bukan orang jawa, Saya malah seneng jika presidennya orang Irian, biar idn makin bersatu, ind
bukan kerajaan

o Rd. Fahri | 26 September 2012 pukul 12:19 | Balas

saya belum kenalan sama Gajah Mada…

 perantau | 28 Desember 2012 pukul 21:28 |

Menurut logika anak ndeso seperti saya, gajah mada knapa dinamakan gajah mada?
» Dia berasal dari sumatra. Kenapa?
“Gajah” merupakan hewan sumatra di wilayah sumatra
“Mada” merupakan bahasa minang yg berarti apa ya??? Ada yg bisa bantu? Coz aku bukan orang
minang. Karna aku arang jawa
Kalau di ambil dari bahasa jawa “modo” artinya membantah,
Ya mungkin gajahmada merupakan orang sumatra. MUNGKIN

34. indy alexasmoro | 20 Agustus 2012 pukul 01:14 | Balas


Hmmm… Siapapun pemimpinnya asal menuruni akhlak mulia sang sunan. Bukan hanya menuruni
nasabnya saja. Piisss!! Perbedaan indah, tdk bijak berkomen dgn urat saraf..
??? ???

35. siapa coba | 26 Agustus 2012 pukul 14:25 | Balas

yang orang jawa tulen percaya turunan yang bukan monggo tidak percya gak ada yang ngelarang

36. joni darsianto | 7 September 2012 pukul 09:12 | Balas

Penulis cuma menjabarkan sisilah presiden RI, kenapa yg lain jadi sewot…kritik saran emang boleh tapi
tolong jaga eitika .klo emang merasa kalian orang berpendikan.aku bukan siapa2 tapi aku peduli pada siapa
aja !!!!! Sirik tanda tak mampu ..tanks.

o Looks At Thepicture | 13 September 2012 pukul 04:57 | Balas

iya betul kata sampean, padahal penulis cuma mau memberitahu kalo pemimpin indonesia selama ini
masih ada jalur keturunan yang sama , kok komentarnya malah jadi kaya begini ya… ???

o RslnDjmkking | 21 September 2012 pukul 16:48 | Balas

memang zaman keblinger sih , kita cuma baca doang bhw R-1 kita dari jalur bagus . soal berhasil
memimpin nda ada hub ama jalur. jd jgn sk sewot dh. kita punya akal waras , filter aja , jgn sampai
dikirim ke langit , ketahuan bodohnya . ehehe agan agan

o Rd. Fahri | 26 September 2012 pukul 12:17 | Balas

berterim kasih lah pada Penulis.. kan jadi penambah wawasan kita. ilmu pasti ada manfaatnya…

 Puma | 5 Oktober 2012 pukul 10:18 |

iya ya.. padahal awalnya orang cuma mau kasih info..ke kita, supaya ilmu kpengetahuan tentang sejarah
bertambah..
eh koq jadinya banyak yg komen sewot gak karuan..bukanya berterimakasih…
ama penulis…hehehehehe…itulah orang yg mengedepankan egoisnya aja bukan , pakai oikiran yg
jernih..

37. Jekysalim | 15 September 2012 pukul 00:23 | Balas

Wawasan ru paham keturunan Presiden RI

38. Rd. Fahri | 26 September 2012 pukul 12:32 | Balas

kalau mau lihat jalur di atasnya, Sunan Giri adalah keturunan dari garis laki2 dari Fatimah binti Nabi
Muhammad SAW. & dari garis Ibu keturunan Brawijaya Raja Majapahit… Pendiri Majapahit adalah Rd.
Wijaya putra Rakeyan Jayadarma putra Prabu Darmasiksa (Raja Sunda).. Jadi, intinya, Presiden2 RI
keturunan Sunda dwong hehehe….

39. tukangkoment | 8 Oktober 2012 pukul 21:59 | Balas

Bener Rd. Fahri bilang … semua yg kalian (suku Jawa) banggakan itu keturunan suku Sunda…

40. Sidiq Ayatullah | 12 Oktober 2012 pukul 16:09 | Balas

Keturunan mempengaruhi seseorang akan mempunyai kapasitas yang cukup untuk terangkat menjadi
pemimpin besar, seperti apa kelanjutannya kembali lagi kepada orang yang mengemban kewajibannya
masing-masing, mau bersyukur kepada Allah swt atas amanah yang diberikan kepadanya atau tidak, kita
sebagai manusia yang mempunyai akal dan pikiran berdasarkan asas-asas pancasila seharusnya mengerti
bahwa Ketuhanan Yang Maha Esa itu didahulukan, yang berarti Tuha mendahulukan pula siapa-siapa yang
dianggapnya lebih berkemampuan daripada yang tidak. Jika pemimpin-pemimpin yang sudah ada
terdahulu ada yang kurang optimal dalam bertanggung jawab itu adalah sebagai contoh kepada yang
kemudian, jadi jangan pikir orang sembarangan bisa memimpin suatu bangsa, yang punya darah pemimpin
saja masih nggak becus, apalagi yang keturunan orang jahat.
Bersikap pemimpin semua orang bisa, tapi pemimpin yang akan diberikan tanggung jawab besar bukan
semua orang bisa juga. Yang pasti sekalipun seorang pemimpin adalah makhluk sosial, maka kita sebagai
rakyat harus tau bagaimana mem-‘back-up’ pemimpin yang sekarang sedang mengemban tanggung jawab,
baik dalam kritik, saran ataupun kerjasama. Jadi sekali lagi bukan setiap orang bisa mempunyai takdir
sebagai pemimpin besar yang diakui seluruh dunia. Anjing saja dinilai dari silsilahnya, apalagi manusia.
Kualitas pasti berbeda.
41. Sidiq Ayatullah | 12 Oktober 2012 pukul 16:19 | Balas

Kalau dilihat dari asal-usul dan awal mula semuanya emang dari Sunda (saya pun orang sunda), Indonesia
itu lempengan Sunda, kepulauan Sunda besar dan Indonesia Archipelago itu jika dihitung sampai dengan
ke New Zealand. Dr. Ramos dari Argentina bilang bahwa yang disebut Atlantis itu adalah Indonesia. Tapi
begini, sekalipun asal muasalnya Sunda, tetap ada perbedaan daerah, yang menjadikan perbedaan budaya,
adat istiadat dan nilai-nilai juga kebiasaan, meski hanya sedikit. Termasuk perbedaan darah tadi karena
juga termasuk di dalamnya DNA yang memengaruhi sifat seseorang. Jika diramalkan bahwa presiden
selanjutnya orang sunda akan baik, ya Allah saja yang tahu. Baik beliau seorang satria pinandhita atau
bukan itu penilaiannya dari Allah. Karena Satria Pinandhita itu berdasarkan tingkat takwa. Bisa jadi beliau
Satria Boyong Pambukaning Gapura kedua setelah Bapak SBY. Karena Satria Piningit 7 itu diramalkan
oleh Kanjeng Ronggowarsito berdasarkan sifat-sifat dan kriterianya, bukan diramalkan bahwa
pergantiannya akan berurutan. Tetapi demi perubahan yang lebih baik dan mensejahterakan semua rakyat,
kita berdoa untuk yang terbaik. Begitu akan lebih bijaksana. Wass

42. Sidiq Ayatullah | 12 Oktober 2012 pukul 16:24 | Balas

Keturunan yang diakui secara nama dalam akta dan nasab dunia akhirat itu dari Bapak. Tapi potensi
darimana saja bisa mengalir, toh kalau ibunya anak raja, ya darah dia darah raja, kalau ibunya anak nabi,
ya darah dia darah nabi, kan begitu. Tolong dewasa sedikit

43. situ | 21 Oktober 2012 pukul 00:26 | Balas

Silakan menyimak : http://gerakanalmahdi.wordpress.com


………………………………………………
SEBUAH HIKMAH & PELAJARAN
(Khusus untuk anak-anakku)
………………………………………………
Yang jelas bukan dari saya yang menulis. Tapi dari seseorang yang memang tidak mau diketahui jati
dirinya. Silakan direnungkan semua pihak….

o Sidiq Ayatullh | 15 Juli 2014 pukul 06:18 | Balas

Tulisan gerakan Al Mahdi ini benar-benar tulisan orang bodoh tidak berpengetahuan.
44. chusnu yuli setyo | 24 Oktober 2012 pukul 19:51 | Balas

Subhanallah, sebagai keturunan Sunan Giri saya ikut senang membaca tulisan di atas. Saya tidak bisa
membuktikan secara fisik pengaruh Sunan Giri sampai sekarang di seluruh wilayah nusantara. Yang saya
rasakan dan alami adalah setiap saya membaca doa dari kitab asli doa peninggalan Mbah Giri (begitu saya
memanggilnya), seluruh makhluk ghaib sepertinya bisa menerima saya. mereka merasa welcome pada
saya. Doa itu seakan menjadi password untuk masuk ke alam mereka. Di pulau Jawa sampai Bali, saya
merasa diterima. Wallahu alam. semoga Allah melindungi kita semua dari godaan syetan yang terkutuk.

o jaka kelana | 16 November 2012 pukul 09:52 | Balas

doae apa tu mz klu blh tau… lewat email aejaka82kelana@gmail.com… suwun

45. Abdurrahman Sidiq Ayatullah Prawirawinata | 2 November 2012 pukul 17:21 | Balas

Allah sudah memasangkan setiap makhluknya dengan jodohnya masing-masing. :)


Baik itu derajat, jiwa, pemikiran, pencapaian dan pasangan hidup untuk berkomunikasi.
Selebihnya kita yang menentukan mau kemana, jika kita ingin kembali ke fitrah masing-masing sesuai
dengan perjanjian kita kpd Allah s.w.t sewaktu kita belum berada di dunia, hendaklah kita melakukan yang
sebaik-baiknya dari hal yang sekecil-kecilnya. Salam ukhuwah Islamiyah, wassalam.

46. lidah pahit | 13 November 2012 pukul 13:55 | Balas

Trimakasih.. Yg paling penting kita memiliki sifat muhammad, wujud adam. Yg memiliki tugas Wakil
allah di muka bumi, yg rahmatanlilalamin. . (Alif lam mim)

47. elfan | 1 Desember 2012 pukul 13:23 | Balas

APAKAH ADA KETURUNAN AHLUL BAIT?

Dlm Al Quran yang menyebut ‘ahlulbait’, rasanya ada 3 (tiga) ayat dan 3 surat.

1. QS. 11:73: Para Malaikat itu berkata: “Apakah kamu merasa heran tentang ketetapan Allah? (Itu adalah)
rahmat Allah dan keberkatan-Nya, dicurahkan atas kamu, hai ahlulbait. Sesungguhnya Allah Maha Terpuji
lagi Maha Pemurah”.
Ayat ini jika dikaitkan dengan ayat sebelumnya, maka makna ‘ahlulbait’ adalah terdiri dari isteri dari Nabi
Ibrahim.

2. QS. 28:12: Dan Kami cegah Musa dari menyusu kepada perempuan-perempuan yang mau
menyusukan(nya) sebelum itu; maka berkatalah Saudara Musa: ‘Maukahkamu aku tunjukkan kepadamu
‘ahlulbait’ yang akan memeliharanya untukmu, dan mereka dapat berlaku baik kepadanya?

Ayat ini jika dikaitkan dengan ayat sebelumnya, maka makna ‘ahlulbait’ adalah meliputi Ibu kandung Nabi
Musa As. atau ya Saudara kandung Nabi Musa As.

3. QS. 33:33: “…Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu ‘ahlulbait’ dan
membersihkan kamu sebersih-bersihnya”.

Ayat ini jika dikaitkan dengan ayat sebelumnya QS. 33: 28, 30 dan 32, maka makna para ahlulbait adalah
para isteri Nabi Muhammad SAW.

Sedangkan ditinjau dari sesudah ayat 33 yakni QS. 33:34, 37 dan 40 maka penggambaran ahlulbaitnya
mencakup keluarga besar Nabi Muhammad SAW. para isteri dan anak-anak beliau.

Jika kita kaitkan dengan makna ketiga ayat di atas dan bukan hanya QS. 33:33, maka lingkup ahlul bait
tersebut sifatnya menjadi universal terdiri dari:

1. Kedua orang tua Saidina Muhammad SAW, sayangnya kedua orang tua beliau ini disaat Saidina
Muhammad SAW diangkat sbg ‘nabi’ dan rasul sudah meninggal terlebih dahulu.

2. Saudara kandung Saidina Muhammad SAW, tapi sayangnya saudara kandung beliau ini, tak ada karena
beliau ‘anak tunggal’ dari Bapak Abdullah dengan Ibu Aminah.

3. Isteri-isteri beliau.

4. Anak-anak beliau baik perempuan maupun laki-laki. Khusus anak lelaki beliau yang berhak
menurunkan ‘nasab’-nya, sayangnya tak ada yang hidup sampai anaknya dewasa, sehingga anak lelakinya
tak meninggalkan keturunan.

Bagaimana tentang pewaris tahta ‘ahlul bait’ dari Bunda Fatimah?. Ya jika merujuk pada QS. 33:4-5, jelas
bahwa Islam tidaklah mengambil garis nasab dari perempuan kecuali bagi Nabi Isa Al Masih yakni bin
Maryam.
Lalu, apakah anak-anak Bunda Fatimah dengan Saidina Ali boleh kita anggap bernasabkan kepada
nasabnya Bunda Fatimah?. ya jika merujuk pada Al Quran maka anak Bunda Fatimah dengan Saidina Ali
tidaklah bisa mewariskan nasab Saidina Muhammad SAW.

Kalaupun kita paksakan, bahwa anak Bunda Fatimah juga ahlul bait, karena kita mau mengambil garis dari
perempuannya (Bunda Fatimah), maka untuk selanjutnya yang seharusnya pemegang waris tahta ahlul bait
diambil dari anak perempuannya seperti Fatimah dan juga Zainab, bukan Hasan dan Husein sbg penerima
warisnya.

Dengan demikian sistim nasab yang diterapkan itu sistim nasab berzigzag, setelah nasab perempuan lalu
lari atau kembali lagi ke nasab laki-laki, kalau mau konsisten seharusnya tetap diambil dari nasab
perempuan dan seterusnya.
Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

‫ه‬،)3508(‫يه‬
ُّ ‫هرواههالبخار‬،))‫هفليتبوأهمقعَدَههمنهالناره‬
َّ ٌ‫هو َمنهادَّعىهقوماًهليسهلههفيهمهنسب‬،‫نهرجلهادَّعىهلغيرهأبيههوهوهيَعلَمههإالَّهكفرهباهلل‬
ٍ ‫ليسهمل‬
‫هواللفظهللبخاري‬،)112(‫ومسلمه‬

“Tidak ada seorangpun yang mengaku (orang lain) sebagai ayahnya, padahal dia tahu (kalau bukan
ayahnya), melainkan telah kufur (nikmat) kepada Allah. Orang yang mengaku-ngaku keturunan dari
sebuah kaum, padahal bukan, maka siapkanlah tempat duduknya di neraka” (HR. Bukhari dan Muslim).
Bagaimana Saidina Ali bin Abi Thalib, anak paman Saidina Muhammad SAW, ya jika merujuk pada ayat-
ayat ahlul bait pastilah beliau bukan termasuk kelompok ahlul bait. Jadi, anak Saidina Ali bin Abi Thalib
baik anak lelakinya mapun perempuan, otomatis tidaklah dapat mewarisi tahta ‘ahlul bait’.

Kesimpulan dari tulisan di atas, maka pewaris tahta ‘ahlul bait’ yang terakhir hanya tinggal bunda Fatimah.
Berarti anaknya Saidina Hasan dan Husein bukanlah pewaris tahta AHLUL BAIT.

48. Ar Rasy | 5 Desember 2012 pukul 08:56 | Balas

assalamu’alaikum, mau tanya, ada yg tahu tentang Jalasutra Raden Alap-Alap??

49. ilham | 9 Desember 2012 pukul 05:51 | Balas

Ijin copas gan ..


50. wishnu | 11 Desember 2012 pukul 19:55 | Balas

kalo caranya gt semua orang jg dari satu keturunan kalik gan –” bahkan ente ma bilgate juga pasti ada
hubungan –“

o Ulah Adigung | 7 Juli 2013 pukul 03:40 | Balas

Iya benar sekali gan, kita itu semua masih saudara, apa tega melihat perbedaan dijadikan alat untuk
kekuasaan? Kan tidak. Saya juga masih ada keturunan dari Sunan Maulana malik ibrahim (Sunan Gresik),
yang Kyai Ageng Mohammad Besari juga masih merupakan keturunannya. Sedangkan saya orang sunda.
Berarti saya masih ada darah yang sama dengan orang2 yang berada di Tegalsari, Jetis, Ponorogo tempat
beliau dimakamkan. Sedangkan Sunan Gresik sendiri adalah berasal dari kerajaan Samudera Pasai yg
dibantu dakwah islamnya di jawa timur oleh orang2 Pasai (Para perantau dari Samudera Pasai). Para
keturunan Kerajaan Samudera Pasai sekarang ini tersebar dari Aceh, hingga Lampung (sumber dari teman
keturunan Pasai, orang Padang yg tinggal di Lampung), dan Jawa Timur terus hingga ke Jawa Barat
(karena awalnya orang Pasai merantau ke Jawa Timur). Dan pada tahun ini entah sudah menyebar
kemana saja para keturunan2 silsilah itu, apalagi jika dirunut Sunan Gresik adalah masih keturunan Nabi
Muhammad, yang beliau itu mempunyai keturunan yang jelas hingga ke Nabi Ibrahim dan ke Nabi
Adam. Apa masih tega kita saling hasut dsb, hanya karena kita berbeda visi, misi, dan kepentingan.
Terima kasih, Allah lebih mengetahui segalanya dari pada saya.

51. Prasojo | 15 Desember 2012 pukul 21:30 | Balas

kok pada ribut debat presiden, malah ada yang bingung milih yang bisa diandelin wataknya. Tulisan diatas
itu sekedar mengatakan secara kebetulan presiden indonesia masih ada keturunan dari Giri kedaton.
Adapun yang kedepan gak tau. juga gak harus ada keturunan dari garis itu juga. Yang jelas rakyat
Indonesia harus bisa memilih pemimpin. jangan hanya bisa mencontreng ato nyoblos. hasilnya hanya dapat
yang gagah ganteng tapi penakut dan lambat. Pilih Pemimpin Indonesia kedepan yang BIJAK. tidak harus
pintar. BERANI mengatakan TIDAK kepada negara2 kapitalis. dan memang hidupnya untuk RAKYAT
dan NEGARANYA.

52. raja benawa keling ke 3 | 2 Januari 2013 pukul 00:47 | Balas

ribut mulu…
dibaca aja sih, dipahami trus di renungi…
ampun-ampun, orang indonesia ini sukanya ribut….,
kapan, indonesia bisa rukun, adem, ayem…….

dah, dripada ribut, kita aja “RAJA SUMATERA” yang jadi presidennya….haha

gw yang RAJA aja, ga ribut…haha

53. nur cahyo | 24 Maret 2013 pukul 15:34 | Balas

kalau dilihat dari daftar silsilah ditas, semuanya sudah putus darah(keluar dari silsilah) karena garis
keturunannya ada yang perempuan, dan itu sudah ikut pihak yang lain

o kanzunQALAM | 24 Maret 2013 pukul 21:32 | Balas

@nur cahyo…
jika garis nasab iya… (karena nasab atas dasar keturunan laki-laki)
tetapi untuk silsilah, bisa dari kedua jalur, baik laki-laki maupun perempuan

54. opik topik | 3 April 2013 pukul 07:29 | Balas

Beranrti president yg akan datang akan jatuh ketangan prabowo subianto …donk

55. Kristian | 7 Mei 2013 pukul 18:44 | Balas

apalah arti sebuah nama dan keturunan ningrat ? yg penting ucapan dan tindakan….

o abdul hadi | 15 Agustus 2013 pukul 21:04 | Balas

awww,,,,,,,
sangat perlu klu keturunan,
msak orang ga jelas keturunan jadi sorang pemimpin,,,,,,

56. roni | 7 Mei 2013 pukul 20:18 | Balas


siapapun yang jadi pemimpin yang penting bisa pro rakyat jangan pro penjahat alias koruptor

57. adhimukti | 21 Mei 2013 pukul 08:58 | Balas

Nggak usah pada ribut saudaraku, tulisan-tulisan hanya sekedar tulisan. ambil baiknya kalau ada, kalau
nggak ada ya tinggalkan. santai aja bro an sis.

58. EDI HARYANTO | 26 Mei 2013 pukul 12:54 | Balas

YA MEMANG YG DISEBUT DARAH BIRU MEMANG ADA KAITANNYA DG SUKSESI


KEPEMIMPINAN BAIK DI TINGKAT NASIONAL SAMPAI DESA SEKALIPUN, ITU ADALAH
SEBAGAI BUKTI BAHWA ROSUL PUN PASTI KETURUNAN NABI DAN ROSUL, TAPI KITA
GAK BOLEH BANGGA2 DIRI JIKA KITA MASIH KETURUNAN DARAH BIRU SAJA ,TANPA
MENDOAKAN YANG BAIK2 BAGI LELUHUR KITA, YAH SEMOGA LELUHUR2KITA
MENDAPAT TEMPAT TERBAIK DISISI ALLAH S.W.T AMIIN YAA RABBAL ‘ALAMIIN

59. Btamam | 3 Juni 2013 pukul 22:03 | Balas

Kalo nasab dari laki2 kalo ahlul bait dari oran2g sekelas nabi rosul ,kalo hasan husain kturunan bani
hasyim .ahlulbait dari nabimuhammad.

60. Dipopamiak | 18 Juli 2013 pukul 21:18 | Balas

Anak Harimau selama akan jadi Harimau, Anak Keledai tetap anak Keledai…
tapi Bibit tidaklah cukup.. tnpa didukung Bebet(Lingkungan) dan Bobot(skill berdasar pengalaman). Bibit
menjadi semacam benih yang menjadi potensi. Kalau benih gak tertanam benar ya gak akan jadi.
tapi bagaimanapun trah atau keturunan pasti akan menurunkan sifat kepada keturunanny. BAIK
DOMINAN ATAU CARIER…. Beserta Nalurinya, sama Halnya anak singa yang dipelihara sejak lahir
oleh manusia, tidak pernah dicampur dg sesama spesiesnya.. TAPI DIA TAU CARA MENERKAM,
MENGINTAI DAN MEMBURU. Semua itu karena Naluri yg dibawa oleh sesuatu bernama GEN….
tp Filosofi Jawa mnyempurnakannya dg istilah BIBIT BEBET BOBOT

o bach | 20 Februari 2015 pukul 10:54 | Balas


setuju hewan menurunkan hewan, monyet nurunkan monyet, dan MANUSIA MENURUNKAN
MANUSIA. Orang sholeh belum tentu menurunkan anak sholeh, anak para berandal bisa jadi sholeh. Jadi
jika anak akan jadi nasara, majusi atau yahudi tergantung orang tua mengukirnya. Bibit = Manusia; bebet
= pendidikan; bobot = amalsalehnya.Jadi manusia karena pendidikan (dalam berbagai bentuknya) dan
beramal sholeh. Jadi bukan karena keturunan A, B atau C dan yang lainnya.

61. rizky | 22 Juli 2013 pukul 13:37 | Balas

KEREN NIH BLOG ENTE!!!salah satu blog keren selain blog-blog misteri dunia+kehidupan punya
bro/sis yang lain.apapun dan bagaimanapun keturunannya,tetap aja dosa+amal ditanggung masing2.kalo
moyang2nya oke,tp cucu cicit generasi ke-n kagak bener ya…garis keturunan akan menjadi sekedar
pengetahuan tentang garis keturunan titik.kecuali kalo kita mau menelusuri garis keturunan,kemudian
mengambil hikmah dari penciptaan garisketurunan.misal:apa sesungguhnya tujuan hidup saya dilahirkan
dari gen DNA suku or ras x,dengan garis keluarga y; hikmah apa yang bisa saya ambil,apa yang Tuhan
inginkan or takdirkan pada saya dengan saya berasal dari keturunan si ini,si anu…kalo kita bisa ambil itu
hikmah,ane yakin kita akan jadi manusia yang berhikmah lagi bijaksana,cerdik cendekia….

62. hendri sp | 30 Juli 2013 pukul 17:45 | Balas

menurut sy tahun 2014 nanti prisiden kita dari keturunan SULTAN HAMENGKUBUOWONO II tebakan
saya namanya
adalah PRAYOGO itu pu kalo ga salah atas tebakan sy ini.

63. picon | 1 September 2013 pukul 01:53 | Balas

saya ini keturunan sopo yaaaaaaaaaaaaaaa ?

64. aris junior | 1 September 2013 pukul 12:14 | Balas

،‫هّللال‬
ّ َ‫س ْب َحان‬
ُ
Luarrr biasa…

65. aulia | 4 September 2013 pukul 10:37 | Balas

sumuanya udah di atur dalam bagian rezeki. tahta dan jabatan masuk harta (rezeki).
pada dasar nya orang besar terlahir pasti ada keturunan nya yg terlahir sama. tapi bisa saja orang biasa
menjadi pemimpin asalkan dia mau berusaha keras. tetapi sangat jarang.
66. umar | 19 September 2013 pukul 14:32 | Balas

inna akromakum indallahi atqokum. yang paling mulia di sisi Allah adalah yang paling bertakwa di antara
kamu.

67. daneswara | 9 Oktober 2013 pukul 21:24 | Balas

Yg jelas, setiap orang adalah pemimpin utk dirinya sendiri… Jadi,,,,pimpin aja dulu diri sendiri biar jadi
orang bener…ga masalah keturunan mah.

o twOceans | 28 Oktober 2013 pukul 11:33 | Balas

bener bgt lo bro

68. R. Adam Firdaus Natakusuma | 10 Oktober 2013 pukul 14:01 |Balas

Bibit, Bebet, Bobot memang penting, tetapi klo boleh ber-analogi.. misalkan, Seorang Ustadz punya 5
orang anak kecil, dan mereka belum tentu bakal jadi Ustadz semua.. Tapi yang namanya IBLIS, punya
anak 100, udah pasti jadi SETAN semua..! Hikmahnya adalah, Silsilah ke ‘Atas’ baik gak menjamin ke
‘bawah’-nya baik juga..

69. non jawa | 12 Oktober 2013 pukul 14:45 | Balas

kalian ini ku fikir2 macam suku yahudi dlu…yg selalu dgn segala cara menolak dakwah
nabi muhammad.saw hanya muhammad dianggap bkn dr golongan yahudi…..cara berfikir ego kalian ini
sama rupanya….. !!

o hmmmm | 15 November 2013 pukul 16:10 | Balas

ini komen untuk siapa yah? kok saya bingung memahaminya,, yg kamu maksud kalian itu kalian siapa
ya,???

70. twOceans | 28 Oktober 2013 pukul 11:31 | Balas


apapun sukunya, apapun warna kulitnya, jika dia bisa berantas korupsi, bisa mengalahkan hawa nafsunya,
saya dukung jadi Presiden deh

71. twOceans | 28 Oktober 2013 pukul 11:36 | Balas

Sama-sama keturunan Adam bro, sebentar lagi kan pemilu nih, pilih yang terbaik menurut kalian.
Pokoknya yang anti-korupsi.

72. didik | 5 November 2013 pukul 22:50 | Balas

ada baiknya dan lebih bijak memahami sejarah…kehancuran negeri ini karena melupakan sejarah. klo aku,
keturunan penguasa nusantara merupakan keturunan dari majapahit (Brawijaya)

73. zankoezank | 24 November 2013 pukul 17:41 | Balas

sungguh artikelnya luar biasa…


walaupun saya tlat bacanya…

74. Glutera | 9 Desember 2013 pukul 13:35 | Balas

Wah bahasan nya lengkap banget.

75. hacan segaf | 21 Desember 2013 pukul 19:55 | Balas

kenapa ya, tiap bahas silsilah dan nasab Nabi, ulama, pemimpin, banyak yg kebakaran jenggot
padahal silsilah dan nasab juga merupakan ilmu…
padahal mereka/kita dalam hidup ini juga memandang silsilah/nasab..
contoh… yg mau mnikahkan anaknya.. pastilah mereka/kita mencari tau keturunan siapa.. anaknya siapa..
lepas dr keduniawiannya yg kaya miskin atau pejabat bukan pejabat…

jadi, bisa jadi mereka/kita itu….


* IRI (akhirnya tiap ada bahas silsilah/nasab pikirannya negatif melulu)
* BSA ( Barisan Sakit Hati)
* Munafik ( dia paham silsilah/nasab.. tp ga mengakuinya krn berbagai sebab spt diatas )
76. Night At The Museum | 30 Desember 2013 pukul 20:08 | Balas

Akan tiba zamannya ketika seseorang membanggakan leluhurnya karena ketika itu mereka sendiri tidak
memiliki sesuatu yang besar seperti leluhurnya. hati2 dgn bangga diri karena bangga diri mirip dgn
sombong. sy tidak peduli darimana keturunan seseorang tapi sy akan sangat menghormati orang yg benar2
melakukan “kerja nyata” untuk kesejahteraan umat manusia bukan orang yang hanya bisa “kerja kata”
saja. jujur sy kurang setuju dgn dipubilkasikannya silsilah pemimpin negara kita karena ini sangat
berpotensi menimbulkan kesenjangan sosial & pemuliaan(terlalu dibesar2kannya) keturuan keraton
padahal mereka juga sama seperti kita manusia biasa yg sama2 tidak berdaya dihadapan Tuhan. sy kurang
setuju bukan berarti sy tidak suka dgn keraton tapi sy cuma mau menghindari kmungkinan terciptanya
kasta yg sbnrnya itu tidak sesuai dgn Pancasila. sy yakin Soekarno, Soeharto, BJ Habibie dihargai bukan
karena silsilahnya tapi karena “kerja nyata” & konstribusi besarnya terhadap pembangunan negara
Indonesia & siapapun bisa seprti mereka meskipun mereka bukan keturunan bangsawan.

77. truchiat | 10 Januari 2014 pukul 07:01 | Balas

Pemimpin masa depan yg adil dan hebat adalah keturunan Atlantis Sundaland yg berasal dari benua sunda
dimana pulau jawa, kalimantan, dan sumatra masih menyatu jadi yg akan menyatukan kembali seluruh
ibdoesia. Jadi suku sunda suku tertua di indonesia sebelum ada suku jawa, melayu , dayak sll.

78. Muhamad Zaenal Abidin | 14 April 2014 pukul 06:55 | Balas

semua kita adalah keturunan Nabi Adam kan, bukan keturunan Monyet. Maka mari kita pelihara amanah
Alloh ini, berupa planet bumi, beserta isinya,agar kita dpt memakmurkan bumi ini, sesuai kehendak Alloh.
Bukan kehendak Hawa nafsu kita. Sesungguhnya sejelek-jelek makhluq disisi Alloh adalah Orang-orang
Kafir, karena mereka tidak mau beriman kpd Alloh. Dan setiap kita adalah pemimpin, dan setiap
pemimpin akan diminta pertanggung jawabannya atas masa kepemimpinannya.Soekarno akan ditanya
kenapa PKI merajalela saat itu, hingga lahir NASAKOM, Kenapa Tujuh Kata dlm Piagam Jakarta dihapus,
yg itu menjadi payung kebajikan buat umat islam khususnya. Soeharto juga akan diminta pertanggung
jawabannya oleh Alloh, kenapa represif dan diktator saat memimpin bangsa ini, hingga PANCASILA
hampir saja menjadi Agama,azas Tunggal. Habibie juga sama akan ditanya kenapa Timor Leste lepas dari
NKRI, Gusdur juga akan ditanya kenapa ente Kiayi, ngerti islam, gak mau menggoalkan aspirasi umat
islam, dan melecehkan DPR. Mega juga akan ditanya kenapa Indosat, dan banyak BUMN – BUMN
dijualin keasing, BLBI 560 Triliun kemana tuh duit ?,begitu pula SBY ditanya kenapa dizaman mu banyak
kerusakan alam, musibah bertubi-tubi dari mulai menjabat sampai nanti berakhir, gak tegas, gak bisa
mengelola, hanya pencitraan, korupsi malah merajalela, darimana tuh duit buat bikin Partai Demokrat?.
Lantas apakah JOKOWI akan seperti pendahulunya. Mari kita berdoa agar bumi ini dipimpin oleh orang
yg sholeh sebagimana Alloh wasiatkan dalam AlQur’an Surah Al-anbiya-105

79. mamase | 17 April 2014 pukul 10:40 | Balas

Niat yang baik akan tergambarkan pada komentar yang baik, silahkan berkarya menurut kemampuan
sendiri yang Allah berikan kepada kita.
mari berlomba-loba mengerjakan kebaikkan sebelum kita tutup usia.

80. Winarta Adisubrata | 9 Mei 2014 pukul 07:08 | Balas

allahu akbar. all well that begins and ends nwell.

81. heru | 25 Juni 2014 pukul 17:35 | Balas

wali songo adalah Ahlul Bayt.siapa yg mencintai Nabi Muhammad s.a.w maka Alloh swt
cinta padamu.siapa yg membenci Ahlul Bayt maka menyakiti Nabi Muhammad s.a.w.

82. rejeb | 25 Agustus 2014 pukul 16:46 | Balas

kalo silislahnya garis keturunan bersilangan dari garis laki kemudian perempuan dan sebaliknya maka
bukan disebut itrah tapi disebut dzurriyat. kalo itrah hanya khusus keturunan bersambung dari garis
laki..wallahu a’lam

83. wahyu risqi septyanasari | 10 September 2014 pukul 15:44 | Balas

q mau minta tlong yg merasa masih keturunan (asli) dr nama2 diatas bisa hub saya 083 840 899 828..saya
dr KI AGENG BASYARIAH SEWULAN.. sekarang saya di pasuruan jawa timur..

84. franq | 19 Desember 2014 pukul 20:30 | Balas

Kalau ada yang berminat untuk menyusun silsilah di atas bisa menggunakan
website https://hubungin.com supaya lebih mudah dilihatnya..
85. heri | 19 Februari 2015 pukul 22:18 | Balas

kalau orang biasa bisa gak ya jadi presiden

86. hamdut | 8 Juni 2015 pukul 11:04 | Balas

yang jelas mereka orang2 pilihan dan hebat ………….wallahu a’lamu

87. Sillent Do Good | 24 Juli 2015 pukul 03:02 | Balas

siapapun boleh jadi presiden….sekalipun ia keturunan “Wong SAMIN” atau dari ABANGAN

88. Sunardin kaimuddin | 2 September 2015 pukul 13:16 | Balas

Pd hitungan lamanya waktu memerintah, presiden RI yg cukup berjaya namanya berawalan “SU”…saya
tidak pernah bayangkan jika suatu saat Allah Swt menghendaki nama saya “SUNARDIN” asal buton yg
tak punya apa”, masa hidup baru sejengkal matahari dari ufuk timur akan menjadi pemimpin negara ini.
Maaf hnya bermimpi. :Dwallahu’alam

89. bagindo | 6 September 2015 pukul 23:28 | Balas

silsilah jokowi donk om dibikin….

90. Nurdin | 29 November 2015 pukul 14:06 | Balas

Raden Soekemi Sosrodiharjo adalah ayah tiri bung karno. bukan ayah kandung. Ayah kandung Soekarno
berasal dari kesultanan Buton yg meninggalkan soekarno dan ibunya kembali ke daerah kesultanan yg
selanjutnya soekarno dan ibunya dibawa oleh Soekemi dan mnjadi keluarga

Silsilah NU dan Muhamadiyah


Prabu Siliwangi (Pamenah Rasa) Abad ke-
15 M

1426 Nyai Rara Santang 1423 Walang Sungsang (Ki Abdullah


1427 Raja Sengara
(Syafiah Mudaim) Iman [Ki Samadullah])

+ karawang Hasanuddin Syeh Quro muridnya = Nyi Subang Larang

Caruban (Lemah Wungkuk akhirnya namanya cirebon) pembesar sahbandar Ki Gendeng Alang-alang
= Kentjana Larang (Caruban Larang

Syarif Abdullah + Nyai Rara Santang

Syarif Hidayatullah (Gurunya Syaikh Ibnu ‘Athoillah Al-Iskandari)

SYARIF HIDAYATULLAH SUSUHUNAN GUNUNGJATI 1525

MAULANA HASANUDIN PANEMBAHAN SUROSOWAN 1552

MAULANA YUSUF PANEMBAHAN PAKALANGAN 1570

MAULANA MUHAMMAD PANGERAN RATU BANTEN 1580

SULTAN ABDUL MAFAKHIR MAHMUD ABDUL KENARI 1596

SULTAN ABUL MA’ALI AHMAD KENARI 1640

SULTAN AGENG TIRTAYASA ABUL FATH ABDUL FATTAH 1651


Syaikh Jumadil Qubro

Maulana Ishaq (Ayah Raden Syarif Abdullah


1426 Nyai Rara Santang (Syarifah Mudaim)
‘Ainul Yaqin [Sunan Giri])

Abdullah Kiyai Gerebeg

Abdul ‘Aziz Demang Jurang Juru Sapisan

Abdul Fattah Demang Jurang Juru Kapintu

Abdur Rahman (Sultan Hadi KH. Murtadho


Wijawa {joko Tingkir})
KH. Sulaiman
Abdul Halim (pangeran
Bernawa) KH. Ilyas

Abdul Wahid
KH. Abu Bakar

Muhamad Hasyim ‘As’ari 31 Ahmad Dhlan (Muhammad


Januari 1926 (NU) Darwis) 18 November 1912
Muhammadiyah

Prabu Siliwangi (Pamenah Rasa) Abad ke-15 M


+ karawang Syaikh Hasanuddin atau Syeh Quro muridnya = Nyi Mas Subang Larang

= 1423 Walang Sungsang (Ki Abdullah Iman [Ki Samadullah])

Caruban (Lemah Wungkuk akhirnya namanya cirebon) pembesar sahbandar Ki Gendeng Alang-alang
= Kentjana Larang (Caruban Larang

=1426 Nyai Rara Santang (Syarifah Mudaim)

=1427 Raja Sengara

Syarif Abdullah + Nyai Rara Santang

Syarif Hidayatullah (Gurunya Syaikh Ibnu ‘Athoillah Al-Iskandari)

Anda mungkin juga menyukai